DISUSUN OLEH:
Mengesahkan,
Ketua LPPM
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan kekuatan,
kesehatan serta limpahan Hidayah dan Inayah-Nya sehingga kami mampu menyelesaikan
laporan penelitian dengan sempurna tanpa ada salah satu halangan apapun.
Shalawat dan salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada baginda Rasulullah SAW
yang telah memberikan satu solusi dalam keterasikan diri serta mampu mengaktualisasikan
Rahmatan Lil Alamin sebagai pesan dan cita-cita suci Islam.
Dalam menyelesaikan laporan penelitian ini Penyusun tidak terlepas dari beberapa
pihak terkait yang telah banyak memberikan motivasi serta kritikan yang konstruktif. Maka
sudah tentu menjadi suatu kewajiban bagi kami untuk mengucapkan terima kasih yang
sebanyak-banyaknya kepada:
1. KH. A.Mujib Imron, S.H, M.H, selaku pengasuh Pondok Pesantren Terpadu Al-
Yasini
2. Akh.Syamsul Muniri, M.S.I selaku Ketua STAI Al-Yasini
3. Irsyadur Rofiq, M.HI, selaku Ketua LPPM STAI AL-Yasini
4. Arofatul Mu’awanah, M.Th.I selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
5. Wafik Imron selaku Kepala Desa Tosari Kecamatan Tosari Kabupaten Pasuruan
6. Dosen-dosen program studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Hukum Ekonomi
Syari’ah (HES) dan Manajemen Pendidikan Islam (MPI) yang telah banyak
membantu dan mendukung kami.
7. Semua Perangkat Desa, Kepala Dusun serta Ketua RT Dusun Wonomerto Desa
Tosari Kecamatan Tosari Kabupaten Pasuruan.
8. Tokoh-tokoh masyarakat dan para sesepuh agama dan adat dusun Wonomerto
Desa Tosari Kecamatan Tosari Kabupaten Pasuruan.
9. Teman-teman sekelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Dusun Wonomerto Desa
Tosari Kecamatan Tosari Kabupaten Pasuruan.yang selalu memberi semangat
setiap saat.
10. Semua pihak yang ikut membantu terselesaikannya laporan penelitian ini, yang
tidak mungkin kami sebutkan satu persatu.
Semoga atas bantuan dan dorongan yang dicurahkan kepada penyusun akan menjadi
amal ibadah yang diterima di sisi Allah SWT.
ii
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan penelitian ini, masih jauh dari
kesempurnaan, semua itu karena keterbatasan pengetahuan serta ketajaman analisis yang kami
miliki. Oleh karena itu saran dan kritikan yang konstruktif selalu sangat kami harapkan demi
perbaikan penelitian berikutnya.
Akhirnya harapan penyusun mudah-mudahan karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat
bagi penyusun khususnya, dan para pembaca pada umumnya. Amin.
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iv
BAB I : PENDAHULUAN 1
A. LATAR BELAKANG 1
B. TUJUAN 3
C. MANFAAT 4
BAB V : PENUTUP
A. KESIMPULAN 31
B. SARAN 32
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Yasini sebagai perguruan tinggi yang
memiliki tugas dan fungsi melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan
dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Bentuk pengabdian
kepada masyarakat yang dilakukan mahasiswa berupa Kuliah Kerja Nyata (KKN). KKN
merupakan sebuah kegiatan pembelajaran lapangan dilakukan oleh mahasiswa,
diharapkan dapat memberikan solusi tentang persoalan yang ada didalam masyarakat,
mengembangkan potensi–potensi dan mengetahui kelebihan maupun kekurangan
masyarakat setempat. Kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kreativitas
mahasiswa, memberikan pembelajaran untuk mahasiswa dalam berinteraksi dengan
masyarakat. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu mata kuliah wajib tempuh
Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Yasini saat memasuki semester ganjil. Pada
tahun ajaran kali ini, KKN dilaksanakan pada tanggal 12 Februari hingga 12 Maret 2022
di Desa Tosari. Mahasiswa/i KKN Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Yasini 10
kelompok dengan masingmasing kelompok beranggotakan 10 hingga 12 mahasiswa.
KKN PAR (Participatory Action Research) merupakan metode KKN yang mana
mahasiswa bersama-sama dengan masyarakat melakukan identifikasi masalah
perencanaan dan aksi untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada.
1
Dalam KKN PAR ini masyarakat berperan sebagai seseorang yang telah
menentukan masalahnya, meneruskan, merencanakan dan melaksanakan kegiatan-
kegiatan yang telah terencana, dan mahasiswa sebagai motivator, dinamisator, fasilitator,
katalisator dan pendamping masyarakat dalam merumuskan dan memecahkan masalah.
