Anda di halaman 1dari 112

SKRIPSI

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENERAPAN 3M DALAM


PENCEGAHAN COVID – 19 DI PT MULTI MONODON INDONESIA
KOTA MAKASSAR

Suryanti Ahmad
14120170172

PEMINATAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA


PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2021
PERSETUJUAN

Skripsi ini akan disetujui untuk diperbanyak sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat pada Fakultas Kesehatan

Masyarakat Universitas Muslim Indonesia.

Dosen Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing ll

Dr.Abd.Gafur, SKM., M.Kes Nurul Ulfa Muttahalib, SKM., M.Kes

Makassar, 10 Mei 2022

Diketahui
Wakil Dekan I

Dr. Arman, SKM., M.Kes

ii
KATA PENGANTAR

‫الر ِحي ِْم‬ َّ ِ‫ِبس ِْم هللا‬


َّ ‫الر ْح َم ِن‬
Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur penulis panjatkan ke hadiran Allah SWT atas segala

rahmat dan karunia Nya kepada penulis sehingga penyusunan skripsi ini

dangan judul Faktor Yang Berhubungan Dengan Penerapan 3M Dalam

Pencegahan Covid-19 Di PT.Multi Monodon Indonesia Kota Makassar

ddapat diseselaikan sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan

di Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Muslim Makassar.

Teriring salam dan shalawat semoga tercurahkan kepada teladan dan

junjungan kita Rasulullah Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga,

sahabat dan orang-orang yang senantiasa istiqamah mengikuti jalan

dakwahnya hingga akhir zaman.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak

terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala

kerendahan hati. Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-

besarnya dan penghargaan yang tak terhingga kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Basri Modding, SE.,M.Si selaku Rektor Universitas

Muslim Indonesia (UMI) Makassar.

2. Ibu Dr. Suharni A. Fachrin, SKM.,M.Kes selaku Dekan Fakultas

Masyarakat Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar.

3. Bapak Dr. Andi Surahman Batara, S.KM.,M.Kes sebagai ketua Prodi

Jurusan fakultas kesehatan masyarakat dan ibu Dr. Andi Rizki Amelia,

iii
SKM., M.Kes sebagai sekertaris prodi jurusan fakultas kesehatan

masyarakat.

4. Bapak Dr. Abd. Gafur, SKM.,M.Kes selaku pembimbing 1 dan ibu Nurul

Ulfa Muttahalib, SKM.,M.Kes selaku pembimbing 2 yang telah sabar

dan senantiasa menyempatkan diri meluangkan waktunya dalam

membimbinng dan membantu penulis untuk mengembangkan

pemikiran dalam penyusunan skripsi ini hingga selesai.

5. Ibu Dr. Fairus Prihatin Idris, SKM.,M.Kes selaku penguji 1 dan ibu

Hasriwiani Habo, SKM.,M.Kes,Ph.D selaku penguji 2 yang sudah

tersedia memberikan waktu, tenaga dan pikirannya untuk memberikan

kritikan dan sarrannya selama ujian skripsi ini.

6. Seluruh dosen, staf dan karyawan Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Muslim Indonesia yang telah banyak memberikan

sumbangsi baik tenaga maupun pikiran.

7. Bapak Andi Halid, SE selaku Kepala Pabrik PT. Multi Monodon

Indonesia Kota Makassar yang telah memberikan izin untuk melakukan

penelitian.

8. Kepada Kedua orang tua tercinta ayahanda H. Ahmad dan ibunda Hj.

Hapia, adik dari penulis yaitu Suriani Ahmad dan juga suami penulis

yaitu Ashar yang telah memberikan dorongan baik moril maupun

materil serta memberikan perhatian dan semangat besar dalam

mendukung kegiatan yang penulis lalukan.

iv
9. Teman-teman angkatan 2017 Fakultas Kesehatan Masyarakat yang

tidak dapat disebut satu persatu, teman seperjuangan yang

memberikan warna-warni dalam kehidupan perkuliahan sampai saat ini.

10. Sahabat-sahabat penulis yaitu Yusriah, Sri Wahyuni Asiz, Nur Amelia,

Aviana Rahmi, Ainun Reski Salam, Rafika Ulfa, Amalia Puteri

Ramadhana, Nurul Madina, yang selalu memberikan bantuan dan

motivasi kepada penulis.

11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah

dengan ikhlas memberikan doa dan motivasi kepada penulis sehingga

dapat terselesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan

kesalahan yang terdapat pada skripsi ini, penulis mohon maaf atas

kekurangan dan kesalahan tersebut. Penulis sangat mengharapkan kritik

dan saran yang bersifat membangun untuk kepentingan kemajuan skripsi

ini dalam mencapai kesempurnaan. Akhir kata penulis mengucapkan

terima kasih semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Makassar, 09 Mei 2022

Penulis

v
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii

KATA PENGANTAR .................................................................................. iii

DAFTAR ISI ................................................................................................ vi

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... vii

DAFTAR TABEL ........................................................................................ viii

DAFTAR SINGKATAN ............................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. x

RINGKASAN .............................................................................................. xi

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 7

D. Manfaat Penelitian ............................................................................ 8


BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Umum tentang Kepatuhan Penerapan 3M ......................... 9

B. Tinjauan Umum tentang Pengetahuan ............................................. 12

C. Tinjauan Umum tentang Sikap ......................................................... 18

D. Tinjauan Umum tentang Lingkungan Fisik ....................................... 20

E. Kerangka Teori ................................................................................. 24

F. Tabel Sintesa ................................................................................... 25

vi
BAB III KERANGKA KONSEP
A. Dasar Pemikiran Variabel Yang Diteliti.............................................. 28
B. Bagan Kerangka Konsep .................................................................. 30

C. Definisi Operasional dan Kriteria Objektif.......................................... 30

D. Hipotesis ........................................................................................... 34
BAB IV METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ................................................................................. 35
B. Lokasi Penelitian ............................................................................... 35

C. Populasi............................................................................................. 35

D. Sampel................................................. ............................................. 36

E. Pengumpulan Data................................................. ........................... 37

F. Sumber Data................................................. ..................................... 38

G. Instrumen Penelitian.......................................................................... 38

H. Tekhnik Pengolahan Data dan Analisis Data..................................... 38

I. Langkah Penelitian................................................. ............................ 41


BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian................................................. . 43
B. Hasil Penelitian................................................. ................................. 44
C. Pembahasan................................................. .................................... 57

D. Keterbatasan Peneliti................................................. ....................... 66


BAB Vl PENUTUP
A. Kesimpulan................................................. ....................................... 68
B. Saran................................................. ................................................ 68
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

vii
DAFTAR GAMBAR

Halaman

2.1 Kerangka Teori................................................................. 24

3.1 Kerangka Konsep ............................................................ 32

vii
DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Halaman

5.1 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin............... 45

5.2 Distribusi Responden Berdasarkan Umur ............................ 45

5.3 Distribusi Responden Berdasarkan Variabel Penerapan 3M

Dalam Pencegahan Covid-19............................................... 46

5.4 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Variabel

Penerapan 3M Dalam Pencegahan Covid-19 ...................... 47

5.5 Distribusi Responden Berdasarkan Variabel Pengetahuan .. 48

5.6 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Variabel

Pengetahuan ........................................................................ 48

5.7 Distribusi Responden Berdasarkan Variabel Sikap .............. 50

5.8 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Variabel Sikap 50

5.9 Distribusi Responden Variabel Lingkungan Fisik ................. 52

5.10 Distribusi Jawaban Responden Variabel Lingkungan Fisik .. 52

5.11 Hubungan pengetahuan dengan penerapan 3M dalam


pencegahan covid-19………………………………………. ….. 54
5.12 Hubungan sikap dengan penerapan 3M dalam
pencegahan covid-19…………………………………………… 55
5.13 Hubungan pengetahuan dengan penerapan 3M dalam
pencegahan covid-19………………………………………. …. 56

viii
DAFTAR SINGKATAN
1. 3M : Memakai Masker, Mencuci Tangan dan Menjaga

Jarak

2. BPS : Badan Pusat Statistik

3. LPPOM MUI : Lembaga Pengkajian Pangan Obat-Obatan dan

Kosmetik Majelis Ulama Indonesia

4. MMI : Multi Monodon Indonesia

5. PT : Perseroan Terbatas

6. WHO : World Health Organization

ix
DAFTAR LAMPIRAN
1. SK Pembimbing

2. Kuesioner Penelitian

3. Master Tabel

4. Hasil Pengolahan data penelitian

5. Surat Keaslian Data

6. Surat izin penelitian dari FKM UMI

7. Surat Penerimaan penelitian dari PT Multi Monodon Indonesia Kota

Makassar

8. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian

9. Dokumentasi

x
RINGKASAN
Universitas Muslim Indonesia
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Peminatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Skripsi, Januari 2022
Suryanti Ahmad
14120170172
“Faktor Yang Berhubungan Dengan Penerapan 3M Dalam Pencegahan
Covid-19 Di PT Multi Monodon Indonesia Kota Makassar”
(xiii + 68 halaman + 13 tabel + 9 lampiran)

Pandemi covid-19 yang merebak di seluruh dunia telah membuat

banyak perubahan terjadi pada seluruh organisme di dalam kota, protokol

kesehatan secara cepat diterapkan untuk memutus rangkai penyebaran covid-

19 seperti kampanye kesehatan, penggunaan atribut pelindung, serta

pembelajaran jarak jauh yang secara mendadak harus diterapkan. Tidak

semua sektor industri dapat dilaksanakan dari rumah masing-masing pelaku

industri. Tentunya, hal ini menjadi dilema tersendiri dimana pencegahan

penyebaran covid-19 harus terus ditingkatkan namun juga sektor industri harus

tetap beroperasi guna menopang perekonomian Indonesia. Salah satu sektor

yang diperbolehkan untuk tetap beroperasi adalah sektor industri pangan.

Industri pangan tetap beroperasi untuk memenuhi kebutuhan pokok manusia.

PT Multi Monodon Indonesia merupakan salah satu industri pangan yang

lokasinya terletak di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Apabila tidak ada

partisipasi pekerja untuk mendukung, maka pelaksanaan protokol kesehatan

tersebut tidak akan maksimal, sehingga perlu untuk dilakukan upaya dalam

xi
meningkatkan penerapan 3M dalam pencegahan covid-19 serta dukungan

masyarakat terhadap protokol kesehatan yang sudah ada.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan

dengan penerapan 3M dalam pencegahan covid-19 pada pekerja di PT Multi

Monodon Indonesia. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian

kuantitatif dengan desain Cross-Sectional Study. Jumlah sampel dalam

penelitian ini adalah 109 orang, jumlah sampel tersebut digunakan untuk

mendapatkan sampel masing-masing di PT. Multi Monodon Indonesia Kota

Makassar dengan menggunakan tekhnik simple random sampling.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa yang menerapkan protokol

kesehatan yaitu melakukan pencegahan covid-19 dengan cara 3M (Memakai

masker, mencuci tangan dan menjaga jarak) di PT Multi Monodon Indonesia

Kota Makassar adalah sebanyak (86,2%) dan yang tidak melakukan

penerapan sebanyak (13,8%), yang memiliki pengetahuan cukup yaitu

sebanyak (89,9%) dan yang memiliki pengetahuan kurang yaitu sebanyak

(10,1%), yang memiliki sikap yang baik yaitu sebanyak (68,8%) dan untuk

sikap yang kurang yaitu sebanyak (31,2%), yang merasa lingkungan fisik

kerjanya aman yaitu sebanyan (73,4%) dan yang merasa tidak aman yaitu

sebanyak (26,6%).

Penelitian ini menyarankan kepada pihak perusahaan perlunya rutin

diadakan penyuluhan atau edukasi mengenai pencegahan covid-19, perlunya

pihak perusahaan mewajibkan seluruh pekerja untuk melakukan vaksin,

xii
lingkungan fisik yang memadai untuk mendukung penerapan pekerja dalam

pencegahan covid-19.

xiii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dunia saat ini tengah waspada dengan penyebaran sebuah virus

yang dikenal dengan virus corona. Penyakit yang disebabkan virus

corona atau dikenal dengan covid-19, adalah jenis baru yang

ditemukan pada tahun 2019 dan belum pernah diidentifikasi menyerang

manusia sebelumnya. Kasus virus corona muncul dan menyerang

manusia pertama kali di provinsi Wuhan, China. Awal kemunculannya

diduga merupakan penyakit pneumonia, dengan gejala serupa sakit flu

pada umumnya. Gejala tersebut diantaranya batuk, demam, letih,

sesak napas dan tidak nafsu makan. Namun berbeda dengan influenza,

virus corona dapat berkembang dengan cepat hingga mengakibatkan

infeksi lebih parah dan gagal organ. Kondisi darurat ini terutama terjadi

pada pasien dengan masalah kesehatan sebelumnya (Mona, 2020).

Khusus Indonesia sendiri hingga data terakhir pasien positif

covid-19 semakin bertambah dan mencapai angka 999.256 orang

terkonfirmasi covid-19. Selain itu ada 809.488 orang sembuh dan

28.132 orang meninggal dunia akibat pandemi (Marisa dkk, 2021).

Pandemi covid-19 yang merebak di seluruh dunia telah membuat

banyak perubahan terjadi pada seluruh organisme di dalam kota,

protokol kesehatan secara cepat diterapkan untuk memutus rangkai

penyebaran covid-19 seperti kampanye kesehatan, penggunaan atribut

1
2

pelindung, serta pembelajaran jarak jauh yang secara mendadak harus

diterapkan (Ambarsari dan luncana, 2021).

Cara terbaik untuk penanggulangan dan pencegah penyakit ini

adalah dengan memutus mata rantai penyebaran covid-19. Pemutusan

rantai penularan bisa dilaksanakan dengan menerapkan protokol

kesehatan secara disiplin. Yaitu dengan cara sering mencuci tangan

dengan air mengalir dan sabun atau menggunakan hand sanitizer,

menggunakan masker dan tidak menyentuh area muka sebelum

mencuci tangan, serta menjaga jarak dalam setiap berkegiatan atau

yang dikenal dengan istilah 3M (Anggreni dan Citra, 2020).

Rekomendasi dasar yang disarankan oleh WHO untuk

menghindari resiko penularan virus covid-19 ini adalah dengan

mematuhi protokol kesehatan berupa 3M yaitu memakai masker,

mencuci tangan dan menjaga jarak dan dilengkapi dengan menjaga

imunitas tubuh. Dalam penerapan protokol kesehatan di masyarakat,

BPS melakukan survey online pada bulan September 2020 dengan

jumlah responden sebanyak 90.967 dengan hasil survey masih banyak

masyarakat dan tempat-tempat umum yang belum menyadari dan

mematuhi pelaksanaan protokol kesehatan, seperti di pasar tradisional

atau di tempat fasilitas umum (Sari dan Utami, 2020).

Satgas covid-19 pada bulan November 2020 Melalui berbagai

media publikasi, sosialisasi protokol kesehatan telah dilakukan agar

semua masyarakat dapat mematuhi anjuran atau instruksi Keputusan


3

Menteri No. HK.01.07/MENKES/382/2020. Tidak hanya seputar

protokol kesehatan namun pengetahuan tentang gejala, penyebab,

pencegahan dan statistik covid-19 juga turut disosialisasikan. Namun

kenyataannya, masih banyak masyarakat yang tidak menerapkan

protokol kesehatan, seperti tidak menggunakan masker, tidak menjaga

jarak dan tidak menjaga kebersihan tangan, dimana persentase

kepatuhan untuk memakai masker ialah 58,32%, sedangkan untuk

menjaga jarak persentasenya ialah 43,46% (Putra, 2020).

Demi menjalankan protokol kesehatan pada perusahaan PT.

IndoKordsa Tbk, Bogor, Jawa Barat yaitu seperti menjaga jarak dari

kerumunan untuk kepentingan bersama, agar dapat meminimalisir

tertular dari covid-19. Dengan adanya fasilitas yang sudah di berikan

seperti handsanitizer, masker, vitamin dan melaksankan protokol

kesehatan secara ketat terhadap 1200 karyawan. Pelanggaran yang

sering dilakukan oleh pekrja adalah menjaga jarak pada saat absen

masuk, pulang dan menjelang waktu makan dishift sore dan malam.

Banyak karyawan yang mengabaikan karena tidak ada yang

mengawasi pada waktu shift sore dan malam. Kedisiplinan sangat

penting sebagai kunci utama dalam menghadapi pandemi covid-19

(Supanto dan Yogi, 2020).

Bidang Perubahan Perilaku diharapkan dapat menjadi garda

terdepan dalam penanganan covid-19. Bidang tersebut bertugas

memastikan peningkatan kesadaran dan kepatuhan masyarakat


4

terhadap protokol kesehatan pencegahan covid-19, informasi dan

pengetahuan tentang pandemi, penyebab, cara pencegahannya, yakni

memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun (3M)

serta bagaimana sikap dan respons dari perusahaan perlu diketahui

oleh semua pekerja. Kebiasaan 3M harus membudaya agar kita

mampu memenangkan peperangan melawan covid-19. Dalam konteks

aman, perilaku wajib 3M harus menjadi kebiasaan seluruh masyarakat

Indonesia, tanpa terkecuali. Masih cukup banyak masyarakat yang

enggan melaksanakan 3M secara konsisten. Padahal, kepatuhan

terhadap 3M mutlak menjadi prasyarat memutus rantai penularan

covid-19. Hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) selama tanggal 7-14

September 2020 lalu menunjukkan masih adanya 17 persen responden

yang yakin atau sangat yakin dirinya tidak akan tertular covid-19

(Satgas Penanganan, 2020).

Tidak semua sektor industri dapat dilaksanakan dari rumah

masing-masing pelaku industri. Tentunya, hal ini menjadi dilema

tersendiri dimana pencegahan penyebaran covid-19 harus terus

ditingkatkan namun juga sektor industri harus tetap beroperasi guna

menopang perekonomian Indonesia. Salah satu sektor yang

diperbolehkan untuk tetap beroperasi adalah sektor industri pangan.

Industri pangan tetap beroperasi untuk memenuhi kebutuhan pokok

manusia. Sektor ini masuk ke dalam infrastruktur penting. Infrastruktur

penting ini didefinisikan sebagai sektor dimana sistem dan jaringannya


5

dianggap sangat penting, sehingga apabila keberlangsungannya

terganggu akan berdampak buruk pada keamanan, ekonomi nasional,

kesehatan atau keselamatan publik nasional atau kombinasi

daripadanya. Meskipun demikian, pengoperasian industri pangan

tersebut tetap harus mengikuti ketentuan-ketentuan protokol kesehatan

yang berlaku guna mencegah penyebaran covid-19 dan menjamin

keamanan dan mutu pangannya (Ramadhan dkk, 2020).

