Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Pik-r (Pusat Informasi dan Konseling Remaja) sebagai Wadah Permasalahan


Remaja Dalam Masalah TRIAD KRR D

BIDANG KEGIATAN:

PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Diusulkan:

Rafika dwi saputri


Tio Deny Damara
Fadhilah Ningrum H
Tiara Phadma Embun H
Olga Putriana Wati

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
TAHUN 2020
PENGESAHAN PKM-PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

1. Judul Kegiatan: “PIK-R (Pusat Informasi Dan Konseling Remaja) Sebagai


Wadah Permasalahan Remaja Dalam TRIAD KRR
2. Bidang Kegiatan : PKM-M
3. Ketua Pelaksana Kegiatan:
a) Nama Lengkap: Tio Deny Damara
b) NIM: 202010430311046
c) Jurusan: PGSD 1A
d) Univrsitas/Institusi/Politeknik: Muhammadiyah Malang
e) Alamat Rumah dan No Telpon/HP: 0822
f) Alamat Email:
4. Anggota Pelaksana
Kegiatan Penulis : 4 Orang
5. Dosen Pendamping
a) Nama Lengkap Dan Gelar: Innany Mukhlishina, M.Pd
b) NIDN : 0306026601
c) Alamat Rumah dan No Telepon/HP: Kec.Dau Kab.Malang, 65151
081231762434
d) Biaya Dikti: 7.000.000
Sumber lain: peralatan desa
e) Jangka Waktu Pelaksanaan:

Malang 21-Desember-2020

Menyetujui

i
Daftar Pustaka
PENGESAHAN i
DAFTAR ISI ii
Ringkasan iii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan 1
1.4 Target Luaran 1
1.5 Manfaat Kegiatan 1
BAB ll TARGET LUARAN 2
BAB III METODE 4
3.1 Waktu Pelaksanaan 2
3.2 Tahap Awal 2
3.3 Tahap Tahap Pelaksanaan 3
BAB IV HASIL YANG DICAPAI 4
BAB V POTENSI HASIL 4
BAB VI RENCANA TAHAP BERIKUTNYA 4
6.1 Lampiran 4
BAB VII PENUTUP 4
7.1 Kesimpulan 4
7.2 Saran 4

ii
Ringkasan
Program kegiatan mahasiswa yang kami usulkan tentang pengabdian
kepada masyarakat di lingkungan Universitas Muhammadiyah Malang. Sasaran
masyarakat yang menjadi tujuan adalah Remaja di Desa tersebut. Remaja saat ini
hanya ingin mencoba hal baru tetapi mereka tidak tau arah dari hal baru tersebut
mengarah kepada hal positif atau hal negatif karena angka kehamilan dibawah
umur dan pernikahan di bawah umur sudah marak di bicarakan daerah tersebut
sebab bayaknya remaja yang melakukan seks di luar nikah,memakai oabat-obatan
terlarang (NAPZA) dan banyak nya juga orang tua yang kurang dalam memberi
pemahaman edukasi tentang seks bebas dan juga NAPZA.

Dalam era globalisasi atau disebut era milenial maka kita harus pintar-
pintar dalam mengolah teknologi dan juga dalam pemikiran maju untu masa
depan para remaja dikarenakan remaja adalah ujung tombak kemajuan negara.
Dikarenakan kurangnya edukasi dan pembelajaran maka kegiatan organisasi ini
bertujuan untuk memberikan pelayanan informasi dan konseling tentang
kesehatan reproduksi remaja, ketrampilan kecakapan hidup (life skills) serta
mengembangkan kegiatan-kegiatan lain yang khas dan sesuai minat/kebutuhan
remaja. Melalui PIK-R diharapkan terwujud Remaja TEGAR yaitu remaja yang
berperilaku sehat, terhindar dari resiko seksualitas, HIV/ AIDS dan Narkoba
(TRIAD KRR) sehingga menjadi contoh, idola, serta sumber informasi bagi
teman sebayanya. Singkatan dari TRIAD KRR adalah Tiga Masalah Pokok
Dalam Kesehatan Reproduksi Remaja. Metode ini dapat membuat para remaja
berpikir maju dan mebuat negara menjadi lebih maju untuk kedepannya dan
memiliki peran penting pada kehidupan yan akan datang untuk menjadi remaja
yang sehat,kuat dan kreatif.

