(Literature Review)
DIWONOSOBO
2021
i
KATA PENGANTAR
Kelompok Sosial Pada Pasien Jiwa Dengan Isolasi Sosial” Karya Tulis Ilmiah ini
penyusunan tugas akhir ini, untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan
Tengah di Wonosobo
2. Ika Purnamasari, S.Kep., Ns., M.Kep selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Wonosobo
ii
6. Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan, do’a serta segala fasilitas
Dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis tidak lepas dari banyak
bantuan, dan dukungan yang besar dari berbagai pihak baik secara materi
maupun non materi, Karya Tulis Ilmiah ini menjadi salah satu ilmu pengetahuan
Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN DEPAN............................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah....................................................................................5
A. Isolasi Sosial.............................................................................................7
1. Definisi................................................................................................7
2. Etiologi................................................................................................8
1. Definisi..............................................................................................22
B. Mencari Literature...................................................................................27
C. Mengevaluasi Data..................................................................................28
iv
D. Menganalisa Dan Menginterpretasikan...................................................28
A. Hasil.........................................................................................................29
Interaksi Sosial Dan Acrivity Daily Living Klien Isolasi Di Panti Sosial
BAB V PENUTUP..............................................................................................33
A. Kesimpulan..............................................................................................33
B. Saran........................................................................................................33
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................35
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
lingkungan. Manusia terdiri dari bio, psiko, social, dan spiritual yang
1
Berdasarkan grafik kunjungan pasien rawat jalan di Rumah Sakit Jiwa
untuk usia 15 tahun ke atas mencapai sekitar 14 juta orang atau 6% dari
seperti skizofrenia mencapai 400.000 orang atau sebanyak 1,7 per 1000
gangguan jiwa yang dipasung di Jawa Tengah terdapat 1.311 kasus jiwa
sedah ditangani, 1.290 jiwa sudah pulang, masih di panti 10 jiwa, dan
lebih dari 50 kasus jiwa seperti kota Kebumen, Purworejo, Wonogiri, dan
Resiko Kekerasan 479 orang, Harga Diri Rendah 166 orang dan Isolasi
2
Isolasi Sosial merupakan upaya klien untuk menghindari interaksi
hubungan inter personal yang terjadi akibat adanya kepribadian yang tidak
percaya pada dirinya sendiri maupun orang lain ragu, takut salah, pesimis
pada dirinya sendiri, putus asa dan merasa tertekan, keadaan ini
berdiam diri dan menghindari orang lain (Kusumawati & Hartono, 2010)
(Prabowo, 2014).
beragam, mulai dari yang ringan hingga akut. Informasi yang akurat dari
3
sendiri, orang lain dan lingkungan. Melihat kondisi dan akibat lanjut yang
yang sesuai dengan situasi dan kondisi klien yang dilakukan di tatanan
dengan orang lain. Tujuan khusus yang terdapat pada klien isolasi sosial
isolasi sosial dan klien dapat berinteraksi dengan orang lain (Purwanto,
2011).
4
karena didalam kelompok terjadi interaksi satu dengan yang lain dan
yang saling berinteraksi dan menjadi tempat klien berlatih perilaku baru
dkk, 2014).
dengan orang lain dan halusinasi tidak terjadi. Untuk membina hubungan
menyelesaikan masalah yang kurang dapat diterima oleh norma sosial dan
B. Rumusan Masalah
5
D. Manfaat Studi Kasus
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Penulis
b. Bagi Institusi
keperawatan jiwa
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Isolasi Sosial
1. Definisi
Rusdi, 2013).
dampak dari isolasi sosial yang tidak dapat ditangani. Oleh sebab itu
7
tindakan keperawatan tepat sangat dibutuhkan agar dampak yang
2. Etiologi
a) Faktor Predisposisi
b) Faktor Perkembangan
rendah.
c) Faktor Biologis
8
penurunan berat dan volume otak serta perubahan struktur limbic,
norma norma yang salah yang dianut oleh satu keluarga, seperti
e) Faktor Presipitaasi
1. Stressor Sosiokultural
kehidupannya
2. Stressor Psikologik
9
mengatasi masalah akan menimbulkan berbagai masalah
gangguan berhubungan.
3. Stressor Intelektual
lain.
f) Stressor Fisisk
10
g) Rentang Respon Sosial
1. Respon adaptif
sosialnya
sosial.
interpersonal.
2. Respon Maladaptif
lain.
11
b. Ketergantungan : Seseorang gagal mengembangkan rasa
12
diinginkan, lingkungan, bergaul, akibat berpisah
bentuk fisik terlalu tingginyga sekolah, dengan orang
yang self ideal dan menyebabkan terdekat,
menawan tidak mampu ketergantunga hilangnya
menyebabkan menerima realitas n pada orang pekerjaan atau
keluarga dengan rasa rua, rendahnya orang yang
mengeluarka bersyukur ketahanan dicintai.
n komentar- terhadap
komentar berbagai
negatif, kegagalan.
merendahkan
,
menyalahkan
anak.
Isolasi Sosial
lain
13
3) Pasien mengatakan hubungan yang tidak berarti dengan orang
lain.
2) Menarik diri
3) Tidak komunikatif
8) Penatalaksanaan
a. Terapi Farmakologi
1) Benar Pasien
14
2) Benar Obat
kembali.
3) Benar Dosis
diberikan ke pasien
4) Benar cara
15
diberikan peroral, sublingual, parenteral, topikal, rektal,
inhalasi.
5) Benar waktu
6) Benar dokumentasi
1. Rencana Keperawatan
a) Tujuan Umum
isolasi sosial
16
b) Tujuan Khusus
a. Kriteria Evaluasi
2. Mau berkenalan
b. Intervensi
bertemu klein.
adanya.
17
8. Beri perhatian kepada klien dengan perhatian
kebutuhan dasar
a. Kriteria evaluasi
b. Intervensi
bertahap
a. Kriteria evaluasi
18
menyebutkan kerugian menarik diri, seperti sendiri,
b. Intervensi
sosial
mengungkapkan perasaannya
bertahap
a. Kriteria evaluasi
b. Intervensi
lain
dihadapan perawat.
19
5. Bantu klien berinteraksi dengan satu orang, teman, atau
anggota keluarga
a. Kriteria evaluasi
b. Intervensi
perasaannya
20
6) TUK VI : Klien mendapat dukungan dari keluarga dalam
b. Intervensi
bersosialisasi
21
7) TUK VII : Klien dapat memanfaatkan obat dengan baik
b. Intervensi
dengan benar
1. Definisi
22
kemampuan bekerja sama, kemampuan menyampaikan tentang
berikut :
a. Sesi 1
b. Sesi 2
23
2) Menanyakan diri anggota kelompok lain seperti nama
c. Sesi 3
anggota kelompok
d. Sesi 4
e. Sesi 5
f. Sesi 6
sosial seperti :
orang lain.
permintaan
24
g. Sesi 7
secara bertahap
b. Fasae Orientasi
3) Kontrak
c. Fase Kerja
d. Fase Terminasi
1) Evaluasi
25
2) Samapikan rencana tindak lanjut
26
BAB III
METODE PENULISAN
penulisan jurnal diperoleh 5 artikel dari tahun 2016 sampai dengan 2020 dengan
menggunakan kata kunci nya adalah “Terapi Aktivitas Kelompok Sosial” dan
“Isolasi Sosial”. Dari jumlah tersebut hanya 3 artikel yang dianggap relevan.
A. Menentukan Permasalahan
Penulis mencari topik dengan melihat seberapa banyak kasus tersebut diderita.
Sosial
B. Mencari Literature
kemudian tahun yang dibutuhkan 2016 sampai 2020. Dengan keyword dan
artikel yang sesuai dengan kriteria. Yaitu “Peran Terapi Aktivitas Kelompok
27
Sosial (TAKS) Terhadap Kemampuan Interaksi Sosial Dan Masalah Isolasi
C. Mengevaluasi Data
yang sesuai.
didapatkan metode yang digunakan, dan hasil penelitian pada tiap artikel,
28
BAB IV
A. Hasil
Untuk hasil dan pembahasan secara rinci akan dijelaskan sebagai berikut:
terhadap tingkat depresi pada Rumah Sakit Jiwa Surakarta. Pengujian adanya
test, Hasil uji t-test diperoleh thitung 3,065 dengan nilai probabilitas (p-value)
0,005 karena nilai p-value lebih kecil dari 0.05(0,005<0,05) maka H0 ditolak
Ilmu Keperawatan (Stikes Harapan Ibu Jambi). Pada jurnal ini pasien yang
29
diberikan dan disiapkan di Rumah Sakit Jiwa adalah Terapi Aktivitas
sedangkan klien isolasi sosial telah mendapat TAKS telah mendapatkan 7 sesi
bersosialisasi dan membina hubungan yang baik dengan orang lain dan
lingkungan sekitar.
Interaksi Sosial Dan Acrivity Daily Living Klien Isolasi Di Panti Sosial
klien isolasi sosial di panti tersebut didapatkan bahwa klien banyak berdiam
diri dan terlihat suka menyendiri, klien hanya berbicara seperlunya dan
terlihat menghindar dari klien lainnya, tidak ada kontak mata, klien berdia,
diri tetapi mau untuk duduk berkumpul dengan klien lainnya, bicara
30
kegiatan sehari harinya secara mandiri serta membutuhkan bantuan orang lian
Jumlah populasi di panti tersebut 200 klien dimana terdiri dari pengemis,
gelandangan dan orang dengan gangguan jiwa. Aktivitas TAKS dapat berupa
sosialisasi dengan individu yang ada disekitar klien. Terapi TAKS ini
dan tukar persepsi dan menerima stimulus eksternal yang berasal dari
lingkungan.
Activity Daily Living klien isolasi sosial di PSR PG ODGJ, maka rancangan
Equivalent Control Group dengan Pre dan Post Test. Populasi yang diambil
adalah klien yang ada di PSR PG ODGJ sebanyak 200 orang. Tekhnik
dengan tekhnik Simple Random Sampling. Sampel pada penelitiam imi adalah
Simple Random Sampling. Sampel pada penelitian ini adalah klien isolasi
social.
31
kelompok sosialisasi terhadap kemampuan Activity Daily Living dengan
32
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
sosial terdapat perbedaan pada pasien isolasi sosial sebelum dan sesudah
dilakukan terapi aktivitas kelompok sosial. Hal ini dapat dibuktikan dari
jurnal yang ditulis Kiki Ssusilowati, 2018 nilai p-value 0,005 karena nilai
yang ketiga ditulis oleh Desi Purnamasari 2020 nilai p=0,014< (0.05).
Dari ketiga jurnal tersebut yang paling berpengaruh jurnal yang ditulis
0.05(0.005<0.05).
B. Saran
33
2. Bagi Pendidikan Keperawatan
34
DAFTAR PUSTAKA
Azizah L.M., Akbar A., Zainuri I. (2016). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Badan
Penelitian Kesehatan Nasional.
35