TEMA
KEARIFAN LOKAL
“HAYU URANG AMENG!”
A. Informasi Umum
1. Identitas penulis modul
Modul ini dibuat oleh tim projek tingkat SMALB yang disusun oleh:
- Leni Apriani, S.Pd
- Riska Pertiwi Wulandari, M.Pd
2. Sarana dan prasarana
Sarana dan prasarana yang digunakan dalam modul projek ini yaitu alat-alat
permainan tradisional.
3. Target peserta didik
Pada modul projek penguatan profil pelajar pancasila ini target siswa yang
melaksanakannya yaitu siswa kelas X (sepuluh) yang memilki hambatan
kecerdasan (tunagrahita) yang berada pada fase A.
4. Relevansi tema dan topik projek untuk satuan pendidikan
Permainan tradisional adalah salah satu aset budaya Nasional yang harus
dilestarikan, tujuan pelestariannya adalah untuk menjaga permainan tradisional agar tetap
hidup, dan akan lebih baik lagi jika permainan tradisional dapat berkembang. Ini berarti
bahwa permainan tradisional akan tetap hidup di masyarakat sebagai warisan
turun-temurun yang merupakan syarat dari nilai-nilai filosofis yang terkandung di
dalamnya, serta upaya membuat permainan itu tidak statis, tetapi dapat berkembang sesuai
perkembangan zaman. Hilangnya permainan tradisional selain pengaruh globalisasi, juga
disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu faktor sejarah, faktor kebijakan dalam pendidikan
formal, faktor hilangnya infrastruktur, dan urgensi permainan tradisional dengan
permainan yang lebih modern.
Anak-anak saat ini lebih akrab dengan permainan modern karena mereka lebih
menarik dan menantang. Meskipun permainan modern dapat merangsang kemampuan
kognitif anak-anak, pergeseran tradisional ke modern ini perlu ditakuti karena dewasa ini
permainan dapat menumbuhkan sikap individualis dan apatis anak-anak. Sementara
pendidikan tidak hanya memprioritaskan kognitif atau akademik tetapi dalam pendidikan,
itu juga diharapkan untuk dapat menerapkan sikap tentang nilai-nilai keanekaragaman,
toleransi dalam memahami dan menghormati keberadaan beragam budaya budaya, agama
dan keragaman Bahasa.
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang kaya akan beragam budaya, ras, bahasa, dan
agama. Dalam kehidupan, manusia tidak bisa bersih dari perbedaan yang ada, baik antar
individu maupun antar kelompok sosial. Sejak usia dini, seorang anak harus berani dan
mampu menghadapi perbedaan dalam kehidupan sosial di masyarakat. Modal anak untuk
mengatasi perbedaan ini adalah keterampilan kehidupan social. Kecakapan hidup sosial,
sebagai bagian dari ketrampilan hidup adalah modal dasar untuk berinteraksi. Kemampuan
untuk bekerja sama dengan pemahaman, empati dan kemampuan untuk berkomunikasi
dalam dua arah adalah bagian dari keterampilan kehidupan sosial yang dibutuhkan oleh
seseorang dalam membangun hubungan yang harmonis.
B. Komponen Umum
1. Deskripsi singkat projek
Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang diberikan untuk siswa kelas
X pada modul ini yaitu “Kearifan Lokal”. Capaian Pembelajaran yang diharapkan
pada modul ini yaitu membuat kegiatan bersama yang berkaitan dengan
mengenalkan dan melakukan berbagai jenis permainan tradisional daerah sendiri
atau daerah lain di Indonesia. Dalam pelaksanaannya pembelajaran proyek
penguatan profil pancasila ini dapat dilakukan secara individu maupun kelompok.
2. Dimensi dan subelemen dari Profil Pelajar Pancasila yang berkaitan
Dimensi Profil
Sub-elemen Profil
Pelajar Target Pencapaian di akhir fase A
Pelajar Pancasila
Pancasila terkait
Mengidentifikasi masalah
lingkungan hidup di tempat ia tinggal
dan melakukan langkah-langkah
konkrit yang bisa dilakukan
Tahap Aksi : Berkolaborasi untuk menciptakan aksi nyata terkait permasalahan yang terjadi
Tahap Refleksi dan Tindak Lanjut : melakukan refleksi dan memikirkan tindak lanjut atas
projek yang telah dilakukan
11. Refleksi
dan tindak
lanjut
1. Perkenalan : Persiapan :
Pelaksanaan :
Tatap Muka dan
Tugas Mandiri 1. Peserta didik diberi pertanyaan dengan menanyakan
permainan tradisional yang sering dimainkan peserta didik
Waktu : 4 JP
dan paling mereka suka secara klasikal. Guru bertanya lebih
Bahan : lembar tabel lanjut kepada peserta didik dengan beberapa pertanyaan
data permainan pemantik seperti berikut :
tradisional, template a. Apa permainan tradisional yang paling kamu suka?
grafik gambar dan b. Kenapa kamu menyukai permainan tersebut?
stiker c. Dimana kamu biasanya memainkan permainan tersebut?
Tugas :
dokumentasi lain
Jika tidak memungkinkan untuk menayangkan video, guru bisa
terkait permainan
melakukan kegiatan story telling berdasarkan artikel yang
tradisional
didapat dari media massa (koran, internet, dll) atau kejadian
Tatap Muka
Pelaksanaan :
Waktu : 3 JP
1. Peserta didik diminta untuk mengamati video permainan
Alat dan Bahan :
tradisional yang diperlihatkan guru.
contoh makanan
2. Guru memimpin diskusi secara klasikal dengan pertanyaan
modern dan
pemantik sebagai berikut :
permainan tradisional
a. Apa perbedaan dari kedua permainan tradisional yang
(langsung
diperlihatkan?
makanannya atau
b. Mana yang paling sering anak-anak mainkan?
video/foto).
