Anda di halaman 1dari 8

RESUME

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. T DENGAN PSEUDOCYST


PANKREAS DI RUANG RAJAWALI 2A RSUP Dr. KARIADI
SEMARANG

Untuk Pemenuhan Tugas Seminar Stase Keperawatan Medikal Bedah


(KMB)

Disusun oleh :

Diah Wulandari

(G3A018045)

PROGRAM STUDI NERS (TAHAP PROFESI)

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

2019
RESUME ASKEP

A. PENGKAJIAN FOKUS
1. Identitas Klien
Nama : Ny. T
Umur : 59 thn
Jenis kelamin : Perempuan
Diagnosa : Pseudocyst Pankreas
No. RM : C722780
Tanggal masuk : 10 Desember 2018
Tanggal pengkajian : 17 Desember 2018
2. Keluhan utama :
Pasien mengeluh nyeri pada daerah ulu hati
3. Riwayat penyakit sekarang :
1,5 bulan yang lalu pasien mengatakan nyeri di ulu hati, kemudian
dibawa ke RSUD keraton pekalongan hasil didapatkan bahwa terdapat
Pseudocyst pankreas. Saat itu pasien dirawat di RS U selama 1
minggu kemudian dirujuk ke RSDK pada tanggal 10 Desembaer 2018.
Pada saat pengkajian pada tanggal 17 Desember 2018 pasien
mengatakan nyeri pada ulu hati, pasien tampak meringis kesakitan P:
nyeri pada ulu hati saat tersentuh, Q : nyeri seperti ditusuk, R: nyeri
pada area ulu hati bagian kiri, S: nyeri sedang dengan skala nyeri 4,
T : nyeri hilang timbul durasinya 2-3 menit. Pemeriksaan tanda vital
TD :140/100 mmHg, Nadi : 98 x/mnt, RR : 20 x/mnt, Suhu : 36,50C,
TB : 153 cm, BB : 49 kg. Riwayat penyakit Hipertensi dan Diabetes
Melitus.
4. Riwayat penyakit dahulu : keluarga mengatakan pasien tidak memiliki
penyakit yang sama sebelumnya.
5. Riwayat penyakit keluarga : keluarga mengatakan didalam anggota
keluarga tidak ada yang mengalami penyakit seperti pasien.
B. Data Penunjang
1. Terapi :
 Ranitidine 150 mg/12 jam IV
 Simvastatin 20 mg/24 jam PO
 Metformine 500 mg/12 jam IV
 Condesartan 16 mg/24 jam PO
 Gimepirede 2 mg/24 jam PO
 Insulin lantus 15 unit SC
 Amplodipine 5 mg/24 jam PO
 Cyndolyters 2 tetes/12 jam Mata
 Capropsis 25 mg/8 jam PO
2. Diit

Pasien mendapatkan diit nasi Dm rendah garam 1300 kkal 3 kali


sehari dan ekstra jus Dm 1x200

3. Laboratorium

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal


Hematologi
Hemoglobin 11,2 g/dL 12.00-15.00
Hematokrit 33,5 % 35-47
6
Eritrosit 4,16 10 /uL 4.4-5.9
Leukosit 4,7 103/uL 3.6-11
3
Trombosit 211 10 /uL 150-400
Kimia Klinik
Ureum 17 mg/dL 15-39
Kreatinin 1,0 mg/dL 0.60-1.30
Elektrolit
Natrium 138 mmol/L 136-145
Kalium 3,5 mmol/L 3.5-5.1
Chlorida 104 mmol/L 98-107
4. Radiologi
Hemidiafragma kanan setinggi costa os posterior
Sinus costofrenikus kanan kiri tampak lancip
Tak tampak lesi litik, sklerotik maupun destruktif pada os costae os
deviculae dan os scapulae yang tervisualisasi
Kesan:
Cardiomegali (LV) disertai elengatio aorta
pulmo tak tampak kelainan
5. USG abdomen
Kesan :
Cenderung pseudocyst pankreas yang menyebabkan mass efek
berupa obstruksi CBD, gastric outlet obstruction
DD/ peripancreatic fluid collection (PFC) post infection walled of
off pancreatic necrosis

