Anda di halaman 1dari 16

PROJEK PENGUATAN

PROFIL PELAJAR PANCASILA

TEMA
KEARIFAN LOKAL

”GUMREGAH”

DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAHRAGA KABUPATEN KULON PROGO


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 PENGASIH
Jl. Kawijo 11 Kabupaten Kulon Progo 55652, Telp.(0274) 773081, Fax. (0274) 774636
e-mail : smk1png@yahoo.com website : http://www.smkn1pengasih.net/
2022
I. INFORMASI UMUM

A. Identitas penulis modul


Nama Sekolah : SMKN 1 Pengasih
Kelas/ Semester : X/2
Fase :E
Alokasi Waktu : 10 pertemuan x 10 x 45’ (96 JP)
Penulis Modul : Tim Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SMK Negeri 1 Pengasih

B. Sarana dan Prasarana


Sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk mendukung pencapaian tujuan
pembelajaran yang telah ditentukan, meliputi:
1. Modul ajar
2. Laptop
3. LCD proyektor
4. Panggung
5. Sound system
6. Tenda

C. Target Peserta Didik


Target peserta didik pada modul ini sebagai berikut;
1. Peserta didik kelas X.
2. Peserta didik dengan hambatan belajar dengan pembimbingan/pendampingan.
3. Peserta didik yang tidak pantang menyerah dalam belajar.

D. Relevansi Tema dan Topik Projek untuk Sekolah


Relevansi tema dan topik projek ini yakni melaksanakan kegiatan
pembelajaran dengan Project Based Learning dan melibatkan peserta didik dalam
kerja.

1. Tema : Kearifan Lokal


2. Topik projek : GUMREGAH
3. Relevasi tema dan topik projek : Kearifan lokal dalam projek profil pelajar
pancasila dengan judul “Gumregah” siswa SMKN 1 Pengasih ini agar dapat
melestarikan budaya nusantara.

2
II. KOMPONEN INTI

A. Deskripsi Singkat Projek


Beberapa bentuk kearifan lokal seperti sastra lisan (pantun, cerita rakyat,
peribahasa), tradisi, artefak budaya, produk kesenian dan kerajinan merupakan warisan
leluhur yang sangat bernilai. Kearifan lokal ini sudah ada sejak ribuan tahun dan
diciptakan untuk beragam tujuan, di antaranya untuk menjaga sumber daya alam dan
sumber daya lokal. Namun, generasi yang hidup di masa sekarang umumnya kurang
memahami makna kearifan lokal ini sehingga tantangan yang terjadi di masa sekarang
terkait sumber daya alam dan sumber daya lokal seolah datang begitu saja tanpa
ancang-ancang. Padahal beberapa nilai kearifan lokal sendiri memiliki potensi untuk
mencegah masalah yang ada terjadi (preventif).

Projek ini dimulai dengan tahap peserta didik mengidentifikasi dan


menentukan unsur kearifan lokal yang terdapat dalam drama teater. Setelah itu, kegiatan
dilanjutkan dengan menemukan hubungan antara identitas diri, identitas budaya
Yogyakarta, dan belajar untuk memahami bahwa identitas adalah sebuah konsepsi yang
dinamis dan selalu berubah. Berangkat dari pemahaman tentang identitas ini, peserta
didik membongkar asumsinya terhadap identitas budaya yang ada di wilayah
Yogyakarta. Dengan demikian, diharapkan peserta didik dapat menumbuhkan apresiasi
terhadap budaya dan kearifan lokal sebuah kelompok masyarakat. Tahap ini ditutup
dengan menemukan masalah atau tantangan yang terjadi di sekitarnya dan
mengembangkannya dalam bentuk pementasan seni music, tari, dan teater (sendratasik).
Projek dilanjutkan dengan tahap pesrta didik mengidentifikasi dan menentukan unsur-
unsur yang mempengaruhi keindahan dan kesuksesan pementasan.

Melalui projek ini, peserta didik diharapkan telah mengembangkan tiga


dimensi Profil Pelajar Pancasila, yaitu Kreatifitas, Gotong royong dan Berkebinekaan
Global yang akan dijabarkan pada halaman berikutnya.

