Anda di halaman 1dari 7

Pengaruh Pijat Laktasi Terhadap Jumlah Produksi ASI

Pada Ibu Menyusui

Pengaruh Pijat Laktasi Terhadap Jumlah Produksi ASI


Pada Ibu Menyusui

Lismawati *1, Anita Oktafiani 2


1,2
Universitas Adiwangsa Jambi, Program Studi S1 Kebidanan
e-mail: *1lismawati101030@gmail.com

ABSTRAK
Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan terbaik bagi bayi, khususnya bayi
berusia 0-6 bulan. Kendala yang sangat mempengaruhi keberhasilan dalam pemberian
ASI adalah produksi ASI yang kurang. Salah satu tindakan yang dilakukan dalam rangka
meningkatkan kelancaran produksi ASI adalah pijat laktasi. Pijat laktasi adalah teknik
pijat untuk membantu keluarnya ASI yang sangat penting membuat ibu rileks sebelum
menyusui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pijat laktasi terhadap
jumlah produksi ASI pada ibu menyusui.Penelitian ini merupakan penelitian pre
eksperimen dengan pendekatan one group pretest posttest design. Penelitian ini
dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Paal X Kota Jambi pada bulan Agustus 2021.
Populasi penelitian adalah seluruh ibu menyusui di Wilayah Kerja Puskesmas Paal X
Kota Jambi pada bulan Januari-Juni 2021 sebanyak 47 orang. Sampel dalam penelitian
ini sebanyak 20 orang diambil secara purposive sampling. Pengumpulan data
menggunakan lembar observasi. Data di analisis secara univariat dan bivariat
menggunakan uji paired t test.Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum diberikan
pijat laktasi, sebagian besar responden dengan jumlah produksi ASI 50 ml sebanyak 5
responden (25%) dan setelah diberikan pijat laktasi, sebagian besar responden dengan
jumlah produksi ASI 20 ml, 25 ml dan 70 ml masing-masing sebanyak 3 responden
(15%). Ada pengaruh pijat laktasi terhadap jumlah produksi ASI pada ibu menyusui
dengan nilai p = 0,001 < 0,05.Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan informasi
pada petugas kesehatan khususnya Bidan dalam meningkatkan produksi ASI dengan
cara memberikan penyuluhan kepada ibu menyusui serta mengajarkan teknik melakukan
pijat laktasi sebagai salah satu cara untuk meningkatkan produksi ASI.

Kata Kunci : Pijat laktasi, Produksi ASI, Menyusui

Abstract
Mother's milk (ASI) is the best food for babies, especially babies aged 0-6 months.
The obstacle that greatly affects the success of breastfeeding is the lack of milk
production. One of the actions taken in order to increase the smooth production of breast
milk is lactation massage. Lactation massage is a massage technique to help the milk out
which is very important to relax the mother before breastfeeding. This study aims to
determine the effect of lactation massage on the amount of milk production in
breastfeeding mothers.This research is a pre-experimental research with a one group
pretest posttest design approach. This research was conducted in the Paal X Health
Center Working Area, Jambi City in August 2021. The research population was all
breastfeeding mothers in the Paal X Health Center Work Area Jambi City in January-June
2021 as many as 47 people. The sample in this study was 20 people with purposive
sampling technique. Collecting data using observation sheets. Data were analyzed by
univariate and bivariate using paired t test.The results showed that before being given
lactation massage, most of the respondents with 50 ml of breast milk production were 5
respondents (25%) and after being given lactation massage, most of the respondents
with 20 ml, 25 ml and 70 ml of milk production respectively were 3 respondents (15%).
There is an effect of lactation massage on the amount of milk production in nursing
mothers with p value = 0.001 <0.05.It is hoped that the results of this study can provide
information to health workers, especially midwives, in increasing breast milk production
by providing counseling to breastfeeding mothers and teaching lactation massage
techniques as a way to increase milk production.

