Anda di halaman 1dari 34

APA 

ITU PIK R?
PIK Remaja  adalah suatu wadah kegiatan program PKBR (Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi
Remaja) yang dikelola dari, oleh dan untuk remaja guna memberikan pelayanan informasi dan
konseling kesehatan reproduksi serta penyiapan kehidupan berkeluarga.

Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak ke masa dewasa. Kehidupan remaja
merupakan kehidupan yang sangat menentukan bagi kehidupan masa depan mereka
selanjutnya. Masa remaja seperti ini oleh Bank Dunia disebut sebagai masa transisi kehidupan
remaja. Transisi kehidupan remaja oleh Bank Dunia dibagi menjadi 5 hal (Youth Five Life
Transitions). Transisi kehidupan yang dimaksud menurut Progress Report World Bank adalah:

1. Melanjutkan sekolah (continue learning)


2. Mencari pekerjaan (start working)

3. Memulai kehidupan berkeluarga (form families)

4. Menjadi anggota masyarakat (exercise citizenship)

5. Mempraktekkan hidup sehat (practice healthy life).

Program PKBR (Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja) yang dilaksanakan berkaitan


dengan bidang kehidupan yang kelima dari transisi kehidupan remaja dimaksud, yakni
mempraktekkan hidup secara sehat (practice healthy life). Empat bidang kehidupan lainnya yang
akan dimasuki oleh remaja sangat ditentukan oleh berhasil tidaknya remaja mempraktekkan
kehidupan yang sehat. Dengan kata lain apabila remaja gagal berperilaku sehat, kemungkinan
besar remaja yang bersangkutan akan gagal pada empat bidang
kehidupan yang lain.

Dari data-data yang berkaitan dengan gambaran perilaku sehat remaja, khususnya yang
berhubungan dengan risiko TRIAD KRR (Seksualitas, NAPZA, HIV dan AIDS), tampaknya sebagian
remaja Indonesia berperilaku tidak sehat. Perilaku tidak sehat tersebut seperti terlihat pada data
berikut ini :

SEKSUALITAS

Seks Pra Nikah

Berdasarkan Survey Kesehatan Reproduksi Remaja Indonesia (SKRRI, 2002-2003) didapatkan


bahwa remaja mengatakan mempunyai teman yang pernah berhubungan seksual pada usia 14-19
tahun (perempuan 34,7%, laki-laki 30,9%), sedangkan usia 20-24 tahun (perempuan 48,6%, laki-laki
46,5%). Dari penelitian yang dilakukan oleh Wimpie Pangkahila tahun 1996 terhadap 633 pelajar
SLTA di Bali, didapatkan bahwa 27% remaja laki-laki dan 18% remaja perempuan mempunyai
pengalaman berhubungan seks pra nikah. Sedangkan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Situmorang tahun 2001 didapatkan 27% remaja laki-laki dan 9% remaja perempuan di Medan
mengatakan sudah melakukan hubungan seks.

Faktor yang paling mempengaruhi remaja untuk melakukan hubungan seksual (3 x lebih besar)
adalah:
1). Teman sebaya yaitu mempunyai pacar;
2). Mempunyai teman yang setuju dengan hubungan seks pranikah;

3). Mempunyai teman yang mempengaruhi atau mendorong untuk melakukan seks pranikah
(Analisa Lanjut SKRRI, 2003).

Aborsi

Berdasarkan data Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI, Rakyat Merdeka, tahun
2006) yang merujuk pada data Terry Hull dkk. (1993) dan Utomo dkk. (2001) didapatkan bahwa 2,5
juta perempuan pernah melakukan aborsi per tahun, 27% (± 700 ribu) dilakukan oleh remaja, dan
sebagian besar dilakukan dengan cara tidak aman. Sekitar 30-35% aborsi ini adalah penyumbang
kematian ibu (307/100 ribu kelahiran) dan tercatat bahwa Angka Kematian Ibu (Mother Mortality
Rate) di Indonesia adalah 10 kali lebih besar dari Singapura.

NARKOBA

Berdasarkan data BNN 2004, menunjukan bahwa 1,5% dari jumlah penduduk Indonesia (3.2 juta
jiwa) adalah pengguna narkoba. Dari jumlah tersebut, 78% diantaranya adalah remaja
usia 20-29 tahun.

HIV dan AIDS 

Secara kumulatif jumlah kasus AIDS sampai dengan September 2009 sebesar 18.442 kasus.
Berdasarkan cara penularannya secara kumulatif dilaporkan antara lain melalui heteroseksual
49,7%, IDU 40,7%, homoseksual 3,4%, perinatal 2,5%, transfusi darah 0,1%, dan tidak diketahui
3,7%. Menurut 4
golongan usia tertinggi adalah usia 20-29 tahun sebanyak 49,6%, usia 30-39 tahun 29,8%, usia 40-
49 tahun 8,7%, usia 15-19 tahun 3,0%. Perbandingan persentase kasus AIDS antara laki-laki dan
perempuan adalah 74,5% : 25,5% atau 3 : 1.

Untuk merespon permasalahan remaja tersebut, Pemerintah (cq. BKKBN) telah melaksanakan dan
mengembangkan program PKBR yang diarahkan untuk mewujudkan Tegar Remaja dalam rangka
Tegar Keluarga untuk mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera. Ciri-ciri Tegar Remaja adalah
remaja yang menunda usia pernikahan, remaja yang berperilaku sehat, terhindar dari risiko TRIAD
KRR (Seksualitas, Napza, HIV dan AIDS), bercita-cita mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia
Sejahtera serta menjadi contoh, model, idola dan sumber informasi bagi teman sebayanya.