B. Dimensi dan Subelemen dari Profil Pelajar Pancasila yang Berkaitan


No. Dimensi Subelemen
3
1. Berkebinekaan Mendalami budaya dan identitas budaya
Global
Mengeksplorasi dan membandingkan pengetahuan budaya,
kepercayaan, serta praktiknya
Menumbuhkan rasa menghormati terhadap keanekaragaman
budaya
Aktif membangun masyarakat yang inklusif, adil, dan
berkelanjutan

2. Kreatif Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi


permasalahan

3. Gotong Royong Kerjasama


Berkomunikasi untuk mencapai tujuan bersama
Menumbuhkan rasa saling ketergantungan positif
Koordinasi Sosial (melakukan koordinasi demi pencapaian
tujuan bersama)

C. Tujuan spesifik untuk fase E


Setelah mengikuti rangkaian projek ini peserta didik diharapkan mampu:
1. Peserta didik mampu menjaga kearifan lokal yang ada.
2. Peserta didik mampu melestarikan budaya yang ada.
3. Peserta didik mampu menampilkan salah satu seni atau budaya daerah.

D. Alur Kegiatan Projek/ Tahapan dalam Projek “Gumregah”


1. Pengenalan a. menyosialisasikan materi Projek P5( pengertian,tujuan
dan manfaat kegiatan projek P5)
b. memperkenalkan tema projek
c. memperkenalkan elemen dan sub elemen projek

2. Kontekstualisasi a. menggali informasi terkait cerita rakyat yang ada di


Indonesia.

4
b. memilih cerita rakyat untuk dijadikan projek didalam
pementasan sendratasik.
c. membuat naskah/skenario dari cerita yang dipilih.

3. Aksi a. Peserta didik dibawah bimbingan pendidik menyusun


proposal/rencana kegiatan projek.
b. Peserta didik mempersiapkan alat dan bahan
c. Mengerjakan projek atau melakukan latihan di bawah
bimbingan pendidik (di
tempat yang disudah disepakati )
d. Projek di kerjakan sesuai jadwal yang sudah
ditentukan
e. Melaksanakan pementasan

4. Refleksi dan Tindak a. Pendidik dan peserta didik melakukan evaluasi


Lanjut terhadap pelaksanaan dan hasil projek
b. Berdasarkan hasil refleksi,pendidik dan peserta didik
merencanakan tindak lanjut terhadap projek yang
sudah dilaksanakan

E. RENCANA PROJEK TEMA KEARIFAN LOKAL


Hari Tanggal Aktivitas Kegiatan Lokasi
ke- kegiatan
1 Selasa, 03 1. Memilih cerita rakyat (diundi) Ruang Kelas
Januari 2023 2. Menentukan judul sendratasik
3. Mencari referensi terkait
4. Pembentukan panitia atau
pembagian tugas masing-masing
5. Menyususn scenario
6. Mendata kebutuhan apa saja yang
diperlukan

2 Rabu, 04 1. Melanjutkan menyususn scenario Ruang Kelas


Januari 2023 2. Mendata kebutuhan property
3. Latihan
3. Kamis, 05 1. Latihan Ruang Kelas
Januari 2023 2. Membuat Properti

5
4 Jumat, 06 1. Latihan Ruang Kelas
januari 2023 2. Membuat Properti
5 Senin, 09 1. Latihan Ruang Kelas
januari 2023 2. Membuat Properti
6 Selasa, 10 1. Latihan Ruang Kelas
januari 2023 2. Membuat Properti
7 Rabu, 11 1. Latihan Ruang Kelas
januari 2023 2. Membuat Properti
8 Kamis, 12 1. Latihan Ruang Kelas
januari 2023 2. Membuat Properti
9 Jumat, 13 1. Setting tempat/panggung Ruang Kelas
Januari 2023 2. Gladi bersih

