UJI COBA KADAR VITAMIN C

PADA MAKANAN DAN MINUMAN

Nama : - Laura Alexa The Nalley

- Maria Sulastri Wanjung
- Anselma Asley Ampur
- Agustinus B.V. Gembo
- Florianus E.G. Meldy
Kelas : IX-B
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Hari / tanggal :

SMPK ST FRANSISKUS XAVERIUS RUTENG

 UJI COBA KADAR VITAMIN C
PADA MAKANAN DAN MINUMAN

A. PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Vitamin adalah suatu zat organik yang di perlukan tubuh sebagai
pengaturan proses fisiologis tubuh. Walaupun di perlukan dalam
jumlah yang sedikit tetapi fungsinya tidak dapat digantikan dengan
zat – zat lain. Vitamin C banyak terdapat di dalam buah-buahan dan
sayuran berwarna hijau. Kekurangan vitamin C mengakibatkan
skorbutum,pendarahan pada kulit, kerusakan sendi dan gusi.

Untuk menguji kandungan vitamin C pada bahan makanan dapat

menggunakan larutan amilum iodida atau bisa juga menggunakan
betadine. Berkaitan dengan hal ini perlu diadakan percobaan untuk
mengetahui kandungan vitamin C pada makanan/minuman.

2. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian tersebut, rumusan masalah pada laporan ini
adalah bagaimana menguji kandungan vitamin C dalam makanan
atau minuman.

3. TUJUAN
Percobaan ini bertujuan mengetahui kadar kandungan vitamin C yang
terdapat dalam sampel makanan atau minuman yang di uji.

B. METODE PENELITIAN
1. ALAT DAN BAHAN
 Alat : - 4 buah gelas berisi air
- Sendok atau pengaduk
 Bahan : - Jeruk nipis
- Jambu merah
- Tomat
- Betadine
 - Vitamin C tablet
- Air minuman sari buah
2. LANGKAH LANGKAH PERCOBAAN
 Ambil ekstrak dar setiap buah yang sudah disiapkan seperji
jeruk nipis, jambu merah dan juga tomat.
 Larutkan vitamin C di wadah yang berbeda
 Setiap gelas diisi dengan betadine sebanyak 1ml lalu di beri
tetes demi tetes ekstrak atau larutan dai bahan makanan tadi
 Catat berapa tetes yang di perlukan agar larutan betadine
menjadi jernih

C. LANDASAN TEORI / KAJIAN PUSTAKA

1. VITAMIN
Vitamin merupakan zat zat yang sangat di perlukan oleh tubuh untuk
kelancaran proses-prosen didalam tubuh.
Walaupun vitamin hanya di perlukan dalam jumlah yang sedikit
namun tanpa vitamin proses di dalam tubuh akan terganggu. Secara
garis besar vitamin dikelompokkan menjadi vitamin yang larut dalam
lemak ( A,D,E dan K ) dan vitamin yang larut dalam air ( B dan C ).
Buah – buahan dan sayuran banyak mengandung vitamin.

2. VITAMIN C
Vitamin C merupakan vitamin yang berfungsi untuk kolagen dan
jaringan ikat bagi tubuh. Akibat yang di timbulkan Ketika kekurangan
vitamin C adalah sariawan, gangguan jaringan ikat, dan skorbut.
Vitamin C juga memiliki banyak manfaat seperti dapat
meningkatkan daya tahan tubuh dan membantu proses
pemulihan,seperti antioksidan, merawat Kesehatan tulang, gigi dan
jantung, juga memproduksi kolagen (yaitu protein yang bermanfaat
untuk kulit).
D. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. HASIL
Diketahui bahwa semakin banyak jumlah tetesan yang di perlukan
maka semakin sedikit kandungan vitamin C pada bahan makanan atau
minuman tersebut.

2. PEMBAHASAN
Pada percobaan uji vitamin C menggunakan betadine sebagai indicator
(bahan untuk menguji ) keberadaan vitamin C.

Pada kemasan kemasan betadine tertera bahwa vitamin mengandung

povidone iodine 10% yang setara dengan iodine 1%. Iodine inilah yang
sebenarnya menjadi indicator, karena reaksi antara asam askorbat dalam
vitamin C dengan iodine akan menghilangkan warna dari iodine.

Sehingga larutan yang mengandung vitamin C warnanya akan lebih

jernih. Namun jika warnanya berubah semakin pekat , maka semakin
rendah kandungan vitamin C yang ada didalamnya.

E. KESIMPULAN
Jadi berdasarkan hasil percobaan pada 3 sampel makanan dan minuman,
maka bahan yang mengandung vitamin C adalah minuman sari buah jambu
merah, kemudian minuman sari buah bubuk yaitu nutrisari jeruk peras
mengandung sedikit vitamin C dan buah tomat tidak mengandung vitamin
C.

F. DAFTAR PUSTAKA

Buku Belajar IPA Membuka cakrawala Alam Sekitar Kelas 8 SMP/MTS.Saeful

Karim,Ida Kaniawati,Yuli Nurul Fauziah, dan Wahyu Sopandi. Diterbitkan
Oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Tahun Terbit 2008