2
2. TUJUAN
Program KKN mempunyai tiga sasaran utama yaitu mahasiswa, masyarakat bersama
pemerintah dan perguruan tinggi. Masing-masing mempunyai kemanfaatan sebagai
berikut:
1. Mahasiswa
a. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang:
1) Kegunaan hasil pendidikan bagi pembangunan pada umumnya dan pedesaan pada
khususnya.
2) Mengetahui kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat dalam pembangunan serta
konteks keseluruhan masalah pembangunan dan pengembangan daerah pedesaan.
b. Mendewasakan pola pikir mahasiswa serta meningkatkan daya nalar dalam
masyarakat dan melakukan penelaahan, perumusan, dan penyelesaian masalah secara
pragmatis dan ilmiah.
c. Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan pembangunan
dan pengembangan masyarakat berdasarkan ilmu, teknologi, seni, dan agama.
d. Membina mahasiswa untuk menjadi innovator, motivator, dinamisator, dan problem
solver serta religius counselor.
e. Membentuk sikap dan rasa cinta, kepedulian social, dan tanggung jawab mahasiswa
terhadap kemajuan masyarakat.
f. Memperoleh pengalaman dan keterampilan sebagai kader pembangunan, sehingga
terbentuk sikap dan rasa cinta serta tanggung jawab terhadap kemajuan masyarakat,
terutama masyarakat pedesaan. Oleh karena itu, setelah menjadi sarjana sanggup
ditempatkan dimana saja.
2. Masyarakat dan Pemerintah Daerah
a. Memperoleh bantuan tenaga dan pikiran untuk merencanakan dan melaksanakan
pembangunan.
b. Memperoleh pengalaman dalam menggali dan mengembangkan potensi yang
dimiliki sehingga mampu menumbuhkan partisipasi aktif warga masyarakat dalam
pembangunan.
c. Terbentuknya kader-kader pembangunan dalam masyarakat sehingga terjamin upaya
pembangunan berkelanjutan.
d. Memanfaatkan bantuan tenaga mahasiswa untuk melaksanakan program dan proyek
pembangunan.
3. Perguruan Tinggi
3
a. Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswa dengan proses
pembangunan masyarakat sehingga kurikulum perguruan tinggi dapat disesuaikan
dengan tuntutan pembangunan.
b. Mempercepat dan meningkatkan kerjasama antara perguruan tinggi sebagai pusat
ilmu dan teknologi dengan instansi pemerintah dalam melaksanankan pembangunan.
c. Ilmu yang dikembangkaan di perguruan tinggi akan lebih terasa relevan dan
bermanfaat dalam pengarahan berbagai masalah pembangunan.
3. MANFAAT
Manfaat KKN PAR bagi mahasiswa adalah memberikan pengalaman kepada
mahasiswa untuk terjun langsung dalam kehidupan masyarakat sehingga dapat membantu
mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat sesuai keahlian ilmu yang
dimiliki. Sedankan manfaat bagi para pemilik usaha adalah dapat membantu
menyelesaikan kendala-kendala yang selama ini dihadapi sehingga dapat meningkatkan
jumlah produksi dan pemasaran produk hasil olahannya.
4
BAB II
PROFIL DESA
4. KONDISI UMUM DESA
5. Sejarah Desa
Sejarah Desa Tosari tidak terlepas dari sejarah Masyarakat Tengger di
Kabupaten Pasuruan. Desa ini awalnya hanya mempunyai sebuah istilah untuk
penyebutan Daerah dengan sebutan nama “TOYOKOYO” yang artinya sama dengan
Air yang mendatangkan kekayaan namum dalam kurun waktu tertentu seiring dengan
perkembanganya istilah tersebut diganti dengan sebutan “TOYOSARI” dalam arti
untuk penjernihan dalam pengartian sebuah istilah yang mempunyai arti lebih tinggi.
Seiring perjalanan waktu untuk menandai komunitas masyarakat secara sosial dan
aturan kemasyarakatan serta untuk mempermudah pengucapan dari istilah tersebut
kemudian muncul istilah nama Desa yang disebut dengan Desa Tosari hingga saat
sekarang.
Sejak berdiri pemerintahan Desa Tosari telah mengalami masa kepemimpinan
Kepala Desa dari periode ke periode yang melalui proses demokratis. Dengan adanya
perubahan dinamika politik dan sistem politik di Indonesia yang lebih demokratis,
memberikan pengaruh kepada masyarakat untuk menerapkan suatu mekanisme politik
yang dipandang lebih demokratis. Dalam konteks politik lokal Desa Tosari, hal ini
tergambar dalam pemilihan Kepala Desa dan pemilihan-pemilihan lain (Pemilu
Legislatif, Pemilu Presiden, Pemilu Gubernur, dan Pemilu Bupati) yang juga
melibatkan warga masyarakat desa secara umum.