10 Senin, 16 1. Pementasan Ruang Kelas


Januari 2023 2. Evaluasi

F. MATERI
Apa arti kearifan Lokal?
Kearifan lokal adalah pandangan hidup dan pengetahuan serta berbagai strategi
kehidupan yang berwujud aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat lokal. Pengetahuan
ini untuk menjawab berbagai masalah dalam memenuhi kebutuhan mereka.
Contoh Kearifan Lokal

SENDRATARI
Sendratari merupakan perpaduan antara seni, drama, dan tari yang ditampilkan secara
bersamaan di atas panggung atau dihadapan banyak orang. Salah satu sendratari yang
kita kenal adalah Sendratari Ramayana yang menceritakan pengembaraan Rama, Sita
dan Laksmana ditengah hutan Dandaka, munculnya Kijang Emas, dilarikannya Sita
oleh Rahwana, perang Rahwana dengan Jatayu, Hanoman menghadap Rama, Hanoman
diutus ke Alengka dan berakhir dengan kembalinya Dewi Sita kepada Rama. Sendratari
merupakan pementasan yang telah digemari oleh masyarakat baik di dalam maupun di
luar negeri. Bahkan banyak warga negara asing yang sengaja datang ke Indonesia hanya
untuk belajar sendratari.

6
Drama berasal dari bahasa Yunani dran yang berarti berbuat, berlaku, atau beraksi (to
act), sehingga tindak tanduk para pemain drama di atas penggung disebut akting. Tari
sendiri merupakan gerak indah yang merupakan perwujudan budaya manusia. Tari
merupakan unsur kebudayaan. Dengan demikan sendratari merupakan seni, drama, dan
tari. Dengan kata lain sendratari merupakan drama atau cerita yang disajikan dalam
bentuk tarian tanpa adanya dialog, biasanya diringi oleh musik (gamelan).
Pementasan sebuah sendratari melibatkan berbagai unsur, antara lain teks (cerita), tari,
musik atau gamelan, tandak, dan sendon.

1. Teks (cerita)
Teks atau cerita merupakan unsur yang penting dalam pertunjukkan sendratari. Cerita-
cerita yang sering dijadikan sebagi lakon atau cerita dalam sendratari adalah Ramayana
dan Mahabarata. Kisah Ramayana itu sendiri tergambar dalam bentuk relief di Candi
Siwa, salah satu candi yang ada di kompleks Candi Prambanan. Sedangkan cerita-cerita
rakyat yang berasal dari daerah-daerah di Indonesia juga dapat digunakan sebagai
sumber cerita, Sendratari biasanya melibatkan banyak pemain, maka cerita yang dipilih
biasanya disesuaikan dengan jumlah pemain yang tersedia.
2. Tari
Tari adalah bagian dari sendratari. Dalam sendratari tidak dapat lepas dari tari, karena
sendratari adalah perpaduan antara seni, drama, dan tari. Lewat  tari ini pesan atau
dialog yang ingin disampaikan kepada penonton dapat diketahui, Tari dibawakan oleh
para penari yang terdiri dari penari pria dan wanita.
3. Musik atau Gamelan
Musik atau gamelan juga tidak kalah pentingnya dengan unsur-unsur pendukung
sendratari yang lainnya. Dengan iringan musik atau gamelan para penari dapat menari
sesuai dengan alur cerita yang telah dibacakan oleh dalang. Baik itu tari yang
mencerminkan rasa sedih, gembira, ataupun marah. Gamelan Jawa biasanya terdiri atas
instrumen berikut: Kendang, Bonang, Bonang Penerus, Demung Saron, Peking, Kenong
& Kethuk, Slenthem, Gender, Gong, Gambang, Rebab, Siter, Suling, Kempul
4. Tandak
Tandak adalah nyanyian yang dilakukan oleh dalang untuk mengawali atau menyela
dialog tertentu dan pada situasi tertentu. Artinya tandak sebagai penggambaran atau

