Oleh
PEMINATAN EPIDEMIOLOGI
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
TAHUN 2023
HALAMAN PERSETUJUAN
Dosen Pembimbing
Pembimbing I Pembimbing II
penyusunan skripsi ini, masih jauh dari kesempurnaan, namun dengan segala
skripsi ini, namun Alhamdulillah, berkat petunjuk Allah SWT, dan dukungan,
serta bantuan dari berbagai pihak, hambatan dan tantangan tersebut dapat
kasih, serta sembah sujud kepada Ayahanda tercinta Drs. H. Nungka Lewa,
S.Pd., MM dan Ibunda tersayang Hj. Nurbiah Taco, S.Pd., MM, atas segala
iii
dan segala hal dalam kehidupan penulis. Penulis sadar bahwa persembahan
ini yaitu penyelesaian tugas akhir ini tidaklah sebanding dengan pengorbanan
kebahagiaan mereka.
2. Ayahanda Prof. Dr. H. Basri Modding, SE., M.Si selaku Rektor Universitas
Muslim Indonesia.
4. Ibu Nurul Ulfah Mutthalib, SKM., M.Kes selaku Pembingbing I dan Ibu Dr.
5. Ibu Hasriwiani Habo Abbas, SKM., M. Kes. Ph. D selaku Penguji I dan
7. Kepada Bapak Sudirman, S.Sos., M.AP Kasat Laka Lantas Sat. Laka
iv
8. Kepada Daengku Reno Hartama, SKM., M.Kes, Muh. Irham Aras, SKM.,
9. Kepada Saudara(i) Muh Ainal Dzhularsil Yahya SKM, Rasmiaji SKM, Muh
SKM, Muh Arfah SKM, Eby Ramadhani Amir SKM, Septian Dwi Saputra
SKM, Abdul Latif Lahareng, Dicky Apriyansyah SKM, Wafika Aziza Nasir
Padu S.Kep, Aulia Almukarramah SKM, Anah Silmy Bakri SKM. Yang
10. Kepada Saudaraku Fadlullah khair, SE dan Muh, Syahran yang selalu
Muslim Indonesia
v
16. Saudara Seperjuangan di A1 2017 Fakultas Kesehatan Masyarakat
Indonesia.
mudahan skripsi ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya dan
Penulis
vi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL ......................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................. ii
KATA PENGENTAR ......................................................................... iii
DAFTAR ISI ....................................................................................... v
DAFTAR TABEL ............................................................................... vii
RINGKASAN ..................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................... 1
A. Latar Belakang ...................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................ 5
C. Tujuan Penelitian .................................................................. 6
D. Manfaat Penelitian................................................................. 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................... 8
A. Tinjauan Umum Tentang Kecelakaan Lalu Lintas ................. 8
1. Pengertian Kecelakaan Lalu Lintas ................................... 8
2. Klasifikasi Kecelakaan Lalu Lintas .................................... 9
3. Jenis dan Dampak Kecelakaan Lalu Lintas ...................... 12
B. Tinjauan Umum tentang Faktor Penyebab Kecelakaan
Lalu Lintas ............................................................................. 14
1. Faktor Manusia ................................................................. 14
2. Faktor Kendaraan ............................................................. 20
3. Faktor Lingkungan ............................................................ 21
BAB III KERANGKA KONSEP ......................................................... 23
A. Dasar Pemikiran Variabel yang Diteliti .................................. 23
B. Kerangka Konsep .................................................................. 24
C. Defenisi Operasional dan Kriteria Objektif............................. 25
BAB IV METODE PENELITIAN ........................................................ 32
A. Jenis Penelitian ..................................................................... 32
vii
B. Lokasi Dan Waktu Penelitian ................................................ 32
C. Populasi dan Sampel ............................................................ 32
D. Pengumpulan Data................................................................ 33
E. Analisis Data ......................................................................... 33
F. Pengolahan Data .................................................................. 35
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................. 99
A. Gamabaran Umum Lokasi Penelitian .................................... 99
B. Hasil Penelitian ..................................................................... 99
C. Pembahasan ......................................................................... 99
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ................................................ 99
A. Kesimpulan ........................................................................... 99
B. Saran..................................................................................... 99
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR SINGKATAN
Laka : Kecelakaan
PP : Peraturan Pemerintah
RI : Republik Indonesia
UU : Undang-Undang
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 10 : Dokumentasi
xi
RINGKASAN
Universitas Muslim Indonesia
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Peminatan Epidemiologi
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Makassar dan terletak antara 5031 sampai 50381 Lintang Selatan dan
antara 1990221 sampai 1990391 Bujur Timur dengan luas wilayah 566,51
1
2
aktivitas lalu lintas cukup tinggi dengan kondisi lalulintas yang bersifat
RI No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, kecelakaan
lalu lintas merupakan suatu peristiwa di Jalan yang tidak diduga dan tidak
interaksi dan kombinasi dua atau lebih faktor tersebut (Wirakse, 2018).
