Anda di halaman 1dari 25

Modul Ajar

PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

Tema:
KEARIFAN LOKAL

FASE: E

1
Tahun 2022
DAFTAR ISI

Halaman Judul …………………………………………………………………………….. 1


Daftar Isi………………………………………………………………….……………….. 2
I. INFORMASI UMUM
A. Identitas penulis modul………….…………………………………………………. 3
B. Sarana dan Prasarana ………………………………………………………………..
3
C. Target Peserta Didik………………………………………………………………… 3
D. Relevansi Tema dan Topik Projek untuk sekolah ………..………………………....
4

II. KOMPONEN INTI


5
A. Deskripsi Singkat Projek………………………………………………...….……..
B. Dimensi dan sub elemen dari Profil Pelajar Pancasila yang berkaitan…………… 5
C. Tujuan spesifik untuk fase E …………………………………………………….
6
D. Alur Kegiatan projek secara umum ……………………………………………. 6
E. Asesmen …………………………………………………………………………..
8
F. Pertanyaan pemantik…………………………………………………………….. 8
G. Pengayaan dan Remidial…………………………………………….………………
8
H. Refleksi Peserta Didik dan Guru…………………………………………………… 8

III. LAMPIRAN
A. Lembar Kerja Peserta Didik…………………………….………………………….. 10
B. Lembar Asesmen………………………………….………….…………………..…
10
C. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik……………………………………………… 13
D. Glosarium……………………………………………………………………………
13
E. Daftar Pustaka………………………………………………………………………. 13

2
I. INFORMASI UMUM

A. Identitas penulis modul


Nama Sekolah : SMK Negeri 6 Yogyakarta
Kelas/ Semester : X/1
Fase :E
Alokasi Waktu : 10 pertemuan x 8 x 45’
Penulis Modul :

NO NAMA NO NAMA
1 Wiwik Indriyani, S.Pd., M.Si 8 Dra. Yustina Tafif Purwati, S.Pd.
2 Dra. Yuliana Endang K 9 Budi Kurniawati, S.Pd.
3 Dra.Atik Sumarjati, M.Hum 10 Endah Prasetyani, S.Pd.
4 Drs. Sudaryanto 11 Anita Purnaningsih, S.Pd.
5 Dra. Sri Mulati 12 Nika Yunianingsih, S.Sn
6 Fatma Noor Arfianti , S.Pd. 13 Muh. Ridwan, S.Pd.I
7 Dwi Suharyanto, S.Kom

A. Sarana dan Prasarana


Sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk mendukung pencapaian tujuan
pembelajaran yang telah ditentukan, meliputi :
1. Modul ajar
2. Laptop
3. LCD proyektor
4. Kelas virtual

B. Target Peserta Didik


Target peserta didik pada modul ini sebagai berikut;
1. Peserta didik reguler/tipikal
2. Peserta didik dengan hambatan belajar dengan pembimbingan/pendampingan
3. Peserta didik cerdas istimewa berbakat istimewa (CIBI) yang tidak pantang menyerah
dalam belajar

3
C. Relevansi Tema dan Topik Projek untuk sekolah
Relevansi kegiatan pembelajaran utamanya menerapkan Project Based Learning
dengan melibatkan peserta didik dalam kerja dan dalam melaksanakan projek. . Kompetensi
yang didapat peserta didik dapat memahami dan mengembangkan ruang lingkup dan
karakteristik pekerjaan sesuai dengan program keahliannya.
Peserta didik yang terlibat akan menjadi individu yang lebih efektif, peduli terhadap
sesama, siap menghadapi tantangan, berjiwa pemimpin dan bertanggungjawab saat mereka
berada di luar sekolah. Dengan kata lain kompetensi kejuruan yang didapat dari proses
pembelajaran di SMK akan menempa peserta didik untuk Self-responsibility dan
Responsibility to others.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan komunikasi bidang kearifan lokal, peserta
didik SMK diharapkan dapat mengikuti platform digital.
Projek ini dilaksanakan sesuai dengan karakteristik program keahlian dan/atau kompetensi
yang dibuka oleh masing-masing SMK, dan merujuk pada kebutuhan softskills, hardskills,
dan karakter dunia kerja.

