DOI: https://doi.org/10.36729
ABSTRAK
Latar Belakang: Data UNICEF tahun 2018 hanya 39% bayi <usia 6 bulan yang mendapatkan ASI eksklusif
tahun 2019, yaitu hanya 40% keberhasilan pemberian ASI eksklusif di seluruh dunia. Data ini menunjukkan
bahwa pencapaian target pemberian ASI Ekslusif yaitu 50% tidak tercapai begitu juga untuk nasional
pencapaiannya masih dibawah target yaitu 29,5% ditahun 2018 dan 34,7% ditahun 2019 dengan target 80%, dan
di Sumatera Selatan hanya mampu mencapai 47% ditahun 2018 dan di Kabupaten Empat Lawang hanya 22,1%
masih sangat jauh dari target yang diharapkan. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan sikap ibu, peran tenaga
kesehatan dan dukungan suami dengan pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Muara Pinang
Kabupaten Empat Lawang tahun 2021. Metode: Jenis penelitian survey analitik dengan pendekatan cross
sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2021 di wilayah kerja puskesmas Muara Pinang
Kabupaten Empat Lawang dengan populasi semua ibu yang mempunyai bayi berusia 7-12 bulan dengan teknik
pengambilan sampel dengan accidental sampling didapat 50 responden. Analisis data penelitian ini adalah
analisis univariat dan bivariat dengan uji statistik chi-square. Hasil: Sebagian responden tidak memberikan ASI
eksklusif dengan proporsi 25 (50%) responden dan 25 (50%) responden yang memberikan ASI eksklusif kepada
bayinya. Sikap ibu ( p = 0,008), peran tenaga kesehatan (p = 0,009) dan dukungan suami (p = 0,020) < α = 0,05
sehingga ada hubungan yang bermakna sikap ibu, peran tenaga kesehatan dan dukungan suami dengan
pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Muara Pinang Kabupaten Empat Lawang tahun 2021.
Saran: Diharapkan dapat memotivasi peran tenaga kesehatan untuk meningkatkan penyuluhan mengenai ASI
eksklusif kepada Ibu dan suami agar pengetahuan mengenai ASI eksklusif lebih meningkat sehingga cakupan
pemberian ASI eksklusif meningkat.
ABSTRACT
Background: According to UNICEF in 2018, only 39% of infants < 6 months of age were exclusively breastfed
in 2019, which is only 40% of successful exclusive breastfeeding worldwide. This data shows that the
achievement of the exclusive breastfeeding target of 50% was not achieved as well as for the national level, the
achievement was still below the target of 29.5% in 2018 and 34.7% in 2019 with a target of 80%, and in South
Sumatra it was only able to reach 47%. in 2018 and in Empat Lawang Regency only 22.1% is still very far from
the expected target. Objective: To determine the relationship between maternal attitudes, the role of health
workers and husband's support with exclusive breastfeeding in the working area of the Muara Pinang Health
Center, Empat Lawang Regency in 2021. Research Methods: This type of research is an analytical survey with a
"cross sectional" approach. This research was conducted in August 2021 in the Muara Pinang Health Center
Working Area, Empat Lawang Regency with a population of all mothers with babies aged 7-12 months with
sampling by accidental sampling obtained 50 respondents. The data analysis of this study was univariate and
bivariate analysis with chi-square statistical test. Results: Some respondents did not give exclusive breastfeeding
with the proportion of 25 (50%) respondents and 25 (50%) respondents giving exclusive breastfeeding to their
babies. Mother's attitude (p = 0.008), the role of health workers (p = 0.009), and husband's support (p = 0.020),
so that there is a significant relationship between the mother's attitude, the role of health workers and husband's
support with exclusive breastfeeding in the working area of the Muara Pinang Health Center, Empat Lawang
Regency in 2021. Suggestion: It is hoped that it can motivate the role of health workers to increase counseling
about exclusive breastfeeding to mothers and husbands so that knowledge about exclusive breastfeeding is
increasing so that the coverage of exclusive breastfeeding increases.
capaian pemberian ASI Eksklusif pada 0,05 artinya ada hubungan sikap
bayi sebesar 22,1%. Capaian pemberian ibudengan pemberian ASI Eksklusif.