Upaya untuk mewujudkan remaja Indonesia melalui program PKBR sesuai dengan konsep Tegar
Remaja tersebut akan diupayakan melalui strategi Tegar Remaja.

SASARAN DAN RUANG LINGKUP

Sasaran (audience)
Sasaran yang terkait dengan pembentukan, pengembangan, pengelolaan, pelayanan dan
pembinaan PIK Remaja, sebagai berikut:

1. Pembina

1. Pembina PIK Remaja adalah seseorang yang mempunyai kepedulian yang tinggi terhadap


masalah-masalah remaja, memberi dukungan dan aktif membina PIK Remaja, baik yang
berasal dari Pemerintah,
2. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) atau organisasi kepemudaan/remaja lainnya, seperti :
Pemerintah: Kepala desa/lurah, camat, bupati, walikota, pimpinan SKPDKB.

3. Pimpinan LSM: pimpinan kelompok-kelompok organisasi masyarakat (seperti: pengurus


masjid, pastor, pendeta, pedande, biksu) dan pimpinan kelompok dan organisasi pemuda.

4. Pimpinan media massa (surat kabar, majalah, radio dan TV)Rektor/Dekan, kepala SLTP,
SLTA, pimpinan pondok pesantren, komite sekolah.

5. Orang tua, melalui program Bina Keluarga Remaja (BKR), majelis ta’lim, program PKK.

6. Pimpinan kelompok sebaya melalui program Karang Taruna, pramuka, remaja


masjid/gereja/vihara.

1. Pengelola PIK Remaja

Pengelola PIK Remaja adalah pemuda/remaja yang punya komitmen dan mengelola langsung PIK
Remaja serta telah mengikuti pelatihan dengan mempergunakan modul dan kurikulum standard
yang telah disusun oleh BKKBN atau yang sejenis. Pengelola PIK Remaja terdiri dari Ketua, Bidang
Administrasi, Bidang Program dan Kegiatan, Pendidik Sebaya dan Konselor Sebaya.

LATAR BELAKANG
Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak ke masa dewasa. Kehidupan
remaja merupakan kehidupan yang sangat menentukan bagi kehidupan masa depan
mereka selanjutnya. Disamping jumlahnya yang besar, remaja juga mempunyai
permasalahan yang sangat kompleks seiring dengan masa transisi yang di alami
remaja. Masalah yang menonjol di kalangan remaja misalnya masalah seksualitas
(kehamilan tak diinginkan, aborsi), terinfeksi Penyakit Menular Seksual, HIV Dan AIDS,
penyalahgunaan Napza dan sebagainya.
Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah KRR dikalangan remaja
diantaranya melalui PIK R yang merupakan suatu wadah kegiatan program KRR yang
dikelola dari,oleh dan untuk remaja guna memberikan pelayanan informasi dan
konseling tentang kesehatan reproduksi serta kegiatan penunjang lainnya.

Program KRR berkaitan dengan bidang kehidupan yang kelima dari transisi kehidupan
remaja yang dimaksud.Empat bidang kehidupan yang lainnya yang akan dimasuki oleh
remaja sangat ditentukan oleh berhasil tidaknya remaja mempraktekkan kehidupan
yang sehat.Dengan kata lain apabila remaja gagal berperilaku sehat maka
kemungkinan besar remaja yang bersangkutan akan gagal pada empat bidang
kehidupan yang lain.Keberadaan dan peranan PIK-R dilingkungan remaja sangat
penting artinya dalam membantu remaja untuk mendapatkan informasi dan pelayanan
konseling yang cukup dan benar tentang KRR.Akses dan kualitas pengelolaan dan
pelayanan PIK-R masih relative rendah.oleh karena itu perlu dilakukan peningkatan
pengembangan dan pengeolaan PIK-R dalam rangka meningkatkan akses dan kualitas
tersebut

SMA Negeri 2 Padang Panjang yang dirintis pada tahun pelajaran 1990/1991
mendukung upaya peningkatan pengembangan dan pengelolaan PIK-R dengan
membentuk suatu wadah yang diberi nama PIK R DEJAVU yang dapat dijelaskan
berarti Dunia RemaJA Variatif Unggul dan dapat di gunakan oleh semua pihak yang
terkait dengan pengelolaan,pengembangan dan pelayanan PIK-R.

TUJUAN
1. Meningkatkan pengetahuan dan ketetampilan para Pembina dan Pengelola PIK-
R tentang pengertian dan batasan yang berkaitan dengan PIK-R.
2. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para Pembina PIK-R tentang
tujuan,sasaran dan lingkup PIK-R.
3. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para Pembina PIK-R dan
pengelola PIK-R tentang strategi pembentukan,pembinaan dan pengembangan
PIK-R.
4. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para Pembina dan Pengelola PIK-
R tentang pokok-pokok kegiatan dan mekanisme pengelolaan PIK-R.
5. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para pembina dan pengelola PIK-
R tentang monitoring,evaluasi,dan pelaporan PIK-R.
SASARAN DAN RUANG LINGKUP/PROGRAM KERJA
1. SASARAN(audience)
2. Pembina PIK-R
3. Pengelola PIK-R(ketua,ketua umum,wakil ketua,sekretaris,KS dan PS)
4. Mitra pelayanan kesehatan
5. Kelompok-kelompok remaja
6. Orang tua dari remaja sasaran PIK-R
7. Majelis Guru
8. Tokoh masyarakat/tokoh agama
9. Organisasi yang terkait
Program Kerja