4
II. KOMPONEN INTI

A. Deskripsi Singkat Projek


Projek pada tema kearifan lokal dimaksudkan untuk menggali dan mengembangkan
potensi peserta didik agar mengenal, memahami, melestarikan dan lebih mencintai
kearifan lokal yang ada di Yogyakarta dan sekitarnya.
B. Dimensi dan sub elemen dari Profil Pelajar Pancasila yang berkaitan
1. Berkebinekaan Global
- Kemampuan komunikasi inter kultural dalam berinteraksi dengan sesama
- Refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan
2. Bergotong royong
Kolaborasi, kepedulian, berbagi
3. Kreatif
Menghasilkan gagasan yang orisinal

C. Tujuan spesifik untuk fase E


Setelah mengikuti rangkaian projek ini peserta didik diharapkan mampu:

1. membangun impiannya tentang masa depan kearifan lokal melalui Pertunjukkan


Drama Teater Nusantara.
2. Peserta didik mampu membekali dirinya melalui kompetensi literasi digital untuk
mendukung kegiatan Pertunjukkan Drama Teater Nusantara.
3. mengeksplorasi peluang dan potensi pelestarian budaya yang bersumber pada
potensi lokal.
4. berkomunikasi secara efektif baik langsung maupun tidak langsung (verbal dan
non verbal) untuk mendukung kemampuan kebekerjaannya.

5
D. Alur Kegiatan projek secara umum
Kegiatan Festival Pelajar Pancasila Drama Teater Nusantara ini dilaksanakan dalam 10 alur
yang akan dijabarkan dibawah ini :

TEMA : Kearifan Lokal


FESTIVAL PELAJAR PANCASILA
DRAMA TEATER NUSANTARA
Pemilihan judul cerita akan diundi perwakilan kelas
JUDUL :
1. Roro jograng
2. Ki Ageng Mangir
3. Nyi Ageng Serang
4. Diponegoro (monumen biblis)
5. Bekakak ( asal usul klaten jogja)
6. Petilasan Ki tunggul Manik
7. Tari Angguk
8. Asal Usul Kali Gajah Wong
9. Tombak Kyai Ageng Pleret
10. Yogjakarta Paska Perjanjian Giyanti
11. Asal Usul Makam Imogiri
12. Kyai Panjang Mas
13. Jaka Tarub

6
Pertemuan ke Tanggal Kegiatan
11
A. PENDAHULUAN

1. Guru memberi pengantar tentang projek


P5 ( tema kearifan lokal )
Senin, 15 2. Guru menyampaikan kontrak belajar
1 Agustus 2022 3. Guru memberikan stimulus tentang
drama teater dengan menampilkan
contoh video teater

Amati video drama berikut !


a. Sebutkan contoh kearifan lokal yang
ada disekitar tempat tinggal kalian
b. Amati Video drama teater berikut.
Menurut kalian menarikah
pementasan drama teater tersebut ?
Bagian apa saja yang menarik ?
Jelaskan !
c. Berdasarkan hasil observasi unsur apa
saja yang mempengaruhi keindahan
dan kesuksesan teater ? Sebutkan !

https://www.youtube.com/watch?v=
ByX8oL4vhqo

B. KEGIATAN INTI

4. Peserta didik secara berkelompok kecil


menyusun mapping map tentang unsur
instrisik dan ekstrinsik dalam
pertunjukkan teater.
5. Peserta didik didampingi guru
berdiskusi tentang mapping map
tentang unsur instrisik dan ekstrinsik
dalam pertunjukkan teater.
6. Menyampaikan tema
7. Menyampaikan waktu penyelesaian
projek sampai tampil ( Durasi
penampilan maksimal 20 menit)

7
8. Menyampaikan kriteria penilaian (
materi (pengembangan naskah sesuai
kearifan lokal), teknik pertunjukkan,
kreativitas ( kesesuaian musik, properti
dan improvisasi), kekompakkan,
pembawaan/ penampilan ( ekspresi,
intonasi dan artikulasi)
9. Pemilihan Judul
10. Penyusunan panitia pementasan teater
11. Mencari referensi terkait judul yang
dipilih
12. Menyusun skenario
13. Menyusun Proposal Pementasan Teater