Keywords: Lactation massage, Breast milk production, Breastfeeding

170
SCIENTIA JOURNAL
VOL 10 NO 2 DESEMBER 2021
Pengaruh Pijat Laktasi Terhadap Jumlah Produksi ASI
Pada Ibu Menyusui

PENDAHULUAN tersebut belum sesuai dengan target


WHO yaitu meningkatkan pemberian ASI
Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif eksklusif dalam 6 bulan pertama sampai
merupakan salah satu cara untuk paling sedikit 50%. Ini merupakan target
menekan angka kematian bayi yaitu 24 ke lima WHO di tahun 2025 (UNICEF,
per 1.000 kelahiran hidup (Kemenkes RI, 2018).
2020). Pemberian ASI eksklusif selama 6 Berdasarkan data dan informasi
bulan dapat mengurangi hingga 13% dari Profil Kesehatan Indonesia (2020),
angka kematian balita. Studi dari The cakupan bayi mendapat ASI eksklusif
Global Breastfeeding Collective, pada tahun 2019 yaitu sebesar 67,74%. Angka
2017 menunjukkan bahwa satu negara tersebut sudah melampaui target Renstra
akan mengalami kerugian ekonomi sekitar tahun 2019 yaitu 50%. Persentase
$300 milyar pertahun akibat rendahnya tertinggi cakupan pemberian ASI eksklusif
cakupan ASI Eksklusif yang berdampak terdapat pada Provinsi Nusa Tenggara
pada meningkatnya risiko kematian ibu Barat (86,26%), sedangkan persentase
dan balita serta pembiayaan kesehatan terendah terdapat di Provinsi Papua Barat
akibat tingginya kejadian diare dan infeksi (41,12%). Terdapat empat provinsi yang
lainnya (Kemenkes RI, 2019). belum mencapai target Renstra tahun
Air Susu Ibu (ASI) adalah 2019, yaitu Gorontalo, Maluku, Papua,
makanan yang ideal untuk bayi terutama dan Papua Barat. Sedangkan cakupan
pada bulan-bulan pertama. Air Susu Ibu pemberian ASI Eksklusif di Provinsi Jambi
(ASI) merupakan makanan terbaik bagi pada tahun 2020berapa pada urutan ke -
bayi, khususnya bayi berusia 0-6 bulan, 12 sebesar 81,71%(Kemenkes RI, 2020).
yang fungsinya tidak dapat tergantikan Berdasarkan data dari Dinas
oleh makanan dan minuman apapun. Kesehatan Kota Jambi, diketahui bahwa
Pemberian ASI merupakan pemenuhan jumlah pemberian ASI pada semester II
hak bagi setiap ibu dan anak. Bukan tahun 2019 diketahui bahwa cakupan ASI
rahasia lagi, bahwa anak yang eksklusif pada semester II tahun 2019
mendapatkan ASI Eksklusif dan pola asuh sebanyak 2.773 orang dan yang tidak ASI
yang tepat akan tumbuh dan berkembang eksklusif sebanyak 828 orang. Puskesmas
secara optimal dan tidak mudah sakit. dengan persenan tidak ASI eksklusif
Selain itu, pemberian ASI mampu tertinggi adalah Puskesmas Paal X
mempererat ikatan emosional antara ibu sebanyak 135 orang (43,7%), sedangkan
dan anak sehingga diharapkan akan ASI eksklusif sebanyak 151 orang (48,9%)
menjadi anak dengan ketahanan pribadi dari 309 sasaran bayi 0-6 bulan (Dinas
yang mampu mandiri (Kemenkes RI, Kesehatan Kota Jambi, 2019).
2019). Studi pendahuluan yang peneliti
UNICEF dan WHO lakukan di Puskesmas Paal X, diketahui
merekomendasikan sebaiknya bayi hanya bahwa jumlah sasaran bayi usia 0-6 bulan
disusui air susu ibu (ASI) selama paling pada tahun 2020 sebanyak 332 orang
sedikit 6 bulan, dan pemberian ASI dengan jumlah bayi yang diberikan ASI
dilanjutkan sampai bayi berumur dua eksklusif sebanyak 110 orang dan tidak
tahun (WHO, 2018). Menurut WHO, hanya ASI eksklusif sebanyak 34 orang.
44% dari bayi baru lahir di dunia yang Sedangkan jumlah sasaran bayi usia 0-6
mendapat ASI dalam waktu satu jam bulan pada semester I tahun 2021
pertama sejak lahir, bahkan masih sedikit sebanyak 164 orang dengan jumlah bayi
bayi di bawah usia enam bulan disusui yang diberikan ASI eksklusif sebanyak 79
secara eksklusif. Cakupan pemberian ASI orang dan tidak ASI eksklusif sebanyak 47
eksklusif di Afrika Tengah sebanyak 25%, orang dengan jumlah ibu menyusui
Amerika Latin dan Karibia sebanyak 32%, sebanyak 18 orang.
Asia Timur sebanyak 30%, Asia Selatan Berdasarkan survei awal yang
sebanyak 47%, dan negara berkembang saya lakukan di Puskesmas Paal X, untuk
sebanyak 46%. Secara keseluruhan, program peningkatan produksi ASI seperti
kurang dari 40 persen anak di bawah usia pijat laktasi sebetulnya sudah
enam bulan diberi ASI Eksklusif. Hal diprogramkan tetapi belum pernah
171
SCIENTIA JOURNAL
VOL 10 NO 2 DESEMBER 2021
Pengaruh Pijat Laktasi Terhadap Jumlah Produksi ASI
Pada Ibu Menyusui