kendaraan yang digunakan (Agent) dan faktor lingkungan fisik dan sosial
iklan), lengkungan dan sudut tanjakan jalan, jenis jalan, persimpangan dan
lintas darat cenderung lebih rendah pada saat dua tahun pertama masa
begitu, kenaikan angka kecelakaan lalu lintas masih terjadi dari tahun 2020
ke 2021.
116.411 kasus, lalu terjadi kenaikan sejak tahun 2017 sebesar 104.327
kasus. Jika dilihat lebih detail, angka kecelakaan lalu lintas cenderung
tahun 2019, jumlah kasus kecelakaan lalu lintas sebanyak 335 kejadian dan
Rp.306,300,000, tahun 2020 sebanyak 258 kejadian dan jumlah korban 346
sebanyak 265 kejadian dan jumlah korban 363 orang dengan kerugian
ini bisa melebihi dari angka kecelakaan yang dilaporkan. Tidak dapat
dipungkiri bahwa banyak korban jiwa dan kerugian yang ditimbulkan akibat
B. Rumusan Masalah
lelah, tidak terampil, dan tidak tertib) dengan tingkat keparahan akibat
jalan licin, jalan menikung, dan jalan gelap) dengan tingkat keparahan
2023?
6
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Tahun 2023?
rusak, jalan licin, jalan menikung, dan jalan gelap) dengan tingkat
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Praktis
peneliti selanjutnya.
masyarakat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
atau reaksi suatu objek, bahan, atau radiasi menyebabkan cidera atau
kejadian akhir dari suatu rentetan peristiwa lalu lintas yang paling
8
9
kecelakaan.
kriteria, yaitu:
kecatatan.
tahun 1993 tentang prasarana dan lalu lintas jalan, pada Bab XI
sakit dalam jangka waktu lebih dari 30 (tiga puluh) hari sejak
kecelakaan, misalnya:
2) Luka bakar yang luasnya meliputi 25% dengan luka baru tingkat II-
III
batang kepala.
sadar.
meliputi:
(non benturan).
a. Angle (Ra), tabrakan antara kendaraan yang bergerak pada arah yang
dari samping ketika berjalan pada arah yang sama, atau pada arah
yang berlawanan.
menderita cacat atau harus dirawat inap di rumah sakit dalam jangka
waktu yang lebih dari 30 hari sejak terjadi kecelakaan. Suatu kejadian
tidak dapat digunakan sama sekali dan tidak dapat sembuh atau pulih
untuk selama-lamanya.
yang tidak memerlukan rawat inap atau harus dirawat inap di rumah
Jalan raya adalah jalan yang dipenuhi dengan alat transportasi darat
1. Faktor Manusia
tidak tahu. Selain itu, manusia sebagai pengguna jalan raya sering sekali
(Kanitpong, 2008).
a. Umur
dikalangan anak muda pada usia 15-29 tahun (WHO, 2013 dalam
lanjut. Hal ini tersebut menunjukkan bahwa pada rentang usia muda,
cara yang tidak aman, yaitu lebih sering berkendara dengan kecepatan
(Maharani, 2016).
b. Jenis Kelamin
darurat, dalam hal kesabaran wanita lebih baik dari pada laki-laki.
c. Pendidikan
kepada orang lain terhadap suatu hal agar mereka dapat memahami.
a. Lengah
(Adelaide, 2012).
b. Mengantuk
c. Lelah
d. Mabuk
e. Tidak Tertib
f. Kecepatan tinggi
kendaraan yang ada di depan adalah selang waktu 2 detik, jarak itulah
2. Faktor Kendaraan
sedan, bus, truk). Kondisi kendaraan yang kurang handal, juga bisa
juga peralatan yang sudah aus tidak diganti dan berbagai penyebab
3. Faktor Lingkungan
jalan, jarak pandang dan kondisi permukaan jalan, jalan yang rusak atau
padat lalulintas jalan, makin banyak pula kecelakaan yang terjadi, akan
22
permukaan jalan.