Tata Tulis Proposal Kegiatan

8
1. Menggunakan jenis huruf Times New
Roman size 12, spasi 1,5.
2. Kertas F4
3. Proposal dijilid menggunakan cover
bening warna putih

C. PENUTUP

14. Peserta didik dan guru merefleksi


pembelajaran hari ini
15. Guru memberi penguatan tentang
pemahaman materi hari ini dan
menyampaikan kegiatan di
pertemuan mendatang
16. Peserta didik, orangtua dan wali
kelas menandatangani komitmen
belajar.
17. Guru menutup kelas dengan salam

A. PENDAHULUAN

1. Guru mengingatkan kembali kegiatan


dan tugas di hari ke 1
2. Guru menyampaikan rencana
2 dan 3 16 & 18 Agustus kegiatan hari ke 2 & 3
2022

B. KEGIATAN INTI

Peserta didik bersama kelompok :

1. Menyusun skenario
2. Melanjutkan menyusun proposal
3. Casting peran
4. Mendata kebutuhan properti
5. Latihan
6. Membuat properti

C. PENUTUP

3. Peserta didik dan guru merefleksi


pembelajaran hari ini
4. Guru memberi penguatan tentang
pemahaman materi hari ini dan
menyampaikan kegiatan di pertemuan
mendatang
5. Guru menutup kelas dengan salam
9
A. PENDAHULUAN

1. Guru mengingatkan kembali kegiatan dan


tugas di hari ke 2 dan ke 3
2. Guru menyampaikan rencana kegiatan hari
ke 4&5

B. KEGIATAN INTI

4 dan 5 19 & 22 Peserta didik bersama kelompok


Agustus 2022 melanjutkan:

1. Latihan
2. Menyiapkan dan membuat properti

C. PENUTUP

1. Peserta didik dan guru merefleksi


pembelajaran hari ini
2. Guru memberi penguatan tentang
pemahaman materi hari ini dan
menyampaikan kegiatan di pertemuan
mendatang
3. Guru menutup kelas dengan salam

A. PENDAHULUAN

1. Guru mengingatkan kembali kegiatan dan


tugas di hari ke 4 dan ke 5
2. Guru menyampaikan rencana kegiatan hari
ke 5 & 6

B. KEGIATAN INTI
Peserta didik bersama kelompok
melanjutkan:

1. Latihan
2. Menyiapkan print out sinopsis cerita dan
susunan kepanitiaan berserta tugasnya
6 dan 7 23 & 24 rangkap 13 untuk panduan penilaian guru
Agustus 2022 Gladi bersih
C. PENUTUP

3. Peserta didik dan guru merefleksi


pembelajaran hari ini
10
4. Guru memberi penguatan tentang
pemahaman materi hari ini dan
menyampaikan kegiatan di pertemuan
mendatang
5. Guru menutup kelas dengan salam

A. PENDAHULUAN
Guru menyampaikan rencana kegiatan
tanggal 25 & 26, yaitu melaksanakan gladi
bersih.
B. KEGIATAN INTI
25 & 26 1. Peserta didik didampingi guru membahas
8 dan 9 Agustus 2022 persiapan akhir yang dirasa masih kurang
( misal properti)
2. Peserta didik didampingi guru melakukan
gladi bersih

C. PENUTUP
3. Peserta didik dan guru merefleksi
kegiatan gladi bersih
4. Guru menutup kelas dengan salam

10 27 Agustus 2022 Pementasan Gelar Karya:


FESTIVAL PELAJAR
PANCASILA #1

11
E. Asesmen
Untuk membantu dalam pencapaian tujuan pembelajaran, peserta didik mengerjakan
asesmen berupa;
1. Asesmen Diagnostik, meliputi
a. Asesmen Non-Kognitif

Bagaimana perasaan anda setelah mengetahui projek yang akan kalian kerjakan berupa
pementasan teater ?