 Jangka Pendek
1. Merekrut anggota PIK-R bagi kelas 10 dan 11 yang ingin bergabung.
2. Melanjutkan tradisi PIK-R yaitu melakukan forum dan memberi materi secara
langsung.
3. Bekerja sama dengan organisasi di sekolah seperti OSIS, Pramuka, Sispala,
UKS, Forum tahfiz, dan Forum Annisa, Kaderisasi Smanda.
4. Mendekorasi ruang PIK agar terlihat nyaman untuk melakukan konsultasi.
5. Anggota KS wajib memberikan materi yang dikuasainya pada pengembangan
diri PIK kepada anggota PS (sabtu).
6. Buka bersama untuk menjalin hubungan silaturrahmi (bulan puasa).
7. Memperingati hari – hari besar yang berkaitan dengan PIK-R seperti merayakan
hari HIV/AIDS sedunia dengan membagi karangan bunga untuk pengendara
jalan serta membagikan pita merah kepada seluruh warga sekolah.
8. Memasyarakatkan PIK-R Dejavu Smanda melalui Facebook, Twitter, Instagram,
Line, dan ASK.fm
9. Membuat jadwal nama anggota PS dan KS yang bisa dihubungi untuk konseling.
10. Festival Dejavu.
11. Pembinaan untuk PS dan KS rutin setiap minggu.
12. Mempromosikan Program GenRe.
13. Bekerja sama dengan forum PIK-R Padang Panjang, forum Duta GenRe Padang
Panjang, forum Anak dan Dinas Sosial Pengendalian Penduduk Pemberdayaan
Perempuan Keluarga Berencana dan Perlindungan Anak Kota Padang Panjang.
14. DeJAVU Trip.
15. Pemilihan Duta GenRe Smanda.
16. Bakti sosial.
 Jangka Panjang
1. Membuat mading sekali 2 minggu bekerja sama dengan OSIS.
2. Melaksanakan kunjungan balasan ke sekolah yang pernah datang ke PIK-R
DeJAVU Smanda seperti SMA USWATUN HASANAH.
3. Menyebarkan informasi kepada masyarakat yang berkaitan dengan remaja,
TRIAD KRR.
4. Pembinaan untuk PS dan KS rutin setiap minggu.
5. Mengusahakan untuk mengembangkan dan memperbanyak LIFE SKILL yang
berguna bagi masyarakat serta mengandung nilai jual.
6. Bekerja sama dengan LSM yang ada di kota Padang Panjang.
7. Rutin memberikan arahan dan materi ada PIK-R binaan .
VISI DAN MISI PIK-R DEJAVU SMA NEGERI 2 PADANG PANJANG
VISI :  Menciptakan PIK-R DeJAVU SMAN 2 Padang Panjang yang variatif dan unggul
serta terhindar dari TRIAD KRR dengan Sehat, Cerdas dan Cerianya.
MISI :
1. Meningkatkan pengetahuan warga SMAN 2 Padang Panjang tentang hidup
sehat dan berakhlak mulia demi terwujudnya Generasi Berencana.
2. Menjadikan warga SMA N 2 yang berwawasan lingkungan dan global.
3. Menjalin kerjasama yang handal dengan PIK-R diluar SMA N 2 Padang Panjang.
4. Menjauhkan remaja dari segala hal yang berhubungan dengan TRIAD KRR.
5. Terlaksananya program GenRe.
6. Mewujudkan remaja yang sehat, bertanggung jawab, profesional, dan kreatif.
7. Mewujudkan TEGAR REMAJA AGEN REVOLUSI MENTAL.
POKOK-POKOK KEGIATAN
Dalam melaksanakan seluruh kegiatan yang telah di susun PIK-R DEJAVU senantiasa
dalam memberikan informasi tentang kesehatan terutama di bidang TRIAD KRR serta
tentang keshatan reproduksi remaja yang belum mereka ketahui sehingga mereka bisa
mendapatkan informasi tersebut melalui PS ataupun KS yang ada di PIK-R.