iii
BAB 1
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
(Pusat Informasi & Konseling kesehatan Reproduksi Remaja) merupakan
suatu wadah aktivitas acara KRR yg dikelola oleh remaja dan untuk
remaja. Bertujuan buat memberikan pelayanan keterangan & konseling
mengenai kesehatan reproduksi remaja, ketrampilan (life skills) dan
menyebarkan aktivitas-aktivitas lain yg spesial & sinkron sesuai
minat/kebutuhan remaja. Melalui PIK-KRR perlu terwujud Remaja yang
TEGAR yaitu remaja yg berperilaku sehat, terhindar berdasarkan resiko
seksualitas, HIV/ AIDS & Narkoba (TRIAD KRR) sebagai akibatnya
sebagai contoh, idola, dan asal keterangan bagi sahabat sebayanya. TRIAD
KRR merupakan 3 resiko yg dihadapi sang remaja, yaitu Seksualitas, HIV/
AIDS & Napza. KRR adalah kepanjangan berdasarkan Kesehatan
Reproduksi Remaja. Seksualitas merupakan segala sesuatu yg menyangkut
hayati insan menjadi makhluk seksual, yaitu emosi, perasaan, kepribadian,
perilaku yg berkaitan menggunakan perilaku seksual, interaksi seksual &
orientasi seksual. HIV merupakan singkatan berdasarkan Human
Immunodeficiency Virus, yaitu virus yg melemahkan sistem kekebalan
tubuh insan. AIDS merupakan singkatan berdasarkan Acquired Immuno
Deficiency Syndrome, yaitu sekumpulan tanda-tanda yg muncul dampak
melemahnya sistem kekebalan tubuh lantaran terinfeksi virus HIV. IMS
adalah kepanjangan berdasarkan infeksi menular seksual yaitu infeksi yg
ditularkan melalui interaksi seksual. NAPZA merupakan singkatan
berdasarkan Narkotika, Alkohol, Psikotropika, & zat adiktif lainnya.
istilah lain yg acapkalikali digunakan merupakan Narkoba. Napza
merupakan zat-zat kimiawi yg tambahkan ke pada tubuh insan, baik secara
oral (melalui mulut) dihirup (melalui hidung) & disuntik.

1.2 Rumusan Masalah


 Bagaimana cara agar remaja terhindar dari TRIAD KRR?
 Apa resiko yang akan dihadapi remaja jika mereka sudah
melakukan hal tersebut?
 Apa peran orang tua dalam menghadapi remaja?
1.3 Tujuan
 Agar remaja dapat memiliki masa depan yang cemerlang untuk
bangsa
 Menjadikan remaja sebagai wadah untuk masa depan bangsa
 Membawa perubahan pada pemikiran pernikahan dini agar remaja
dapat belajar dan mencari pengalaman lebih luas
1.4 Target Luaran
 Para remaja mampu mendapat pembelajaran edukasi seks dan
mereka aka menghindai hal ha yang berbau seks saat masih remaja.
 Para orang tua tau bagaiamana dan berapa umur yang cocok untuk
menikahkan anaknya.
1.5 Manfaat kegiatan
 Remaja menjadi berfikir untuk maju dan membanggakan orang tua
 Orang tua dapat mendukung perkembangan anak dalam masa
remaja dalam hal postif

1
BAB II
TARGET LUARAN
Gambaran Umum Masyarakat Sekarang

Permasalahan remaja merupakan permasalahan yang sangat kompleks


mulai dari jumlahnya yang cukup besar hingga permasalahan seputar kesehatan
reproduksi remaja. Berdasarkan hasil proyeksi penduduk, jumlah remaja di
Indonesia pada tahun 2016 diperkirakan sekitar 66,3 juta (Bappenas, BPS,
UNFPA, 2013). Jumlah yang sangat besar tersebut adalah potensi yang
memerlukan pengelolaan yang terencana, sistematis dan terstruktur agar dapat
dimanfaatkan menjadi modal pembangunan kedepan.
Disamping jumlahnya yang banyak, tercatat angka kelahiran di usia
remaja masih tinggi. Berdasarkan hasil SDKI 2012, di Indonesia Age Specific
Fertility Rate (ASFR untuk kelompok umur 15-19) 48 per 1000 perempuan
(SDKI 2007 dan SDKI 2012), yang artinya dari 1000 remaja perempuan yang
berusia 15-19 tahun, terdapat 48 kelahiran. Permasalahan lain yang cukup
memprihatinkan pada remaja adalah pernikahan dini pada remaja, perilaku seks
pranikah dan penyalahgunaan Napza.
Dalam rangka merespon permasalahan remaja tersebut diatas, BKKBN
mengembangkan Program GenRe. Program GenRe adalah Program yang
dikembangkan dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja
melalui pemahaman tentang Pendewasaan Usia Perkawinan sehingga mereka
mampu melangsungkan jenjang pendidikan secara terencana; berkarir dalam
pekerjaan secara terencana; serta menikah dengan penuh perencanaan sesuai
siklus kesehatan reproduksi. Program GenRe tersebut dilaksanakan melalui
pendekatan langsung kepada remaja serta orang tua yang memiliki remaja.
Pendekatan kepada remaja dilaksanakan melalui pengembangan Pusat Informasi
dan Konseling Remaja (PIK Remaja) dan pendekatan kepada orang tua yang
memiliki remaja dilaksanakan melalui pengembangan Kelompok Bina Keluarga
Remaja (BKR).

