OLEH :
HASJUNI HUSEN
P00320013078
A. Identitas Diri
2. Nim : P00320013078
5. Suku/Bangsa : Tolaki/Indonesia
6. Agama : Islam
B. Pendidikan
Jika semua diiringi dengan doa dan usaha, sukses tidak akan hilang dari
Setiap tahun itu sulit, tapi setiap tahun itu lewat. Maka janganlah
sukses.
ABSTRAK
segala rahmat, hidayah dan inayah-Nya terutama kesabaran dan kelapangan yang
Psikososial Pada Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Minaula Kendari Tahun
2016”, tepat pada waktunya dan semoga segala aktifitas keseharian kita bernilai
ibadah di sisi-Nya.
Melalui kesempatan ini pula secara khusus dengan hati yang tulus
penulis sampaikan terima kasih kepada Ayahanda Husen Satila S.Sos,.MM dan
Ibunda Nurhayati A.Ma.Pd Isi atas segala doa, dukungan dan kasih sayang yang
penulis lakukan, namun keterbatasan yang dimiliki penulis maka akan banyak
dijumpai kekurangan baik dalam segi penulisan maupun segi ilmiah. Oleh sebab
itu, dengan kerendahan serta ketulusan hati penulis menyampaikan ucapan terima
selaku Pembimbing II, atas segala waktu, kesediaan dan kesungguhan dalam
memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis sehingga KTI ini terselesaikan.
Terima kasih pula kepada Ibu Dali SKM,.M.Kes selaku Penguji I, Ibu Reni
Kendari.
2. Bapak Muslimin L., A.Kep, S.Pd, M.Si selaku Ketua Jurusan Keperawatan
3. Bapak Ir. Sukanto Toding, M.Sp.,Ma selaku kepala Balitbang Kota Kendari
4. Bapak La Sitari BSW Selaku kepala Subseksi Pelayanan Panti Sosial Tresna
Dewi Husen S.Pd yang terus menemani dan memberikan dukungan yang
Wardha Yani, Andi irna, Elis Hasanah, dan Irayaniyang terus menemani dan
terima kasih telah memberikan saya banyak bantuan yang tidak bisa saya
jurusan keperawatan yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima
pendidikan bersama.
Penulis menyadari bahwa KTI ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, dengan rendah hari penulis mengharapkan bantuan, kritik dan saran
yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan KTI ini.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PERSETUJUAN ii
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................... iii
RIWAYAT HIDUP ........................................................................................... iv
MOTTO ........................................................................................................ v
ABSTRAK..................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR vii
DAFTAR ISI viii
DAFTAR TABEL........................................................................................ ix
DAFTAR LAMPIRAN x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 8
C. Tujuan Penelitian 8
D. Manfaat Penelitian 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Dasar Pemikiran 33
B. Bagan Kerangka Pikir 34
C. Variabel Penelitian 35
D. Definisi Opersional Dan Kriteria Obyektif 35
BAB IV METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian 38
B. Waktu dan Tempat penelitian 38
C. Populasi, Sampel dan Tehnik Pengambilan sampel 38
D. Instrumen Penelitian 39
E. Jenis Dan Cara Pengambilan Data 40
F. Pengolahan Data 40
G. Analisa Data 41
H. Penyajian Data 41
I. Etika Penelitian 42
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ......................................................................... 58
B. Saran ..................................................................................... 59
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 5.1 Distribusi Responden Lansia Menurut Jenis Kelamin di Panti Sosial
Tresna Werdha Minaula Kendari Tahun 2016...................................................... 45
Tabel 5.2 Distribusi Responden Lansia Menurut Kelompok Umur di Panti Sosial
Tresna Werdha Minaula Kendari Tahun 2016……………………….................. 45
Tabel 5.3 Distribusi Responden Lansia Menurut Tempat wisma di Panti Sosial
Tresna Werdha Minaula Kendari Tahun 2016……………………….. 46