Contoh kegiatan PIK-R DEJAVU

1. Memberikan materi tentang pendalaman TRIAD KRR berupa penyuluhan-


penyuluhan.
2. Memberikan solusi dari masalah yang di hadapi oleh siswa yang berkonsultasi.
3. Sosialisasi dan Dialog melalui radio yang berupa bentuk penyadaran KIE.
4. Pemberian informasi Persiapan Kehidupan Bagi Remaja (PKBR) oleh pendidik
sebaya kapada remaja.
5. Debat tentang PKBR ataupun KDRT.
Sosialisasi rutin mengenai TRIAD KRR, Program GenRe dan Substansi lainnya.
KEGIATAN PROGRAM KERJA TAHUN 2014-2017
1.  Penyusunan program kerja dan pembentukan strutur organisasi PIK R DEJAVU
dengan ketua Siska Putri Amdani (15 Agustus 2014) beserta program kerja.
2. Penentuan jabatan dalam organisasi PIK R(22 agustus 2014).
3. Sosialisai & silaturahmi dengan pembimbing baru (29 agustus 2014).
4. Pelantikan organisasi PIK R DEJAVU ( september 2014).
5. Pembahasan lanjutan pelantikan organisasi pik r (12 september 2014).
6. Rancangan almamater dan program yang akan di laksanakan(16 september
2014).
7. Program pik r (20 oktober 2014).
8. Balas kunjung ke PIK R SMA Uswatun Hasanah.
9. Ikut berpartisipasi dalam memeriahkan acara PIK R AWARS kota Padang
Panjang bekerja sama dengan PIK R Kecana Padang Panjang.
10. Program PIK-R November 2015 berupa life skill bekerja sama dengan Pramuka
dan UKS.
11. Program PIK-R seperti kotak curhat,mading sekali 2 minggu.
12. Persiapan H-2 lomba PBB di SMA 2 Padang Panjang dalam mengenal life skill.
13. Mempersiapkan pita merah untuk tanggal 1 Desember(Hari HIV/AIDS se-dunia).
14. Membagikan karangan bunga yang berisi harapan anti HIV dan AIDS sedunia
kepada para pengendara jalan,pejalan kaki (1 desember 2015) bekerja sama
dengan UKS.
15. Membagikan pita merah kepada seluruh warga SMA 2 Padang Panjang serta
karangan kepada guru dalam memperingati Hari anti HIV dan AIDS se dunia(1
desember 2015).
16. Persiapan sosialisi PIK R se-SMP/MTS se-Padang Panjang(9 januari 2016).
17. Persiapan panitia sosialisasi dengan tema peran PIK R dalam menghadapi
tantangan kehidupan remaja Modern(10 januari 2016).
18. Ketua PIK-R berpartisipasi sebagai narasumber dalam dalam bakti sosial Pik R
kencana kota Padang Panjang ke Panti Sosial Bina Remaja Provisi Sumatra
Barat(17 januari 2016).
19. Sosialisi PIK-R DeJAVU (29 januari 2016).
20. Rapat membahas program kerja serta sharing antara anggota PIK R (1 Februari
2016).
21. Pemilihan duta remaja SMA 2 Padang Panjang untuk perwakilan ajang pemilihan
duta remaja genre dan mahasiswa kota Padang Panjang(20 Februari 2016).
22. Berpartisipasi sebagai finalis dalam pemilihan duta remaja GenRe dan
mahasiswa kota Padang Panjang (13,14,15,16 Maret 2016).
23. Perwakilan profil buku PIK R kota Padang Panjang.
24. Juara Umum pada ajang ATK ( Juni 2016 )
25. Juara Umum Pada kegiatan GenRe Anak Sholeh ( Juli 2016 )
26. Penyuluahn tentang TBC & HIV/ AIDS oleh Dinas Kesehatan Kota
27. Ikut Serta Dalam Jambore Saka Kencana Ajang Temu Kreatifitas PIK-R/M 2016
28. GenRe Ceria ( September 2016 )
29. 2nd SMANDA SCOUT TALENT
30. Lomba Penyuluhan HIV/AIDS Hari Kesehatan Nasional ( November 2016 )
31. Peringatan Hari HIV/AIDS se-Dunia ( 1 Desember 2016 )
32. The 2nd PIK-R AWARDS( Januari 2017 )
33. Outbond ( Januari 2017 )
34. Penyuluahn tentang HIV/ AIDS oleh Dinas Kesehatan Kota ( Februari 2017 )
35. SMART SAINS Padang TV ( Stan )
36. Berpartisipasi dalam Pemilihan Duta GenRe Kota Padang Panjang 2017
37. Berpartisipasi dalam Open Requitment PIK-R Kencana Kota Padang Panjang
2017- 2016
38. Penyemaian Kebudayaan Nasional
39. Berpartisipasi dalam dalam pemilihan Duta GenRe Provinsi Sumatera Barat
40. Pemilihan anggota PIK-R periode 2017-2018 ( September 2017 )
41. Pertemuan pertama dengan calon anggota PIK-R ( 2 September 2017 )
42. Pertemuan kedua ( 20 September 2017 )
43. Pertemuan ketiga ( 3 Oktober 2017 )
44. Pertemuan keempat ( 20 Oktober 2017 )
45. Pertemuan kelima ( 8 November 2017 )
46. Pertemuan keenam ( 29 November 2017 )
47. Pertemuan ketujuh ( 12 Desember 2017 )
48. Persiapan PIK AWARD 3rd ( 14 Desember 2017 )
49. Partisipasi dalam 3rd PIK AWARD ( 22 Desember 2017 )
50. Rapat I dengan majelis ( 2 Januari 2018 )
51. Persiapan I Duta GenRe ( 6 Januari 2018 )
52. Bimbingan Konseling oleh Wendri Adi S.Pd.I. kons( 11 Januari 2018 )
53. Penelitian S2 UNP oleh Ibuk Yuliana S.Pd.I ( 11 Januari 2018 )
54. Persiapan II Duta GenRe ( 12 Januari 2018 )
55. Persiapan pelantikan ( 12 Januari 2018 )
56. Pelantikan anggota PIK-R ( 13-14 Januari 2018 )
57. Rapat II ( 16 Januari 2018 )
58. Persiapan III Duta GenRe ( 19 Januari 2018 )
59. Coachig I ( 20 Januari 2018 )
60. Rapat III ( 1 Februari 2018 )
61. Coaching II ( 3 Februari 2018 )
62. Persiapan IV Duta GenRe ( 3 Februari 2018 )
63. Persiapan studi banding PIK-R Gelamai ( 7 Februari 2018 )
64. Kunjungan PIK-R Gelamai SMAN 1 Lareh Sago ( 10 Februari 2018 )
65. Rapat IV ( 13 Februari 2018 )
66. Partisipasi dalam pemilihan Duta GenRe ( 21 – 24 Februari 2018 )
PRESTASI PIK-R DeJAVU TAHUN 2016- 2017

