Anda di halaman 1dari 24

HASIL LAPORAN

“ MENELUSURI KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT BETAWI


MELALUI KULINER NASI UDUK”

Disusun Oleh Kelompok 2


Yang Beranggotakan :

1. Deswita Syamrefni
2. Hanifah Syifa Almusyarofah
3. Dinda Najwa Aurendra
4. Diah Farassinta
5. Debby Gustiara
6. Egryf Dutaryan

PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

BHINNEKA TUNGGAL IKA


SMAN 11 JAKARTA

Kompleks Jl. Pendidikan Jl. Komarudin Lama No.1, RW,5


Pulo Gebang, Kec. Cakung, Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Tahun Ajaran 2022/2023

i
HALAMAN PENGESAHAN PROJEK

1. Identitas Penulis

a) Nama Anggota Kelompok Projek : 1. Deswita Syamrefni


2. Hanifah Syifa Almusyarofah
3. Dinda Najwa Aurendra
4. Diah Farassinta
5. Debby Gustiara
6. Egryf Dutaryan

b) Kelas : X-C

c) Nama Sekolah : SMA NEGERI 11 JAKARTA

Untuk diterima sebagai hasil laporan yang diperlukan untuk memenuhi Projek Profil
Pelajar Pancasila.

Menyetujui

Koodinator Fasilitator

Imtikhanah M.Pd. Yuyun Mirawati, S.Pd


NIP. 197912022022212019 NIKKI 1006790

Kepala sekolah

Dra. Penina Sinambela


NIP. 196808091997032003

ii
KATA PENGANTAR

Assalamu'alaikum WR.WB. Bismillahirrahmanirrahim, tidak lupa kita


ucapkan Puji serta syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmat-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan hasil
penelitian projek p5 yang berjudul “Menelusuri Kearifan Lokal Masyarakat Betawi
Melalui Kuliner Nasi Uduk” tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan laporan penelitian ini adalah agar siswa lebih
tahu tentang Nasi Uduk yang berasal dari DKI Jakarta beserta Sejarah awal
munculnya Nasi Uduk.Pada kesempatan ini, penulis hendak menyampaikan terima
kasih pada nama pihak yang telah memberikan dukungan moril maupun materil
sehingga laporan penelitian ini dapat selesai. Ucapan terima kasih ini penulis tujukan
kepada:

1. Para orangtua yang telah mendukung dan mendoakan kami dari awal hingga akhir.
2. Selaku fasilitator yang telah membantu kami.
3. Selaku narasumber yang berkenan diwawancarai.
4. Kepada tim/kelompok yang sangat kompak dalam pengerjaan laporan project ini
dengan baik.9
5. Para teman-teman yang sudah bersedia membaca dan memberikan saran
untuk laporan ini.

Laporan ini disusun untuk melengkapi tugas Pelaksanaan Projek Profil


Pelajar Pancasila. Selain itu, kami berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak dan menjadi referensi untuk menambah wawasan dan ilmu
pengetahuan. Oleh karena itu, kami mengharap segala kritik dan saran yang
membangun dan dapat menjadikan laporan ini jauh lebih baik lagi.

Kami mohon maaf setulus-tulusnya atas kesalahan maupun kekurangan


dalam penyusunan laporan ini. Semoga dengan kami membuat laporan ini dapat
bermanfaat dan memberikan motivasi bagi para pembacanya, khususnya bagi kami
dan bagi para generasi muda yang akan datang. Semoga laporan kami yang ber-
subtema “MENELUSURI KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT BETAWI
MELALUI KULINER NASI UDUK” ini bisa menambah wawasan para pembaca
dan bisa bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Jakarta, 19 Mei 2023

iii
DAFTAR ISI

iv
DAFTAR GAMBAR

v
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Waktu dan tempat Pelaksanaan Projek .............................................................3


Tabel 2.1 Kandungan Gizi ...............................................................................................5
Tabel 2.1 Kandungan Gizi ...............................................................................................6

vi
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kearifan lokal merupakan sesuatu yang harus dilestarikan sebab memiliki tempat
penting dalam dunia Pendidikan. Hal tersebut membuat pemerintah memasukkan kearifan
lokal ke dalam kurikulum sekolah, dibuktikan oleh pasal 29 dari Konversi Hak Anak yang
berbunyi “Pendidikan seorang anak sebaiknya diarahkan pada perkembangan penghargaan
terhadap orang tua si anak, identitas dan nilai kebudayaan dan bahasa lainnya.” Hal ini
sependapat dengan Wiyani (2013:95) yang menyatakan kearifan lokal memiliki arti yang
sama dengan kebijaksanaanm dan lokal (local) memiliki arti gagasan setempat yang sifatnya
bijaksana, penuh akan nilai baik yang tertanam dan diikuti oleh seluruh anggota masyarakat.