Tabel 5.6 Distribusi Responden Berdasarkan Peran dan Aktivitas Pada Lansia di
Panti Sosial Tresna Werdha Minaula Kendari Tahun 2016………… . 48
Lampiran 4 Kuisioner
Lampiran 5 Surat Izin Telah Melaksanakan Penelitian Dari Panti Sosial Tresna
Werdha Minaula Kendari
Lampiran 6 Tabulasi Data
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tahun 1998 tentang kesejahteraan lanjut usia pada Bab 1 pasal 1 Ayat 2
waktu, sudah mulai sejak lahir dan berlanjut sepanjang hidup. Penuaan adalah
normal, dengan perubahan fisik dan tingkah laku yang dapat diramalkan yang
terjadi pada semua orang pada saat mereka sampai usia tahap perkembangan
kronologis tertentu (Stanley M, 2007). Proses menua (aging) adalah proses alami
yang disertai adanya penurunan kondisi fisik, psikologis maupun sosial yang
demikian maka penuaan adalah apabila seseorang manusia yang telah memasuki
umur 60 tahun keatas dan sudah tidak produktif lagi dan system tubuhnya sudah
mengalami penurunan fungsi serta mengalami perubahan aktivitas dan proses
juta jiwa.Pada tahun 2050 diperkirakan populasi lansia meningkat 3 kali lipat dari
tahun 2013. Pada tahun 2000 jumlah lansia sekitar 5.300.000 (7,4%) dari total
populasi, sedangkan pada tahun 2010 jumlah lansia 24.000.000 (9,77%) dari total
Menurut hasil Susenas tahun 2010 jumlah lansia sudah 18,1 juta jiwa atau
9,6% jumlah penduduk, Menurut BPS RI-Susenas 2011, sebaran penduduk lansia
menurut provinsi, persentase penduduk lansia di atas 10% ada di provinsi D.I.
Yogyakarta 2 (14,02%), Jawa Tengah (10,99%), Jawa Timur (10,92%) dan Bali
(10,79%) (Komnas Lansia, 2010). Sedangkan pada tahun 2012 jumlah lansia
sudah mencapai 19 juta jiwa atau sekitar 8,5% dari jumlah penduduk. Hal ini
sehingga diperkitakan pada tahun 2025 akan menjadi 28,8 juta jiwa.
Pada daerah Sulawesi Tenggara terdapat jumlah lansia pada tahun 2013
yaitu 63.559 jiwa lansia laki-laki, dan pada lansia perempuan 73.568 jiwa lansia.
Dan pada tahun 2014 jumlah lansia bertambah 150.768 jiwa lansia.Diantaranya
yaitu lansia laki-laki mengalami kenaikan dengan jumlah 71.145 jiwa lansia, dan
jumlah lansia perempuan meningkat drastis yaitu dengan total lansia 79.623 lansia
jumlah lansia terlantar dan beresiko tinggi adalah 3.274.100 dan 5.102.800 orang.
Lanjut usia yang menjadi gelandangan dan pengemis adalah 9.259 orang dan yang
mengalami tindak kekerasan 10.511 orang (Suara Merdeka, 2012). Saat ini sudah
banyak berdiri panti sosial tresna werdha yang bertujuan untuk menampung lansia
Salah satu perubahan yang terjadi pada lanjut usia adalah perubahan
keakuratan mental dan keadaan fungsional yang efektif, Seiring dengan proses
seseorang, gangguan mental yang biasa terjadi pada orang lanjut usia, yaitu
gangguan tidur, cemas, tekanan jiwa (depresi) dan pikun (demensia) . Kepribadian
individu yang terdiri atas motivasi dan intelegensi dapat menjadi karakteristik
konsep diri dari seorang lansia.Konsep diri yang positif dapat menjadikan seorang
lansia mampu berinteraksi dengan mudah terhadap nilai-nilai yang ada ditunjang
transisi kehidupan dan kehilangan, semakin panjang usia seseorang, maka akan
semakin banyak pula transisi dan kehilangan yang haru dihadapi. Transisi hidup,
yang mayoritas disusun oleh pengalaman kehilangan, meliputi masa pensiun dan
Kehilangan yang umum bagi lansia biasanya berkisar pada kehilangan suatu
terhadap pola hidup, moral, dan etika (Sunaryo,2004). Lansia yang sehat secara
fisik, sosial dan emosional serta mencapai kebahagiaan, kedamaian dan kepuasan
hidup. Ketakutan menjadi tua dan tidak mampu produktif lagi memunculkan
kegiatan dan merasakan atau sadar terhadap kematian, perubahan cara hidup
pemberhentian dari jabatan, biaya hidup meningkat pada penghasilan yang sulit,
timbul kesepian akibat pengasingan dari lingkungan sosial, adanya gangguan saraf
fisik dan sebagainya maka muncul gangguan fungsional atau bahkan kecacatan
pada lansia.
