A DENGAN
PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DAN CAIRAN :
DIARE
DI PUSKESMAS GEMAWANG
I. PENGKAJIAN
Hari/tanggal : Kamis, 28 Oktober 2021 Jam 08.30 WIB
Nama Mahasiswa : Sunia Kaesi
1. Identitas / Biodata
Identitas Pasien
a. Nama : An. A
b. Tanggal Lahir : 5 Juni 2020
c. Umur : 17 bulan
d. Jenis kelamin : Perempuan
e. Alamat : Klodran 06/06 Gemawang
f. Agama : Islam
g. Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia
h. Tanggal masuk : 27 Oktober 2021
i. No. Register : -
j. Diagnosa medis : Gastroenteritis
= laki-laki
= Perempuan
= hubungan pernikahan
= hubungan keturunan
= pasien
4. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : sedang
b. Tingkat kesadaran : compos mentis
GCS : E 4, V 5, M 6
c. TB : 79 cm, BB : 9,8 kg, IMT : 15,7
d. Tanda-tanda vital (TTV)
1) TD : 70/50 mmHg
2) Nadi : 110x/ menit
3) Suhu : 36,3°C
4) RR : 23x per menit
e. Pemeriksaan kepala dan leher
Kepala : normal tidak ada luka
Rambut : warna hitam dan bersih, ubun-ubun cekung
Mata : mata cekung, konjungtiva tidak anemis
Hidung : tidak ada secret, tidak ada napas cuping hidung
Mulut : mukosa bibir kering, gigi dan gusi bersih
Telinga : mampu mendengar dengan baik
Leher : tidak ada sakit saat menelan
f. Dada dan paru-paru
Inspeksi : bentuk dada simetris
Palpasi : gerakan dada simetris antara kanan dan kiri
Perkusi : normal
Auskultasi : tidak ada bunyi napas tambahan
g. Jantung
Inspeksi : iktus cordis terlihat
Palpasi : suhu akral dingin
Perkusi : normal redup
Auskultasi : normal
h. Abdomen
Inspeksi : BAB cair, kulit perut keriput
Auskultasi : bising usus meningkat (19x per menit)
Perkusi : mendengar adanya gas
Palpasi : nyeri tekan
i. Genetalia
Genetalia tampak kemerahan dan ada iritasi
j. Ekremitas
- Akral teraba dingin
- CRT < 3 detik
- Kuku dan kulit bersih
- Terpasang infus Ringer laktat flabote ke-3
k. Kulit
Kulit lembab dan berkeringat, tidak ada edema.
7. Therapi
- Inj omeprazole 3 x ¼ ampul
- Zinc syr 1 x 1
- Ringer laktat 20 tpm mikro
8. Pengelompokan Data
Data Subjektif :
- Ibu mengatakan klien diare dan muntah, diare 10x dan muntah 7x
- Ibu mengatakan BAB cair keluar setiap 2 jam sekali
- Ibu mengatakan klien tidak mau makan dan jika makan klien muntah
- Ibu mengatakan klien susah tidur dan mudah terbangun kemudian menangis
Data Objektif :
- IMT : 15,7
- KU sedang
- Tingkat kesadaran compos mentis
- TTV :
TD : 70/50 mmHg
Nadi : 110x/ menit
Suhu : 36,3°C
RR : 23x/ menit
- Ubun-ubun cekung
- Mata cekung
- Mukosa bibir kering
- Akral teraba dingin
- Bising usus 19x per menit
- Mendengar adanya gas
- Nyeri tekan pada abdomen
- CTR < 3 detik
- Terpasang infus RL flabote ketiga
- Kulit lembab dan berkeringat
- Therapi
Inj omeprazole 3 x ¼ ampul
Zinc syr 1 x 1
Ringer laktat 20 tpm mikro
9. Analisa Data
DO :
- Keadaan umum sedang
- Tingkat kesadaran compos
Kehilangan
mentis
cairan aktif
- TTV :
TD : 70/50 mmHg
Nadi : 110x/ menit
Suhu : 36,3°C
RR : 23x/ menit
- Ubun-ubun cekung
Terapeutik
- Berikasan asupan oral (mis. larutan garam
gula, oralit, pedialyte, renalyte)
- Pasang jalur intravena
- Berikan cairan intravena (mis. ringer
laktat, ringer asetat), jika perlu
- Ambil sampel darah untuk pemeriksaan
darah lengkap dan elektrolit
- Ambil sampel feses untuk kultur, jika
perlu
Edukasi
- Anjurkan makanan porsi kecil dan sering
secara bertahap
- Anjurkan menghindari makanan
pembentuk gas, pedas dan mengandung
laktosa
- Anjurkan melanjutkan pemberian ASI
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian obat antimotilitas
(mis. loperamide, difenoksilat)
Rencana / Intervensi Keperawatan
Hari, No.
