IDENTITAS DATA
Nama : An. Q
Tempat/tgl lahir :
Agama : islam
KELUHAN UTAMA
An.K dan ibu nya datang tgl 11-01-2021 dengan keluhan batuk dan pilek
Penyakit :
- Hepatitis B1
- DPT 1 dan polio 2
- DPT 2 dan polio 3
- Belum imunisasi campak
Riwayat keluarga
Ibu an. K mengatakan tidak ada riwayat penyakit sama seperti anaknya di keluarga nya.
Riwayat sosial
Hub dgn keluarga : ibu an.K mengatakan hubungan dengan An. K keluarga nya dekat.
Pembawa umum : ibu an.K mengatakan senang bermain dengan sodara dengan keluarga
yang lainya.
RIWAYAT PSIKOLOGIS
Ibu an K mengatakan kaget dan takut kondisi anaknya yang sekarang, ibu merasa cemas
dengan Kesehatan anaknya yang sekarang.
KEBUTUHAN DASAR
1. OKSIGENASI
Ibu An.K mengatakan anaknya batuk dan pilek
RR : 30 x/menit
Spo2 : 96 %
Inspeksi : - bentuk thorak simetris
- Tidak ada kesulitan bernafas
- Tidak ada retraksi dada
BB 7Kg
7 x 100 = 700 ml/24 jam
3. Nutrisi
Ibu an.K mengatakan anaknya makan sehari 3 kali.
IMT = BB
PB2
7 = 7 = 7 = 12,4
752 (0,75 x 0,75) 0,5625
a. Status gizi
Status gizi berdasarkan pemeriksaan lingkar kepala untuk anak usia 0-72
bulan didapatkan berada pada kurva diatas 2 sd dengan klasifikasi status gizi
dengan batah bawah.
4. Eliminasi
BAK :
a. Frekuensi BAK : 9 kali ganti pempers
BAB
7. Tumbuh kembang
Kuesioner pra Skrinning Perkembangan KPSP 15 bulan
a. Tanpa bantuan, apakah anak dapat mempertemukan dua kubus kecil yang ia
pegang? Kerincingan bertangkai dan tutup, panci tidak ikut dinilai
b. Apakah anak dapat jalan sendiri atau jalan dengan berpegangan? Tidak
c. Tanpa bantuan, apakah anak dapat bertepuk tangan atau melambai-lambai? Iya
d. Apakah anak dapat mengatakan “papa” ketika ia memanggil/melihat ayahnya,
atau mengatakan “mama” jika memanggil/melihat ibunya? Iya
e. Dapatkah anak berdiri sendiri tanpa berpegangan selama kira-kira 5 detik? Iya
f. Dapatkan anak berdiri sendiri tanpa berpegangan selama 30 detik atau lebih?
Tanpa berpegangan atau menyentuh lantai, apakah anak dapat membungkuk untuk
memungut mainan di lantai dan kemudian berdiri kembali? Tidak
g. Apakah anak dapat menunjukkan apa yang diinginkannya tanpa menangis atau
merengek? YA bila ia menunjuk, menarik atau mengeluarkan suara yang
menyenangkan
h. Apakah anak dapat berjalan di sepanjang ruangan tanpa jatuh atau terhuyung-
huyung? Tidak
i. Apakah anak dapat mengambil benda kecil seperti kacang, kismis, atau potongan
biskuit dengan menggunakan ibu seperti pada gambar ini? Iya
PEMERIKSAAN FISIK
TERAPI/PENATALAKSANAAN MEDIS
1. FARMAKOTERSPI
Zinc sulfat 60ml 1x1
2. Terapi cairan
KA-EN 1B
3. Rencana operasi
Tidak ada
4. Terapi Oksigen
Inhalasi Ventolin nebules 2.5mg
HASIL LABORATORIUM
HEMATOLOGI
Hematokrit 22 35-47 %
Proses peradangan
Bersihan jalan nafas
tidak efektif
Akumulasi secret di
bronkus
Suplai oksigen
kejaringan menurun
Perfusi jaringan
perifer tidak efektif
Defisit volume
cairan
4 Ds : ibu an. Q mengatakan anaknya Mual muntah
minum asi dikit sedikit
Ibu an.k mengatakan anaknya mual
dan muntah
Nafsu makan
Do : BB 7 kg
BBI : 8 kg menurun Ketidakseimbangan
Konjungtiva anemis nutrisi kurang dari
kebutuhan
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan
Ansietas
Hospitalisasi anak
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan sekresi yang tertahan.
2. Gangguan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan penurunan konsentrasi hb
3. Deficit volume cairan berhubungan dengan pengeluaran yang berlebih.
4. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan mual dan
muntah.
5. Ansietas berhubungan dengan hospitalisasi anak
6. Kecemasan pada anak berhubungan dengan pemeriksaan yang lama
INTERVENSI KEPERAWATAN
Kolaborasi
7. Pemberian bronkodilator
via inhalasi akan
langsung menuju area
bronkus yang mengalami
spasme sehingga lebih
cepat berdilatasi.