PT Multi Monodon Indonesia merupakan salah satu industri

pangan yang lokasinya terletak di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Berdasarkan hasil wawancara kepada salah satu pekerja di PT Multi

Monodon Indonesia mengatakan bahwa penambahan jumlah kasus

positif yang terus meningkat diakibatkan karena protokol kesehatan

yang tidak ketat. Dari hasil observasi secara langsung di PT Multi

Monodon Indonesia bahwa masih di jumpai orang yang tidak memakai

masker dengan alasan kurangnya kesadaran dan merasa tidak takut

terhadap penyebaran virus covid-19 ada yang beralasan tidak punya

masker, harus membeli serta harus sering ganti masker, ada yang

beralasan memakai masker hanya pada saat keluar ke tempat-tempat

tertentu saja, sedangkan untuk cuci tangan pakai sabun perusahaan

sudah menyediakan tempa cuci tangan dan sabun yang dibutuhkan

ada yang beralasan kadang-kadang melakukan cuci tangan tetapi

kebanyakan hanya dengan menggunakan air. Untuk jaga jarak banyak

kita jumpai kedisiplinan pekerja masih kurang dengan alasan pekerja


6

mengatakan bahwa mereka merasa kesulitan untuk melakukan jaga

jarak, serta ada yang mengatakan merasa jenuh dengan namanya

covid-19 dan anjuran menjaga jarak, cuci tangan.

Dilihat dari banyaknya pelanggaran yang masih terjadi di PT

Multi Monodon Indonesia, hal demikian dapat menjadi salah satu faktor

penyebab meningkatnya jumlah kasus positif covid-19. Apabila tidak

ada partisipasi pekerja untuk mendukung, maka pelaksanaan protokol

kesehatan tersebut tidak akan maksimal, sehingga perlu untuk

dilakukan upaya dalam meningkatkan penerapan 3M dalam

pencegahan covid-19 serta dukungan masyarakat terhadap protokol

kesehatan yang sudah ada.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis tertarik

melakukan penelitian tentang “Faktor Yang Berhubungan Dengan

Penerapan 3M Dalam Pencegahan Covid-19 Di PT Multi Monodon

Indonesia Kota Makassar”.

B. Rumusan Masalah

Memperhatikan latar belakang diatas maka rumusan masalah

berikut ini adalah:

1. Apakah pengetahuan berhubungan dengan penerapan 3M dalam

pencegahan covid-19 pada pekerja di PT Multi Monodon Indonesia

Tahun 2021?
7

2. Apakah sikap berhubungan dengan penerapan 3M dalam

pencegahan covid-19 pada pekerja di PT Multi Monodon Indonesia

Tahun 2021?

3. Apakah lingkungan fisik berhubungan dengan penerapan 3M dalam

pencegahan covid-19 pada pekerja di PT Multi Monodon Indonesia

Tahun 2021?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan penerapan

3M dalam pencegahan covid-19 pada pekerja di PT Multi Monodon

Indonesia Tahun 2021.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dengan

penerapan 3M dalam pencegahan covid-19 pada pekerja di PT

Multi Monodon Indonesia Tahun 2021.

b. Untuk mengetahui hubungan sikap dengan penerapan 3M dalam

pencegahan covid-19 pada pekerja di PT Multi Monodon

Indonesia Tahun 2021.

c. Untuk mengetahui hubungan lingkungan fisik dengan penerapan

3M dalam pencegahan covid-19 pada pekerja di PT Multi

Monodon Indonesia Tahun 2021.


8

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat bagi Peneliti

Diharapkan dapat menambahkan wawasan dan pengetahuan

penelitian. Selain itu, pengetahuan yang secara teoritis telah

diperoleh pada saat perkuliahan dapat diterapkan dalam kehidupan

nyata.

2. Manfaat Praktis

Diharapkan dapat menjadi referensi atau masukan bagi

perkembangan ilmu Kesehatan Masyarakat khususnya mengenai

penerapan 3M (mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai

masker) covid-19.

3. Manfaat teoritis

Diharapkan dapat menjadi masukan bagi pihak perusahaan

dan bagi pihak lain diharapkan dapat membantu dalam penyajian

informasi untuk melaksanakan penelitian serupa


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Umum Tentang Penerapan 3M Dalam Pencegahan

Covid -19

1. Pengertian Penerapan 3M Dalam Pencegahan Covid-19

Didalam pemahaman dan persepsi masyarakat terhadap

penerapan prokes, kerap dijumpai dan ditemukan tidak sesuai yang

diharapkan. Artinya, himbauan pemerintah melalui unit satuan tugas

sebagai penanggung jawab penanganan protokol kesehatan covid-

19 bagi keamanan dan kesehatan bersama, faktanya belum

sepenuhnya disadari dan dipatuhi oleh sebagian masyarakat.

Indikasinya bisa terlihat dari makin terus meningkatnya jumlah orang

yang terpapar Covid-19 akibat tidak memakai masker atau tidak

menggunakan masker secara benar, tidak mencuci tangan ketika

telapak tangan telah menyentuh benda tertentu, tidak menjaga jarak

fisik dan sosial, bahkan justru nekat membentuk kerumunan

(Triartanto dkk, 2021).

Pentingnya penerapan 3M di era new normal dan juga

merupakan suatu program Kemenkes yang mulai diberlakukan sejak

8 Desember 2020 lalu sebagai bentuk tindakan dalam melawan

Covid-19 sekaligus untuk mencegah penyebaran pandemi Covid-19.

Penerapan 3M itu sendiri terdiri dari penerapan memakai masker,

menjaga jarak dan mencuci tangan. Semua media baik cetak

9
10

maupun elektronik dan bahkan media online menayangkan

peraturan untuk menerapkan 3M sebagai informasi kepada

masyarakat Indonesia agar mematuhi peraturan yang telah

dianjurkan sehingga penyebaran Covid-19 di Indonesia menurun

(Hardiani dkk, 2021).

Menerapkan 3M demi keselamatan bersama berperilaku

disiplin 3M adalah untuk terus menekan penyebaran virus covid-19,

dimana hendaknya diterapkan dan dibiasakan dalam kehidupan

sehari-hari, terlebih di tengah situasi pandemi seperti sekarang ini.

Penerapan 3M dapat dilakukan dengan menjalankan setidaknya 3

(tiga) perilaku disiplin yaitu memakai masker, mencuci tangan dan

menjaga jarak (Sampurnaningsih, 2021).

2. Tinjauan Islam Tentang Pencegahan Penyakit

Menurut penelitian Syafie dan Zulkifli (2020), agama Islam

ialah agama yang sempurna merangkumi semua aspek kehidupan

manusia. Mengenai wujudnya penyakit berjangkit seperti Covid-19 ini

bukanlah perkara baru karena Islam telah mendatangkan dalil,

langkah pencegahan dan menerangkan juga kesan serta hikmah di

atas segala musibah seperti penyakit berbahaya ini. Maka dari itu,

kerjasama antara pemerintah dan rakyat memainkan peranan

penting dalam mengekang penyebaran suatu wabah. Dalil-dalil yang

didatangkan perlu dihayati maknanya dan diambil ibrah sebagai


11

rujukan dan panduan dalam mendepani isu-isu kesehatan pada

masa kini.

Pencegahan dari penyakit Covid 19 ini, boleh dilihat dari 3

sudut yaitu sebelum, semasa dan setelah. WHO menyarankan

bahwa manusia mesti selalu menjaga kebersihan tangan (mencuci

tangan dengan sabun atau antiseptik) dan lingkungan sekitar. Selain

itu menjaga kebersihan setelah bepergian (mandi) secara teratur.

Kemudian menerapkan etika batuk dan bersin dengan memakai

masker. Setiap orang juga disarankan untuk selalu menjaga jarak

dengan orang sekeliling dan menjauhi keramaian. Setiap orang juga

perlu memiliki dan memahami pengetahuan tentang Virus Covid 19.

Dalam penelitian Cholisa Rosanti (2021), disamping

berlindung kepada Allah, tentunya sebagai seorang manusia kita

juga harus berikhtiar dengan melakukan usaha-usaha pencegahan

agar virus ini tidak menular kepada diri kita atau kepada orang-orang

yang kita sayangi. Ikhtiar ini hendaklah dilakukan oleh pihak-pihak

yang berwenang. Dalam kisah Umar bin Khattab berikhtiar

menghindarinya, serta Amr bin Ash berikhtiar menghapusnya. Istilah

saat ini dan sedang kita lakukan adalah melakukan “social

distancing”, dilansir dari The Atlantic, tindakan yang bertujuan untuk

mencegah orang sakit melakukan kontak dalam jarak dekat dengan

orang lain untuk mengurangi peluang penularan virus. Artinya juga

sementara waktu menjauhi perkumpulan, menghindari pertemuan


12

massal dan menjaga jarak antar manusia. Hal ini berdasarkan

makna hadis Nabi shallallahu alaihi wasallam yang berbunyi:

“Apabila kalian mendengar tentangnya (wabah penyakit) di sebuah


tempat, maka janganlah kalian masuk ke dalamnya dan bila kalian
berada di dalamnya, maka janganlah kalian keluar daripadanya
sebagai bentuk lari daripadanya”. (HR.Bukhari dan Muslim).

B. Tinjauan Umum Tentang Pengetahuan

1. Definisi Pengetahuan

Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan akan muncul

setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap sesuatu,

seperti pada indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa

maupun raba. Adapun sebagian besar pengetahuan manusia

didapatkan melalui indra penglihatan dan pendengaran.

Pengetahuan adalah hal penting untuk membentuk perilaku

seseorang. Seseorang jika berperilaku yang didasarkan pada

adanya pengetahuan, maka perilakunya akan lebih lama untuk terus

diterapkan. Pengetahuan yang baik tentang bahaya penyakit

tertentu, memicu individu untuk berperilaku pencegahan baik.

Pengetahuan atau kognitif menjadi domain penting dalam

membentuk tindakan atau perilaku seseorang. Tingkatan

pengetahuan dalam domain kognitif mencakup enam tingkatan,

antara lain mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis,

mensintesis dan mengevaluasi (Syadidurrahmah dkk, 2020).


13

Pengetahuan individu tentang pencegahan Covid-19 dengan

kepatuhan penggunaan masker mempunyai peranan cukup penting

dalam meminimalisir kejadian berulang dari Covid-19. Individu

bahkan masyarakat harus mengenal, mengatehui, mempelajari dan

memahami segala sesuatu terkait Covid-19 yang meliputi pengertian,

penyebab, faktor resiko, tanda gejala, penatalaksanaan dan

komplikasinya. Pengetahuan terkait covid-19 dapat membantu

seseorang dalam menentukan pilihan ketika mengalami masalah

kesehatan (Sari dkk, 2020).

Pengetahuan yang baik mengenai pencegahan penularan

Covid-19 akan meningkatkan tingkat kewaspadaan dan pemahaman

mengenai pentingnya dalam mencegah penularan penyakit ini.

Pengetahuan atau informasi yang diperoleh ini dipengaruhi oleh

tingkat pendidikan mayarakat dan karakteristik wilayah (perkotaan

atau perdesaan). Terdapat perbedaan respons perilaku terhadap

penularan Covid-19, dimana laki-laki dan usia muda lebih cenderung

untuk tidak mematuhi anjuran pemerintah. Namun demikian, perilaku

tersebut masih dapat diubah dengan menekankan norma-norma

positif untuk mempromosikan perilaku kesehatan yang adaptif.

Berdasarkan literatur-literatur tersebut, perbedaan karakteristik dan

penilaian masyarakat menentukan perilaku dalam menjaga

kesehatan atau penularan penyakit. Persepsi masyarakat yang tidak


14

termotivasi untuk menjaga diri ini akan berdampak pada penularan

Covid-19 yang semakin meluas (Riyadi, 2020).

2. Tingkat Pengetahuan

Menurut Notoadmojo (2014) dalam (Ayu Damayanti, 2017)

menjelaskan tentang tingkat pengetahuan yaitu, antara lain:

a. Tahu (know)

Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah

dipelajari sebelumnya. Termasuk kedalam pengetahuan tingkat

ini adalah mengingat kembali (recall) terhadap suatu yang

spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangn yang

telah diterima. Oleh sebab itu tahu ini merupakan tingkat

pengetahuan yang paling rendah. Kata kerja untuk mengukur

bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari antara lain

menyebutkan, menguraikan, mengidentifikasikan, menyatakan

dan sebagainya.

b. Memahami (comprehension)

Memahami diartikan sebagai bagian dari suatu

kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek

yang diketahui dan dapat menginterprestasikan materi tersebut

secara benar. Orang yang telah paham terhadap obyek atau

materi harus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh dan

menyimpulkan.
15

c. Aplikasi (application)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk

menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi dan

kondisi sebenarnya. Aplikasi di sini dapat diartikan sebagai

aplikasi atau penggunaan hokum-hukum, rumus, metode, prinsip

dalam konteks atau situasi yang lain.

d. Analisa (analysis)

Analisa adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan

materi atau suatu obyek ke dalam komponen-komponen, tetapi

masih di dalam suatu struktur organisasi tersebut dan masih ada

kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat

dari penggunaan kata kerja, seperti dapat menggambarkan,

membedakan, mengelompokkan dan sebagainya.

e. Sintesis (synthesis)

Sintesis menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk

meletakkan suatu bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata

lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi

baru, misalnya dapat menyusun, dapat merencanakan, dapat

meningkatkan, dapat menyesuaikan dan sebagainya terhadap

suatu teori atau rumusan-rumusan yang sudah ada.

f. Evaluasi (evaluation)

Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk

melakukan justifikasi atau penilaian dari suatu materi atau obyek.


16

Penilaian-penilaian itu berdasarkan suatu kriteria yang

ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria-kriteria yang telah

ada.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan

Faktor yang mempengaruhi mengetahuan menurut Riyanto,

B.A. (2013) dalam Reni Meta Dwi Verrayanti (2018) yaitu, antara

lain:

a. Pendidikan

Pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan

kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah (baik

formal maupun non formal), berlangsung seumur hidup.

Pendidikan adalah sebuah proses pengubahan sikap dan tata laku

seseorang atau kelompok dan juga usaha mendewasakan

manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Pendidikan

mempengaruhi proses belajar, makin tinggi pendidikan seseorang,

makin mudah orang tersebut menerima informasi. Dengan

pendidikan tinggi, maka seseorang akan cenderung untuk

mendapatkan informasi, baik dari orang lain maupun media

massa.

b. Informasi/ media massa

Informasi adalah sesuatu yang dapat diketahui, namun ada

pula yang menekankan informasi sebagai transfer pengetahuan.

Selain itu, informasi juga dapat didefinisikan sebagai suatu teknik


17

untuk mengumpulkan, menyiapkan, menyimpan, memanipulasi,

mengumumkan, menganalisis dan menyebarkan informasi dengan

tujuan tertentu.

c. Sosial, budaya dan ekonomi

Kebiasaan dan tradisi yang dilakukan orang-orang tanpa

melalui penalaran apakah yang dilakukan baik atau buruk.

Dengan demikian, seseorang akan bertambah pengetahuannya

walaupun tidak melakukan. Status ekonomi seseorang juga akan

menentukan tersedianya suatu fasilitas yang diperlukan untuk

kegiatan tertentu sehingga status sosial ekonomi ini akan

mempengaruhi pengetahuan seseorang.

d. Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar

individu, baik lingkungan fisik, biologis, maupun sosial.

Lingkungan berpengaruh terhadap proses masuknya

pengetahuan ke dalam individu yang berada dalam lingkungan

tersebut. Hal ini terjadi karena adanya interaksi timbal balik

ataupun tidak, yang akan direspons sebagai pengetahuan oleh

setiap individu.

e. Pengalaman

Pengalaman sebagai sumber pengetahuan adalah suatu

cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan dengan cara


18

mengulang kembali pengetahuan yang diperoleh dalam

memecahkan masalah yang dihadapi masa lalu.

f. Usia

Usia mempengaruhi daya tangkap dan pola pikir

seseorang. Semakin bertambah usia akan semakin berkembang

pula daya tangkap dan pola pikirnya sehingga pengetahuan yang

diperolehnya semakin membaik.

C. Tinjauan Umum Tentang Sikap

1. Definisi Sikap

Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari

seseorang terhadap suatu stimulus atau objek. Manifestasi sikap

tidak dapat dilihat langsung tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih

dahulu dari perilaku yang tertutup. Sikap secara nyata menunjukkan

konotasi adanya kesesuaian reaksi terhadap stimulus tertentu atau

reaksi perasaan. Sikap seseorang terhadap suatu objek adalah

perasaan mendukung atau memihak maupun perasaan tidak

mendukung atau tidak memihak pada objek tersebut

(Sukeshi dkk, 2020).

Sikap merupakan respon atau reaksi seseorang yang masih

bersifat tertutup terhadap suatu objek, stimulus, atau topik. Sikap

juga dapat diartikan sebagai kecenderungan seseorang untuk

bertindak, baik mendukung maupun tidak mendukung pada suatu

objek. Sikap belum merupakan suatu tindakan, tetapi merupakan


19

suatu faktor predisposisi terhadap suatu perilaku. Sikap yang utuh

dibentuk oleh komponen kognisi, afeksi dan konasi

(Moudy dan Rizma, 2020).

2. Tingkat Sikap

Dalam penelitian Chairunnisa (2015) menjelaskan tentang

tingkat sikap seperti halnya dengan pengetahuan, sikap ini terdiri dari

berbagai tingkatan yaitu, antara lain:

a. Menerima (receiving)

Menerima diartikan bahwa orang (subjek) mau dan

memperhatikan stimulus yang diberikan (objek).

b. Merespon (responding)

Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan dan

menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi dari

sikap karena dengan suatu usaha untuk menjawab pertanyaan

atau mengerjakan tugas yang diberikan terlepas dari apakah

pekerjaan itu salah atau benar.

c. Bertanggungjawab (responsible)

Bertanggungjawab atas segala sesuatu yang telah

dipilihnya dengan segala risiko merupakan sikap yang paling

tinggi.
20

D. Tinjauan Umum Tentang Lingkungan Fisik

1. Definisi Lingkungan Fisik

Lingkungan fisik adalah salah satu unsur yang harus didaya

gunakan oleh organisasi sehingga menimbulkan rasa nyaman,

tentram dan dapat meningkatkan hasil kerja yang baik untuk

meningkatkan kinerja organisasi tersebut. Lingkungan fisik adalah

sesuatu yang berada disekitar para pekerja yang meliputi cahaya,

warna, udara, suara serta musik yang mempengaruhi dirinya dalam

menjalankan tugas-tugas yang dibebankan (Moekijat, 1995).

Sedangkan menurut Gie (2000) lingkungan fisik merupakan

segenap faktor fisik yang bersama-sama merupakan suatu suasana

fisik yang meliputi suatu tempat kerja (Sumiati dkk, 2018).

