PROPOSAL PENELITIAN
Oleh:
Linda Herawati
NIM: 42122106
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
ASI makanan paling baik untuk bayi dengan komponen zat makanan
tersedia dalam bentuk yang ideal dan seimbang untuk dicerna dan diserap
secara optimal oleh bayi. ASI saja sudah cukup untuk menjaga pertumbuhan
bayi sampai usia 6 bulan. Tidak ada makanan lain yang dibutuhkan selama
masa ini. ASI bersifat steril, berbeda dengan sumber susu lain seperti susu
formula atau cairan lain yang disiapkan dengan air atau bahan-bahan dapat
terkontaminasi dalam botol yang kotor. Pemberian ASI saja, tanpa cairan atau
bahaya bakteri dan organisme lain yang akan menyebabkan diare. Keadaan
(Kemenkes, 2016).
Tengah sebanyak 25%, Amerika Latin dan Karibia sebanyak 32%, Asia
Timur sebanyak 30%, Asia Selatan sebanyak 47%, dan negara berkembang
sebanyak 46%. Secara keseluruhan, kurang dari 40 persen anak di bawah usia
ASI bagi kehidupan anak. Sedangkan pada anak usia 0-23 bulan yang pernah
bahwa sebagian besar para ibu sudah memiliki kesadaran betapa pentingnya
cakupan pemberian ASI sebanyak 53% rata-rata lama pemberian ASI secara
nasional pada 2017 adalah 10,41 bulan. Sedangkan cakupan pemberian ASI
26,9% pada tahun 2017, meningkat lagi di tahun 2018 menjadi 31,4%, dan
ASI yang dihasilkan atau di produksi pada hari pertama sampai ketiga
mengandung butiran lemak dan sel-sel epitel (Wulandari & Handayani 2014).
yang terbaik karena didalam kolostrum terdapat zat-zat yang bergizi dan
memiliki zat anti kekebalan tubuh. Jumlah kolostrum tidak banyak tetapi kaya
zat bergizi dan sangat baik untuk dikonsumsi bayi. Kolostrum yang di
pertama kelahiran, meskipun kolostrum yang keluar dan di berikan pada bayi
hanya sedikit namun kolostrum cukup untuk memenuhi semua gizi yang di
menumbuhkan motivasi dalam dirinya secara suka rela dan penuh rasa
adalah dapat terjadi ikterus yang bisa mengakibatkan kematian pada bayi.
cerna yang lebih tinggi dibandingkan dengan bayi-bayi lain yang diberikan
ASI. Menurunnya tingkat infeksi saluran cerna ini tetap bertahan bahkan
tujuan untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal dari seorang anak,
anak adalah terpenuhinya kebutuhan lahir batin dari anak Indonesia, sehingga
akan tercapai anak yang sehat. Pekan ASI sedunia tahun 2010 Kementrian
Menuju Sayang Bayi, dengan slogan Sayang Bayi, Beri ASI (Kemenkes RI,
2016).
Herawati Bekasi pada tanggal 25-26 Juni 2022 terhadap 8 nifas yang
lainnya tidak mengetahui bahwa ASI yang pertama keluar berwarna kuning.
Berdasarkan fenomena pemberian ASI kolostrum yang semakin
ASI kolostrum pada ibu post partum di Klinik Bidan Linda Herawati Bekasi
Tahun 2022.
B. Rumusan Masalah
pada ibu post partum di Klinik Bidan Linda Herawati Bekasi Tahun 2022?”
C. Tujuan Penelitian
1 Tujuan Umum
2 Tujuan khusus
ASI kolostrum pada ibu post partum di Klinik Bidan Linda Herawati
ibu post partum di Klinik Bidan Linda Herawati Bekasi Tahun 2022
retrospektif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu post partum di
klinik bidan linda Herawati Bekasi Tahun 2022 pada bulan Juni 2022 yang
adalah lembar kuesioner, serta analisis data menggunakan uji chi square
E. Manfaat Penelitian
1 Manfaat Teoritis
2 Manfaat Praktis
F. Keaslian Penelitian
sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu nifas berjumlah
20 orang dengan sampel 20 orang dengan teknik total sampling. Uji yang
pemberian kolostrum.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Telaah Pustaka
1. Pengetahuan
a. Pengertian
(Astutik, 2017)
1) Tahu (know)
2) Memahami (comprehension)
3) Aplikasi (application)
tepat. Misalnya, pada ibu post partum yang sudah mengerti dan
5) Sintesis (synthesis)
6) Evaluasi (evaluation)
1) Pendidikan
sesuatu
2) Media massa/ informasi
4) Lingkungan
dididapatnya
6) Usia
terpecahkan
b) Cara kebetulan
d) Berdasarkan pengalaman
penyelidikan manusia
g) Secara intuitif
i) Induksi
j) Deduksi
2) Cara ilmiah
pada dewasa ini lebih sistematis, logis, dan ilmiah. Cara ini juga
e. Kriteria Pengetahuan
pertanyaan.
pertanyaan.
pertanyaan
2. ASI Kolostrum
a. Pengertian
b. Kandungan Kolostrum
c. Manfaat Kolostrum
1) Daya tahan tubuh meningkat dan lapisan usus bayi menjadi lebih
bakteri.