7
mempertegas dari cerita yang akan atau sedang  berlangsung dengan cara bernyanyi.
Menurut dalang tandak juga digunakan untuk menghindari kesenjangan dialog.
Kesenjangan terjadi pada adegan peperangan dan adegan perjalanan.
5. Sendon
Sendon adalah nyanyian-nyanyian yang disajikan berfungsi untuk mendukung suasana
sedih yang dialami oleh tokoh pada suatu adegan. Materi sendon biasanya diambil dari
geguritan. Kesedihan tersebut diungkapkan melalui syair dan melodi tertentu. Ada
bentuk sendon umum (digunakan dalam berbagai situasi sedih oleh sembarang tokoh),
sendon lara tangis  (digunakan untuk menggambarkan tangisan penuh kedukaan),
sendon papaten (digunakan untuk menggambarkan kesedihan karena kematian), dan
sendon penanggalan (digunakan khusus untuk menggambarkan kerinduan Sinta
terhadap Sri Rama dalam kisah Ramayana).
6. Unsur-unsur sendratari di atas melibatkan satu tim pementasan yang biasanya terdiri
dari dalang, pelaku, penari, tukang sendon, dan penabuh gamelan (niyaga).
 Dalang merupakan juru cerita yang bertugas membantu atau mengatur laku dan
jalannya pertunjukkan. Tugas dalang antara lain : memberikan narasi tentang
apa yang sudah, sedang, dan akan terjadi, mengisi suasana adegan dengan
nyanyian atau tembang yang berupa suluk, sendon, dan aba-aba. Dalam sebuah
pementasan dapat menggunakan satu ataupun dua dalang.
 Penari bertugas menghidupkan pertunjukan sendratari.
 Pelaku, pada dasarnya pelaku maupun penari dapat bergantian peran. Artinya
pemain juga dapat menjadi penari dan sebaliknya.
 Tukang sendon bertugas menyanyikan lagu untuk mendukung pementasan
sendratari.
 Penabuh gamelan bertugas memainkan gamelan pengiring atau sering disebut
pangrawit. Termasuk dalam angrawit ini adalah sinden (penyanyi wanita) dan
Penggerong (penyanyi pria)

8
G. LAMPIRAN
1. Juknis Pementasan
a. Durasi pementasan 10-15 Menit
b. Pementasan tidak mengandung SARA dan Pornografi
c. Perkelas menampilkan 1 pementasan
d. Jumlah pemain disesuaikan dengan cerita yang diambil (tidak semua harus
tampil di panggung).
e. Bahasa yang digunakan untuk pementasan adalah bahasa Indonesia (boleh
menggunakan campurana bahasa daerah).
f. Kostum menggunakan busana sederhana dan kreatif (tidak menyewa).
g. Properti membuat sendiri dengan biaya seminimal mungkin.
h. Setiap kelas mendokumentasikan kegiatan p5 (kearifan lokal) dari awal sampai
dengan pementasan.
i. Dokumentasi berupa foto dan video dikirim melalui google drive

2. Susunan Panitia pementasan P5 (perkelas)


Kelas :
Judul Pementasan :
No Jabatan Nama
1 Pimpinan Produksi
2 Penulis naskah
3 Sutradara
4 Asisten sutradara
5 Stage Manager
6 Sekretaris
7 Bendahara
8 Talent/Pemain 1.
2.
3.
4.
5.
dst
9 Penata Rias
10 Penata Busana
11 Penata Iringan

9
12 Penata Setting/tata
artistik
13 Konsumsi
14 Dokumentasi
15 Kru panggung

3. Cerita rakyat yang akan dipentaskan


a. Roro Jonggrang
b. Nyi Ageng Serang
c. Jaka Tarub
d. Malin Kundang
e. Sangkuriang
f. Ande-Ande Lumut
g. Bawang Merah Bawang Putih
h. Danau Toba
i. Timun Mas
j. Cindelaras