dilakukan. Untuk saat ini, pada saat Dengan demikian ada pijat laktasi efektif
konseling pada ibu menyusui, pihak terhadap produksi ASI pada ibu post
puskesmas hanya menyarankan konsumsi partum.
sayuran seperti katu, bayam yang dapat Penelitian yang dilakukan oleh
memperbanyak ASI. Jahriani (2019) tentang pijat laktasi
Bayi yang tidak diberikan ASI menunjukkan bahwa pijat laktasi dapat
secara penuh sampai pada usia 6 bulan mempengaruhi dan meningkatan produksi
pertama kehidupan memiliki resiko diare ASI ibu menyusui melalui peningkatan
yang parah dan fatal. Resiko tersebut 30 volume ASI dan frekuensi bayi menyusu.
kali lebih besar dari pada bayi yang diberi Dengan adanya beberapa
ASI secara penuh karena bayi tidak fenomena serta adanya data yang diambil
diberikan ASI eksklusif, memiliki risiko dari beberapa sumber, maka penulis
kematian lebih besar karena terjadinya tertarik untuk melakukan penelitian
malnutrisi. Melalui pemberian ASI, dapat dengan mengangkat judul penelitian
mencegah 1/3 kejadian infeksi saluran “pengaruh pijat laktasi terhadap jumlah
pernapasan atas (ISPA), kejadian diare produksi ASI pada ibu menyusui di
dapat turun 50%, dan penyakit usus parah Wilayah Kerja Puskesmas Paal X Kota
pada bayi premature dapat berkurang Jambi tahun 2021”.
kejadiannya sebanyak 58%. Pada ibu,
risiko kanker payudara juga dapat METODE PENELITIAN
menurun 6-10% (IDAI, 2016).
Kendala yang sangat Penelitian ini merupakan penelitian
mempengaruhi keberhasilan dalam pre eksperimen dengan pendekatan one
pemberian ASI adalah produksi ASI yang group pretest posttest design yang
kurang. Produksi ASI merujuk pada
bertujuan untuk mengetahui pengaruh
volume ASI yang dikeluarkan oleh
payudara.ASI yang telah diproduksi pijat laktasi terhadap jumlah produksi ASI
disimpan di dalam gudang ASI. pada ibu menyusui di Wilayah Kerja
Selanjutnya ASI dikeluarkan dari Puskesmas Paal X Kota Jambi tahun
payudara kemudian dialirkan ke bayi, 2021. Penelitian ini dilakukan di Wilayah
banyaknya ASI yang dikeluarkan oleh Kerja Puskesmas Paal X Kota Jambi pada
payudara dan diminum oleh bayi, sama bulan Agustus 2021. Populasi penelitian
dengan produksi ASI (Nichol, 2015).
adalah seluruh ibu menyusui di Wilayah
Salah satu tindakan yang
dilakukan dalam rangka meningkatkan Kerja Puskesmas Paal X Kota Jambi pada
kelancaran produksi ASI adalah pijat bulan Januari-Juni 2021 sebanyak 47
laktasi. Pijat laktasi adalah teknik pijat orang. Sampel dalam penelitian ini
untuk membantu keluarnya ASI yang sebanyak 20 orang yang diambil dengan
sangat penting membuat ibu rileks teknik purposive sampling yaitu
sebelum menyusui. Pijat laktasi yang pengambilan sampel dengan adanya
dilakukan dapat mengurangi
pertimbangan tertentu secara door to door
pembengkakan payudara karena
sumbatan atau bendungan ASI, (rumah ke rumah). Pengumpulan data
mengurangi nyeri payudara dan puting menggunakan lembar observasi,
lecet, meningkatkan volume ASI perah selanjutnya data yang terkumpul di
dan memperlancar sirkulasi darah, analisis secara univariat dan bivariat
stimulasi hormon produksi dan pengaliran menggunakan uji paired t test.
ASI (Tonasih & Sari, 2020).
Berdasarkan penelitian yang
dilakukan oleh Sampara (2019) tentang
produksi ASI pada ibu post partum di BPM
Suriyanti Makassar” dengan hasil
analisamenunjukkan bahwa ada pengaruh
pijat laktasi terhadap produksi ASI pada
ibu post partum denganpvalue= 0.000.
172
SCIENTIA JOURNAL
VOL 10 NO 2 DESEMBER 2021
Pengaruh Pijat Laktasi Terhadap Jumlah Produksi ASI
Pada Ibu Menyusui

HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran jumlah produksi ASI


sebelum diberikan pijat laktasi pada ibu
Karakteristik Responden menyusui
Tabel 1 Karakteristik Responden Tabel 2Distribusi responden berdasarkan
Umur Jumlah (n) Presentase (%) jumlah produksi ASI sebelum diberikan
pijat laktasi pada ibu menyusui
< 20 Tahun 2 10 Jumlah Jumlah Presentase
20-35 Tahun 16 80 Produksi ASI (n) (%)
>35 Tahun 2 10 (ml)
Total 20 100 10 2 10
Paritas Jumlah (n) Presentase (%) 15 1 5
20 4 20
25 2 10
Primipara 10 50 30 1 5
Multipara 9 45
40 1 5
Grandepara 1 5
45 1 5
Total 20 100
50 5 25
Usia bayi Jumlah (n) Presentase (%)
60 1 5
80 2 10
1 Bulan 5 25 Total 20 100
2 Bulan 3 15
2,5 Bulan 1 5
Berdasarkan penelitian yang sudah
3 Bulan 6 30
4 Bulan 1 5 dilakukan, 1 orang responden dengan
5 Bulan 1 5 jumlah produksi ASI terbanyak adalah 50
6 Bulan 3 15 ml sebanyak 5 responden (25%).Dari hasil
Total 20 100 tersebut diketahui bahwa jumlah produksi
Alasan tidak Jumlah (n) Presentase (%) ASI tertinggi adalah 80 ml dan terendah
ASI adalah 10 ml.
eksklusif Berdasarkan data yang telah
Bekerja 5 25 diperoleh diketahui bahwa sebelum
ASI tidak 8 40 diberikan pijat laktasi diketahui jumlah
lancar/ ASI produksi ASI terbanyak antara 10-80 ml.
Sedikit
Berdasarkan hasil wawancara pada saat
Trauma 1 5
Menyusui
penelitian, ibu yang tidak memberikan ASI
Stres 2 10 eksklusif pada bayinya dengan alasan
Putting Lecet 3 15 seperti produksi ASI yang tidak lancar
Bayi Bingung 1 5 disebabkan karena adanya beberapa
Putting alasan yaitu ASI tidak lancar, ibu bekerja,
Total 20 100 trauma menyusui, putting susu lecet,
kurang asupan makanan dan faktor stres.
Berdasarkan tabel di atas, dari 20 ASI adalah susu yang diproduksi
responden, sebagian besar dalam seorang ibu untuk konsumsi bayi dan
kategori umur 20-35 tahun sebanyak 16 merupakan sumber gizi utama bayi yang
responden (80%), sebagian besar belum bisa mencerna makanan padat
responden memiliki paritas (Nirwana, 2014). Dalam pemberian ASI,
primiparasebanyak 10 responden (50%), terdapat kendala yang sangat
sebagian besar responden memiliki bayi mempengaruhi keberhasilan dalam
usia 3 bulan sebanyak 6 responden (30%) pemberian ASI yaitu produksi ASI yang
dan sebagian besar responden memiliki kurang.Produksi ASI merujuk pada
alasan tidak ASI eksklusif ASI tidak volume ASI yang dikeluarkan oleh
lancar/ASI sedikit sebanyak 8 responden payudara.ASI yang telah diproduksi
(40%). disimpan di dalam gudang ASI.
Selanjutnya ASI dikeluarkan dari
payudara kemudian dialirkan ke bayi,
banyaknya ASI yang dikeluarkan oleh

