ARTIKEL RISET
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kegagalan Pemberian Asi Eksklusif
Pada Bayi 0-6 Bulan
Arfan Nur1),Supiyati2)
1
Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Sulawesi Barat (Arfan Nur)
2
Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Sulawesi Barat (Supiyati)
Corespondensi : 1arfan.nur2309@gmail.com
2
supyati@unsulbar.ac.id
ABSTRAK
ASI eksklusif adalah pemberian ASI secara murni tanpa terkontaminasi dengan makanan maupun minuman
lainnya yang diterapkan selama 6 bulan pertama kehidupan bayi. ASI diberikan kepada bayi tanpa adanya
pendamping makanan lain. Penelitian ini Untuk Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kegagalan
pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan di UPT Puskesmas Kajuara tahun 2022. Penelitian ini
menggunakan metode deskriptif kuantitatif adalah penelitian yang tujuannya untuk menyajikan faktor-faktor
yang mempengaruh kegagalan pemberian Asi Eksklusif pada bayi 0-6 bulan dengan cara mendiskripsikan
sejumlah variable. Penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan pendekatan cross sectional
artinya pengukuran variabel hanya dilakukan satu kali pada satu saat. Populasi dalam penelitian ini adalah
semua ibu yang memberikan Asi Eksklusif di lingkup kerja UPT Puskesmas Kajuara Kec. Kajuara Sehingga
ditentukan jumlah sampel yaitu sebanyak 25 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan
antara pengetahuan dengan pemberian Asi Ekskl*-sif di UPT Puskesmas Kajuara, Dengan hasi uji chi square
test didapatkan p-value=0,123 p<0,05. Ada hubungan Dukungan Keluarrga dengan pemberian Asi Eksklusif di
UPT Puskesmas Kajuara, dengan hasil uji chi square test didapatkan p-value=0,001 p>0,0.
Kata kunci : Pengetahuan orang tua, Pemberian Makanan Tambahan (PMT), Stunting.
ABSTRACT
Exclusive breastfeeding is pure breastfeeding without being contaminated with other food or drinks that is
applied during the first 6 months of a baby's life. Breast milk is given to babies without any other food
companion. This Study To determine the factors that influence the failure of exclusive breastfeeding for infants
aged 0-6 months at UPT Puskesmas Kajuara in 2022. This study uses a quantitative descriptive method, which
aims to present the factors that influence the failure of exclusive breastfeeding in infants 0-6 months by
describing a number of variables. The research used is descriptive analysis with a cross sectional approach,
meaning that the measurement of variables is only done once at a time. The population in this study were all
mothers who gave exclusive breastfeeding in the work scope of the UPT Puskesmas Kajuara Kec. Champion So
that the number of samples was determined as many as 25 people. Results: The results showed that there was no
relationship between knowledge and exclusive breastfeeding at the UPT Puskesmas Kajuara, with the chi
square test results obtained p-value = 0.123 p <0.05. There is a relationship between family support and
exclusive breastfeeding at the UPT Puskesmas Kajuara, with the results of the chi square test, p-value = 0.001
p> 0.0.
17
Jurnal Berita Kesehatan : Jurnal Kesehatan, Vol. XV No. 2 (Desember, 2022) ISSN : Print : 2356 - 1068
Cetak : 2807 - 5617
Internasional Children’s Emergency Fund Data dari dinas kabupaten Bone pada
(UNICEF) dan World Healt Organization Tahun 2018 Jumlah bayi yang tidak
(WHO) merekomendasikan sebaiknya bayi mendapatkan ASI Eksklusif sebanyak 518
hanya disusui Asi selama paling sedikit 6 (68,71%), Sedangkan tahun 2019
bulan, dan pemberian ASI dilanjutkan mengalami penurunan sebanyak 480
sampai bayi berumur dua tahun. Agar ibu (68,48%) bayi yang tidak mendapatkan ASI
dapat mempertahankan ASI eksklusif Eksklusif, kemudian pada tahun 2020 masih
selama 6 bulan, WHO merekomendasikan mengalami penurunan sebanyak 430
agar melakukan inisiasi menyusui dalam (68,32%) bayi yang tidak mendapatkan ASI
satu jam pertama kehidupan, bayi hanya Eksklusif (Bone, 2018).