Khusus untuk pemilihan kepala desa Tosari, sebagaimana tradisi kepala desa di
Jawa, biasanya para peserta (kandidat) nya adalah mereka yang secara Trah memiliki
hubungan dengan elit kepala desa yang lama. Hal ini tidak terlepas dari anggapan
masyarakat banyak di desa-desa bahwa jabatan kepala desa adalah jabatan garis
tangan keluarga yang pernah menjdabat Fenomena inilah yang biasa disebut
PULUNG (Bahasa Jawa).
Jabatan kepala desa merupakan jabatan yang tidak serta merta dapat diwariskan
kepada anak cucu. Mereka dipilh karena kecerdasan, etos kerja, kejujuran dan
kedekatannya dengan warga desa. Walaupun pola kepemimpinan ada di Kepala Desa
namun mekanisme pengambilan keputusan selalu melibatkan masyarakat baik lewat
lembaga resmi desa seperti Badan Perwakilan Desa maupun lewat masyarakat
5
langsung. Dengan demikian terlihat bahwa pola kepemimpinan di Wilayah Desa
Tosari mengedepankan pola kepemimpinan yang demokratis.
Dari proses pemilihan kepala desa yang sudah dilaksanakan sejak masa
kelonial Belanda saat hingga sekarang adalah seperti pada tabel 1 berikut:
Tabel 1
Masa Kepemimpinan Kepala Desa Tosari
1. Aspek Geografi
Wilayah Desa Tosari terletak pada wilayah dataran tinggi dengan ketinggian 1.800
meter dpl, kordinat bujur 112,891949 dan koordinat lintang -7,893205 dan dengan luas
550.93 Hektar, dengan batas-batas wilayah, sebagai berikut:
6
Sebelah Selatan : Desa Podokoyo Kecamatan Tosari
Pusat pemerintahan Desa Tosari terletak di Dusun Ledoksari dengan menempati areal
lahan seluas 250 m2. Jarak Desa Tosari dengan pusat Pemerintahan Kecamatan Tosari 0 km.
Dari luas wilayah Desa Tosari seperti tersebut di atas dibagi menurut penggunaan lahan
dirinci sebagai berikut :
Tabel 2
1 Pemukiman/Perumahan/Pekarangan 40.63
3 Hutan 91.00
4 Lainnya 0
Jumlah 550.93
2. Aspek Demografi
Jumlah penduduk Desa Tosari sebanyak 3.174 jiwa yang tersebar di 6 Dusun, 7 RW
dan 27 RT, Dari jumlah tersebut, terdiri dari laki-laki 1.583 jiwa dan perempuan 1.591 jiwa
7
dengan tingkat pertumbuhan rata-rata selama 6 (Enam) tahun terakhir 0,7 %, dengan tingkat
kepadatan sebesar 576.04 jiwa/km2.
Data sebaran penduduk Desa Tosari yang mendiami wilayah Dusun/RW/RT dapat
dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 3
Data Sebaran Penduduk Desa Per Wilayah
1 2 6 7
1. Dusun Wonomerto
RW. I
RT. 01 46 KK
RT. 02 43 KK
RT. 03 26 KK
Jumlah 115 KK
2. Dusun Ledoksari
RW. II
RT. 01 44 KK
RT. 02 37 KK
RT. 03 27 KK
RT. 04 36 KK
RW.VII
RT. 01 32 KK
RT. 02 31 KK
RT. 03 28 KK
RT. 04 34 KK
Jumlah 268 KK
3. Dusun Tosari
RW. III
RT. 01 38 KK
RT. 02 37 KK
8
No. Wilayah Jumlah KK Keterangan
1 2 6 7
RT. 03 32 KK
RT. 04 33 KK
RT 05 24 KK
Jumlah 164 KK
4. Dusun Tlogosari
RW. IV
RT. 01 42 KK
RT. 02 30 KK
RT. 03 39 KK
RT. 04 43 KK
Jumlah 154 KK
5. Dusun Kertoanom
RW. V
RT. 01 29 KK
RT. 02 31 KK
RT. 03 30 KK
RT. 04 26 KK
RT. 05 30 KK
Jumlah 146 KK
6. Dusun Wonopolo
RW. VI
RT. 01 23 KK
RT. 02 22 KK
Jumlah 45 KK
Tabel 4
9
Data Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
Jumlah Ketera -
No. Tingkat Pendidikan
Penduduk ngan
1 Belum Tidak / Sudah Tidak Sekolah 584 jiwa
2 SD 1.087 jiwa
3 SLTP 491 jiwa
4 SLTA / SMK 378 jiwa
5 Perguruan Tinggi 107 jiwa
JUMLAH 2.647 jiwa
Sebagai modal dasar pelaksanaan pembangunan di Desa Tosari sumber daya alam
mutlak diperlukan untuk mendukung tercapainya program pembangunan desa yang
direncanakan dengan baik. Sumber daya alam di Desa Tosari dapat dilihat pada tabel berikut
ini:
Tabel 5
Daftar Sumber Daya Alam di Desa Tosari
10
