Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK PADA PASIEN DENGAN


BRONKOPNEUMONIA+ANEMIA DI RUANG KENANGA RSUP DR. HASAN SADIKIN
BANDUNG

DI SUSUN OLEH :
VELA GUSTIA SARI
F0H021091

PRESEPTOR LAHAN

(NS. NENENG AISYAH, S.KEP)

PRODI DIII
KEPERAWATAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM UNIVERSITAS BENGKULU
2024
FORMAT PENGKAJIAN ANAK

No Register : 0002267795
Ruangan : Kenanga 1
Tanggal Masuk : 08 Februari 2024
Tanggal Pengkajian : 15 Februari 2024
Diagnosa Medis : Bp+Anemia

A. Pengkajian
a. Identitas klien
Nama anak : An.R
Umur : 8 bulan 9 hari
Agama : Islam
Jenis kelamin : Perempuan
Alama : Jl. Cihanjuang babut girang gg Rt 04 Rw 11

b. Penanggung jawab
Nama ayah : Tn. k
Umur : 37 Tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : jl.Cihanjuang Rt 04
c. Nama ibu : Ny.R
Umur : 35 Tahun
Pekerjaan : IRT
Alamat : jl.Cihanjuang Rt 04

B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan sebelum masuk rumah sakit
Ibu pasien mengatakan bahwa An. R dibawa ke IGD karena mengalami sesak nafas 3
hari sebelum masuk rumah sakit disertai dengan muntah 1x yang berisi cairan
bercampur air,dan demam sudah 2 hari sebelum masuk rumah sakit
2. Keluhan Utama
Pasien terlihat lemah dan suhu diatas normal 38,3℃.
3. Riwayat kesehatan sekarang
Pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 15 Februari 2024 ibu Pasien mengatakan
An.R masih demam,suhu 38,5℃,tampak pucat,dan terlihat gelisah

4. Riwayat kesehatan dahulu


Ibu pasien mengatakan anaknya belum pernah mempunyai riwayat penyakit lain

5. Riwayat kesehatan keluarga


Ibu pasien mengatakan tidak ada keluarga yang memiliki riwayat penyakit yang
sama seperti pasien.

C. Riwayat kehamilan dan


persalinan a. Pre natal

- Intake nutrisi saat hamil


Ibu pasien mengatakan nutrisi saat hamil terpenuhi dengan cukup
- Obat-obatan yang diminum
Ibu pasien mengatakan rutin minum obat yang diberikan bidan (lupa
nama obatnya) seperti berkalsium, vit, dan zatbesi

- Kesehatan Ibu
Ibu pasien mengatakan bahwa dia merasa sehat saat hamil
- Kejadian yang mempengaruhi kehamilan
Tidak ada
b. Intranatal

- Lamanya dan cara Persalinan


Persalinana Normal
- Penolong persalinan
Bidan
- Obat-obatan yang digunakan
Ibu Pasien tidak ingat
c. Antenatal

- Kondisi anak waktu lahir


Menangis
- Berat badan dan tinggi badan
BB: 2.2 kg
PB: 45 cm
- Masalah yang terjadi segera setelah anak lahir
Tidak ada
d. Post natal

- Lamanya di Rumah Sakit dan alasan


Tidak Ada
- Perubahan berat badan anak waktu pulang
Tidak Ada
- Kejadian-kejadian segera setelah pulang
Tidak ada
2. Riwayat Imunisasi
Ibu pasien mengatakan pasien mendapatkan imunisasi lengkap
3. Riwayat Tumbuh
Kembang a.Tumbuh
Tb : 63 cm
Bb : 5,5 kg
IMT = 12,5 (Ideal
D. Riwayat Kebiasaan Sehari-hari

No Aktivitas Sebelum sakit Saat sakit


1 Nutrisi
a.Makan
3-4x sehari
- Frekuensi
Asi Asi
- Menu
- -
- Porsi
- -
- MualMuntah
- -
-Kesulitan menelan

b. Minum
-Jumlah
Air putih,susu Air putih,susu
-Jenis minuman

2 Eliminasi
Normal Normal
a.BAK
/hari hari
- Frekuensi
kuning Kuning
- Warna
- Bau khas Khas
-Jumlah
b. BAB Normal Normal
- Frekuensi 1-2x/hari 1x/hari
- Warna Kuning Kuning
- Konsistensi Padat,cair Padat,cair
3
Pola istirahat tidur Tidur nyenyak danjarang Pasien s e r i n g terbangun
karna ingin
terbangun pada malam hari Malam hari
Jumlah jam tidur 5-6 jam pada malam hari Tidak teratur