Dalam Pendidikan, kearifan lokal dapat digunakan untuk melestarikan budaya setempat.
Kearifan harus dikembangkan dari potensi yang dimiliki oleh suatu daerah tertentu. Salah
satu contohnya berasal dari daerah Jambi yang dikenal oleh khalayak, yaitu kesenian tradisi
tarian, makanan, batik, bahasa, dan hal lainnya. Dalam melestarikan kearifan lokal,
pemerintah memberikan perhatian lebih dengan memberikan peraturan mengenai aturan-
aturan hukum adat istiadat di daerah Jambi.

Maka dari itu, pemerintah harus menanamkan sejak dini nilai-nilai tradisi luhur melalui
Pendidikan yang dimulai dari jenjang sekolah dasar karena jenjang ini merupakan salah satu
jenjang Pendidikan dasar yang berperan untuk membentuk peserta didik menjadi generasi
yang berkualitas dari sisi kognitif, tetapi juga membentuk sikap dan perilaku peserta didik
sesuai dengan tuntutan yang berlaku.

Kearifan lokal bagi masyarakat merupakan suatu pedoman dalam bersikap dan bertindak
dengan sesamanya dalam upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat tersebut. Oleh karena itu,
dalam masyarakat diperlukan adanya suatu pengetahuan dalam memahami kearifan lokal
sebagai suatu kekayaan budaya yang isinya adalah tentang nilai-nilai budaya lokal.

Suku betawi merupakan sebutan untuk para penghuni daerah Jakarta dan sekitarnya,
suku ini banyak di kenal karena letaknya berada di pusat pemerintahan Negara Republik
Indonesia.
Beberapa ahli menyebut bahwa Suku Betawi merupakan keturunan dari perkawinan antar
suku di Nusantara.

1
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan pengantar yang telah disampaikan, maka dapat dirumuskan beberapa


masalah yang akan dibahas dalam penelusuran kearifan lokal masyarakat Betawi melalui
kuliner nasi uduk, di antaranya:

1. Apa sejarah dan asal-usul nasi uduk dalam budaya Betawi?


2. Bagaimana proses pembuatan nasi uduk secara tradisional oleh masyarakat Betawi?
3. Apa saja bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan nasi uduk tradisional dan
apa makna filosofisnya?
4. Bagaimana peran nasi uduk dalam kehidupan sosial masyarakat Betawi dan
bagaimana nilai-nilai budayanya tercermin dalam konsumsi nasi uduk?
5. Bagaimana cara melestarikan kearifan lokal masyarakat Betawi melalui kuliner
nasi uduk di tengah arus globalisasi dan modernisasi yang semakin pesat?

1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dilampirkan di atas, tujuan dari penelitian
“Menelusuri Kearifan Lokal ” adalah :

1. Mengetahui sejarah dan asal-usul nasi uduk sampai dikenal banyak orang sampai
sekarang
2. Mengetahui bahan-bahan yang digunakan dan bagaimana proses pembuatan nasi
uduk secara tradisional
3. Mengetahui bagaimana peran dan nilai budaya nasi uduk bagi masyarakat betawi
dan bagi yang mengkonsumsinya
4. Mengetahui bagaimana cara melestarikan kuliner nasi uduk ini di era globalisasi
dan modernisasi yang semakin pesat

1.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Tempat dan waktu pelaksanaan adalah tempat dimana kami melakukan penelitian dan
mengerjakan projek ini sampai selesai dan berapa lama waktu pengerjaannya. Berikut
adalah tempat dan waktu pelaksanaan projek kami :

1. Tempat
Tempat pelaksanaan kegiatan projek serta kerja kelompok kami ini dilakukan di
kelas X-C yang bertepatan di SMA Negeri 11 Jakarta.

2
2. Waktu
Waktu untuk menyelesaikan projek ini memakan waktu selama 5 hari dari tanggal
8 mei sampai tanggal 12 mei 2023. Berikut adalah daftar kegiatan kami selama 5
hari pengerjaan projek ini secara singkat :

Tabel 1.1 Pendahuluan


No Waktu Kegiatan Tempat

1. 8 Mei 2023 Menentukan sub tema yang akan Sekolah


dijadikan topik utama projek kami lalu
menyusun kerangka awal dari projek.