173
SCIENTIA JOURNAL
VOL 10 NO 2 DESEMBER 2021
Pengaruh Pijat Laktasi Terhadap Jumlah Produksi ASI
Pada Ibu Menyusui

payudara dan diminum oleh bayi, 70 3 15


diasumsikan sama dengan produksi ASI 75 1 5
(Nichol, 2020). 80 1 5
Berdasarkan hasil penelitian di 95 1 5
atas, peneliti berasumsi bahwa jumlah 120 1 5
rata-rata produksi ASI pada ibu sebelum Total 20 100
dilakukan pijat laktasi adalah 37,50.
Seluruh ibu yang menjadi responden Hasil penelitian pada gambaran
memiliki masalah dalam pemberian ASI jumlah produksi ASI sesudah diberikan
sehingga mempengaruhi jumlah produksi pijat laktasi pada ibu menyusui di Wilayah
ASI yang akan diberikan kepada bayinya. Kerja Puskesmas Paal X Kota Jambi
Masalah terbanyak yang menyebabkan Tahun 2021 menunjukan bahwa dari 20
ibu tidak memberikan ASI eksklusif pada responden, rerata jumlah produksi ASI
penelitian ini adalah ASI tidak lancar/ ASI sesudah pijat laktasi sebesar 49,75.
sedikit (40%), ibu bekerja (25%) dan ibu Berdasarkan hasil penelitian di
yang mengalami putting lecet (15%). atas, peneliti berasumsi bahwa pemberian
Hasil penelitian yang dilakukan oleh pijat laktasi mampu meningkatkan
Setyaningrum (2018) tentang pengaruh produksi ASI.Hal ini sangat bermanfaat
pijat terhadap produksi asi pada ibu bagi ibu menyusui yang memiliki produksi
postpartum primipara di Kota Semarang ASI yang kurang. adanya reaksi dari pijat
yang menunjukkan bahwa rata- rata laktasi meningkatkan produksi ASI yang
produksi ASI pada kelompok pijat awalnya 20 ml menjadi 25-40 ml, awalnya
didapatkan sebelum perlakuan adalah 80 ml menjadi 120 ml.
93,18 ml dengan nilai minimum 72 ml dan Hasil penelitian ini sejalan dengan
nilai maksimum 109 ml. penelitian yang dilakukan oleh
Untuk itu, pihak puskesmas perlu Setyaningrum (2018) tentang pengaruh
menindaklanjuti masalah yang dialami pijat terhadap produksi asi pada ibu
oleh ibu menyusui dengan mengajarkan postpartum primipara di Kota Semarang
ibu bagaimana teknik menyusui yang yang menunjukkan bahwa rata- rata
benar, memberikan informasi tentang cara produksi ASI pada kelompok pijat
memperbanyak ASI yaitu mengajari ibu didapatkan rata-rata sesudah perlakuan
cara perawatan payudara, memberikan adalah 131,82 ml.
informasi tentang makanan yang dapat Untuk itu, pijat laktasi disarankan
meningkatkan produksi ASI atau menjadi salah satu terapi yang dapat
menyarankan untuk melakukan pijat yang dilakukan untuk meningkatkan produksi
dapat merangsang produksi ASI salah ASI dan diterapkan pada ibu yang
satunya pijat laktasi. menyusui.Pihak petugas kesehatan dapat
memberikan edukasi dan informasi
Gambaran jumlah produksi ASI tentang pijat laktasi untuk melancarkan
sesudah diberikan pijat laktasi pada ibu pengeluaran ASI.Pijat laktasi perlu
menyusui dilakukan untuk ibu menyusui sehingga
dapat mencegah sumbatan saluran ASI
Tabel 2 Distribusi responden berdasarkan dan menormalkan aliran darah yang
jumlah produksi ASI sesudah diberikan melancarkan pengeluaran ASI.Pijat laktasi
pijat laktasi pada ibu menyusui jarang dilakukan karena untuk
Jumlah Jumlah Presentase pelaksanaannya, ibu harus mengeluarkan
Produksi ASI (n) (%) biaya untuk mendapat terapi pijat laktasi
(ml) tersebut.
10 2 10
20 3 15
25 3 15
40 2 10
55 1 5
60 1 5
65 1 5