2. Unsur-Unsur Lingkungan Fisik

Adapun penjelasan dari Armanusah (2017) unsur lingkungan

fisik tersebut adalah sebagai berikut:

a) Pewarnaan

Masalah warna dapat berpengaruh terhadap karyawan

didalam melaksanakan pekerjaan, akan tetapi banyak instansi,

perkantoran yang kurang memperhatikan masalah warna.

Beberapa warna memiliki nilai pemantulan yang berbeda.

Contohnya, warna yang lebih terang memantulkan cahaya yang

lebih besar begitupun sebaliknya. Selain itu, penggunaan


21

warna yang baik juga mempunyai pengaruh tidak langsung

terhadap produktivitas pegawai.

b) Penerangan

Penerangan merupakan faktor yang memegang peranan

yang sangat penting di suatu instansi karena dapat

memperlancar pekerjaan. Pelayanan dan lain sebagainya harus

terlihat jelas tanpa terlindung oleh bayangan. Penerangan yang

cukup akan menambah semangat kerja karena mereka dapat

lebih cepat menyelesaikan tugas-tugasnya, matanya tidak

mudah lelah karena cahaya yang gelap dan kesalahan-

kesalahan dapat dihindari. Banyak kesalahan pekerjaan

disebabkan karena penerangan yang buruk, misalnya ruangan

yang terlampau gelap atau karyawan harus bekerja di bawah

penerangan yang menyilaukan. Keseimbangan cahaya sangat

penting. Pencahayaan di lingkungan kerja baru disebut efektif

apabila pegawai merasa nyaman secara visual akibat

pencahayaan yang seimbang.

c) Udara

Unsur lain dari lingkungan kerja fisik karyawan adalah

kondisi udara. Hampir seluruh waktu kerja karyawan dihabiskan

di dalam ruangan, oleh sebab itu kualitas udara dalam ruangan

perlu diperhatikan karena hal tersebut menyangkut masalah

kesehatan orang yang ada dalam ruangan tersebut. Di dalam


22

ruangan kerja karyawan dibutuhkan udara yang cukup, dimana

dengan adanya pertukaran udara yang cukup, akan

menyebabkan kesegaran fisik dari karyawan tersebut. Suhu

udara yang terlalu panas akan menurunkan semangat kerja

karyawan di dalam melaksanakan pekerjaan.

d) Keamanan

Rasa aman bagi karyawan sangat berpengaruh terhadap

semangat kerja dan kinerja karyawan. Di sini yang dimaksud

dengan keamanan yaitu keamanan yang dapat dimasukkan ke

dalam lingkungan kerja fisik.

e) Kebersihan

Lingkungan yang bersih akan menciptakan keadaan

disekitarnya menjadi sehat. Demikian juga dengan lingkungan

kantor, kegiatan bekerja juga dipengaruhi oleh lingkungan

sekitar. Konsentrasi otak tidak akan terlepas dari suasana

sekitar, jika lingkungan kerja bersih maka akan meningkatkan

konsentrasi kerja otak sehingga dapat memaksimalkan kinerja

karyawan. Kondisi ruang kerja dapat memberikan pengaruh

terhadap hasil kerja karyawan yang nantinya akan memberikan

dampak tersendiri.

Menjaga kebersihan diri dengan rajin mencuci

tangan. Menyediakan desinfektan untuk menjaga kebersihan

area yang sering diakses oleh banyak orang seperti gagang


23

pintu, tombol lift dsb dan handsanitizer atau handsoap untuk

tangan sebagai upaya untuk mempromosikan budaya

mencuci tangan. Menghimbau para pekerja untuk menutup

mulut dan hidung dengan posisi siku menekuk atau menutup

dengan tisu saat bersindan batuk untuk menghindari penyebaran

virus Covid-19 (Ferial, 2020).

f) Ruang Gerak

Dalam suatu instansi sebaiknya karyawan yang bekerja

mendapat tempat yang cukup untuk melaksanakan pekerjaan

atau tugas. Padatnya tempat serta ruang gerak yang sempit

dapat mengurangi semangat kerja karyawan dalam melakukan

aktivitasnya.

3. Dampak lingkungan fisik

Lingkungan kerja yang aman dan sehat akan membawa

dampak yang positif bagi orang-orang yang berada di dalamnya.

Lingkungan kerja yang aman dan sehat akan meningkatkan

produktivitas karyawan. Selain itu, lingkungan kerja yang aman juga

dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas pekerjaan yang lebih

berkomitmen, menurunkan biaya-biaya kesehatan dan asuransi,

tingkat kompensasi pekerjaan dan pembayaran yang lebih rendah

karena menurunnya pengajuan klaim (Indriyani, 2021).


24

E. Kerangka Teori

Faktor Predisposisi:
-Pengetahuan
-Sikap
-Kepercayaan
-Persepsi

Faktor Pendukung: Penerapan 3M


-Lingkungan Fisik Dalam

-Fasilitas atau Sarana Pencegahan

Kesehatan Covid-19

Faktor Pendorong:
-Dukungan Keluaraga
-Motivasi
-Dukungan Masyarakat

Gambar 2.1 Kerangka Teori


Sumber: Teori Lawrence Green (1980)
25

F. Tabel Sintesa
Nama Metode Hasil Penelitian
No Judul Variabel Sample
Peneliti Penelitian
Novi Faktor-faktor yang -Faktor metode 163 orang Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat lima faktor yang
Afrianti mempengaruhi demografi survey memiliki hubungan bermakna dengan kepatuhan masyarakat
dan Cut kepatuhan -Pengetahuan dengan terhadap protokol dan diketahui bahwa variabel tersebut
1 Rahmiati masyarakat -Sikap pendekatan memberikan pengaruh nyata terhadap kepatuhan
terhadap protokol -Motivasi crossectional masyarakat terhadap protocol kesehatan.
kesehatan covid- -Kepatuhan
19
2 Riyadi Faktor yang -Tingkat analisis Jumlah Hasil empiris menunjukkan rata-rata indeks kepatuhan
dan berpengaruh kepatuhan deskriptif observasi responden laki-laki lebih rendah dibandingkan responden
Putry terhadap masyarakat yang perempuan, serta terdapat kecenderungan bahwa kaum
Larasati kepatuhan -Jenis kelamin digunakan muda lebih tidak acuh terhadap penerapan protokol
masyarakat pada -Tingkat dalam kesehatan dengan rata-rata skor kepatuhan yang relatif lebih
protokol kesehatan pendidikan penelitian rendah dibandingkan dengan kaum yang lebih tua.
dalam mencegah -Usia ini sebesar
penyebaran covid- -Status 87.379
19 bekerja, dan responden
jumlah anggota
rumah.
26

3 Ratna Identifikasi penyebab Penelitian sejumlah Hasil penelitian ini mengungkap penye-bab ketidakpatuhan
Kartika penyebab ketidakpatuha kualitatif warga warga terhadap penerapan protokol kesehatan 3M yang
Sari ketidakpatuhan n warga yang didasarkan pada poin-poin dalam Health Belief Model (HBM)
warga tergadap terhadap melanggar
penerapan pene-rapan aturan
protokol kesehatan protokol pene-
3M di masa kesehatan 3M rapan 3M
pandemic covid-19 di wilayah
Ciracas,
Jakarta
Timur
4 Ahmad Faktor- faktor yang prilaku penelitian 8 literatur Berdasarkan hasil dari beberapa artikel penelitian yang telah
Mustopa mempengaruhi kepatuan studi literatur didapat di atas menggambarkan bahwa prilaku masyarakat
, prilaku masyarakat masyarakat dengan kepatuhan protokol kesehatan 3M terhadap proses
Budima dengan kepatuhan dalam pencegahan penularan Covid-19 ternyata masih rendah.
n dan protokol kesehatan penggunaan Sementara kepatuhan protokol kesehatan 3M dilihat dari
Dedi 3M sebagai upaya masker masyarakat yang mencuci tangan pakai sabun di air
Supriadi pencegahan mengalir, memakai masker saat berpergian dan melakukan
penyakit covid-19 social distance yang masih rendah
26
27

5 Felix Faktor yang -pengetahuan Analitik 393 orang Hasil uji chi square menunjukkan, terdapat hubungan yang
Kasim, berhubungan -ketersediaan observasional bermakna antara ketersediaan sarana dengan kepatuhan
Beni dengan kepatuhan sarana dengan terhadap protokol kesehatan pencegahan covid-19 dengan.
Satria, masyarakat menggunaka Hasil uji regresi logistik berganda menunjukkan bahwa
Balqis terhadap protokol -sosialisasi n rancangan variable ketersediaan sarana paling berpengaruh terhadap
Wasliati, kesehatan covid- petugas cross kepatuhan protokol kesehatan covid-19 yang artinya
Kuat 19 kesehatan. sectional responden yang tidak memiliki ketersediaan sarana
Sitepu,Ik berpeluang untuk tidak patuh terhadap protokol kesehatan
-kepatuhan
a Nur covid-19
masyarakat
Saputri
terhadap
dan
protokol
Henri
kesehatan
Gudmen
Rionald
Sihite
BAB III

KERANGKA KONSEP

A. Dasar Pemikiran Variabel Yang Diteliti

Berdasarkan tinjauan pustaka yang telah dikemukakan pada bab

sebelumnya yang merupakan landasan teoritik pada penyusunan kerangka

konsep ini, maka telah diidentifikasi beberapa variabel independent dan

variabel dependen. Berikut adalah beberapa dasar pemikiran mengapa

variabel tersebut ditiliti sebagai berikut:

1. Pengetahun

Pengetahuan masyarakat tentang covid-19 sangat diperlukan

sebagai dasar masyarakat dalam menunjukan perilaku pencegahan

covid-19. Pengetahuan masyarakat tentang covid-19 merupakan aspek

yang sangat penting dalam masa pandemic seperti sekarang ini, yang

meliputi penyebab covid dan karakteristik virusnya, tanda dan gejala,

istilah yang terkait dengan covid, pemeriksaan yang diperlukan dan

proses transmisi serta upaya pencegahan penyakit tersebut

(Purnamasari dan Anisa, 2020).

2. Sikap

Sikap keingintahuan seperti selalu ingin tahu berita terbaru tentang

covid-19, bersikap kritis dalam mencari informasi mengenai covid-19

seperti gejala, penyebaran dan pencegahannya, sikap terbuka tentang

mengikuti anjuran dari pemerintah seperti mengikuti protokol kesehatan

28
29

dapat dilihat dari kebiasaan baru mereka yang selalu mengikuti protokol

kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan

menghindari kerumunan (Kartikawati dkk, 2021).

3. Lingkungan fisik

Lingkungan fisik dalam sarana distribusi dan ritel pangan

mencakup antara lain gudang distributor, alat transportasi dan

media/tempat pengemasan sekunder/tersier serta took penjualan. Selain

menerapkan prinsip cara distribusi pangan yang baik secara konsisten,

juga harus dilakukan upaya pencegahan risiko penyebaran covid-19

pada sarana distribusi diantaranya melakukan disinfeksi permukaan

benda yang sering disentuh, menjaga higiene personal, melakukan

pembatasan jarak fisik dan mengupayakan ruang yang cukup sehingga

antar konsumen dapat menjaga jarak aman, baik pada saat pemilihan

produk maupun pada saat pembayaran (Ramadhan dkk, 2020).

4. Penerapan 3M Dalam Pencegahan Covid-19

Kepatuhan masyarakat pada protokol Covid-19 masih sangat

rendah. Masih banyak masyarakat yang mengabaikan kebijakan berdiam

diri di rumah, pembatasan sosial, pembatasan fisik, penggunaan alat

pelindung diri (masker), menjaga kebersihan diri (cuci tangan), menunda

semua kegiatan yang mengumpulkan orang banyak

(Iptidaiyah dkk, 2020).


30

B. Bagan Kerangka Konsep

Berdasarkan dasar pemikiran variabel diatas maka dapat digambarkan

kerangka konsep berikut ini :

Pengetahuan

Penerapan 3M
Sikap Dalam
Pencegahan
Lingkungan Fisik Covid-19

Keterangan :

: Variabel Independen

: Variabel Dependen

: Variabel Diteliti

Gambar 3.1 Kerangka Konsep

C. Definisi Operasional dan Kriteria Objektif

1. Penerapan 3M Dalam Pencegahan Covid-19

a. Definisi Operasional

Penerapan 3M covid-19 dalam penelitian ini adalah adanya

pengakuan responden dalam mematuhi protokol kesehatan yaitu

penerapan 3M (Memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak)

atau pencegahan seperti tidak adanya gejala atau indikasi terhadap

paparan covid-19 saat bekerja.


31

b. Kriteria Objektif

Kriteria objektif dengan menggunakan skala Guttman. Jumlah

pertanyaan 6 point. Setiap pertanyaan bernilai:

1) Tidak :0

2) Ya :1

Skor jawaban:

Skor terendah = 0 × 6 = 0 (0%)

Skor tertinggi = 1 × 6 = 6 (100%)

Interval = 100/2 = 50%

Kriteria objektif = Skor tertinggi – Interval

= 100 – 50

= 50%

Sehingga:

Menerapkan : Jika skor jawaban responden ≥50%

Tidak Menerapkan : Jika skor jawaban responden <50%

2. Pengetahun

a. Definisi Operasional

Tingkat pengetahuan informasi dalam mencegah penularan

COVID-19 terutama mengenai gejala yang ditimbulkan.

b. Kriteria Objektif

Kriteria objektif dengan menggunakan skala Guttman. Jumlah

pertanyaan 11 point. Setiap pertanyaan bernilai:


32

1) Tidak :0

2) Ya :1

Skor jawaban:

Skor terendah = 0 ×11 = 0 (0%)

Skor tertinggi = 1 ×11= 11 (100%)

Interval = 100/2 = 50%

Kriteria objektif = Skor tertinggi – Interval

= 100 – 50

= 50%

Sehingga:

Cukup : Jika skor jawaban responden ≥50%

Kurang : Jika skor jawaban responden <50%

3. Sikap

a. Definisi Operasional

Sikap yang dimaksud dalam penelitian ini adalah bagaimana

tindakan atau tingkah laku pekerja dalam menjalankan protokol

kesehatan .

b. Kriteria Objektif

Kriteria objektif dengan menggunakan skala Guttman. Jumlah

pertanyaan 8 point. Setiap pertanyaan bernilai:

1) Tidak :0

2) Ya :1
33

Skor jawaban:

Skor terendah = 0 × 8 = 0 (0%)

Skor tertinggi = 1 × 8 = 8 (100%)

Interval = 100/2 = 50%

Kriteria objektif = Skor tertinggi – Interval

= 100 – 50

= 50%

Sehingga:

Baik : Jika skor jawaban responden ≥50%

Kurang : Jika skor jawaban responden <50%

4. Lingkungan Fisik

a. Definisi Operasional

Lingkungan fisik yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

bagaimana rasa aman bagi karyawan untuk bekerja ditengah pandemi

covid-19, lingkungan yang bersih akan menciptakan keadaan

disekitarnya menjadi sehat, tempat yang cukup untuk melaksanakan

pekerjaan dalam mematuhi protokol kesehatan yaitu menjaga jarak.

b. Kriteria Objektif

Kriteria objektif dengan menggunakan skala Guttman. Jumlah

pertanyaan 10 point. Setiap pertanyaan bernilai:

1) Tidak :0

2) Ya :1
34

Skor jawaban:

Skor terendah = 0 ×10 = 0 (0%)

Skor tertinggi = 1 ×10 = 10 (100%)

Interval = 100/2 = 50%

Kriteria objektif = Skor tertinggi – Interval

= 100 – 50

= 50%

Sehingga:

Aman : Jika skor jawaban responden ≥50%

Tidak Aman : Jika skor jawaban responden <50

D. Hipotesis

1. Hipotesis Null (Ho)

a. Tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan penerapan 3M

dalam pencegahan covid-19 di PT Multi Monodon Indonesia.

b. Tidak ada hubungan antara sikap dengan dengan penerapan 3M

dalam pencegahan covid-19 di PT Multi Monodon Indonesia.

c. Tidak ada hubungan antara lingkungan fisik dengan penerapan 3M

dalam pencegahan covid-19 di PT Multi Monodon Indonesia.

2. Hipotesis Alternatif (Ha)

a. Ada hubungan antara pengetahuan dengan penerapan 3M dalam

pencegahan covid-19 di PT Multi Monodon Indonesia.


35

b. Ada hubungan antara sikap dengan dengan penerapan 3M dalam

pencegahan covid-19 di PT Multi Monodon Indonesia.

c. Ada hubungan antara lingkungan fisik dengan penerapan 3M dalam

pencegahan covid-19 di PT Multi Monodon Indonesia.


BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitan

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif

dengan desain Cross-Sectional Study adalah jenis penelitian yang

menekankan pada waktu pengukuran/observasi data variabel

independen dan dependen pada waktu yang sama. Variabel

independen dalam penelitian ini adalah pengetahuan, sikap dan

lingkungan fisik. Sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini

adalah penerapan 3M dalam pencegahan covid-19.

B. Lokasi Penelitian

Penelitian ini rencana dilaksanakan pada bulan Juni 2021 di PT

Multi Monodon Indonesia Kota Makassar.

C. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau

subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Pradana dan Avian, 2016).

Populasi dalam penelitian ini adalah semua pekerja di wilayah

kerja PT Multi Monodon Indonesia Kota Makassar yang berjumlah 150

orang.

35
36

D. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah atau karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut. Jika jumlah populasi terlalu besar, maka peneliti

dapat mengambil sebagian dari jumlah populasi. Sedangkan untuk

jumlah pupulasi kecil sebaiknya seluruh populasi digunakan sebagai

sumber pengambilan data (Maryani, 2017).

Penentuan besar sampel dilakukan berdasarkan pada perhitungan

besar sampel menurut Slovin (1960) dengan tingkat kesalahan 5%.

Berikut rumus slovin yang dikemukakan oleh (C.Y.Korompis, 2017)

yaitu:

N
𝑛=
1 + N (e2 )

150
𝑛=
1 + 150 (0,052 )

150
𝑛=
1 + 150 (0,0025)

150
𝑛=
1,375

𝑛 = 109 sampel

Keterangan:

n = Jumlah sample

N = Jumlah populasi

e = error margin (5%/ 0.05)

Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 109 orang, jumlah

sampel tersebut digunakan untuk mendapatkan sampel masing-masing


37

di PT. Multi Monodon Indonesia Kota Makassar dengan menggunakan

tekhnik simple random sampling. Teknik simple random sampling yaitu

setiap subyek dalam populasi memiliki kesempatan yang sama untuk

dipilih atau tidak terpilih sebagai sampel yakni jenis acak sederhana

(simple random sampling).

E. Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data ini penulis menggunakan teknik

sebagai berikut:

1. Observasi

Observasi yaitu dengan melakukan pengamatan langsung

terhadap responden di tempat kerja.

2. Wawancara

Wawancara yaitu percakapan antara dua orang atau lebih dan

berlangsung antara narasumber dan pewawancara. Wawancara

mendalam (indepth interview) dengan informan yang akan

membantu memberikan informasi mengenai faktor yang

berhubungan dengan penerapan 3M dalam pencegahan covid-19 di

PT Multi Monodon Indonesia Kota Makassar.

3. Kuesioner

Kuesioner yaitu dengan cara memberikan daftar pertanyaan

yang akan diisi oleh responden. Jika peneliti bertemu dengan

responden maka respondenlah yang mengisi daftar pertanyaan

tersebut.
38

F. Sumber Data

1. Data Primer

Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung.

Pada penelitian ini data primer diperoleh dari hasil observasi,

wawancara pada pekerja dan dokumentasi. Data ini dapat diperoleh

melalui pengamatan langsung maupun hasil wawancara kepada

informan berdasarkan pedoman wawancara yang dibuat oleh

peneliti.

2. Data Sekunder

Data sekunder penelitian ini diperoleh dari buku perpustakaan,

jurnal, artikel, skripsi dan media internet yang berhubungan dengan

judul penelitian.

G. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner

yang digunakan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan

penerapan 3M dalam pencegahan covid-19 di PT Multi Monodon

Indonesia Kota Makassar dengan cara menyebarkan kuesioner dan

melakukan pengisian kuesioner oleh masing-masing pekerja.

H. Tekhnik Pengolahan Data dan Analisis Data

1. Pengolahan Data

Pengolahan data dalam penelitian ini dengan menggunakan

media komputerisasi dengan bantuan Software SPSS. Untuk


39

menghasilkan informasi yang benar sesuai dengan tujuan penelitian

pengolahan meliputi langkah-langkah berikut:

a. Penyuntingan Data (Editing)

Sebelum diolah, data diperiksa kelengkapannya dan

melihat konsistensi jawaban masing-masing item pertanyaan

dari kuesioner penelitian. Peneliti memeriksa data awal yang

telah ada. Bertujuan untuk mengurangi kesalahan atau

kekurangan yang ada.

b. Variabel (Coding)

Data yang sudah dikumpulkan diberi kode pada setiap

variabel untuk memudahkan pemasukan, pengelompokkan dan

pengolahan data.

c. Masukan Data (Entry)

Memasukan data dalam program komputer untuk

dilakukan pengolahan data sesuai dengan variabel yang sudah

ada. Data di input ke dalam lembar kerja SPSS untuk masing-

masing variabel. Urutan input data berdasarkan nomor

responden dalam kuesioner.

d. Pembersih Data (Cleaning)

Pembersihan data dilakukan pada semua lembar kerja

untuk membersihkan kesalahan yang mungkin terjadi selama

proses input data. Proses ini dilakukan melalui analisis frekuensi


40

pada semua variabel. Data yang hilang akan dibersikan dengan

menginput data yang benar.

e. Tabulasi

Pengelompokan data sesuai dengan tujuan penelitian

kemudian menyusunnya ke dalam tabel unutuk mempermudah

dalam pembacaan hasil penelitian.

2. Analisis Data

a. Analisis Univariat

Analisis Univariat adalah analisa yang dilakukan

terhadap tiap variabel dari hasil penelitian. Analisa ini digunakan

untuk mendeskripsikan variabel penelitian yang disajikan dalam

distribusi frekuensi dalam bentuk presentase dari tiap variabel.

b. Analisis Bivariat

Analisis Bivariat dilakukan untuk mengetahui faktor yang

berhubungan dengan penerapan 3M dalam pencegahan covid-

19 di pt multi monodon Indonesia kota Makassar dengan

menggunakan program SPSS dengan uji statistic Chi-Square,

bila memenuhi syarat uji Chi-Square, dengan rumus :

(O-E) 2
x2 = ∑
E

Dengan tingkat ketentuan kemaknaan α = 0,05

Keterangan:

X² = Chi Square

O = Nilai Observasi
41

E = Nilai Harapan (expected)

Derajat kebebasan = 1

Dengan interpretasi sebagai berikut :

1) Hipotesis nol diterima jika p > 0,05

2) Hipotesis nol ditolak jika p ≤ 0,05

I. Langkah Penelitian

Dalam melakukan penelitian, prosedur yang ditetapkan adalah

sebagai berikut :

1. Peneliti mengajukan surat pengambilan data awal dari fakultas untuk

diberikan kepada pihak PT Multi Monodon Indonesia Kota Makassar

untuk mendapatkan data awal yang dibutuhkan peneliti.

2. Selanjutnya peneliti menyusun proposal skripsi dan ujian seminar

proposal skripsi.

3. Kemudian peneliti mengurus surat izin meneliti.

4. Pada saat penelitian, peneliti memberikan penjelasan awal terkait

penelitian yang akan dilakukan pada responden.

5. Melakukan penelitian dengan terlebih dahulu peneliti memberikan

informed consent terhadap calon responden.

6. Setelah menandatangani lembar persetujuan, responden akan

diwawancarai.

7. Hasil wawancara dengan menggunakan kuesioner terhadap

responden selanjutnya akan diolah dan dianalisis oleh peneliti.


42

8. Kemudian peneliti melakukan seminar hasil dan yang terakhir yaitu

ujian tutup atau ujian skripsi.


BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Profil PT.Multi Monodon Indonesia KIMA

PT. Multi Monodon Indonesia (MMI) yang beralamat di Jl.

KIMA Raya l Blok D-2B Makassar-South Sulawesi Indonesia

Sulawesi Selatan adalah Perusahaan Manufaktur Udang yang

berbasis di Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia dengan lebih

dari 25 tahun pengalaman dan profesionalisme dalam industi udang

sebagai Industri Seafood yang terintegrasi, MMI menghadirkan

kepada konsumen di seluruh dunia dengan produk-produk yang

dapat dilacak yang segar, bersih, nyaman, berkualitas tinggi dan

lezat. MMI berkomitmen tinggi untuk menghasilkan produk halal

hanya menggunakan bahan yang telah disetujui oleh LPPOM MUI

Sulawesi Selatan dan diproduksi menggunakan peralatan yang

bebas dari bahan haram dan najis dan berusaha untuk

mempromosikan keunggulan dalam kualitas dan reputasi serta

keselamatan dan kepuasan konsumen dengan terus menerus

memajukan teknologi dan keahlian pemrosesan dan akan terus

meningkatkan popularitas seafood melalui Inovasi dan Kreasi nilai

untuk menggairahkan konsumen dan menjadikan produk seafood

sebagai bagian integral dari gaya hidup.

43
44

2. Visi dan Misi

a. Visi

PT. Multi Monodon Indonesia berkomitmen tinggi untuk

menghasilkan produk halal hanya menggunkaan bahan yang

telah disetujui oleh LPPOM MUI Sulawesi Selatan dan diproduksi

menggunakan peralatan yang bebas dari bahan haram dan najis.

b. Misi

Akan terus meningkatkan popularitas seafood melalui

inovasi dan kreasi nilai untuk menggairahkan konsumen dan

menjadikan produk seafood sebagai bagian integral dari gaya

hidup.

B. Hasil Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk melihat faktor yang berhubungan

dengan penerapan 3M dalam pencegahan covid-19 di PT. Multi

Monodon Indonesia Kota Makassar dengan jumlah sampel 109

tenaga kerja, berdasarkan hasil penelitian dengan pembagian

kuesioner kepada tenaga kerja di PT Multi Monodon Indonesia Kota

Makassar diperoleh hasil sebagai berikut:


45

1. Karakteristik Umum Responden

a. Jenis Kelamin

Tabel 5.1
Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
di PT Multi Monodon Indonesia Kota Makassar
Tahun 2021
Jenis Kelamin n %
Laki-laki 61 56
Perempuan 48 44
Total 109 100
Sumber : Data Primer

Berdasarkan tabel 5.1 menunjukkan bahwa distribusi

responden berdasarkan jenis kelamin di PT Multi Monodon

Indonesia Kota Makassar Tahun 2021 adalah laki-laki yaitu

sebanyak 61 responden (56%) dan perempuan yaitu sebanyak

48 responden (44%).

b. Umur

Tabel 5.2
Distribusi Responden Berdasarkan Umur di PT Multi
Monodon Indonesia Kota Makassar
Tahun 2021
Umur n %
20-25 Tahun 43 39,4
26-30 Tahun 43 39,4
31-35 Tahun 18 16,5
36-40 Tahun 5 4,6
Total 109 100
Sumber : Data Primer

Berdasarkan tabel 5.2 menunjukkan bahwa distribusi

responden berdasarkan Umur di PT Multi Monodon Indonesia

Kota Makassar Tahun 2021 adalah 20-25 tahun yaitu sebanyak

43 responden (39,4%), 26-30 tahun yaitu sebanyak 43


46

responden (39,4%), 31-35 tahun yaitu sebanyak 18 responden

(16,5%) dan 36-40 tahun yaitu sebanyak 5 responden (4,6%).

2. Analisis Univariat

Pada bagian ini, analisis univariat akan menjelaskan tentang

distribusi frekuensi variabel meliputi dependen serta variabel

independen.

a. Variabel Penerapan 3M Dalam Pencegahan Covid-19

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah yang

diukur dengan Hasil menggunakan kuesioner. Kriteria terdiri

dari ya dan tidak Adapun distribusi responden menurut variabel

dependen ini adalah sebagai berikut :

Tabel 5.3
Distribusi Responden Berdasarkan Variabel Penerapan
3M Dalam Pencegahan Covid-19 di PT Multi Monodon
Indonesia Kota Makassar
tahun 2021
Penerapan 3M Dalam
n %
Pencegahan Covid-19
Menerapkan 94 86.2
Tidak Menerapkan 15 13,8
Total 109 100
Sumber : Data Primer

Berdasarkan Tabel 5.3 menunjukkan bahwa yang

menerapkan protokol kesehatan yaitu melakukan pencegahan

covid-19 dengan cara 3M (Memakai masker, mencuci tangan

dan menjaga jarak) di PT Multi Monodon Indonesia Kota

Makassar adalah sebanyak 94 responden (86,2%) dan yang

tidak melakukan penerapan sebanyak 15 responden (13,8%).


47

Tabel 5.4
Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Variabel
Penerapan 3M Dalam Pencegahan Covid-19 di PT Multi
Monodon
Indonesia Kota Makassar
tahun 2021
Ya Tidak
Pertanyaan
n % n %
saya mencuci tangan setiap
saat dengan sabun dan air 109 100,0 0 0
mengalir
Saya selalu menggunakan
masker di tempat kerja 108 99,1 1 0,9
maupun di tempat umum
Saya menjaga jarak minimal
1 meter dengan teman kerja 74 67,9 35 32,1
maupun di tempat umum
Saya menghindari tempat
ramai untuk pencegahan 93 85,3 16 14,7
penularan covid 19
Saya mandi dan mengganti
pakaian setelah pulang dari 93 85,3 16 14,7
bepergian
Saya rutin mengonsumsi
39 35,8 70 64,2
vitamin dan minum air putih
Sumber: Data Primer

Berdasarkan tabel 5.4 menunjukkan distribusi

responden berdasarkan penerapan 3M dalam pencegahan

covid-19 di PT Multi Monodon Indonesia nilai tertinggi terdapat

pada pertanyaan 1 dengan jawaban “Ya” sebanyak 109

responden (100,0%) yang berarti pekerja menerapkan mencuci

tangan setiap saat dengan sabun dan air mengalir, sedangkan

yang mempunyai distribusi terendah yaitu terdapat pada

pertanyaan 1 dengan jawaban “Tidak” sebanyak 0 responden

(0%).
48

b. Variabel Pengetahuan

Variabel independen dalam penelitian ini adalah yang

diukur dengan Hasil menggunakan kuesioner. Kriteria terdiri

dari Ya dan Tidak Adapun distribusi responden menurut

variabel independen ini adalah sebagai berikut :

Tabel 5.5
Distribusi Responden Berdasarkan Variabel Pengetahuan
di PT Multi Monodon Indonesia Kota Makassar
tahun 2021
Pengetahuan n %
Cukup 98 89,9
Kurang 11 10,1
Total 109 100
Sumber : Data Primer

Berdasarkan Tabel 5.5 menunjukkan bahwa

di PT Multi Monodon Indonesia Kota Makassar yang memiliki

pengetahuan cukup yaitu sebanyak 98 responden (89,9%) dan

yang memiliki pengetahuan kurang yaitu sebanyak 11

responden (10,1%).

Tabel 5.6
Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Variabel
Pengetahuan di PT Multi Monodon Indonesia
Kota Makassar tahun 2021
Ya Tidak
Pertanyaan
n % n %
Covid-19 adalah penyakit
108 99,1 1 0,9
infeksi virus?
Covid-19 merupakan penyakit
yang menyerang saluran 106 97,2 3 2,8
pernafasan?
Apakah orang yang memiliki
suhu tubuh 38,0ºC adalah 52 47,7 57 52,3
gejala covid-19?
49

Demam, batuk, sakit


tenggorokan, dan sesak napas
adalah gejala yang mungkin 77 70,6 32 29,4
terjadi pada orang yang
terinfeksi covid-19?
Cara penularan Covid-19
adalah dengan sentuhan fisik 49 45,0 60 55,0
(kontak fisik)?
Vaksin covid-19 adalah hal
39 35,8 70 64,2
yang wajib?
Mencuci tangan dengan sabun
dan air mengalir, serta
menggunakan masker untuk
93 85,3 16 14,7
menutupi mulut dan hidung bisa
membantu untuk mencegah
penularan covid-19?
Apakah anda pernah
mendapatkan penyuluhan
43 39,4 66 60,6
mengenai pencegahan covid-
19?
Orang yang kontak dengan
pasien covid-19 harus segera 103 94,5 6 5,5
diisolasi selama 14 hari?
Apakah orang yang mengikuti
protokol kesehatan masih
91 83,5 18 16,5
mudah untuk terkena virus
covid-19?
Apakah penularan covid-19
93 85,3 16 14,7
melalui udara?
Sumber: Data Primer

Berdasarkan tabel 5.6 menunjukkan distribusi

responden berdasarkan pengetahuan nilai tertinggi terdapat

pada pertanyaan 1 dengan jawaban “Ya” sebanyak 108

responden (99,1%), sedangkan yang mempunyai distribusi

terendah yaitu terdapat pada pertanyaan 1 dengan jawaban

“Tidak” sebanyak 1 responden (0,9%).


50

c. Variabel Sikap

Variabel independen dalam penelitian ini adalah yang

diukur dengan Hasil menggunakan kuesioner. Kriteria terdiri

dari Ya dan Tidak. Adapun distribusi responden menurut

variabel independen ini adalah sebagai berikut

Tabel 5.7
Distribusi Responden Berdasarkan Variabel Sikap
di PT Multi Monodon Indonesia Kota Makassar
Tahun 2021
Sikap n %
Baik 75 68,8
Kurang 34 31,2
Total 109 100
Sumber : Data Primer

Berdasarkan Tabel 5.7 menunjukkan bahwa di PT Multi

Monodon Indonesia Kota Makassar yang memiliki sikap yang

baik yaitu sebanyak 75 responden (68,8%) dan untuk sikap

yang kurang yaitu sebanyak 34 responden (31,2%).

Tabel 5.8
Distribusi jawaban Responden Berdasarkan Variabel Sikap
di PT Multi Monodon Indonesia Kota Makassar
Tahun 2021
Ya Tidak
Pertanyaan
n % n %
Apakah anda setuju
terhadap pembatasan
40 36,7 69 63,3
aktivitas yang diterapkan
dalam mencegah Covid-19
Anda sangat mendukung
semua program pemerintah
68 62,4 41 37,6
terhadap penanganan
Covid-19
Semua masyarakat harus
mengikuti setiap 64 58,7 45 41,3
perkembangan Covid-19
51

Mencuci tangan dengan


sabun dan air mengalir
minimal 20 detik dilakukan 96 88,1 13 11,9
segera setelah tiba di
tempat kerja
Selalu menggunakan
92 84,4 17 15,6
masker dimanapun berada
Anda cemas salah satu
anggota keluarga anda akan 92 84,4 17 15,6
terinfeksi covid-19
Apakah andah telah
melaksanakan vaksin covid- 49 45,0 60 55,0
19 yang telah ada
Anda yakin bahwa
Indonesia bisa menang 78 71,6 31 28,4
melawan Covid-19
Sumber: Data Primer

Berdasarkan tabel 5.8 menunjukkan distribusi

responden berdasarkan sikap nilai tertinggi terdapat pada

pertanyaan 4 dengan jawaban “Ya” sebanyak 96 responden

(88,1%), sedangkan yang mempunyai distribusi terendah yaitu

terdapat pada pertanyaan 4 dengan jawaban “Tidak” sebanyak

13 responden (11,9%).

d. Variabel Lingkungan Fisik

Variabel independen dalam penelitian ini adalah yang

diukur dengan Hasil menggunakan kuesioner. Kriteria terdiri

dari Ya dan Tidak. Adapun distribusi responden menurut

variabel independen ini adalah sebagai berikut :


52

Tabel 5.9
Distribusi Responden Berdasarkan Variabel Lingkungan
Fisik di PT Multi Monodon Indonesia Kota Makassar
Tahun 2021
Lingkungan Fisik n %
Aman 80 73,4
Tidak Aman 29 26,6
Total 109 100
Sumber : Data Primer

Berdasarkan Tabel 5.9 dapat kita lihat bahwa di PT Multi

Monodon Indonesia Kota Makassar yang merasa lingkungan

fisik kerjanya aman yaitu sebanyan 80 responden (73,4%) dan

yang merasa tidak aman yaitu sebanyak 29 responden

(26,6%).

Tabel 5.10
Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Variabel
Lingkungan Fisik di PT Multi Monodon Indonesia
Kota Makassar Tahun 2021
Ya Tidak
Pertanyaan
n % n %
Tersedia tempat mencuci
109 100,0 0 0
tangan di tempat kerja
Pemeriksaan suhu tubuh
selalu dilakukan sebelum 109 100,0 0 0
masuk ketempat kerja
Ruang kerja yang bersih 86 78,9 23 21,1
Apakah anda mera tempat
kerja anda tidak
72 66,1 37 33,9
menimbulkan bahaya bagi
anda
Ruang kerja luas sehingga
seluruh pekerja merasa
72 66,1 37 33,9
aman dan nyaman dalam
melakukakan pekerjaannya
Perusahaan menyediakan
masker dan sarung tangan
0 0 109 100,0
untuk keamanan dan
keselamatan kerja karyawan
Perusahaan tidak
75 68,8 34 31,2
memberikan jaminan
53

keamanan dalam bentuk


asuransi
Penggunaan masker
membuat anda tidak nyaman
karena sirkulasi udara 76 69,7 33 30,3
ditempat kerja tidak
memadai
Ketersediaan toilet yang
bersih dapat menambah 81 74,3 28 25,7
kenyamanan dalam bekerja
Perusahaan memberikan
vitamin untuk pekerja 0 0 109 100,0
maksimal 2kali seminggu
Sumber: Data primer

Berdasarkan tabel 5.10 menunjukkan distribusi

responden berdasarkan lingkungan fisik nilai tertinggi terdapat

pada pertanyaan 1 dan 2 dengan jawaban “Ya” masing-masing

sebanyak 109 responden (100,0%), sedangkan yang

mempunyai distribusi terendah yaitu terdapat pada pertanyaan

1 dan 2 dengan jawaban “Tidak” masing-masing sebanyak 0

responden (0%).

