Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN

DENGAN DIAGNOSA DIARE

Pada An. A

Tanggal 24 Januari 2024

Di Ruang Satya Nalentora

Palu, 31 Januari 2024

Mengetahui :

INSTRUKTUR KLINIK

Isnawati Sebi, S.Kep

Askep Hari ke-3


PENGKAJIAN KEPERAWATAN ANAK
Nama Mahasiswa : Aprilianti NPM : 1490102215
Ruangan : Satya Nalentora Tanggal Pengkajian : Senin, 22-01-2024
I. Identitas Diri Klien
Nama : An. A Tgl MRS : Senin, 22 Januari 2024
TTL : Palu, 15-10-2023 Sumber infomasi : Ibu Pasien
Umur : 3 Bulan Diagnosa Medis : Diare
Jenis Kelamin : Laki-laki
Keluarga yang dapat dihubungi
Nama orang tua : Ny.I Alamat : Jl. Kartini
Umur : 30 Tahun Pendidikan : S1
Hubungan : Ibu Pasien Pekerjaan : PNS
Agama : Islam Suku : Kaili

A. Status Kesehatan
1. Keluhan Utama : BAB berlebih

2. Riwayat keluhan utama : anak usia 3 bulan masuk rumah sakit dengan BAB cair
frekuensi > 10 kali, ampas (+), lender (-), demam + 1
hari sebelum masuk Rumah Sakit.
3. Keluhan saat pengkajian : BAB cair > 3 kali sehari, ampas (+), anak sering
merasa haus.

4. Lamanya Keluhan : sudah 3 hari

5. Faktor Yang Memperberat : terlalu banyak minum susu formula

6. Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya : membatasi pemberian susu formula

B. Riwayat Kehamilan
Perawatan Antenatal (ANC) : Rutin, setiap bulan
Tempat Pemeriksaan : Puskesmas
Komplikasi Kehamilan : Tidak ada

C. Pengkajian Fisik Neonatus


1. Keadaan Umum : Lemah
a. Kesadaran : Composmentis
b. Tanda-Tanda Vital :
- TD :-
- Nadi : 138 x/menit
- Suhu : 36,5OC
- Respirasi : 52 x/menit
- TB : 54 cm
- BB : 3360 gram

2. Kulit
a. Warna Kulit : Pucat
b. Sianosis : tidak ada
c. Kemerahan : tidak ada
d. Tanda Lahir : Tidak ada
e. Turgor Kulit : Sedang, elastis
f. Suhu : 36,5OC
3. Leher dan Kepala
a. Lingkar Kepala : 33 cm
b. Fontanel Anterior : Tidak ada
c. Satura Sagital : Sejajar
d. Gambaran Wajah : Normal
e. Caput Succeddeneum : ada
f. Cephal Hematoma : Tidak ada
g. Telinga : Sejajar epikantus,tidak ada serumen
h. Hidung : Normal, ada lesi
i. Mata : Normal, pupil isokor, konjungtiva tidak anemis, sklera
tidak ikterik
j. Mulut : normal, warna hitam
4. Dada dan paru
a. Bentuk : barrel chest
b. Suara nafas : Vesikular
c. Respirasi : 52 x/menit
5. Jantung
a. Bunyi Jantung : Normal, Reguler
b. CRT : <2 detik
c. Denyut Nadi : teraba normal
6. Abdomen
a. Lingkar Perut : 32 cm
b. Umbilikus/ Tali Pusat : sudah tidak ada
7. Anus dan Genetalia
a. Jenis Kelamin : laki-laki
b. Anus : paten
8. Ekstremitas
a. Gerakan : aktif
b. Ekstremitas atas : normal, jumlah jari lengkap, dan fleksi
c. Ekstremitas Bawah : normal, jumlah jari lengkap
9. Spinal/Tulang Belakang : Baik
10. Refleks Primitif : sangat baik, anak mampu
menggenggam kuat,reflex untuk merasakan rangsangan
nyeri ada, reflex menghisap susu baik
11. Tonus/Aktivitas :
a. Aktivitas : tidak ada
b. Menangis : Ada, sangat keras

