Anda di halaman 1dari 15

Makalah

Pencemaran
Tanah
BAB 1
Pendahuluan
A. Latar Belakang

Tanah adalah komponen yang sangat penting bagi kelangsungan hidup


seluruh makhluk hidup karena di atas tanahlah seluruh aktivitas makhluk hidup
berlangsung. Tanpa tanah, makhluk hidup tidak akan memiliki tempat untuk
berpijak. Namun, akhir-akhir ini tanah telah mengalami kerusakan yang
kebanyakan disebabkan oleh kesalahan manusia sendiri. Manusia terus-
menerus memanfaatkan tanah dengan sesukanya tanpa memikirkan cara untuk
menjaga kesuburan tanah.
Akibatnya, tanah mengalami pencemaran yang nantinya akan
memberikan dampak buruk baik kepada kesehatan makhluk hidup, maupun
kepada lingkungan kita sendiri. Oleh karena itu, makalah ini disusun untuk
memberikan informasi kepada pembaca mengenai pencemaran tanah, serta
cara-cara untuk menanggulanginya sehingga pencemaran tanah dapat dicegah
maupun dikurangi efek negatifnya.

B. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:


 Memberi informasi kepada pembaca mengenai penyebab
pencemaran pada tanah.
 Meningkatkan kesadaran pembaca mengenai dampak-dampak
buruk yang dapat disebabkan oleh pencemaran tanah.
 Memberikan informasi kepada pembaca mengenai cara
penanggulangan pencemaran tanah.

C. Ruang Lingkup

Makalah ini akan membahas mengenai pencemaran tanah yang meliputi


akibat-akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran tanah, sumber dan penyebab
pencemaran tanah, serta cara penanggulangan pencemaran tanah.
BAB 2
Metode Penulisan
A. Objek Penulisan

Objek dari penulisan makalah ini adalah akibat-akibat, sumber dan


penyebab dan cara penanggulangan pencemaran tanah.

B. Dasar Pemilihan Objek

Kami memilih pencemaran tanah sebagai objek dari penulisan makalah


kami karena menurut kami tanah merupakan komponen yang sangat penting
bagi kehidupan manusia dan juga seluruh makhluk hidup lainnya. Tanpa tanah,
seluruh makhluk hidup tidak akan dapat menjalankan aktivitas kehidupannya
masing-masing.
Sayangnya, pada saat ini tanah telah mengalami banyak sekali proses
pencemaran sehingga kondisi tanah saat ini sangat mengkhawatirkan. Oleh
karena itu, sebagai salah satu cara untuk mengantisipasi terjadinya lebih
banyak pencemaran tanah, maka setiap orang harus mengetahui cara
pengolahan tanah yang benar.

C. Metode Pengumpulan Data

Pada penulisan makalah ini, kami secara umum memperoleh informasi


dari berbagai referensi seperti tinjauan pustaka yang berupa buku-buku, serta
sumber media internet yang berkaitan dengan pencemaran tanah.

D. Metode Analisis

Makalah ini disusun dengan metode deskriptif analisis, yaitu dengan


mengidentifikasi permasalahan berdasarkan fakta dan data yang ada,
menganalisis permasalahan berdasarkan pustaka dan data pendukung lainnya,
serta mencari alternatif pemecahan masalah.
BAB 3
Pencemaran Tanah

Pencemaran tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia


masuk dan mengubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi
karena kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas
komersial, penggunaan pestisida, masuknya air permukaan tanah tercemar ke
dalam lapisan sub-permukaan, kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat
kimia, atau limbah, air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah
industri yang langsung
dibuang ke tanah secara tidak
memenuhi syarat (illegal
dumping).
Ketika suatu zat
berbahaya/beracun telah
mencemari permukaan tanah,
maka ia dapat menguap,
tersapu air hujan dan atau
masuk ke dalam tanah.
Pencemaran yang masuk ke
dalam tanah kemudian
terendap sebagai zat kimia
beracun di tanah. Zat beracun
di tanah tersebut dapat
berdampak langsung kepada
manusia ketika bersentuhan
atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.

Masuknya materi-materi pencemar ke dalam tanah


BAB 4
Sumber-Sumber Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah mempunyai hubungan yang erat dengan pencemaran
udara dan pencemaran air, oleh karena itu sumber pencemar udara dan sumber
pencemar air pada umumnya juga merupakan sumber pencemar tanah.

Sebagai contoh, gas-gas oksida karbon, oksida nitrogen, oksida belerang


yang menjadi bahan pencemar udara yang larut dalam air hujan dan turun ke
tanah dapat menyebabkan terjadinya hujan asam sehingga menimbulkan
terjadinya pencemaran pada tanah.