Usia lanjut akan banyak mengalami perubahan pada fisik maupun mental
penampilan fisik sebagai bagian dari proses penuaan yang normal seperti
menurunnya ketajaman panca indra, berkurangnya daya tahan tubuh selain itu,
menyebabkan usia lanjut (lansia) menjadi lebih rentan mengalami masalah mental
peran dan aktivitas, serta kepuasan hidup pada lansia (friedman& Schustack,
memuaskan atau tidak memuaskan, hal ini tergantung dari pengaruh perubahan
proses penuaan secara terus menerus, yang di tandai dengan menurunnya daya
tahan fisik yaitu semakin rentannya terhadap serangan penyakit yang dapat
dan fungsi sel, jaringan, serta sistem organ. Penurunan kondisi fisik lanjut usia
serta menurunya fungsi dan kemampuan panca indra maka banyak dari mereka
gagal dalam menangkap isi pembicaraan orang lain, menyebabkan lanjut usia
merasa rendah diri, mudah tersinggung dan merasa tidak berguna lagi (Azizah,
2007).
tidak efektif. Teriadinya respon adaptif atau tidak efektif ini tidak dapat berdiri
sendiri, melainkan juga dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti dijelaskan oleh
mengalami ketergantungan dengan orang lain dan mengisolasi diri dari kegiatan
lansia tidak sama. Akibat dari perubahan tersebut lansia mengalami respon
jumlah penghuni 3 tahun terakhir diantaranya adalah tahun 2014 sebanyak 100
orang, 2015 sebanyak 95 orang dan 2016 sebanyak 95 orang. Dengan angka
kematian pada tahun 2016 sebanyak 1 orang ( 1,11%) sehingga total lansia tahun
2016 sebanyak 94 orang dan survey awal yang dilakukan di Panti Sosial Tresna
B. Rumusan Masalah
Minaula Kendari ? “
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat praktis
lansia
TINJAUAN PUSTAKA
kesehatannya.
perencanaan Hari Lanjut Nasional tanggal 29 Mei 1996 oleh prsiden RI, batas
suatu penyakit. Proses menua dimulai dari sejak lahir dan terjadi terus
menerus secara alamiah dan dialami oleh semua makhluk hidup (Wahyudi,
2000).
Berbagai masalah fisik atau biologis dan sosial akan muncul pada lanjut
usia sebagai proses menua atau penyakit degenertif yang muncul seiring
menuanya seseorang. Menua merupakan proses yang alamiah yang akan
dialami oleh setiap individu. Hal ini ditandai dengan penuruna kemampuan
2000).
a. Perubahan-perubahan fisik
1. Sel
seluler
2. System persyarafan
a) Prebiakusis
peningkatan keratin
4. System penglihatan
penglihatan
5. System kardiovaskuler
7. System respirasi
menurun
8. System gastrointestinal
a) Kehilangan gigi
c) Esophagus melebar
9. System genitourinaria
c) Pembesaran prostat
d) Atrofi vulva
vasikularisasi
b) Kifosis
b. Perubahan-perubahan mental
kepribadian atau perilaku yang pada tahap lebih lanjut, usia lanjut
sering ngompol.
b) Kesehatan umum
c) Tingkat pendidikan
d) Keturunan
e) Lingkungan
Kenangan (Memory)
perubahan
IQ (intellegentia quantion)
verbal
c. Perkembangan Spiritual
keadilan
3. Interaksi dengan Lingkungan
lain :
tujuannya masing-masing
mengeluarkan biaya.
langsung.
mungkin.
lanjut usia
kelak pada saat ia menjadi lanjut usia. Hal ini dapat dilihat dari gaya
e. Teori perkembangan
kehidupannya
bertambah.
ketulian.
dan keluarga
b) Perubahan Psikologis
karakteristik konsep diri dari seorang lansia.Konsep diri yang positif dapat
belajar pada usia lanjut menyebabkan mereka sulit untuk dipahami dan
orang lain
4) Mencari teman baru untuk menggantikan suami atau istri yang telah
c) Perubahan Sosial
akan tetap aktif dan tidak mengalami penyusutan dalam kehidupan sosial
biaya pengobatan
akan meninggal
Wirakusuma, 2008)
dan transenden.
sebagainya.
kuat pada hubungan yang ada pada dukungan sosial, baik secara
orang dewasa.
muda.(Wirakusuma, 2008).
lebih tertutup dan pemalu, lebih sadar diri dan kurang asertif.Orang
dua faktor yang mendorong kesepian (Cheryl & Parello 2008: 67)
yaitu:
1. Faktor situasional
sistem sekolah.
