C. DATA DASAR
Keluhan Utama
Ibu an.A mengatakan anaknya demam sudah 4 hari ini. Sempat mual dan muntah sebelum
masuk di rumah sakit. Ibu an.A juga mengatakan anaknya mengeluh sakit di area perut
dan diare dengan frekuensi 6 – 7 kali sehari
Alasan Masuk Rumah Sakit :
Ibu an.A mengatakan membawa anaknay masuk rumah sakit karena demam sudah 4 hari,
nyeri di area perut dan diare 6 – 7 kali sebelumnya.
D. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Ibu an.A mengatakan anaknya demam sudah 4 hari ini. Sudah tidak mual dan muntah
lagi. Ibu an.A juga mengatakan anaknya mengeluh sakit di area perut dan diare dengan
frekuensi 3 kali sehari
Upaya yang dilakukan :
Ibu an.A mengatakan saat anaknya demam Ny.E hanya mengompres dan memberikan
obat penurun panas. Ny.E juga mengatakan sempat memberikan obat diare dari klinik
dokter umum.
Terapi yang telah diberikan :
Ny.E hanya mengompres dan memberikan obat diare saja dari resepan dokter umum
sebelumnya.
E. RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN
1. Pranatal
Ibu an. A mengatakan selalu memeriksakan kesehatan dan perkembangan kandungannya
ketika mengandung an.A sesuai anjuran dokter. Ny.E juga mengatakan tidak pernah
mengalami masalah kesehatan dan perkembangan pada masa kehamilan an.A
2. Natal
Ibu an,A mengatakan usia ketika melahirkan an.A adalah 8 bulan lebih 3 minggu dengan
proses melahirkan spontan di rumah sakit. An. A lahir dengan berat 2,9 kg dan panjang
53 cm. Ny.E mangatakan dulu anaknya sempat di fototerapi selama 2 hari.
3. Postnatal
Ny.E mengatakan an.A pernah masuk RS setelah melahirkan dan dilakukan fototerapi
selama 2 hari. Ny.e juga mengatakan anaknya tidak pernah masuk rumah sakit atau sakit.
F. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
1. Penyakit masa kecil
Ibu an.A mengatakan anaknya tidak pernah mengalami sakit yang serupa dengan
dekarang. Mungkin hanya demam, batuk panas dibawa ke klinik dokter umum sembuh.
2. Riwayat MRS
Ibu an.A mengatakan anaknya pernah masuk rumah sakit setelah lahir dilakukan
fototeraphi selama 2 hari lalu pulang
3. Riwayat pemakaian obat
Ibu an.A mengatakan karena anaknya demam diberikan obat penurun panas ketika
dirumah
4. Tindakan operasi
Ibu an.A mengatakan baru ini anaknya melakukan operasi
5. Riwayat Alergi
Alergi obat antalgin, proris dan imbost
6. Kecelakaan (jatuh) / Tindakan yang dilakukan
Ibu an.A mengatakan anakanya tidak pernah mengalami kecelakaan/jatuh
7. Imunisasi
Usia : Bulan
Jenis Imunisasi
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12**
HB-O
BCG
*BCG
*DPT-HB-Hib 1
Polio 2
*DPT-HB-Hib 2
*Polio 3
*DPT-HB-Hib 3
*Polio 4
*IPV
Campak
G. RIWAYAT KESHATAN KELUARGA
Ibu an.A mengatakan tidak pernah ada riwayat anggota keluarganya yang memiliki
penyakit sama dengan anaknya.