No. Uraian Sumber Daya Alam Volume Satuan
1. 2. 3. 4
e. Jagung 15 Hektar
a. Cemara 20 Hektar
Sebagai pelaku utama pelaksanaan pembangunan di desa, tentunya peran serta dan
daya dukung sumber daya manusia menjadi bagian terpenting suksesnya pelaksanaan
pembangunan. Untuk melihat kondisi sumberdaya manusia di Desa Tosari dapat dilihat pada
tabel 6 :
Tabel 6
Daftar Sumber Daya Manusia di Desa Tosari
Satu
No. Uraian Sumber Daya Manusia Volume
an
1. 2. 3. 4
I Penduduk dan keluarga
a. Jumlah penduduk laki-laki 1.583 Jiwa
b. Jumlah penduduk perempuan 1.591 Jiwa
c. Jumlah kepala keluarga 987 KK
II Sumber penghasilan utama penduduk
a. Pertanian, perikanan, perkebunan 1.449 Orang
b. Pertambangan dan penggalian 10 Orang
c. Industri pengolahan (pabrik, kerajinan,
23 Orang
dll)
d. Perdagangan besar/eceran dan rumah
175 Orang
makan / Hotel
e. Angkutan, pergudangan, komunikasi 250 Orang
f. Jasa (Tukang batu/ Kayu) 63 Orang
g. Lainnya (air, gas, listrik, konstruksi,
24 Orang
perbankan, dll)
h. Pegawai Negeri 10 Orang
11
Satu
No. Uraian Sumber Daya Manusia Volume
an
1. 2. 3. 4
i. ABRI / POLRI 6 Orang
j. Pensiunan 20 Orang
k. Lainnya / Belum bekerja 370 Orang
Tabel 7
Daftar Sumber Daya Pembangunan di Desa Tosari
Sebagai bangsa yang besar, Indonesia yang terdiri dari berbagai budaya yang
merupakan modal pendukung untuk mencapai suksesnya pembangunan di desa, terutama
sebagai modal dasar untuk mempromosikan diri desa dalam kancah persaingan tingkat lokal,
12
daerah, nasional maupun internasional. Sumber daya sosial budaya di Desa Tosari dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 8
Daftar Sumber Daya Sosial Budaya di Desa Tosari
1. Wilayah Desa
Wilayah Desa Tosari terdiri dari 6 dusun, 7 RW dan 26 RT, yang merupakan wilayah
administrasi desa. Data wilayah administrasi desa dapat dilihat dari tabel berikut:
Tabel 9
Data Wilayah Administrasi Desa Tosari
13
No. Wilayah Nama Kepala / Ketua Keterangan
1 2 3 4
RT. 03 Mariyanto
RT. 04 Subandi
RW.VII Sodiq
RT. 01 Purwanto
RT. 02 Hadi S.
RT. 03 Kusnadi
RT. 04 Suparman
14
No. Wilayah Nama Kepala / Ketua Keterangan
1 2 3 4
5. Dusun Wonopolo Suyanto
RW. VI M. Rudi
RT. 01 Listono
RT. 02 Joyo
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang desa pengertian Desa
adalah sebagai berikut : Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain,
adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk
mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan
prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam
sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kewenangan yang dimiliki desa meliputi kewenangan di Bidang Penyelenggaraan
Pemerintahan Ddesa, Pelaksanaan Pembangunan Desa, Pembinaan Kemasyarakatan Desa,
dan Pemberdayaan Masyarakat Desa berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul dan adat
istiadat desa.
Sedangkan menurut Peraturan Daerah Kabupaten Pasuruan Nomor 6 tahun 2015
Tentang Pemerintahan Desa disebutkan bahwa penyelenggaraan urusan pemerintahan di
tingkat Desa (Pemerintahan Desa) dilaksanakan oleh Pemerintah Desa dan Badan
Permusyawaratan Desa. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan
kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan NKRI. Pemerintah Desa atau
yang disebut dengan nama lain adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai unsur
penyelenggara pemerintahan Desa. Kepala Desa mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan, pembangunan desa, pembinanaan masyarakat desa, dan pemberdayaan
masyarakat desa.