A B C

12
b. Asesmen Kognitif
Diberi soal pengetahuan dasar tetang teater
1. Waktu, tempat dan suasana yang melatarbelakangi terjadinya suatu cerita
disebut….?
A. Alur
B. Panggung
C. Kostum
D. Setting
E. Naskah
2. Pengaturan posisi pemain diatas panggung sehingga akting bisa dinikmati oleh
penonton dengan baik di sebut…..?
A. Akting
B. Blocking
C. Mimik
D. Gesture
E. Vokal
3. Kejelasan kata/ pengucapan kata sangat penting dalam pertunjukan seni teater
supaya jelas oleh penonton. Istilah tersebut dinamakan…..?
A. Imajinasi
B. Intonasi
C. Irama
D. Artikulasi
E. Power
4. Urutan kejadian dalam suatu drama disebut….?
A. Penokohan
B. Perwatakan
C. Naskah
D. Tema
E. Alur
5. Puncak ketegangan pada alur teater disebut…..?
A. Klimaks
B. Resolusi
C. Komplikasi
D. Situasi
E. Eksposisi

13
2. Asesmen Formatif, meliputi
a. Penilaian Pengetahuan

PENILAIAN PROPOSAL

Mata Pelajaran : P5
Kelas/Peminatan : X Semua Program Keahlian
Tema : Kearifan Lokal
Materi Pokok : Pementasan Teater Legenda Nusantara

Nama Kelompok :
Kelas :

No ASPEK SKOR (1-5)

1 2 3 4 5

1 PERENCANAAN:
a. Latar belakang
b. Rumusan masalah
c. Tujuan penulisan
2 PELAKSANAAN
a. Ketepatan pemilihan Tokoh (Casting)
b. Orisinalitas laporan
c. Mendeskripsikan tentang bahan dan alat, serta media
dan teknik dalam penokohan
d. Struktur/logika penulisan disusun dengan jelas sesuai
metode yang dipakai
e. Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif
f. Daftar pustaka yang dapat dipertanggungjawabkan
(Ilmiah)

3 LAPORAN PROYEK:
a. Kesimpulan sesuai dengan rumusan masalah
b. Saran relevan dengan kajian, dan berisi pesan untuk
peningkatan kecintaan terhadap hasil karya seni teater
Indonesia

14
b. Penilaian Keterampilan

PENILAIAN KINERJA
PRESENTASI

Mata Pelajaran : P5
Kelas/Peminatan : X Semua Program Keahlian
Tema : Kearifan Lokal
Materi Pokok : Pementasan Teater Legenda Nusantara

No Nama Peserta Didik Penilaian


Komunikasi Teknik Kreativitas Penampilan
Pertunjukkan
2
3
4

Rubrik:
Aspek yang dinilai Penilaian

1 2 3

Komunikasi Tidak ada komunikasi Komunikasi sedang Komunikasi


Lancar dan baik

Teknik Penyampain tidak Sistematika Sistematika


Pertunjukkan sistematis penyampaian sedang penyampaian baik

Kreativitas Kreativitas kurang Kreativitas sedang Kreativitas baik

Keberanian Tidak ada rasa percaya Percaya diri sedang Percaya diri baik
diri

Kekompakkan Tidak ada Kekompakkan sedang Kekompakkan


kekompakkan baik

Penampilan Penampilan kurang Penampilan sedang Penampilan baik

15
c. Penilaian Sikap
LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN SIKAP PROFIL PELAJAR
PANCASILA
Mata Pelajaran : P5
Kelas/Peminatan : X Semua Program Keahlian
Tema : Kearifan Lokal
Materi Pokok : Pementasan Teater Legenda Nusantara

Dimensi Penilain Sikap Profil Pelajar Pancasila


NO NAMA SISWA KREATIVITAS GOTONG- BERKEBHINEKAAN
ROYONG GLOBAL
1
2
3
4
5

Keterangan pengisian skor:


4. Sangat berkembang
3. Berkembang sesuai harapan
2. Mulai berkembang
1. Belum berkembang

3. Asesmen Sumatif
(Apabila asesmen sumatif dilakukan pada modul ini mohon disiapkan instrumen
penilaiannya) yang terdapat pada lampiran 3 modul ini.