D. Riwayat Nutrisi
a. Pemberian ASI : Tidak ada
b. Pemberian Susu Formula : Ya/ susu SGM
c. Jumlah Pemberian : 30 ml/3 jam (saat anak rewel biasa diberikan susu)
d. Cara Pemberian : melalui Dot
E. Riwayat Sosial
a. Struktur Keluarga :

S I

P
Ket :
= Perempuan
= Laki-laki
P = Pasien
S/I = Suami/Istri (Orang tua)
= Tinggal serumah

F. PEMERIKSAAN PENUNJANG (pemeriksaan laboratorium)


- Leukosit = 18.410 mm3
- Trombosit = 479.000 mm3
- MCHC = 34 pq

G. TERAPI
- Paracetamol 32 mg/ 6 jam (bila suhu > 38,5
- IVFD assering 10 tpm
- Cefotaxime 80 mg/12 jam/IV
- L-Zink syr 1x1

PENGUMPULAN DATA
Data Subjektif Data objektif
-BAB cair, disertai ampas
-Keadaan umum : Lemah
-BAB > 3 kali sehari
-Berat Anak menurun
-Terpasang infus asering 10 tpm
-Ibu tidak pernah datang menjenguk
pasien
-Anak selalu merasa haus
-Hanya kakek pasien yang selalu
datang mengurus perlengkapan
pasien

KLASIFIKASI DATA
Kategori & Sub kategori Data Subjektif & Objektif
Kategori Sub kategori

DS : -
Respirasi DO : -
DS :
Sirkulasi DO :

Nutrisi dan DS:


Fisiologis DO : - Keadaan umum : Lemah
Cairan
- BAB > 3 kali sehari
- BAB cair disertai ampas
- Berat anak menurun
- Anak sering merasa haus
- Terpasang infus asering 10 tpm

DS :
Eliminasi DO :

Aktivitas Dan DS :
Istirahat DO:

DS:
Neurosensori DO:
Reproduksi dan DS :
Seksualitas DO:

Nyeri dan DS :
Kenyamanan DO:
Psikologis DS:
Integritas ego DO:
Pertumbuhan dan DS:
Perkembangan DO:
DS :
Kebersihan diri DO :
Perilaku Penyuluhan dan DS:
DO:
pembelajaran
Interaksi Sosial DS :
Relasional DO:
Lingkungan Keamanan dan DS : -
Proteksi DO: -

ANALISA DATA

NO DATA ETIOLOGI PROBLEM

1 DS : Malabsorbsi terhadap nutrisi Diare


sehingga makanan tidak
DO :
diserap dengan baik, tekanan
- BAB > 3 kali sehari osmotic cairan usus
- BAB cair disertai ampas mningkat, volume usus
- Berat badan menurun meningkat sehingga terjadi
diare

2. DS : Anak mengalami Malabsorbsi Resiko


DO : terhadap nutrisi cairan Hipovolemia
- K/U: Lemah.
sehingga makanan tidak
- Anak sering merasa haus
- Terpasang infus asering 10 diserap dengan baik, tekanan
tpm osmotic cairan usus
mningkat, volume usus
meningkat sehingga terjadi
diare, kemudian akan
kehilangan cairan dan
elektrolik di vaskuler maka
akan resiko terjadinya
hipovolemia

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Diare berhubungan dengan inflamasi gastrointestinal dibuktikan dengan defekasi lebih
dari tiga kali dalam 24 jam
2. Resiko hipovolemia dibuktikan dengan gangguan absorbsi cairan
INTERVENSI

No Dx Kep Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana Tindakan Rasional