Kolaborasi
7. Menggantikan
kehilangan
cairan dan
memperbaiki
keseimbangan
cairan dalam
fase segera
dan pasien
mampu
memenuhi
cairan peroral.
1. Indikasi digunakan pada pasien bayi dan anak < 5 tahun yang tidak dapat dinilai
menggunakan Numeric Rating Scale Wong Baker
2. Instruksi terdapat 5 kategori dengan masing-masing kategori memiliki skor 0-2, dengan
total skor 0-10
3. Skor nyeri ditentukan dengan jumlah masing-masing kategori :1-3 nyeri ringan,4-6 nyeri
sedang, 7-10 nyeri berat
Skor
No Kategori Total
0 1 2
1 Face (Wajah) Tidak ada, Meneyeringai, Dagu gemetar, 1
ekspresi khusus, mengerutkan dahi, gigi gemertak
senyum tampak tidak (sering)
tertarik (kadang-
kadang)
2 Leg (Kaki) Normal, rileks Gelisah, tegang Menendang, 0
kaki tertekuk
3 Activity Berbaring Menggeliat, tidak Kaku atau 0
(Aktivitas) tenang, posisi bisa diam, tegang kejang
normal, gerakan
mudah
4 Cry (Menangis) Tidak menangis Merintih, Terus menangis, 0
merengek, berteriak, sering
kadang-kadang mengeluh
mengeluh
5 Consability Rileks Dapat Sulit dibujuk 2
(Konsabilitas) ditenangkan
dengan sentuhan,
pelukan, bujukan,
dapat dialihkan
Scor Total 3
DIET LAMBUNG
Waktu : 35 Menit
Tanggal : 12-01-2021
B. Penyebab Anemia
Anemia zat besi biasanya ditandai dengan menurunnya kadar Hb total di bawah nilai normal
(hipokromia) dan ukuran sel darah merah lebih kecil dari normal (mikrositosis). Tanda-tanda
ini biasanya akan menggangu metabolisme energi yang dapat menurunkan produktivitas.
Penyebab anemia gizi besi bisa disebabkan oleh beberapa hal. Seperti kurang mengkonsumsi
makanan yang mengandung zat besi, menderita penyakit ganguan pencernaan sehingga
menggangu penyerapan zat besi. Terjadi luka yang menyebabkan pendarahan besar,
persalinan, menstruasi, atau cacingan serta penyakit kronis seperti kanker, ginjal dan
penyakit hati.
Gejala anemia defisiensi dapat digolongkan menjadi 3 golongan besar berikut ini:
Gejala Umum Anemia
Gejala umum anemia yang disebut juga sebagai sindrom anemia dijumpai pada anemia
defisiensi jika kadar hemoglobin turun dibawah 7-8g/dl. Gejala ini berupa badan lemah, lesu,
cepat lelah, mata berkunang-kunang, serta telinga mendenging. Pada anemia defisiensi besi,
karena terjadi penurunan kadar hemoglobin secara perlahan-lahan
Gejala khas akibat defisiensi besi
Gejala yang khas dijumpai pada difisiensi besi adalah sebagai berikut :
1. Koilorikia : kuku sendok (spoon nail) kuku menjadi rapuh, bergaris-garis vertical, dan
menjadi cekung sehingga mirip seperti sendok.
2. Atrofi papila lidah : permukaan lidah menjadi licin dan mengkilap karena papil lidah
menghilang.
3.Stomatitis angularis : adanya peradangan pada sudut mulut, sehingga tampak sebagai
bercak berwarna pucat keputihan.
4.Disfagia : nyeri menelan karena kerusakan epitel hipofaring.
5. Atropi mukosa gaster sehingga menimbulkan aklorida.
Gejala penyakit dasar
Pada anemia defisiensi besi dapat dijumpai gejala-gejala penyakit yang menjadi penyebab
anemia defisiensi. Misalnya pada anemia akibat penyakit cacing tambang dijumpai
dyspepsia, parotis membengkak, dan kulit telapak tangan berwarna kuning.
D. Pencegahan Anemia
1. Diet Tinggi Zat Besi
Anemia dapat dicegah dengan menjalani pola makan sehat dan bervariasi. Pilih bahan
pangan yang tinggi akan zat besi, folat, vitamin B12 dan vitamin C. Vitamin B12
bermanfaat untuk melepaskan folat sehingga dapat membantu pembentukan sel darah
merah. Sedangkan vitamin C penting dikonsumsi penderita karena dapat membantu
penyerapan zat besi. Selain diet tinggi zat besi, pemulihan anemia biasanya diperlukan
tambahan suplemen folat, vitamin B12 serta zat besi. Pemulihan terapi diet yang disertai
pemberian suplemen penderita anemi biasanya akan
pulih setelah 6 bulan menjalani terapi.