ABSTRAK
Beberapa Faktor dilihat dari segi psikologis yang dapat mempengaruhi serta mengakibatkan emosi
remaja tidak stabil sehingga menyenbabkan stress. Stress pada remaja perempuan salah satunya dapat
mengganggu siklus menstruasi. Tujuan penelitian Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan
stress dengan gangguan menstruasi pada remaja putru serta faktor penyebab - penyebabnya. Penelitian
ini termasuk Penelitian systematic review yang berasal dari delapan penelitian terdahulu yang
membahas tentang hubungan stress dengan gangguan menstruasi pada remaja putri w dengan cara
mencari artikel di database yaitu PubMed, Science Direct, dan Google Scholar dengan rentang tahun
2015 – 2020. Kesimpulan pada penelitian ini menunjukkan bahwa Pada remaja putri, terdapat
hubungan yang kuat antara tingkat stres dan perubahan pola menstruasi. Hal ini dikarenakan remaja
mengalami peristiwa penting dalam hidup yang tidak terduga, seperti perceraian orang tua, putus cinta
atau putus cinta, cinta bertepuk sebelah tangan, terlibat dalam kecelakaan dan faktor kadar hormon
akibat stress serta emosi yang kurang stabil. Serta kemungkinan informasi yang diperoleh anak tidak
akurat, baik itu dari media cetak, media elektronik, maupun pihak-pihak yang wajib memberikan
penyuluhan.
Remaja mengalami perubahan disebabkan oleh stres atau kondisi mental yang
psikologis seperti emosi yang tidak stabil, yang tidak stabil.Menurut (Rezki, Irmayanti, and
dapat menyulitkan mereka untuk menghadapi Darwin 2019) Masa remaja atau sering dikenal
dan memecahkan kesulitan. Remaja akan dengan masa pubertas merupakan masa
berjuang untuk memahami diri mereka sendiri pertumbuhan fisik, biologis, psikologis, dan
jika keadaan emosi mereka terus berubah, yang sosial yang pesat dalam kehidupan seseorang.
mengarah ke jalan buntu. Stres akan terjadi Menurut para ahli, pubertas mengacu
jika situasi tersebut tidak ditangani dengan pada perubahan biologis dan fisiologis yang
tepat. Penyakit reproduksi yang berhubungan terjadi secara cepat dari masa bayi hingga
dengan peristiwa menstruasi merupakan salah dewasa, khususnya perubahan pada organ
satu hal yang terjadi pada wanita yang sedang reproduksi dan perubahan biologis yang terjadi
stres.Periode menstruasi tidak selalu dapat pada remaja putri, salah satunya adalah
siklus menstruasi yang tidak teratur ini, nyeri haid,terjadi saat usia remaja dan dapat
untuk penulis mengenai lingkup kegiatan dan presentase (36.5%) dan kategori oligomenorea
konsep-konsep yang tercakup dalam penulisan sebanyak 19 orang dengan persentase (12.8%)
2. Untuk melakukan pembahasan analisis dan Terdapat hubungan yang bermakna
sintesis data-data yang diperoleh, diperlukan antara tingkat stres terhadap siklus menstruasi
data referensi yang digunakan sebagai acuan, pada remaja putri Semarang dengan nilai p
dimana data tersebut dapat dikembangkan value sebesar 0.000 (p<0,05) dengan nilai
untuk dapat mencari kesatuan materi sehingga korelasi koefisien sebesar 0.622.
diperoleh suatu solusi dan kesimpulan.
Artikel penelitian yang berjudul “ B. PEMBAHASAN
Hubungan Stress Dengan Gangguan Hubungan Tingkat Strees dengan mentruasi
Menstruasi Pada Remaja Putri ” penelitian pada Remaja Putri
yang dilakukan mengunakan populasi Stres adalah suatu kondisi yang
penelitian ini adalah semua remaja putri ditimbulkan oleh interaksi antara manusia
Sampel berjumlah 148 responden yang diambil dengan lingkungannya yang menimbulkan
berdasarkan Data dianalisis secara univariat persepsi adanya jarak antara tuntutan situasi
dan bivariat dengan uji. dengan sumber daya biologis, psikologis, dan
sistem sosial seseorang.Stres berdampak pada
HASIL & PEMBAHASAN kelainan siklus menstruasi. Stres
A. HASIL mempengaruhi elevasi tulang rawan basal dan
Hasil penelitian dengan responden mengurangi hormon luteinizing, menyebabkan
sebanyak 148 orang didapatkan rata-rata perubahan sistemik dalam tubuh, terutama
tengah umur responden yaitu 18 tahun, IMT pada sistem saraf di hipotalamus, melalui
didapatkan rata-rata nilai IMT sebesar 20.76, perubahan prolaktin atau endogenopia (LH)
Untuk tingkat stres remaja putri adalah (Wahyuni 2016).