yang terlalu kecil atau terlalu besar pada tikungan, terlalu sempitnya
berikut:
a. Faktor sarana antara lain terdiri dari peralatan kendaraan (kanvas rem,
lampu kendaraan kurang terang, rem blong, getaran pada mesin) dan
C. Kerangka Teori
Faktor Manusia
(Host)
• Umur
• Jenis Kelamin
• Pendidikan
• Lengah
• Mengantuk
• Mabuk
• Lelah
• Tidak Terampil
• Tidak Tertib
Faktor Kendaraan
(Agent)
KECELAKAAN
• Rem Blong LALU LINTAS
• Ban Pecah
• Selip
• Lampu tidak Menyala
Faktor Lingkungan
(Environment)
• Jalan Berlubang
• Jalan rusak
• Jalan Licin
• Jalan Menikung
• Jalan Gelap
KERANGKA KONSEP
Gangguan akibat kecelakaan dan cedera saat ini menjadi salah satu
lalulintas (KLL) menewaskan hampir 1,2 juta jiwa di seluruh dunia dan
sebanyak hampir dua kali lipat pada tahun 2013 (47,7%) dari tahun 2007
di masyarakat.
24
25
B. Kerangka Konsep
Faktor Manusia
1. Lengah
2. Mengantuk
3. Mabuk
4. Lelah
5. Tidak Terampil
6. Tidak Tertib
Faktor Kendaraan
Tingkat Keparahan akibat
1. Rem Blong Kecelakaan Lalu Lintas di
2. Ban Pecah Wilayah Polres Kabupaten
3. Selip Takalar Tahun 2023
4. Lampu tidak Menyala
Faktor Lingkungan
1. Jalan Berlubang
2. Jalan rusak
3. Jalan Licin
4. Jalan Menikung
5. Jalan Gelap
Keterangan :
: Variabel Independen
: Variabel Dependen
26
1. Faktor Manusia
a. Lengah
yang tertera.
b. Mengantuk
yang tertera.
c. Mabuk
yang tertera.
d. Lelah
Takalar.
yang tertera.
e. Tidak Terampil
yang tertera.
f. Tidak Tertib
yang tertera.
2. Faktor Kendaraan
a. Rem blong
keadaan tersebut tidak berubah dimana rem tetap tidak bekerja. Data
Takalar.
yang tertera.
29
b. Ban Pecah
disebabkan oleh paku, batu tajam, dan lain sebagainya. Data diperoleh
yang tertera.
c. Selip
yang tertera.
d. Lampu Kendaraan
yang tertera.
3. Faktor Lingkungan
a. Jalan Lubang
yang tertera.
b. Jalan Rusak
jalan yang tidak diaspal, jalan yang terdapat bebatuan, kerikil dan
Takalar.
31
yang tertera.
c. Jalan Licin
yang tertera.
d. Jalan Menikung
Kondisi jalan tidak lurus 180° ke arah utara selatan atau barat
Takalar.
yang tertera.
Takalar.
yang tertera.
.
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
kecelakaan lalu lintas Laka Lantas Polres Kabupaten Takalar. Metode yang
1. Lokasi Penelitian
2. Waktu Penelitian
1. Populasi
lintas di Wilayah Takalar yang tercatat oleh Unit Laka Lantas Polres
33
34
2. Sampel
dan terdata oleh Laka Lantas Polres Kabupaten Takalar dalam kurung
D. Pengumpulan Data
Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder
yang dilaporkan oleh Laka Lantas Polres Takar pada Tahun 2021. Setelah
sekunder.
E. Analisis data
secara univariat dan bivariat. Analisis data pada penelitian ini dilakukan
1. Analisis univariat
2. Analisis Bivariat
bermakna bila p value < 0,05 dan tidak bermakna bila p value > 0,05 pada
continuity correction jika nilai tiap sel tidak ada yang kurang dari 5. Jika
pada hasil analisis chi-square tabel 2 x 2 terdapat sel yang nilai E kurang
dari 5, maka p value yang digunakan adalah p value fisher’s exact test.
nilai odds ratio (OR), jika nilai OR>2, maka variabel independen tersebut
F. Pengolahan data
1. Coding (Pengkodean)
2. Editing (Pengeditan)
didapat.
pengisian data dan yang diperiksa dalam data entry adalah batas nilai
terjadinya kesalahan pada saat entry data. Hal ini ditujukan dengan
adanya data yang ganjil dan mengganggu dalam proses analisis data
nantinya.