2. 9 Mei 2023 Memulai pencarian materi dan Sekolah


pengumpulan data berkaitan dengan
projek kami sebagai data hasil penelitian.

3. 10 Mei 2023 Pembuatan laporan sebagai laporan hasil Sekolah


akhir dari penelitian dan pembuatan
powerpoint untuk mempresentasikan hasil
penelitian.

4. 11-12 Mei 2023 Pembuatan poster dan logo Sekolah

3
BAB II
PERENCANAAN PROJEK

2.1 Penjelasan Produk

1. Asal Usul Nasi Uduk

Nasi uduk adalah salah satu kuliner khas Betawi yang telah melekat
dalam kehidupan masyarakat Betawi. Nasi uduk memiliki peran penting
dalam budaya Betawi, baik dari segi kuliner maupun sosial. Berikut adalah
beberapa peran nasi uduk sebagai kuliner khas Betawi:

 Identitas budaya Betawi


Nasi uduk menjadi salah satu ciri khas kuliner Betawi yang
melekat dalam kebudayaannya. Konsumsi nasi uduk sudah menjadi
bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Betawi, sehingga
menjadi identitas budaya yang khas dan melekat.

 Sarana perayaan dan acara adat


Nasi uduk sering dihidangkan pada acara-acara adat seperti
pernikahan, sunatan, maupun perayaan hari besar agama. Dalam
kebudayaan Betawi, nasi uduk juga dianggap sebagai simbol
keberkahan dan kesuburan, sehingga sangat penting dalam upacara
pernikahan.

 Sumber penghasilan ekonomi


Pembuatan dan penjualan nasi uduk memberikan dampak positif
pada perekonomian masyarakat Betawi. Banyak pengusaha kuliner
Betawi yang mengandalkan penjualan nasi uduk sebagai sumber
penghasilan mereka.

 Sebagai hidangan yang bersahaja


Nasi uduk merupakan hidangan sederhana yang bisa ditemukan
dengan mudah di jalanan dan warung makan Betawi. Oleh karena itu,
nasi uduk dapat dijadikan pilihan makanan yang murah dan lezat bagi
masyarakat kelas menengah ke bawah.

 Meningkatkan pariwisata
Kuliner khas Betawi, termasuk nasi uduk, juga turut berperan
dalam meningkatkan pariwisata di Jakarta. Wisatawan dapat
mencicipi kuliner nasi uduk yang lezat dan juga mengetahui
kebudayaan Betawi melalui konsumsinya.

4
2. Pengertian Kearifan Lokal

Kearifan lokal adalah pandangan hidup dan ilmu pengetahuan, serta


berbagai strategi kehidupan yang berwujud aktivitas yang dilakukan oleh
masyarakat lokal dalam menjawab berbagai masalah dalam pemenuhan
kebutuhan mereka. Secara etimologi, kearifan lokal (local wisdom) terdiri
dari dua kata, yakni kearifan (wisdom) dan lokal (local). Sebutan lain untuk
kearifan lokal di antaranya adalah kebijakan setempat (local wisdom),
pengetahuan setempat (local knowledge) dan kecerdasan setempat
(localgenious).

3. Pengertian dan latar Belakang Nasi Uduk

Nasi uduk konon sudah ada sejak abad ke-14 dan datang melalui jalur
perdagangan. Asal mulanya nasi uduk dibawa dari Tanah Melayu. Orang-
orang Melayu yang ada di pulau Sumatera lalu berhijrah ke pulau Jawa. Ada
banyak pendapat mengenai asal nama nasi uduk.
Teori lain berpendapat bahwa istilah uduk terkait atau berkerabat dengan
istilah aduk, maka nasi uduk bermakna "nasi yang diaduk" atau "nasi
campur". Akan tetapi ada sementara pihak yang mengaitkan nasi uduk
dengan Sultan Agung dari Mataram.
Cara membuat nasi uduk tidaklah sulit, berbekal beras putih, santan
kelapa, dan garam, daun serai, daun salam, dan daun jeruk sebagai bumbu
halusnya. Penggunaan santan dan bumbu halus membuat nasi uduk terasa
gurih dari suapan pertama. Nasi uduk biasanya disantap dengan beragam lauk
pauk yang mengenyangkan.

