Anda di halaman 1dari 2

Masa remaja identik dengan rasa keingintahuan yang besar, pada masa ini pertumbuhan dan

perkembangan yang pesat baik dari segi fisik, psikologis maupun intelektual terus berkembang.
Remaja cendrung ingin mengeksplor diri dengan hal-hal baru dan berani mengambil suatu
tindakan tanpa pertimbangan yang matang, sehingga masih banyak remaja yang kurang dalam
mengontrol diri, dan Karena kontrol diri remaja yang masih lemah, lingkungan yang mendukung
hal-hal tersebut, dan kurangnya peran orang tua maka remaja perlahan akan terjerumus ke
kenakalan remaja . Serta perkembangan IPTEK yang kebanyakan pengguna nya adalah usia
remaja memiliki sisi negatif yaitu Ketika melihat situs yang tidak layak dilihat, mereka akan
penasaran dan ingin mencoba melakukan hal-hal yang belum ia ketahui dampak
kedepannya .Mereka akan melampiaskan keingintauan mereka pada teman-teman disekitarnya
yang mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginakan dan sangat merugikan semua pihak.
Dampak tersebut perlu diatasi dengan peran komunitas/ kelompok remaja yang memiliki
pengetahuan yang baik mengenai kesehatan reproduksi remaja, oleh sebab itu kelompok remaja
yang dibekali pengetahuan yang baik akan memberikan dampak positif bagi remaja lainnya
sehingga urgensi penerapan iptek pada remaja dapat digunakan dengan banyak manfaat baik
dan menghilangkan dampak negative dari penggunaan iptek pada remaja saat ini.
Tim Pengabmas Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Keperawatan melakukan pengabdian
masyarakat dengan tujuan untuk menerapkan peran kelompok remaja dalam upaya peningkatan
pengetahuan kesehatan reproduksi remaja melalui kelompok Peer Group Casarea (Cinta
Kesehatan Reproduksi Remaja) dengan harapan kegiatan ini akan memberi dampak positif dan
penggunaan iptek pada remaja tidak meningkatkan kerugiaan atau kenakalan remaja dalam
permasalahaan kesehatan reproduksi saat ini.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan sejak bulan Mei sampai dengan bulan Juni 2022,
dengan tahapan awal melakukan koordinasi dengan pihak sekolah, dan melakukan sosialisasi
materi terkait kesehatan reproduksi remaja, kegiatan ini diikuti oleh Beberapa pihak guru, 40
Siswa yang tergabung dalam organisasi UKS dan PMR serta diikuti oleh 100 siswa SMA N 4
Metro, kegiatan sosialisasi dimulai dari kegiatan Pre test pengetahuan remaja dengan tujuan
merefleksi pengetahuan remaja sebelum tim Pengabmas memaparkan materi kesehatan
reproduksi, setelah pre test tim Pengabmas memaparkan materi kesehatan reproduksi yang
terdiri dari 4 materi yaitu Materi 1: Mengenal Kesehatan Reproduksi remaja, Materi 2: Tujuan
kesehatan reproduksi pada remaja, Materi 3: Faktor yang mempengaruhi kesehatan reproduksi
pada Remaja dan Materi 4: Bahaya Kesehatan reproduksi remaja jika tidak dijaga dengan baik,
setelah memaparkan materi tim Pengabmas melakukan kegiatan Post test dengan tujuan
mengevaluasi kemampuan siswa setelah mengikuti kegiatan sosialisasi, setelah itu siswa diminta
membentuk kelompok kecil yang disebut Peer group Caesarea (Cinta kesehatan reproduksi
remaja) terdiri dari 3-7 orang, dimana siswa yng telah dibekali materi selanjutnya akan berbagi
kepada siswa lain yang belum mendapatkan materi, dan hasilnya siswa saling bertukar informasi
terkait kesehatan reproduksi dan cara mencegahnya, siswa dan remaja UKS/PMR terlihat antusias
dan lebih kooperatif dalam kegiatan ini
Selain itu, Tim pengabdi masyarakat memilih Duta Kesehatan Reproduksi kepada remaja yang
terpilih mendapatkan skor pengetahuan Baik dan keterampilan dalam diskusi selama kegiatan
pengabmas ini, tujuan pemilihan duta kesehatan reproduksi ini adalah sebagai wadah untuk
mengeksplor pengetahuan dan keterampilan serta pengetahuan siswa dalam dunia kesehatan
reproduksi, dengan harapan duta kesehatan reproduksi remaja ini mampu menjadi pelopor,
motivator dan teman curhat masalah kesehatan reproduksi remaja untuk kelangan sebayanya.
Tim Pengabmas sendiri berharap agar kegiatan ini perlu untuk dilanjutkan dimasa datang hal ini
terkait dengan masih banyak Remaja yang belum mengetahui pentingnya kesehatan reproduksi
dengan membentuk kelompok peer group remaja untuk saling bertukar informasi, sehingga
dengan harapan menurunkan angka pernikahan usia dini dan penyalahgunaan narkotika.
 

Anda mungkin juga menyukai