F. Pertanyaan pemantik

1. Apakah kalian pernah melihat pertunjukkan drama teater ?


16
2. Apa judul favorit drama teater kalian ? Sebutkan alasannya !

G. Pengayaan dan Remidial


Peseta didik yang masih belum tuntas dalam melakukan pembelajaran remidial, dengan
cara mempelajari materi yang ada dalam modul ini dan melaksanakan evaluasiremedial,
dan bagi peserta didik yang sudah tuntas bisa melakukan pengayaan dengan
menggunakan media yang lain. Apabila ada kesulitan bisa meminta bantuan kepada
guru.

H. Refleksi Peserta Didik dan Guru


Guru:
1. Menurut Anda, apa manfaat dari kontrak belajar atau komitmen belajar?
2. Setelah peserta didik, orang tua, dan pimpinan sekolah menandatangani kontrak
belajar atau komitmen belajar, apa konsekuensinya bagi guru pada saat
melaksanakan proses pembelajaran di sekolah?

Peserta didik
1. Menurut Anda, apa manfaat Kontrak Belajar atau Komitmen Belajar?
2. Setelah Anda menandatangani kontrak belajar atau komitmen belajar, apa
konsekuensinya bagi Anda pada saat menjalani proses belajar di sekolah sampai
dengan lulus?

17
III. LAMPIRAN

LEMBAR PENILAIAN HASIL


PRESENTASI

Nama Kelompok Anggota Kelompok Nila Predikat


i

Rubrik penilaian

18
A. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik

RANGKUMAN MATERI

I. PENGERTIAN KEARIFAN LOKAL


Secara etimologi, kearifan lokal (local wisdom) terdiri dari dua kata, yakni kearifan (wisdom)
dan lokal (local). Sebutan lain untuk kearifan lokal diantaranya adalah kebijakan setempat
(local wisdom ), pengetahuan setempat (lokal knowledge) dan kecerdasan setempat (local
genious ).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kearifan berarti kebijaksanaan, kecendekiaan


sebagai sesuatu yang dibutuhkan dalam berinteraksi.

Kata ‘’lokal’’, yang berarti ‘’tempat’’ atau ‘’pada suatu tempat’’, terdapat hidup sesuatu yang
mungkin berbeda dengan tempat lain, atau terdapat di suatu tempat yang bernilai yang
mungkin berlaku setempat atau mungkin juga berlaku universal.

Menurut Yudie Apriyanto dalam tirto.id, kearifan lokal adalah berbagai nilai yang
diciptakan, dikembangka dan dipertahankan oleh masyarakat yang menjadi pedoman hidup
mereka, pedoman ini bisa tergolong dalam jenis kaidah sosial, baik secara tertulis maupun
tidak tertulis. Akan tetapi yang pasti setiap masyarakat akan mencoba mentaatinya.

Menurut P.E. Tjahjojo dkk dalam tirto.id, dalam penelitiannya berjudul Pola Pelestarian
Keanekaragaman Hayati Berdasarkan Kearifan Lokal Masyarakat Sekitar Kawasan TNKS
di Propinsi Bengkulu (2000) adalah suatu sistem nilai, norma yang disusun, dianut, dipahami
dan diaplikasikan masyarakat berdasarkan pemahaman dan pengalaman mereka dalam
berinteraksi dengan lingkungan.

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kearrifan lokal dapat dipahami
sebagai gagasan dan pengetahuan setempat yang bersifat bijaksana, penuh kearifan, bernilai
baik dan berbudi luhur, yang dimiliki, dipedoman dan dilaksankan oleh seluruh anggota
masyarakat.