Unsur Pemerintah Desa menurut jenis jabatannya di Desa Tosari terdiri dari 1 Kepala
Desa, 0 Sekretaris Desa, 1 Staf Keuangan, 1 Staf Pembangunan, 1 Staf Kesra, 1 Staf Umum, 3
Pelaksana Teknis dan 3 Kepala Dusun. Desa Tosari terdiri dari 7 Rukun Warga (RW) dan 27
Rukun Tangga (RT).
Badan Permusyawaratan Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah lembaga
yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari penduduk
desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis. Badan
15
Permusyawaratan Desa berfungsi menetapkan peraturan Desa bersama dengan Kepala Desa,
menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat. Struktur kepengurusan BPD Tosari terdiri
dari Ketua, Sekretaris, Bendahara dan Anggota. Organisasi Pemerintahan Desa Tosari dapat
digambarkan sebagai berikut:
Tabel 10
Nama Pejabat Pemerintah Desa Tosari
16
Tabel 11
Pengurus Badan Permusyawaratan Desa Tosari
3 SUKARSIN Anggota
4 YONI S. Anggota
5 BAMBANG B. Anggota
Tabel 12
Pengurus Karang Taruna Desa Tosari
17
12 KARIA JAYA MUKTI Seksi Kebudayaan
YAYAK ROHMAN
13 Seksi Kerajinan
HIDAYAT
14 SIGIT PAMBUDI Seksi Olahraga
15 JOKO Seksi Pertanian
16 ALDIZ TITON FAUZI Seksi Pariwisata
17 SUKMA GALUH Seksi Kesehatan
ARDIAN HARIS
18 Seksi Humas dan Kemitraan
PRATAMA
19 SUPRIYANTO Seksi Lingkungan Hidup
20 ANDIKA FERI SEDI Seksi Publikasi / Dokumentasi
21 BAMBANG Seksi Perlengkapan
Tabel 13
Tim Penggerak PKK Desa Tosari
18
17 SETYO YUHAENI Sekretaris
18 MARTONING Anggota
19 YULI SETYANINGRUM Anggota
20 HERMINSASI Anggota
21 HARTATI Anggota
22 FENI KARTIKA SARI Anggota
23 ISKARTUTI Ketua Pokja III
24 MUKASIH Wakil Ketua Pokja III
25 DWI FITRIA Sekretaris
26 UMIATI Anggota
27 YENI KUSTIANINGSIH Anggota
28 KARIYAWATI Anggota
29 SUPARTI Anggota
30 RIANI Anggota
31 INDAR SULISTYOWATI Ketua Pokja IV
32 ERLIATI Wakil Ketua Pokja IV
33 DWI PUSPITARINI Sekretaris
34 TRI MEI YUNITA Anggota
35 WIWIN HANDAYANI Anggota
36 IFA LISTIANA Anggota
37 SUMARNI Anggota
38 JIYAYUK Anggota
19
BAB III
PELAKSANAAN KKN
Pelaksanaan kegiatan KKN PAR STAI Al-Yasini tahun 2022 bertempat di Dusun
Wonomerto Desa Tosari dimulai tanggal 12 Februari – 12 Maret 2022. Dalam
pelaksanaannya kegiatan ini dipantau Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
(LP2M) melalui panitia penyelenggara KKN dan Dosen Pembimbing Lapangan dengan
rencana yang terstruktur dan matang. Hal tersebut dapat dilihat dari berbagai proses kegiatan
yang dilakukan oleh panitia, peserta KKN secara kelompok dan tiap individu (Prodi) meliputi
persiapan hingga laporan ini terselesaikan. Kegiatan-kegiatan tersebut meliputi:
A. TAHAP PERSIAPAN
Pada hakikatnya mata kuliah KKN merupakan mata kuliah yang mengedepankan
proses aktualisasi yang baik. Maka dari itu, pelaksanaan kegiatan dalam hal ini menjadi
sorotan penting serta merupakan tanggung jawab yang besar bagi mahasiswa KKN dalam
menjalankannya. Tahap persiapan awal sebelum melaksanakan KKN adalah mahasiswa
semester 7, kemudian mendaftarkan diri kepada Kasubbag Akademik dan Kemahasiswaan
Fakultas dengan mengumpulkan formulir pendaftaraan beserta biodata. Proses persiapan
bukan hanya secara materi. Akan tetapi, proses persiapan juga menyangkut kesiapan fisik
serta mental yang matang harus dimiliki oleh seluruh mahasiswa yang mengikuti kegiatan
KKN. Persiapan dalam menghadapi kegiatan KKN ini berpengaruh terhadap
perkembangan identitas kesenian-kebudayaan bangsa. Persiapan untuk pelaksanaan KKN,
mahasiswa secara mandiri melakukan observasi ke daerah setempat guna memahami
struktur budaya dan memahami kebutuhan yang ada di wilayah Dusun Wonomerto Desa
Tosari. Untuk itulah pada tahap persiapan sebelum pelaksanaan kegiatan memiliki
beberapa tahapan, yaitu:
1. Survei Mandiri
Setelah adanya surat edaran resmi dari kampus bahwa akan dilaksanakan KKN,
seluruh mahasiswa KKN dibagi menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan
maksimal 12 mahasiswa dengan prodi yang berbeda-beda. Setelah itu, peserta melakukan
survei mandiri, terjun ke lapangan guna mengetahui lebih jelas dan detail mengenai
keadaan di lokasi KKN yang akan ditempati, dengan begitu mahasiswa KKN dapat
menentukan apakah benar-benar layak untuk ditempati KKN dan menemukan gambaran
dari permasalah yang harus diselesaikan.