ASI Eksklusif masih sangat jauh untuk Berdasarkan penelitian Cahyono
mencapa target Nasional yaitu 80% (2020) yang mendukung ibu memberikan
(Dinkes Kab. Empat Lawang 2019). ASI secara eksklusif sebesar 71,8% lebih
ASI Eksklusif adalah bayi hanya banyak dibandingkan dengan peran tenaga
diberi ASI saja tanpa tambahan cairan lain kesehatan yang mendukug ibu memberikan
seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, ASI secara eksklusif 28,2%sedangkan
air putih dan tampa makanan pada. peran tenaga kesehatan yang tidak
Pemberian ASI saja sampai bayi usia 6 mendukung ibu memberikan ASI secara
bulan akan mempunyai manfaat yang luar eksklusif sebesar 51,1% dan peran tenaga
biasa bagi perkembangan dan pertumbuhan kesehatan yang tidak mendukung ibu
bayi disamping itu juga meningkatkan memberikan ASI secara eksklusif sebesar
kasih sayang ibu dan bayi (Roesli, 2017). 48,9%. hasil uji statistik diperoleh nilai p =
Pemberian ASI eksklusif dipengaruhi oleh 0,022 < α = 0,05 artinya ada hubungan
banyak faktor yaitu dukungan keluarga, peran tenaga kesehatan dengan pemberian
sikap Ibu, peran tenaga kesehatan, ASI Eksklusif.
dukungan emosional, informasi kepada Berdasarkan penelitian Agusin
ibu, pengetahuan ibu, dan Dukungan suami (2018) tidak ada ibu yang berhasil
beberapa faktor ini adalah sebagian dari memberikan ASI eksklusif pada anaknya
banyak faktor yang mempengaruhi dan mendapatkan dukungan suami yang
pemberian ASI eksklusif. baik dan ibu yang berhasil memberikan
Berdasarkan penelitian Haurisa, ASI eksklusif dan mendapatkan dukungan
dkk (2019) distribusi sikap responden suami yang cukup sebanyak 2 orang
terbanyak adalah ibu yang mempunyai (9,5%), sedangkan ibu yang berhasil
sikap positif sebanyak 42 (53,2%) dan ibu memberikan ASI eksklusif dan
yang mempunyai sikap negatif sebanyak mendapatkan dukungan suami yang kurang
37 (46,8%), distribusi perilaku pemberian sebanyak 1 orang (20%) dan ibu yang tidak
ASI Eksklusif terbanyak adalah ibu yang berhasil memberikan ASI eksklusif dan
memberikan ASI Eksklusif sebanyak 56 mendapatkan dukungan suami yang baik
(70,9%) dan ibu yang tidak memberikan sebanyak 11 orang (100%) sedangkan ibu
ASI Eksklusif sebanyak 23 (29,1%). Hasil yang tidak berhasil memberikan ASI
uji statistik diperoleh nilai p = 0,01 < α = eksklusif dan mendapatkan dukungan
suami yang cukup sebanyak 19 orang
(90,5%). hasil uji statistik diperoleh nilai p sikap ibu, peran tenaga kesehatan dan
value = 0,540< α = 0,05 artinya ada dukungan suami. Penelitian ini
hubungan dukungan suami dengan dilaksanakan pada bulan Agustus 2021 di
pemberian ASI Eksklusif. wilayah kerja Puskesmas Muara Pinang
Pemerintah telah mengeluarkan Kabupaten Empat Lawang. Populasi yang
kebijakan mengenai pemberian ASI diambil pada penelitian ini adalah semua
eksklusif di Negara Indonesia kebijakan ibu yang mempunyai bayi berusia 7-12
pemerintah No. 33 Tahun 2012. Kebijakan bulan yang berada di wilayah kerja
tersebut terdapat 10 bab 43 pasal dan 55 Puskesmas Muara Pinang Kabupaten
ayat yang memiliki tujuan yaitu Empat Lawang yang berjumlah 50
mendukung program dan responden. Sampel pada penelitian ini
memperomosikan seluas luasnya adalah sebagian ibu yang memiliki bayi
pemberian ASI eksklusif di Indoesia. usia 7-12 bulan dengan teknik
Untuk mengetahui apakah kebijakan pengambilan sampel accidental sampling.
