: SERLY
Nim
: 1516041010
Kelompok
: III
Kelas
telah diperiksa oleh Asisten dan Koordinator Asisten yang bersangkutan dan
dinyatakan diterima.
Makassar,
Januari 2017
Koordinator Asisten
Asisten
Ramli Ardiansyah
NIM: 1313140011
Nur Rahmat
NIM: 1313141006
Mengetahui
Dosen Penanggung Jawab
A. Judul Percobaan
Percobaan yang telah dilakukan ini berjudul Uji Vitamin C dan Vitamin B
B. Tujuan Percobaan
Percobaan ini bertujuan menentukan kadar vitamin C dan vitamin B dalam
makanan.
C. Landasan Teori
Vitamin adalah senyawa kimia sangat esensial dibutuhkan tubuh walaupun
dalam jumlah yang sangat kecil, untuk pemeliharaan kesehatan dan pertumbuhan
normal. Ada tidaknya vitamin dalam tubuh sangat menentukan normal tidaknya
berlangsungnya proses tubuh. Vitamin tidak dapat disintesa didalam tubuh,
sehingga harus masuk ke dalam tubuh sudah dalam bentuk jadi dari bahan
makanan. Lama tidak diketahuinya mengenai vitamin karena bahan-bahan
makanan mengandung vitamin yang cukup untuk mencegah timbulnya gangguan
yang hebat terhadap kesehatan. Bahan yang disajikan oleh alam mengandung
berbagai vitamin dan bila dimakan secara bersama-sama akan saling melengkapi
satu sama lain. Oleh karena itu konsumsi jenis bahan makanan yang menonton
dalam waktu yang lama dapat menimbulkan terjadinya kekurangan vitamin. Dari
hasil penelitian yang tekun para ahli akhirnya diketahui bahwa fat soluble A dan
water soluble B masing-masing terdiri dari kumpulan vitamin, yang tiap
vitamin mempunyai fungsi dan sifat yang berbeda dan khusus namun sangat
diperlukan oleh tubuh. Sifat kesamaan satu-satunya yang dimiliki adalah sifat
larutnya yaitu larut dalam lemak atau larut dalam air. Kelompok vitamin yang
larut dalam air terbukti sangat komplek disbanding dengan yang larut dalam
lemak. Paling sedikit 13 macam vitamin yang dikenal demikian pula susunan
kimianya, namun diperkirakan
khususnya bagi kehidupan
antara 2300 sampai 9000 mg. Asupan vitamin C yang sangat besar di sepanjang
sebagian besar periode evolusi ini
yang alami
merupakan
metode
yang
sederhana
dan
mudah
dalam
Riboflavin dalam bentuk murni diperoleh dari isolasi ragi, hati, putih telur
dan susu. Vitamin ini dinamakan riboflavin karena terjadi dari persenyawaan
ribose (suatu gula lima karbon) dengan suatu zat berwarna kuning orange yang
memberikan fluoresensi kuning kehijauan pada larutan.
3. Peridoksin (vitamin B6)
Peridoksin terdapat dalam system enzimatik yang berperan dalam
metabolisme asam amino, oleh karena itu diperlukan pada proses metabolisme
protein.
4. Sianokobalamin (vitamin B12)
Sianokobalamin merupakan bentuk utama vitamin B12 mengandung suatu
grup sianida terikat pada kobalt pusat.
5. Asam pantotenat.
Vitamin ini dalah hasil penyatuan dua macam zat organic suatu derivate
butirat dengan asam amino alamin. Kekurangan dari vitamin ini dapat
mengakibatkan rambut rontok, rambut putih, gangguan pada kulit dan saraf dan
pada kelenjar adrenal.
6. Biotin
Vitamin ini merupakan salah satu anggota kelompok vitamin B komplek,
terdapat dalam berbagai bahan makanan. Vitamin ini berfungsi dalam
metabolisme sebagai factor pembantu bagi proses karboksilasi enzim. Vitamin
dapat disintesis oleh bakteri usus pada manusia dan atau hewan.