Genogram Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Garis keturunan
: Tinggal 1 rumah
: Keterangan pasien
2. Pola minum
Sebelum Sakit Saat Sakit
Frekuensi 3-4 kali 2-3 kali
Jenis Air putih Air putih
Jumlah (cc/botol) ± 600 – 700ml ± 500 ml
Yang disukai Minuman manis Minuman manis
Yang tidak disukai Tidak ada Tidak ada
Pantangan/Alergi Tidak ada Tidak ada
Gangguan Tidak ada Tidak ada
3. Istirahat tidur
Sebelum sakit Saat sakit
Tidur siang 2-3 jam 5 jam
Tidur malam 8-9 jam 12 jam
Gangguan Tidak ada Kadang terbangun karena
nyeri di perut
4. Eliminasi
Sebelum sakit Saat sakit
BAK Mandiri (±3 kali/hari) Dibantu (± 4 kali/hari)
BAB Mandiri (±1 kali/hari) Dibantu (± 1 kali/hari)
Gangguan Tidak ada Alvi : Awal masuk diare
Post-op Konstipasi
Urine : Penurunan
haluaran urine
5. Personal hygiene
Sebelum sakit Saat sakit
Mandi Dibantu (2x sehari) Dibantu (2x sehari)
Sikat gigi Dibantu (2x sehari) Dibantu (2x sehari)
Ganti pakaian Mandiri Dibantu
Memotong kuku Dibantu Selama di RS tidak
melakukan potong kuku
Lain-lain Tidak dikaji Tidak dikaji
M. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum
An. A nampak lemas karena merasakan sakit diperutnya, an.A sadar penuh ketika
perawat melakukan anamnesa
2. Tanda vital
N : 100 x/menit
RR : 20 x/menit Tingkat Kesadaran :
Suhu : 36.6°C E :3 V : 5 M : 6
TD : - mmHg GCS : 15
Skala nyeri :
3. Antopometri
BB : 16 kg TB : - cm IMT : -
4. Kepala dan leher
I : Kepala, rambut, dan leber nampak bersih, Tidak ada kelainan bentuk diarea
kepala dan leher. Tidak ada ruam
- Pemeriksaan Muka :
An.A nampak meringis menahan nyeri pada luka beka operasi, tida
nampak edema diarea kepala dan leher
- Pemeriksaan Mata:
Pupil isokor, palperbra, refleks cahaya mata kanan dan kiri baik,
konjungtiva tidak anemis, sklera merah
- Pemeriksaan Hidung :
Bersih tidak tedapat polip tidak ada nyeri tekan, tidak terdapat nafas
cuping hidung
- Pemeriksaan Mulut :
Mukosa bibir merah muda, tidak nampak kogenital, tidak nampak lesi,
Bentuk gigi ada yang berlubang, nampak ada plak.
- Pemeriksaan Telinga :
Tidak ada gangguan, nampak simetris dan bersih
P : Tidak nampak kelainan bentuk, tidak ada pembesaran kelenjar di area kepala
leher.
5. Integumen
I : Tidak nampak masalah, akral hangat, turgol baik <2detik
6. Thoraks (Pulmo & Cor)
I : - Pergerakan dada simetris, tidak nampak kelainan pada saat inspirasi dan
ekspirasi.
- Ictus cordis tidak nampak
P : - Tidak ada nyeri tekan, vocal fremitus sama anatara kanan dan kiri
- Ictus cordis teraba di ICS 4 & ICS 5 midclavicula sinistra
P : - Paru-paru : Terdengar sonor
- Jantung : Terdengar pekak
A : - Terdengar vaskuler pada kedua paru, tidak terdapat suara tambahan
- Normal terdengar suara jantung pertama dan kedua
7. Abdomen
I : Nampak luka bekas operasi, bentuk dan ukuran luka nampak distensi
P : BU : 15x/menit
P : Terdapat nyeri terkan pada bekas operasi
A : Timpani
8. Genitalia
I : Bersih tidak nampak kelainan
9. Neuro – Muskuloskeletal
I : An.A nampak lemah karena tirah baring post-op appendectomy
Gerak : Bebas Bebas
Bebas Bebas
Kekuata : 5 5
n 5 5
Tonus : Normal Normal
Normal Normal
N. PEMERIKSAAN TUMBUH KEMBANG
Motorik Kasar
Ibu an.A mengatakan saat sebelum masuk rumah sakit anaknya cukup aktif seperti suka
melompat dan mampu bermain dengan orang disekitarnya. Ny.E mengatakan anaknya
bisa menggosok gigi sendiri meski kadang disuruh.
Motorik Halus
Ny.E mengatakan saat sebelum sakit anaknya bisa menggambar dan meniru gambar
dengan objek yang diberikan.
Personal Sosial
Ny. E mengatakan selama pandemi ini hanya berinteraksi dengan keluarga dekat saja
tidak pernah berinteraksi dengan teman sebaya di lingkungan rumahnya.
Bahasa
An. A mampu mengucapkan kalimat dengan lengkap dan jelas.
O. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium
NAMA
HASIL NILAI RUJUKAN SATUAN
PEMERIKSAAN
Hematologi
Darah Lengkap (DL)
LYM 1.18 1.30-4.00 10^3/l
MON 0.79 0.15-0.70 10^3/l
BAS 0.20 0.00-0.15 10^3/l
LY% 19.1 46.0-76.0 %
NE% 64.9 20.0-45.0 %
MO% 12.7 0.0-5.0 %
BA% 3.2 0.0-1.5 %
RDW-sd 32.1 46.0-59.0 fL
MPV 5.1 8.0-15.0 fL
Imunoserologi
Widal
Salmonella Thypi O Positif 1/80 Negatif
Salmonella Thypi H Positif 1/80 Negatif
Salmonella Parathypi A Positif 1/80 Negatif
Salmonella Parathypi B Negatif Negatif
Faal Hati
SGOT 22 15-37 mg/dl
SGPT 6 12-78 mg/dl
2. Rontgen
FOTO THORAX AP :
Cor : Besar dan Kontur normal
Pulmo : Infiltrat di paracardial kanan-kiri
Bronchovascular pattern meningkat
Sinus Costophrenicus kanan dan kiri tajam
Kesimpulan : Bronchopneumonia
B. ADITIYA PUTRA,S.Kep
NIM. 1120021017
ANALISA DATA
DS :
- An.A nampak merintih
dan gelisah
- TTV :
RR : 24x/m (Spontan)
S : 36.6oC
N : 100x/m
- Skala Nyeri : 3
2 DO : Kategori :
- Ibu An.A mengatakan Gejala Penyakit Psikologis
anaknya selalu rewel Subkategori :
mengeluh sakit di area Kurang Pengendalian Nyeri dan Kenyamanan
bekas operasi Situasional (Lingkunga) Kode :
- An.A mengeluhkan D.0074
perutnya sakit kepada Post-op Appendictis Diagnosa :
ibuknya Gangguan Rasa
Nyaman
DS :
- An.A nampak merintih
dan gelisah
- TTV :
S : 36.6oC
N : 100x/m
Skala Nyeri : 3
- Mobilisasi Ekstremitas
5 5
5 5
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
No DIAGNOSA KEPERAWATAN
1 Nyeri Akut b.d Agen Pencedera Fisik (Post-op Appendictitis) d.d An.A Mengeluh
nyeri, Nampak meringis, An.A nampak protektif, Gelisah, Nafsu makan berkurang
2 Gangguan Rasa Nyaman b.d Gejala Penyakit d.d mengeluh tidak nyaman,
gelisah, pola eliminasi berubah, Tampak merintih/meniangis
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
TANGGAL
NO. DX TINDAKAN KEPERAWATAN RESPON PASIEN PARAF
JAM
20 November 2021 D.0077 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
15.00 2. Mengidentifikasi skala nyeri
3. Mengidentifikasi respons nyeri non verbal
4. Mengidentifikasi faktor yang memperberat
dan memperingan nyeri (B.Aditiya.P)
5. Mengidentifikasi Pengetahuan dan
keyakinan tentang nyeri
6. Mengidentifikasi pengaruh budaya terhadap
respon nyeri
7. Mengidentifikasi pengaruh nyeri pada
kualitas hidup
8. Memonitor efek samping penggunaan
analgetik
9. Mengkontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
10. memfasilitasi istirahat dan tidur
TANGGA NO.
EVALUSASI PARAF
L / JAM DX
20 D.007 S:
November 7 - Ibu mengatakan anaknya mengeluh nyeri di
2021 D.007 perutnya pasca operasi
4 O:
15.00 - Tanda-tanda vital :
S : 36.7oC E:3 V: 4 M: 5 (B.Aditiya.P)
N : 102 x/menit ΣGCS : 15
R : 24 x/menit Skala : 4
R Nyeri
TANGGAL NO.
EVALUSASI PARAF
/ JAM DX
21 November D.0077 S :
2021 D.0074 - Ibu mengatakan anaknya masih mengeluh
nyeri di perutnya pasca operasi
14.00 - Ibu mengatakan nafsu makan anaknya sudah
mulai membaik
- Ibu mengatakan pola tidur anaknya mulai (B.Aditiya.P)
membaik
O:
- Tanda-tanda vital :
S : 36oC E:3 V: 4 M: 5
N : 100 x/menit ΣGCS : 15
R : 24 x/menit Skala : 3
R Nyeri
TANGGAL NO.
EVALUSASI PARAF
/ JAM DX
22 D.0077 S :
November D.0074 - Ibu mengatakan anaknya sudah tidak begitu
2021 mengeluh sakit pasca operasi
- Ibu mengatakan nafsu makan anaknya sudah
14.00 mulai membaik
- Ibu mengatakan pola tidur anaknya membaik (B.Aditiya.P)
- Ibu mengatakan anaknya tidak mudah
menangis dan gelisah seperti sebelumnya
pasca operasi
O:
- Tanda-tanda vital :
S : 36oC E:3 V: 4 M: 5
N : 100 x/menit ΣGCS : 15
R : 24 x/menit Skala : 0
R Nyeri