3) Kandungan IgA yang dimiliki kolostrum dapat mencegah dan
d. Keunggulan Kolostrum
sel-sel hidup yang melindungi bayi dari serangan bakteri, virus atau
e. Fungsi Kolostrum
menimbulkan alergi.
2) Laktoferin
3) Lisosom
4) Antitrypsin
5) Lactobasillus
pathogen
(Prasetyono, 2019) :
bayi
ASI mature
1) Pendidikan
2) Pengetahuan
3) Sikap/ perilaku
4) Psikologis
merasa tertekan.
5) Emosional
6) Dukungan suami
7) Petugas kesehatan
kolostrum
3. Post Partum
a. Pengertian
Ibu post partum adalah keadaan ibu yang baru saja melahirkan.
Masa beberapa jam sesudah lahirnya plasenta atau tali pusat sampai
bagian yaitu :
melahirkan.
peningkatan nutrisi.
popok.
2) Ambulasi
retrotexto uteri
3) Eliminasi
d) Ibu post partum diharapkan bisa defekasi atau buang air besar
setelah hari kedua post partum jika hari ketiga belum delekasi
4) Kebersihan diri
tersebut.
darah ibu dalam 2 hari dan HCG dalam 2 mingu setelah melahirkan.
yang terjadi pada ibu masa nifas (Maritalia, 2017) antara lain:
1) Uterus
yaitu fundus uteri, korpus uteri, dan serviks uteri. Uterus berangsur-
sebelum hamil:
a) Bayi lahir fundus uteri setinggi pusat dengan berat uterus 1000
gr.
b) Akhir kala III persalinan tinggi fundus uteri teraba 2 jari bawah
2) Serviks
oleh 2-3 jari dan setelah 1 minggu persalinan hanya dapat dilewati
3) Vagina
sebagai bagian lunak dan jalan lahir dan merupakan saluran yang
berasal dari cavum uteri selama masa nifas yang disebut lochea.
dari darah segar barcampur sisa- sisa selaput ketuban, sel- sel
4) Vulva
5) Payudara (mamae)
muncul pada awal nifas ASI adalah ASI yang berwarna kekuningan
proses laktasi
a) Suhu tubuh
celcius dari keadaan normal namun tidak lebih dari 38⁰ celcius.
keadaan semula.
b) Nadi
d) Pernafasan
kembali normal.
8) Sistem pencernaan
cerna dan nafsu makan dapat kembali normal. Ibu yang melahirkan
9) Sistem perkemihan
terdapat spasine sfingter dan edema leher buli- buli sesudah bagian
6 minggu.
B. Kerangka Teori
Manfaat Kolostrum :
a. meningkatkan daya
tahan tubuh
b. Meningkatkan dapat
meningkatkan kekebalan
tubuh
c. Kolostrum mengandung
zat kekebalan terutama
IgA
d. Kolostrum mengandung
protein dan vitamin A
yang tinggi
e. Membantu
mengeluarkan
mekonium
didasarkan pada teori. Hipotesis dirumuskan atas dasar kerangka pikir yang
pemberian ASI kolostrum pada ibu post partum di Klinik Bidan Linda
pemberian ASI kolostrum pada ibu post partum di Klinik Bidan Linda
METODE PENELITIAN
pemberian ASI kolostrum pada ibu post partum di Klinik Bidan Linda
B. Kerangka Konsep
Gambar 3.1
Kerangka Konsep
C. Populasi Dan Sampel
1. Populasi
Klinik Bidan Linda Herawati Bekasi pada bulan Juli 2022 yang berjumlah
30 orang.
2. Sampel
jika jumlah populasi relatif kecil yaitu 30 orang, total sampling disebut
sampel pada penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu inklusi dan ekslusi,
dimana :
Kriteria inklusi :
E. Variabel Penelitian
atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang
F. Definisi Operasional
1. Data Primer
baik dari individu atau perseorangan seperti hasil dari wawancara atau
2017)
2. Data Sekunder
H. Instrumen Penelitian
pilihan jawaban benar atau salah, dan skor apabila jawaban benar maka diberi
nilai 1 dan apabila salah diberi nilai 0. Sedangkan untuk kuesioner pemberian
1. Uji Validitas
yang dipakai adalah teknik kolerasi product moment. Nilai kolerasi dari
pertanyaan lebih besar dari nilai tabel (tabel nilai product moment).