4. Contoh teks cerita rakyat Roro jonggrang

Naskah Drama Candi Prambanan


Candi Prambanan
Pada zaman dahulu kala dari hutan yang lebat, subur dan hijau. Nan jauh disana
terdapat sebuah kerajaan yang kuat dan kokoh dan dikawal oleh prajurit yang gagah
berani dan perkasa. Sebuah desa yang damai, nyaman, dan penduduk yang ramah.
Berdirilah sebuah kerajaan dengan kokoh, yaitu Kerajaan Prambanan yang indah dan
megah. Dalam kemewahan dan kemakmuran, didalamnya hiduplah seorang raja yang
bijaksana dan berwibawa ialah Prabu Baka, pemimpin Kerajaan Prambanan. Ia juga
memiliki seorang putri yang cantik, anggun, dan penyayang bernama Roro Jongrang.
Namun, dikerajaan lain terdapat seorang raja yang kejam, egois, angkuh, dan
sombong, dialah Raja Pengging, seorang raja dari Kerajaan Pengging. Raja Pengging
pun memiliki seorang putra yang sakti mandraguna. Dia bernama Bandung Bondowoso.
Raja Pengging yang selalu haus akan kekuasaan dan ingin memperluas wilayah
kekuasaannya, memutuskan untuk berperang menghancurkan kerajaan prambanan,
untuk membalas apa yang telah diperbuat oleh kerajaan prambanan.

10
Raja Pengging: Raden Bondowoso, putraku... kemarilah!
Bondowoso: iya Gusti, ada apa memanggil saya?
Raja Pengging: Segeralah engkau bersiap-siap. Baru saja prajurit kerajaan memberi
kabar bahwa ada warga desa yang dianiyaya oleh prajurit kerajaan prambanan.
Bondowoso: Apa yang harus saya perbuat wahai Gusti?
Raja Pengging: Sebaiknya kita atur strategi utuk menyerang kerajaan prambanan
terlebih dahulu. Barulah esok kita serang kerajaan itu.

Keesokan harinya berangkatlah Raja Pengging, Bandung Bondowoso, dan para


prajuritnya ke kerajaan prambanan. Saat di depan gerbang prambanan.

Bondowoso : Hei Prabu Baka! Keluarlah engkau! Mari kita bertarung. Kita tunjukan
siapa yang paling kuat diantara kita.
Para prajurit kerajaan prambanan tidak terima dengan apa yang dikatakan oleh Bandung
Bondowoso. Mereka pun membalas serangan dari kerajaan pengging.
Didalam kerajaan prambanan
Prabu Baka : Wah ada apa ini di kerjaanku?
Roro Jongrang : Sepertinya ada yang menyerang kerajaan kita wahai ayahku.
Dayang : Iya baginda... kerajaan kita sedang diserang oleh kerajaan pengging. Kita
kekurangan prajurit, baginda. Prajurit kerajaan banyak yang sudah terbunuh.
Prabu Baka : Baiklah, segera buat pertahanan!
Prabu Baka pun keluar menemui pasukan kerjaan pengging.
Prabu Baka : Hei kalian! Mau apa tiba-tiba datang dan menyerang kerajaanku?
Raja Pengging : Aku akan menguasai seluruh kerajaanmu! Agar aku menjadi orang
terkuat dan terhebat disemua kerajaan! Hahaha
Prabu Baka : Tidak semudah itu! Apabila kau ingin menguasai kerajaanku, langkahi
dulu mayatku!
Bondowoso : Aku tidak takut! Akan ku kalahkan kalian semua!
Raja Pengging : Kau benar anakku! Prajurit....!! SERANG!!!

11
Lama terlibat dalam peperangan. Akhirnya pasukan Raja Prabu Baka pun kalah.
Dan Prabu Baka pun tewas saat perang. Kerajaan prambanan pun hancur. Dan Raja
Pengging beserta pasukannya menempati kerajaan itu.

Raja Pengging : Akhirnya kita menang!


Bondowoso : Iya ayahku...
Pasukan kerajaan pengging bersenang-senang atas kemenangannya. Tetapi di dalam
kerajaan prambanan terdapat Roro Jongrang yang sedang bersedih.
Roro Jongrang : Apakah benar Ayahanda telah tiada?
Dayang : Iya benar putri... Baginda Raja telah tiada. Ia dibunuh oleh Bandung
Bondowoso.
Roro Jongrang : Benarkah?
Dayang : Iya putri... Raja Pengging beserta putranya, Bandung Bondowoso dan
pasukannya telah menghabisi kerajaan prambanan yang mulia ini.
Roro Jongrang : Lihat saja pembalasanku nanti! Aku tidak terima!!