174
SCIENTIA JOURNAL
VOL 10 NO 2 DESEMBER 2021
Pengaruh Pijat Laktasi Terhadap Jumlah Produksi ASI
Pada Ibu Menyusui

Pengaruh pijat laktasi terhadap jumlah ada pengaruh pijat laktasi terhadap
produksi ASI pada ibu menyusui di produksi ASI pada ibu post partum
Wilayah Kerja Puskesmas Paal X Kota dengan p value = 0.000. Dengan demikian
Jambi tahun 2021 ada pijat laktasi efektif terhadap produksi
ASI pada ibu post partum.
Tabel 3Hasil Uji Paired T test Penelitian lain yang mendukung
Kelompok Jumlah P dilakukan oleh Saputri (2019) yang
Produksi Air value berjudul “pengaruh pijat oksitoksin
Susu terhadap produksi ASI pada ibu
Mean ± SD postpartum di Klinik Pratama Nining
Sebelum 37,50 ± 21,244 0,001 Pelawati tahun 2019” yang menunjukkan
Sesudah 49,75 ± 30,757 bahwa ada pengaruh yang signifikan
terhadap produksi ASI sebelum dan
sesudah dilakukan pijat laktasi pada Ibu
Hasil penelitian menunjukkan rerata Postpartum di Klinik Pratama Nining
jumlah produksi ASI sebelum dilakukan Pelawati Tahun 2019 dengan nilai p-value
pijat laktasi adalah 37,50 dan setelah = 0,008 (p ≤ 0,05).
dilakukan pijat laktasi adalah 49,75. Hasil Untuk itu, bagi tenaga kesehatan
uji paired t test menunjukkan bahwa ada atau bidan perlu mengajarkan pijat laktasi
pijat laktasi terhadap jumlah produksi ASI pada ibu mulai dari ibu memeriksakan
pada ibu menyusui di Wilayah Kerja kehamilannya pada trimester III atau
Puskesmas Paal X Kota Jambi tahun menyarankan untuk semua ibu hamil,
2021. suami/ pendamping cara melakukan pijat
Berdasarkan hasil penelitian di laktasi sehingga pada saat masa
atas, peneliti berasumsi bahwa pijat menyusui, ibu dan keluarga bisa
laktasi memberikan pengaruh terhadap melakukan dan menerapkannya tanpa
jumlah produksi ASI.Pijat laktasi ini adanya pendampingan dari petugas
merupakan salah satu bentuk upaya atau kesehatan atau bidan.
dukungan yang dapat dilakukan seorang
tenaga kesehatan dan keluarga dalam
mendukung pemberian ASI eksklusif.Pijat KESIMPULAN
laktasi dapat merelaksasi tubuh dan Berdasarkan hasil penelitian
membuka saluran duktus payudara yang diketahui bahwa sebelum diberikan pijat
tersumbat sehingga dapat merangsang laktasi, sebagian besar responden dengan
pengeluaran ASI yang banyak. Semakin jumlah produksi ASI 50 ml sebanyak 5
sering pijat laktasi ini dilakukan maka akan responden (25%) dan setelah diberikan
semakin lancar pula ASI yang dikeluarkan. pijat laktasi, sebagian besar responden
Pijat laktasi yang dilakukan dapat dengan jumlah produksi ASI 20 ml, 25 ml
melancarkan produksi ASI. Setelah pijat dan 70 ml masing-masing sebanyak 3
laktasi dilakukan, areola akan responden (15%). Ada pengaruh pijat
mengirimkan ke neurohipofise untuk laktasi terhadap jumlah produksi ASI pada
memproduksi dan melepaskan secara ibu menyusui dengan nilai p = 0,001 <
intermiten. Pijat laktasi akan mencegah 0,05.
sumbatan saluran ASI dan menormalkan
aliran darah sehingga merangsang sel
SARAN
otot-otot di sekeliling alveoli dan
berkontraksi membuat ASI yang telah
terkumpul didalamnya mengalir ke Hasil penelitian ini dapat
saluran-saluran duktus (Rini & Kumala, memberikan informasi pada petugas
2017). kesehatan khususnya Bidan dalam
Hasil penelitian ini sejalan dengan meningkatkan produksi ASI dengan cara
penelitian yang dilakukan oleh Sampara memberikan penyuluhan kepada ibu
(2019) tentang produksi ASI pada ibu post
partum di BPM Suriyanti Makassar” menyusui serta mengajarkan teknik
dengan hasil analisa menunjukkan bahwa
175
SCIENTIA JOURNAL
VOL 10 NO 2 DESEMBER 2021
Pengaruh Pijat Laktasi Terhadap Jumlah Produksi ASI
Pada Ibu Menyusui