Lomba Juara Ajang

MSQ 1 Ajang temu kreatifitas P

SPEECH GenRe 1 Ajang temu kreatifitas P

PENTAS SENI & YEL YEL 1 Ajang temu kreatifitas P


Lomba Juara Ajang

CERDAS TANGKAS 1 Ajang temu kreatifitas P

ULAR TANGGA 3 Ajang temu kreatifitas P

VOCAL GRUP 1 1st GenRe Anak Soleh

PUISI 2 1st GenRe Anak Soleh

DEBAT 1 1st GenRe Anak Soleh

KARYA TULIS 2 1st GenRe Anak Soleh

PIK-R Tahap tegar Model Kota Padang Panjang 2016

Penilaian PIK-R/M Harapan III Se-Sumatera Barat 201

Public Speaking Best Putri Barka Training Public S

Penyuluhan HIV/AIDS 2 Peringatan Hari Keseha

TerSosMed 1 ( Tk.SMA ) 2nd PIK AWARDS 201

TEBAIK 1 ( Tk.SMA ) 2nd PIK AWARDS 201

TOP 5 Duta GenRe Remaja Putra

Intelegencia Duta Remaja GenRe Putera

The Best Sosmed Duta Remaja GenRe Putra

The Best Sosmed Duta Remaja GenRe Putri Pemilihihan Duta GenR

Runner Up 1 Duta Remaja GenRe Putri

Juara 3 fun cooking GenRe

Juara 3 story telling ATK Kota

Juara 2 pentas seni

Juara 2 MSQ

Juara 1 lagu bebas GenRe

Juara 1 sosialisasi GenRe


Lomba Juara Ajang

Juara 1 debat GenRe

Juara 2 pentas seni

Sosmed GenRe terbaik 3rd PIK AWARDS 201

PIK-R terbaik

PIK-R terfavorit

Pembina terbaik

Pembina terfavorit

The Winner Duta Remaja GenRe putra

1st Runner Up Duta Remaja GenRe putra

Duta Remaja GenRe Intelegensi putra

Duta Remaja GenRe Intelegensi putri Pemilihan Duta Remaja

Duta Remaja GenRe Favorit putra

Duta Remaja GenRe Favorit putri

Top 5 Duta Remaja GenRe putri

Top 10 Duta Remaja GenRe putra

A. Proses Pelaksanaan
Gambaran pengembangan PIK-KRR Percontohan “PIK-KRR Semara Ratih” Kabupaten
Klungkung :
Pembina adalah dari unsur Kantor KB, Dinas Kesehatan, dan dari Dinas Pendidikan yang
telah mendapatkan TOT.
Pengelola adalah I Gusti Ayu Raka Artini, pemilik Studio radio GSP FM dan Semarapura FM
yang sangat peduli terhadap kehidupan remaja di Kabupaten Klungkung dengan berbagai
permasalahannya.
Pendidik sebaya adalah 5 orang
Konselor sebaya adalah 8 orang
Fasilitas yang dimiliki adalah meliputi :
Ruangan Konsultasi
Komputer serta CD Penyuluhan
CD materi Penyuluhan PIK-KRR
VCD Player
Perpustakaan
Buku Panduan PIK- KRR
Leaflet
Lembar Balik
Penyuluhan/Konsultasi
Ruang terbuka untuk pertemuan
Buku Tamu
Buku Register Pencatatan
CD/ Dokumentasi kegiatan
B. Jenis kegiatan yang dilaksanakan :
1. Kegiatan dilakukan di dalam dan diluar PIK-KRR
a. Di Dalam PIK-KRR
Kegiatan yang dilaksanakan di dalam PIK-KRR berupa Siaran, Talk Show dan konseling
pada remaja baik langsung maupun tidak langsung (via telephone, sms).
Adapun topik-topik konseling yang dilakukan oleh para remaja adalah IMS,
KTD, HIV/AIDS, Seksualitas Napza, Kanker leher rahim, ASI, Makanan sehat, Haid /
Menstruasi, Keperawanan, Onani/Masturbasi, Penyakit Hepatitis, Alat Kontrasepsi dll.
b. Di Luar PIK-KRR
Kegiatan yang dilaksanakan di luar PIK-KRR berupa sosialisasi ke seke teruna teruni
Desa Takmung. Melakukan perekrutan kembali kepada para remaja yang ingin menjadi
anggota baru atau menjadi penyiar radio. Ikut melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah
maupun ke desa-desa bersama Kantor KB.
Materi Penyuluhan yang diberikan seputar TRIAD KRR
(Seksualitas, Napza dan HIV/AIDS)
2. Bentuk aktifitas bersifat penyadaran (KIE)
Kegiatan ini dilakukan di dalam PIK-KRR berupa pemberian konseling dan konselor
memberikan gambaran, baik yang negatif maupun yang positif terhadap perilaku yang
dilakukan klien.
3. Menggunakan media cetak dan elektronik
Dalam melaksanakan kegiatan PIK-KRR (kegiatan sosialisasi menggunakan alat bantu
berupa media cetak seperti leaflet, buku-buku, media elektronik seperti penyuntingan
gambar atau penyuntingan video.
4. Melakukan advokasi kepada Stakeholders (Bupati, DPRD) untuk meningkatkan
kualitas dan keberlangsungan PIK-KRR melalui Kantor KB.
5. Melakukan kegiatan yang dapat menarik minat remaja untuk datang ke
PIK-KRR seperti : Pentas Seni, Lomba Band / Festival Band, Lomba
Karaoke, Lomba Mesatua Bali, dll
6. Melakukan pencatatan pelaporan di PIK KRR berupa bukti-bukti buku kegiatan, buku
tamu, buku siaran.
7. Melakukan konseling KRR
8. Menyediakan pelayanan lain disamping pelayanan KRR sesuai kebutuhan
Remaja seperti :
Konsultasi kecantikan melalui talk show dengan bekerja sama dengan pihak
salon.
Konsultasi gizi melalui talk show yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan
Puskesmas.
Konsultasi life-skill melalui talk show nara sumber dari Kantor KB, TP-PKK
Kabupaten dan Prima Lingua.
Konsultasi Pertanian yang bekerjasama dengan Dinas Pertanian.
dll
9. Mempunyai akses pada jaringan internet
(www.Klungkung.go.id/gsp)
10. Melibatkan jaringan termasuk pelayanan kesehatan dasar
a. Puskesmas Peduli Remaja
b. Askes / Askeskin
c. Dokter umum
H.PROGRAM KERJA