D. Alat dan Bahan
1. Alat
a. Gelas beker
2 buah
b. Gelas ukur
1 buah
c. Pipet tetes
5 buah
d. Tabung reaksi
2 buah
e. Spatula
1 buah
f. Labu Erlenmeyer 100 ml
1 buah
2. Bahan
a. Uji Vitamin C
- 20 ml sampel berbagai minuman jus yang diambil dari warung setempat atau
dibuat sendiri (jus nanas, jus manga, jus jeruk).
- 20 ml sampel air jeruk nipis yang dibuat sendiri.
- Aquades (H2O)
- Larutan kanji (2 ml tepung tapioca/jagung/maizena + 50 ml air aqua)
b. Uji Vitamin B
- Larutan CuSO4 2 % (Tembaga (II) Sulfat)
- Nasi yang direndam semalaman
- Larutan NaOH 3 N (Natrium Hidroksida)
E.
1.
a.
-
diujikan.
Teteskan betadine 2 tetes lalu aduk, lakukan terus menerus sampai biru
kehitaman.
Tetesan dihentikan jika warna larutan sudah biru kehitaman (warna biru
b.
-
2.
a.
b.
c.
mengandung vitamin B.
d. Dimasukkan secukupnya nasi ke dalam tabung reaksi ke 2
e. Tambahkan 2-3 larutan FeCl 1 %
f. Amati perubahan warna yang terjadi, timbulnya warna jingga sampai merah
tua berarti positif mengandung vitamin b.
F. Hasil Pengamatan
No
Perlakuan
Pengamatan
.
1
Kuning
Kuning Keruh
Biru Kehitaman
Orange
Orange Keruh
Biru Kehitaman
Orange
Orange Keruh
Biru Kehitaman
Putih Keruh
Putih Keruh
Biru Kehitaman
Pengamatan
Merah Bata
Kuning
Orange Keruh
Orange
Merah Kecoklatan
Kuning
Cokelat
Putih Keruh
Putih
Ungu
Putih (tidak berubah)
G. Pembahasan
Vitamin C merupakan salah satu gizi yang berperan penting sebagai
antioksidan dan efektif mengatasi radikal bebas yang dapat merusak sel dan
jaringan, termasuk melindungi lensa dari kerusakan oksidans yang ditimbulkan
oleh radiasi, sedangkan vitamin B adalah vitamin yang larut dalam air dan
berperan dalam metabolism sel. Adapun tujuan dari percobaan ini adalah
mahasiswa dapat menentukan kadar vitamin C dan vitamin B dalam makanan.
Adapun prinsip dasar dari percobaan ini adalah titrasi iodimetri, adapun prinsip
kerjanya yaitu pengadukan sampel dan penetesan.
1. Vitamin C
Pengamatan uji vitamin C pada jus jeruk, jus mangga, jus nanas dan
jus air jeruk nipis dilakukan dengan cara mengambil filtrat sampel buah.
Pertama yaitu sampel jus mangga diambil kemudian ditambahkan H 2O
menghasilkan warna kuning kemudian ditambah larutan kanji warnanya
mengalami perubahan kuning keruh dan terakhir ditetesi betadine larutan jus
mangga berubah warna menjadi biru kehitaman maka hal ini sampel jus
mangga positif mengandung vitamin C. Pengamatan kedua yaitu jus nanas
ditambahkan H2O menghasilkan warna orange kemudian ditambahkan larutan
kanji warnanya menjadi keruh dan terakhir ditetesi betadine, larutan jus nanas
berubah warna menjadi biru kehitaman maka menunjukkan sampel ini positif
mengandung vitamin C. sampel ketiga yaitu sampel jus jeruk ditambahkan H 2O
menghasilkan warna orange, ketika ditambahkan larutan kanji warnanya
menjadi orange keruh dan terakhir ditetesi betadine larutan tersebut berubah
warna menjadi biru kehitaman maka
mengandung vitamin C. Dan sampel terakhir yaitu sampel jeruk nipis diambil
dan ditambahkan H2O menghasilkan warna putih keruh kemudian ketika
ditambahkan larutan kanji warnanya tetap putih keruh dan terakhir sampel
ditetesi dengan betadine, larutan jeruk nipis berubah warna menjadi biru
kehitaman maka
Daftar Pustaka