Kemenkes telah mengeluarkan empat pilar kebijakan.

Kebijakan pertama, yakni melakukan

promosi kesehatan dengan menggandeng masyarakat/kelompok pegiat kanker untuk memberi
edukasi dan informasi seputar penyakit kanker yang tepat dan benar pada masyarakat, Pilar
kedua, yakni deteksi dini secara berkala. Khusus untuk kanker serviks, deteksi dini dengan
metode inspeksi visual asam asetat (IVA) sudah bisa dilakukan sampai ke desa terpencil dan
dapat ditangani oleh dokter maupun bidan.Pilar ketiga, yakni perlindungan khusus. Untuk
mencegah kanker serviks, Kemenkes memberikan vaksin HPV pada anak perempuan berusia
11-12 tahun di enam kota besar di Indonesia, Sedangkan, pilar yang terakhir yaitu penanganan
kasus yang dilakukan oleh para dokter berkompeten di rumah sakit yang dapat menangani pasien
kanker (Kemenkes,2020)
pemerintah provinsi Lampung sendiri sangat mendukung kebijakan Kemenkes untuk mencegah
peningkatan kejadian kanker, khususnya kanker serviks, sepeti mengadakan sossialisasi dan
deteksi dini kanker serviks di wilayah provinsi Lampung. Inovasi EWS.Ca serviks yang dibuat oleh
penulis tentunya berlandaskan kebijakan pemerintah dan mendukung penurunan angka kejadian
kanker serviks di Indonesia, melalui pilar kedua yaitu deteksi dini kanker serviks.