JANGKA PENDEK
Memberikan pelayanan konseling bagi siswa-siswi SMK Negeri 10 Bekasi untuk menyelesaikan
permasalahan KRR.
Melaksanakan CTC (Class To Class) sebagai bentuk penyuluhan dan lebih mendekatkan
kepada siswa-siswi SMK Negeri 10 Bekasi.
Mengeksplor kemampuan anggota PIK-Remaja SMK Negeri 10 Bekasi dalam Berwirausaha
dan Keterampilan dengan life skill.
Mengajak anggota PIK-Remaja SMK Negeri 10 Bekasi untuk peduli kepada lingkungan.

JANGKA PANJANG

Menjalin kerja sama SRI HASTUTI HANDAYANI untuk menanggulangi peredaran NAPZA.
Menjalin kerja sama bersama KPA dalam penanggulangan HIV-AIDS.
Menjalin kerja sama bersama Puskesmas setempat
Mengembangkan kegiatan seni untuk menarik minat para remaja mengetahui apa saja kiat-kiat
KRR.
Mengembangkan konseling maupun penyuluhan online baik melalui media sosial, email,
maupun aplikasi PIK-Remaja SMK Negeri 10 Bekasi agar tersebar luas.

3.PROGRAM KERJA TAHUN 2014 - 2015

No Nama Kegiatan Waktu Tempat Peserta


1. Kumpul Rutin Setiap hari Selasa Disesuaikan Seluruh Anggota PIK - R
2. Konseling Setiap hari sekolah Disesuaikan Seluruh Siswa/I  SMKN 10 BEKASI
3. Life Skill Disesuaikan Disesuaikan Disesuaikan
4. Latihan Dance,Tari tradisional dan,Padus Disesuaikan Lingkungan SMKN 10 BEKASI
Anggota PIK – R
5. Seleksi PS  Disesuaikan Disesuaikan Anggota Baru PIK – R
6. Pelatihan PS  Setiap Bulan Disesuaikan Anggota PS
7. Peringata Hari HIV AIDS
( Seminar ) 29 November 2016 Lingkungan SMKN 10 Bekasi Perwakilan dari beberapa SMP
dan SMA di Bekasi
8. Seminar Anti Narkoba 5 Desember 2016 Lingkungan SMKN 10 Bekasi Siswa/I SMKN 10
BEKASI
9. Mengikuti Seminar dan Lomba di luar Disesuaikan Disesuaikan Perwakilan dari Anggota PIK
– R ( Disesuaikan )
10. Class to class September s.d
Desember Lingkungan SMKN 10 Bekasi Siswa/I SMKN 10 BEKASI
11. Goes to SMP Disesuaikan Beberapa SMP di Bekasi Siswa/I SMP ( Sesuai Sekolah )
12, Bukber Bulan Ramadhan Disesuaikan Anggota PIK – R
13. Penyuluhan MOPDB/LDKS Tahun Ajaran Baru Lingkungan SMKN 10 Bekasi Peserta Didik
Baru
14. Demo Ekskul Tahun Ajaran Baru Lingkungan SMKN 10 Bekasi Peserta Didik Baru
15. Re – generasi Disesuaikan Disesuaikan Seluruh Anggota PIK – R
16. Family Time Setiap Liburan Semester Disesuaikan Seluruh Anggota PIK – R
17. Pencapaian/Pelaksanaan Akhir Tahun Lingkungan SMKN 10 Bekasi Pengurus PIK-R
18. Penyuluhan SRI HASTUTI HANDAYANI Seminar Anti Narkoba dan Peringatan HIV AIDS
Lingkungan SMKN 10 Bekasi Siswa/I SMKN 10 Bekasi
19. Acara Hari Pendidikan 02 Mei 2016 Lingkungan SMKN 10 Bekasi Siswa/I SMKN 10 Bekasi
20. Memperkenalkan SMKN 10
Bekasi dan PIK R Disesuaikan Disesuaikan Siswa/i SMPN yang bersangkutan

4.POKOK-POKOK KEGIATAN
Dalam melaksanakan kegiatan, PIK-Remaja SMK Negeri 10 Bekasi lebih memberi perhatian
lebih kepada siswa-siswi SMK Negeri 10 Bekasi dan sekitarnya, melalui beberapa hal,
diantaranya :

1.Melakukan penyuluhan secara individual atau kelompok.


