Anda di halaman 1dari 8

b.

Analisa data

NO HARI/TGL DATA Penyebab Masalah


1 29, 09,2021 Ds Hambatan upaya Pola Napas Tidak
 Dispnea napas Efektif

Do : Gangguan neurologis
 Klien tampak
terpasang NRM Pola napas tidak
 Pola napas efektif
abnormal
(Takipnea)
 RR 32x/menit
 N : 123x/menit
 SPO2 94%
2 29, 09,2021 Beresiko mengalami Hiperglikemi Resiko Perfusi
penurunan sirkulasi darah Perifer Tidak Efektif
pada level kapiler yang Gaya hidup kurang
dapat mengganggu gerak
metabolisme tubuh
TD : 111/70 mmHg Kurang terpapar
N : 123x/menit informasi tentang
RR ; 32x/menit faktor pemberat
CRT < 3 detik
Warnakulit pucat Resiko Perfusi Perifer
Akral hangat Tidak Efektif
3 29, 09,2021 DS : Disfungsi pankreas Ketidakseimbangan
 Lelah atau lesu Kadar Glukosa
DO : Resistensi insulun Darah
 Kadar glukosa atau
urin dalam darah Gangguan toleransi
tinggi glukoksa darah
 GDS 264
 Kesadaran Gangguan glukosa
menurun darah puasa
 Sulit bicara
 Diberikan insulin 8 Ketidakseimbangan
unit Kadar Glukosa Darah
 Insulin : Sansulin
4 30,09,2021 DS : - Proses penyakit Hipertermi
DO :
 Suhu tubuh diatas Peningkatan laju
nilai normal metabolisme
 38,7
 Takikardi 116 Hipertermi
x/menit
 Takipnea
33x/menit
 Kulit terasa hangat

2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Pola napas tidak efektif
2. Resiko perfusi perifer tidak efektif
3. Resiko ketidakseimbangan kadar glukosa darah
4. Hipertermi

3. PERENCANAAN ( Menggunakan SIKI & SLKI )

TUJUAN & KRITERIA INTERVENSI


NO MASALAH RASIONAL
1 Setelah dilakukan tindakan Pemantauan Respirasi
keperawatan selama 3x24 jam, Observasi
diharapkan pola napas efektif  Monitor frekuensi, irama,
dengan kriteria hasil kedalaman, dan upaya napas
 Ventilasi semenit meningmat  Monitor pola napas (seperti
 Kapasitas vital meningkat bradipnea, takipnea,
 Diameter toraks anterior- hiperventilasi, kussmaul,
posterior meningkat Cheyne-Stokes, Biot, ataksik)
 Monitor kemampuan batuk
 Tekanan ekspirasi meningkat efektif
 Tekanan inspirasi meningkat  Monitor adanya produksi
 Dyspnea menurun sputum

 Penggunaan otot bantu napas  Monitor adanya sumbatan jalan

menurun napas

 Pemanjangan fase ekspirasi  Monitor kesimetrisan ekspansi

menurun paru

 Ortopnea menurun  Auskultasi bunyi napas

 Pernapasan pursed-lip  Monitor saturasi oksigen

menurun  Monitor nilai AGD


 Pernapasam cuping hidung  Monitor hasil x-ray thoraks
menurun Terapeutik 
 Frekuensi napas membaik  Atur interval pemantauan
 Kedalaman napas membaik respirasi sesuai kondisi pasien

 Ekskursi dada membaik  Dokumentasikan hasil


pemantauan
Edukasi
 Jelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan
 Informasikan hasil pemantauan,
jika perlu

2 Setelah dilakukan asuhan Intervensi Utama : Perawatan


keperawatan selama 2x24 jam Sirkulasi (I.02079)
diharapkan resiko perfusi Tindakan
perifer tidak efektif dapat Observasi
teratasi dengan kriteria hasil :  Periksa sirkulasi perifer
 Denyut nadi perifer  Mengidentifikasi faktor
meningkat (5) resiko gangguan sirkulasi
 Warna kulit pucat  Monitor panas atau
menurun 5 kemerahan , nyeri atau
 Nyeri ekstremitas bengkak pada ektermitas
menurun 5 Terapeutik
 Parastesia menurun 5  Hindari pengambilan infus
 Kelemahan otot atau pengambilan darah di
meningkat 1 area keterbatasan perfusi
 Kram otot menurun 5  Hindari pengukuran tekanan
 Bruit f Anjurkan minum darah pada ekstremitas
obat pengontrol darah dengan keterbatasan perfusi
 emoralis menurun 5 Edukasi