Tugas :
Peran guru :
Peserta didik menjelaskan cara bermain dari kedua permainan
Fasilitator
tersebut.
Tips :
Pelaksanaan :
Tatap Muka dan
1. Guru memandu diskusi berdasarkan hasil pengisian
Tugas Mandiri
permainan tradisional yang sering dimainkan
Waktu : 2 JP 2. Peserta didik menjawab pertanyaan pemantik untuk
menghidupkan diskusi secara klasikal :
Alat dan Bahan :
a. Apakah anak-anak sering memainkan permainan
Lembar refleksi
tradisional tersebut?
Data dari tabel plus
b. Apakah anak—anak tahu cara memainkan permainan
delta yang sudah diisi
tradisional tersebut?
peserta didik.
c. Kapan biasanya permainan tradisional dimainkan?
Peran guru :
Fasilitator 3. Guru menjelaskan cara mengisi lembar refleksi yang sudah
disiapkan.
Tugas :
Pelaksanaan :
Pelaksanaan :
Fasilitator Tips :
7. Mengembangkan Persiapan :
Keterampilan Dasar
1. Guru menyiapkan tabel pembiasaan keterampilan dasar
yang akan dicapai selama projek berlangsung.
2. Guru menentukan keterampilan yang ingin dicapai pada
akhir projek berdasarkan relevansinya dengan tema.
Tatap Muka dan
Tugas Mandiri Pelaksanaan :
8. Wawancara Persiapan :
Narasumber
1. Guru mencari tempat narasumber yang berkaitan dengan
permainan tradisional yang akan dibahas oleh peserta didik.
2. Guru bekerjasama dengan orangtua dalam menentukan
jadwal kepergian ke tempat narasumber.
3. Guru menyiapkan lembar observasi peserta didik.
Pelaksanaan :
(disesuaikan dengan lain (menjadi fasilitator peserta didik) dalam kegiatan ini.
Peran guru :
Fasilitator Tata Krama :
Waktu : 3 JP Pelaksanaan :
Pelaksanaan :
Tatap Muka dan
Tugas Mandiri 1. Guru menayangkan dokumentasi perjalanan projek dari
awal sampai akhir kegiatan.
Waktu : 4 JP
2. Guru berdiskusi dengan peserta didik terkait dengan
Alat dan Bahan : pengalaman mereka selama mengerjakan projek. Kemudian
mengajak peserta didik untuk memikirkan tindaklanjut yang
Lembar refleksi.
bisa dilakukan agar permainan tradisional tetap bisa
Peran guru : dimainkan semua orang.
Fasilitator 3. Peserta didik diminta untuk mengisi lembar refleksi (refleksi
diri dan refleksi kelompok).
Tips :
5. Asesmen
a. Asesmen Sikap
- Teknik asesmen : Observasi, Unjuk Kerja
- Bentuk Instrumen : Pedoman/lembar observasi
b. Asesmen Pengetahuan
- Teknik Asesmen :
Tes : Asesmen tidak tertulis
Non Tes : observasi
- Bentuk Instrumen :
Asesmen tidak tertulis : Daftar pertanyaan
Asesmen tertulis : Jawaban singkat
c. Asesmen Keterampilan
- Teknik Asesmen : Kinerja
- Bentuk Instrumen : Lembar Kinerja
6. Pertanyaan pemantik
a. Pertanyaan Pemantik untuk Tema “Hayu Urang Ameng”
- Apakah kamu tahu permainan tradisional?
- Permianan tradisional apa yang pernah kamu mainkan?
- Dimana kamu bermain permainan tradisional itu?
C. Lampiran
1. Lembar kerja peserta didik
a. Lembar Aktifitas Kegiatan 1
1.
2.
3.
4.
5.
Jenis permainan + Δ
Permainan moder
Permainan tradisional
d. Lembar Aktifitas Kegiatan 4
Nama : _________________
Kelas : _________________
Tanggal : _________________
e. Buku Cerita
https://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/sites/default/files/Serunya%
20Permainan%20Tradisional%20Anak%20Zaman%20Dulu_0.pdf
f. Timeline Kegiatan
Nama : _________________
Kelas : _________________
Tanggal : _________________
Berjalan mundur
Berjalan ke samping kanan dan
kiri
Melompat
Berjalan dengan 1 kaki selama 30
detik
Berjalan di papan titian
Jalan di tempat selama 1 menit
Berlari dengan jarak 2 meter
h. Lembar Observasi
Lembar Observasi
Nama : _________________
Kelas : _________________
Tanggal : _________________
3. Cara bermain
i. Aktifitas pada pertemuan kesembilan, peserta didik diminta untuk memainkan
permainan tradisional dirumah, kemudian saat peserta didik memainkn harus
didokumentasikan dan hasil dokumentasi dikirimkan kepada guru.
j. Aktifitas pada pertemuan ke-sepuluh, guru menyiapkan tempat untuk sarana
peerta didik memainkan salah satu permainan tradisional yang paling disukai.
2. Bahan bacaan pendidik dan peserta didik
https://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/sites/default/files/Serunya%20P
ermainan%20Tradisional%20Anak%20Zaman%20Dulu_0.pdf
3. Glosarium
- Story telling : kegiata menyampaikan cerita
- Timeline : Pengaturan waktu
4. Daftar pustaka
https://www.youtube.com/watch?v=V2TLE_W52cw
https://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/sites/default/files/Serunya%20P
ermainan%20Tradisional%20Anak%20Zaman%20Dulu_0.pdf
https://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/sites/default/files/Serunya%20P
ermainan%20Tradisional%20Anak%20Zaman%20Dulu_0.pdf