BAB V
A. Hasil Penelitian
1. Analisis Univariat
a. Karakteristik Responden
Tabel 5.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Umur di
Wilayah Polres Kabupaten Takalar
Tahun 2023
No. Umur n (%)
1 > 30 Tahun 44 41,9
2 < 30 Tahun 61 58,1
Total 105 100
Sumber : Data Primer
37
38
Tabel 5.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin di
Wilayah Polres Kabupaten Takalar
Tahun 2023
No. Jenis Kelamin n (%)
1 Laki-Laki 70 66,7
2 Perempuan 35 33,3
Total 105 100
Sumber : Data Primer
Tabel 5.3
Distribusi Responden Berdasarkan Faktor Manusia
Kecelakaan di Wilayah Polres Kabupaten Takalar
Tahun 2023
Kecelakaan
Faktor Manusia
n (%)
Lengah 53 50,5
Mengantuk 67 63,8
Mabuk 49 46,7
Lelah 25 23,8
Tidak Terampil 35 33,3
Tidak Tertib 24 22,9
Sumber : Data Primer
Tabel 5.4
Distribusi Responden Berdasarkan Faktor Kendaraan
Kecelakaan di Wilayah Polres Kabupaten Takalar
Tahun 2023
Kecelakaan
Faktor Kendaraan
n (%)
Rem Blong 45 42,9
Ban Pecah 21 20,0
Selip 54 51,4
Lampu Kendaraan 56 53,3
Sumber : Data Primer
Tabel 5.5
Distribusi Responden Berdasarkan Faktor Lingkungan
Kecelakaan di Wilayah Polres Kabupaten Takalar
Tahun 2023
Kecelakaan
Faktor Lingkungan
n (%)
Jalan Berlubang 12 11,4
Jalan Rusak 10 9,5
Jalan Licin 11 10,5
Jalan Menikung 9 8,6
Gelap (Tidak ada Penerangan) 8 7,6
Sumber : Data Primer
41
sebesar (7,6%).
Tabel 5.6
Distribusi Responden Berdasarkan Kecelakaan lalu Lintas
Kecelakaan di Wilayah Polres Kabupaten Takalar
Tahun 2023
Kecelakaan
Kecelakaan Lalu Lintas
n (%)
Luka Ringan 57 54,3
Luka Berat 48 45,7
Sumber : Data Primer
2. Analisis Bivariat
Tabel 5.6
Hubungan antara Faktor Manusia dengan Tingkat Keparahan Akibat
Kecelakaan Lalu Lintas Di Wilayah Polres
Kabupaten Takalar Tahun 2023
Kecalakaan Lalu
Lintas P
Total
Faktor Manusia Luka Luka Value
Ringan Berat
n % n % n %
Lengah
Ya 28 52,8 25 47,2 53 100 0,762
Tidak 29 55,8 23 44,2 52 100
Mengantuk
Ya 51 76,1 16 23,9 67 100
0,000
Tidak 6 15,8 32 84,2 38 100
Mabuk
Ya 33 67,3 16 32,7 49 100
0,012
Tidak 24 42,9 32 57,1 56 100
Lelah
Ya 11 44,0 14 56,0 25 100
0,237
Tidak 46 57,5 34 42,5 80 100
Tidak Terampil
Ya 18 51,4 17 48,6 35 100
0,678
Tidak 39 55,7 31 44,3 70 100
Tidak Tertib
Ya 14 58,3 10 41,7 24 100
0,650
Tidak 43 53,1 38 46,9 81 100
Sumber : Data Primer
43
1) Lengah
2) Mengantuk
3) Mabuk
4) Lelah
5) Tidak Terampil
6) Tidak Tertib
Tabel 5.7
Hubungan antara Faktor Kendaraan dengan Tingkat Keparahan
Akibat Kecelakaan Lalu Lintas Di Wilayah Polres
Kabupaten Takalar Tahun 2023
Kecalakaan Lalu
Lintas P
Total
Faktor Kendaraan Luka Luka Value
Ringan Berat
n % n % n %
Rem Blong
Ya 31 68,9 14 31,1 45 100
0,009
Tidak 26 43,3 34 56,7 60 100
Ban Pecah
Ya 12 57,1 9 42,9 21 100
0,769
Tidak 45 53,6 39 46,4 84 100
Selip
Ya 43 79,6 11 20,4 54 100
0,000
Tidak 14 27,5 37 72,5 51 100
Lampu Kendaraan
Ya 39 69,6 17 30,4 56 100
0,001
Tidak 18 36,7 31 63,3 49 100
Sumber : Data Primer
1) Rem Blong