Di tengah-tengah percakapan antara Roro Jongrang dan Dayang, tiba-tiba


masuklah seorang pemuda.

Bondowoso : Rupanya masih ada orang di dalam sini.


Roro Jongrang : Siapa kau?
Dayang : Dialah Bandung Bondowoso, putri. Dia yang membunuh baginda raja.
Roro Jongrang : Kau sungguh kejam!
Bondowoso : Kau ternyata sangat cantik. Kau pantas untuk jadi permaisuriku. Maukah
kau jadi permaisuriku wahai putri?

Tanpa berkata-kata Roro Jongrang langsung meninggalkan Bondowoso karena


kekesalannya terhadap Bondowoso yang telah membunuh ayahnya.
Semakin lama Bondowoso tinggal di kerajaan prambanan, ia semakin terpesona dengan
kecantikan Roro Jongrang. Tapi disisi lain, Roro Jongrang masih terpukul akan
peperangan yang membuat ayahnya meninggal karena terbunuh.

12
Dayang 1 : Tuan putri... Apakah tuang putri masih bersedih?
Roro Jongrang : Tentu dayang. Aku benci sekali dengan Bondowoso yang telah
membunuh ayahku.
Dayang : Apakah tuan putri ingin teh hangat? Mungkin dapat sedikit menenangkan
tuan putri.
Roro Jongrang : Boleh, aku mau
Dayang 2 : Baiklah, tunggu sebentar tuan putri saya buatkan dulu tehnya

Dayang pun pergi ke dapur istana untuk membuatkan teh. Ia mengambil


cangkir, lalu ia masukan satu sendok teh serbuk daun teh. Ia mengambil air panas lalu ia
tuang ke dalam cangkir yang sudah berisi serbuk daun teh. Saat sedang mengaduk teh,
Bandung Bondowoso datang menghampiri Roro Jongrang.

Bondowoso : Wahai Roro Jongrang, mengapa kau hanya sendiri? Dimana dayangmu?
Roro Jongrang : Dia sedang membuatkan teh untukku.
Bondowoso : Tuan putri... kutanya sekali lagi, maukah kau menjadi permaisuriku?
Roro Jongrang : (terdiam)

Lalu datanglah sang dayang sambil membawa nampan berisi secangkir teh untu
Roro Jongrang. Ia memberikan secangkir teh itu kepada Roro Jongrang.

Roro Jongrang : Dayang.. apa yang haru kulakuan? Aku sudah muak mendengar
pertanyaan itu.
Dayang 3: Tuan putri... kalau boleh saya beri saran, sebaiknya tuan putri memberi
syarat yang mustahil ia penuhi, kalau dia gagal dia tidak dapat menikahi tuan putri
Roro Jongrang : Kira-kira apa syarat yang harus saya berikan?
Dayang 4 : Lebih baik ikuti kata hati tuan putri
Bondowoso : Bagaimana putri? Bersediakah kau menjadi permaisuriku?
Roro Jongrang : Baiklah, aku mau. Tapi ada syarat yang harus kau penuhi terlebih
dahulu
Bondowoso : Syarat? Apa syaratnya tuan putri?

13
Roro Jongrang : Kau harus membuatkanku 1000 candi dan 2 buah sumur. Dan itu harus
sudah selesai saat matahari terbit.
Bondowoso : Baik, aku terima persyaratanmu itu

Setelah menyetujui persyaratan yang diberikan oleh Roro Jongrang, Bandung


Bondowoso segera menghampiri ayahnya di ruangnya. Sang ayah memiliki kekuatan
magis dan dapat memanggil jin. Bondowoso akan meminta bantuan ayahnya untuk
memanggil jin-jin agar membantunya memenuhi persyaratan yang diberikan oleh Roro
Jongrang.