4. Kandungan Gizi Nasi Uduk

Tabel 2.1 Kandungan Gizi

a) Nasi Uduk

Kalori : 260 kal Serat : 1,6 gr

Lemak jenuh : 11,3 gr Gula : 1,83 gr

Kolestrol : 0 mg Lemak tak : 0,632 gr


jenuh tunggal
Protein : 4,07 gr Sodium : 317 mg

5
Karbohidrat : 32,84 gr Kalium : 177 mg

Lemak tak : 0,219 gr


jenuh ganda

b) Bihun

Kalori : 192 kal


Natrium : 33 mg
Karbohidrat : 44 gr
Serat : 1,8 gr

c) Tempe Orek

Energi : 175 kkal


Total lemak : 8,20 g
Karbohidrat : 15,60 g
Total
Protein : 13,11 g
Natrium : 209 mg

d) Sambel Terasi

Protein
Lemak
Serat
Vitamin &
Mineral
Vitamin C

e) Telur Dadar

Energi : 93 kkal Kolestrol : 217 mg


Lemak : 7,33 g Protein : 6,48 g
Lemak Jenuh : 2,053 g Karbohidrat : 0,42 g
Lemak tak : 1,279 g Sodium : 98 mg

6
Jenuh Ganda
Lemak tak : 3,044 g Kalium : 70 mg
jenuh tunggal

f) Kerupuk

Kalori : 80 kkal
Lemak : 7 gr
Karbohidrat : 1 gr
Protein : 3 gr

2.2 Desain Produk

A. Nasi Uduk

Nasi uduk adalah hidangan yang dibuat dari nasi putih yang diaron
dan dikukus dengan santan, serta dibumbui dengan pala, kayu manis, jahe,
daun serai dan merica. Hidangan ini kini adalah salah satu Hidangan Betawi
yang populer. Kemasan yang menarik juga dapat meningkatkan daya tarik

7
Gambar 1. Nasi uduk disajikan Gambar 2. Nasi uduk disajikan di
dengan piring rotan restoran fancy

Gambar 3. Nasi uduk dengan kertas Gambar 4. Nasi uduk disajikan


nasi dengan Box

produk dan memperkuat branding. Kemasan bisa berupa bungkus daun


pisang atau kotak yang diberi desain khas dengan gambar atau tulisan.
Berikut ilustrasinya:

Untuk pengemasan Nasi uduk pada saat kami berjualan pada saat pengambilan rapot
di Sekolah. Kelompok kami menggunakan Box kertas , kami juga menyertakan logo
yang telah kami buat dan akan ditempelkan di bagian tutup box kertas tersebut.
Berikut ilustrasinya :

8
Gambar 5. Desain kemasan nasi uduk

2.3 Bahan dan Alat

A. Jadi dalam pembuatan makanan nasi uduk ini ada beberapa bahan
bahan seperti yang tercantum dibawah ini. Bahan Makanan Nasi Uduk antara
lain :

1) Nasi Uduk Mania :


a) Beras: 500 gram
b) Air: 500 ml
c) Santan: 500 ml
d) Serai: 1 batang
e) Daun pandan: 3 lembar
f) Daun salam: 2 lembar
g) Garam: secukupnya

2) Bihun :
a) Air
b) Gula
c) Garam
d) Bawang putih
e) Bawang Merah
f) Lada
g) Cabai rawit
h) Sawi Hijau
i) Bawang Goreng
j) Kecap Asin
k) Kecap Manis

9
l) Ketum

3) Tempe Orek :
a) Tempe
b) Kecap
c) Bawang Merah
d) Bawang Putih
e) Asam Jawa
f) Garam
g) Gula Merah
h) Minyak Goreng

4) Sambal Terasi :
a) Garam
b) Gula
c) Cabai Rawit
d) Ketumbar
e) Terasi
f) Tomat
g) Bawang Merah
h) Bawang Putih

5) Telur Dadar :
a) Telur
b) Minyak Goreng
c) Garam/ Penyedap Rasa

6) Kerupuk :
a) Kerupuk
b) Minyak Goreng

B. Berikut ini juga ada alat alat yang digunakan dalam pembuatan makanan nasi
uduk
1. Rice cooker atau panci
2. Wadah untuk mencuci beras
3. Pisau untuk memotong serai
4. Talenan untuk memotong
5. Daun pandan dan daun salam
6. Sendok dan pengaduk untuk mencampurkan bahan-bahan
7. Kompor untuk memasak nasi uduk.

