Anda di halaman 1dari 5

Tujuan dan Kriteria

No Intervensi Rasional
Hasil
1. Setelah dilakukan Perawatan curah jantung Manajemen Jalan Napas
intervensi keperawatan Observasi
Observasi
selama ... jam, maka 1. Identifikasi tanda/gejala
primer penurunan curah 1. Agar dapat mengetahui
pertukaran gas tanda/gejala primer
meningkat dengan jantung
2. Monitor tekanan darah penurunan curah jantung
Kriteria hasil: 2. Agar dapat memantau
1. Dispnea menurun 3. Monitor intake dan kondisi tekanan darah klien
output cairan 3. Agar dapat memantau
2. Pusing menurun
intake dan output cairan
3. PO2 membaik klien
4. Monitor saturasi oksigen
4. Takikardia membaik 4. Agar dapat memantau
5. Warna kulit membaik 5. Monitor keluhan nyeri saturasi oksigen klien
dada 5. Agar dapat mengetahui jika
terdapat keluhan nyeri
Terapeutik
6. Berikan diet jantung yang Terapeutik
sesuai (mis. batasi asupan 6. membatasi asupan
kafein,natrium,kolesterol kafein,natrium dan makanan
dan makanan tinggi tinggi lemak dapat
lemak) meminimalisir terjadinya
resiko penurunan curah
7. Berikan terapi relaksasi jantung
untuk mengurangi stres, 7. terapi relaksasi dapat
jika perlu mengurangi stres pada
pasien jantung dan
mengontrol peningkatan
tekanan darah klien
8. Berikan dukungan 8. dukungan emosional dapat
emosional dan spiritual membuat pasien lebih lega
dan mengurangi stres klien
Edukasi
9. Anjurkan beraktivitas Edukasi
fisik sesuai toleransi 9. agar klien dapat mengatur
aktivitas fisik yang
10. Ajarkan pasien dan dilakukan
keluarga mengukur 10. Agar klien dapat
intake dan output cairan mengetahui cara mengukur
harian intake dan output cairan
yang tepat
Kolaborasi
11. Kolaborasi pemberian Kolaborasi
antiaritmia 11. Antiaritmia berfungsi untuk
menangani aritmia, yaitu
gangguan irama jantung
yang bisa berupa detak
jantung yang terlalu cepat,
terlalu lambat, atau tidak
teratur
2. Setelah dilakukan Manajemen Jalan napas Manajemen Jalan Napas
intervensi keperawatan Observasi
1. Monitor frekuensi, irama Observasi
selama ... jam, maka pola
dan upaya napas 1. Agar dapat mengetahui
napas membaik dengan frekuensi irama dan upaya
Kriteria hasil: 2. Monitor pola napas napas klien
1. Ventilasi semenit 2. Agar dapat memantau pola
3. Monitor bunyi napas napas klien
meningkat
3. Agar dapat mengetahui
2. kapasitas vital bunyi napas tambahan pada
4. Monitor sputum
meningkat klien
3. Dipsnea menurun 4. Agar dapat mengetahui
4. Penggunaan otot adanya produksi sputum
5. Monitor adanya yang berlebih
bantu napas menurun sumbatan jalan napas
5. Frekuensi napas 5. Agar dapat mengetahui
membaik Terapeutik apakah terdapat sumbatan
6. Posisikan semi-Fowler jalan napas
Terapeutik
6. posisi semifowler dapat
membantu memberikan rasa
nyaman dan memperlancar
7. Berikan minum air hangat proses pernapasan
7. Air hangat dapat
membantu
8. Berikan oksigen, jika melubrasikan
perlu tenggorokan
8. Pemberian O2 dapat
Edukasi membantu meningkatkan
9. Anjurkan asupan cairan SpO2 klien
2000 ml/hari Edukasi
9. Agar klien dapat
10. Ajarkan teknik batuk memperhatikan jumlah
efektif cairan yang diperlukan
10. Agar klien dapat
Kolaborasi mengetahui cara batuk
11. Kolaborasi pemberian efektif
ekspektoran Kolaborasi
11. Ekspektoran merupakan
obat yang dapat membantu
klien untuk lebih mudah
mengencerkan dahak
3. Setelah dilakukan Manajemen nutrisi Manajemen Jalan Napas
intervensi keperawatan Observasi
1. Identifikasi status nutrisi Observasi
selama ... jam, maka
1. menyediakan data dasar
status nutrisi membaik 2. Monitor asupan untuk memantau perubahan
dengan makanan
3. Monitor berat badan dan mengevaluasi
intervensi.
Kriteria hasil: Terapeutik 2. membantu klien untuk
1. Porsi makan yang 4. Berikan makanan tinggi menyadari gambaran besar
dihabiskan kalori dan tinggi protein dan memungkinkan
meningkat 5. Berikan suplemen kesempatan untuk
makanan 15 mengubah pilihan diet