tingkat stres sedang sebanyak 76 orang dengan Beberapa faktor yang mempengaruhi
presentase (51,4%), tingkat stres kategori siklus menstruasi yang tidak teratur ini, antara
normal sebanyak 31 orang dengan persentase lain perubahan hormonal yang disebabkan oleh
(20,9), tingkat stres kategori ringan sebanyak stres dan ketidakstabilan mental. Selain itu,
30 dengan presentase (20,3%), dan tingkat perubahan berat dalam jumlah aktivitas atau
stres berat sebanyak 11 orang dengan fluktuasi berat badan juga dapat menyebabkan
presentase (7,4%). ketidakteraturan siklus menstruasi. Itu penting
Siklus menstruasi pada remaja putri karena stres mempengaruhi sistem tubuh,
yaitu kategori normal sebanyak 75 orang terutama sistem saraf di hipotalamus, melalui
dengan presentase (50.7%), kategori perubahan prolaktin atau endogenopiat, yang
polimenorea sebanyak 54 orang dengan dapat menyebabkan peningkatan kortisol basal
Jurnal Penelitian Kesehatan STIKes Dharma Husada Bandung 36
JURNAL SEHAT MASADA VOLUME XVI NOMOR 1 Januari 2022 ISSN : 1979-2344
dan penurunan hormon luteinizing hormone akademik, dan hubungan. yang tidak bekerja
(LH), dan tingkat stres siswa dipengaruhi. baik dalam keluarga maupun dalam
dengan banyaknya tugas yang harus lingkungan sosial.
diselesaikan dan aktivitas fisik yang tinggi di Stres berdampak pada sistem
dalam atau di luar kampus. neuroendokrinologi sebagai sistem yang
Mahasiswi yang mengalami stres berperan penting dalam reproduksi wanita
menghasilkan gangguan hormonal, dan ada dalam pengaruhnya terhadap pola menstruasi.
hubungan antara tingkat stres dengan siklus Temuan penelitian dibagi menjadi dua
menstruasi. kategori: tingkat stres dan perubahan siklus
Hormon Stimulasi Folikel dan Hormon menstruasi. Salib meja sedang tren ke atas.
Luteinizing Estrogen tidak akan menyebabkan Berdasarkan (D 2018) Ada juga
pertumbuhan sel telur, dan jika itu terjadi, perubahan pola menstruasi saat tingkat stres
estrogen dan progesteron tidak akan sedang tinggi hal ini dikarenakan tingkat stres
dihasilkan, sehingga terjadi ketidak teraturan yang dialami oleh seseorang, khususnya
menstruasi (Toduho, Kundre, and Malara remaja putri, akan membuat perubahan ritme
2014) . hormonal, sehingga terjadi perubahan siklus
Istilah "perubahan pola menstruasi" menstruasi.
mengacu pada berbagai penyebab yang Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Siklus
mungkin terjadi dalam kehidupan seorang Menstruasi Remaja Putri
wanita, seperti masalah gizi, masalah Tingkat stres seseorang dapat
metabolisme, tumor, infeksi penyakit, dan mempengaruhi siklus menstruasi setiap
sebagainya.Berbagai perubahan emosi sebagai bulannya.Ketidakteraturan siklus menstruasi
akibat dari stressor yang berhubungan dengan harus segera ditangani agar tidak terjadi
fluktuasi hormon sepanjang siklus menstruasi. berkepanjangan. Pada seseorang yang
Selama kehamilan, sebagian besar wanita mengalami stres disarankan untuk mengurangi
mengalami berbagai perubahan dalam pola faktor yang dapat menyebabkan stres dengan
menstruasi mereka (Rezki et al. 2019). cara mengontrol emosi. Dengan mengontrol
Ketegangan dan stres hanya dapat emosi dapat mempengaruhi produksi hormon
ditemukan di lingkungan remaja, menurut . kortisol menjadi normal. Dengan begitu
Masalah putus cinta dapat menyebabkan seseorang tidak akan mengalami stres dan akan
banyak stres, terutama ketika menghadapi mempengaruhi siklus menstruasinya menjadi
ujian yang panjang, banyak tugas dari sekolah, teratur(Islamy and Farida 2019).
lembaga, atau akademi pendidikan, serta Siklus menstruasi dipengaruhi oleh
tuntutan dari orang tua untuk mencapai prestasi hormonal.Terutama hormon estrogen dan
atau nilai yang sangat baik, atau kelulusan progesteron, kedua hormon tersebut
Jurnal Penelitian Kesehatan STIKes Dharma Husada Bandung 37
JURNAL SEHAT MASADA VOLUME XVI NOMOR 1 Januari 2022 ISSN : 1979-2344