tersebut telah berjalan dengan baik. maka Penelitian ini menggunakan data primer
harus dilakukan penerapan kebijakan. yang kemudian di analisis menggunakan
Kebijakan yang dapat mempengaruhi analisis univariat dan bivariat dengan uji
pemberian ASI Eksklusif (Hairunnisa, chi-square.
2017).
HASIL PENELITIAN
Jenis penelitian ini menggunakan terdiri dari pemberian ASI eksklusif, sikap
penelitian kuantitatif dengan metode ibu, peran tenaga kesehatan dan dukungan
Tabel 1.
Distribusi Responden Berdasarkan Pemberian ASI Ekslusif, Sikap Ibu,
Peran Tenaga Kesehatan, dan Dukungan Suami
No Variabel Frekuensi (f) Persentase (%)
1 Pemberian ASI Ekslusif
Ya 25 50
Tidak 25 50
2 Sikap Ibu
Positif 32 64
Tidak 18 36
3 Peran Tenaga Kesehatan
Baik 30 60
Kurang 20 40
4 Dukungan Suami
Baik 29 58
Kurang 21 42
Total 50 100
Tabel 2.
Hubungan Sikap Ibu dan Pemberian ASI Ekslusif
Berdasarkan hasil uji chi square 6,682 untuk sikap ibu yang baik
didapatkan nilai p = 0.008 ≤ α 0.05, Ha mempunyai peluang 6,682 untuk
diterima dan Ho ditolak yang berarti ada memberikan ASI eksklusif di wilayah kerja
hubungan yang bermakna (signifikan) Puskesmas Muara Pinang Kabupaten
secara statistik sikap ibu dengan pemberian Empat Lawang.
ASI eksklusif. Hasil Odds Ratio (OR) =
Tabel 3.
Hubungan Peran Tenaga Kesehatan dan Pemberian ASI Ekslusif
Pemberian ASI Ekslusif
Peran Tenaga Total OR
No Ya Tidak p value
Kesehatan
n % n % N %
1 Baik 20 65,7 10 33,3 30 100
100 0,009
2 Kurang 5 25 15 75 20 6,000
Bermakna
Total 25 25 50
Tabel 4.
Hubungan Dukungan Suami dan Pemberian ASI Ekslusif
Pemberian ASI Ekslusif OR
Total
No Dukungan Suami Ya Tidak p value
n % n % N %
1 Baik 11 35,5 20 64,5 31 100
100 0,020
2 Kurang 14 73,7 5 26,3 19 0,196
Bermakna
Total 25 25 50
Hubungan Sikap Ibu dengan Pemberian pemberian ASI yaitu seorang ibu dalam
ASI Eksklusif mengambil keputusan ataupun tindakan
Hasil penelitian univariat dari 50 akan sangat berpengaruh dalam
responden didapatkan bahwa ibu dengan memberikan ASI eksklusif, karena Ibu
sikap baik berjumlah 32 orang (64%) dan berperan penting dalam pengambilan
sikap ibu kurang baik berjumlah 18 orang keputusan untuk memberikan ASI
(36%), sedangkan hasil analisis bivariat eksklusif sedini mungkin secara naluri
dari 32 responden dengan sikap ibu positif kecenderungan untuk memberikan ASI
sebanyak 21 (65,6%) yang melakukan kepada bayi sebagai amanat dan tanggung
pemberian ASI dan 11 responden (34,4%) jawab ibu terhadap dirinya. Hasil
lainnya tidak memberikan ASI ekslusif penelitian tersebut dapat disimpulkan
sedangkan dari 18 responden dengan sikap bahwa ada hubungan sikap ibu dengan
negative, ada 4 responden (22.2%) yang pemberian ASI eksklusif di Puskesmas
yang berarti ada hubungan yang signifikan menyusui hal ini untuk membantu Ibu agar
pemberian ASI eksklusif dengan dukungan dapat menyusui dengan baik. Hasil
suami di Puskesmas Muara Pinang penelitian tersebut dapat disimpulkan
Kabupaten Empat Lawang sehingga bahwa ada hubungan dukungan suami
hipotesis yang menyatakan ada hubungan dengan pemberian ASI eksklusif di
dukungan suami dengan pemberian ASI Puskesmas Muara Pinang Kabupaten
eksklusif terbukti secara statistik. Empat Lawang.