3. Analisis Bivariat

Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui ada atau

tidaknya hubungan antara variabel

a. Hubungan pengetahuan dengan penerapan 3M dalam

pencegahan covid-19 di PT Multi Monodon Indonesia

Hubungan pengetahuan dengan penerapan 3M dalam

pencegahan covid-19 di PT Multi Monodon Indonesia dapat

dilihat pada tabel sebagai berikut :


54

Tabel 5.11
Hubungan pengetahuan dengan penerapan 3M dalam
pencegahan covid-19 di PT Multi Monodon Indonesia
Tahun 2021
Status Penerapan Jumlah P
Value
Tidak Menerapkan
Pengetahuan Menerapkan

n % n % n %

Cukup 10 10,2 88 89,8 98 100


0,001
Kurang 5 45,5 6 54,5 11 100

Total 15 13,8 94 86,2 109 100

Sumber: Data Primer

Berdasarkan tabel 5.11 tentang Hubungan Ada

hubungan antara pengetahuan dengan penerapan 3M dalam

pencegahan covid-19 di PT Multi Monodon Indonesia yaitu

sebanyak 98 responden yang memiliki pengetahuan yang

cukup diantaranya 10 responden (10,2%) yang tidak melakukan

penerapan dan 88 responden (89,8%) yang melakukan

penerapan. Selanjutnya terdapat 11 responden yang memiliki

pengetahuan kurang diantaranya 15 respoden (13,8%) yang

tidak melakukan penerapan dan 94 responden (86,2%) yang

melakukan penerapan.

Hasil uji statistik dengan Chi-Square diperoleh p value =

0,001 (>0,05) yang berarti hipotesis alternatif (Ha) diterima

maka ditarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara


55

pengetahuan dengan penerapan 3M dalam pencegahan covid-

19 di PT Multi Monodon Indonesia.

b. Hubungan sikap dengan dengan penerapan 3M dalam

pencegahan covid-19 di PT Multi Monodon Indonesia

Hubungan sikap dengan dengan penerapan 3M dalam

pencegahan covid-19 di PT Multi Monodon Indonesia dapat

dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel 5.12
Hubungan sikap dengan dengan penerapan 3M dalam
pencegahan covid-19 di PT Multi Monodon Indonesia
Tahun 2021
Status Penerapan P
Jumlah Value
Tidak
Sikap Menerapkan
Menerapkan
n % n % n %

Baik 5 6,7 70 93,3 75 100


0,001
Kurang 10 29,4 24 70,6 34 100

Total 15 13,8 94 86,2 109 100

Sumber: Data Primer

Berdasarkan tabel 5.12 menunjukkan bahwa hubungan

sikap dengan penerapan 3M dalam pencegahan covid-19 di PT

Multi Monodon Indonesia yaitu sebanyak 75 responden yang

memiliki sikap yang baik diantaranya 5 responden (6,7%) yang

tidak melakukan penerapan dan 70 responden (93,3%) yang

melakukan penerapan. Selanjutnya terdapat 34 responden

yang memiliki sikap kurang diantaranya 10 respoden (29,4%)


56

yang tidak melakukan penerapan dan 24 responden (70,6%)

yang melakukan penerapan.

Hasil uji statistik dengan Chi-Square diperoleh p value =

0,001 (>0,05) yang berarti hipotesis alternatif (Ha) diterima

maka ditarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara

sikap dengan dengan penerapan 3M dalam pencegahan covid-

19 di PT Multi Monodon Indonesia.

c. Hubungan lingkungan fisik dengan penerapan 3M dalam

pencegahan covid-19 di PT Multi Monodon Indonesia

Hubungan lingkungan fisik dengan penerapan 3M dalam

pencegahan covid-19 di PT Multi Monodon Indonesia dapat

dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel 5.13
Hubungan lingkungan fisik dengan penerapan 3M dalam
pencegahan covid-19 di PT Multi Monodon Indonesia
Tahun 2021
Status Penerapan P
Tidak Jumlah Value
Lingkungan Menerapkan
Fisik Menerapkan
n % n % n %

Aman 7 8,8 73 91,3 80 100


0,012
Tidak 8 27,6 21 72,4 29 100
Aman
Total 15 13,8 94 86,2 109 100

Sumber: Data Primer

Berdasarkan tabel 5.13 tentang Hubungan lingkungan

fisik dengan penerapan 3M dalam pencegahan covid-19 di PT


57

Multi Monodon Indonesia yaitu sebanyak 80 responden yang

merasa lingkungan fisik aman diantaranya 7 responden (8,8%)

yang tidak melakukan penerapan dan 73 responden (91,3%)

yang melakukan penerapan. Selanjutnya terdapat 29

responden yang merasa lingkungan fisik tidak aman

diantaranya 8 respoden (27,6%) yang tidak melakukan

penerapan dan 21 responden (72,4%) yang melakukan

penerapan.

Hasil uji statistik dengan Chi-Square diperoleh p value =

0,012 (>0,05) yang berarti hipotesis alternatif (Ha) diterima

maka ditarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara

lingkungan fisik dengan penerapan 3M dalam pencegahan

covid-19 di PT Multi Monodon Indonesia.

C. Pembahasan

Berdasarkan hasil dari penelitian dan pengolahan data yang telah

disajikan maka dalam pembahasan ini akan menjelaskan sesuai

dengan tujuan penelitian yaitu “Untuk Mengetahui Faktor yang

Berhubungan dengan Penerapan 3M Dalam Pencegahan Covid-19 Di

PT Multi Monodon Indonesia Kota Makassar”.

1. Variabel yang diteliti

a. Hubungan Pengetahuan dengan penerapan 3M dalam

pencegahan covid-19 di PT Multi Monodon Indonesia Kota

Makassar
58

Berdasarkan hasil penelitian mengenai Hubungan

Pengetahuan dengan penerapan 3M dalam pencegahan

covid-19 di PT Multi Monodon Indonesia Kota Makassar

dengan jumlah sampel 109 responden menunjukkan hasil uji

statistik dengan Chi-Square diperoleh p value = 0,001 (>0,05)

yang berarti bahwa hipotesis alternatif (Ha) diterima maka

ditarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan pengetahuan

dengan penerapan 3M dalam pencegahan covid-19 di PT

Multi Monodon Indonesia Kota Makassar.

Data pada penelitian ini menunjukkan bahwa lebih

banyak responden memiliki pengetahuan yang cukup

terhadap covid-19 dan juga pencegahannya yaitu melakukan

penerapan 3M, hal ini disebabkan karena pekerja telah

mengetahui bahwa covid-19 merupakan virus yang berbahaya

yang dapat menyerang saluran pernafasan. Kebanyakan

pekerja juga telah mengetahui gejala yang ditimbulkan dari

virus covid-19 seperti demam, batuk, sesak nafas dll, pekerja

juga lebih banyak yang telah mengetahui bahwa menjaga

jarak, mencuci tangan dan memakai masker merupakan cara

untuk menghindari penularan covid-19.

Pengetahuan merupakan hal yang sangat penting

dalam penentuan perilaku dan perbuatan seseorang, karena

pengetahuan membentuk kepercayaan yang kemudian akan


59

menjadikan dasar bagi seseorang dalam mengambil

keputusan dan menentukan tindakan utamanya dalam

pencegahan covid 19.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang

dilakukan oleh Norita, dkk (2020) dengan judul Hubungan

Pengetahuan dan Sikap dengan Kepatuhan untuk Menjaga

Jarak dan Menggunakan Masker pada Masyarakat Di Kota

Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah Tahun 2020.

Didapatkan hasil uji statistik nilai p = 0,010 (p<0,05) yang

artinya ada hubungan antara pengetahuan dengan kepatuhan

menjaga jarak dan menggunakan masker pada masyarakat di

Kota Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah Tahun 2020.

Penelitian lain yang juga sejalan dengan hasil penelitian ini

adalah hasil penelitian yang dilakukan oleh Rani Tiara Desty

(2021) yang meneliti Pedagang di Pasar Sampangan di Kota

Semarang bahwa lebih banyak yang berpengetahuan baik

yaitu sebanyak 33 orang (62,3%) dibanding yang kurang yang

didefinisikan mayoritas Pedagang di Pasar Sampangan sudah

memiliki pengetahuan yang baik tentang gejala, mekanisme

penularan, pencegahan dan pengobatan Covid-19.

Berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Blandina Easter Grace Wairata (2020) dengan judul

Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Dengan Perilaku


60

Pencegahan Covid-19 Pada Mahasiswa Universitas Airlangga

Surabaya, bahwa hasil penelitian menunjukkan tidak ada

hubungan antara pengetahuan dengan perilaku pencegahan

Covid-19 pada mahasiswa Universitas Airlangga yang

dibuktikan dengan nilai signifikansi 0,278 (p>0,05), dan ada

hubungan antara sikap dengan perilaku pencegahan Covid-19

(p= 0,000; r= 0,189).

Dari beberapa penelitian tersebut, maka dapat dilihat

bahwa pengetahuan menjadi aspek penting yang perlu

diperhatikan dalam melakukan pemecahan terhadap

permasalahan khususnya terkait Covid-19. pengetahuan

masyarakat mengenai COVID-19 sendiri sangat penting untuk

mencegah penyebaran lebih luas sehingga masyarakat bisa

mendapatkan pertolongan dengan segera jika memiliki

keluhan/gejala terkait covid.

Responden banyak pada tingkat pengetahuan baik,

karena faktor yang mempengaruhi pembentukan sikap dan

perilaku salah satunya pengetahuan. Sehingga Pengetahuan

seseorang sangat diperlukan dalam pemahaman tentang

pencegahan Covid-19, dimungkinkan seseorang yang

memiliki pengetahuan tinggi cenderung memiliki sikap yang

lebih baik dari seseorang yang memiliki pengetahuan rendah.

Dengan pengetahuan yang dimiliki seseorang maka tentunya


61

seseorang akan mampu bertindak lebih baik dibanding yang

tidak memiliki pengetahuan terkait pencegahan dan

penyebaran covid 19 sebab mereka sebagian besar belum

mengerti atas risiko yang akan dihadapi.

b. Hubungan Sikap dengan penerapan 3M dalam

pencegahan covid-19 di PT Multi Monodon Indonesia Kota

Makassar

Berdasarkan hasil penelitian mengenai Hubungan

Sikap dengan penerapan 3M dalam pencegahan covid-19 di

PT Multi Monodon Indonesia Kota Makassar dengan jumlah

sampel 109 responden menunjukkan hasil uji statistik dengan

Chi-Square diperoleh nilai p value = 0,001 (>0,05) yang berarti

hipotesis alternatif (Ha) diterima maka ditarik kesimpulan

bahwa terdapat hubungan antara Sikap dengan penerapan

3M dalam pencegahan covid-19 di PT Multi Monodon

Indonesia Kota Makassar.

Berdasarkan hasil penelitian pekerja yang telah

mengetahui tentang suatu informasi tertentu terkait covid-19,

maka dia akan mampu menentukan dan mengambil

keputusan bagaimana dia harus menghadapinya. Dengan

kata lain, saat seseorang mempunyai informasi tentang covid-

19, maka ia akan mampu untuk menentukan bagaimana

dirinya harus berperilaku. Pengetahuan yang baik dan sikap


62

yang positif dari masyarakat dalam menghadapi pandemi

covid-19 dapat membuat masyarakat melakukan tindakan

nyata untuk mengurangi resiko tertular covid-19.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Utami, dkk

(2020) dengan judul Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan

Masyarakat Dalam Pencegahan Covid-19 di Provinsi DKI

Jakarta. Didapatkan hasil data analisis menggunakan

deskriptif bahwa 70,7% responden memiliki sikap yang baik

dalam pencegahan covid-19 dan 29,3% memiliki sikap yang

kurang dalam pencegahan covid-19. Maka dapat diartikan

bahwa responden dalam hal ini memiliki sikap yang baik

dalam melakukan pencegahan covid-19. Didukung penelitian

yang dilakukan oleh Salman (2020) tentang sikap siswa di

Pakistan terkait penerapan 3M didapatkan sikap yang baik.

Berbeda dengan hasil di Uganda dimana responden adalah

sopir, pengusaha dan pekerja keamanan memiliki sikap lebih

buruk (Sebuufu, 2020).

Hasil penelitian tersebut dipertegas lagi melalui

penelitian yang dilakukan oleh Afrianti dan Rahmiati, (2021)

dimana terdapat hubungan antara sikap terhadap protokol

kesehatan COVID-19 dengan hasil analisis bivariat (p=0,006).

Dimana terdapat 76,1% masyarakat yang memiliki sikap yang


63

positif terhadap covid-19 dan 89,6% masyarakat yang memiliki

kepatuhan yang baik terhadap protokol kesehatan covid-19.

Dari beberapa hasil yang mendukung hasil penelitian,

ada pula yang tidak sejalan atau kontradiktif dengan hasil

penelitian seperti hasil penelitian yang dilakukan oleh Fauzan

Alfikri dkk (2021) bahwa tidak ada hubungan sikap dengan

perilaku pencegahan Covid-19 (p=0,06). Sikap dan perilaku

sangat ditentukan oleh pengetahuan yang baik, namun

pengetahuan yang baik juga perlu didukung oleh keyakinan

yang baik sehingga perlu mensinergikan antara pengetahuan

dan keyakinan untuk mewujudkan sikap dan perilaku yang

sesuai.

Salah satu contoh yang menunjukkan sikap dari

seseorang dalam mencegah penyebaran covid 19 ialah

bagaimana seseorang menyikapi adanya sosialisasi dan

arahan tentang pencegahan dan penanggulangan covid-19

yang telah disebarluaskan namun tidak sedikit seseorang

yang belum melakukan dan mematuhi apa yang diarahkan

oleh pemerintah.

Di antara responden dengan sikap yang baik, masih

terdapat responden dengan kepatuhan penerapan 3M yang

kurang baik. Hal ini disebabkan karena sikap belumlah

merupakan suatu tindakan atau aktivitas, akan tetapi


64

merupakan predisposisi tindakan suatu perilaku. Sikap

merupakan reaksi tertutup, bukan reaksi terbuka atau tingkah

laku yang terbuka dan sikap merupakan kesiapan seseorang

untuk bereaksi terhadap objek dilingkungan tertentu sebagai

suatu penghayatan terhadap objek. Suatu sikap tertentu

belum bisa menunjukkan tindakan dari seseorang. Untuk

mewujudkan sikap menjadi suatu tindakan yang nyata

diperlukan faktor pendukung atau suatu keadaan yang juga

dapat mendukung tindakan tersebut (Notoatmodjo, 2012).

c. Hubungan Lingkungan Fisik dengan penerapan 3M dalam

pencegahan covid-19 di PT Multi Monodon Indonesia Kota

Makassar

Berdasarkan hasil penelitian mengenai Hubungan

Lingkungan Fisik dengan penerapan 3M dalam pencegahan

covid-19 di PT Multi Monodon Indonesia Kota Makassar

dengan jumlah sampel 109 responden menunjukkan hasil uji

statistik dengan Chi-Square diperoleh nilai p value = 0,012

(>0,05) yang berarti hipotesis alternatif (Ha) diterima maka

ditarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara

lingkungan fisik dengan penerapan 3M dalam pencegahan

covid-19 di PT Multi Monodon Indonesia Kota Makassar.

Berdasarkan hasil penelitian lingkungan fisik yang

aman dan sehat akan membawa dampak yang positif bagi


65

seluruh pekerja yang ada didalamnya seperti ketersediaan

fasilitas tempat mencuci tangan sehingga pekerja dapat

menerapkan pencegahan covid-19.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Yeni

Nuriati, dkk (2021) dengan judul persepsi karyawan terhadap

ketersediaan fasilitas dan sarana penanganan covid-19 di

tempat kerja berhubungan dengan kepatuhan protokol

kesehatan. Didapatkan hasil Ditinjau dari hubungan

lingkungan fisik dengan kepatuhan karyawan dalam

penerapan protokol kesehatan, didapatkan bahwa dari 45

responden terdapat proporsi tertinggi sebanyak 39 responden

(86,7%) yang patuh dalam penerapan protokol kesehatan jika

lingkungan fisik memadai dan dari 27 responden terdapat

proporsi tertinggi sebanyak 18 responden (33,3%) yang tidak

patuh dalam penerapan protokol kesehatan.

Hasil penelitian dipertegas lagi melalui penelitian yang

dilakukan oleh Sari dan Irwan (2021) dimana berdasarkan

hasil perhitungan dengan uji Chi Square, maka dapat

diperoleh hasil p value= 0,000, p < 0,05. Nilai ini menunjukkan

bahwa ada hubungan yang signifikan antara lingkungan fisik

dengan perilaku pencegahan penularan COVID-19 pada

pegawai Kantor BKKBN Pusat.


66

Penerapan protokol kesehatan pada karyawan di

tempat kerja akan terlaksana baik jika lingkungan fisik yang

memadai untuk mendukung tingkat kepatuhan karyawan.

Seperti kebersihan sarana tempat cuci tangan, sabun dan air

bersih untuk mencuci tangan, tersedianya petugas yang rutin

membersihkan area tempat kerja, serta adanya informasi–

informasi terkini yang terpasang secara strategis diarea

kantor. Hasil penelitian ini sejalan dengan teori Green yang

menyatakan bahwa faktor-faktor pemungkin (enabling faktors)

sangat mempengaruhi perubahan perilaku. Faktor pemungkin

disini adalah faktor yang berhubungan dengan lingkungan fisik

(Notoatmojo, 2014).

D. Keterbatasan Peneliti

Penelitian ini telah diusahakan dan dilaksanakan sesuai

dengan prosedur ilmiah, namun demikian masih memiliki

keterbatasan-keterbatasan yang dapat mempengaruhi hasil penelitian,

keterbatasan tersebut yaitu:

1. Hasil penelitian sangat bergantung pada kejujuran responden,

sehingga data yang diperoleh kurang menggambarkan keadaan

sebenarnya.