Memakai selimut Ya Ya
Memakai bantal Ya Ya
Gangguan tidur Tidak ada Ada

4
Pola hygiene tubuh Mandi 2x/hari dibantu ibunya Pasien hanya di lap-lap dengan
tisu basah dan air hangat

5
Pola Aktivitas Pasien dibantu beraktivitas Pasien hanya di tempat tidur

E. Data Psikologis/Dampak Hospitalisasi


An.m dapat mengikuti perawatan di RS
Pemeriksaan fisik tanda-tanda vital
1. Nadi : 156x/m
2. Pernapasan : 27x//m
3. Suhu : 38,5℃
4. Spo2 : 99%
5. Tekanan Darah: -
a. Kepala
Inspeksi : Kepala tampak simetris, pertumbuhan rambut cukup lebat
Palpasi : Tidak ada benjolan
Hidung
Inspeksi : Tidak terdapat lesi di lubang hidung
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan dan tidak ada pembengkakan

b. Mulut
Inspeksi : Mukosa bibir tampak kering
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
c. Telinga
Inspeksi : Tidak ada pendarahan, telinga tampak simetris
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan dan tidak ada
benjolan d. Leher
Inspeksi : Tidak ada kelenjar tiroid, tidak ada pembengkakan,
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
e. Thorax
1. Paru
Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris kiri dan kanan
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler
2. Jantung
Inspeksi : Tidak ada
pembengkakan Palpasi : Tidak ada
nyeri tekan Perkusi : Dullnes
Auskultasi : Lup dup
f. Abdomen
Inspeksi : Tidak ada lesi
Auskultasi : Bising usus 15x/menit
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan
Perkusi : Timpani
g. Sistem
Persyarafan
Inspeksi :-
Perkusi :-
i. Ekstremitas atas dan bawah
Inspeksi : Tidak ada kelainan pada tangan dan kaki, edema
(-) Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Motorik : Normal
+ +
+ +

j. Kulit
Inspeksi : Terlihat Pucat
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, turgor kulit
baik
k. Genetalia
Inspeksi : Tidak ada kelainan/edema
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan

F.
PemeriksaanPenunjan
g a. Laboratorium
Tanggal 15/02/2024
Nama Flag Hasil Satuan Nilai normal
Hematologi 36
parameter
Hemoglobin L 10,1 g/dl 10.5-13.5
Hematokrit L 30,8 % 33.0-39.0
Eritrosit 3,92 Juta/uL 3.7-5.3
Leukosit H 32,86 10^3/uL 6.00-17.5
Trombosit 14 Ribu/uL 150 – 450
Hitung jenis lekosit
Basofil 0 % 0–1
Eosinofil 0 % 0–4
Neutrofil batang L 0 % 3–5
Neutrofil segmen 1 % 25-49
Limfosit 40 % 67-77
Monosit 9 % 3–8
Total neutrofil 0,33 10^3/uL 2.10-8.89
Total limfosit 13.1 10^3/uL 1.26– 3.35
4
Total monosit 2.96 10^3/uL 0.29 – 0.95
Total eosinofil 0.00 10^3/uL 0.01– 0.40
Total basofil L 0.00 10^3/uL 0.01 – 0.09
G. Penatalaksanaan
a. Therapi (pengobatan)
Nama obat Dosis dan rute pemberian Manfaat
paracetamol 80 mg/4-6 jam Obat ini berguna untuk meredekan nyeri
dan menurukan demam

Ampicilin 400 mg/6 jam Ampicillin adalah obat antibiotik yang


digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri
pada berbagai bagian tubuh, seperti saluran
pernapasan, saluran pencernaan, saluran
kemih, kelamin, telinga, dan lainnya
a. Pengkajian risiko jatuh pasien anak

Asesmen/Pengkajian Risiko Jatuh pada pasien anak menggunakan

HUMPTY DUMPTY

Parameter Kriteria Nilai Skor


Usia □ <dari 3 tahun 4

□ 3 -7 tahun 3

□ 7 – 13 tahun 2

□ ≥13 tahun 1
Jenis kelamin □ Laki -laki 2

□ Perempuan 1
Diagnosis □ Diagnosis neurologi 4

□ Perubahan oksigenasi(diagnosis 3
respiratorik, dehidrasi, anemia,
anoreksida, sinkop, pusing, dsb.)
□ Gangguan perilaku/psikiatri 2

□ Diagnosis lainnya 1

Gangguan □ tidak menyadari keterbatasan dirinya 3

Kognitif □ lupa akan adanya keterbatasan 2


□ orientasi baik terhadap diri sendiri 1
Faktor □ Riwayat jatuh/bayi diletakan 4
ditempat tidur dewasa

Lingkungan □ Pasien menggunakan alat 3


bantu/bayi diletakan dalam
tempat tidur bayi/perabot rumah

□ Pasien diletakan diatas tempat tidur 2

□ Area di luar RS
1
Respons □ Dalam 24 jam 3
terhadap:
□ Dalam 48 jam 2
1) Pembedahan
□ >48 jam atau tidak menjalani 1
/Sedasi/anes
pembedahan/sedasi/anestesi
tesi