2. Faktor characterological
lingkungannya.
3) Peran dan Aktivitas Pada lansia
penuaan yang sukses dengan cara tetap aktif. Teori ini menyebutkan
bahwa pentingnya tetap aktif secara sosial sebagai alat untuk penyesuaian
diri yang sehat dan untuk memvalidasi hubungan positif antara interaksi,
dengan sesama tercipta dan berjalan dengan baik. Keadaan kejiwaan yang
dapat menikmati atau kurang puas dengan hubungan sosial dengan orang
kesenjangan antara yang diinginkan dengan yang dicapai oleh lanjut usia.
masuk dalam masa lansia, karena pada masa lansia adalah masa dimana
seorang manusia lebih banyak diam dan tidak dapat berbuat apa-apa
bergabung dengan orang lain dan memiliki kehidupan sosial yang aktif
semua aspek dari dirinya termasuk sifat baik maupun yang buruk
tingkah lakunya.
c. Tujuan Hidup
d. Penguasaan Lingkungan
e. Perkembangan pribadi
f. Kemandirian
Secara biologis penduduk lanjut usia adalah penduduk yang mengalami proses
penuaan secara terus menerus, yang di tandai dengan menurunnya daya tahan fisik
kematian. Hal ini sebabkan terjadinya perubahan dalam struktur dan fungsi sel,
jaringan, serta sistem organ. Penurunan kondisi fisik lanjut usia tersebut
menurunya fungsi dan kemampuan panca indra maka banyak dari mereka gagal
dalam menangkap isi pembicaraan orang lain, menyebabkan lanjut usia merasa
rendah diri, mudah tersinggung dan merasa tidak berguna lagi (Azizah, 2007).
Salah satu perubahan yang terjadi pada lanjut usia adalah perubahan
perubahan peran dan aktivitas, serta kepuasan hidup pada lansia (friedman&
Perubahan psikososial
Kebutuhan
Aktualisasi diri
Perilaku menyendiri
Lansia
Perubahan peran dan
aktivitas
Kepuasan hidup
Keterangan :
Variabel penelitian adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat dan
ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang sesuatu
psikologis dan perubahan sosial yang meliputi perubahan aktualisasi diri, perilaku
menyendiri, peran dan aktivitas serta kepuasan hidup pada lansia sebagai berikut :
1) Aktualisasi Diri
aktualisasi diri dari kondisi yang dialaminya saat ini yang dirancang dalam 10
2) Perilaku menyendiri
dukungan sosial, baik secara mental dan kesehatan fisik disertai dengan
Pada penelitian ini peneliti berfokus pada perilaku lansia yang perilakunya
sosial yang buruk, dan kesepian yang dirancang dalam 5 pertanyaan dengan
kriteria pengukuran skala Gutman dengan skor jika menjawab ya di beri nilai
satu dan jika menjawab tidak diberi nilai nol, yang diukur dengan
lingkungan disekitarnya
menjawab ya di beri nilai satu dan jika menjawab tidak diberi nilai nol, yang
4) Kepuasan hidup
pengukuran skala Gutman dengan skor jika menjawab ya di beri nilai satu dan
jika menjawab tidak diberi nilai nol, yang diukur dengan menggunakan
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
diri, perilaku menyendiri, perubahan peran dan aktivitas dan kepuasan hidup pada
dilakukan dengan tujuan untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
Juni 2016.
1. Populasi
2. Sampel
dalam penelitian ini adalah 50% dari total populasi, yaitu 47 Sampel.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen merupakan alat ukur untuk mengumpulkan data, dan alat ukur
tersebut perlu dilihat dan diteliti agar memperkuat hasil penelitian (Notoatmodjo,
2010). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar kuisioner
atau angket yang digunakan untuk mengetahui perubahan psikosoial pada lansia.
E. Jenis dan Cara Pengambilan Data
1. Data Primer adalah data yang lansung diambil pada responden. Data yang
2. Data Sekunder adalah data yang sudah ada dan diambil dari instansi terkait
yaitu data tentang jumlah lansia yang menghuni Panti Tresna Werdha
F. Pengolahan Data
diteliti.
4. Tabulating (tabulasi) yaitu kelanjutan dari proses pengolahan dalam hal ini
X=
Keterangan :
K = konstanta (100%)
H. Penyajian Data
awal penelitian dimana untuk mencapai hal tersebut, peneliti mengajukan surat
menjelaskan maksud dan tujuan riset. Bila subjek bersedia diteliti maka
lembar persetujuan ditanda tangani dan bila menolak peneliti tidak akan
subjek pada lembar kusioner atau lembar observasi yang diisi oleh subjek
3. Kerahasiaan (Condfidentiality)
A. Hasil Penelitian
a. Letak Geografis
Adapun sarana bangunan fisik yang ada di Panti Sosial Tresna Werdha
5) Aula : 1 unit
6) Poliklinik : 1 unit
7) Mushola : 1 unit
Selain sarana bangunan Panti Sosial Tresna Werdha Minaula Kendari juga
dan Ambulance)
Jenis kegiatan yang di lakukan oleh lansia selama berada di panti antara
d. Karakteristik Responden
2) Kelompok Umur
3) Tempat Wisma
e. Variabel Penelitian
1. Aktualisasi Diri
aktualisasi dirinya. Hal ini aktualisasi diri pada lansia ditunjukkan dengan
di panti.
kemandirian, tidak memiliki ketergantungan pada orang lain, hal ini sesuai
misalnya pekerjaan yang pernah ia tekuni kini sudah pensiun, teman hidup
memudar dan lain-lain. Hal ini sesuai dengan penelitian (Heryanto Adi
Nugroho, 2007) yang mengatakan bahwa lansia yang aktualisasi dirinya
aktualisasi diri yang kurang, hal ini di sebabkan lansia yang tidak memiliki
merasa tidak tentram dengan demikian aktualisasi diri yang kurang dapat
memasuki masa lansia, maka dukungan sosial dari orang lain menjadi
memasuki masa tua, seorang lansia hanya tinggal duduk, diam, tenang,
fisik lansia dan dapat membantu respon lansia ke arah yang lebih adaptif.
2. Perilaku Menyendiri
bahwa lansia tidak merasa malu, lansia yang merasa tidak tertutup,dan
tidak merasa kesepian berada dipanti. Dengan demikian maka lansia yang
yang merasa tidak tertutup dan tidak merasa kesepian berada dipanti.
Hal ini sesuai dengan teori Tasmara (2006), konsep diri yang
merupakan gambaran tentang diri kita, tentang apa yang kita pikirkan dan
utamanya dalam hubungan dengan orang lain. Hal ini sesuai dengan
teman sesama wisma.Sehingga tidak jarang para lansia tidak akur antara
perilakunya menyendiri hal ini disebabkan lansia merasa malu, lansia yang
menyendiri.
bantuan orang lain, selain itu lansia juga berperan aktiv dalam kegiatan
dimana pada lansia yang tinggal di Panti Sosial Tresna Werdha Minaula
(Santrock,2007).
hubungan dengan keluarga tidak baik. Hal ini sesuai dengan keadaan
lanjut usia yang kurang dapat menikmati atau kurang puas dengan
4. Kepuasan Hidup
puas akan kehidupan yang di alaminya. Di mana pada lansia yang tinggal
penghargaan berupa feedback positif kepada lansia yang merasa puas akan
positif dan afek negatif pada lansia diperoleh hasil ketika kebutuhan-
yang tinggal di Panti Sosial Tresna Werdha Minaula Kendari baik dari
hidup pada lansia baik dikarenakan lansia yang tinggal dipanti dapat
mudah terhadap nilai-nilai yang ada dan ditunjang status sosialnya. Hal ini
untuk menanggulanginya.
di Panti Sosial Tresna Werdha Minaula Kendari hal ini di sebabkan lansia
perubahan yang dialami oleh setiap orang terutama pada lansia akan
masyarakat.
\
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
sebagian besar lansia di Panti sosial Tresna Werdha Minaula Kendari tidak
psikososial yang terjadi pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Minaula
Kendari :
kemampuannya
B. Saran
secara rutin.
