REFLEKSI KASUS
STATUS OBSTETRI
Tanggal Pemeriksaan : 22 juni 2017
Ruangan : IGD KB RS Anutapura
Jam : 18.35 WITA
IDENTITAS
Nama : Ny. K Nama Suami : Tn. B
Umur : 33 tahun Umur : 41 tahun
Alamat : Tipo Alamat : Tipo
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Petani
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SD Pendidikan : SMP
ANAMNESIS
PIIA0 Usia Kehamilan : 40 minggu 5 hari
HPHT : 30-9-2016 Menarche : 14 tahun
TP : 07- 06-2017 Perkawinan : Pertama, 10 tahun
Keluhan Utama :
Perdarahan dari jalan lahir
1
BAGIAN OBSTETRI- GINEKOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TADULAKO
RSUD UNDATA PALU
dilakukan manual plasenta namun sebagian plasenta berhasil keluar, namun masih
ada sisa plasenta.
Riwayat Obstetri :
Hamil Pertama : lahir tahun 2009, cukup bulan, lahir RS Undata, jenis
kelamin perempuan, BB 2900 gram. Riwayat di kuretase karena plasenta
tidak lengkap
Hamil Sekarang : Hamil sekarang
Riwayat Penyakit Dahulu : Kejang (-), Hipertensi (-), Penyakit Jantung (-),
Diabetes Mellitus (-), Asma (-) Sebelumnya pasien pernah mengalami hal yang
sama pada tahun 2009 dan dilakukan kuretase di RS.Undata
PEMERIKSAAN FISIK
KU : Sedang Tekanan Darah : 110/80 mmHg
Kesadaran : Kompos mentis Nadi : 92 kali/menit
BB : 65 kg Pernapasan : 22 kali/menit
TB : 158 cm Suhu : 36,7ºC
Kepala – Leher :
Konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterus (-/-), edema palpebra (-/-),
pembesaran KGB (-), pembesaran kelenjar tiroid (-).
2
BAGIAN OBSTETRI- GINEKOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TADULAKO
RSUD UNDATA PALU
Thorax :
I : Pergerakan thoraks simetris, sikatrik (-)
P : Nyeri tekan (-), massa tumor (-)
P : Sonor pada kedua lapang paru, pekak pada area jantung, batas jantung
DBN
A : Bunyi pernapasan vesikular +/+, rhonki -/-, wheezing -/-. Bunyi jantung
I/II murni regular
Abdomen :
Pemeriksaan Obstetri :
Situs : -
Leopold I :TFU : 2 jari di atas pusat
Leopold II : -
Leopold III : -
Leopold IV : -
DJJ : -
HIS : -
TBJ : -
Pergerakan Janin : -
Janin Tunggal :-
Genitalia :
Tampak tali pusat di vulva ± 5 cm yang telah diklem dengan forcep, stolcel (+)
Pemeriksaan Dalam (VT) : portio tebal lunak, pembukaan ± 9 cm
Ekstremitas :
Ekstremitas atas = akral hangat, edema (-),
Ekstremitas bawah = akral dingin, edema (-),
3
BAGIAN OBSTETRI- GINEKOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TADULAKO
RSUD UNDATA PALU
PERMASALAHAN
1. Perdarahan pervaginam (post partum).
2. Plasenta belum lahir sejak ± 3 jam setelah partus pervaginam ditolong oleh
bidan dan dukun beranak.
