Anda di halaman 1dari 4

KASUS 3:

Tn. A 62 tahun dirawat di RS dengan keluhan sesak nafas dirasakan sejak 3 hari yang lalu
sebelum masuk rumah sakit, semakin sesak saat beraktivitas. Nyeri pada dada sebelah kiri, durasi
20 menit, skala nyeri 5 dan tubuh terasa lemah. Pasien mengatakan pernah di rawat di RS 11
tahun yang lalu karena penyakit stroke. Pasien memiliki riwayat hipertensi sejak 13 tahun yang
lalu. Pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit yang sama dengan
pasien. Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit keturunan seperti jantung,
hipertensi, DM, asma. Pasien mengatakan memiliki kebiasaan merokok sejak SMU. Pasien
mengatakan sering mengkonsumsi gorengan dan makanan bersantan. Selama di rumah sakit
pasien makan dengan diet DJ II 1800 kkal ML, 3x sehari berupa nasi lunak, sayur dan lauk.
Pasien hanya menghabiskan setengah dari porsi makan. Pasien mengatakan tidak nafsu makan.
Selama sakit pasien minum 6 gelas. Saat sakit pasien buang air kecil melalui kateter sebanyak
700 cc/hari, warna kecoklatan. Pasien buang air besar 1x sehari warna kecoklatan, konsistensi
agak keras. Selama di rumah sakit pasien tidur siang 1-2 jam/hari dan tidur malam hanya 4- 5
jam/ hari. Pasien mengatakan tidur tidak nyenyak dan sering terbangun di malam hari karena
sesak nafas,TD : 90/80 mmHg, N : 58X/menit, R : 25 X/menit dan S: 36, 5 C. Pemeriksaan paru-
paru didapatkan simetris kiri kanan, fremitus kiri dan kanan sama, terdengar sonor dan
bronkovesikuler Pemeriksaan jantung didapatkan iktus tidak terlihat, iktus teraba di RIC V, batas
jantung 1 jari di bawah RICVI dan regular, tidak ada bunyi tambahan. Terpasang infus pada
ekstremitas atas kiri, akral dingin, kemerahan pada telapak tangan, CRT < 2 detik, edema pada
ekstremitas bawah, pitting edema derajat I kedalaman 3mm dengan waktu kembali 3 detik, akral
dingin. TB : 169 cm dan BB : 64 kg Hasil pemeriksaan kimia klinik : Hemoglobin 11,9 g/dl
Leukosit : 16.360/mm3 Trombosit 90.000/mm3 Hematokrit 36% Ph 7,43 PCO2 30 mmHg PO2 :
140mmHg HCO3-19,9 mmol/L GDS:156 mg/dl (N:<200 ) Berdasarkan hasil rontgen thorax
pasien mengalami kardiomegali.

1. PENGKAJIAN

ANALISA DATA

DATA MASALAH ETIOLOGI


DS: Intoleransi aktivitas Ketidakseimbangan antara suplai
- Tebuh terasa lemah dan kebutuhan oksigen
-Dispea saat beraktivitas
DO:
-Tekanan darah :90/80
mmhg
-Nadi :58x/menit
-RR: 25x/menit
-Suhu: 36,5 C
DS: Perfusi perifer tidak efektif Penurunan konsentrasi
-edema pada ekstremitas hemoglobin
bawah

DO:
-Akral dingin
-Edema
-CRT<2 detik
-piting edema derajat 1
kedalaman 3mm Kembali 3
detik

2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
DIAGN OSA Tgl/Jam ditegakan Tgl/Jam teratasi Praf
Intoleransi aktivitas 26 Desember 2023 03 Januari 2024
berhubungan dengan Jam 08:00 Jam 08:00
Ketidakseimbangan
antara suplai dan
kebutuhan oksigen
Perfusi perifer tidak 26 Desember 2023 30 Desember 2023
efektif berhubungan Jam 08:00 Jam 08:00
dengan penurunan
konsentrasi hemoglobin

3. INTERVENSI
DIAGNOSA SLKI SIKI
Intoleransi Setelah dilakukan Rehabilitasi jantung (intervensi
aktivitas intervensi keperawatan tambahan)
berhubunganden selama 1x24 jam maka Tindakan
gan Intoleransi aktivitas Observasi
Ketidakseimbanga diharapkan meningkat - Monitor Tingkat toleransi
n antara suplai dan dengan kriterial hasil : aktivitas
kebutuhan oksigen - Periksa kontraindikasi
-Kemudahan Latihan (dispea,)
melakukan aktivitas
- Lakukan skrining ansietas
sehari-hari meningkat
-Dispnea saat
dan depresi jika perlu
Terapeutik
aktivitas menurun
-Perasaan - Fasilitasi pasien menjalani
lemah Latihan fase 1(inpatient)
menurun Edukasi
-Frekuensi nadi membaik - Anjurkan menjalani Latihan
-Tekanan darah membaik sesuai tolerasi
-Frekuensi - Anjurkan pasien dan
napas membaik keluarga untuk modifikasi
factor risiko (mis,
Latihan,diet, berhenti
merokok, menurunkan berat
badan)

Perfusi perifer tidak Setelah dilakukan Perawatan sirkulasi (intervensi utama)


efektif berhubungan intervensi keperawatan Tindakan
dengan Penurunan selama 1x24 jam maka Observasi
konsentrasi perfusi perifer diharapkan - Periksa sirkulasi perifer(nadi
hemoglobin membaik dengan kriterial perifer,edema,pengisian
hasil : kapiler, suhu)
- Edema perifer - Identitas factor risiko
menurun gangguan
- Nyeri ekstremitas sirkulasi( perokok)
menurun - Monitor
- Pengisian kapiler panas,kemerahan,nyeri atau
membaik bengkak pada ekstermitas
- Akral membaik Terapeutk
- Hindari pemasangan infus
atau pengambilan darah di
area keterbatasan perfusi
- Hindari pengukuran tekanan
darah pada ekstemitas
dengan keterbatan perfusi
- Hindari penekanan dan
pemasangan tourniquet pada
area yang cedera
- Lakukan pencegahan infeksi
- Lakukan perawatan kaki dan
kuku
- Lakukan hidrasi
Edukasi
- Anjurkan berhenti merokok
- Anjurkan berolahraga rutin
- anjurkan minum obat
pengontral tekanan darah
secara teratur
- anjurkan program diet untuk
memperbaiki sirkulasi(mis
rendah lemak jenuh, minyak
ikan omega3

Penyakitnya : Gagal jantung kongesti


Penyebab:
- kebiasaan merokok sejak SMU
- sering mengkonsumsi gorengan dan makan bersantan
- memiliki Riwayat penyakit hipertensi sejak 13 tahun lalu.

Tanda dan gejala

- edema pada ektemitas bawah


- pitting edema
- dispnea saat aktivitas
- tidur tidak nyenyak dan sering terbangun di malam hari karna sesak napas.

Anda mungkin juga menyukai