Penelitian Wahyuningsih (2012)
dari 50 responden ibu mendapatkan KESIMPULAN DAN SARAN
dukungan suami memberikan ASI Kesimpulan
ekskluisf sebanyak 23 orang (46%) dan Ada hubungan sikap ibu, peran
yang tidak memberikan ASI eksklusif tenaga kesehatan dan dukungan suami
sebanyak 27 orang (54%). Ada hubungan dengan pemberian ASI eksklusif di
dukungan suami dengan pemberian ASI Puskesmas Muara Kabupaten Empat
eksklusif p value =0,002 di Kelurahan Lawang tahun 2021.
Susukan Kecamatan Ungaran Timur Saran
Kabupaten Semarang tahun 2012. Hasil penelitian ini diharapkan
Hubungan dukungan suami dengan dapat memberi masukan bagi pimpinan
pemberian ASI pada bayi dan ibu yaitu puskesmas Muara Pinang Kabupaten
dukungan suami yang mengerti pentingnya Empat Lawang agar dapat meningkatkan
ASI dalam menyusui merupakan dorongan informasi kepada ibu yang berkunjung
yang mendukung keberhasilan dalam mengenai ASI eksklusif dengan
menyusui. Suami merupakan bagian vital memberikan informasi yang disampaikan
dan utama dalam keberhasilan dan berupa penyuluhan pada ibu yaitu dengan
kegagalan dalam menyusui, karena suami melalui media komunikasi langsung atau
turut menentukan kelancaran repleks dengan bantuan seperti selebaran atau yang
pengeluaran ASI (let down reflexs) yang lainnya.
dapat memepengaruhi keadaan emosi atau
perasaan ibu. Suami perlu mensupport dan
mengerti tentang persoalan ASI dan
DAFTAR PUSTAKA
Agusin, (2018). Faktor yang Berperan dalam Kegagalan Praktik Pemberian ASI Eksklusif.
Semarang. (http://eprints.undip.ac.id/1034/1/ARTIKEL-ASI)
Cahyono. (2020). Pengaruh Pengetahuan dan Sikap Suami Terhadap Perilaku Ibu dalam
Pemberian ASI Eksklusif. Skripsi. Fakultas Universitas Lampung.
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan. (2019). Profil Kesehatan Provinsi Sumatera
Selatan Tahun 2019. Palembang
Hairunnisa. (2017). Peraturan Pemerintah No. 33 Tahun 2012 Tentang ASI Eksklusif.
Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI). (2019). Profil Kementrian Kesehatan RI
2018
Wahyuningsih. (2012). Hubungan Peran Petugas Kesehatan dengan Motivasi Ibu dalam
Pemberian ASI Eksklusif. Universitas Jember.
Walyani. (2015). Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan. Penerbit Pustaka Baru Press
Yogyakarta.
World Health Organization. (2018), WHO Global Target Nutrition Targets 2025:
Breastfeeding Pilicy Brief. (https:// www. who.int/nutrition /topics/ globaltargets
breastfeeding_policybrief)