menerima ASI tanpa tambahan makanan Data bayi baru lahir (BBL) pertahun
atau minuman, termasuk air, menyusui dikecamatan kajuara, pada tahun 2018
sesuai permintaan atau sesering yang berjumlah 152 (52,18%) bayi yang tidak
diinginkan bayi, dan tidak menggunakan mendapatkan ASI Eksklusif , pada tahun
botol atau dot (BAPPENAS, 2017). 2019 mengalami peningkatan sebanyak 170
Kementrian Kesehatan menargetkan (70,52%) bayi yang tidak mendapatkan ASI
peningkatan target pemberian ASI eksklusif Eksklusif, kemudian pada tahun 2020
hingga 80%. Namun pemberian ASI mengalami peningkatan dibandingkan pada
eksklusif di Indonesia pada kenyataannya tahun 2019 sebanyak 176 (76,21%) bayi
masih rendah hanya 74,5% . Data profil yang tidak mendapatkan ASI Eksklusif
kesehatan Indonesia, cakupan bayi (UPTD Puskesmas Kajuara Kabupaten
mendapat ASI eksklusif tahun 2018 sebesar Bone, 2018).
68,74% (Darmawan, 2019). Berdasarkan latar belakang tersebut,
Data yang diperoleh dari Provinsi maka peneliti ingin mengetahui faktor yang
Sulawesi Selatan Tahun 2016 Jumlah bayi menyebabkan kegagalan pemberian ASI
yang tidak mendapatkan ASI Eksklusif eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan di
sebanyak 400 (50,00%), Sedangkan tahun wilayah kerja UPT Puskesmas Kajuara.
2017 mengalami penurunan sebanyak 340
(45,33%) bayi yang tidak mendapatkan ASI
Eksklusif, kemudian pada tahun 2018 masih
mengalami penurunan sebanyak 250 METODE
(31,25%) bayi yang tidak mendapatkan ASI Jenis penelitian ini adalah penelitian
Eksklusif (Dinas Kesehatan Sulawesi deskriptif kuantitatif dengan rancangan cross
Selatan, 2018). sectional study. Penelitian dilaksanakan di
19
Jurnal Berita Kesehatan : Jurnal Kesehatan, Vol. XV No. 2 (Desember, 2022) ISSN : Print : 2356 - 1068
Cetak : 2807 - 5617
20
Jurnal Berita Kesehatan : Jurnal Kesehatan, Vol. XV No. 2 (Desember, 2022) ISSN : Print : 2356 - 1068
Cetak : 2807 - 5617
memotivasi ibu untuk memberikan Asi pengetahuan yang baik berpeluang 2,6
Eksklusif pada bayinya sehingga ibu kali lebih mungkin untuk memberikan
memahami pentingnya ASI eksklusif ASI eksklusif, dibanding yang
dibandingkan susu formula. Perawat, berpengetahuan rendah (Asnia & Junaid,
tenaga lain, dan juga kader kesehatan 2020)
masyarakat harus mampu memberikan Hasil penelitian didapatkan hasil uji
edukasi dan motivasi agar ibu dapat Chi Square (p-value< 0.05). Dengan
memberikan ASI eksklusif dengan demikian penelitian ini terbukti ada
menyenangkan perasaan dari masa pra- hubungan antara dukungan keluarga
konsepsi ketika bayi lahir hingga usia dengan pemberian ASI ekslusif. Proporsi
minimal 6 bulan dan berlanjut sampai responden yang mendapat dukungan
ulang tahun anak kedua. Selanjutnya, keluarga yang memberikan ASI ekslusif
temuan dalam penelitian ini juga sebesar 69.2%. Jumlah tersebut lebih
memotivasi institusi dan mahasiswa tinggi dibandingkan responden yang
keperawatan untuk lebih meningkatkan tidak mendapat dukungan keluarga yang
kreativitas mereka dalam memberikan memberikan ASI ekslusif (9.5%).
pendidikan kesehatan audio visual Kondisi tersebut menunjukan bahwa
tentang menyusui. Alat-alat ini dapat dukungan keluarga akan mempengaruhi
dibagikan melalui sosial platform media pemberian ASI ekslusif terhadap bayi.