2. kekuatan otot
untuk memenuhi keinginan
menelan meningkat Edukasi individu dalam pembatasan
3. Berat badan 6. Ajarkan diet yang yang diidentifikasi.
membaik diprogramkan 3. untuk memantau status
4. Nafsu makan 7. Anjurkan posisi duduk, cairan dan nutris
membaik jika perlu
Terapeutik
5. Membran mukosa
4. Memberikan nutrien cukup
membaik Kolaborasi untuk memperbaiki energi
8. Kolaborasi dengan ahli mencegah penggunaan otot,
gizi untuk menentukan meningkatkan regenerasi
jumlah kalori dan jenis jaringan/penyembuhan dan
nutrien yang dibutuhkan keseimbangan elektrolit
5. menggantikan kehilangan
karbohidrat karena
malnutrisi/anemia atau
selama dialisis.
Edukasi
6. Pola diet dahulu dan
sekarang dapat
dipertimbangkan dalam
menyusun menu
7. Posisi duduk saat makan
dapat membantu
melancarkan proses
mencerna makan untuk
lebih baik
Kolaborasi
8. berguna untuk program
diet individu untuk
memenuhi kebutuhan
budaya/pola hidup
meningkatkan kerja sama
klien.napas
4. Setelah dilakukan Manajemen hipovolemia Manajemen Jalan Napas
intervensi keperawatan Observasi
1. Periksa tanda dan Observasi
selama ... jam, maka
gejala hipovolemia 1. Agar dapat mengetahui
tingkat keletihan adanya tanda dan gejala
menurun dengan hipovolemia
2. Monitor status cairan
Kriteria hasil: 2. Agar dapat memantau status
1. Tenaga meningkat 3. Monitor status cairan klien
oksigenasi 3. Agar dapat mengetahui
2. Kemampuan
status oksigenasi klien
melakukan aktivitas Terapeutik
rutin meningkat
3. Lesu menurun 4. Hitung kebutuhan Terapeutik
4. Sakit kepala cairan 4. Agar dapat diketahui
menurun kebutuhan cairan harian
5. Berikan posisi klien
5. Frekuensi nadi 5. Modified Trendelenburg
modified
membaik Trendelenburg berfungsi untuk perbaikan
Edukasi hemodinamik pasien dalam
pemberian resusitasi cairan.
6. Anjurkan Edukasi
memperbanyak 6. Agar klien dapat
asupan cairan oral memperhatikan jumlah
7. Anjurkan cairan yang diperlukan
menghindari 7. Agar klien dapat
perubahan posisi menghindari perubahan
mendadak posisi mendadak
Kolaborasi Kolaborasi
8. Kolaborasi 8. Cairan IV isotonis dapat
pemberian cairan IV
membantu menambah
isotonis
9. Kolaborasi asupan cairan klien
pemberian cairan IV 9. Cairan IV hipotonis dapat
hipotonis membantu untuk
menambah kadar glukosa
dalam tubuh klien
5. Setelah dilakukan Dukungan mobilisasi Dukungan mobilisasi
intervensi keperawatan Observasi
1. Identifikasi adanya nyeri Observasi
selama ... jam, maka
atau keluhan fisik 1. Agar dapat mengetahui
mobilitas fisik meningkat adanya nyeri atau keluhan
dengan lainnya
2. identifikasi toleransi fisik lainnya
Kriteria hasil: fisik melakukan 2. Agar dapat mengetahui
1. Pergerakan pergerakan adanya toleransi fisik
3. Monitor kondisi umum melakukan pergerakan
ekstremitas
selama melakukan 3. Agar dapat memantau
meningkat kondisi umum selama
mobilisasi
2. Kekuatan otot melakukan mobilisasi
meningkat Terapeutik
3. Rentang gerak 4. Fasilitasi aktivitas Terapeutik
meningkat mobilisasi dengan alat 4. Agar pasien lebih aman saat
bantu (mis. pagar tempat melakukan mobilisasi fisik
4. Kaku sendi menurun
tidur) sehingga menghindari resiko
5. Kelemahan fisik cedera
5. Fasilitasi melakukan
menurun 5. Agar klien dapat lebih
pergerakan, jika perlu terarah melakukan
pergerakan
6. Libatkan keluarga untuk 6. Agar keluarga juga bisa
membantu pasien dalam membantu klien dalam
meningkatkan pergerakan meningkatkan pergerakan
Edukasi
Edukasi
7. Jelaskan tujuan dari
7. Agar klien dapat
prosedur mobilisasi
mengetahui tujuan dari
8. Anjurkan melakukan prosedur mobilisasi
mobilisasi dini 8. Agar klien dapat melatih
9. Ajarkan mobilisasi mobilisasi dini
sederhana yang 9. agar klien dapat melakukan
harus dilakukan mobilisasi sederhana
(mis. duduk sehingga menghindari kaku
ditempat tidur, sendi dan otot
pindah dari tempat
tidur ke kursi)

Anda mungkin juga menyukai