19
II. MERANCANG PEMENTASAN TEATER

Sebelum membahas tentang apa saja yang harus diperhatikan dalam merancang teater, perlu
dipahami apa saja unsur-unsur teater, meliputi :

1. Ide (naskah)
Naskah teater memuat nama-nama tokoh, dialog yang diucapkan tokoh dan keadaan
panggung yang diperlukan

2. Sutradara
Tugas sutradara meliputi segala kebutuhan pentas yang berhubungan dengan artistik dan
teknis. Musik yang bagaimana yang dibutuhkan, pentas seperti apa yang harus disajikan,
tata cahaya, tata rias, kostum, dan sebagainya, semuanya diatur atas persetujuan sutradara.

berikut ini-tugas-tugas sutradara dalam teater:


a. Memilih dan menafsirkan naskah
b. Jembatan antara penulis naskah, naskah dan pemain
c. Meng-casting atau memilih pemain, melatih, dan mengkoordinasikan pemain dan kru
pertunjukkan yang lain.
d. Memimpin urusan pentas seperti penata lampu, penata pentas, penata musik, penata
rias penata pakaian, dekorator dan petugas lainnya.
e. Mengkoordinasikan segala anasir pertunjukkan, sejak mulai latihan dimulai sampai
dengan pertunjukkan selesai.

3. Pemain
Pemain dituntut cerdas dan pintar supaya mampu memainkan tokoh dengan sebaik-
baiknya. Kemampuan bermain drama dapat dipelajari melalui berbagai media dan tentu
saja dengan latihan dan kerja keras.

4. Tata Busana
Tata busana adalah pengaturan kostum baik bahan, modelm maupun cara

20
mengenakannya. Penataan kostum yang tepat akan membantu penonton menangkap ciri
peran serta kaitannya dengan isi cerita.

5. Tata Rias
Riasan wajah mampu mengambarkan karakter atau watak tokoh sehingga mampu
menghidupkan tokoh yang diperankan. Untuk mengungkapkan watak tersebut dapat
dilakukan rias wajah yang realitis maupun non realistis.

6. Tata Suara
Tata suara berhubungan dengan musik pengiring, pengeras suara (sound system) dan juga
membantu menciptakan suasana yang diinginkan dalam suatu pertunjukkan.

7. Tata Panggung
Adalah pengaturan panggung, arena untuk bermain. Penata panggung yang baik harus
menguasai warna dan komposisi. Warna diperlukan ketika dia menghadirkan properti
warna tertentu di atas panggung. Apakah warna tersebut cocok dengan kostum dan sesuai
bila terkena warna cahaya. Sedangkan komposisi yang tepat akan menimbulkan keindahan
dan akan memunculkan rasa senang bagi penonton.

8. Tata Cahaya
Pengaturan cahaya di panggung harus disesuaikan dengan keadaan panggung. Biasanya
penata cahaya menggunakan beberapa buah lampu untuk menerangi panggung. Cahaya
tersebut dapat berubah-ubah intensitas gelap terangnya sesuai dengan keperluan.

Merancang pementasan teater dapat dilakukan sebagai berikut :


1. Memilih dan menentukan lakon atau naskah
2. Menyusun dan membentuk panitia pementasan
3. Merancang jadwal kegiatan artistik dan non artistik
4. Menganalisis/ menafsirkan lakon atau naskah
5. Merancang konsep pementasan teater
6. Merancang konsep produksi pementasan

21
7. Melakukan kegiatan artistik dan non artistik sesuai pembagian tugas dan tanggungjawab
bidang dalam pementasan teater
8. Melakukan proses latihan
9. Merancang dan membuat handprop dan property kebutuhan pementasan
10. Merancang, membuat dan melakukan adaptasi tata busana, rias dan asesoris (kostum)
pemain sesuai peran
11. Merancang dan membuat tata musik
12. Merancang dan membuat tata pentas
13. Melakukan latihan gabungan beberapa unsur artistik pentas
14. Merancang, membuat dan melakukan kemitraan pementasan
15. Merancang, membuat, dan melakukan publikasi pementasan
16. Presentasi pementasan teater melalui gladi kotor sesuai rancangan pementasan

III. PELAKSANAAN MERANCANG PEMENTASAN TEATER

Pelaksanaan merupakan tahap kedua dalam prosedur merancang pementasan. Pelaksanaan


pementasan mengandung pengertian sebagai suatu tindakan yang dilakukan seorang Pimpinan
Produksi dalam upaya menyukseskan pementasan dengan pemanfaatan potensi yang ada dan
memberdayakan peluang yang memungkinkan.