2. Pada saat waktu penelitian sangat sulit untuk melakukan

komunikasi seperti wawancara kepada responden, karena pada

waktu itu di kota Makassar khususnya di PT Multi Monodon


67

Indonesia telah diberlakukan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan

Kegiatan Masyarakat) sehingga untuk membagikan kuesioner

hanya dititipkan kepada penanggung jawab perusahaan dan juga

susah untuk mengambil sebuah dokumentasi.

3. Isi pertanyaan kuesioner kemungkinan belum menampung suluruh

fakta yang ada, sehingga untuk mendapatkan data yang benar-

benar dirasakan oleh responden masih kurang.


BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dari hasil penelitian mengenai faktor

yang berhubungan dengan penerapan 3M dalam pencegahan covid-

19 di PT Multi Monodon Indonesia Kota Makassar, maka dapat

kesimpulan sebagai berikut :.

1. Terdapat hubungan pengetahuan dengan penerapan 3M dalam

pencegahan covid-19 di PT Multi Monodon Indonesia Kota

Makassar.

2. Terdapat hubungan antara Sikap dengan Penerapan 3M Dalam

Pencegahan Covid-19 di PT Multi Monodon Indonesia Kota

Makassar.

3. Terdapat hubungan antara Lingkungan fisik dengan Penerapan 3M

Dalam Pencegahan Covid-19 Di PT Multi Monodon Indonesia Kota

Makassar.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah

disajikan maka selanjutnya peneliti menyampaikan saran yang kiranya

dapat memberikan manfaat peneliti berikutnya. Adapun saran yang

dapat disampaikan adalah sebagai berikut:

1. Pengetahuan yang dimiliki akan mempengaruhi seluruh lingkungan

dari masyarakat ataupun pekerja. Hal ini membuat pekerja

68
69

memahami ataupun tidak terhadap apa yang dimaksud dengan

virus covid-19, cara penularannya, hingga pencegahannya yaitu 3M

(memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak), maka dari

itu dari pihak perusahaan perlunya rutin diadakan penyuluhan atau

edukasi mengenai pencegahan covid-19.

2. Sikap dari seseorang dalam mencegah penyebaran covid 19 ialah

bagaimana seseorang menyikapi adanya arahan tentang

pencegahan dan penanggulangan covid-19, maka perlunya pihak

perusahaan mewajibkan seluruh pekerja untuk melakukan vaksin.

3. Lingkungan fisik yang memadai untuk mendukung penerapan

pekerja dalam pencegahan covid-19. Seperti kebersihan sarana

tempat cuci tangan, sabun dan air bersih untuk mencuci tangan,

tersedianya petugas yang rutin membersihkan area tempat kerja,

serta adanya informasi–informasi terkini yang terpasang secara

strategis diarea kantor. Selain itu perlunya penyediaan APD

minimal seperti masker dan juga pemberian vitamin minimal 2 kali

dalam seminggu.
DAFTAR PUSTAKA

.
Afrianti, Novi dan Cut, Rahmiati. 2021. “Faktor-faktor yang mempengaruhi
kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan covid-19”. Jurnal.
11. 1. Aceh.
Ambarsari dan Luncana. 2021. “Edukasi Pencegahan Penularan Virus Corona
Kepada Anak- Anak Dengan Gerakan 3M.” Jurnal. 2.1. Jawa Tengah.
Anggreni dan Citra. 2020. “Hubungan Pengetahuan Remaja Tentang COVID-
19 Dengan Kepatuhan Dalam Menerapkan Protokol Kesehatan Di
Masa New Normal.” Jurnal. 11.2. Jawa Timur.
Armanusah, Elly. 2017. "Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Kinerja
Pustakawan Di Badan Arsip Dan Perpustakaan Aceh". Skripsi.
Fakultas Adab Dan Humaniora. Universitas Islam Negeri Ar-Raniry
Darussalam. Banda Aceh.
Damayanti, Ayu. 2017. "Analisis Faktor Predisposisi Yang Berhubungan
Dengan Perilaku Masyarakat Dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk
(PSN) ". Skripsi. Keperawatan. Stikes Bhakti Husada Mulia Madiun.
Madiun. Jawa Timur.
Desty, Rani Tiara, dkk. 2021. "Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Pencegahan
Covid-19 Pada Pedagang di Pasar Sampang Kota Semarang". Jurnal.
2. 1. Semarang.
Ferial, Ratu Mira. 2020. "Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Dalam Upaya Pencegahan Penyebaran Virus Covid-19 Pada Area
Kerja PT. Semen Padang". Jurnal. 4. 2. Padang.
Hardiani, Dita, dkk. 2021. "Sosialisasi Pentingnya Penerapan 3M Di Era New
Normal Desa Riding Pajang". Jurnal. 1. 3. Bangka Belitung.
Haryani, Siti, dkk. 2021. " Pengetahuan dan Perilaku Mencuci Tangan pada
Siswa SMK Sebagai Upaya Pencegahan Covid-19". Jurnal. 10. 1.
Jawa Tengah.
Indriyani, Komang Tuti. 2021. "Hubungan Antara Persepsi Lingkungan Kerja
Fisik Dan Stres Kerja Pada Polisi Lalu Lintas". Skripsi. Fakultas
Psikologi. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.
Iptidaiyah dkk. 2020. “Kepatuhan Dan Perilaku ‘Covidiot’ Masyarakat Pada
Protokol Covid-19 (Studi Kasus Di Kelurahan Oi Fo’o Kota Bima).”
Jurnal. 7.2. Nusa Tenggara Barat.
Kartikawati dkk. 2021. “Perspektif Sikap Ilmiah Masyarakat Terhadap Pandemi
Covid 19.” Jurnal. 2.1. Jakarta.
Kasim, Felix, dkk. 2021. "Faktor yang berhubungan dengan kepatuhan
masyarakat terhadap protokol kesehatan covid-19". Jurnal. 3. 2.
Sumatera Utara.
Marisa dkk. 2021. “Pendeteksian Daerah (Provinsi) Rawan Covid 19 Dengan
Metode Unsupervised Learning & Algoritma k-Medoids.” Jurnal. 12.1.
Jawa Timur
Maryani. 2017. "Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Akhlak Siswa
Kelas IV di MI Al-Jihad Karanggebang Jetis Ponorogo Tahun Pelajaran
2016/2017". Skripsi. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo.
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Ponorogo.
Mustopa, Ahmad, dkk. 2020. "Faktor- faktor yang mempengaruhi prilaku
masyarakat dengan kepatuhan protokol kesehatan 3M sebagai upaya
pencegahan penyakit covid-19". Jurnal. 2. 1. Cimahi.
Mustofa, Festi Ladyani, dkk. 2021."Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap
Masyarakat Terhadap Kepatuhan Penerapan 3M dalam Rangka
Pencegahan Covid-19 di RT 11 RW 12 Jatinegara Jakarta Timur".
Jurnal. 5. 2. Lampung.
Mona. 2020. “Konsep Isolasi Dalam Jaringan Sosial Untuk Meminimalisasi
Efek Contagious (Kasus Penyebaran Virus Corona Di Indonesia).”
Jurnal. 2.2. Jawa Barat
Moudy, Jesica dan Rizma Adlia Syakurah. 2020. “Pengetahuan Terkait Usaha
Pencegahan Coronavirus Disease (Covid-19) Di Indonesia”. Jurnal. 4.
3. Palembang.
Naningsi, Ayu, dkk. 2021. "Analisis Determinan Kepatuhan Masyarakat Dalam
Penerapan Kebijakan 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan dan
Menjaga Jarak) Untuk Pencegahan Covid-19 di Kota Kendari". Jurnal.
6. 2. Kendari.
Norita, Eka, dkk. 2020. "Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Kepatuhan
Untuk Menjaga Jarak dan Menggunakan Masker pada Masyarakat di
Kota Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah Tahun 2020". Jurnal. 2.
2. Kalimantan.
Pradana, Mahir dan Avian Reventiary. 2016. "Pengaruh Atribut Produk
Terhadap Keputusan Pembelian Sepatu Merek Customade (Studi Di
Merek Dagang Customade Indonesia)". Jurnal Manajemen. Volume 6.
Nomor 1. Bandung.
Purnamasari dan Anisa. 2020. “Tingkat Pengetahuan Dan Perilaku
Masyarakat Kabupaten Wonosobo Tentang Covid-19.” Jurnal. 2.8.
Jawa Tengah.
Putra, Ilham mirzaya. 2020. “Analisis Determinan Kepatuhan Masyarakat
Terhadap Pelaksanaan Protokol Kesehatan Corona virus Disease
2019 (Covid-19)” Tesis. Fakultas Dakwa dan Komunitas Universitas
Islam Negeri Sumatera Utara. Medan.
Ramadhan Tri Putra, dkk. 2020. "Kajian Implementasi Manajemen Risiko
Untuk Menjamin Keamanan Pangan Pada Masa Pandemi Covid-19
Dengan Metode House Of Risk". Jurnal.187-197. Jawa Tengah.
Riyadi dan Putry Larasaty. 2020. “Faktor Yang Berpengaruh Terhadap
Kepatuhan Masyarakat Pada Protokol Kesehatan Dalam Mencegah
Penyebaran Covid-19”. Jurnal. 45–54. Jakarta.
Rosanti Cholisa. 2021. "Tinjauan Hukum Islam Pada Edaran Pemerintah Dan
MUI Dalam Menyikapi Wabah Covid-19 Setelah Pemberlakuan New
Normal". Jurnal. 7. 01. Pekalongan.
Safie dan Zulkifli. 2020. ”Pencegahan Penyakit Berjangkit (Covid-19), Kesan
Dan Hikmahnya Menurut Perspektif Islam". Jurnal. 5. 2. Malaysia.
Sampurnaningsih, Sri Retnaning, dkk. 2021. “Pelatihan Untuk Meningkatkan
Pendapatan Warga Dengan Ekonomi Digital Yang Kreatif Dan Inovatif
Dalam Masa PSBB.” Jurnal. 01. 03. Banten.
Sari, Andesta dan Irwan Budiono. 2021. "Faktor yang Berhubungan dengan
Perilaku Pencegahan Covid-19". Jurnal. 1. 1. Semarang.
Sari, Nova Nurwinda, dkk. 2020. “Protokol Kesehatan Covid-19 : Sebagai
Upaya Pencegahan Covid-19 Di Area Kerja Pada Karyawan
Perkantoran Di Bandar Lampung.” Jurnal. 2. 4. Lampung.
Sari dan Uji Utami. 2020. “Hubungan Kecemasan Dan Kepatuhan Dalam
Pelaksanaan Protokol Kesehatan Di Posyandu Malangjiwan
Colomadu.”. Jurnal. 1.2. Jawa Tengah.
Sari, Ratna Kartika. 2021. "Identifikasi penyebab ketidakpatuhan warga
tergadap penerapan protokol kesehatan 3M di masa pandemic covid-
19". Jurnal. 6. 1. Jakarta Timur.
Sumiati, dkk. 2018. ”Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Lingkungan Kerja Fisik
Terhadap Kepuasan Pelanggan PDAM Muara Teweh Kabupaten
Bario Utara". Jurnal. 7. 2. Banjarmasin.
Sukesih, dkk. 2020. “Pengetahuan Dan Sikap Mahasiswa Kesehatan Tentang
Pencegahan Covid-19 Di Indonesia”. Jurnal. 11. 2. Jawa Tengah.
Supanto dan Yogi. 2020. “Proteksi Saat Pandemi Covid-19 Di Lingkungan
Perusahaan.” Jurnal. 4.1. Bogor.
Syadidurrahmah, Fidah, dkk. 2020. "Perilaku Physical Distancing Mahasiswa
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Pada Masa Pandemi Covid-19".
Jurnal. 2. 1. Tangerang.
Triartanto A.Yudo, dkk. 2021. "Dekonstruksi Makna Teks Protokol Kesehatan
Covid-19 Pada Kampanye Lagu "Ingat Pesan Ibu" Di Media
Youtube".Jurnal. 5. 1. Jawa Barat.
Utami, Ressa Andriyani, dkk. 2020. "Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan
Masyarakat Dalam Pencegahan Covid-19 di Provinsi DKI Jakarta.
Jurnal. 4. 2. Jakarta Pusat.
Verrayanti, Reni Meta Dwi. 2018 "Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan
Perilaku Konsumsi Tablet Tambah Darah Dengan Kejadian Anemia
Pada Ibu Hamil Trimester III Di Puskesman Mantrijeron Kota
Yogyakarta Tahun 2017". Skripsi. Kebidanan. Politeknik Kesehatan
Kementrian Kesehatan Yogyakarta. Yogyakarta.
Wulandari, Dwi, dkk. 2021. "Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Perilaku
Pencegahan Covid-19 di Desa Lebak Peniangan Lampung". Jurnal. 2.
2. Lampung.
Lampiran

LEMBAR KUESIONER
Kode Responden : (diisi oleh peneliti)
Tanggal Pengisian :

Petunjuk Pengisian:
a. Bacalah setiap pertanyaan dengan teliti
b. Pilihlah jawaban yang paling tepat menurut bapak/ibu
c. Isilah tandaa chek list (√) pada salah satu kolom yang tersedia

A. Data Responden
1. Nama :
2. Umur :
3. Jenis kelamin : Laki-laki Perempuan
B. Faktor Yang Berhubungan Dengan Penerapan 3M Dalam Pencegahan Covid-19
Di PT Multi Monodon Indonesia Kota Makassar
1. Pengetahuan
Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tidak
1 Covid-19 adalah penyakit infeksi virus?

2 Covid-19 merupakan penyakit yang menyerang saluran


pernafasan?
3 Apakah orang yang memiliki suhu tubuh 38,0ºC adalah
gejala covid-19?
4 Demam, batuk, sakit tenggorokan, dan sesak napas
adalah gejala yang mungkin terjadi pada orang yang
terinfeksi covid-19?
5 Cara penularan Covid-19 adalah dengan sentuhan fisik
(kontak fisik)?

6 Vaksin covid-19 adalah hal yang wajib?


7 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta
menggunakan masker untuk menutupi mulut dan
hidung bisa membantu untuk mencegah penularan
covid-19?
8 Apakah anda pernah mendapatkan penyuluhan
mengenai pencegahan covid-19?

9 Orang yang kontak dengan pasien covid-19 harus


segera diisolasi selama 14 hari?

10 Apakah orang yang mengikuti protokol kesehatan masih


mudah untuk terkena virus covid-19?

11 Apakah penularan covid-19 melalui udara?

2. Sikap
Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tidak
1 Apakah anda setuju terhadap pembatasan aktivitas
yang diterapkan dalam mencegah Covid-19

2 Anda sangat mendukung semua program pemerintah


terhadap penanganan Covid-19

3 Semua masyarakat harus mengikuti setiap


perkembangan Covid-19

4 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir


minimal 20 detik dilakukan segera setelah tiba di
tempat kerja atau di rumah
5 Selalu menggunakan masker dimanapun berada

6 Anda cemas salah satu anggota keluarga anda akan


terinfeksi covid-19

7 Apakah andah telah melaksanakan vaksin covid-19


yang telah ada

8 Anda yakin bahwa Indonesia bisa menang melawan


Covid-19
3. Lingkungan Fisik
Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tidak

1 Tersedia tempat mencuci tangan di tempat kerja

2 Pemeriksaan suhu tubuh selalu dilakukan


sebelum masuk ketempat kerja
3 Ruang kerja yang bersih
4 Apakah anda mera tempat kerja anda tidak
menimbulkan bahaya bagi anda

Ruang kerja luas sehingga seluruh pekerja merasa


5 aman dan nyaman dalam melakukakan
pekerjaannya

6 Perusahaan menyediakan masker dan sarung


tangan untuk keamanan dan keselamatan kerja
karyawan
7 Perusahaan tidak memberikan jaminan keamanan
dalam bentuk asuransi

8 Penggunaan masker membuat anda tidak nyaman


karena sirkulasi udara ditempat kerja tidak
memadai
9 Ketersediaan toilet yang bersih dapat menambah
kenyamanan dalam bekerja

10 Perusahaan memberikan vitamin untuk pekerja


maksimal 2kali seminggu
4. Penerapan 3M dalam pencegahan covid-19
Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tidak
1 saya mencuci tangan setiap saat dengan sabun
dan air mengalir

