FARMAKOLOGI
Disusun Oleh:
D. Prosedur Kerja
3.Mengisi masing- masing gelas dengan sample dengan volume yang sama ,
Pada sample vitamin tablet yang mana saya megunakan produk vitacimin
perubahan warna sangat jelas terlihat saat vitacimin saya masukan kedalam air yang
sudah saya tetesi sebanyak 10 tetes betadine. Warna air yang asalnya coklat berubah
menjadi jernih, hal ini menandakan bahwa vitamin C pada produk vitacimin mengikat
molekul iodine pada larutan. Dalam label produk kemasan tertera bahwa produk ini
mengandung vitamin C sebanyak 500 mg dengan rasa lemon. Hal ini menandakan
bahwa produk tersebut terbukti mengandung vitamin C.
Selanjutnya pada sample ekstrak buah pear saya menggunakan pear asia
(Pyrus pyrifolia) di mana pear jenis ini mengandung banyak air. Ekstrak dari pear ini
bewarna putih pucat agak coklat sedikit. Setelah saya tambahkan betadine sebanyak
10 tetes perubahan warna yang terlihat tidak terlalu signifikan, terlihat warna ekstrak
sedikit lebih jernih dibandingkan pada saat belum diberi betadine. Hal ini
menandakan bahwa buah pear mengandung vitamin C yang tidak terlalu banyak.
Dalam 100 gr buah pear mengandung vitamin C sebanyak 4,3 mg. Kandungan
vitamin C dalam buah-buahan memang tidak setinggi vitamin C dalam tablet. Namun
jika dilihat dari kebutuhan vitamin C 100mg/hari, konsumsi buah sudah mencukupi
untuk memenuhi kebutuhan vitamin C. Ditambah lagi di dalam buah-buahan banyak
juga terdapat zat lain yang juga berguna bagi tubuh. Sehingga juga dapat memenuhi
kebutuhan zat lain selain vitamin C.
Pada sample terakhir yaitu minuman sintesis vitamin C saya menggunkaan
produk You C 1000 rasa lemon. Saat saya menambahkan betadine pada larutan
terlihat larutan sedikit berubah warna, apabila dibandingkan dengan eksrtrak buah
perubahan ini terlihat lebih jernih, tetapi tidak sampai seperti produk vitacimin.
Dalam label produk tertera bahwa produk mengandung vitamin C sebanyak 1000 mg.
Tetapi pada produk terdapat komposisi lain seperti gula 16 g, Natrium 100 mg,
vitamin B1 1 mg, vitamin E 2 mg, Niacin 2 mg, mengandung <10 % sari buah lemon,
soda, pewarna kuning Benibana, dan air 140 ml. Perubahan warna yang tidak terlalu
signifikan mungkin di sebabkan oleh kandungan pewarna sintesis yang terkandung
pada kemasan.
G. Kesimpulan
Dari praktikum analisis uji vitamin C yang telah dilakukan didapat kesimpulan
sebagai berikut :
1. Pada uji vitamin C kita dapat mensintesis senyawa organic dengan
menggunakan betadine (iodine) di mana iodine akan bereaksi dengan
vitamin C.
2. Vitamin C pada sample dapat diketahui dengan menggunakan iodine, di
mana iodine berperan sebagai indikator ada atau tidaknya vitamin C pada
sample. Terlihat dengan perubahan warna yang terjadi menjadi jernih
apabila sample mengandung vitamin C.
H. Daftar Pustaka
sumber: https://youtu.be/PuCcrrl-W88