Dimana :
R : Koefisien korelasi
N : Banyaknya Responden
x : Nilai Skor pada tiap jawaban
y : Nilai hasil distribusi skor tiap pertanyaan
xy : Skor pertanyaan tiap nomer dikali skor total
Dalam penelitian ini penulis menggunakan perangkat lunak
penulis buat dengan ketentuan jika korelasi r hasil > r tabel maka variabel
tersebut dikatakan valid, tetapi jika r hasil < tabel maka variabel tersebut
2. Reliabilitas
Dimana :
r11 :Reliabilitas Instrumen
k : Banyaknya soal
b 2
: Jumlah varians butir
12 : Varians total
J. Prosedur Penelitian
berikut :
penelitian kepada Politeknik Tiara Bunda Depok dan meminta surat izin
1. Pengolahan Data
a. Editing
(drop out).
b. Coding
menggunakan adalah “0” jika jawabannya salah dan “1” jika benar.
d. Cleaning
e. Tabulating
2. Analisa Data
b. Analisa Univariat
p = Persentase
n = Jumlah seluruh pertanyaan
x = Jumlah pertanyaan yang dilakukan menurut pasien
c. Anlisa Bivariat
df = (b-1) (k-1)
keterangan :
1) Jika tabel 2x2 dan ada nilai E < dari 5, maka gunakan Fisher’s
Exact Tes
2) Jika tabel 2x2 tidak ada nilai E < dari 5 gunakan Continuity
Correction
3) Jika tabel > 2x3, misalnya 3x2, 3x3 dan sebagainya, maka
1 Hasil Penelitian
a. Hasil Univariat
Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Tentang ASI
Kolostrum Ibu post partum di Klinik
Bidan Linda Herawati Bekasi
Tingkat Pengetahuan Frekuensi (n) Persentase (%)
Baik 14 46.7
Cukup 7 23.3
Rendah 9 30.0
Total 30 100.0
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa responden
ini:
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Pemberian Kolostrum pada Ibu post partum
di Klinik Bidan Linda Herawati Bekasi
Pemberian Kolostrum Frekuensi (n) Persentase (%)
Ya 21 70.0
tidak diberikan 9 30.0
Total 30 100.0
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa responden yang
b. Hasil Bivariat
Tabel 4.3
Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang ASI kolostrum dengan
pemberian ASI kolostrum Pada Ibu Post Partum di Klinik Bidan
Linda Herawati Bekasi Tahun 2022
Pemberian Kolostrum P value
Total
Pengetahuan Ya Tidak
n % n % N %
Baik 14 100 0 0 14 100 0,000
Cukup 6 85,7 1 14,3 7 100
Rendah 1 11,1 8 88,9 9 100
Jumlah 21 9 3 100
Sumber : Data Primer, 2020
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa dari 14 responden yang
ASI Kolostrum dan tidak ada yang tidak memberikan ASI Kolostrum. Dari 7
yang memberikan ASI Kolostrum dan 1 (14,2%) yang tidak memberikan ASI
kolostrum dengan pemberian kolostrum pada Ibu post partum di Klinik Bidan
2 Pembahasan
responden.
hanya terlepas dari pendidikan formal yang dijalani ibu, namun bisa
juga di dapat dari berbagai sumber informasi yang ada seperti surat
kabar, televisi, radio, jaringan internet maupun informasi yang didapat
tentang kolostrum .
sesuatu baik bersifat teoritis dan praktis yang dimiliki oleh manusia.
akan menjadi dasar bagi ibu untuk berperilaku memberikan ASI secara
kunungan ANC.
pemberian kolostrum pada bayi usia 0-6 bulan di wilayah kerja UPTD
yaitu sebanyak 29 orang (46,0%). Hal ini terjadi akibat responden salah
b. Pemberian Kolostrum
untuk daya tahan tubuh bayi agar terhindar dari zat asing.
kolostrum secara awal pada bayi dan pemberian ASI secara terus
protein dalam susu matur. Pemberian kolostrum secara awal pada bayi
terbaik pada bayi karena bayi dapat terhindar dari penyakit dan
Pemberian Kolostrum
memberikan ASI Kolostrum dan tidak ada yang tidak memberikan ASI
Kolostrum.
dalam bentuk sikap terhadap obyek yang telah diketahui dan disadari
dimana kolostrum sangat dibutuhkan oleh bayi baru lahir sebagai nutrisi
cukup jelas bahwa bayi yang memperoleh ASI sedini mungkin (30
kolostrum.
5.1 Kesimpulan
responden
5.1.3 Hasil uji hipotesis diperoleh nilai p value 0,000, yang berarti Ha
5.2 Saran
ibu melahirkan agar menjadi percaya diri dan dapat memberikan ASI
Kolostrum.
bayi.
A. Karakteristik Responden
Nomor Responden : ………………… (diisi oleh peneliti)
Usia :
Pendidikan :
No Pernyataan Jawaban
Benar Salah
1 Kolostrum adalah cairan yang pertama kali
dikeluarkan oleh kelenjar payudara.
2 Kolostrum dikeluarkan setelah hari ke empat
setelah persalinan?
3 Kolostrum mempunyai kandungan protein
yang tinggi dibandingkan susu formula?
4 Kolostrum merupakan susu basi yang dapat
membuat bayi sakit?
5 Kolostrum membantu pembentukan bakteri
yang baik untuk pencernaan bayi?
6 Kolostrum dapat meningkatkan sistem
metabolisme tubuh?
7 Kolostrum dapat memperbaiki dan
meningkatkan pertumbuhan jaringan tubuh
bayi?
8 Kolostrum berwarna kuning tanda sudah
basi?
9 Kolostrum tidak dapat membuat bayi
kenyang?
10 Kolostrum mengandung antibodi yang
bermanfaat bagi bayi?