20
2. Pembekalan dari Kampus
Peserta mendapat sosialisasi mata kuliah KKN secara teknis penyelenggaraan
dengan pembahasan mengenai kegiatan KKN, materi persiapan, jadwal KKN, dan
pendekatan sosial. Pembekalan berlangsung 2 kali pertemuan oleh lembaga LP2M.
Pembekalan diadakan dengan tujuan agar mahasiswa KKN dapat mengetahui situasi,
kondisi, teknis kegiatan, serta alternatif program kerja KKN PAR.
Pelaksanaan kegiatan KKN PAR STAI Al-Yasini tahun 2022 yang berlangsung dari
tanggal 12 Februari – 12 Maret 2022 adalah sebagai berikut:
1. Observasi
Obsevasi merupakan salah satu cara untuk mengetahui situasi dan kondisi dari
lokasi yang telah ditempati guna untuk mengetahui permasalahan serta kebutuhan
yang harus diselesaikan dengan program yang akan direncanakan bersama.
a. Pengamatan Teritorial Desa
Hal pertama yang dilakukan agar dapat dengan mudah beradaptasi dan
menempatkan diri dengan baik adalah denan melakukan pengamatan terhadap
letak geografis, norma-norma sosial, agama, ekonomi, kebudayaan dan sistem nilai
yang terdapat di daerah terkait. Observasi ini dilakukan untuk memperoleh
gambaran awal dan mempermudah pelaksanaan program kerja, sehingga fokus
KKN dapat tepat sasaran berdasarkan pembagian prosentase program kerja.
b. Pengamatan Terhadap Kegiatan
Kegiatan yang diamati termasuk kegiatan individu maupun kegiatan kolektif
yang melibatkan masyarakat Dusun Wonomerto Desa Tosari Kecamatan Tosari.
Kegiatan individu merupakan aktivitas masing-masing individu dalam kegiatan
kesehariannya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sedangkan kegiatan kolektif
meliputi aktifitas yang dilakukan bersama-sama seperti: membuat sample karya,
pertemuan PKK, dan kegiatan sejenisnya. Observasi ini dimaksudkan agar
program kerja dapat berjalan dengan baik tanpa adanya benturan-benturan dengan
program kegiatan yang telah ada.
c. Pendekatan terhadap Tokoh Masyarakat (Key Person)
Artinya pendekatan dengan cara mendatangi dan memohon petunjuk kepada
Tokoh-tokoh yang bersangkutan dan berpengaruh di dalam masyarakat, baik yang
21
berasal dari formal seperti Kepala Desa, Kepala Dusun, Ketua RT, Ketua RW,
Ibu-ibu PKK, dan sebagainya, maupun yang non formal seperti sesepuh desa,
sesepuh adat, sesepuh dari setiap agama dan sebgainya. Pendekatan ini untuk
mengetahui potensi-potensi yang ada pada desa serta keaneka ragaman budaya dan
agama yang ada pada Dusun Wonomerto Desa Tosari.
2. Program Kegiatan
a. Program Global
Tabel 14
Program Kerja Global
No Bidang Nama Program Kegiatan
Mengajukan kerja sama sengan
pihak terkait untuk pengadaan
Sadar Sampah TPS dan Penyuluhan tentang
kesadaran sampah di Desa
Tosari
22
Pembinaan akhlak dan Sholat
bersama anak-anak muslim di
KEMENAG (kegiatan
Dusun Wonomerto
menambah wawasan
keagamaan)
Memberikan perlengkapan alat-
alat musholla (al-Qur'an,
Mauquta dll.)