Air permukaan tanah yang mengandung bahan pencemar misalnya


tercemari zat radioaktif, logam berat dalam limbah industri, sampah rumah
tangga, limbah rumah sakit, sisa-sisa pupuk dan pestisida dari daerah pertanian,
limbah deterjen, akhirnya juga dapat menyebabkan terjadinya pencemaran pada
tanah daerah tempat air permukaan ataupun tanah daerah yang dilalui air
permukaan tanah yang tercemar tersebut.

Dari pembahasan di atas, maka sumber bahan pencemar tanah dapat


dikelompokkan juga menjadi sumber pencemar yang berasal dari:

a. Sampah rumah tangga, sampah pasar dan sampah rumah sakit.

b. Gunung berapi yang meletus atau kendaraan bermotor.

c. Limbah industri

d. Limbah reaktor atom/PLTN.

Komponen-komponen bahan pencemar yang diperoleh dari sumber-sumber


bahan pencemar tersebut di atas antara lain berupa:

A) Senyawa organik yang dapat membusuk karena diuraikan oleh


mikroorganisme, seperti sisa-sisa makanan, daun, tumbuh-tumbuhan dan
hewan yang mati.
Daun yang gugur dapat menjadi komponen bahan pencemar

B) Senyawa organik dan senyawa anorganik yang tidak dapat dimusnahkan/


diuraikan oleh mikroorganisme seperti plastik, serat, keramik, kaleng-kaleng
dan bekas bahan bangunan, menyebabkan tanah menjadi kurang subur.

Botol-botol plastik dan kaca yang tidak dapat diuraikan mikroorganisme

C) Pencemar Udara berupa gas yang larut dalam air hujan seperti oksida
nitrogen (NO dan NO2), oksida belerang (SO2 dan SO3), oksida karbon (CO
dan CO2), menghasilkan hujan asam yang akan menyebabkan tanah bersifat
asam dan merusak kesuburan tanah/ tanaman.
Diagram proses terjadinya hujan asam

D) Pencemar berupa logam-logam berat yang dihasilkan dari limbah industri


seperti Hg, Zn, Pb, Cd dapat mencemari tanah.

Limbah industri berpotensi mengandung logam berat


E) Zat radioaktif yang dihasilkan dari PLTN, reaktor atom atau dari percobaan
lain yang menggunakan atau menghasikan zat radioaktif.

Radioaktivitas dalam lingkungan

BAB 5
Akibat Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah dapat menimbulkan berbagai macam akibat bagi
kelangsungan hidup segala makhluk hidup di bumi, diantaranya adalah:

A) Dampak pada faktor kesehatan


Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan
tergantung pada tipe polutan, jalur masuk ke dalam tubuh dan
kerentanan populasi yang terkena. Kromium, berbagai macam
pestisida dan herbisida merupakan bahan karsinogenik untuk
semua populasi. Timbal sangat berbahaya pada anak-anak,
karena dapat menyebabkan kerusakan otak, serta kerusakan
ginjal pada seluruh populasi.
Paparan kronis (terus-menerus) terhadap benzena pada
konsentrasi tertentu dapat meningkatkan kemungkinan terkena
leukemia. Merkuri (air raksa) dan siklodiena dikenal dapat
menyebabkan kerusakan ginjal, beberapa bahkan tidak dapat
diobati. PCB dan siklodiena terkait pada keracunan hati.
Organofosfat dan karmabat dapat menyebabkan gangguan pada
saraf otot.
Berbagai pelarut yang mengandung klorin merangsang
perubahan pada hati dan ginjal serta penurunan sistem saraf
pusat. Terdapat beberapa macam dampak kesehatan yang
tampak seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata dan ruam
kulit untuk paparan bahan kimia yang disebut di atas. Yang
jelas, pada dosis yang besar, pencemaran tanah dapat
menyebabkan kematian.

Kromium Pestisida dan insektisida

Timbal Merkuri
B) Dampak pada ekosistem
Pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak
terhadap ekosistem. Perubahan kimiawi tanah yang radikal
dapat timbul dari adanya bahan kimia beracun/berbahaya
bahkan pada dosis yang rendah sekalipun. Perubahan ini dapat
menyebabkan perubahan metabolisme dari mikroorganisme
endemik dan antropoda yang hidup di lingkungan tanah
tersebut. Akibatnya bahkan dapat memusnahkan beberapa
spesies primer dari rantai makanan, yang dapat memberi
akibat yang besar terhadap predator atau tingkatan lain dari
rantai makanan tersebut. Bahkan jika efek kimia pada bentuk
kehidupan terbawah tersebut rendah, bagian bawah piramida
makanan dapat menelan bahan kimia asing yang lama-
kelamaan akan terkonsentrasi pada makhluk-makhluk
penghuni piramida atas. Banyak dari efek-efek ini terlihat
pada saat ini, seperti konsentrasi DDT pada burung
menyebabkan rapuhnya cangkang telur, meningkatnya tingkat
Kematian anakan dan kemungkinan hilangnya spesies
tersebut.
Dampak pada pertanian terutama perubahan
metabolisme tanaman yang pada akhirnya dapat menyebabkan
penurunan hasil pertanian. Hal ini dapat menyebabkan
dampak lanjutan pada konservasi tanaman di mana tanaman
tidak mampu menahan lapisan tanah dari erosi. Beberapa
bahan pencemar ini memiliki waktu paruh yang panjang dan
pada kasus lain bahan-bahan kimia derivatif akan terbentuk
dari bahan pencemar tanah utama.