melakukan pijat laktasi sebagai salah satu 12) Nirwana, Ade Benih. 2014. ASI dan
cara untuk meningkatkan produksi ASI. Susu Formula. Yogyakarta : Nuha
Medika
13) Notoatmodjo, Soekidjo, 2012. Metode
DAFTAR PUSTAKA Penelitian Kesehatan. Jakarta. Rineka
Cipta
1) Dahlan, M.S. 2011. Statistika Untuk 14) Nugroho, Taufan. ASI dan Tumor
Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta : Payudara. Yogyakarta : Nuha Medika
Epidemiologi Indonesia 15) Pemuji, S.E.B. 2020. Hypnolactation
2) Dahlan, M.S. 2018. Besar Sampel Meningkatkan Keberhasilan Laktasi
Dalam Penelitian Kedokteran Dan dan Pemberian ASI Eksklusif. Jawa
Kesehatan. Jakarta : Epidemiologi Tengah : Pustaka Rumah Cinta
Indonesia 16) Proverawati, Atikah, 2011. Kapita
3) Handayani & Dewi. F.K. 2018. Selekta ASI dan Menyusui.
Panduan Pelatihan Peluang Usaha Yogyakarta : Nuha Medika
Baby Spa and Mom Treatment. Jambi 17) Rahmawati, 2010. Perilaku Hidup
: Team Trainer Bersih dan Sehat. Yogyakarta : Nuha
4) Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Medika
2016. Indonesian Pediatric Society. 18) Rini, S. & Kumala. F. 2017. Panduan
Nilai Nutrisi Air Susu Ibu [internet]. Asuhan Nifas dan Evidence Based
Avaliable from http://idai.or.id Practice. Yogyakarta : Deepublish
5) Jahriani, Nani. 2019. Pengaruh Pijat 19) Sampara. N. 2019. Efektivitas Pijat
Laktasi Terhadap Produksi ASI Pada Laktasi Terhadap Produksi ASI Pada
Ibu Menyusui Di Kelurahan Sendang Ibu Post Partum Di BPM Suriyanti.
Sari Kabupaten Asahan Tahun 2019. Seminar Nasional Sains, Teknologi,
Excellent Midwifery Journal Volume 2 Dan Sosial Humaniora UIT 2019
Nomor 2 (2019). 20) Sugiyono, 2018. Metode Penelitian
6) Kemenkes RI, 2017. Infodatin (Situasi Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung :
dan Analisis ASI eksklusif). Alfabeta
www.kemkes.go.id 21) Tonasih & Sari, V.M. 2020. Asuhan
7) Kemenkes RI, 2020. Profil Kesehatan Kebidanan Masa Nifas dan Menyusui
Indonesia 2019. Jakarta. Edisi Covid 19. Yogyakarta : K-Media
www.depkes.go.id 22) UNICEF, 2018. Undernutrition
8) Kemenkes RI, 2018. Manfaat ASI contributes to nearly half of all deaths
Eksklusif Untuk Ibu dan Bayi. in children under 5 and is widespread
https://promkes.kemkes.go.id/manfaat in Asia and Africa.
-asi-eksklusif-untuk-ibu-dan-bayi https://data.unicef.org/topic/nutrition/m
9) Kemenkes RI, 2019. Berikan ASI alnutrition/
untuk Tumbuh Kembang Optimal. 23) Wiji, Rizki Natia. 2013. ASI dan
https://www.kemkes.go.id/article/view/ Panduan Ibu Menyusui. Yogyakarta :
19080800004/berikan-asi-untuk- Nuha Medika
tumbuh-kembang-optimal.html
10) Kristiyanasari, Weni, S.Kep, 2011.
ASI, Menyusui dan SADARI.
Yogyakarta : Nuha Medika
11) Nichol, KP. 2015. Panduan Menyusui.
(Wilujeng. TA. Penerjeman). Prestasi
Pustrakarya. Jakarta
176
SCIENTIA JOURNAL
VOL 10 NO 2 DESEMBER 2021

Anda mungkin juga menyukai