2) Ban Pecah
bahwa tidak ada hubungan antara ban pecah dengan Tingkat Keparahan
3) Selip
dan 17 (30,4%) korban luka berat. Nilai p value = 0,001, maka dapat
Tabel 5.8
Hubungan antara Faktor Lingkungan dengan Tingkat Keparahan
Akibat Kecelakaan Lalu Lintas Di Wilayah Polres
Kabupaten Takalar Tahun 2023
Kecalakaan Lalu
Lintas P
Faktor Total
Luka Luka Value
Lingkungan Ringan Berat
n % n % n %
Jalan Berlubang
Ya 5 41,7 7 58,3 12 100
0,351
Tidak 52 55,9 41 44,1 93 100
Jalan Rusak
Ya 5 50,0 5 50,0 10 100
0,769
Tidak 52 54,7 43 45,3 95 100
Jalan Licin
Ya 6 54,5 5 45,5 11 100
0,985
Tidak 51 54,3 43 45,7 94 100
Jalan Menikung
Ya 7 77,8 2 22,2 9 100
0,139
Tidak 50 52,1 46 47,9 96 100
Gelap
Ya 6 75,0 2 25,0 8 100
0,221
Tidak 51 52,6 46 47,4 97 100
Sumber : Data Primer
49
1) Jalan Berlubang
2) Jalan Rusak
3) Jalan Licin
4) Jalan Menikung
5) Jalan Gelap
B. Pembahasan
2023.
1. Faktor Manusia
a. Lengah
kendaraan.
gerakan tiba-tiba.
oleh Hidayat (2013) hasil uji statistik diperoleh bahwa ada sebanyak 7
sepeda motor.
b. Mengantuk
tanpa istirahat.
c. Mabuk
d. Lelah
terhadap hal yang terjadi di jalan serta kurang mampu bereaksi dengan
istirahat/tidur.
e. Tidak terampil
2023.
dalam berkendara masih diragukan, baik bagi yang memiliki SIM dan
terlebih lagi pada mereka yang tidak memiliki SIM. Hasil penelitian
yang dilakukan Setyowati (2018) Hasil uji statistik diperoleh bahwa ada
f. Tidak Tertib
lintas.
lintas.
2. Faktor Kendaraan
a. Rem Blong
Muryatma (2017) dilihat dari nilai p value yang mendekati 0.05 serta
b. Ban Pecah
pada ban yang disebabkan oleh paku, batu tajam, dan benda tajam
luar).
menjaga jarak.
Maharani (2016) bahwa tidak ada hubungan antara ban pecah dengan
c. Selip
dan 17 (30,4%) korban luka berat. Nilai p value = 0,001, maka dapat
kecelakaan.
64
menyala seringkali terjadi pada malam hari. Hal ini dikarenakan kondisi
jalan dan lampu kendaraan. Berbeda dengan siang hari, dimana ada
3. Faktor Lingkungan
a. Jalan Berlubang
2023.
65
kecelakaan lainnya.
b. Jalan Rusak
tidak rata, bisa jadi jalan yang belum diaspal, atau jalan aspal yang
2023.
66
itu sendiri. Faktor lain yang berpengaruh dalam hal ini adalah kurang
yang rusak.
sepeda motor. Dilihat dari nilai OR (CI 95%) = 4,8, berarti jalan rusak
lalu lintas.
c. Jalan Licin
basah akibat hujan atau oli yang tumpah, lumpur, salju dan es, marka
jalan yang menggunakan cat, serta permukaan dari besi. Kondisi jalan
2023.
meninggal dunia pada jenis kecelakaan akibat jalan licin biasanya tidak
lainnya.
dari nilai OR (CI 95%) = 3,985, berarti jalan basah/licin berisiko 3,985
d. Jalan Menikung
belokan kurang dari atau lebih dari 180º. Pada saat melintasi jalan
2023.
keputusan yang tepat menjadi sulit bila ada kondisi yang tidak
e. Jalan Gelap
A. Kesimpulan
antara rem blong dengan tingkat keparahan akibat kecelakaan lalu lintas
keparahan akibat kecelakaan lalu lintas dengan p value = 0,351 > 0,05.