2.Sebagai wadah konseling.
3.Melakukan kerja sama dengan PIK-Remaja lainnya.
4.Pengembangan kemampuan melalui life skill.
5.Menyampaikan KIE melalui kreatifitas remaja.
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Dengan adanya PIK REMAJA salah satu kegiatan organisasi osis di ligkungan SMK Negeri 10
Kota Bekasi diharapkan dapat memberikan konstribusi dan peran signifikan kepada seluruh
remaja di SMK Negeri 10 Kota Bekasi tentang pendidikan seks yang benar, sehingga peserta
didik dapat menghindari seks bebas/seks sebelum menikah.
Selain itu juga PIK REMAJA SMK Negeri 10 Kota Bekasi diharapkan menjadi wadah dan
sarana informasi yang dapat menyelamatkan para remaja pada khususnya di SMK Negeri 10
Kota Bekasi untuk bisa menjadi Remaja Gen Re yang sehat dan berkarakter mulia, siap
menjadi generasi penerus bangsa.

Latar Belakang
Permasalahan remaja merupakan permasalahan yang sangat kompleks mulai
dari jumlahnya yang cukup besar hingga permasalahan seputar kesehatan
reproduksi remaja. Berdasarkan hasil proyeksi penduduk, jumlah remaja di
Indonesia pada tahun 2016 diperkirakan sekitar 66,3 juta (Bappenas, BPS,
UNFPA, 2013). Jumlah yang sangat besar tersebut adalah potensi yang
memerlukan pengelolaan yang terencana, sistematis dan terstruktur agar
dapat dimanfaatkan menjadi modal pembangunan kedepan.

Disamping jumlahnya yang banyak, tercatat angka kelahiran di usia remaja


masih tinggi. Berdasarkan hasil SDKI 2012, di Indonesia Age Specific Fertility
Rate (ASFR untuk kelompok umur 15-19) 48 per 1000 perempuan (SDKI
2007 dan SDKI 2012), yang artinya dari 1000 remaja perempuan yang
berusia 15-19 tahun, terdapat 48 kelahiran. Permasalahan lain yang cukup
memprihatinkan pada remaja adalah pernikahan dini pada remaja, perilaku
seks pranikah dan penyalahgunaan Napza.

Dalam rangka merespon permasalahan remaja tersebut diatas, BKKBN


mengembangkan Program GenRe. Program GenRe adalah Program yang
dikembangkan dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja
melalui pemahaman tentang Pendewasaan Usia Perkawinan sehingga
mereka mampu melangsungkan jenjang pendidikan secara terencana;
berkarir dalam pekerjaan secara terencana; serta menikah dengan penuh
perencanaan sesuai siklus kesehatan reproduksi.
Program GenRe tersebut dilaksanakan melalui pendekatan langsung kepada
remaja serta orang tua yang memiliki remaja. Pendekatan kepada remaja
dilaksanakan melalui pengembangan Pusat Informasi dan Konseling Remaja
(PIK Remaja) dan pendekatan kepada orang tua yang memiliki remaja
dilaksanakan melalui pengembangan Kelompok Bina Keluarga Remaja
(BKR).

Pada saat ini, PIK Remaja berjumlah sekitar 23.579 tersebar di 34 Provinsi
yang diharapkan menjadi wadah bagi remaja untuk berkumpul, berbagi cerita,
berkreatifitas dan saling tukar informasi. Pada saat ini, PIK Remaja berjumlah
sekitar 23.579 tersebar di 34 Provinsi yang diharapkan menjadi wadah bagi
remaja untuk berkumpul, berbagi cerita, berkreatifitas dan saling tukar
informasi.

PIK Remaja dikembangkan melalui jalur pendidikan dan masyarakat. Jalur


pendidikan meliputi sekolah, perguruan tinggi, dan pesantren. Sedangkan di
jalur masyarakat diantaranya melalui organisasi kepemudaan, organisasi
keagamaan, dan komunitas remaja. Kedua jalur tersebut merupakan sasaran
yang penting untuk mendekati komunitas remaja. Pembentukan PIK Remaja
di kedua jalur tersebut akan membantu mendekatkan akses remaja terhadap
informasi GenRe khususnya Kesehatan Reproduksi Remaja, Penyiapan
Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja, Life Skills, Kependudukan dan
Pembangunan Keluarga.

Untuk meningkatkan kualitas pengelolaan dan pelayanan PIK Remaja perlu


dikembangkan suatu kegiatan yang memacu kelompok-kelompok tersebut
untuk lebih maju dan mandiri. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah
pemilihan PIK Remaja. Pemilihan tersebut diharapkan akan mendorong
setiap PIK Remaja untuk berusaha meningkatkan kualitas dan kapasitasnya.
PIK Remaja yang menjadi unggulan akan lebih mapan dan memiliki fungsi
tambahan sebagai model, tempat rujukan, studi banding, dan magang bagi
PIK Remaja lainnya.

Tujuan

1. Umum :

Untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas PIK Remaja baik dari segi
pengelolaan maupun pelaksanaan kegiatannya, dan siap untuk menjadi
model, tempat rujukan, tempat studi banding, dan tempat magang bagi PIK
Remaja yang lain.

2. Khusus :

a. Meningkatnya kemampuan PIK Remaja dan – dalam mengembangkan


materi dan isi pesan Program GenRe.

b. Meningkatnya kemampuan PIK Remaja dalam mengembangkan kegiatan


yang lebih inovatif dan kreatif.

c. Meningkatnya kemampuan PIK Remaja dalam memperluas dukungan dan


jejaring kerja.

d. Meningkatnya minat remaja untuk aktif dalam kegiatan dan pengelolaan


PIK Remaja.

