Oleh :
Ardi Aprilman (113170008)
Pembimbing :
dr. Defa Rahmatun Nisa’a, Sp.A, M.Kes
1
BAB I
PRESENTASI KASUS
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : An. Arsya
Umur : 5 bulan
Jenis Kelamin : Laki-laki
Nama Ayah : Tn. S
Umur : 37 thn
Pendidikan : D3
Pekerjaan Ayah : Wiraswasta
Nama Ibu : Ny. W
Usia : 32 thn
Pendidikan : SMA
Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Pabuaran
II. ANAMNESIS
Anamnesis diperoleh melalui aloanamnesis terhadap ibu pasien.
A. Keluhan Utama
BAB cair
2
setiap kali BAB, per 1x muntah sekitar 15 ml, tidak ada batuk, tidak ada
pilek, tidak ada keluar cairan dari telinga, tidak ada gusi berdarah, tidak
ada ruam-ruam kulit.
C. Riwayat Penyakit Dahulu
Orang tua mengaku bahwa tiga bulan sebelumnya anaknya tidak pernah
sakit seperti ini
D. Riwayat Penyakit Keluarga
Di Keluarga dan lingkungan rumah tidak ada yang sedang mengeluhkan
BAB cair atau sedang sakit muntaber
E. Riwayat pengobatan
Ibu pasien hanya memberi obat anti panas berupa obat paracetamol sirup
yang diberikan 3x1 sendok obat
F. Pemeliharaan kehamilan dan prenatal
Pemeriksaan di : Bidan
Frekuensi : Trimester I : 1x/ 1 bulan
Trimester II : 2x/ 1 bulan
Trimester III : 2x/ 1 minggu
Keluhan selama kehamilan: tidak ada
Obat-obatan yang diminum selama kehamilan : vitamin dan tablet
penambah darah namun diakui jarang.
G. Riwayat Kelahiran :
Pasien lahir di bidan dengan berat badan lahir 3,2 kg dan panjang 47 cm,
lahir spontan, langsung menangis kuat segera setelah lahir, usia kehamilan
39 minggu.
H. Riwayat Postnatal
Rutin ke puskesmas setiap bulan untuk menimbang badan dan mendapat
imunisasi.
3
I. Imunisasi
Jenis 0 I II III IV
1. Hepatitis - Saat lahir - - -
B 2 hari 2 bulan 3 bulan 4 bulan -
2. Polio - 2 bulan - - -
3. BCG - 2 bulan 3 bulan 4 bulan -
4. DTP-HB-
Hib
4
Status antropometri
PB/U = -1 SD sampai 0 SD
BB/U = 0 SD (Median)
LK/U = 0 SD sampai +1 SD
BB/PB = 0 SD sampai +1 SD
5
Tenggorok : Uvula ditengah, tonsil hiperemis (-) T1/T1
Leher : Trakea di tengah, kelenjar getah bening tidak membesar
Lymphonodi : Retroaurikuler : tidak membesar
Submandibuler : tidak membesar
Thorax : normochest, retraksi (-), gerakan simetris kanan kiri
Cor
Inspeksi : Iktus kordis tidak tampak
Palpasi : Iktus kordis teraba di ICS 4 LMCS
Perkusi : Batas jantung kesan tidak membesar
Auskultasi : BJ I-II intensitas normal, reguler, murmur (-), galop (-)
Pulmo anterior
Inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi (-)
Palpasi : krepitasi (-), fremitus taktil sulit dinilai,
Perkusi : Sonor / Sonor di semua lapang paru
Auskultasi : VBS (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Pulmo posterior
Inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, jejas (-)
Palpasi : krepitasi (-), fremitus taktil sulit dinilai, spina bifida (-)
Perkusi : Sonor / Sonor di semua lapang paru
Auskultasi : VBS (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Abdomen
Inspeksi : dinding dada setinggi dinding perut, jejas (-) asistensi (-)
Auskultasi : peristaltik (+) 38x/ menit
Perkusi : tympani di empat kuadran abdomen
Palpasi : nyeri tekan (-), hepar tidak teraba, lien tidak teraba, turgor
kembali lambat.
Anus : tampak sedikit lecet
6
Ekstremitas :
Akral dingin - - Sianosis
- -
- - - -
Oedem
- -
- -
CRT <3”
Kulit: warna kulit kuning langsat, tidak terdapat adanya ruam pada kulit
Resume
Seorang anak berumur 5 bulan dibawa ke RSUD dengan keluhan
defecate cair sejak 3 hari yang lalu. Frekuensi defecate cair 7x/hari, per 1
kali defecate sekitar 100ml. Menurut pengakuan ibunya defecate cair disertai
ampas, namun tidak disertai lendir (-) dan darah (-). Awalnya defecate cair 4
kali/hari lalu makin sering. Ibunya mengatakan bahwa keluhan pasien
disertai dengan emesis hampir di setiap defecate 6x sehari dengan volume
per satu kali emesis sekitar 15ml. febris sejak 4 hari yang lalu, naik turun
tidak dipengaruhi oleh waktu. Anak rewel, masih mau minum dan ASI masih
masuk, jika menangis masih keluar air mata. Riwayat pengobatan hanya
diberikan obat paracetamol sirup 3x1 cth. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
keadaan umum pasien tampak rewel, suhu tubuh 38,8C, mata cekung, ubun-
ubun datar, paristaltik usus meningkat dan turgor kembali lambat. Anus
tampak hiperemia dan sedikit ekskoreasi.
Diagnosis banding
1. Diare akut non disentriform dengan dehidrasi ringan-sedang
2. Diare akut non disentriform tanpa dehidrasi
3. Diare disentriform dengan dehidrasi ringan sedang
7
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium darah rutin
pemeriksaan hasil Nilai rujukan
HEMATOLOGI
Darah rutin
Hb 11,3 13,5-17,5 gr%
Ht 32 36-48%
Trombosit 330 150-400mm3
lekosit 7,9 6-15/mm3
MCV 77,5 70-86 mikro m3
MCH 27,3 23-31 pg
MCHC 35,2 32-36 g/dl
Eritrosit 4,14 3,6-5,2 mm3
RDW CV 12,4 11,6-14,6%
RDW SD 33,7 29-46 fL
Basofil 0 0-1 %
eosinofil 0 2-4 %
Neutrofil batang 0 3-5 %
Neutrofil segmen 32 50-80 %
Limfosit% 56 25-40 %
Monosit% 12 2-8 %
8
1.) Diare akut non disentriform dengan dehidrasi ringan-sedang
VII.PENATALAKSANAAN
Terapi
Oralit 600 ml habis dalam 3 jam nilai tanda dehidrasi.
Bujuk ibu untuk meneruskan ASI
Zink 10mg diberikan dalam 10 hari berturut-turut
Apabila sudah teratasi rerencana terapi A.
Apabila dehidrasi berat rencana terapi C
VIII. PROGNOSIS
Ad vitam : ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam
Ad fungsionam : dubia ad bonam