2
BAB III
METODE
3.1 Waktu Pelaksanaan
Program kegiatan ini dilakukan di aula desa dengan jangka waktu 2 hari
dimulai saat pendanaan sudah cair. Peserta penyuluhan adalah remaja desa dan
ibu-ibu PKK.
3.2 Tahap awal
Pada tahap ini akan dilakukan konsultasi kepada dosen pembimbing dan
mengevaluasi konsep yang telah di rumuskan. Melakukan observasi dan
berkoordinasi dengan masyarakat sasaran. Kegiatan ini di lakukan selama 2
hari.
3.3 Tahap-tahap pelaksanaan
1. Pertemuan pertama
Mengajukan proposal kegiatan kepada kepala desa dan meminta izin
untuk menghadirkan 40 remaja tiap perwakilan RT/RW dan ibu-ibu
pkk
2. Pertemun kedua
kordinasi dengan kepala desa tentang tatanan aula desa dan pembuatan
surat undangan penyuluhan ini
3. Pertemuan ketiga
menata dan melakukan penataan aula
4. Pertemuan keempat
hari H acara untuk remaja dan penyuluhan TRIAD KRR lalu
Memberikan angket kepada para remaja tentang sejauh mana ilmu dan
manfaat yang dapat di peroleh
5. Pertemuan kelima

Hari H acara untuk Ibu-ibu PKK dan penyuluhan TRIAD KRR lalu
Memberikan angket kepada para remaja tentang sejauh mana ilmu dan
manfaat yang dapat di peroleh
3.4 Tahap Akhir
Pada tahap ini pelaksana gunakan untuk membuat laporan akhir

3
BAB IV
HASIL YANG DICAPAI
Memberikan informasi tentang Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR),
keterampilan kecakapan hidup (life skill) pelayanan konseling dan rujukan KRR
serta untuk mengembangkan kegiatan yang khas dan sesuai minat, dan kebutuhan
remaja, untuk mewujudkan remaja yang berperilaku sehat terhidar dari resiko
seksualitas,HIV/AIDS, NAPZA serta menunda usia pernikahan dan bercita-cita
mewujudkan keluarga berkualitas Remaja yang bertanggung jawab terhadap
kehidupannya” dan juga memiliki misi ”Memberdayakan remaja melalui
pemberian informasi dan pelayanan konsultasi sesuai dengan TRIAD KRR

BAB V
POTENSI HASIL
Kami berharap setelah penyuluhan ini maka pengurus desa bisa membuat
organisasi PIK-R dan juga remaja dapat membuat rencana masa depannya dengan
matang dan mengurangi presentase angka kehamilan anak dibawah umur akan
menurun dan ibu-ibu bisa memberi anaknya pembelajaran dan pengawasan yang
lebih agar anaknya jika remaja tidak melakukan hal hal yang tidak diinginkan.

BAB VI
RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA
Kegiatan penyuluhan kepada remaja yang terdaftar, dilakukan sekali seminggu
setiap hari Senin dengan narasumber pembimbing, guru , dokter Puskemas,
Kepala UPTKB dan Kepolisian dengan materi TRIAD KRR (seksualitas,
HIV/AIDS, NAPZA) dan keterampilan kecakapan hidup yang meliputi konseling
serta pengetahuan keterampilan berupa kerajinan tangan,menjahit, aplikasi hiasan,
dan lain-lain.
Dalam kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan dengan metode :
 Ceramah
 Diskusi
 Permainan seperti kuis, dan bermain peran

4
6.1 Lampiran

 Penggunaan Dana
No Jenis Pengeluaran Jumlah Harga Total

1 peralatan - 500.000 500.000

2 Konsumsi peserta 60 50.000 3.000.000

3 Pesangon peserta 60 50.000 3.000.000

4 Konsumsi panitia 5 100.000 500.000

Total 7.000.000

 Bukti-bukti pendukung
1. Aula Balai Desa
2. Kursi Aula Balai Desa
3. Persetujuan Kepala Desa

5
BAB VII
Penutup
7.1 Kesimpulan
” Triad KRR ”. adalah resiko yang muncul dari perkembangan tentang seksual
dan seksualitas dimana didalamnya termasuk kehamilan yang tidak diinginkan
dan pubertas; dari NAPZA atau narkoba; dari Infeksi menular seksual serta
HIV/AIDS. Pengetahuan yang kurang mengenai pentingnya menghindari resiko
triad KRR ini merupakan pangkal dari merebaknya pengguna narkoba,
meningkatnya penderita HIV dan AIDS, serta meningkatnya jumlah kehamilan
yang tidak diinginkan, aborsi, IMS serta perilaku buruk lainnya ini semua dapat
menjadi sumber kejahatan dan kriminalitas di segala lingkungan.Triad KRR ini
dapat berdampak kepada siapa saja dengan usia berapapun, tetapi yang paling
mengkhawatirkan tentu dampak buruk terhadap generasi muda yang notabene
merupakan asset dan penerus bangsa.

7.2 Saran
Setelah kita mengetahui dampak dari TRIAD KRR maka sebaiknya segera di
dibuatkan organisasi desa seperti PIK-R agar adanya remaja desa yang dapat
berkonsultasi tiap saat kepada pengururs PIK-R

Anda mungkin juga menyukai