Bondowoso : Wahai Gusti.. boleh kah saya meminta bantuanmu?


Raja Pengging : Bantuan apa anakku?
Bondowoso : Bisakah gusti memangilkan beberapa jin untukku?
Raja Pengging : Untuk apa jin-jin itu?
Bondowoso : Untuk membantuku membangun 1000 candi dan 2 buah sumur. Aku harus
memenuhi persyaratan itu untuk dapat menikahi Roro Jongrang.
Raja Pengging : Baiklah.. akan kupanggilkan untukmu, anakku

Raja Pengging pun melakukan beberapa ritual dan mengucapkan beberapa patah
kata untuk memanggil jin-jin.
Jin 1 : Ada apa kau memanggilku?
Bondowoso : Bisakah kau membantuku?
Jin 2 : Kau ingin aku melakukan apa?
Bondowoso : Tolong buatkan 1000 candi dan 2 buah sumur dalam waktu semalam dan
harus sudah selesai saat terbitnya matahari
Jin 3 : Baiklah akan kulaksanakan!

Jin itu pun memanggil beberapa temannya lagi untuk membantunya membangun
1000 candi dan 2 buah sumur. Jin-jin itu melakukan pekerjaan dengan sangat cepat.
Hingga tengah malam sudah setengah jumlah candi yang sudah selesai. Dayang yang
mengetahui pembuatan candi hampir selesai segera melapor kepada Roro Jongrang.
Dayang 5 : Tuan putri.. pembuatan 1000 candi sudah hampir selesai

14
Roro Jongrang : Apa? Aku harus mencegahnya untuk berhasil menyelesaikannya!
Dayang 6 : Tenang tuan putri.. pasti ada jalan keluarnya
Roro Jongrang : Baiklah dayang, bangunkan dayang-dayang yang lain sebelum fajar.
Dan suruh mereka membakar jerami dan menumbuk padi dilesung, serta taburkan
bunga-bunga yang harum baunya!
Dayang 7 : Baik tuan putri!

Dayang pun membangunkan dayang-dayang yang lain dan menyuruh mereka


membakar jerami dan menumbuk padi dilesung serta menaburkan bunga-bunga yang
harum baunya, seperti diperintahkan Roro Jongrang.

Kukuruyuukk kukuruyuukk!!!
Jin 1 : Kawan! Sepertinya matahari sudah mau terbit. Lihatlah para gadis-gadis juga
sudah mulai menumbuk padi dilesung. Mari kita pergi!
Jin 2 : Benar, ditambah lagi ayam sudah berkokok. Ayo semuanya kita pergi.
Jin 3 : Bagaimana ini?
Jin 4 : Kita harus bagaimana?

Para jin pun pergi meninggalkan pekerjaan mereka. Candi-candi tinggal sedikit
lagi selesai dan sumur juga tinggal sedikit lagi. Roro Jongrang terlihat senang karena
rencananya berhasil dan Bandung Bondowoso tidak dapat memenuhi persyaratannya.
Dilain pihak, Bandung Bondowoso sangat kecewa karena tidak dapat menjadikan Roro
Jongrang sebegai permaisurinya. Tetapi Bondowoso tambah kecewa dan marah setelah
mengetahui rencana Roro Jongrang yang sengaja menggagalkan usahanya.

Roro Jongrang : Bagaimana? Apa permintaanku sudah terpenuhi?


Bondowoso : Wahai Roro Jongrang, mengapa kau sangat licik? Kau telah
menggagalkan usahaku untuk mewujudkan 1000 candi yang tinggal kurang 1 candi lagi
karena kelicikanmu dan dayang-dayangmu! Jadilah kau sebagai arca dalam candi yang
ke-1000 dan dayang-dayangmu tidak akan menikah hingga mereka tua!
Akhirnya roro jonggrang pun mencadi arca menggenapi candi yang keseribu atas akibat
janji yang di ucapkan dan kelicikan yang dilakukan roro jonggrang.

15
-TAMAT-

16

Anda mungkin juga menyukai