Sawah yang gagal panen akibat pencemaran tanah


BAB 6
Cara Penanggulangan Pencemaran Tanah

Apabila pencemaran telah terjadi, maka perlu dilakukan penanggulangan


terhadap pencemaran tersebut. Tindakan penanggulangan pada prinsipnya
mengurangi bahan pencemar tanah atau mengolah bahan pencemar atau
mendaur ulang menjadi bahan yang bermanfaat. Tanah dapat berfungsi
sebagaimana mestinya, tanah subur adalah tanah yang dapat ditanami dan
terdapat mikroorganisme yang bermanfaat serta tidak punahnya hewan tanah.
Langkah tindakan penanggulangan yang dapat dilakukan antara lain dengan
cara:

1) Sampah-sampah organik yang tidak dapat dimusnahkan (berada dalam


jumlah cukup banyak) dan mengganggu kesejahteraan hidup serta mencemari
tanah, agar diolah atau dilakukan daur ulang menjadi barang­barang lain yang
bermanfaat, misal dijadikan mainan anak-anak, dijadikan bahan bangunan,
plastik dan serat dijadikan kesed atau kertas karton didaur ulang menjadi tissu,
kaca-kaca di daur ulang menjadi vas kembang, plastik di daur ulang menjadi
ember dan masih banyak lagi cara-cara pendaur ulang sampah.

Contoh hasil daur ulang sampah menjadi kerajinan tangan

2) Bekas bahan bangunan (seperti keramik, batu-batu, pasir, kerikil, batu


bata, berangkal) yang dapat menyebabkan tanah menjadi tidak/kurang subur,
dikubur dalam sumur secara berlapis-lapis yang dapat berfungsi sebagai
resapan dan penyaringan air, sehingga tidak menyebabkan banjir, melainkan
tetap berada di tempat sekitar rumah dan tersaring. Resapan air tersebut bahkan
bisa masuk ke dalam sumur dan dapat digunakan kembali sebagai air bersih.

Bekas bahan bangunan dapat dimanfaatkan menjadi sumur resapan

3) Hujan asam menyebabkan pH tanah menjadi tidak sesuai lagi untuk


tanaman, sehingga tanah perlu ditambah dengan kapur agar pH asam
berkurang.

Penambahan kapur ke tanah untuk mengurangi pH asam


4) Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang
tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ
(atau off-site). Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan
ini lebih murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi),
dan bioremediasi. Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang
tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah
aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya yaitu, tanah
tersebut disimpan di bak/tangki yang kedap, kemudian zat pembersih
dipompakan ke bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar dipompakan
keluar dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limbah.

Pembersihan off-site ini jauh lebih mahal dan rumit.


Diagram proses remediasi

5) Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan


menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk
memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun
atau tidak beracun (karbon dioksida dan air).
Diagram proses bioremediasi

BAB 7
Saran

Agar pembaca dapat lebih memahami tentang hal-hal seputar


pencemaran tanah, sebaiknya pembaca juga mencari dan membaca referensi-
referensi lain tentang pencemaran tanah. Selain itu, alangkah baiknya apabila
setelah membaca makalah ini, pembaca dapat turut melakukan pencegahan dan
juga penanggulangan terhadap pencemaran tanah.
DAFTAR PUSTAKA
 Wikipedia. “Pencemaran Tanah.”
http://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_tanah (diakses tanggal 10
Maret 2012)
 Artikel Kimia. “Penyebab Pencemaran Tanah.”
http://www.artikelkimia.info/penyebab-pencemaran-tanah-
43110824082011 (diakses tanggal 10 Maret 2012)
 Son_earth. “Makalah Pencemaran Tanah.”
http://lasonearth.wordpress.com/makalah/makalah-pencemaran-tanah/
(diakses tanggal 10 Maret 2012)
 Situs Kimia Indonesia. “Cara Pencegahan dan Penanggulangan
Bahan Pencemar Tanah.”
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-
lingkungan/pencemaran-tanah/cara-pencegahan-dan-penanggulangan-
bahan-pencemar-tanah/ (diakses tanggal 11 Maret 2012)
 Situs Kimia Indonesia. “Sumber dan Komponen Bahan Pencemar
Tanah.”
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-
lingkungan/pencemaran-tanah/sumber-dan-komponen-bahan-pencemar-
tanah/ (diakses tanggal 11 Maret 2012)

Anda mungkin juga menyukai