202x XXXX
(Midwifery Educational Research Journal) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama E-ISSN XXXX-
Pati XXXX
ABSTRAK
Pemberian ASI secara eksklusif dimulai dengan inisiasi menyusui awal, yang kemudian
dilanjutkan selama 6 bulan dan diteruskan hingga anak mencapai usia 2 tahun. Namun,
banyak ibu yang menghadapi kesulitan dalam produksi ASI yang cukup untuk bayi mereka.
Upaya untuk mengatasi masalah ini adalah pelaksanaan senam nifas di Klinik Pratama
Tsabita Kota Pekanbaru. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari 31 ibu nifas. Untuk analisis
data, digunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dan inferensial dengan uji independent t-test
untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata hasil data
sebelum dan setelah perlakuan. Kegiatan dalam analisis data meliputi pengelompokan data
berdasarkan variabel dan jenis responden, penyusunan data dalam bentuk tabel berdasarkan
variabel, perhitungan untuk menjawab pertanyaan penelitian, dan pengujian hipotesis.
Sebelum analisis dilakukan, dilakukan uji prasyarat berupa uji normalitas sebagai persyaratan
penelitian. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan perangkat
lunak SPSS 24.00. Berdasarkan hasil dan diskusi penelitian mengenai pengaruh senam nifas
terhadap produksi ASI, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar ibu nifas sebelum menjalani
senam nifas memiliki produksi ASI yang tidak mencukupi. Setelah mengikuti senam nifas,
sebagian besar dari mereka memiliki produksi ASI yang cukup. Oleh karena itu, terdapat
pengaruh positif yang signifikan dari senam nifas terhadap produksi ASI di Klinik Pratama
Tsabita Kota Pekanbaru pada tahun 2023.
ABSTRACT
Exclusive breastfeeding begins with initiating breastfeeding early, which is then continued
for 6 months and extended until the child reaches 2 years of age. However, many mothers
face challenges with inadequate milk production for their infants. To address these issues,
efforts have been made to implement postpartum exercises at the Tsabita Primary Clinic in
Pekanbaru City. The study's target population consisted of 31 postpartum mothers. For data
analysis, a quantitative approach using both descriptive and inferential methods was
adopted. An independent t-test was employed to determine if there were significant
differences between the average data results before and after the treatment. The data
analysis process involved categorizing data based on variables and respondent types,
creating data tables based on variables, conducting calculations to address research
questions, and performing hypothesis tests. As a preliminary step, a normality test was
conducted to meet research prerequisites. The data analysis for this study was conducted
using SPSS 24.00 software. Based on the research results and subsequent discussions
regarding the impact of postpartum exercise on breast milk production, it can be concluded
that the majority of postpartum mothers had insufficient breast milk production before
engaging in postpartum exercises. After participating in postpartum exercises, most of them
exhibited sufficient breast milk production. Therefore, there is a noticeable positive impact of
postpartum exercises on breast milk production at the Tsabita Pratama Clinic in Pekanbaru
City in the year 2023.
berguna untuk bunda buat tingkatkan Sampling ialah penentuan badan ilustrasi
serta memperlancar perputaran darah yang penuhi patokan inklusi dicoba
ataupun bentuk badan badan, kurangi dengan cara berentetan bersumber pada
kehadiran poin hingga tercapainya jumlah
efek sakit punggung serta pinggang, serta
badan ilustrasi 31 orang 0ne tim pretest
memesatkan cara involusi kandungan, serta post test. Metode pengumpulan
dan menolong bunda buat lebih tenang informasi dengan metode melaksanakan
serta fresh. Kondisi bunda yang fresh observasi dengan cara langsung di tempat
serta mempunyai badan yang kokoh bisa riset kepada semua aktivitas yang dicoba
menolong hormon oksitosin serta dengan memantau saat sebelum serta
prolaktin bertugas maksimal. Sebab setelah diserahkan aksi gimnastik nifas
memakai lembar pemantauan.