1. Diare berhubungan Tujuan : 1. Monitor warna, volume, 1. Monitor kondisi feses anak aar dapat
dengan inflamasi Setelah dilakukan intervensi frekuensi dan konsistensi tinja mengetahui keadaan pencernaan anak
gastrointestinal keperawatan selama 3x24 apakah masih mengalami diare.
dibuktikan dengan jam, maka masalah diare 2. Pertahankan pemberian cairan 2. Pemberian cairan intravena dapat
defekasi lebih dari tiga membaik, dengan krikteria intervena membantu memenuhi kebutuhan cairan
kali dalam 24 jam hasil : ubuh anak akibat mengalami diare.
- Eliminasi fekal menurun. 3. Edukasikan keluarga pasien 3. Mencuci tanan sebelum menyentuh anak
- Status cairan meningkat untuk mencuci tangan sebelum sanan penting agar mengurangi resiko
- Fungsi gastrointestinal menyentuh anak anak terkena bakteri atau kuman yang
membaik keluarga bawa dari luar ruangan.
4. Kolaborasi dengan dokter 4. Pemberian obat sangat penting untuk
untuk pemberian obat mengontrol keadaan diare pada anak agar
berkurang
2. Resiko hipovolemia Tujuan : 1. Identifikasi tanda-tanda 1. Identifikasi tanda-tanda hypovolemia
dibuktikan dengan Setelah dilakukan intervensi hipovolemia agar dapat menangani anak dengan
gangguan absorbsi keperawatan selama 3x24 secara cepat dan tepat
cairan jam, maka masalah resiko 2. Pantau berat badan anak 2. Untuk mengetahui perkembangan
hipovolemia menurun, berat badan anak
dengan krikteria hasil : 3. Edukasikan cara dan 3. Agar keluara dapat mengetahui
- Status cairan membaik frekuensi pemberian susu kebutuhan susu yang tepat untuk anak
- Status nutrisi meningkat pada anak
4. Kolaborasi dengan dokter 4. Pemberian susu formula sangat
untuk pemberian susu penting untuk enambah nutrisi pada
formula anak, dan sebagai pengganti ASI saat
5. ibu tidak bisa memberika ASI.

IMPLEMENTASI
Hari-1
Hari/ Tanggal
No Diagnosa Kep Implementasi Evaluasi
Jam
1. Senin, 22 Diare berhubungan dengan Pukul 14.00 S :-
Januari, 2024 inflamasi gastrointestinal 1. Memonitor warna, volume, frekuensi O :
dibuktikan dengan defekasi lebih dan konsistensi tinja - BAB 4 kali sehari, BAB cair disetai
dari tiga kali dalam 24 jam Respon : ampas dan berwarna kuning Jalan
- BAB 4 kali sehari, BAB cair disetai napas terbuka
ampas dan berwarna kuning - Terpasang infus assering 10 tpm
Pukul 15.10 - Keluarga pasien paham dan
2. Mempertahankan pemberian cairan langsung mencuci tangan sebelum
intervena menyentuh anak
Respon : - telah diberikan obat zink 1 x 10 mg
- terpasang infus assering 10 tpm - cefotaxime 80 mg/12 jam/IV
Pukul 15.30 A
3. Mengedukasikan keluarga pasien Masalah belum teratasi
untuk mencuci tangan sebelum P
menyentuh anak Lanjutkan intervensi :
Respon : - Monitor warna, volume, frekuensi dan
- Keluarga pasien paham dan langsung konsistensi tinja Pertahankan
mencuci tangan sebelum menyentuh pemberian cairan intervena
anak - Mempertahankan pemberian cairan
Pukul 14.00 intervena
4. Berkolaborasi dengan dokter untuk - Kolaborasi dengan dokter untuk
pemberian obat pemberian obat
Respon :
- telah diberikan obat zink 1 x 10 mg
- cefotaxime 80 mg/12 jam/IV
2 Selasa, 11-10-22 Resiko hipovolemia dibuktikan Pukul 14.32 S:-
dengan gangguan absorbsi 1. Identifikasi tanda-tanda hipovolemia O :
cairan Respon : - Anak sering merasa haus
- Anak sering merasa haus - Nadi : 145 x/mnt
- Nadi : 145 x/mnt - Anak minum sufor SGM 30 ml/ 3
Pukul 15.45 jam
2. Pantau berat badan anak - BB 3220 gr
Respon : BB 3220 gr - BAB(+), BAK(+)
Pukul 16.45 - Nenek pasien Nampak paham
3. Edukasikan cara dan frekuensi dengan edukasi yang diberikan
pemberian susu pada anak A
Respon : Nenek pasien Nampak paham Masalah belum teratasi
dengan edukasi yang diberikan P
Pukul 16.00 Lanjutkan intervensi
4. Kolaborasi dengan dokter untuk - Pantau nutrisi anak
pemberian susu formula - Pantau berat badan anak
Respon : Anak minum sufor SGM 30 - Pemberian nutrisi susu formula
ml/ 3 jam - Kolaborasi dengan dokter untuk
pemberian Apialys : Dosis 1 x 0,3
cc

Anda mungkin juga menyukai