PENDAHULUAN
1. Latar belakang
ASI makanan paling baik untuk bayi dengan komponen zat makanan
tersedia dalam bentuk yang ideal dan seimbang untuk dicerna dan diserap
secara optimal oleh bayi. ASI saja sudah cukup untuk menjaga pertumbuhan
bayi sampai usia 6 bulan. Tidak ada makanan lain yang dibutuhkan selama
masa ini. ASI bersifat steril, berbeda dengan sumber susu lain seperti susu
formula atau cairan lain yang disiapkan dengan air atau bahan-bahan dapat
terkontaminasi dalam botol yang kotor. Pemberian ASI saja, tanpa cairan atau
bahaya bakteri dan organisme lain yang akan menyebabkan diare. Keadaan
(Kemenkes, 2016).
1
2
Tengah sebanyak 25%, Amerika Latin dan Karibia sebanyak 32%, Asia
Timur sebanyak 30%, Asia Selatan sebanyak 47%, dan negara berkembang
sebanyak 46%. Secara keseluruhan, kurang dari 40 persen anak di bawah usia
ASI bagi kehidupan anak. Sedangkan pada anak usia 0-23 bulan yang pernah
bahwa sebagian besar para ibu sudah memiliki kesadaran betapa pentingnya
cakupan pemberian ASI sebanyak 53% rata-rata lama pemberian ASI secara
nasional pada 2017 adalah 10,41 bulan. Sedangkan cakupan pemberian ASI
26,9% pada tahun 2017, meningkat lagi di tahun 2018 menjadi 31,4%, dan
ASI yang dihasilkan atau di produksi pada hari pertama sampai ketiga
kekuningan lebih kuning dari ASI biasanya, bentuknya sedikit kasar karena
mengandung butiran lemak dan sel-sel epitel (Wulandari & Handayani 2014).
yang terbaik karena didalam kolostrum terdapat zat-zat yang bergizi dan
memiliki zat anti kekebalan tubuh. Jumlah kolostrum tidak banyak tetapi kaya
zat bergizi dan sangat baik untuk dikonsumsi bayi. Kolostrum yang di
pertama kelahiran, meskipun kolostrum yang keluar dan di berikan pada bayi
hanya sedikit namun kolostrum cukup untuk memenuhi semua gizi yang di
keidaklancaran ASI rata-rata mencapai 87,05 % atau sebanyak 8242 ibu nifas
dari 12.765 orang, pada tahun 2014 ibu yang mengalami keidaklancaran ASI
pada ibu nifas tercatat 107.654 ibu nifas, pada tahun 2018 terdapat ibu nifas
tahun 2015 ibu yang mengalami keidaklancaran ASI sebanyak 76.543 orang.
sebanyak 35.985 atau (15,60 %) ibu nifas, serta di Jawabarat pada tahun 2018
ibu nifas yang mengalami ketidaklancaran ASI sebanyak 77.231 atau (37, 12
%) ibu nifas. Menurut profil dinas kesehatan Bekasi pada tahun 2018 tercatat
1078 ibu lancar menyusui dan sekitar 541 ibu yang mengalami
menumbuhkan motivasi dalam dirinya secara suka rela dan penuh rasa
adalah dapat terjadi ikterus yang bisa mengakibatkan kematian pada bayi.
cerna yang lebih tinggi dibandingkan dengan bayi-bayi lain yang diberikan
ASI. Menurunnya tingkat infeksi saluran cerna ini tetap bertahan bahkan
tujuan untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal dari seorang anak,
anak adalah terpenuhinya kebutuhan lahir batin dari anak Indonesia, sehingga
akan tercapai anak yang sehat. Pekan ASI sedunia tahun 2010 Kementrian
Menuju Sayang Bayi, dengan slogan Sayang Bayi, Beri ASI (Kemenkes RI,
2016).
Herawati Bekasi pada tanggal 25-26 Juni 2022 terhadap 8 nifas yang
lainnya tidak mengetahui bahwa ASI yang pertama keluar berwarna kuning.
ASI kolostrum pada ibu post partum di Klinik Bidan Linda Herawati Bekasi
Tahun 2022
2. Rumusan Masalah
pada ibu post partum di Klinik Bidan Linda Herawati Bekasi Tahun 2022?”
3. Tujuan Penelitian
a. Tujuan Umum
b. Tujuan khusus
ASI kolostrum pada ibu post partum di Klinik Bidan Linda Herawati
ibu post partum di Klinik Bidan Linda Herawati Bekasi Tahun 2022
sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu post partum di
7
klinik bidan linda Herawati Bekasi Tahun 2022 pada bulan Juni 2022 yang
adalah lembar kuesioner, serta analisis data menggunakan uji chi square
5. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis
b. Manfaat Praktis
6. Keaslian Penelitian
sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu nifas berjumlah
20 orang dengan sampel 20 orang dengan teknik total sampling. Uji yang
pemberian kolostrum.