dan semoga bisa menambah Hasil uji statistik juga menunjukan
pengetahuan dan kesadaran ibu tentang kegagalan proses pemberian asi ekslusif
kebaikan dari ASI. Studi lebih lanjut oleh dukungan suami 23.6% disebabkan
diperlukan untuk mengidentifikasi karena adanya dorongan dari suami
faktor-faktor untuk memiliki eksklusif untuk memberikan makanan pengganti
yang optimal perilaku menyusui dengan ASI ketika bayi menangis, hal ini dapat
menambahkan aspek dukungan suami timbul karena sang ayah merasa kasihan
dan sosial budaya dalam data demografi melihat bayinya terus menangis sehingga
(Tambunan et al., 2022). mengambil kesimpulan bahwa bayi
Penelitian ini sejalan dan sesuai masih lapar. Sedangkan 21.8% gagal
dengan penelitian yang dilakukan yang karena ibu tidak dibantu suami dalam
juga menyatakan bahwa terdapat pekerjaan rumah tangga sehingga ibu
hubungan yang signifikan antara merasa kelelahan sehingga proses
pengetahuan ibu dengan pemberian ASI menyusui tidak dapat berjalan dengan
eksklusif, di mana pada ibu dengan sempurna. Bentuk dukungan lain berasal
24
Jurnal Berita Kesehatan : Jurnal Kesehatan, Vol. XV No. 2 (Desember, 2022) ISSN : Print : 2356 - 1068
Cetak : 2807 - 5617
dari orang tua, kegagalan pemberian ASI pemberian ASI secara ekslusif
21.8% disebabkan karena ibu tidak dipengaruhi oleh dukungan keluarga
dibantu dalam mengurus buah hati dan dalam bentuk sekecil apapun (Arifiati et
hanya 7.3% yang gagal karena tidak al., 2017).
tersedianya makanan yang bergizi
dirumah. Gagal atau suksesnya
Asi Ekslusif.
DAFTAR PUSTAKA Fitria F., R. M. (2017). Analisis Sosial
Dalam Pemberian Asi Pada Bayi
Dikecamatan Lawa Kabuaten Muna
Apriyani, N., Kristiyanti, R., & Susiatmi, S. Barat. Ilmiah Mahasiswa Kesehatan
A. (2014). 1 Pengetahuan Ibu Nifas Masyarakat.
Tentang Teknik Menyusui Dengan
Kejadian Putting Susu Lecet. Jurnal Habibah, N. (2022). Hubungan Pengetahuan
Ilmiah Kesehatan, 6(1). Ibu Tentang Teknik Menyusui Dengan
Keadaan Puting Susu Lecet Di
Arifiati, N., Banten, S., & Indonesia, D. Kelurahan Hajoran Kecamatan Pandan
(2017). Analisis Faktor Yang Kabupaten Tapanuli Tengah. Jurnal
Mempengaruhi Pemberian Asi Ekslusif Kesehatan Ilmiah Indonesia
Pada Bayi Di Kelurahan Warnasari (Indonesian Health Scientific Journal),
Kecamatan Citangkil Kota Cilegon. 6(2), 174–179.
978–979.
Nugroho, A. S. (2011). Peranan Kelompok
Asnia, W., & Junaid, Z. (2020). Faktor Yang Pendukung Ibu (Kp Ibu) Dalam
Berhubungan Dengan Pemberian Asi Program Peningkatan Capaian Asi
Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan Di Eksklusif (Studi Deskriptif Kualitatif
Wilayah Kerja Puskesmass Poleang Mengenai Peran Kelompok Pendukung
Utara Kabupaten Bombana Tahun Ibu (Kp Ibu) Dalam Program
2019. 1(1), 32–38. Peningkatan Capaian Asi Eksklusif Di
Kelurahan Semanggi, Kecamatan
Bappenas. (2017). Laporan Baseline Sdg
Pasar Kli.
Tentang Anak-Anak Di Indonesia.
Kementerian Perencanaan Saputra, A. R. (2016). Peran Pemberian Asi
Pembangunan Nasional (Bappenas) Eksklusif Terhadap Status Gizi Dan
Dan United Nations Children’s Fund, Tumbuh Kembang Pada Anak Usia
1–105. Dini. Jurnal Agromedicine, 3(1), 30–
Https://Www.Unicef.Org/Indonesia/Id/ 34.
Sdg_Baseline_Report.Pdf
Tambunan, A. T., Tanggulungan, F., Poppy,
Bone, D. K. K. (2018). Bayi Yang R., Sinurat, F., Kartika, L., & Aiba, S.
Mendapatkan Asi Ekslusif. (2022). Relationship Between Mothers
’ Knowledge And Exclusive
Darmawan, D. (2019). Profil Kesehatan
Breastfeeding Behavior In One Private
Indonesia 2019. In Journal Of
Hospital In West Indonesia.
Chemical Information And Modeling.
International Journal Of Nursing And
Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan. (2018). Health Services, 4(1), 1–8.
25
Jurnal Berita Kesehatan : Jurnal Kesehatan, Vol. XV No. 2 (Desember, 2022) ISSN : Print : 2356 - 1068
Cetak : 2807 - 5617
26