Sholat berjama’ah lima waktu
Pendidikan dan
4 Penataan ulang perpustakaan
Pelatihan Perpustakaan Go
SD berkolaborasi dengan
Activating
teman-teman P2S
23
Al-Yasini Media
Mendampingi kegiatan belajar
setiap hari terkait materi
Study Club seokolah seluruh anak-anak
(Hindu & Muslim) Dusun
Wonomerto
Sosial, Tradis
5
dan Pariwisata
Mengadakan diskusi lintas
agama bersama Gusdurian
Diskusi lintas Agama dengan tema Memupuk
Kebhinekaan Di Tengah Adat
Masyarakat Suku Tengger
Bekerjasama dengan pihak
terkait untuk mengadakan
6 Ekonomi Ketahanan Pangan Tosari penyuluhan tentang ketahanan
dan cara pengelolahan pangan
di Desa Wonomerto
Tidak
No Bidang Kegiatan Terlaksana Kendala
Terlaksana
Mengajukan
adanya TPS dan
Penyuluhan terkait √
24
Dusun Wonomerto
Mengajukan
desa
adanya Lampu √
Jalan
Penanaman Bunga
di sepanjang jalan √
wonomerto
Melakukan
Tidak dapat
kegiatan
2 Kesehatan √ jadwal dari
penyuluhan
pihak kampus
stunting anak
Belajar Membaca
Al-Quran
•BILAQ (bina
√
akhlaq)
•BELAT (belajar
sholat)
Memberikan
perlengkapan alat-
alat musholla (al- √
25
Penyaluran bidang
keilmuan dan
√
Keterampilan
tambahan siswa
Penataan ulang
Pendidikan perpustakaan √
4 dan sekolah
Pelatihan Mengadakan
pelatihan terkait
√
desain grafis dan
fotografi
Study Club √
Penyaluran pikiran √
dan tenaga kerja
Sosial,
5 Tradis dan Mengadakan
26
BAB IV
PROBLEMATIKA, ANALISIS DAN TEMUAN
Pendidikan multikultural itu memuliakan manusia karena memandang semua manusia
setara, dapat bekerjasama dan saling menghormati walaupun kita berbeda budaya, ras, etnis,
agama, jenis kelamin, dan cara pandang. Dalam ajaran Islam melalui kitab suci al-Qur’an
telah disebutkan nilai-nilai multikultural dan hadits-hadits Rasulullah tentang konsep
multikultural, dan semangat multikulturalisme yang ditegaskan Rasulullah, jauh lebih dulu
ada dibandingkan teori-teori tentang multikultural yang muncul sekarang ini. Dalam al-
Qur’an Surat al-Hujurat ayat 13 diterangkan bahwa Allah menciptakan manusia laki-laki dan
perempuan dan menjadikan berbangsabangsa dan bersuku-suku supaya mengenal satu sama
lain. Sesunguhnya yang paling mulia disisi Allah adalah orang yang bertaqwa.
Dari data-data yang dikeluarkan oleh BPS (Badan Pusat Statistik) Kabupaten Pasuruan
dalam Statistik Kecamatan Tosari 2015 yang menunjukkan bahwa masyarakat Suku Tengger
Tosari adalah masyarakat yang multikultur. Prosentase Terutama keragaman itu nampak pada
sisi keagamaan dengan komposisi mayoritas Hindu, Islam dan Kristen. Untuk itu pendidikan
multikultural adalah sangat penting bagi masyarakat Suku Tengger khususnya di Tosari.
27
kegiatan upacara adat dan tradisi turun temurun yang diwariskan oleh nenek moyang orang
Tengger. Justru dengan melestarikan upacara adat serta tradisi yang ada, masyarakat tengger
dapat hidup rukun berdampingan secara damai. Ogoh-ogoh adalah upacara perayaan
keagamaan umat Hindu sebelum merayakan hari raya Nyepi. Perayaan Nyepi ditandai dengan
tidak adanya aktifitas kegiatan sehari hari dan bahkan lampu penerangan di daerah tersebut
dipadamkan untuk beberapa saat (waktu). Dalam hal ini, KKN PAR STAI Al-Yasini pada
tanggal 03 Maret 2021 turut menghormati perayaan Nyepi yang diadakan di Dusun
Wonomerto, Tosari. Perayaan Nyepi ini ditandai dengan tradisi pembakaran Ogoh-Ogoh oleh
umat Hindu sehari sebelumnya.