2 Saya selalu menggunakan masker di tempat kerja


maupun di tempat umum

3 Saya menjaga jarak minimal 1 meter dengan


teman kerja maupun di tempat umum

4 Saya menghindari tempat ramai untuk


pencegahan penularan covid 19

5 Saya mandi dan mengganti pakaian setelah


pulang dari bepergian

6 Saya rutin mengonsumsi vitamin dan minum air


putih
MASTER TABEL
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENERAPAN 3M DALAM PENCEGAHAN COVID-19
DI PT MULTI MONODON INDONESIA KOTA MAKASSAR
PENGETAHUAN SIKAP LINGKUNGAN FISIK PENERAPAN 3M DALAM PENCEGAHAN COVID-19
RESPONDEN NAMA RESPONDEN UMUR JK P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 TOTAL % KRITERIA P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 TOTAL % KRITERIA P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 TOTAL % KRITERIA P1 P2 P3 P4 P5 P6 TOTAL % KRITERIA
R1 Muhammad Graldi 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 7 70 Cukup 0 0 0 1 1 1 0 0 3 30 Kurang 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 3 30 Tidak Aman 1 1 1 1 1 0 5 50 Menerapkan
R2 Angela Sanjani 1 2 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 7 70 Cukup 0 1 0 1 1 1 0 1 5 50 Baik 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 5 50 Tidak Aman 1 1 1 1 1 0 5 50 Menerapkan
R3 Djunyartie 1 2 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 10 100 Cukup 0 0 0 1 1 1 1 1 5 50 Baik 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 8 80 Aman 1 1 0 1 1 0 4 40 Menerapkan
R4 Romilda Vilani 1 2 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 8 80 Cukup 0 1 0 0 0 1 0 0 2 20 Kurang 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 7 70 Aman 1 1 0 1 0 0 3 30 Tidak Menerapkan
R5 A.Alief Sambarani 1 2 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 8 80 Cukup 0 0 1 1 1 1 1 0 5 50 Baik 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 5 50 Tidak Aman 1 1 1 1 1 1 6 60 Menerapkan
R6 Yuneta Pattilima 1 2 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 5 50 Kurang 0 1 0 1 0 1 0 1 4 40 Kurang 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 4 40 Tidak Aman 1 1 1 1 0 1 5 50 Menerapkan
R7 Rejeki Khairunnisa 1 2 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 9 90 Cukup 1 1 1 1 1 1 1 1 8 80 Baik 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 8 80 Aman 1 1 1 1 1 1 6 60 Menerapkan
R8 Ahmad Fahrezi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 110 Cukup 0 1 0 1 1 0 0 0 3 30 Kurang 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 2 20 Tidak Aman 1 1 0 1 1 0 4 40 Menerapkan
R9 Musdalifah 1 2 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 8 80 Cukup 0 1 0 1 1 1 1 1 6 60 Baik 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 6 60 Aman 1 1 0 1 1 0 4 40 Menerapkan
R10 Alan Taufik 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 9 90 Cukup 1 1 1 1 1 1 1 1 8 80 Baik 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 6 60 Aman 1 1 1 1 1 0 5 50 Menerapkan
R11 Ahmad Sahrul 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 10 100 Cukup 1 1 0 1 1 1 1 1 7 70 Baik 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 8 80 Aman 1 1 1 1 1 1 6 60 Menerapkan
R12 Keizia Sopiantila 1 2 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 6 60 Cukup 0 0 1 1 1 1 1 0 5 50 Baik 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 7 70 Aman 1 1 0 1 1 0 4 40 Menerapkan
R13 Abd.Rahim Yahya 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 9 90 Cukup 0 1 0 1 1 0 1 0 4 40 Kurang 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 5 50 Tidak Aman 1 1 1 0 1 1 5 50 Menerapkan
R14 Bahria Ashari Putri 1 2 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 6 60 Cukup 0 0 0 0 1 1 1 1 4 40 Kurang 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 8 80 Aman 1 1 1 1 1 1 6 60 Menerapkan
R15 Muhammad Fajri 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 9 90 Cukup 0 1 0 1 1 1 0 1 5 50 Baik 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 8 80 Aman 1 1 0 1 1 0 4 40 Menerapkan
R16 Anggi Suis Tica 1 2 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 8 80 Cukup 0 1 1 1 1 1 0 1 6 60 Baik 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 3 30 Tidak Aman 1 1 1 1 1 0 5 50 Menerapkan
R17 Angeli Watsono 4 2 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 5 50 Kurang 0 0 1 1 1 1 1 0 5 50 Baik 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 6 60 Aman 1 1 0 1 1 0 4 40 Menerapkan
R18 Muh.Akbar Ariandi 2 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 8 80 Cukup 0 1 0 1 0 1 0 1 4 40 Kurang 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 7 70 Aman 1 1 1 1 1 0 5 50 Menerapkan
R19 A.Indra 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 110 Cukup 1 1 1 1 1 1 1 1 8 80 Baik 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 8 80 Aman 1 1 1 1 1 1 6 60 Menerapkan
R20 Syamsuddin 4 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 6 60 Cukup 0 0 1 1 1 1 0 1 5 50 Baik 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 6 60 Aman 1 1 1 0 1 0 4 40 Menerapkan
R21 Irham Harid 2 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 10 100 Cukup 0 1 0 1 0 1 1 0 4 40 Kurang 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 4 40 Tidak Aman 1 1 1 1 1 0 5 50 Menerapkan
R22 Syamsinar M.S 3 2 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 7 70 Cukup 0 0 1 1 1 0 0 1 4 40 Kurang 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 8 80 Aman 1 1 0 1 0 0 3 30 Tidak Menerapkan
R23 Jamila 2 2 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 7 70 Cukup 1 0 1 1 1 1 0 1 6 60 Baik 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 8 80 Aman 1 1 1 1 0 0 4 40 Menerapkan
R24 Abdul Jalil 2 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 8 80 Cukup 0 0 1 0 1 1 0 0 3 30 Kurang 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 6 60 Aman 1 1 0 1 1 0 4 40 Menerapkan
R25 Sabri Japar 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 8 80 Cukup 0 0 0 1 1 0 0 1 3 30 Kurang 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 8 80 Aman 1 1 0 1 1 0 4 40 Menerapkan
R26 Ahmad Rakid 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 110 Cukup 1 1 1 1 1 1 1 0 7 70 Baik 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 8 80 Aman 1 1 1 1 1 1 4 40 Menerapkan
R27 Nyfsy 1 2 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 8 80 Cukup 0 0 1 1 1 1 0 1 5 50 Baik 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 6 60 Aman 1 1 0 1 1 0 4 40 Menerapkan
R28 whirayani 2 2 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 6 60 Cukup 0 1 1 1 1 1 1 0 6 60 Baik 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 8 80 Aman 1 1 1 1 1 0 4 40 Menerapkan
R29 Fadli 2 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 7 70 Cukup 1 1 0 1 1 1 0 1 6 60 Baik 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 8 80 Aman 1 1 1 1 1 1 6 60 Menerapkan
R30 Farid 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 110 Cukup 1 1 1 1 1 1 1 1 8 80 Baik 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 7 70 Aman 1 1 1 1 1 1 6 60 Menerapkan
R31 Hidayat 4 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 4 40 Kurang 0 1 0 1 0 1 0 0 3 30 Kurang 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 3 30 Tidak Aman 1 1 1 1 1 0 5 50 Menerapkan
R32 Akmal 2 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 8 80 Cukup 0 1 0 1 1 1 0 0 4 40 Kurang 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 7 70 Aman 1 1 0 1 1 0 4 40 Menerapkan
R33 Mamat 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 5 50 Kurang 0 0 0 0 1 1 0 1 3 30 Kurang 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 5 50 Tidak Aman 1 1 1 1 1 0 4 40 Menerapkan
R34 Kalsum 2 2 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 9 90 Cukup 0 1 0 1 0 1 0 1 4 40 Kurang 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 8 80 Aman 1 1 0 0 1 0 3 30 Tidak Menerapkan
R35 Sri Wahyuni 1 2 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 7 70 Cukup 0 1 0 1 0 1 0 1 4 40 Kurang 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 6 60 Aman 1 1 1 1 1 0 4 40 Menerapkan
R36 Anugrah Nur Madinah 1 2 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 10 100 Cukup 0 0 1 1 1 1 1 1 6 60 Baik 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 8 80 Aman 1 1 1 1 0 0 4 40 Menerapkan
R37 Muhammad Syaputra 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 9 90 Cukup 0 0 1 1 1 1 0 1 5 50 Baik 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 8 80 Aman 1 1 1 1 1 1 6 60 Menerapkan
R38 Risman 2 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 6 60 Cukup 0 1 0 1 0 1 0 1 4 40 Kurang 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 2 20 Tidak Aman 1 1 1 0 1 0 4 40 Menerapkan
R39 Rivad 2 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 10 100 Cukup 0 1 0 1 1 1 0 1 5 50 Baik 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 6 60 Aman 1 1 0 1 1 0 4 40 Menerapkan
R40 Ali Akbar 2 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 5 50 Kurang 0 0 0 1 1 0 0 0 2 20 Kurang 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 3 30 Tidak Aman 1 1 0 0 1 0 3 30 Tidak Menerapkan
R41 Nurhalisa 1 2 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 7 70 Cukup 1 0 1 1 1 1 0 0 5 50 Baik 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 5 50 Tidak Aman 1 1 0 1 1 0 4 40 Menerapkan
R42 Yusram 2 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 9 90 Cukup 0 0 1 1 1 1 0 1 5 50 Baik 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 6 60 Aman 1 1 1 1 1 0 5 50 Menerapkan
R43 Adit 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 110 Cukup 1 1 1 1 1 1 1 1 8 80 Baik 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 7 70 Aman 1 1 1 1 1 1 6 60 Menerapkan
R44 Yusuf 2 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 7 70 Cukup 0 0 1 1 1 1 0 1 5 50 Baik 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 7 70 Aman 1 1 1 1 1 1 6 60 Menerapkan
R45 Monica Maila Chiqita 2 2 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 9 90 Cukup 0 0 1 1 1 1 1 1 6 60 Baik 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 7 70 Aman 1 1 0 0 1 1 4 40 Menerapkan
R46 Widya Putri 2 2 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 9 90 Cukup 0 0 1 1 1 0 1 1 5 50 Baik 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 5 50 Tidak Aman 1 1 1 1 1 0 5 50 Menerapkan
R47 Irma Yani 3 2 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 7 70 Cukup 0 1 1 1 1 1 0 1 6 60 Baik 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 3 30 Tidak Aman 1 1 1 1 1 1 6 60 Menerapkan
R48 Azimal Reza 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 110 Cukup 1 1 1 1 1 1 1 1 8 80 Baik 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 8 80 Aman 1 1 1 1 1 1 6 60 Menerapkan
R49 Aidil A.Ilyas 2 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 7 70 Cukup 0 1 0 1 1 1 0 1 5 50 Baik 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 5 50 Tidak Aman 1 1 0 0 1 0 3 30 Tidak Menerapkan
R50 Muhammad Syaiful 2 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 6 60 Cukup 0 1 1 1 1 1 0 1 6 60 Baik 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 7 70 Aman 1 1 1 1 1 0 5 50 Menerapkan
R51 Muthia 3 2 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 9 90 Cukup 0 1 0 1 1 1 0 1 5 50 Baik 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 8 80 Aman 1 1 1 1 1 0 5 50 Menerapkan
R52 Alifiya 2 2 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 7 70 Cukup 0 1 1 1 1 0 0 1 5 50 Baik 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 3 30 Tidak Aman 1 1 1 1 1 0 5 50 Menerapkan
R53 Aulia 2 2 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 6 60 Cukup 0 0 0 1 1 1 1 1 5 50 Baik 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 5 50 Tidak Aman 1 1 0 0 0 0 2 20 Tidak Menerapkan
R54 Zalsabilah Cahya 2 2 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 5 50 Kurang 0 0 0 1 1 1 0 0 3 30 Kurang 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 4 40 Tidak Aman 1 1 0 0 1 0 3 30 Tidak Menerapkan
R55 Basri Yusuf 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 110 Cukup 1 1 1 1 1 1 1 1 8 80 Baik 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 8 80 Aman 1 1 1 1 1 1 6 60 Menerapkan
R56 Misfah Ihrani 2 2 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 7 70 Cukup 0 0 0 1 1 1 0 1 4 40 Kurang 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 7 70 Aman 1 1 0 1 0 0 3 30 Tidak Menerapkan
R57 Yunira 2 2 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 10 100 Cukup 0 0 0 1 1 1 0 0 3 30 Kurang 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 5 50 Tidak Aman 1 1 1 1 1 1 6 60 Menerapkan
R58 Reski Amelia 2 2 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 6 60 Cukup 0 0 1 1 1 1 0 1 5 50 Baik 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 7 70 Aman 1 1 1 1 1 0 5 50 Menerapkan
R59 Anna 1 2 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 8 80 Cukup 1 1 1 1 1 1 1 1 8 80 Baik 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 6 60 Aman 1 1 1 1 1 1 6 60 Menerapkan
R60 Aci 1 2 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 7 70 Cukup 0 1 1 1 1 1 0 1 6 60 Baik 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 6 60 Aman 1 1 0 1 1 0 4 40 Menerapkan
R61 Hariana 2 2 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 6 60 Cukup 0 1 0 1 1 1 1 0 5 50 Baik 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 6 60 Aman 1 1 0 1 1 0 4 40 Menerapkan
R62 Aldi 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 8 80 Cukup 0 1 0 1 1 1 1 1 6 60 Baik 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 8 80 Aman 1 1 0 1 1 0 4 40 Menerapkan
R63 Amirullah 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 5 50 Kurang 0 0 0 1 1 1 0 0 3 30 Kurang 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 7 70 Aman 1 1 1 1 1 0 5 50 Menerapkan
R64 Annani 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 110 Cukup 1 1 1 1 1 1 1 1 8 80 Baik 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 6 60 Aman 1 1 1 1 1 1 6 60 Menerapkan
R65 ikbal 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 7 70 Cukup 1 1 1 1 1 1 0 1 7 70 Baik 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 8 80 Aman 1 1 1 1 1 0 5 50 Menerapkan
R66 Dullah 3 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 10 100 Cukup 1 1 1 1 1 1 1 1 8 80 Baik 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 7 70 Aman 1 1 1 1 1 1 6 60 Menerapkan
R67 Anto 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 6 60 Cukup 0 0 0 1 1 1 0 0 3 30 Kurang 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 4 40 Tidak Aman 1 1 1 1 1 0 5 50 Menerapkan
R68 Ullah 4 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 6 60 Cukup 0 0 0 1 1 1 0 1 4 40 Kurang 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 5 50 Tidak Aman 1 1 1 1 1 1 6 60 Menerapkan
R69 Ilham 2 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 6 60 Cukup 0 0 0 1 1 1 1 1 5 50 Baik 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 7 70 Tidak Aman 1 1 1 1 1 0 5 50 Menerapkan
R70 Panji 4 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 7 70 Cukup 0 0 0 1 1 1 0 1 4 40 Kurang 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 8 80 Tidak Aman 1 1 0 1 1 0 4 40 Menerapkan
R71 Rahmat 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 110 Cukup 1 1 1 1 1 1 1 1 8 80 Baik 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 5 50 Tidak Aman 1 1 1 1 1 1 6 60 Menerapkan
R72 Aswan 2 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 8 80 Cukup 1 1 1 0 1 1 0 0 5 50 Baik 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 3 30 Tidak Aman 1 1 1 1 1 1 6 60 Menerapkan
R73 Muh Rijal 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 9 90 Cukup 1 1 1 1 1 1 1 1 8 80 Baik 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 6 60 Aman 1 1 1 1 1 0 5 50 Menerapkan
R74 Abd Rian 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 7 70 Cukup 0 0 0 1 1 1 0 0 3 30 Kurang 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 6 60 Aman 1 0 0 1 1 0 3 30 Tidak Menerapkan
R75 Mukrima 1 2 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 10 100 Cukup 1 1 1 1 1 1 1 0 7 70 Baik 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 8 80 Aman 1 1 1 1 1 1 6 60 Menerapkan
R76 Muthiara Annisa 2 2 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 7 70 Cukup 1 1 1 1 1 0 0 1 6 60 Baik 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 7 70 Aman 1 1 1 1 0 0 4 40 Menerapkan
R77 Sukma Ayu 1 2 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 8 80 Cukup 1 1 1 0 0 0 1 1 5 50 Baik 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 6 60 Aman 1 1 1 1 1 0 5 50 Menerapkan
R78 Asriella 2 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 7 70 Cukup 1 1 1 1 1 1 0 0 6 60 Baik 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 8 80 Aman 1 1 1 1 1 1 6 60 Menerapkan
R79 Sandi Alfajrin 2 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 6 60 Cukup 1 1 1 0 0 0 0 1 4 40 Kurang 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 6 60 Aman 1 1 1 1 1 1 6 60 Menerapkan
R80 Bima Hartono 3 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 5 50 Kurang 0 0 1 1 0 1 1 1 5 50 Baik 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 4 40 Tidak Aman 1 1 0 0 1 0 3 30 Tidak Menerapkan
R81 Fikri Amirullah 3 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 8 80 Cukup 0 0 1 0 1 1 0 0 3 30 Kurang 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 6 60 Aman 1 1 0 1 1 0 4 40 Menerapkan
R82 Syaiful Abim 2 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 8 80 Cukup 0 0 0 1 1 0 0 1 3 30 Kurang 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 8 80 Aman 1 1 0 1 1 0 4 40 Menerapkan
R83 Amir Herman 3 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 7 70 Cukup 1 1 1 1 1 1 0 1 7 70 Baik 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 8 80 Aman 1 1 1 1 1 0 5 50 Menerapkan
R84 Abdul Kadir 2 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 5 50 Kurang 0 0 0 1 1 1 1 0 4 40 Kurang 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 7 70 Aman 1 1 1 1 1 0 5 50 Menerapkan
R85 Adhe Savirah 1 2 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 7 70 Cukup 0 1 1 1 1 1 0 1 6 60 Baik 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 7 70 Aman 1 1 0 1 1 0 4 40 Menerapkan
R86 Adriyani Burhanuddin 1 2 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 8 80 Cukup 1 1 1 1 1 1 1 1 8 80 Baik 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 6 60 Aman 1 1 1 1 1 1 6 60 Menerapkan
R87 Yuni Hardianti 1 2 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 6 60 Cukup 0 0 1 1 1 1 0 1 5 50 Baik 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 7 70 Aman 1 1 1 1 1 0 5 50 Menerapkan
R88 Lilis Nurhaerah 2 2 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 10 100 Cukup 0 0 0 1 1 1 0 0 3 30 Kurang 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 5 50 Tidak Aman 1 1 1 1 1 1 6 60 Menerapkan
R89 Angga Saputra 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 8 80 Cukup 0 1 0 1 1 1 1 1 6 60 Baik 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 8 80 Aman 1 1 0 1 1 0 4 40 Menerapkan
R90 Putri Adriyani 2 2 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 7 70 Cukup 0 0 0 1 1 1 0 1 4 40 Kurang 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 7 70 Aman 1 1 0 1 0 0 3 30 Tidak Menerapkan
R91 Rifandi Sulaeman 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 110 Cukup 1 1 1 1 1 1 1 0 7 70 Baik 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 8 80 Aman 1 1 1 1 1 1 6 60 Menerapkan
R92 Oktavian Alifa 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 110 Cukup 1 1 1 1 1 1 1 1 8 80 Baik 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 6 60 Aman 1 1 1 1 1 1 6 60 Menerapkan
R93 Awaluddin Pratama 2 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 8 80 Cukup 0 0 1 1 1 1 0 1 5 50 Baik 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 6 60 Aman 1 1 0 1 0 0 3 30 Tidak Menerapkan
R94 Bagas Gutawan 2 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 7 70 Cukup 1 1 0 1 1 1 0 1 6 60 Baik 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 6 60 Aman 1 1 1 1 0 0 4 40 Menerapkan
R95 Rusly Bandi 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 110 Cukup 1 1 1 1 1 1 1 0 7 70 Baik 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 5 50 Tidak Aman 1 1 1 0 0 0 3 30 Tidak Menerapkan
R96 Muhajir Setiawan 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 8 80 Cukup 1 1 1 1 1 1 1 1 8 80 Baik 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 7 70 Aman 1 1 1 0 1 0 4 40 Menerapkan
R97 Bustan 3 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 6 60 Cukup 1 1 1 1 0 0 0 1 5 50 Baik 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 6 60 Aman 1 1 1 1 1 1 6 60 Menerapkan
R98 Dewi Puspita 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 110 Cukup 1 1 0 1 0 1 1 1 6 60 Baik 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 5 50 Tidak Aman 1 1 1 0 0 1 4 40 Menerapkan
R99 Rahma Muliani 1 2 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 7 70 Cukup 1 1 1 0 1 0 1 1 7 70 Baik 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 6 60 Aman 1 1 1 1 1 1 6 60 Menerapkan
R100 Dhea Ananda 1 2 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 5 50 Kurang 0 1 0 0 0 1 1 0 3 30 Kurang 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 4 40 Tidak Aman 1 1 0 1 0 0 3 30 Tidak Menerapkan
R101 Eka Anita 2 2 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 8 80 Cukup 0 1 1 1 1 1 0 1 6 60 Baik 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 7 70 Aman 1 1 1 0 0 1 4 40 Menerapkan
R102 Fadlan Ramadhan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 10 100 Cukup 1 1 1 1 1 0 1 1 7 70 Baik 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 8 80 Aman 1 1 1 1 1 1 6 60 Menerapkan
R103 Purnama Adji 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 7 70 Cukup 1 1 1 1 0 0 1 1 6 60 Baik 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 6 60 Aman 1 1 1 0 1 0 4 40 Menerapkan
R104 Enal Arifin 2 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 7 70 Cukup 1 1 1 0 1 1 1 1 7 70 Baik 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 7 70 Aman 1 1 1 1 1 0 5 50 Menerapkan
R105 Faysa Nadia 3 2 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 9 90 Cukup 1 1 1 1 0 1 0 1 7 70 Baik 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 8 80 Aman 1 1 1 1 1 1 6 60 Menerapkan
R106 Irawan William 2 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 7 70 Cukup 1 1 1 1 1 0 0 0 5 50 Baik 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 6 60 Aman 1 1 1 1 1 0 5 50 Menerapkan
R107 Arsyad Paijo 3 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 5 50 Kurang 0 0 1 0 1 0 1 1 4 40 Kurang 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 4 40 Tidak Aman 1 1 0 0 1 0 3 30 Tidak Menerapkan
R108 Fitriana 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 110 Cukup 1 1 1 1 1 1 1 1 8 80 Baik 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 8 80 Aman 1 1 1 1 1 1 6 60 Menerapkan
R109 Burhan 3 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 6 60 Cukup 0 1 1 0 0 1 1 1 5 50 Baik 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 6 60 Aman 1 1 1 1 0 1 5 50 Menerapkan