 Nekrosis menurun 5  Informasikan tanda dan

 Pengisian kapiler gejala darurat yang harus

membaik 5 dilaporkan

 Akral membaik 5
 Turgor kulit membaik 5
 Tekanan darah sistolik
membaik 5
 Tekanan darah diastolic
membaik 5
 Tekanan arteri rata – rata
membaik 5
 Indeks ankle-brachial
membaik 5
3 Setelah dilakukan asuhan Manajemen Hiperglikemia
keperawatan selama 2x24 jam Observasi
diharapkan  Identifikasi kemungkinan
ketidakseimbangan kadar penyebab hiperglikemia
glukosa darah dapat teratasi  Identifikasi situasi yang
dengan kriteria hasil : menyebabkan kebutuhan
 Koordinasi meningkat insulin meningkat

 Kesadaran meningkat  Monitor kadar glukosa

 Lelah atau lesu menurun darah, jika perlu

 Mulut kering menurun  Monitor intake dan output


cairan
 Kesulitan bicara
Terapeutik
menurun
 Berikan asupan cairan oral
 Kadar glukosa dalam
darah membaik  Konsultasi dengan medis

 Kadar glukosa darah jika tanda dan gejala


dalam urin membaik hiperglikemia tetap ada
 Jumlah urin membaik

4 Setelah dilakukan asuhan Manajemen hipertermi


keperawatan selama 2x24 jam Observasi
diharapkan khipertermi dapat  Identifikasi Penyebab
teratasi dengan kriteria hasil hipertermi
 Monitor suhu tubuh
 Monitor kadar Elektrolit
 Monitor komplikasi akibat
hipertermia
Terapeutik
 Sediakan lingkungan yang
dingin
 Longgarkan atau lepaskan
pakaian
 Basahi dan kipasi permukaan
tubuh
 Berikan cairna oral
 Ganti linen setiap hari atau
lebih sering jika mengalami
hiperhidrosis
 Lakukan pendinginan
eksternal
 Hindari pemberian
antipiretik atau aspirin
 Berikan oksigen jika perlu
Edukasi
 Anjurkan tirh baring
Kolaborasi
 Kolaborasi Pemberian cairan
dan elektrolit intravena

4. CATATAN KEPERAWATAN
NO HARI/TGL JAM IMPLEMENTASI RESPON PARAF
Dx
Memonitor pola napas S:-
O : pola napas
pasien takipneu
32 x/menit
Memonitor adanya sumbatan
S:-
jalan napas
O : tidak ada
sumbatan jalan
napas
Memonitor kesimetrisan
S:-
ekspansi paru
O : ekspansi
paru tampak

Mengauskultasi bunyi napas


simetris
S:-
O : bunyi napas
vesikuler

Memberikan oksigen S:-


O: terpasang
oksigen NRM
15L/menit
Memeriksa sirkulasi perifer S: -
O : nadi :
123x/menit
S:-
Mengidentifikasi faktor
O : Pasien
resiko gangguan sirkulasi
memiliki
riwayar DM
Mengkaji keadaan umum
S:-
O : kesadaran
pasien somnolen
GCS 9 E3 V2
M4
Mengidentifikasi situasi S : -
yang menyebabkan O : gula darah
kebutuhan insulin pasien
meningkat meningkat
S:-
Memonitor kadar glukosa O : GDS 264
darah, jika perlu S :-
Pemberian insulin O : diberikan
sansulin 8 unit
S:-
Memonitor intake dan output
O : intake
cairan
Kumulatif 1360
Output
kumulatif 800
Balance cairan
+550 cc
Memonitor suhu tubuh S: -
O : 38,4,
Menyediakan lingkungan mendapatkan
yang dingin terapi obat
paracetamol
Memberikan oksigen jika S : –
perlu O : lingkungan
pasien dingin
S:-
O : terpasang
NRM 15
L/menit
CATATAN PERKEMBANGAN

NO HARI/ TANGGAL JAM PERKEMBANGAN KONDISI PARAF


Dx PASIEN
1 S:
O:
A
P

Anda mungkin juga menyukai