Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN.

A DENGAN
PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DAN CAIRAN :
DIARE
DI PUSKESMAS GEMAWANG

I. PENGKAJIAN
Hari/tanggal : Kamis, 28 Oktober 2021 Jam 08.30 WIB
Nama Mahasiswa : Sunia Kaesi

1. Identitas / Biodata
Identitas Pasien
a. Nama : An. A
b. Tanggal Lahir : 5 Juni 2020
c. Umur : 17 bulan
d. Jenis kelamin : Perempuan
e. Alamat : Klodran 06/06 Gemawang
f. Agama : Islam
g. Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia
h. Tanggal masuk : 27 Oktober 2021
i. No. Register : -
j. Diagnosa medis : Gastroenteritis

Identitas Penanggung Jawab


a. Nama : Ny. F
b. Umur : 20 tahun
c. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
d. Pendidikan : SMP/ Sederajat
e. Agama : Islam
f. Alamat : Klodran 06/06 Gemawang
g. Hubungan dengan klien : Orang Tua
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Ibu klien mengatakan klien diare 10x dan muntah 7x.
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Klien dibawa ke Puskesmas dengan keluhan BAB encer yang dialami sejak 1 hari
sebelum masuk ke Puskesmas, diselingi muntah-muntah pada hari Rabu, 27
Oktober 2021. Ibu mengatakan klien tiba-tiba muntah dan keluar BAB cair, saat
diberi makan atau minum dimuntahkan oleh klien, ibu mengatakan BAB cair
keluar setiap ±2 jam sekali.
c. Riwayat Kesehatan Dahulu
Ibu mengatakan klien mengatakan klien tidak punya riwayat penyakit, dan baru
pertama kali seperti ini.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien adalah anak tunggal, tinggal dengan keluarga besar yaitu kakek, nenek,
tante, dan orang tuanya. Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit menurun atau
menular di keluarganya.
Keterangan :

= laki-laki

= Perempuan

= hubungan pernikahan

= hubungan keturunan

= pasien

e. Riwayat Kesehatan Lingkungan


Ibu mengatakn keadaan rumah baik, air yang dikonsumsi sehari-hari berasal dari
mata air.
f. Status Ekonomi dan Sosial
Ayah klien bekerja sebagai petani dan ibu klien sebagai ibu rumah tangga.
Penghasilan sehari-hari hanya di dapat dari ayah.

3. Pengkajian Pola Fungsional Menurut Gordon


a. Persepsi Kesehatan dan Pola Pemeliharaan Kesehatan
Ibu mengatakan kesehatan anak itu penting, klien berumur 17 bulan diberi
makan nasi dengan lauk sayur, daging-dagingan dan di dampingi ASI. Apabila
klien sakit, biasanya diperiksakan ke dokter umum dan belum pernah di rawat
inap.
b. Pola Nutrisi-Metabolik
Sebelum sakit:
Klien makan susah 2x sehari dan masih minum ASI, minum air putih juga
lancar.
Sesudah sakit :
Klien tidak mau makan, jika makan klien muntah klien hanya minum ASI.
Terpasang infus Ringer Laktat sudah habis 3 flabote.
c. Pola Eliminasi BAB dan BAK
1) Pola eliminasi BAB
Sebelum sakit :
BAB lancar 1-2x sehari dan tidak ada gangguan.
Sesudah sakit :
BAB encer berwarna kuning 4-8x sehari, keluar setiap ±2 jam sekali.
2) Pola eliminasi urine
Sebelum sakit :
Urine normal 6-9x perhari dan tidak ada keluhan.
Sesudah sakit :
Ibu mengatakan klien jarang BAK dan warna urine kuning jernih, klien BAK
sekitar 2-3x sehari.
d. Pola aktivitas-latihan
Sebelum dirawat :
Klien cukup aktif beraktivitas seperti bermain.
Setelah dirawat :
Klien hanya di tempat tidur dan kesulitan beraktivitas dikarenakan lemas dan
terpasang infus.
e. Pola istirahat-tidur
Sebelum sakit :
Klien tidur dengan nyenyak dibawah jam 22.00 WIB .
Sesudah sakit :
Klien susah tidur dan mudah terbangun, kemudian menangis.
f. Pola kognitif-persepsif
Klien mampu memahami apa yang disampaikan oleh orang tuanya. Klien terus
menangis saat terbangun.
g. Pola persepsi diri-konsep diri
Ibu mengatakan klien tampak sedih dan takut.
h. Pola peran-hubungan
Klien dekat dengan keluarga besarnya, terutama oranguanya.
i. Pola sexualitas
Klien berjenis kelamin perempuan
j. Pola toleransi-koping stress
Saat menghadapi masalah klien akan menangis dan mengadu kepada orang
tuanya.
k. Pola nilai-keyakinan
Agama klien dan keluarga klien adalah Islam. Klien merupakan sumber
kebahagiaan di keluarganya.

4. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : sedang
b. Tingkat kesadaran : compos mentis
GCS : E 4, V 5, M 6
c. TB : 79 cm, BB : 9,8 kg, IMT : 15,7
d. Tanda-tanda vital (TTV)
1) TD : 70/50 mmHg
2) Nadi : 110x/ menit
3) Suhu : 36,3°C
4) RR : 23x per menit
e. Pemeriksaan kepala dan leher
Kepala : normal tidak ada luka
Rambut : warna hitam dan bersih, ubun-ubun cekung
Mata : mata cekung, konjungtiva tidak anemis
Hidung : tidak ada secret, tidak ada napas cuping hidung
Mulut : mukosa bibir kering, gigi dan gusi bersih
Telinga : mampu mendengar dengan baik
Leher : tidak ada sakit saat menelan
f. Dada dan paru-paru
Inspeksi : bentuk dada simetris
Palpasi : gerakan dada simetris antara kanan dan kiri
Perkusi : normal
Auskultasi : tidak ada bunyi napas tambahan
g. Jantung
Inspeksi : iktus cordis terlihat
Palpasi : suhu akral dingin
Perkusi : normal redup
Auskultasi : normal
h. Abdomen
Inspeksi : BAB cair, kulit perut keriput
Auskultasi : bising usus meningkat (19x per menit)
Perkusi : mendengar adanya gas
Palpasi : nyeri tekan
i. Genetalia
Genetalia tampak kemerahan dan ada iritasi
j. Ekremitas
- Akral teraba dingin
- CRT < 3 detik
- Kuku dan kulit bersih
- Terpasang infus Ringer laktat flabote ke-3
k. Kulit
Kulit lembab dan berkeringat, tidak ada edema.

5. Data Hasil Pemeriksaan Penunjang


Tidak ada

6. Diet yang diperoleh


ASI dan nasi sayur, daging-dagingan.

7. Therapi
- Inj omeprazole 3 x ¼ ampul
- Zinc syr 1 x 1
- Ringer laktat 20 tpm mikro

8. Pengelompokan Data
Data Subjektif :
- Ibu mengatakan klien diare dan muntah, diare 10x dan muntah 7x
- Ibu mengatakan BAB cair keluar setiap 2 jam sekali
- Ibu mengatakan klien tidak mau makan dan jika makan klien muntah
- Ibu mengatakan klien susah tidur dan mudah terbangun kemudian menangis
Data Objektif :
- IMT : 15,7
- KU sedang
- Tingkat kesadaran compos mentis
- TTV :
 TD : 70/50 mmHg
 Nadi : 110x/ menit
 Suhu : 36,3°C
 RR : 23x/ menit
- Ubun-ubun cekung
- Mata cekung
- Mukosa bibir kering
- Akral teraba dingin
- Bising usus 19x per menit
- Mendengar adanya gas
- Nyeri tekan pada abdomen
- CTR < 3 detik
- Terpasang infus RL flabote ketiga
- Kulit lembab dan berkeringat
- Therapi
 Inj omeprazole 3 x ¼ ampul
 Zinc syr 1 x 1
 Ringer laktat 20 tpm mikro

9. Analisa Data

No Hari, Tanggal Data/Symtomp Problem Etiologi


1 Kamis, 28 DS : Diare Iritasi
Oktober 2021 - Ibu mengatakan klien diare gastrointestinal
dan muntah, diare 10x dan
muntah 7x
- Ibu mengatakan BAB cair
keluar setiap 2 jam sekali
- Ibu mengatakan klien tidak
mau makan dan jika makan
klien muntah
- Ibu mengatakan klien susah
tidur dan mudah terbangun
kemudian menangis

DO :
- Keadaan umum sedang
- Tingkat kesadaran compos
Kehilangan
mentis
cairan aktif
- TTV :
 TD : 70/50 mmHg
 Nadi : 110x/ menit
 Suhu : 36,3°C
 RR : 23x/ menit
- Ubun-ubun cekung

2 - Mata cekung Hipovolemia


- Mukosa bibir kering
- Akral teraba dingin
- Bising usus 19x per menit
No Hari, Tanggal Data/Symtomp Problem Etiologi
- Mendengar adanya gas
- Nyeri tekan pada abdomen
- Therapi
 Inj omeprazole 3 x ¼
ampul
 Zinc syr 1 x 1
 Ringer laktat 20 tpm
mikro

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Diare b.d iritasi gastrointestinal d.d defekasi lebih dari 3 kali dalam 24jam, BAB cair,
muntah, mata cekung, mukosa bibir kering, dan bising usus 19x per menit.
2. Hipovolemia b.d kehilangan cairan aktif d.d frekuensi nadi meningkat, tekanan darah
menurun, turgor kulit menurun, membran mukosa kering, volume urin menurun.

III. RENCANA / INTERVENSI KEPERAWATAN

Rencana / Intervensi Keperawatan


Hari, No.
Tujuan dan Kriteria
Tanggal DK Tindakan Keperawatan
Hasil
Kamis, 1 Setelah dilakukan Manajemen Diare (I. 03101)
28-10- tindakan keperawatan Observasi
2021 selama 2 x 24 jam - Identifikasi penyebab diare (mis. inflamasi
diharapkan eliminasi gastrointestinal, iritasi gastrointestinal,
Sampai tekal membaik (L.04033) proses infeksi, malabsorpsi, ansietas dll)
dan keseimbangan cairan - Identifikasi riwayat pemberian makanan
Jumat,
meningkat (L.05020) - Identifikasi gejala invaginasi (mis.
29-10-
dengan kriteria hasil : tangisan keras, kepucatan pada bayi)
2021
- Kontrol pengeluaran - Monitor warna, volume, frekuensi dan
feses meningkat konsistensi tinja
- Distensi abdomen - Monitor tanda dan gejala hypovolemia
menurun (mis. takikardia, nadi teraba lemah,
Rencana / Intervensi Keperawatan
Hari, No.
Tujuan dan Kriteria
Tanggal DK Tindakan Keperawatan
Hasil
- Konsistensi feses tekanan darah turun, turgor kulit turun,
membaik mukosa mulut kering, CRT melambat, BB
- Frekuensi defekasi menurun)
membaik - Monitor iritasi dan ulserasi kulit di daerah
- Peristaltik usus perianal
membaik - Monitor jumlah pengeluaran diare
- Monitor keamanan penyiapan makanan

Terapeutik
- Berikasan asupan oral (mis. larutan garam
gula, oralit, pedialyte, renalyte)
- Pasang jalur intravena
- Berikan cairan intravena (mis. ringer
laktat, ringer asetat), jika perlu
- Ambil sampel darah untuk pemeriksaan
darah lengkap dan elektrolit
- Ambil sampel feses untuk kultur, jika
perlu

Edukasi
- Anjurkan makanan porsi kecil dan sering
secara bertahap
- Anjurkan menghindari makanan
pembentuk gas, pedas dan mengandung
laktosa
- Anjurkan melanjutkan pemberian ASI

Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian obat antimotilitas
(mis. loperamide, difenoksilat)
Rencana / Intervensi Keperawatan
Hari, No.
Tujuan dan Kriteria
Tanggal DK Tindakan Keperawatan
Hasil
- Kolaborasi pemberian obat antispasmodic/
spasmolitik (mis. papaverin, ekstak
belladonna, mebeverine)
- Kolaborasi pemberian obat pengeras feses
(mis. atapulgit, smeklit, kaolin-pektin)

IV. CATATAN KEPERAWATAN/ IMPLEMENTASI

Hari/ TTD/
No.
Tgl/ Implementasi Respon Pasien Nama
DK
Jam Perawat
Kamis 1 - Mengidentifikasi penyebab diare S:
28-10- - Mengidentifikasi gejala invaginasi - ibu mengatakan
2021 (mis. tangisan keras, kepucatan anak masih rewel.
pada bayi)
09.00 - Memonitor iritasi dan ulserasi O:
WIB kulit di daerah perianal - anus tampak
- Memberikan cairan intravena kemerahan
(ringer laktat) - terpasang infus RL
- Menganjurkan pemberian ASI 20tpm mikro
Kamis 1 - Memonitor jumlah pengeluaran S :
28-10- diare - ibu mengatakan
2021 - Menganjurkan makanan porsi klien diare 5x
kecil dan sering secara bertahap - makan sedikit
13.00 - minum bertambah
WIB
O:
- makan habis ¼ porsi
- klien tampak lancar
meminum ASI
Kamis 1 - Mengukur TTV S:
Hari/ TTD/
No.
Tgl/ Implementasi Respon Pasien Nama
DK
Jam Perawat
28-10- - Monitor tanda dan gejala - anak sudah tidak
2021 hypovolemia (mis. takikardia, nadi menangis
teraba lemah, tekanan darah turun, - muntah 1x
16.00 turgor kulit turun, mukosa mulut
WIB kering, CRT melambat, BB O :
menurun) - ku sedang,
- Memberikan cairan intravena - N : 100x/menit,
(ringer laktat) - RR : 28x/menit,
- S : 36.90C,
- CRT < 3 detik,
- kulit perut masih
keriput.
Jumat 1 - Mengukur TTV S:
29-10- - Mengobservasi keadaan umum - ibu mengatakan
2021 - Memberikan terapi sesuai advice BAB klien sudah
dokter berbentuk,
- Melepas infus - muntah dan rewel
- Mempersiapkan kepulangan klien berkurang,
- makan sudah mulai
sering.

O:
- ku baik,
- N : 100x/ menit,
- RR : 26x/menit,
- S : 36.10C,
- mukosa bibir
lembab
- bising usus 14x/
menit

V. CATATAN PERKEMBANGAN/ EVALUASI


Hari/ TTD/
No.
Tgl/ Catatan Perkembangan Pasien Nama
DK
Jam Perawat
Kamis 1 S:
28-10- - ibu mengatakan klien diare 5x
2021 - muntah 1x
- rewel berkurang
16.00 - makan sedikit
WIB - minum bertambah

O:
- ku sedang,
- N : 100x/menit,
- RR : 28x/menit,
- S : 36.90C,
- CRT < 3 detik,
- kulit perut masih keriput.

A : diare belum teratasi.

P : lanjutkan intervensi.
- Ukur TTV
- Observasi keadaan umum klien
- Beri terapi sesuai advice dokter

Jumat 1 S:
29-10- - ibu mengatakan BAB klien sudah berbentuk,
2021 - muntah dan rewel berkurang,
- makan sudah mulai sering.
09.00
WIB - O : ku baik,
- N : 100x/ menit,
- RR : 26x/menit,
Hari/ TTD/
No.
Tgl/ Catatan Perkembangan Pasien Nama
DK
Jam Perawat
- S : 36.10C,
- mukosa bibir lembab
- bising usus 14x/ menit.

A : diare teratasi.

P : pertahankan intervensi.

Anda mungkin juga menyukai