Tujuan dan Kriteria
Tanggal DK Tindakan Keperawatan
Hasil
- Kolaborasi pemberian obat antispasmodic/
spasmolitik (mis. papaverin, ekstak
belladonna, mebeverine)
- Kolaborasi pemberian obat pengeras feses
(mis. atapulgit, smeklit, kaolin-pektin)
Hari/ TTD/
No.
Tgl/ Implementasi Respon Pasien Nama
DK
Jam Perawat
Kamis 1 - Mengidentifikasi penyebab diare S:
28-10- - Mengidentifikasi gejala invaginasi - ibu mengatakan
2021 (mis. tangisan keras, kepucatan anak masih rewel.
pada bayi)
09.00 - Memonitor iritasi dan ulserasi O:
WIB kulit di daerah perianal - anus tampak
- Memberikan cairan intravena kemerahan
(ringer laktat) - terpasang infus RL
- Menganjurkan pemberian ASI 20tpm mikro
Kamis 1 - Memonitor jumlah pengeluaran S :
28-10- diare - ibu mengatakan
2021 - Menganjurkan makanan porsi klien diare 5x
kecil dan sering secara bertahap - makan sedikit
13.00 - minum bertambah
WIB
O:
- makan habis ¼ porsi
- klien tampak lancar
meminum ASI
Kamis 1 - Mengukur TTV S:
Hari/ TTD/
No.
Tgl/ Implementasi Respon Pasien Nama
DK
Jam Perawat
28-10- - Monitor tanda dan gejala - anak sudah tidak
2021 hypovolemia (mis. takikardia, nadi menangis
teraba lemah, tekanan darah turun, - muntah 1x
16.00 turgor kulit turun, mukosa mulut
WIB kering, CRT melambat, BB O :
menurun) - ku sedang,
- Memberikan cairan intravena - N : 100x/menit,
(ringer laktat) - RR : 28x/menit,
- S : 36.90C,
- CRT < 3 detik,
- kulit perut masih
keriput.
Jumat 1 - Mengukur TTV S:
29-10- - Mengobservasi keadaan umum - ibu mengatakan
2021 - Memberikan terapi sesuai advice BAB klien sudah
dokter berbentuk,
- Melepas infus - muntah dan rewel
- Mempersiapkan kepulangan klien berkurang,
- makan sudah mulai
sering.
O:
- ku baik,
- N : 100x/ menit,
- RR : 26x/menit,
- S : 36.10C,
- mukosa bibir
lembab
- bising usus 14x/
menit
O:
- ku sedang,
- N : 100x/menit,
- RR : 28x/menit,
- S : 36.90C,
- CRT < 3 detik,
- kulit perut masih keriput.
P : lanjutkan intervensi.
- Ukur TTV
- Observasi keadaan umum klien
- Beri terapi sesuai advice dokter
Jumat 1 S:
29-10- - ibu mengatakan BAB klien sudah berbentuk,
2021 - muntah dan rewel berkurang,
- makan sudah mulai sering.
09.00
WIB - O : ku baik,
- N : 100x/ menit,
- RR : 26x/menit,
Hari/ TTD/
No.
Tgl/ Catatan Perkembangan Pasien Nama
DK
Jam Perawat
- S : 36.10C,
- mukosa bibir lembab
- bising usus 14x/ menit.
A : diare teratasi.
P : pertahankan intervensi.