B. Saran
71
72
alkohol.
DAFTAR PUSTAKA
Gao, J., Chen, X., Woodward, A., Liu, X., Wu, H., Lu, Y., … Liu, Q. (2016).
The Association Between Meteorological Factors And Road Traffic
Injuries: A Case Analysis From Shantou City, China. Scientific
Reports, 6(22), 1–10. Https://Doi.Org/10.1038/Srep37300
Geli, H., Sahdan, M., & Dodo, D. O. (2021). Epidemiologi Kecelakaan Lalu
Lintas pada Pengemudi Sepeda Motor di Wilayah Kerja Kepolisian
Sektor Loura Kabupaten Sumba Barat Daya. Media Kesehatan
Masyarakat, 3(1), 52-62.
http://lib.ui.ac.id/detail?id=20439043&lokasi=lokal
Hidayat, M. (2013). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian
Kecelakaan Lalu Lintas Pada Pengendara Sepeda Motor Di
Wilayah Polres Kabupaten Malang. Jurnal Ilmu Keperawatan, 1(2),
98–112.
N
Panduan
A. Identiitas Pengemudi
No. Kasus :
Nama :
Jenis Kelamin :
Umur :
Alamat :
Pendidikan :
Pekerjaan :
B. Faktor Manusia
1. Ya
Pengemudi lengah/lalai
2. Tidak
1. Ya
Pengemudi Mengantuk
2. Tidak
1. Ya
Pengemudi Mabuk
Faktor manusia yang 2. Tidak
menyebabkan terjadinya 1. Ya
Pengemudi Lelah
kecelakaan lalu lintas 2. Tidak
1. Ya
Pengemudi tidak terampil
2. Tidak
1. Ya
Pengemudi Tidak tertib 2. Tidak
C. Faktor Kendaraan
Kondisi rem kendaraan 1. Ya
blong/tidak berfungsi 2. Tidak
Kondisi ban 1. Ya
Faktor kendaraan yang
rusak/pecah/gundul 2. Tidak
menyebabkan terjadinya
Kendaraan mengalami 1. Ya
kecelakaan lalu lintas
selip 2. Tidak
Tidak ada lampu 1. Ya
kendaraan 2. Tidak
D. Faktor Lingkungan Fisik
1. Ya
Jalan Berlubang
2. Tidak
1. Ya
Jalan Rusak
Faktor lingkungan fisik 2. Tidak
yang menyebabkan 1. Ya
Jalan Licin
terjadinya kecelakaan lalu 2. Tidak
lintas 1. Ya
Jalan Menikung
2. Tidak
Tidak ada Lampu 1. Ya
Penerangan jalan/Gelap 2. Tidak
Frequency Table
Umur
Jenis Kelamin
FAKTOR MANUSIA
Pengemudi Lengah/lalai
Pengemudi Mengantuk
Pengemudi Lelah
Jalan Berlubang
Jalan Rusak
Jalan Licin
Jalan Menikung
Crosstabs
FAKTOR MANUSIA
Crosstab
Count 28 25 53
Ya % within Pengemudi 52.8% 47.2% 100.0%
Pengemudi Lengah/lalai
Lengah/lalai Count 29 23 52
Tidak % within Pengemudi 55.8% 44.2% 100.0%
Lengah/lalai
Count 57 48 105
Total % within Pengemudi 54.3% 45.7% 100.0%
Lengah/lalai
Chi-Square Tests
Risk Estimate
Lower Upper
Count 51 16 67
Ya
Pengemudi % within Pengemudi Mengantuk 76.1% 23.9% 100.0%
Mengantuk Count 6 32 38
Tidak
% within Pengemudi Mengantuk 15.8% 84.2% 100.0%
Count 57 48 105
Total
% within Pengemudi Mengantuk 54.3% 45.7% 100.0%
Chi-Square Tests
Risk Estimate
Lower Upper
Crosstab
Count 33 16 49
Ya
% within Pengemudi Mabuk 67.3% 32.7% 100.0%
Pengemudi Mabuk
Count 24 32 56
Tidak
% within Pengemudi Mabuk 42.9% 57.1% 100.0%
Count 57 48 105
Total
% within Pengemudi Mabuk 54.3% 45.7% 100.0%
Chi-Square Tests
Risk Estimate
Lower Upper
Crosstab
Count 11 14 25
Ya
Pengemudi % within Pengemudi Lelah 44.0% 56.0% 100.0%
Lelah Count 46 34 80
Tidak
% within Pengemudi Lelah 57.5% 42.5% 100.0%
Count 57 48 105
Total
% within Pengemudi Lelah 54.3% 45.7% 100.0%
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
sided) sided) sided)
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 11.43.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Lower Upper
Crosstab
Count 18 17 35
Chi-Square Tests
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 16.00.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Lower Upper
Crosstab
Count 14 10 24
