I. PENGKAJIAN
A. Identitas Klien
Nama : An. Ayunda No.RM : 11229144
Usia : 9 bulan Tgl.MRS : 9 Juni 2015
Jenis Kelamin : perempuan Tgl Pengkajian :17 Juni 2015
Alamat : Sumawe Sumber informasi : Ibu klien dan
rekam medis
Keluarga yang bisa dihubungi: Tn
“K” dan Ny “S”
F. POLA NUTRISI-METABOLIK
Deskripsi
Item
di Rumah di Rumah Sakit
Jenis diet/makanan/ Diit ASI dan Susu
ASI dan Bubur SUN
Komposisi menu formula F100
G. POLA ELIMINASI
Deskripsi
Item
di Rumah di Rumah Sakit
BAB
1x sehari 1x sehari
Frekuensi/pola
Konsistensi Lunak lunak
Warna/bau Kuning Kuning
Kesulitan Tidak ada kesulitan Tidak ada Kesulitan
Upaya mengatasi - -
BAK
Sering Terpasang Pempers
Frekuensi/pola
Cair di cek setiap 3
Konsistensi Cair
jam
Warna/bau Kuning jernih Kuning jernih
Kesulitan Tidak ada kesulitan Tidak ada kesulitan
Upaya mengatasi Tidak ada Tidak ada
Kaen Mg3 200cc/24
jam
Susu dan bubur : 30
cc / 3 jam
Input (24 jam) Total input: 440 cc
Balance cairan
Output (24 jam) Urin: 1020 cc/24 jam
IWL : 237 cc
Total output: 1257 cc
Input-output =
918cc-1257cc = -339cc
GENOGRAM
Keterangan :
: laki - laki
: perempuan
: pasien
: tinggal serumah
: meninggal
I. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaaan Umum
2. Kepala dan
Kesadaran Leher mentis TD = -
:Compos RR = 46 x/mnt
GCS Kepala::4,5,6
bentuk normochepal,
N = lesi (-), benjolan
109 x/mnt BB = 5,1(-),kg
S = 37,8 ºC TB = - cm
rambut tipis tidak mudah rontok, penyebaran rambut
merata
Kepala: Rambut sedikit, warna hitam, distribusi rambut
menyebar dan tidak merata, luka (-)
Mata : Simetris, anemis -|-, sklera putih, pupil isokor
dan rangsangan terhadap cahaya (+),
Hidung : simetris, sinusitis (-), perdarahan (-),
oksigen via Nasal Canul 3 lpm dan NGT.
4
Mulut dan Tenggorokan : mukosa bibir kering, warna
kemerahan, perdarahan tidak ada, hipersalivasi
Telinga : simetris dextra sinistra, nyeri tekan (-)
Leher : nadi carotis teraba, posisi trachea simetris,
tidak distensi vena jugularis
2. Dada
Inspeksi
Batuk (+)
Perkusi +/+
Auskultasi Paru
Ο Bronkial -
Ο Bronkovesikuler -
Suara Ucapan - -
Bronkoponi/Pectoryloquy/Egophoni - -
Suara Tambahan
Rhonchi Wheezing
Rales/Rhonchi/Wheezing/PleuralFriction + + - -
+ + - -
+ + - -
Pemeriksaaan Jantung
Inspeksi dan Palpasi Prekordium
Area Aorta-Pulmonum Pulsasi: Tidak
Area tricuspid-Ventrikel Pulsasi: Tidak
kanan
Letak Ictus Cordis ICS 5 Midclavicula sinistra,
teraba
Perkusi
5
Batas jantung ICS II Sternalis kiri-kanan
ICS IV Sternalis kiri
ICS IV md klavikula kiri
ICS III sternalis kiri
Suara Dullnes
Auskultasi
Bunyi Jantung I S1 Tunggal
Bunyi Jantung S2 Normal
II
Bunyi Jantung Murmur (+)gr 3/6 di ICS 3-4 PSL (S)
III
Bunyi JantungIV -
Keluhan Tidak ada
6. Genetalia
Pengkajian Data/Gejala Deskripsi
Inspeksi Lesi (-),Massa (-) Tidak ada iritasi
Distensi(-)
Palpasi Nyeri tekan: Tidak Ada Tidak terdapat nyeri tekan
Keluhan Tidak Ada Tidak ada
7. Ekstremitas
Lesi (-), Scar(-), Kontraktur (-), Deformitas(-),
Edema (-), Nyeri (-), Clubbing finger (-)
Atas
Akral hangat, CRT < 2 detik
Terpasang infus pada tangan kiri
Lesi (-), Scar (-), Kontraktur (-), Deformitas (-),
Bawah Edema (-), Nyeri (-), Pteki (-)
Akral hangat, CRT < 2 detik
Sulit dievaluasi
Kekuatan
Edema (-)
Otot
GCS: 4,5,6
8. METABOLISME/INTEGUMEN
KULIT :
Warna: Pucat(+)Sianotik(-)
Suhu: Hangat
Turgor: Baik, CRT < 2 Detik
Edema: (-)
Memar: (-)
6
Kemerahan : (-)
Pruritus: (-)
Pteki: (-)
9. NEUROSENSORI
Pupil: isokor
Reaktif terhadap cahaya kanan dan kiri
Reflek-reflek :
Reflek fisiologis: Biceps +2 +2
Triceps +2 +2
Kernig +2 +2
Achiles +2 +2
Chaddok - -
Oppenheim - -
Gordon - -
Scaefr - -
Menoleh (+)
- N1:
- NII:
- NIII:
- NIV:
- NV:
- NVII: Sulit dievaluasi
- NVIII:
- NIX:
- NX:
- NXI:
- NXII:
1. Program terapi
Tanggal 18 Juni 2015
Ceftriaxon 2x250 mg IV
Paracetamol 3x50 mg IV
7
Furosemid 2x5 mg IV
Metyl prednisolon 3x1,5 mg IV
Nebul setiap 2 jam
Kaen Mg 3 200cc/24 jam ̴8 cc/jam
Diet F100
ANALISIS DATA
NO DATA ETIOLOGI PROBLEM
1 DS: Perubahan Penurunan
Pasien gelisah rewel dan irama Curah Jantung
menangis jantung
DO:
Paisen tampak sesak napas
Suara jantung tambahan
murmur
2 DS: Spaseme Bersihan
DO: jalan napas jalan napas
Suara napas tambahan Rhonki tidak efektif
RR: 46x/menit
Batuk
Gelisah
3 DS: Peningkatan Hipertermi
Ibu pasien mengatakan tubuh laju
pasien panas metabolisme
DO:
T: 37,8oC
N: 109x/menit
Kulit terasa hangat
INTERVENSI KEPERAWATAN
9
dan keluarga untuk
memodifikasi gaya
hiduo sehat
3. Berikan terapu
relaksasi
4. Berikan dukungan
emosional dan
spiritual
5. Berikan oksigen
untuk
mempertahankan
saturasi okseigen
E:
1. Anjurkan
beraktifitas fisik
sesuai toleransi
2. Anjurkan
beraktifitas fisik
secara bertahap
K :
1. Kolaborasi
pemberian
antiaritmia, jika
perku
2. Rujuk keprogram
rehabilitsi
jantung
III Setelah dilakukan Manajemen hipertermia
tindakan O:
keperawatan 1. Identifikasi
selama penyebab
x 24 jam hipertermia
termoregulasi 2. Monitor suhu tubuh
membaik dengan 3. Monitor komplikasi
kriteria hasil : akibat hipertermia
1. Menggiggil T :
menurun 1. Sediakan
2. Kejang menurun lingkungan yang
3. Komsumsi dingin
oksigem menurun 2. Longgarkan atau
4. Pucat menurun leoaskan pakaian
5. Suhu tubuh 3. Berikan cairan
membaik tekanan oral
darah membaik 4. Berikan oksigen,
6. Ventilasi jika perlu
membaik E:
1. Anjurkan tirah
baring
K :
1. Kolaborasi
pemberian cairan
dan elektrolit
10
intravena,jika
perlu.
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
11
16.00 II 1. Monitor tekanan darah dan
16.30 frekueinsi nadi sebelum dan
sesudah ktifitas maupum
16.45 pemberian obat
2. Monitor EKG 12 sadaoan
3. Monitor fugdi alat jantung
4. Minitor aritmia
5. Posisikan semi fowler
6. Fasilitasi pasien dan
keluarga untuk memodifikasi
gaya hiduo sehat
7. Berikan terapu relaksasi
8. Berikan dukungan emosional
dan spiritual
9. Berikan oksigen untuk
mempertahankan saturasi
okseigen
10. Anjurkan beraktifitas
fisik sesuai toleransi
11. Anjurkan beraktifitas
fisik secara bertahap
12. Kolaborasi pemberian
antiaritmia, jika perku
Rujuk keprogram rehabilitsi
jantung
15.00, 1. Identifikasi penyebab
18.00, hipertermia
21.00 2. Monitor suhu tubuh
3. Monitor komplikasi akibat
hipertermia
4. Sediakan lingkungan yang
dingin
5. Longgarkan atau leoaskan
pakaian
6. Berikan cairan oral
7. Berikan oksigen, jika
perlu
8. Anjurkan tirah baring
9. Kolaborasi pemberian
cairan dan elektrolit
intravena,
12
EVALUASI
TGL Jam Dx kep Evaluasi Paraf
19-06- Jam Dx I S:
2015 11.00
O:
- Sianosis dan dyspneu (mampu bernafas
dengan mudah) (5)
- Jalan nafas yang paten (3)
- RR 35x/menit (5)
- Suara napas tambahan (3)
- Mampu mengidentifikasikan dan
mencegah factor yang dapat
menghambat jalan napas (4)
A : masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi 1-5
19-06- Jam Dx II S:
2015 11.00
O:
- Tanda Vital dalam rentang normal
(Tekanan darah, Nadi, respirasi) (5)
- Gelisah tidak ada (3)
- Tidak ada edema paru, perifer, dan
tidak ada asites (5)
- Tidak ada penurunan kesadaran (5)
A: masalah teratasi sebagian
P: lanjut intervensi 1-8
19-06-
2015
19-06- Jam Dx III S:
2015 11.00
O:
- Suhu tubuh dalam rentang
normal (5)
- Nadi dan RR dalam rentang
normal (5)
- Tidak ada perubahan warna
kulit dan tidak ada pusing (5)
A: masalah teratasi
P: intervensi dihentikan
13
14