2) Penggunaan
□ penggunaan multipel: sedative, obat 3
Medikament hipnotis, barbiturate, fe Notiazin, anti
osa
depresan, pencahar, diuretik, narkose
□ Penggunaan salah satu obat diatas
□ Penggunaan medikasi lainnya/tidak 2
ada medikasi 1

Skor asesmen risiko jatuh:(skor minimum7,skor maksimum23)


• Skor 7 – 11 : risiko rendah
• Skor ≥12: risiko tinggi
A. ANALISISDATA
NAMA PASIEN : An. R UMUR : 8 Bulan 9 Hari
NO REGISTER MEDIK : 0002267795 RUANGAN : Kenanga 1

DATA SENJANG PENYEBAB MASALAH


No
(SYMPTOM) (ETIOLOGY) (PROBLEMA)
1. Ds : Penurunan Perfusi perifer tidak
konsentrasi efektif
hemoglobin
-

Do :
1. Pasien tampak pucat
dan gelisah,
Hb 10,1 g/dL
Trombosit 14 ribu/uL
Suhu 38,5℃
Nadi 156 x/m
pasien terlihat lelah
2. Ds : Dehidrasi Hipertermia
-
Do :
1. Badan pasien terasa
Panas
2. Tampak pucat
3. Suhu 38,5
4. Nadi 156 x/m
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Perfusi perifer Tidak Efektif b.d penurunan konsentrasi hemoglobin


2. Hipertermia b.d Dehidrasi

INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan
Perfusi perifer tidak efektif Setelah dilakukan tindakan Perawatan Sirkulasi
keperawatan 2x24 jam  Observasi:
diharapkan perfusi perifer 1. Periksa sirkulasi perifer
meningkat dengan kriteria hasil: 2. Identifikasi faktor risiko
1. Warna kulit pucat gangguan sirkulasi
menurun 3. Monitor panas,
2. Akral membaik kemerahan, nyeri, atau
bengkak pada ekstremitas

 Terapeutik
1. Hindari pemasangan
infus atau pengambilan
darah di area keterbatasan
perfusi
2. Hindari pengukuran
tekanan darah pada
ekstremitas dengan
keterbatasan perfusi
3. Hindari penekanan dan
pemasangan torniquet
Hipertermia Setelah dilakukan tindakan Manajemen Hipertermia
keperawatan 2x24 jam  Observasi:
diharapkan suhu tubuh tetap 1. Identifikasi penyebab
berada pada rentang normal hipertemia (mis.
dengan kriteria hasil: dehidrasi, terpapar
1. Suhu tubuh membaik lingkungan panas,
2. Suhu kulit membaik penggunaan inkubator)
3. Menggigil menurun 2. Monitor suhu tubuh
3. Monitor kadar elektrolit

 Terapeutik
1. Sediakan lingkungan yang
dingin

 Edukasi
1. Anjurkan tirah baring

 Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian
cairan dan elektrolit
intravena, jika perlu
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari/tanggal Diagnosa Implementasi keperawatan Respon hasil Paraf
keperawatan
Kamis , 15 Perfusi perifer Tidak 1. Memeriksa sirkulasi 1. Akral hangat
feb 2024 Efektif b.d penurunan perifer Crt <2”
10.00 WIB konsentrasi Kulit pucat
hemoglobin Nadi 156 x/m
2. Memonitor adanya 2. Pasien terlihat
kemerahan dan nyeri lemas dan
terasa panas
diseluruh tubuh
Kamis , 15 Hipertermia b.d 1. Mengidentifikasi 1. Ibu pasien
feb 2024 Dehidrasi penyebab hipertemia mengatakan
10.20 WIB 2. Mengmonitor suhu anaknya masih
tubuh panas dan
3. Menyediakan tampak pucat
lingkungan yang 2. Suhu tubuh
dingin pasien 38,3℃
4. Kolaborasi 3. Sudah diberikan
pembenan cairan kompres air
dan elektrolit panas dan
intravena pasien tampak
lebih nyaman
4. Diberikan
paracetamol
100 cc
EVALUASI KEPERAWATAN
Hari / tanggal Diagnosa keperawatan Evaluasi Paraf
Kamis, 15 feb Perfusi perifer Tidak S : Ibu pasien mengatakan pasien
2024 Efektif b.d penurunan masih lemas
10.20 WIB konsentrasi hemoglobin O:
1. k/u lemah
2. Tampak pucat
3. Spo2 97%
4. HB 10,1 g/dL
5. Trombosit 14 ribu/uL

A : Intervensi perfusi perifer


meningkat belum teratasi

P : Intervensi dilanjutkan
Kamis, 15 feb Hipertermia b.d Dehidrasi S : Ibu pasien mengatakan panas
2024 anaknya sudah mulai turun
10.40 WIB
O:
1. k/u lemah
2. Suhu 36,7℃
3. Tampak lemas
4. Nadi 115 x/m

A : Intervensi hipertermia sebagian


teratasi
P : Intervensi dilanjutan
-Obs TTV

Anda mungkin juga menyukai