Value df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
sided) sided) sided)
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 10.97.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Lower Upper
Crosstab
Count 31 14 45
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-sided)
sided) sided)
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 20.57.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Lower Upper
Crosstab
Count 12 9 21
Value df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
sided) sided) sided)
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 9.60.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Lower Upper
Crosstab
Count 43 11 54
Ya % within Kendaraan 79.6% 20.4% 100.0%
Mengalami Selip
Kendaraan Mengalami Selip
Count 14 37 51
Tidak % within Kendaraan 27.5% 72.5% 100.0%
Mengalami Selip
Count 57 48 105
Total % within Kendaraan 54.3% 45.7% 100.0%
Mengalami Selip
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
sided) sided) sided)
Risk Estimate
Lower Upper
Crosstab
Count 39 17 56
Ya % within Tidak ada Lampu 69.6% 30.4% 100.0
kendaraan %
Tidak ada Lampu kendaraan
Count 18 31 49
Tidak % within Tidak ada Lampu 36.7% 63.3% 100.0
kendaraan %
Count 57 48 105
Total % within Tidak ada Lampu 54.3% 45.7% 100.0
kendaraan %
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
sided) sided) sided)
Risk Estimate
Lower Upper
Crosstab
Count 5 7 12
Ya
Jalan % within Jalan Berlubang 41.7% 58.3% 100.0%
Berlubang Count 52 41 93
Tidak
% within Jalan Berlubang 55.9% 44.1% 100.0%
Count 57 48 105
Total
% within Jalan Berlubang 54.3% 45.7% 100.0%
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
sided) sided) sided)
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5.49.
Risk Estimate
Lower Upper
Crosstab
Count 5 5 10
Ya
% within Jalan Rusak 50.0% 50.0% 100.0%
Jalan Rusak
Count 52 43 95
Tidak
% within Jalan Rusak 54.7% 45.3% 100.0%
Count 57 48 105
Total
% within Jalan Rusak 54.3% 45.7% 100.0%
Risk Estimate
Lower Upper
Crosstab
Count 6 5 11
Ya
% within Jalan Licin 54.5% 45.5% 100.0%
Jalan Licin
Count 51 43 94
Tidak
% within Jalan Licin 54.3% 45.7% 100.0%
Count 57 48 105
Total
% within Jalan Licin 54.3% 45.7% 100.0%
Chi-Square Tests
Risk Estimate
Lower Upper
Crosstab
Count 7 2 9
Ya
% within Jalan Menikung 77.8% 22.2% 100.0%
Jalan Menikung
Count 50 46 96
Tidak
% within Jalan Menikung 52.1% 47.9% 100.0%
Count 57 48 105
Total
% within Jalan Menikung 54.3% 45.7% 100.0%
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
sided) sided) sided)
Risk Estimate
Lower Upper
Crosstab
Count 6 2 8
Ya % within Tidak Ada Lampu 75.0% 25.0% 100.0%
Tidak Ada Lampu
Penerangan jalan/gelap
Penerangan
Count 51 46 97
jalan/gelap
Tidak % within Tidak Ada Lampu 52.6% 47.4% 100.0%
Penerangan jalan/gelap
Count 57 48 105
Total % within Tidak Ada Lampu 54.3% 45.7% 100.0%
Penerangan jalan/gelap
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
sided) sided) sided)
a. 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3.66.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Lower Upper
Gambar 1
TKP Laka Lantas di Wilayah Polres Kab. Takalar
Gambar 2
Korban Laka Lantas di Wilayah Polres Kab. Takalar
Gambar 3
Observasi Jalan Berlubang
Gambar 4
Pengambilan Data Laka Lantas dan Wawancara
Gambar 5
Kantor Unit Laka Lantas Sat. Lantas Polres Takalar
Gambar 6
Lokasi Penyimpanan Kendaraan Laka Lantas Polres Takalar