2.4 Langkah Kerja

10
Berikut adalah Langkah membuat Nasi Uduk :

1. Cuci beras hingga bersih, kemudian tiriskan.


2. Siapkan panci dan masukkan beras, air, daun pandan, serai, daun salam, garam,
dan gula ke dalam panci tersebut. Aduk-aduk hingga merata.
3. Nyalakan api dan masak beras dengan api sedang hingga air berkurang dan beras
matang. Jangan lupa diaduk-aduk agar nasi tidak gosong.
4. Setelah nasi matang, kecilkan api dan masukkan santan sambil diaduk-aduk
hingga merata. Jangan lupa untuk terus diaduk-aduk agar santan tidak pecah.
5. Masak nasi uduk dengan api kecil selama 10-15 menit atau sampai semua bahan
tercampur merata.
6. Sambil menunggu nasi uduk matang, panaskan minyak dalam wajan dan tumis
bawang putih hingga harum dan kecoklatan.
7. Setelah nasi uduk matang, angkat dan pindahkan ke wadah saji.
8. Taburkan bawang putih goreng di atas nasi uduk sebagai pelengkap

2.5 Anggaran

Untuk biaya projek ini kami biayai secara mandiri dengan cara membagi sama
rata dari biaya yang dikeluarkan untuk pelaksanaan projek ini, dengan rincian data
sebagai berikut :

Tabel 1.2 Anggaran

NO Keperluan Biaya
1 Print laporan dengan HVS A4 Rp. 30.000

2 Jilid laporan Rp. 5.000

3 Canva Premium untuk PPT Rp. 5,000

4 Stample Stiker Rp. 20,000

5 Pembuatan nasi uduk Rp. 100.000

6 Box nasi uduk [ isi 15 ] Rp. 27.000

Jumlah: Rp. 187.000

BAB III
PELAKSANAAN PROJEK

11
3.1 Deskripsi Profil Pelajar Pancasila

Bergotong royong, Beriman dan bertakwa Pada Tuhan YME, Berkebhinekaan


global, Mandiri, Kreatif dan bernalar kritis. Berisi kegiatan peserta didik selama
pendampingan yang sesuai dengan P5. Misalnya Bergotong royong dalam
menyelesaikan proyek, kami membagi tugas dan menyelesaikan tugas tugas sesuai
waktu yang ditetapkan.

Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia Pelajar Pancasila
mengimani dan mengamalkan nilai dan ajaran agama/kepercayaannya. Hal ini
diwujudkan dalam akhlak yang baik pada diri sendiri, sesama manusia, alam, dan
negara Indonesia (nasionalisme).

Berkebinekaan global Pelajar Pancasila mengenal dan mencintai budaya dan


negaranya (nasionalisme), menghargai budaya lain, serta mampu berkomunikasi dan
berinteraksi antar budaya. Mereka juga melakukan refleksi terhadap pengalaman
kebinekaannya, sehingga dapat menyelaraskan perbedaan budaya untuk mewujudkan
masyarakat inklusif, adil, dan berkelanjutan.

Mandiri Pelajar Pancasila memiliki pemahaman terhadap diri dan situasi yang
dihadapi, serta regulasi diri untuk mencapai tujuan dan meningkatkan kualitas
hidupnya.

Bergotong royong Pelajar Pancasila melakukan kolaborasi yang dibangun atas


dasar kemanusiaan dan kepedulian kepada bangsa dan negara, sehingga dapat
berbagi kepada sesama.

Bernalar kritis Pelajar Pancasila yang bernalar kritis menganalisa dan


mengevaluasi semua informasi maupun gagasan yang diperoleh dengan baik. Mereka
juga mampu mengevaluasi dan merefleksi penalaran dan pemikirannya sendiri.

Kreatif Pelajar Pancasila yang kreatif adalah pelajar yang bisa menghasilkan
gagasan, karya, dan tindakan yang orisinal. Mereka juga memiliki keluwesan
berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan.

Kelompok kami terdiri dari 6 anggota. Masing-masing anggota sangat berperan


dalam pembagian tugas serta pemberian kritik dan saran atas laporan yang kami buat.