3. Pasien mengeluh nyeri perut (+), pusing (+), lemas (+).
4. Teraba Fundus Uteri 2 jari diatas Pusat
MENETUKAN DIAGNOSIS
1. Solutio Plasenta
2. Laserasi ( Robekan) jalan lahir
3. Retensio Placenta
INTERVENSI PEMERIKSAAN
Pemeriksaan Penunjang
Darah Lengkap post manual plasenta
Parameter Nilai Normal Hasil
WBC 4.0-12 x 103/ µL 14.8
RBC 4.0-6.2 x 106/ µL 2.4
Hb 11-17 g/dL 6.7
HCT 35-55% 32
PLT 150-400 x 103/µL 265
DIAGNOSIS DEVENITIF
PIIA0 + Retensio Plasenta + Anemia
PENATALAKSANAAN
4
BAGIAN OBSTETRI- GINEKOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TADULAKO
RSUD UNDATA PALU
Intervensi Perawatan
− Rawat inap
− Tirah baring
− Pemantauan Tanda-tanda Vital
− Pemantauan Perdarahan
Intervensi Pengobatan
− IVFD RL 28 tetes per menit
− Transfusi 2 kolf Whole Blood
− Amoxicilin 500 mg 3x1
− Manual plasenta
− Kuretase
5
BAGIAN OBSTETRI- GINEKOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TADULAKO
RSUD UNDATA PALU
FOLLOW UP
6
BAGIAN OBSTETRI- GINEKOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TADULAKO
RSUD UNDATA PALU
7
BAGIAN OBSTETRI- GINEKOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TADULAKO
RSUD UNDATA PALU
8
BAGIAN OBSTETRI- GINEKOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TADULAKO
RSUD UNDATA PALU
DISKUSI
- Fungsional
a. His kurang kuat (penyebab terpenting).Plasenta sudah lepas tetapi
belum keluar karena atonia uteri dan akan menyebabkan perdarahan
yang banyak. Atau karena adanya lingkaran konstriksi pada bagian
bawah rahim (ostium uteri) akibat kesalahan penanganan kala III,
yang akan menghalangi plasenta keluar (plasenta inkarserata).
b. Plasenta sukar terlepas karena tempatnya (insersi di sudut tuba),
bentuknya (plasenta membranasea, plasenta anularis); dan ukurannya
(plasenta yang sangat kecil).Plasenta yang sukar lepas karena
penyebab ini disebut plasenta adhesiva. Plasenta adhesiva ialah jika
terjadi implantasi yang kuat dari jonjot korion plasenta sehingga
menyebabkan kegagalan mekanisme perpisahan fisiologis.
- Patologi-anatomi
Plasenta belum terlepas dari dinding rahim karena melekat dan
tumbuh lebih dalam. Menurut tingkat perlekatannya dibagi menjadi:
a. Plasenta akreta: vili korialis berimplantasi menembus desidua basalis
dan Nitabuch layer. Pada jenis ini plasenta melekat langsung pada
miometrium.
b. Plasenta inkreta: vili korialis sampai menembus miometrium, tapi
tidak menembus serosa uterus.
9
BAGIAN OBSTETRI- GINEKOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TADULAKO
RSUD UNDATA PALU
10
BAGIAN OBSTETRI- GINEKOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TADULAKO
RSUD UNDATA PALU
3. Kuretase
Seringkali pelepasan sebagian plasenta dapat dilakukan dengan
manual plasenta dan kuretase digunakan untuk mengeluarkan sebanyak
mungkin jaringan yang tersisa.13Kuretase mungkin diperlukan jika perdarahan
berlanjut atau pengeluaran manual tidak lengkap.
4. Tindakan bedah
Jika faktor risiko dan gambaran prenatal sangat mendukung diagnosis
perlengketan plasenta, Cesarean hysterectomy umumnya di rencanakan,
terutama pada pasien yang tidak berharap untuk mempertahankan kehamilan.
Jika plasenta akreta ditemukan pilihan, tergantung keinginan pasien dan
keadaan cerviks. Jika tidak ada kemungkinan untuk meneruskan persalinan
atau hemodinamik tidak stabil, histerektomi harus dilakukan. Disisi lain,
beberapa usaha dapat dilakukan untuk mempertahankan uterus dengan
tindakan bedah (ligasi arteri hipogastrika) atau secara radiologik (teknik
embolisasi dari arteri uterina).Kayem menjelaskan dalam sebuah kasus terjadi
resorpsi spontan dari plasenta setelah 6 bulan embolisasi arteri uterina.
11
BAGIAN OBSTETRI- GINEKOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TADULAKO
RSUD UNDATA PALU
12
BAGIAN OBSTETRI- GINEKOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TADULAKO
RSUD UNDATA PALU
KESIMPULAN
13
BAGIAN OBSTETRI- GINEKOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TADULAKO
RSUD UNDATA PALU
DAFTAR PUSTAKA
14