Pada Lansia.
DAFTAR PUSTAKA
Heryanto Adi Nugroho, 2007. “perubahan fungsi fisik dan dukungan keluarga
dengan respon psikososial pada lansia di kelurahan kembangarum
semarang”. Semarang : FIKkes
Kartinah & Sudaryanto Agus. 2008. Masalah Psikososial Pada Lanjut Usia.
Kepada
Yth. Calon Responden
Di –
Tempat
Sehubungan dengan penyelesaian pendidikan pada jurusan Diploma III
Keperawatan di Politeknik Kesehatan Kendari 2016, maka dengan ini saya:
Kendari 2016
Peneliti
HASJUNI HUSEN
P00320013078
LAMPIRAN 2
Saya mengerti dan menyadari bahwa penelitian ini tidak akan merugikan
atau berakibat negativ terhadap saya. Sehingga jawaban yang saya berikan adalah
yang sebenar-benarnya.
Dengan demikian maka saya bersedia menjadi responden dalam penelitian ini.
Kendari, 2016
Responden
LAMPIRAN 3
KUISIONER PENELITIAN
I. Karakter Responden :
No. urut :
Hari/Tgl :
Nama (Inisial) :
Usia :
Jenis Kelamin :
Wisma :
A. Aktualisasi diri
NO PERTANYAAN YA TIDAK
1 Apakah anda mampu ke kamar mandi secara
mandiriselama berada dipanti?
2 Apakah anda pernah memeriksakan kesehatan
secara rutin secara mandiri selama berada di
panti ?
3 Apakah anda mampu melakukan keterampilan
kesenian ?
4 Apakah anda semangat menjalani kegiatan
sehari-hari selama dipanti ?
5 Apakah hidup anda terasa berguna selama
dipanti ?
6 Apakah anda sering melakukan kegiatan
agama?
7 Apakah anda memiliki hubungan komunikasi
yang baik berada dipanti dan diluar panti ?
8 Apakah anda mampu berkomunikasi dengan
perawat yang bekerja di panti ?
9 Apakah anda sering terlibat dalam kegiatan
dipanti ?
10 Apakah anda merasa tentram berada di panti ?
B. Perilaku Menyendiri
NO PERTANYAAN YA TIDAK
1 Apakah anda merasa malu selama berada
dipanti ?
2 Apakah anda seseorang yang tertutup ?
3 Apakah anda merasa cemas berada
dilingkungan panti ?
4 Apakah anda kesepian tinggal dipanti ?
5 Apakah anda melibatkan diri setiap kegiatan di
panti?
NO PERTANYAAN YA TIDAK
1 Apakah anda aktif berolahraga ?
2 Apakah anda sering mengikuti kegiatan
keagamaan selama berada dipanti ?
3 Apakah anda mengikuti kegiatan sosial di panti
?
4 Apakah anda tidakbersemangat untuk mengikuti
kegiatan yang berada dipanti ?
5 Apakah anda sering di percayakan untuk
mengikuti kegiatan di panti?
6 Apakah anda sangat berperan saat berada di
lingkungan panti ?
7 Apakah anda mengikuti peraturan yang
diberlakukan di wisma dan di panti?
8 Apakah anda menyukai kegiatan yang di
laksanakan dipanti ?
9 Apakah anda memilih beraktivitas di wisma di
bandingkan di lingkungan sekitar panti ?
10 Apakah anda di dukung oleh keluarga saat
melakukan kegiatan di panti ?
D. Kepuasan Hidup
NO PERTANYAAN YA TIDAK
1 Apakah anda puas dengan keadaan anda yang
seperti ini?
2 Apakah anda sudah puas dengan perubahan
yang terjadi selama di panti ?
3 Apakah anda puas memiliki teman selama
berada di panti ?
4 Apakah anda puas dengan pengelolaan
lingkungan selama berada di panti ?
5 Apakah anda mampu menghargai keadaan yang
terjadi selama berada di panti?
6 Apakah anda sangat puas dengan hubungan
anda dengan perawat di panti?
7 Apakah anda puas dengan peraturan yang di
berlakukan selama berada di panti?
8 Apakah anda puas dengan semangat untuk
mengikuti kegiatan yang di laksanakan dipanti ?