Berikut adalah pembagian tugas anggota kelompok kami :

1. Hanifah Syifa Almusyarofah

12
a. Mencari materi laporan penelitian
b. Mencari powerpoint untuk di presentasikan
c. Membuat powerpoint untuk mempresentasikan hasil penelitian
d. Membuat pertanyaan untuk narasumber
e. Membuat Poster dan logo serta membantu mengedit video

2. Deswita Syamrefni
a. Mencari materi powerpoint untuk di presentasikan
b. Membuat laporan hasil penelitian
c. Membuat jurnal selama kegiatan projek
d. Mencari materi laporan penelitian

3. Dinda Najwa Aurendra


a. Mencari materi powerpoint untuk di presentasikan
b. Membuat powerpoint untuk mempresentasikan hasil penelitian
c. Membuat pertanyaan untuk narasumber
d. Merekam wawancara

4. Diah Farassinta
a. Membuat pertanyaan untuk narasumber
b. Mengedit video
c. Merekam wawancara

5. Egryf Dutaryan
a. Membantu mencari materi laporan
b. Membuat pertanyaan untuk narasumber

6. Debby Gustiara
a. Membuat pertanyaan untuk narasumber
b. Membuat daftar isi

3.2 Hasil Produk

Pada projek kali ini kami kelompok 2 menghasilkan produk berupa


Powerpoint, Laporan, Vidio, Logo brand, dan poster tentang kearifan lokal
makanan khas Betawi yaitu Nasi Uduk. Berikut hasil produk kami :

a. Powerpoint:
https://www.canva.com/design/DAFiYIbpKKY/q7SAX3HS_JFwLja
GmRFauA/edit?

13
utm_content=DAFiYIbpKKY&utm_campaign=designshare&utm_me
dium=link2&utm_source=sharebutton

b. Laporan :

c. Video :

d. Logo :
e.
f. Poster :

14
BAB IV

4.1 Penutup

Sebagai penutup laporan mengenai penelusuran kearifan lokal masyarakat


Betawi melalui kuliner nasi uduk, dapat disimpulkan bahwa nasi uduk merupakan
salah satu kuliner yang memiliki nilai sejarah, kebudayaan, dan kearifan lokal yang
sangat penting bagi masyarakat Betawi. Nasi uduk tidak hanya sekedar makanan
yang enak, namun juga mengandung nilai-nilai yang erat kaitannya dengan identitas
dan kebudayaan Betawi.

Dalam penelusuran ini, telah ditemukan berbagai aspek yang terkait dengan
nasi uduk, seperti sejarah asal-usulnya, bahan-bahan yang digunakan, cara
pembuatan, hingga nilai-nilai dan tradisi yang melekat pada nasi uduk. Hal ini
menunjukkan betapa pentingnya nasi uduk dalam memperkuat identitas dan kearifan
lokal masyarakat Betawi.

4.2 Saran

Saran yang dapat diberikan untuk melestarikan kearifan lokal masyarakat


Betawi melalui kuliner nasi uduk adalah dengan meningkatkan promosi dan edukasi
kepada masyarakat tentang nilai-nilai dan sejarah nasi uduk, serta memperkuat
kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan warisan budaya tersebut. Selain
itu, bisa dilakukan pula upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas dan keberlanjutan
produksi bahan baku dan produk nasi uduk itu sendiri.

Terakhir, penting bagi kita untuk memahami dan menghargai kearifan lokal
yang ada di Indonesia, dan upaya melestarikan kuliner tradisional seperti nasi uduk
ini dapat menjadi salah satu cara untuk memperkuat keberagaman budaya Indonesia
dan memperkaya keanekaragaman kuliner Indonesia.

15
DAFTAR PUSTAKA

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Nasi_uduk

https://id.wikipedia.org/wiki/Nasi_uduk

https://search.yahoo.com/search?
fr=mcafee&type=E210US91215G0&p=pengertian+kerifan+lokal

https://tirto.id/pengertian-kearifan-lokal-menurut-para-ahli-dan-fungsinya-gjsF

https://search.yahoo.com/search?
fr=mcafee&type=E210US91215G0&p=latar+belakang+nasi+uduk

16
LAMPIRAN

Gambar Lamp. 1 Selasa, 9 Mei 2023

Keterangan : Menyusun kerangka awal dari projek, membagi tugas permasing


kelompok, membuat owerpoint dan laporan.

Gambar Lamp. 3 Kamis, 11 Mei 2023

Keterangan : Melanjutkan pembuatan powerpoint dan laporan, melakukan


wawancara dengan narasumber, serta membuat poster dan logo stiker.

Gambar Lamp. 4 Jumat, 12 Mei 2023

Keterangan : Mengecek dan merapikan semua kembali hasil laporan dan powerpoint,
serta merencanakan pembuatan video

17
18

Anda mungkin juga menyukai