Kondisi adat istiadat yang kuat dan rasa toleransi tinggi antar umat beragamalah yang
membuat Kecamatan Tosari (Suku Tengger) Hidup berdampingan dengan rukun. Pendidikan
yang diajarkan antar agama mungkin berbeda seperti Ngaji oleh umat Muslim dan Pujan oleh
umat Hindu, namun rasa kemanusiaan dan sikap menghargai tetap dijalani yang hal itu
merupakan bukan menjadi larangan atau pantangan dalam beragama namun justru dianjurkan
dalam agama. Sesuai dengan dawuh Gus mik “kita adalah Indonesia yang beragama islam,
bukan Muslim yang kebetulan diIndonesia” hal ini menunjukkan bahwa dibalik ketaqwaan
juga harus tertanam jiwa nasionalisme yang kuat.
Pendidikan Multikultural yang ada di Dusun Wonomerto, Desa Tosari yang menjadi
tempat KKN PAR Al-Yasini diadakan, dapat dilihat dan dibuktikan dengan adanya
pembelajaran tari-tari khas Tengger yang menjadi salah satu materi yang diajarkan di sekolah
setempat. Selain itu sekolah yang notabenya memiliki siswa dengan latar belakang keyakinan
yang berbeda, memiliki mushollah (Tempat Peribadatan Umat Islam) dan Pure (sebagai
tempat peribadatan umat hindu) yang terkadang digunakan dalam pembelajaran Pendidikan
Agama.
Kurangnya SDM tenaga pendidik menjadi salah satu permasalahan yang dialami oleh
Lembaga Pendidikan di Tengger (Tosari). Seperti halnya yang terjadi di SDN Tosari 1,
Tenaga Pendidik dan Kependidikan sangat minim sehingga banyak tenaga Sukwan dari luar
daerah yang didatangkan. Selain itu sulitnya akses sarana kendaraan umum juga menjadi
kendala bagi masyarakat Tosari dalam mengakses tempat tempat umum seperti sekolah.
28
Jl. Masjid Besar Al-
1 20570413 SMAN 1 TOSARI Tosari
Mujahiddin No.7
29
SDN PODOKOYO III
TOSARI
30
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan wahana bagi mahasiswa untuk belajar hidup di
masyarakat, sehingga mahasiswa dapat berperan dan berpartisipasi secara aktif dalam
masyarakat. Pelaksanaan program KKN di Dusun Wonomerto Desa Tosari Kecamatan
Tosari Kabupaten Pasuruan selama 1 bulan dari tanggal 12 Februari – 12 Maret 2022.
Secara garis besar, sebagian besar program yang telah direncanakan baik kelompok
maupun individu dapat terlaksana.
Program-program yang terlaksana adalah sebagai berikut:
1. Mengajukan adanya TPS dan Penyuluhan terkait sampah di Desa Tosari
2. Belajar Membaca al-Quran serta pembinaa akhlaq dan sholat
3. Memberikan perlengkapan alat-alat musholla (al-Qur'an, Mauquta dll.)
4. Sholat Berjama’ah
5. Pembacaan Rotibul Haddad
6. Pembacaan Istighosah
7. Pembacaan Diba’iyyah
8. Penyaluran bidang keilmuan dan Keterampilan tambahan siswa
9. Penataan ulang perpustakaan sekolah
10. Mengadakan pelatihan terkait desain grafis dan fotografi
11. Study Club
12. Penyaluran pikiran dan tenaga kerja terkait pariwisata dan budaya
13. Mengadakan diskusi lintas agama bersama Gus Durian
14. Menanam Bunga di sepanjang jalan wonomerto
15. Penyuluhan tentang pengelolahan dan ketahanan pangan
Dari kegiatan–kegiatan yang telah terlaksana diatas, dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
31
1. Mahasiswa KKN dituntut untuk dapat hidup bermasyarakat dan memahami realita
masyarakat dengan menggunakan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang
dimilikinya.
2. Program kerja KKN yang dilaksanakan sebagian besar dapat berjalan sebagaimana
mestinya, walaupun ada penyesuaian waktu dengan kondisi dan situasi lingkungan
masyarakat.
3. Keberhasilan program–program KKN pada akhirnya akan memberikan manfaat
yang saling menguntungkan antara masyarakat dan mahasiswa. Dampak positif
bagi mahasiswa adalah meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar dan
memperluas cakrawala pemikiran. Sedangkan bagi masyarakat adalah
meningkatkan semangat bekerja keras, keinginan untuk maju, sikap mental positif,
dan pola pikir kritis.
2. SARAN
32