Anda di halaman 1dari 5

Kelompok 5:

1. Tamara Sri Nuraeni


2. Ade Rizki

Prodi: 3B/S1.Keperawatan

A. Diagnosa Keperawatan
Resiko tinggi TIK b.d adanya peningkatan volume intracranial, penekanan
jaringan otak dan edema serebral

B. Intervensi Keperawatan

No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional


1 Manajemen Setelah dilakukan Observasi
peningkatan tindakan 2x24 jam 1. Identifikasi 1. Agar
tekanan diharapkan manajemen penyebab mengetahui
intrakranial peningkatan tekanan peningkatan TIK penyebab
intracranial dapat (mis. Lesi, peningkatan
teratasi dengan Kriteria gangguan TIK
hasil: metabolism
1. Tidak ada sakit edema serebral)
kepala 2. Monitor tanda 2. Agar dapat
2. Tidak ada dan gejala menentukan
mual dan peningkatan TIK intervensi
muntah (mis. Tekanan yang tepat
3. Tekanan darah darah meningkat, untuk klien
normal tekanan nadi
4. Tidak melebar,
pengihatan bradikardia, pola
ganda napas irregular,
kesadaran
menurun)
3. Monitor MAP 3. Agar
(mean arterial mengetahui
pressure) nilai MAP
4. Monitor CVP 4. Agar
(central venous mengetahui
pressure) nilai CVP
5. Monitor PAWP 5. Agar
mengetahui
niali PAWP
6. Monitor PAP 6. Agar
mengetahui
nilai PAP
7. Monitor ICP 7. Agar
(intra cranial mengetahui
pressure) nilai ICP
8. Monitor CPP 8. Agar
mengetahui
nilai CPP
klien
9. Monitor 9. Agar
gelombang ICP mengetahui
gelombang
ICP klien
10. Monitor status 10. Agar
pernapasan mengetahui
status
pernapasan
klien

11. Monitor intake 11. Agar dapat


dan output cairan memantau
intake dan
output klien
12. Monitor cairan 12. Agar dapat
serebro-spinalis memantau
cairan
serebro-
spinalis
Terapeutik
1. Minimalkan 1. Agar klien
stimulus dengan jauh lebih
menyediakan nyaman
lingkungan yang
tenang
2. Berikan posisi 2. Agar sesak
semi fowler klien
berkurang
3. Cegah terjadinya 3. Agar tekanan
kejang intracranial
tidak semakin
parah

4. Hindari 4. Agar
pemberian cairan menghindari
IV hipotonik penurunan
tekanan
darah, edema
seluler
kerusakan sel

5. Atur ventilator 5. Agar klien


agar PaCO2 tidak
optimal kekurangan
atau
kelebihan
PaCO2
6. Pertahankan 6. Agar klien
suhu tubuh tidak mudah
normal kejang

Kolaborasikan
1. Kolaborasi
pemberian sedasi
dan anti
konvulsan
1. Agar
mencegah
atau
mengatasi
2. Kolaborasi kejang
pemberian di 2. Untuk
uretik osmosis membuang
kelebihan
3. Kolaborasi garam dan air
pemberian dari dalam
pelunak tinja tubuh melalui
urin

3. Agar klien
tidak sulit
untu BAB
2 Pemantauan Setelah dilakukan Observasi
tekanan tindakan 2x24 jam 1. Identifikasi 1. Untuk
intrakranial diharapkan penyebab mengetahui
pemantauan tekanan peningkatan TIK penyebab
intrakranial dapat peningkatan
teratasi dengan Kriteria TIK
hasil: 2. Monitor 2. Agar dapat
1. Tidak ada peningkatan TD memantau
penurunan TD klien
tingkat 3. Monitor 3. Agar dapat
kesadaran pelebaran memantau
2. Normalnya tekanan nadi TD klien
reaksi pupil 4. Monitor 4. Agar dapat
3. Nadi teraba penurunan memantau
frekuensi jantung frekuensi
jantung klien
5. Monitor ireguler 5. Agar dapat
irama napas mengetahui
ada gangguan
tidak diorama
napas
6. Monitor 6. Agar
penurunan memantau
tingkat tingkat
kesadaran kesadaran
klien
7. Monitor kadar 7. Agar klien
CO2 dan tidak
pertahankan kekurangan
dalam rentang atau
yang di kelebihan
indikasikan CO2
8. Monitor tekanan 8. Agar tidak
perfusi serebral meningkatnya
tekanan
intrkranial
Terapeutik
1. Ambil sampel 1. Agar
drainase cairan mengetahui
serebrospinal hasil dari
cairan
serebrospinal
2. Pertahankan 2. Agar tidak
sterilisasi sistem terjadi
pemantauan kesalahan
3. Pertahankan 3. Agar klien
posisi kepala dan terhindar dari
leher netral TIK

Anda mungkin juga menyukai