Anda di halaman 1dari 14

VENTILASI

a. Pengertian Ventilasi

 Ventilasi adalah tempat keluar masuk dan pertukaran udara yang


digunakan untuk memelihara dan juga mengatur udara sesuai kebutuhan
dan kenyamanan.
 Prinsip Kerja ventilasi adalah membuat suatu proses
pertukaran udara yang terjadi karena perbedaan
tekanan. Yang mana udara akan bergerak dari tempat
yang bertekanan tinggi menuju tempat yang bertekanan
rendah.

 Ventilasi Dapat berupa pintu, jendela, lubang angin,


ventilasi sistem pengendali suhu dan kelembaban,
ventilasi sistem pengeluaran udara (exhaust system) dan
pemasukan udara (supply system), atau juga bisa
dibantu menggunakan  kipas angin (fan).
b. Perbedaan Ventilasi Umum dan Industri

Ventilasi Umum

• Menurunkan konsentrasi kontaminan udara di ruang


kerja sampai mencapai kadar yang tidak
membahayakan.

Ventilasi Industri

• Suatu metode yang digunakan untuk memelihara dan


menciptakan udara di suatu ruangan yang sesuai
dengan kebutuhan proses kerja atau digunakan untuk
menurunkan kadar kontaminan udara tempat kerja
sampai batas yang tidak membahayakan bagi K3.
c. Kategori Pembersih Udara
Ventilasi horizontal
(silang)

Ventilasi umum

Ventilasi vertical

Ventilasi buatan
(mekanik)

Pembersih Udara

Ventilasi local

Ventilasi
pengendalian suhu
udara
1) Ventilasi umum
Ventilasi umum digunakan untuk menurunkan konsentrasi
kontaminan udara di dalam ruang kerja sampai mencapai
kadar/tingkat yang tidak membahayakan. Ventilasi
umum ini dapat terlaksana dengan 2 cara, yaitu:

 Ventilasi Horizontal (Silang)


Aliran udara yang masuk tidak boleh terhambat, tidak
boleh terlalu kuat dan juga harus diarahkan ke bagian
yang ditempati. Karena pada dasarnya semakin besar
perbandingan lubang ventilasi, maka semakin tinggi pula
kecepatan angin yang masuk.
 Ventilasi Vertikal
Aliran udara terjadi karena perbedaan berat jenis
lapisan udara luar dan dalam bangunan. Contohnya
saja seperti pembuatan cerobong. Semakin tinggi
cerobong udara, maka semakin baik pula sirkulasi
udara dalam ruangan.
Syarat-syarat menggunakan ventilasi umum, yakni :

 Toksisitas rendah.
 Jumlah kontaminan tidak besar (sedikit) dan tidak
terus-menerus.
 Sumber merata.
 Konsentrasi rendah.
2)  Ventilasi Buatan (Mekanik)

Pengaturan aliran udara dibantu dengan alat mekanik seperti kipas


angin, penyedot udara, atau exhauster. Pemakaian ventilasi ini
biasanya disebabkan ruangan yang terlalu luas sehingga tidak cukup
jika hanya menggunakan ventilasi umum karena dirasa kurang
efektif.
Adapun persyaratan dalam menggunakan ventilasi mekanik, antara
lain:

 Sistem ventilasi harus bekerja terus-menerus selama ruangan


digunakan
 Penempatan ventilasi mekanik harus memungkinkan pertukaran
udara bekerja secara maksimal
3) Ventilasi Lokal
Pembuangan udara dilakukan langsung dari sumber
kontaminan melalui corong penghisap yang berada di dekat
sumber kontaminan. Tahap selanjutnya dari corong penghisap
langsung disalurkan melalui pipa-pipa saluran dibantu dengan
penyedot udara. Kemudian tahap terakhir udara bersih dibuang
langsung ke atmosfir.

Ventilasi local mempunyai 5 tipe, yakni:


Ventilasi local dengan sistem pembersih kontaminan.
Ventilasi local dengan corong pengeluaran yang
berada di dekat sumber kontaminan.
Ventilasi local dengan corong celah.
Ventilasi local dengan sistem tiup dan bisa (push and
pull exhauster).
Ventilasi local untuk pembuangan kontaminan yang
ada pada pabrik penyepulan logam.
4) Ventilasi Pengendalian Suhu Udara

Ventilasi ini bertujuan untuk menurunkan panas di dalam


ruangan
dan diganti dengan udara dingin dan menyegarkan.

Cara kerja: Sistem pendingin ruang:

Sistem langsung (direct


cooling)udara didinginkan
Ventilasi alami
dengan zat pendingin dengan
sistem paket.

Sistem tidak langsung (indirect


Mekanik, seperti kipas angin cooling) udara didinginkan
ataupun pendingin udara (AC). menggunakan media air es dan
mesin pengolah udara.
d. Jenis Pembersih Udara

Pembersih udara elektronik


Pembersih udara menggunakan
dapat menghilangkan polutan
sinar UV yang dimaksudkan
partikel seperti debu dengan
untuk menghancurkan polutan
menggunakan proses yang
udara di dalam ruangan.
disebut partikel bermuatan
Pemberish udara ini disebut
pembersih udara elektronik ini
pembersih radiasi ultraviolet
menarik udara melalui bagian
kuman dan pembersih oksidasi
ionisasi dimana partikel
fotokatalistik
memperoleh listrik
e. Syarat – Syarat yang Harus Dipenuhi untuk
Menerapkan Ventilasi Industri
 Lubang ventilasi luasnya tetap, minimum 5% dari luas lantai
ruangan dan luas lubnag ventilasi insedental (dapat dibuka
dan ditutup) minimum 5% luas lantai dan tinggi lubang
ventilasi minimum 80cm dari langit – langit
 Tinggi jendela yang dapat dibuka dan ditutup minimal 80 cm
dari langit – langit sampai jendela minimum 30cm
 Udara yang masuk haruslah udara yang bersih tidak dicemari
oleh asap pembakaran sampah, knalpot, kendaraan, debu,
dan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai