com
JIKA(Prosiding1PertamaINHOSTEC
(Institut Ilmu Kesehatan dan Teknologi Muhammadiyah Palembang)
Abstrak
Latar Belakang: ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi baru lahir dan merupakan satu-
satunya makanan sehat yang dibutuhkan bayi pada bulan pertama kehidupannya. Namun,
tidak semua ibu bisa memberikan ASI eksklusif pada bayinya. Salah satu kendala utama
seorang ibu dalam menyusui adalah karena produksi ASI yang tidak lancar. Cara yang
dapat dilakukan untuk memperlancar produksi ASI adalah dengan melakukan pijat
oksitosin. Tujuan: Melaksanakan asuhan obstetri pada Ny. M yang meliputi asuhan
obstetrik pada kehamilan, nifas, nifas, dan neonatus secara komprehensif serta
mengetahui pengaruh pijat oksitosin pada masa nifas terhadap peningkatan produksi ASI
pada ibu nifas. Metode: Metode yang digunakan adalah studi kasus dan menilai pengaruh
pijat oksitosin yang dilakukan pada Ny. M dengan teknik pengumpulan data melalui
wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, studi dokumentasi, studi literatur, dan
pemberian kuisioner kepada pasien sebelum dan sesudah piat oksitosin. Hasil: Setelah
dilakukan asuhan obstetrik komprehensif pada masa hamil, nifas, nifas dan neonatus pada
Ny. M dengan pijat oksitosin selama 15 menit selama 6 hari berturut-turut terdapat
peningkatan produksi ASI pada ibu nifas. Kesimpulan: Asuhan obstetrik yang diberikan
pada Ny. M dengan pijat oksitosin bermanfaat dalam meningkatkan produksi ASI.
dilakukan
Berdasarkan studi pendahuluan di PMB oksitosin
Misni Herawati diperoleh data selama pijat
tahun 2020 jumlah ibu hamil yang
memeriksakan kehamilannya berjumlah Dari tabel perbandingan diatas
1705 orang, ibu bersalin berjumlah 750 dapat disimpulkan bahwa pasien
orang, ibu nifas berjumlah 750 orang, intervensi yang diberikan pijat
kunjungan bayi, salah satu oksitosin dan pasien kontrol yang
permasalahannya. ditemukan bahwa tidak diberi pijat oksitosin, bahwa pijat
sebagian besar ibu nifas merasa oksitosin tepat menjadi salah satu
kesulitan untuk menyusui pada hari faktor pendukung peningkatan
pertama kelahirannya. produksi ASI pada masa nifas, karena
telah dilakukan pada pasien intervensi.
metode
Studi kasus ataustudi kasusadalah suatu
Diskusi
metode penelitian dengan cara mengkaji
suatu permasalahan melalui suatu kasus Dada susu pengeluaran adalah
yang tidak diberikan pijat oksitosin, Setelah ibu menyusui di wilayah kerja
dilakukan pijat oksitosin selama 15 menit pada Puskesmas Kota Makassar.
Ny. M terlihat pengeluaran ASI pada Makassar : Fakultas Kesehatan
payudaranya sedikit berbeda dengan Ny. D Masyarakat Universitas Muslim
yang tidak diberikan pijat oksitosin yang Indonesia
ASInya belum keluar. Menteri Kesehatan. (2010).Buku Kesehatan.
Pada tanggal 5 Maret 2023 telah Jakarta: JICA.
dilakukan pemijatan oksitosin hari ke 6 oleh Menteri Kesehatan. (2020).Buku KIA hal.
pihak keluarga pada pukul 07.00 dan 15.00 8-9.Jakarta: JICA.
WIB. Setelah dilakukan pijat oksitosin selama Kementerian Kesehatan Republik
15 menit dalam waktu 6 hari berturut-turut Indonesia. (2016).Buku Kesehatan
diperoleh hasil wawancara pada lembar Ibu dan Anak (KIA).Jakarta: JICA.
kuesioner dengan skor 5. Terdapat
peningkatan yang signifikan antara sebelum Kementerian Kesehatan Republik
dan sesudah pijat oksitosin. Ibu “M” Indonesia. (2020).Buku KIA hal. 28.
mengatakan setelah dipijat oksitosin, Jakarta: JICA.
payudaranya terasa tegang sebelum menyusui Kementerian Kesehatan Republik
bayinya, ASI merembes dari puting ibu, bayi Indonesia. (2017).Buku Pelayanan
dapat menyusu hingga 12 kali sehari, dan lebih Kesehatan.Jakarta: JICA.
sering buang air kecil, serta bayi tertidur Kementerian Kesehatan Republik
dengan tenang. selama 2-3 jam. Berbeda Indonesia, 2020. Website : https://
dengan Bu D yang tidak diberikan pijat promkes.kemkes.go.id/hari bidan-
oksitosin, ASInya sudah keluar namun tidak peran-bidan-dalam-
lancar, bayi sering terbangun tidak seperti Bayi penurunanangka kematian ibu dan
Bu M yang bisa tidur nyenyak antara 2-3 jam, bayi diakses pada 24 Oktober 2022.
Yanik Purwanti. (2012). Efektivitas
pijat oksitosin terhadap produksi
ASI.Jurnal Kebidanan
Kesimpulan
Setelah perawatan obstetrik komprehensif,
sang ibu tidak mengalami kasus yang
berbahaya. Proses persalinan
berlangsung normal, pada masa nifas
tidak ada keluhan khusus yang
membahayakan, ibu diberikan pijat
oksitosin selama 6 hari pasca melahirkan
dengan durasi 15 menit. Hasil penelitian
pada Ny. M terdapat pengaruh
peningkatan pengeluaran ASI yang
signifikan saat ibu diberikan pijat
oksitosin. Hal ini terlihat jelas pada saat
pengukuran dilakukan pada 6 jam
pertama, hari ke 3 dan 6. Pada hari ke 6, a