Pemanfaatan peluang yang ada mengandung pengertian berupa dukungan moral, keuangan,
guru dan fasilitas sarana prasarana yang dimiliki sekolah termasuk partisipasi dari orang tua
siswa harus benar-benar dijadikan sumber penting yang dapat menunjang keberhasilan
pementasan.

Tujuan kegiatan pelaksanaan juga sebagai evaluasi awal sebelum pementasan sesungguhnya
terhadap hal-hal yang dilakukan, hal-hal yang pantas dikerjakan dan hal-hal yang harus
disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada. Dalam hal ini, baik tanggungjawab yang
dilakukan pimpinan produksi maupun sutradara selaku penanggungjawab materi seni harus
siap dengan tantangan yang ada dan selalu bersikap optimis dalam menghadapi keadaan.

22
IV. MENYIAPKAN MATERI PEMENTASAN

a. Menyiapkan Materi Teater


Rencana dan persiapan materi seni yang dikomandani sutradara dituangkan dalam
bentuk konsep garap untuk dijalankan, dihargai, dan disertai oleh setiap awak pendukung
pementasan melalui proses produksi teater.
Konsep garap teater berupa gambaran pementasan teater secara konsep atau secara
tertulis, berisi : Judul garap, ide garap, tema garap, bentuk garap, sinopsis, susunan pemain,
disain artistik dan analisis naskah atau lakon yang dibawakan.

b. Menyiapkan Sarana Prasarana


Sarana prasarana ini meliputi pengadaan barang dan alat guna kebutuhan pementasan,
diantaranya; tempat dan gedung pementasan, set panggung, lampu, kostum, dan peralatan
pemain.

c. Tempat dan Panggung pementasan dapat dilakukan di dalam dan di luar gedung
pementasan.

Jenis panggung:
- Panggung arena, panggung yang dapat dilihat dari semua arah penonton, biasanya
pementasan teater tradisional.
- Panggung proscenium, atau disebut panggung di dalam gedung, yakni penonton hanya
dapat menikmati dari arah depan biasanya pementasan teater modern.
- Panggung campuran merupakan perpaduan antara panggung arena dan proscenium,
misalnya panggung bentul L, U, I, segi enam. Biasanya digunakan untuk showbiz ,
catwork.

V. TAHAP PEMENTASAN

Kegiatan prapementasan, meliputi persiapan pementasan teater menjelang pementasan yang


sesungguhnya berupa serangkaian tindakan dari panitia non artistik dan artistik pentas guna

23
menyukseskan pementasan sesuai waktu yang direncanakan. Tahapannya meliputi:

1. Melakukan pengamatan tempat pementasan yang akan dilakukan


2. Menyiapkan dan menginventarisir kebutuhan handprop pementasan
3. Menyiapkan dan menginventarisir kebutuhan rias dan busana pemain sesuai peran
4. Memasang dan menata sett dan prperty panggung
5. Memasang dan menata alat musik
6. Memasang dan menata lampu
7. Melakukan orientasi (penyesuaian) tempat pementasan
8. Melakukan manajemen pentas (mengatur keluar masuk set pentas yang digunakan)
9. Melakukan gladi bersih pementasan
10. Mementaskan seni teater
11. Melakukan evaluasi pementasan teater

24
B. GLOSARIUM

Handprop : properti yang digunakan para pemain


Blocking : kedudukan (posisi) tubuh saat berda dalam panggung (pementasan
drama)

C. DAFTAR PUSTAKA
https://eprints.uny.ac.id/67035/4/4.%20Bab%20II.pdf
soetedja zackaria, suryati dewi., dkk. 2017. buku seni budaya untuk
SMA/MA/SMK/MAK kelas x semester 2, 2017, Jakarta: kementerian pendidikan
kebudayaan republik Indonesia.

25

Anda mungkin juga menyukai