KET:
UMUR JENIS KELAMIN PENGETAHUAN SIKAP LINGKUNGAN FISIK PENERAPAN 3M PENCEGAHAN C19
1= 20-25 Tahun 1= Laki-Laki Ya= 1 Ya= 1 Ya= 1 Ya= 1
2= 26-30 Tahun 2= Perempuan Tidak=0 Tidak=0 Tidak=0 Tidak=0
3= 31-35 Tahun Cukup= >55% Baik= >40% Aman= >50% Menerapkan= >30%
4= 46-40 Tahun Kurang= ≤55% Kurang= ≤40% Tidak Aman= ≤50% Tidak Menerapkan=≤30%
Frequencies
Notes
Output Created 21-NOV-2021 14:37:52
Comments
Active Dataset DataSet1
Filter <none>
Input Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data File 109
User-defined missing values are treated as
Definition of Missing
Missing Value Handling missing.
Cases Used Statistics are based on all cases with valid data.
FREQUENCIES VARIABLES=umur jk p1 p2 p3
p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 p11 kop s1 s2 s3 s4 s5 s6
s7 s8 kos L1 L2 L3 L4 L5 L6 L7 L8 L9 L10 Kol a1
a2 a3 a4 a5 a6 covid
Syntax
/STATISTICS=STDDEV VARIANCE RANGE
MINIMUM MAXIMUM SEMEAN MEAN MEDIAN
MODE SUM
/ORDER=ANALYSIS.
Processor Time 00:00:00.05
Resources
Elapsed Time 00:00:00.05
[DataSet1]

Frequency Table
Umur
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
20-25 Tahun 43 39.4 39.4 39.4
26-30 Tahun 43 39.4 39.4 78.9
Valid 31-35 Tahun 18 16.5 16.5 95.4
36-40 Tahun 5 4.6 4.6 100.0
Total 109 100.0 100.0
Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Laki-laki 61 56.0 56.0 56.0
Valid Perempuan 48 44.0 44.0 100.0
Total 109 100.0 100.0
1. Covid-19 adalah penyakit infeksi virus?
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Tidak 1 .9 .9 .9
Valid Ya 108 99.1 99.1 100.0
Total 109 100.0 100.0

2. Covid-19 merupakan penyakit yang menyerang saluran pernafasan?


Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Tidak 3 2.8 2.8 2.8
Valid Ya 106 97.2 97.2 100.0
Total 109 100.0 100.0

3. Apakah orang yang memiliki suhu tubuh 38,0ºC adalah gejala covid-19?
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Tidak 57 52.3 52.3 52.3
Valid Ya 52 47.7 47.7 100.0
Total 109 100.0 100.0

4. Demam, batuk, sakit tenggorokan, dan sesak napas adalah gejala yang mungkin terjadi
pada orang yang terinfeksi covid-19?
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Tidak 32 29.4 29.4 29.4
Valid Ya 77 70.6 70.6 100.0
Total 109 100.0 100.0

5. Cara penularan Covid-19 adalah dengan sentuhan fisik (kontak fisik)?


Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Tidak 60 55.0 55.0 55.0
Valid Ya 49 45.0 45.0 100.0
Total 109 100.0 100.0

6. Vaksin covid-19 adalah hal yang wajib?


Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak 70 64.2 64.2 64.2
Ya 39 35.8 35.8 100.0
Total 109 100.0 100.0

7. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menggunakan masker untuk
menutupi mulut dan hidung bisa membantu untuk mencegah penularan covid-19?
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Tidak 16 14.7 14.7 14.7
Valid Ya 93 85.3 85.3 100.0
Total 109 100.0 100.0

8. Apakah anda pernah mendapatkan penyuluhan mengenai pencegahan covid-19?


Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Tidak 66 60.6 60.6 60.6
Valid Ya 43 39.4 39.4 100.0
Total 109 100.0 100.0

9. Orang yang kontak dengan pasien covid-19 harus segera diisolasi selama 14 hari?
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Tidak 6 5.5 5.5 5.5
Valid Ya 103 94.5 94.5 100.0
Total 109 100.0 100.0

10. Apakah orang yang mengikuti protokol kesehatan masih mudah untuk terkena virus
covid-19?
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Tidak 18 16.5 16.5 16.5
Valid Ya 91 83.5 83.5 100.0
Total 109 100.0 100.0

11. Apakah penularan covid-19 melalui udara?


Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Tidak 16 14.7 14.7 14.7
Valid Ya 93 85.3 85.3 100.0
Total 109 100.0 100.0
Pengetahuan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Cukup 98 89.9 89.9 89.9
Valid Kurang 11 10.1 10.1 100.0
Total 109 100.0 100.0

1. Apakah anda setuju terhadap pembatasan aktivitas yang diterapkan dalam mencegah
Covid-19
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Tidak 69 63.3 63.3 63.3
Valid Ya 40 36.7 36.7 100.0
Total 109 100.0 100.0

2. Anda sangat mendukung semua program pemerintah terhadap penanganan Covid-19


Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Tidak 41 37.6 37.6 37.6
Valid Ya 68 62.4 62.4 100.0
Total 109 100.0 100.0

3. Semua masyarakat harus mengikuti setiap perkembangan Covid-19


Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Tidak 45 41.3 41.3 41.3
Valid Ya 64 58.7 58.7 100.0
Total 109 100.0 100.0

4. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir minimal 20 detik dilakukan segera
setelah tiba di tempat kerja atau
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Tidak 13 11.9 11.9 11.9
Valid Ya 96 88.1 88.1 100.0
Total 109 100.0 100.0

5. Selalu menggunakan masker dimanapun berada


Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak 17 15.6 15.6 15.6
Ya 92 84.4 84.4 100.0
Total 109 100.0 100.0

6. Anda cemas salah satu anggota keluarga anda akan terinfeksi covid-19
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Tidak 17 15.6 15.6 15.6
Valid Ya 92 84.4 84.4 100.0
Total 109 100.0 100.0

7. Apakah andah telah melaksanakan vaksin covid-19 yang telah ada


Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Tidak 60 55.0 55.0 55.0
Valid Ya 49 45.0 45.0 100.0
Total 109 100.0 100.0

8. Anda yakin bahwa Indonesia bisa menang melawan Covid-19


Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Tidak 31 28.4 28.4 28.4
Valid Ya 78 71.6 71.6 100.0
Total 109 100.0 100.0

Sikap
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Baik 75 68.8 68.8 68.8
Valid Kurang 34 31.2 31.2 100.0
Total 109 100.0 100.0

1. Tersedia tempat mencuci tangan di tempat kerja


Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 109 100.0 100.0 100.0

2. Pemeriksaan suhu tubuh selalu dilakukan sebelum masuk ketempat kerja


Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Ya 109 100.0 100.0 100.0
3. Ruang kerja yang bersih
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Tidak 23 21.1 21.1 21.1
Valid Ya 86 78.9 78.9 100.0
Total 109 100.0 100.0

4. Apakah anda mera tempat kerja anda tidak menimbulkan bahaya bagi anda
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Tidak 37 33.9 33.9 33.9
Valid Ya 72 66.1 66.1 100.0
Total 109 100.0 100.0

5. Ruang kerja luas sehingga seluruh pekerja merasa aman dan nyaman dalam
melakukakan pekerjaannya
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Tidak 37 33.9 33.9 33.9
Valid Ya 72 66.1 66.1 100.0
Total 109 100.0 100.0

6. Perusahaan menyediakan masker dan sarung tangan untuk keamanan dan keselamatan
kerja karyawan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak 109 100.0 100.0 100.0

7. Perusahaan tidak memberikan jaminan keamanan dalam bentuk asuransi


Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Tidak 34 31.2 31.2 31.2
Valid Ya 75 68.8 68.8 100.0
Total 109 100.0 100.0

8. Penggunaan masker membuat anda tidak nyaman karena sirkulasi udara ditempat kerja
tidak memadai
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Tidak 33 30.3 30.3 30.3
Valid
Ya 76 69.7 69.7 100.0
Total 109 100.0 100.0

9. Ketersediaan toilet yang bersih dapat menambah kenyamanan dalam bekerja


Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Tidak 28 25.7 25.7 25.7
Valid Ya 81 74.3 74.3 100.0
Total 109 100.0 100.0

10. Perusahaan memberikan vitamin untuk pekerja maksimal 2kali seminggu


Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak 109 100.0 100.0 100.0

Lingkungan Fisik
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Aman 77 70.6 70.6 70.6
Valid Tidak Aman 32 29.4 29.4 100.0
Total 109 100.0 100.0

1. saya mencuci tangan setiap saat dengan sabun dan air mengalir
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 109 100.0 100.0 100.0

2. Saya selalu menggunakan masker di tempat kerja maupun di tempat umum


Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Tidak 1 .9 .9 .9
Valid Ya 108 99.1 99.1 100.0
Total 109 100.0 100.0

3. Saya menjaga jarak minimal 1 meter dengan teman kerja maupun di tempat umum
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Tidak 35 32.1 32.1 32.1
Valid Ya 74 67.9 67.9 100.0
Total 109 100.0 100.0
4. Saya menghindari tempat ramai untuk pencegahan penularan covid 19
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Tidak 16 14.7 14.7 14.7
Valid Ya 93 85.3 85.3 100.0
Total 109 100.0 100.0

5. Saya mandi dan mengganti pakaian setelah pulang dari bepergian


Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Tidak 16 14.7 14.7 14.7
Valid Ya 93 85.3 85.3 100.0
Total 109 100.0 100.0

6. Saya rutin mengonsumsi vitamin dan minum air putih


Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Tidak 70 64.2 64.2 64.2
Valid Ya 39 35.8 35.8 100.0
Total 109 100.0 100.0

Penerapan 3M Pencegahan Covid-19


Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Menerapkan 94 86.2 86.2 86.2
Valid Tidak Menerapkan 15 13.8 13.8 100.0
Total 109 100.0 100.0
Crosstabs
[DataSet1]
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Pengetahuan * Penerapan 109 100.0% 0 0.0% 109 100.0%
3M Pencegahan Covid-19
Sikap * Penerapan 3M 109 100.0% 0 0.0% 109 100.0%
Pencegahan Covid-19
Lingkungan Fisik * 109 100.0% 0 0.0% 109 100.0%
Penerapan 3M Pencegahan
Covid-19

Pengetahuan * Penerapan 3M Pencegahan Covid-19

Crosstab
Penerapan 3M Pencegahan Total
Covid-19
Tidak Menerapkan
Menerapkan
Count 10 88 98
Cukup
% within Pengetahuan 10.2% 89.8% 100.0%
Pengetahuan
Count 5 6 11
Kurang
% within Pengetahuan 45.5% 54.5% 100.0%
Count 15 94 109
Total
% within Pengetahuan 13.8% 86.2% 100.0%

Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square 10.355a 1 .001
Continuity Correctionb 7.598 1 .006
Likelihood Ratio 7.584 1 .006
Fisher's Exact Test .007 .007
N of Valid Cases 109
a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.51.
b. Computed only for a 2x2 table
Sikap * Penerapan 3M Pencegahan Covid-19

Crosstab
Penerapan 3M Pencegahan Total
Covid-19
Tidak Menerapkan
Menerapkan
Count 5 70 75
Baik
% within Sikap 6.7% 93.3% 100.0%
Sikap
Count 10 24 34
Kurang
% within Sikap 29.4% 70.6% 100.0%
Count 15 94 109
Total
% within Sikap 13.8% 86.2% 100.0%

Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square 10.198a 1 .001
b
Continuity Correction 8.372 1 .004
Likelihood Ratio 9.399 1 .002
Fisher's Exact Test .003 .003
N of Valid Cases 109
a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4.68.
b. Computed only for a 2x2 table

Lingkungan Fisik * Penerapan 3M Pencegahan Covid-19

Crosstab
Penerapan 3M Pencegahan Total
Covid-19
Tidak Menerapkan
Menerapkan
Count 7 70 77
Aman
% within Lingkungan Fisik 9.1% 90.9% 100.0%
Lingkungan Fisik
Count 8 24 32
Tidak Aman
% within Lingkungan Fisik 25.0% 75.0% 100.0%
Total Count 15 94 109
% within Lingkungan Fisik 13.8% 86.2% 100.0%

Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square 4.821a 1 .028
Continuity Correctionb 3.574 1 .059
Likelihood Ratio 4.430 1 .035
Fisher's Exact Test .036 .033
N of Valid Cases 109
a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4.40.
b. Computed only for a 2x2 table
LABORATORIUM KOMPUTER
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

Jl. Urip Sumoharjo Km. 05 Kampus II Telp. (0411) 425607 Makassar 90231

SURAT KETERANGAN
Nomor : 0195/A.01/LAB.KOMP—FKM—UMI/X/2021

Dengan Rahmat Allah SWT, yang bertanda tangan dibawah ini menerangkan bahwa:

NAMA : SURYANTI AHMAD

JENIS KELAMIN : PEREMPUAN

STAMBUK : 14120170172
PRODI : KESEHATAN MASYARAKAT
PEMINATAN : KESELAMATAN KESEHATAN KERJA

JUDUL SKRIPSI FAKTOR YANG


: BERHUBUNGAN DENGAN PENERAPAN 3M
DALAM PENCEGAHAN COVID-19 DI PT MULTI MONODON
INFONESIA KOTA MAKASSAR

Benar telah melakukan pengolahan data di Laboraturium Komputer Fakultas Kesehatan


Masyarakat Universitas Muslim Indonesia.

Surat Keterangan ini diberikan kepada yang bersangkutan sebagai salah satu syarat
untuk mengikuti Seminar Hasil Penelitian dan Ujian Skripsi.
Demikian surat keterangan ini untuk di pergunakan sebagaimana mestinya.
Wallahu Waliyyut Taufiq Walhidayah
Makassar, 2 OKTOBER 2021

Kepala Lab. Komputer FKM UMI

NURGAHAYU, SKM, M.M


LABORATORIUM KOMPUTER
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

Jl. Urip Sumoharjo Km. 05 Kampus II Telp. (0411) 425607 Makassar 90231

S U R A T PERNYATAAN KEASLIAN DATA


Nomor : 00194/A.01/LAB.KOMP—FKM—UMI/X/2021

Dengan Rahmat Allah SWT, yang bertanda tangan dibawah ini menerangkan bahwa:

NAMA : SURYANTI AHMAD

JENIS KELAMIN : PEREMPUAN

STAMBUK : 14120170172
PRODI : KESEHATAN MASYARAKAT
PEMINATAN : KESELAMATAN KESEHATAN KERJA

JUDUL SKRIPSI FAKTOR YANG


: BERHUBUNGAN DENGAN PENERAPAN 3M
DALAM PENCEGAHAN COVID-19 DI PT MULTI MONODON
INFONESIA KOTA MAKASSAR

Apabila dikemudian hari terbukti tidak benar, maka saya bersedia dikenakan sanksi
sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Demikian surat pernyataan ini saya buat untuk di pergunakan sebagaimana mestinya.
Wallahu Waliyyut Taufiq Walhidayah
Mengetahui Makassar,
Kepala Lab. Komputer FKM UMI
2 OKTOBER 2021

Yang membuat pernyataan


Peneliti

NURGAHAYU.,SKM.,MM SURYANTI AHMAD


Nomor : 0705/B.09/FKM/UMI/VII/2021 07 Juli 2021 M.
Lampiran : - 26 Dzul Qaidah 1442 H.
Hal : Permohonan Izin Penelitian

Kepada yang terhormat


Manajer PT. Multi Monodon Indonesia
Di –
Makassar

‫ﻪﺗﺎﮐ ﺮﺑ ﻭ ﷲ ﺔﻤﺣﺭﻭ ﻢﮑﻴﻠﻋ ﻡﻼﺴﻟﺃ‬


Dengan rahmat Allah SWT, dalam rangka penyusunan Skripsi dari mahasiswa:

Nama : Suryanti Ahmad


Stambuk : 14120170172
Program Studi : Kesehatan Masyarakat
Peminatan : Kesehatan & Keselamatan Kerja (K3)

Dimohon kiranya yang bersangkutan dapat diberikan Izin / Rekomendasi untuk


melaksanakan Penelitian di :

“PT. Multi Monodon Indonesia kota makassar”

Judul Penelitian:
“Faktor yang Berhubungan dengan Penerapan 3M di PT Multi Monodon
Indonesia Kota Makassar.”
Demikian permohonan ini, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima
kasih.
‫ﺘﻟﺍ ﻲﻟﻮ ﷲﻮــــﻓ ﻮــﻴــﻟﺍﻭ ﻖــﻬــﻴﺍدــﺔ‬

An. Dekan
Wakil Dekan-IBidang Akademik

Dr. Arman,SKM., M.Kes

Tembusan:
1. Dekan FKM UMI (Sebagai laporan)
2. A r s i p
DOKUMENTASI

Gambar 1.1 Ruangan Pabrik frozen udang di PT Multi Monodon Indonesia Makassar

Gambar 1.2 Pekerja Pabrik frozen udang di PT Multi Monodon Indonesia Makassar

Anda mungkin juga menyukai