Anda di halaman 1dari 17

PENGOLAHAN SAMPAH

DENGAN METODE
TAKAKURA
SAMPAH?
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan
setelah berakhirnya suatu proses

Organik /
dapat diurai

Sampah Sampah organik rumah tangga...???

Anorganik /
tidak dapat diurai
Busuk Busuk

Berbau Mikroba
Patogen

Mengganggu Terbawa
pernapasan vektor

Mengundang Menimbulkan
lalat penyakit
Cara mengatasi sampah organik rumah
tangga...???

Pengolahan sampah
KERANJANG TAKAKURA
• Alat pengomposan skala rumah tangga

KOMPOS?
Hasil penguraian tidak lengkap dari campuran bahan-bahan organik
yang dapat dipercepat oleh berbagai macam mikroba dalam kondisi
lingkungan yang hangat, lembap, dan aerobik atau anaerobik.
Pengomposan adalah proses dimana bahan organik mengalami
penguraian secara biologis, khususnya oleh mikroba-mikroba yang
memanfaatkan bahan organik sebagai sumber energi.
• Keranjang Takakura dirancang terutama untuk mengolah sampah sisa-
sisa makanan, termasuk berbagai sisa bahan pada saat memasak.

• Proses pengomposan keranjang takakura merupakan proses


pengomposan aerob

• Pembuatan kompos dengan keranjang Takakura ini cocok untuk


rumah tangga yang beranggotakan keluarga 4-7 orang karena
berukuran sekitar 40 cm x 25 cm x 70 cm.

• Sampah rumah tangga yang diolah di keranjang ini maksimal 1.5


kg/hari.
ALAT DAN BAHAN

• keranjang plastik dengan tutupnya • air bekas cucian beras


• kardus • tanah
• sekam secukupnya • gunting
• pupuk kompos • kain hitam berpori
• jaring 1 meter (2 buah ) • sampah organik
• benang dan jarum
PEMBUATAN KERANJANG TAKAKURA
• Siapkan kardus dan masukan kedalam keranjang
• Buatlah 2 bantal sekam dengan menggunakan jaring (semprotkan air cucian
beras kedalamnya)
• Masukan satu bantal sekam kedalam keranjang susun dengan rapi
• Masukkan pupuk kompos secukupnya
• Masukkan sampah organik yang telah dipotong kecil-kecil kedalam
keranjang
• Tutup dengan bantal sekam
• Tutup dengan tutup keranjang yang sudah dilapisi kain hitam berpori
• Keranjang siap digunakan
Sampah-sampah rumah tangga sisa
makanan atau sisa dapur ditiriskan
dulu agar bebas dari air/cairan dan
bila ada bekas sayuran yang masih
panjang-panjang dipotong terlebih
dahulu.
CARA PENGOMPOSAN
• Letakkan keranjang pada tempat yang teduh, tidak kena hujan dan
sinar matahari langsung serta memiliki sirkulasi udara yang baik.
Letakkan penyangga pada bagian bawah keranjang agar aliran udara
bisa masuk.
Kardus, untuk menampung bahan-bahan yang akan dikomposkan.
Sekam pada bagian bawah keranjang, berfungsi untuk menyerap air,
mengurangi bau dan mengontrol udara agar mikroba berkembang dengan
baik.
Kompos, berfungsi sebagai starter proses pengomposan karena di dalamnya
terkandung mikroba-mikroba pengurai.
• Masukkan bahan yang akan dikomposkan.
Bahan-bahan yang akan dikomposkan harus dipotong kecil-kecil ukuran 2
cm x 2 cm. Semakin kecil ukuran akan semakin cepat terurai.
Bila sampah berupa sisa nasi atau sampah lain yang berkuah, tiriskan
terlebih dahulu
Jika terlalu basah, tambahkan sekam atau serbuk kayu gergajian.
• Aduk-aduklah setiap selesai memasukkan bahan-bahan yang akan
dikomposkan.
Agar beraroma jeruk, bisa ditambahkan kulit jeruk ke dalam keranjang.
• Tutup keranjang
Untuk memastikan proses pengomposan berjalan, letakkan tangan 2 cm
dari kompos. Bila terasa hangat, proses pengomposan bekerja dengan baik.
Jika tidak, percikkan sedikit air untuk memicu mikroorganisme bekerja.
PERAWATAN KERANJANG

Tanda-tanda kompos di dalam keranjang membutuhkan perawatan :


• Terlalu kering atau terlalu basah
• Terlalu padat/kurang gembur
• Timbul bau tak sedap
• Kompos menjadi dingin
• Penguraian sampah lebih lambat dari biasanya
CARA MERAWAT KOMPOS
• Periksa secara rutin kelembaban kompos.
• Sesekali aduk-aduk sampai agak dalam, agar starter kompos bagian
dalam terjaga kegemburannya.
• Sesekali tambahkan beberapa genggam daun kering atau tanah
subur dari kebun atau sekam padi untuk mengoptimasi fungsi
kompos.
• Bila ingin mempercepat pengkomposan, sesekali bisa ditambahkan
beberapa genggam bekatul, air cucian beras, atau air gula
CARA MERAWAT KOMPONEN

• Cuci kain penutup satu minggu sekali


• Dalam 2-3 bulan kardus biasanya sudah mulai rusak dan perlu
diganti. Keluarkan terlebih dahulu seluruh media kompos sebelum
mengganti kardus. Sisa kardus lama dapat dikompos di dalam
Keranjang Takakura.
CARA MEMANEN KOMPOS

• Setelah menjadi seperti tanah, dipanaskan/dijemur sebentar


kemudian diayak
• Kemudian dipak dalam plastik sesuai dengan kebutuhan
• Ditempatkan di tempat yang teduh
• Dapat digunakan sebagai stater awal pembuatan kompos
KELEBIHAN METODE TAKAKURA
• Cocok untuk skala rumah tangga
• Mudah dilakukan
• Murah
• Tidak berbau
• Ramah lingkungan
• Produk dapat digunakan sendiri atau dijual
SEKIAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai