SKRIPSI
Disusun untuk Memenuhi Persyaratan mencapai Sarjana Keperawatan
Disusun Oleh
YAYAN MAHENDROYOKO
NIM 22020112130025
JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG, JUNI 2016
i
ii
iii
iv
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah „Azza wa Jalla atas seizinNya
Penulisan skripsi ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Skripsi
skripsi ini tidak lepas dari arahan, bimbingan , bantuan, dan dorongan dari
berbagai pihak. Untuk itu peneliti menyampaikan ucapan terima kasih, khususnya
kepada:
2. Ibu Sarah Ulliya, S.Kp., M.Kes selaku Ketua Program Studi Ilmu
3. Ibu Ns. Sri Padma Sari. S.Kep., MNS selaku ibu yang dengan sabar dan teliti
4. Ners Diyan Yuli Wijayanti, S.Kep., M.Kep selaku penguji I yang telah
5. Bapak Madya Sulisno, S.Kp., M.Kes selaku penguji II yang telah memberikan
vi
7. Abi dan Ummi; Makhtono, S.Pd dan Suyani, S.Pd yang setiap sepertiga
malam terjaga dengan doa-doanya, In Shaa Allah tidak akan ada usaha yang
sia-sia.
penelitian.
10. Teman – teman angkatan 2012 khususnya keluarga A.12.2 dan kakak tingkat
12. Afif Riada Pratama, Muhammad Zulfikar, Faisal Fachrur Arifin, Devi
semangat.
dalam skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
Yayan Mahendroyoko
vii
DAFTAR ISI
viii
b. Tahap Perkembangan Remaja .................................................... 19
c. Karakteristik Perkembangan Remaja .......................................... 20
d. Faktor yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang Remaja ............ 25
3. Dukungan Sosial Keluarga .............................................................. 27
a. Pengertian Keluarga................................................................... 27
b. Tugas Keluarga dalam Bidang Kesehatan................................. 28
c. Tugas dan Fungsi Keluarga dengan Anak Remaja .................... 29
d. Definisi Dukungan Sosial Keluarga ........................................... 31
e. Jenis Dukungan Sosial Keluarga ................................................ 31
f. Pengaruh Dukungan Sosial Keluarga ......................................... 32
B. Kerangka Teori .................................................................................... 34
BAB III METODE PENELITIAN
A. Kerangka Konsep ................................................................................. 35
B. Hipotesis ............................................................................................... 35
C. Jenis dan Rancangan Penelitian ........................................................... 35
D. Populasi dan Sampel Penelitian ............................................................ 35
E. Besar Sampel ........................................................................................ 37
F. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 40
G. Variabel Penelitian, Definisi Operasional dan Proses Skala Pengukuran
.............................................................................................................. 40
H. Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data........................................ 42
I. Teknik Pengolahan dan Analisa Data ................................................... 51
J. Etika Penelitian .................................................................................... 56
ix
BAB V PEMBAHASAN
A. Karakteristik Demografi..................................................................... 65
B. Karakteristik Orang Tua..................................................................... 66
C. Dukungan Sosial Keluarga................................................................. 67
D. Kesehatan Jiwa Remaja...................................................................... 71
E. Hubungan antara Dukungan Sosial Keluarga dengan Kesehatan Jiwa
Remaja................................................................................................ 76
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
Kabupaten Purbalingga
xi
Pengadegan Kecamatan Pengadegan Kabupaten
Purbalingga
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
1 Jadwal Penelitian
2 Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden
3 Lembar Persetujuan
4 Kuesioner Dukungan Sosial Keluarga dan Mental Health Inventory
5 Jadwal Konsultasi Skripsi
6 Surat Permohonan Pengambilan Data Awal
7 Surat Permohonan Uji Validitas dan Reliabilitas
8 Surat Keterangan Uji Validitas dan Reliabilitas
9 Surat Permohonan Ethical Clearance
10 Ethical Clearance
11 Surat Permohonan Penelitian
12 Surat Rekomendasi Penelitian
13 Hasil Uji Statistik Reliabilitas Kuesioner
14 Hasil Uji Normalitas
15 Hasil Uji Statistik Penelitian
xiv
Jurusan Ilmu Keperawatan
Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro
Mei, 2016
ABSTRAK
Yayan Mahendroyoko
Hubungan antara Dukungan Sosial Keluarga dengan Kesehatan Jiwa
Remaja Awal SMP Negeri 3 Pengadegan Kecamatan Pengadegan Kabupaten
Purbalingga
xvi + 78 Halaman + 11 Tabel + 2 Gambar + 14 Lampiran
xv
Department of Nursing
Faculty of Medicine
Diponegoro University
May, 2016
ABSTRACT
Yayan Mahendroyoko
Relationship between Family Social Support and Mental Health of Early
Adolescent in SMP Negeri 3 Pengadegan, Purbalingga Regency
xvi + 78 Pages + 11 Tables + 2 Pictures + 14 Attachments
Mental health can be divided into psychological well being and psychological
distress. Psychological well being is a condition which describes of life
satisfaction, emotional ties and a general positive affect. Psychological distress is
a mental health condition which describes mentalh health of a person
characterized by the degree of anxiety, loss of behavioral / emotional control and
depression. Adolescent is a period where someone knows the environtment and in
the absence of mentoring can be an adverse effect on his psychology. Juvenile
delinquency, anxiety, depression of bullying can occured in adolescents. Mental
health cannot be separated from their social support, one of which is family
support. This study aimed to determine the relationship between family social
support and mental health students of SMP Negeri 3 Pengadegan, Purbalingga
Regency. This was a quantitative non experimental correlations. Sampling
technique used was Proportionate Stratified Random Sampling with 108 samples.
The questionnaires used were family social support questionnaire and Mental
Health Inventory (MHI) questionnaire. The results showed that 60.19% of
students had high family support, and 53.70% of students had a psychological
well being. Statistical test using Rank Spearman obtained ρ value 0.00 (ρ <0.05)
with a correlation coefficient (+) 0.678. This indicated a positive relationship
between family social support and mental health students of SMP Negeri 3
Pengadegan, Purbalingga Regency. Parents should give attention and support to
their children, so that they can have psychological well being.
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
kanak sebelum dewasa, kurang lebih berusia 10 sampai 19 tahun. Pada remaja
terjadi perubahan yang amat pesat baik dari segi biologis dan hormonal,
maupun bidang psikologis dan sosial. Ciri-ciri remaja yang normal adalah ;
perubahan yang dialami, baik secara fisik maupun mental dan sosial, (3)
membina hubungan yang baik dengan orang tua, guru, saudara, dan teman-
temannya, (5) merasa menjadi bagian dari satu lingkungan tertentu dan
potensi dari dalam dirinya sendiri, dapat mengatasi masalah ataupun tekanan
1
2
keadaan sehat/sakit secara biologis saja tapi lebih ditekankan pada kesehatan
madya dan remaja akhir. Remaja awal memerlukan perhatian khusus karena
Masa remaja sering kali memunculkan rasa ingin bisa bebas dan
mandiri, lepas dari pengaruh orang tua, sementara disisi lain ia tetap
perubahan yang terjadi pada anaknya sebagai seorang remaja dan terus
3
memperlakukan seperti anak kecil(7). Hal tersebut tentu saja akan menjadi
stressor pada remaja sehingga membuat mereka ingin semakin bebas yang
pada akhirnya bisa jadi mengarah kepada perilaku negatif dan dapat
sering kali membuat tekanan pada remaja. Padahal remaja dapat menangani
tekanan/stress dengan baik bila memiki hubungan yang dekat dan penuh
kasih sayang dengan keluarga mereka terutama ibu(8). Tekanan pada remaja di
rumah yang terlalu berlebihan, sosok guru yang tidak menyenangkan atau
ataupun berkelahi(8).
kasus aborsi dengan kisaran 700-800 ribu remaja, 70% dari 1283 kasus
HIV/AIDS adalah remaja, serta kasus tentang miras dan narkoba. Data
4
bimbingan serta pengarahan dari orangtua atau orang dewasa lainnya untuk
dukungan sosial(10).
disebut dengan suatu bentuk teansaksi antar pribadi yang melibatkan : (1)
sehari-hari(14).
memiliki pengaruh yang negatif pula karena pada dasarnya keluarga dapat
disayangi, diperhatikan dan mendapat bantuan dari orang lain bila mereka
keluarga berpotensi besar memiliki kesehatan jiwa yang negatif. Remaja akan
antara dukungan sosial keluarga dengan kesehatan jiwa remaja. Hasil analisis
dukungan sosial keluarga maka akan semakin tinggi pula self efficacy remaja
dan apabila semakin rendah dukungan sosial keluarga maka semakin rendah
7
sosial keluarga yang tinggi dan self efficacy yang sedang. Sumbangan efektif
dukungan sosial keluarga terhadap self efficacy pada remaja sebesar 23,5%.
remaja(20).
kepada salah satu guru yang merupakan bagian kesiswaan SMP Negeri 3
belajar mengajar. Kondisi emosional siswa juga sering tidak stabil dan
terakhir satu siswa dikeluarkan dari sekolah karena sering melanggar aturan.
perhatian oleh orang tuanya. Menurut penjelasan guru, ayah orang tua banyak
yang bekerja di luar kota dan ibu bekerja sebagai pengrajin bulu mata.
Dalam sebulan terakhir 3 siswa mengaku merasa cemas dan takut dimarahi
bawah standar kelulusan. 5 Siswa lain mengatakan tidak peduli dengan hasil
ujian karena orang tua sering tidak peduli dengan prestasi mereka. 2 siswa
8
emosi(3).
kesehatan jiwa remaja awal yang nantinya akan menuju proses tumbuh
yang dilakukan peneliti dengan wawancara kepada salah satu guru dan salah
terhadap kesehatan jiwa remaja pada remaja awal SMP Negeri 3 Pengadegan
B. Rumusan Masalah
salah satu guru dan siswa SMP Negeri 3 Pengadegan secara mayoritas
pemantauan. Rata-rata orang tua bekerja diluar kota dan sebagian ibu
berprofesi pengrajin bulu mata yang tentu saja menyita banyak waktu lembur.
9
Jarak dan waktu tentu saja akan berpengaruh pada kualitas hubungan anak
salah satu guru yang merupakan bagian kesiswaan SMP Negeri 3 Pengadegan
Kondisi emosional siswa juga sering tidak stabil dan seringkali menimbulkan
merupakan korban broken home dan kurang diberikan perhatian oleh orang
tuanya. Menurut penjelasan guru, ayah orang tua banyak yang bekerja di luar
peduli dengan hasil ujian karena orang tua sering tidak peduli dengan prestasi
dan sering memicu perkelahian. Pernyataan lain adalah banyak siswa laki-laki
kontrol emosi(3).
10
melakukan wawancara kepada salah satu guru dan siswa SMP Negeri 3
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
4. Bagi Penelitian
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Kesehatan Jiwa
depression(3).
harus berjalan selaras dengan keadaan orang lain sebagai tolak ukur
secara biologis saja tapi lebih ditekankan pada kesehatan mental dan
kesejahteraan(23).
berkembang.
permasalaan.
dunia impian, fakta dari khayalan dan bertindak secara tepat. Dia
dengan realita.
1) Faktor Pribadi
selanjutnya.
c) Kesehatan Fisik
baik. Tentu saja kondisi fisik seseorang yang sehat atau sakit
d) Self-efficacy
benar membutuhkan.
16
banyak keraguan dalam diri. Jika hal ini berlanjut bisa terjadi
e) Ketabahan
f) Psikologi
g) Spiritual
2) Faktor Interpersonal
a) Rasa Memiliki
sebagai berikut(30):
memuaskan.
2. Perkembangan Remaja
a. Pengertian Remaja
sampai 19 tahun(1).
1) Remaja Awal
orang dewasa(32).
2) Remaja Madya
3) Remaja Akhir
diantaranya:
poisitif dan negatif yang terjadi/ tentang apa saja sikap yang harus
1) Perkembangan Psikososial
2) Perkembangan Kognitif
dengan orang tua dan akibat dari tindakan sekolah, misalnya tidak
3) Perkembangan Moral
4) Perkembangan Spiritual
Pada saat remaja mulai mandiri dari orang tua atau otoritas
5) Perkembangan Sosial
remaja maupun orang tua. Remaja ingin dewasa dan ingin bebas
kemandirian.
kekuasaan.
(2) Sahabat
25
tubuh(30).
metabolisme.
dan radiasi.
memiliki status ekonomi tinggi akan tumbuh lebih baik dari pada
sosial ekonomi tinggi dan rendah, tentu saja hal ini akan memberi
4) Faktor Nutrisi
5) Faktor Kesehatan
a. Pengertian Keluarga
perubahannya.
tidak terjadi.
yang sakit. Dengan kata lain perlu adanya sesuatu kecocokan yang
penjelasannya(34):
sosial bisa disebut dengan suatu bentuk teansaksi antar pribadi yang
sosial internal, seperti dukungan dari suami, istri atau dukungan dari
yaitu(41):
mempengaruhi yaitu(42):
dialami individu, dengan kata lain jika tidak ada tekanan atau
B. Kerangka Teori
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
B. Hipotesis
Purbalingga.
variabel dukungan sosial keluarga dan kesehatan jiwa remaja pada siswa
1. Populasi penelitian
36
Tabel 3.1
Kelas Jumlah
VII 86 Siswa
VIII 92 Siswa
IX 80 Siswa
Total 258
2. Sampel penelitian
E. Besar Sampel
dimana:
n : jumlah sampel
N : jumlah populasi
157 orang
penelitian ini yaitu sebesar 157 orang. Teknik pengambilan sampel yang
38
homogen yang terdiri atas kelompok yang homogen atau berstrata secara
proporsional(44).
dimana:
Tabel 3.2
Jumlah Sampel Tiap Strata Kelas
No Kelas Jumlah Besar Sampel
1 VII 86 Siswa 86/258*157 = 52
Total 108
Sampel kelas VII dan VII ternyata memiliki strata A,B, dan C dengan
jumlah siswa; kelas VII A (29 Siswa); kelas VII B (29 Siswa); Kelas VII C
39
(28 Siswa); Kelas VIII A (31 Siswa); VIII B (31 Siswa); dan VIII C (30
Tabel 3.3
1 VII A 29 29/86*52= 18
2 VII B 29 29/86*52= 18
3 VII C 28 28/86*52= 16
4 VIII A 31 31/92*5 = 19
5 VIII B 31 31/92*5 = 19
6 VIII C 30 30/92*5 = 18
Total 108
siswa; kelas VII A (18 Siswa); kelas VII B (18 Siswa); Kelas VII C (16
Siswa); Kelas VIII A (19 Siswa); VIII B (19 Siswa); dan VIII C (18 Siswa).
1. Variabel Penelitian
Tabel 3.4
Variabel Penelitian, Definisi Operasional, dan Skala
Pengukuran(3),(47)
Terdiri 36
pernyataan
dengan skor
1-6 dan 2
pernyataan
dengan skor
1-5
1. Alat Penelitian
Skala dukungan sosial orang tua ini dibuat oleh Ratna Tri
Tabel 3.5
Nomor Item
Aspek Indikator Total
Favourable Unfavourable
3. Perhatian
terhadap
individu
2. Dorongan
untuk maju
3. Pemberian
44
reward dan
punishment
terhadap
individu
langsung
2. Memberikan
bantuan dana/
finansial
Informatif evaluasi
terhadap diri
individu
Total 36
adalah sangat sesuai (SS), sesuai (S), netral (N), tidak sesuai (TS),
pernyataan yang terdiri dari dua jenis item, yaitu item Favourable
Tabel 3.6
Favourable Unfavourable
Sesuai (S) 3 2
psychological distress (nomor 2, 3, 8, 9, 11, 13, 14, 15, 16, 18, 19,
20, 21, 24, 25, 27, 28, 29, 30, 32, 33, 35, 36 dan 38) dan pertanyaan
psychological well-being (1, 4, 5, 6, 7, 10, 12, 17, 22, 23, 26, 31, 34,
yang berjumlah 24, ada 2 butir pertanyaan (nomor 14 dan 18) yang
20 butir pertanyaan (nomor 2, 3, 8, 11, 13, 15, 16, 19, 20, 21, 24, 25,
27, 29, 30, 32, 33, 35, 36 dan 38) yang rentang nilainya 1 sampai 6
a. Uji validitas
validitas. Uji validitas adalah cara untuk menguji sesuatu yang bisa
b. Uji reliabilitas
Sumber data dalam penelitian ini merupakan data primer, yaitu data
responden.
51
pengumpulan data :
Diponegoro.
sebanyak 59 orang untuk kelas VII dan 64orang untuk kelas VIII.
nomor.
calon responden.
responden.
1. Pengolahan Data
52
a. Editing
menjawab.
b. Coding
dengan cara memberikan kode pada suatu data(48). Hasil jawaban dari
1) Bagian A
sebagai berikut :
53
2) Bagian B
sosial)? :
c. Tabulating
d. Entry
1) Memproses data.
kuesioner.
e. Cleaning
dihitung kembali. Setelah itu semua data sudah dipastikan tidak ada
2. Analisa Data
a) Analisis univariat
b) Analisis bivariat
yaitu dukungan sosial dengan kesehatan jiwa remaja awal. Hasil uji
tidak, dilihat dari nilai ρ value dengan tingkat kesalahan alpha (α)
Sedangkan jika ρ value > 0,05, berarti tidak terdapat korelasi yang
J. Etika Penelitian
dengan cara apapun juga untuk ikut dalam suatu studi. Setiap individu
saja pada lembar kuesioner. Kode ini untuk memudahkan proses analisa
data. Kode pada kuesioner yaitu mulai dari angka 1 sampai 128.
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
Peneliti sudah membakar semua data penelitian yang diisi oleh responden.
4. Manfaat (Benefit)
responden jika tidak akan terjadi risiko yang dialami oleh responden
1. Huang, Z.J., Wong, F.Y., Ronzio, C.R. and Yu, S.M. Depressive
Symptomatology and Men-tal Health Help-Seeking Patterns of U.S.-
and Foreign-Born Mothers. Matern Child Health J. 2007;11: 257–267.
2. WHO. Mental Health [Internet]. 2012 [cited 2015 Nov 4]. Available
from: http://www.who.int/topics/mental_health/en/
7. Fellinge, J., Holzinger, D., Beitel, C., Laucht, C., Goldber, D.P. The
Impact of Language Skills on Mental Health in Teenagers with Hearing
Impairments. Acta Psychiatr Scand. 2009; 120: 153–159.
14. Cavanaugh, John C., Fredda Blanchard Fields. Adult Development and
Aging, Fifth Edition. USA: Thomson Learning, Inc; 2006.
21. WHO. Mental Health [Internet]. 2012 [cited 2016 Nov 3]. Available
from: http://www.who.int/topics/mental_health/en/
23. Sumiati. Kesehatan Jiwa Remaja & Konseling. Jakarta: Trans Info
Media; 2009.
24. Videbeck, Sheila L. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC; 2008.
25. Suliswati. Konsep Dasar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: EGC;
2005.
30. Direja AHS. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Nuha
Medika; 2011.
33. Wong, D. Dkk. Buku Ajar Keperawatan untuk Pediatrik. Jakarta: EGC;
2009.
34. Friedman HS, Schustack MW. Kepribadian: Teori Klasik dan Riset
Modern. Widyasinta B, editor. Jakarta: Erlangga; 2008
50. Department of Health and Ageing. Mental health national outcomes and
casemix collection: Overview of clinician-rated and consumer self-
report measures [Internet]. 2003 [cited 2016 Jan 15]. Available from:
http://www.mhcc.org.au/documents/NOCC Measures Overview
62. Adicondro Nobelina & Purnamasari Alfi. Efikasi Diri, Dukungan Sosial
Keluarga Dan Self Regulated Learning Pada Siswa Kelas VIII.
Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan; 2011.
71. Nor Asiyah, dkk. Hubungan Pengetahuan Remaja Putri Usia 11-14
Tahun Denga Tingkat Kecemasan Dalam Menghadapi Perubahan Seks
Sekunder Di Mts Safinatul Huda Sowan Kidul Jepara. Kudus: STIKES
Muhammadiyah Kudus; 2015.