Hasil yang Diharapkan

1. Meningkatnya dukungan pemangku kepentingan dan mitra kerja terhadap


Program GenRe khususnya dalam menumbuh kembangkan PIK Remaja.

2. Meningkatnya jumlah Remaja yang mengakses PIK Remaja


3. Meningkatnya keterampilan Pengelola, Pendidik Sebaya, dan Konselor
Sebaya dalam PIK Remaja.

PEMBINAAN PIK R
(PUSAT INFORMASI
KONSELING
REMAJA)
 July 27, 2019
 , 12:36 am

 , PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

1. Latar Belakang

Permasalahan remaja merupakan permasalahan yang sangat kompleks mulai dari

jumlahnya yang cukup besar hingga permasalahan seputar kesehatan reproduksi

remaja. Berdasarkan hasil proyeksi penduduk, jumlah remaja di Indonesia pada tahun

2016 diperkirakan sekitar 66,3 juta (Bappenas, BPS, UNFPA, 2013). Jumlah yang

sangat besar tersebut adalah potensi yang memerlukan pengelolaan yang terencana,

sistematis dan terstruktur agar dapat dimanfaatkan menjadi modal pembangunan

kedepan.





Disamping jumlahnya yang banyak, tercatat angka kelahiran di usia remaja masih

tinggi. Berdasarkan hasil SDKI 2012, di Indonesia Age Specific Fertility Rate (ASFR

untuk kelompok umur 15-19) 48 per 1000 perempuan (SDKI 2007 dan SDKI 2012),

yang artinya dari 1000 remaja perempuan yang berusia 15-19 tahun, terdapat 48

kelahiran. Permasalahan lain yang cukup memprihatinkan pada remaja adalah

pernikahan dini pada remaja, perilaku seks pranikah dan penyalahgunaan Napza.

Dalam rangka merespon permasalahan remaja tersebut diatas, BKKBN

mengembangkan Program GenRe. Program GenRe adalah Program yang

dikembangkan dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja melalui

pemahaman tentang Pendewasaan Usia Perkawinan sehingga mereka mampu

melangsungkan jenjang pendidikan secara terencana; berkarir dalam pekerjaan secara

terencana; serta menikah dengan penuh perencanaan sesuai siklus kesehatan

reproduksi.









Program GenRe tersebut dilaksanakan melalui pendekatan langsung kepada remaja

serta orang tua yang memiliki remaja. Pendekatan kepada remaja dilaksanakan melalui

pengembangan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK Remaja) dan pendekatan

kepada orang tua yang memiliki remaja dilaksanakan melalui pengembangan Kelompok

Bina Keluarga Remaja (BKR).

Pada saat ini, PIK Remaja berjumlah sekitar 23.579 tersebar di 34 Provinsi yang

diharapkan menjadi wadah bagi remaja untuk berkumpul, berbagi cerita, berkreatifitas

dan saling tukar informasi. Pada saat ini, PIK Remaja berjumlah sekitar 23.579 tersebar

di 34 Provinsi yang diharapkan menjadi wadah bagi remaja untuk berkumpul, berbagi

cerita, berkreatifitas dan saling tukar informasi.

PIK Remaja dikembangkan melalui jalur pendidikan dan masyarakat. Jalur pendidikan

meliputi sekolah, perguruan tinggi, dan pesantren. Sedangkan di jalur masyarakat

diantaranya melalui organisasi kepemudaan, organisasi keagamaan, dan komunitas

remaja. Kedua jalur tersebut merupakan sasaran yang penting untuk mendekati

komunitas remaja. Pembentukan PIK Remaja di kedua jalur tersebut akan membantu

mendekatkan akses remaja terhadap informasi GenRe khususnya Kesehatan

Reproduksi Remaja, Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja, Life Skills,

Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

Untuk meningkatkan kualitas pengelolaan dan pelayanan PIK Remaja perlu

dikembangkan suatu kegiatan yang memacu kelompok-kelompok tersebut untuk lebih

maju dan mandiri. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah pemilihan PIK Remaja.

Pemilihan tersebut diharapkan akan mendorong setiap PIK Remaja untuk berusaha
meningkatkan kualitas dan kapasitasnya. PIK Remaja yang menjadi unggulan akan

lebih mapan dan memiliki fungsi tambahan sebagai model, tempat rujukan, studi

banding, dan magang bagi PIK Remaja lainnya.

 Tujuan

1. Umum :

Untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas PIK Remaja baik dari segi pengelolaan

maupun pelaksanaan kegiatannya, dan siap untuk menjadi model, tempat rujukan,

tempat studi banding, dan tempat magang bagi PIK Remaja yang lain.

1. Khusus :

2. Meningkatnya kemampuan PIK Remaja dan – dalam mengembangkan materi dan isi

pesan Program GenRe.

3. Meningkatnya kemampuan PIK Remaja dalam mengembangkan kegiatan yang lebih

inovatif dan kreatif.

4. Meningkatnya kemampuan PIK Remaja dalam memperluas dukungan dan jejaring kerja.

5. Meningkatnya minat remaja untuk aktif dalam kegiatan dan pengelolaan PIK Remaja.

 Hasil yang Diharapkan

1. Meningkatnya dukungan pemangku kepentingan dan mitra kerja terhadap Program

GenRe khususnya dalam menumbuhkembangkan PIK Remaja.

2. Meningkatnya jumlah Remaja yang mengakses PIK Remaja


3. Meningkatnya keterampilan Pengelola, Pendidik Sebaya, dan Konselor Sebaya dalam

PIK Remaja.

Anda mungkin juga menyukai