hormon hendak bertugas aktif kala
Metode analisa informasi dalam
perputaran darah mudah. Kenaikan riset ini buat mencoba anggapan kepada 1
metabolisme badan bisa menaikkan golongan pretest posttest dengan memakai
tenaga dalam badan buat sediakan ASI percobaan independent t uji.
dengan cara maksimal. Hendak namun
bila bunda tidak melaksanakan gimnastik HASIL
nifas hingga permasalahan bunda tidak
Hasil Univariat karakteristik
hendak kilat terkendali alhasil cara
penelitian adalah sebagai berikut.
penyembuhan tidak berjalan dengan
bagus (Astutik, 2014). Tabel 4.1 Distribusi data Berdasarkan
Usia
Metode analisa informasi pada
No Usia (n) Presentase
riset ini merupakan pendekatan analisa (%)
kuantitatif deskriptifdan inferensial 1 <20 tahun 0 0
memakai percobaan independent t uji. 2 20-35 tahun 19 61
buat mengenali apakah ada perbandingan 3 >35 tahun 12 39
antara pada umumnya hasil informasi Jumlah 31 100
saat sebelum serta setelah dicoba Sumber : Data Primer 2023
perlakuan.
Berdasarkan tabel 4.1 membuktikan kalau
METODE beberapa besar responden berumur 20- 35
tahun ialah 19 responden (61%).
Pengerjaan informasi pada riset
ini memakai jenjang editing, coding, Tabel 4.2 Distribusi frekuensi Responden
informasi entry, serta metode analisa Berdasarkan Pendidikan
pendekatan kuantitatif dengan tata cara
eksperimental pendekatan cross sectional No Pendidikan (n) Present
yang diolah dengan tata cara statistika. ase (%)
Poin riset dalam riset ini merupakan 1 Tidak Sekolah 0 0
bunda post partum hari ke 1 hingga ke 7 2 SD 0 0
yang ada di klinik pratama tsabita kota 3 SMP-SMA 14 45
pekanbaru. Metode sampling yang dipakai 17 55
4 Pendidikan Tinggi
merupakan penentuan Consecutive
Jurnal Penelitian Pengabdian Bidan Volume XX No Y, Hal xx - yy, Januari/Juli P-ISSN XXXX-
202x XXXX
(Midwifery Educational Research Journal) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama E-ISSN XXXX-
Pati XXXX
Bersumber pada tabel 4. 4, hasil analisa memakai percobaan Independent Sample T- test
didapat angka p value sebesar 0, 000(ρ<0, 05) Hasil itu membuktikan kalau Ha diperoleh
serta H0 ditolak, maksudnya anggapan yang melaporkan kalau terdapat akibat gimnastik
nifas kepada penciptaan asi.
pula berhubungan dengan keahlian
PEMBAHASAN eksitasi hormon prolactin serta oksitosin
dalam memproduksi ASI. Berkecukupan
Pada Bunda Nifas Bersumber ASI bisa dipengaruhi oleh sebagian aspek
pada tabel 4. 8 membuktikan kalau antara lain ialah profesi bunda, paritas
beberapa besar bunda nifas hadapi tidak bunda, nutrisi bunda.
lumayan penciptaan ASI ialah sebesar 27, Bersumber pada tabel 4. 4, hasil
77%. Bagi periset, gelombang menyusui analisa memakai percobaan Independent
amat mempengaruhi kepada penciptaan Sample T- test didapat angka p value
ASI sebab terus menjadi kerap bocah sebesar 0, 000(ρ<0, 05) yang maksudnya
menyusu terus menjadi banyak ASI yang postest berpotensi 0, 000 kali lebih banyak
di penciptaan serta gelombang menyusu memproduksi ASI dibanding dengan
Jurnal Penelitian Pengabdian Bidan Volume XX No Y, Hal xx - yy, Januari/Juli P-ISSN XXXX-
202x XXXX
(Midwifery Educational Research Journal) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama E-ISSN XXXX-
Pati XXXX