C. Analisa Data
Data Problem Etiologi
DS : pasien mengatakan nyeri Nyeri akut agen cidera fisik (prosedur
pada ulu hati invasif)/ obstruksi pankreas
P: nyeri pada ulu hati saat
tersentuh,
Q : nyeri seperti ditusuk, R:
nyeri pada area ulu hati
bagian kiri,
S: nyeri sedang dengan skala
nyeri 4,
T : nyeri hilang timbul
durasinya 2-3 menit.
.DO : pasien tampak meringis
kesakitan Pemeriksaan tanda
vital TD :140/100 mmHg,
Nadi : 98 x/mnt, RR : 20
x/mnt, Suhu : 36,50C, TB :
153 cm, BB : 49 kg.
Riwayat HT dan DM
Hasil USG abd :Cenderung
pseudocyst pankreas yang
menyebabkan mass efek
berupa obstruksi
DS : pasien mengatakkan Ketidakefektifan perfusi Penurunan sirkulasi darah ke
pusing, badannya lemas jaringan perifer perifer, proses penyakit DM
DO : pasien post op H+1,
Pemeriksaan tanda-tanda vital
TD :140/100 mmHg, Nadi :
98 x/mnt, RR : 20 x/mnt,
Suhu : 36,50C, TB : 153 cm,
BB : 49 kg.
Riwayat HT dan DM
Hb: 11,2 g/dL

DS: Pasien mengatakan Resiko Ketidakstabilan kadar Kadar glukosa darah terlalu
badannya lemas, tidak nafsu glukosa darah tinggi
makan, kadang2 mual
DO: pasien tampak lemas
Lemas bertambah ketika
beraktivitas berat
GDS: 259

6. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik
(prosedur invasif)/ obstruksi pankreas
2. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan
dengan penurunan sirkulasi darah ke perifer, proses penyakit DM
3. Resiko ketidakstabilan kadar glukosa darah
berhubungan dengan kadar glukosa darah terlalu tinggi
7. Pathways Keperawatan Kasus
KISTA PANKREAS

Gaya Hidup : merokok, kontak zat kimia,


diet tinggi lemak, Diabetes Melitus

Difesiensi insulin

Gangguan glukosa dalam sel

Glukosaria, hiperglikemia,
toleransi glukosa abnormal

Metabolisme dalam tubuh terganggu

Resiko ketidakstabilan glukosa darah Gang pemlh darah Nyeri epigastrium

Suplai darah ke jar perifer Gang rasa nyaman: Nyeri

Ketidakefetifan perfusi jaringan perifer

8. FOKUS INETERVENSI DAN RASIONAL

No Tujuan dan kriteria Intervensi Rasional


hasil
1 Dx : nyeri akut 1. Lakukan pengkajian 1. Bertujuan untuk mengkaji
Setelah dilakukan nyeri secara status nyeri serta sebagai
tindakan keperawatan 2 komprehensif termasuk acuan untuk melakukan
x 24 jam pasien lokasi, karakteristik, atau memberikan tindakan
mangatakan nyeri durasi, frekuensi, keperawatan yang tepat
berkurang atau hilang kualitas dan faktor
dengan kriteria hasil : presipitasi
a. 2. Atur posisi untuk 2. Menurunkan tegangan otot
nyeri berkurang meningkatkan rasa dan meningkatkan
b. nyaman kenyamanan
normal 3. Ajarkan teknik relaksasi 3. U36ntuk mengalihkan
nafas dalam perhatian sehingga mampu
mengurangi nyeri
4. Kolaborasi pemberian 4. Bertujuan untuk
analgetik meredakan nyeri
5. Pertahankan lingkungan 5. Bertujuan untuk
yang tenang meningkatkan rasa nyaman
6. Berikan kompres dingin 6. Untuk menurunkan atau
mengurangi nyeri
2. Dx: Ketidakefektifan 1. Pantau adanya daerah 1. Memantau  adanya
perfusi jaringan perifer tertentu yang hanya peka perubahan pada tingkat
Setelah dilakukan terhadap kesadaran atau respon pasien
tindakan keperawatan 3 panas/dingin/tajam/tumpul terhadap rangsangan.
x 24 jam perfusi .
jaringan perifer adekuat 2. Batasi gerakan  pada 2. Kepala yang miring pada
dengan kriteria hasil: kepala, leher dan salah satu sisi menekan vena
1. Mendemonstrasikan punggung. jugularis dan menghambat
status sirkulasi. aliran darah vena yang
2. Sistol dan diastole selanjutnya akan
dalam rentang yang meningkatkan TIK.
diharapkan
Sistol: <130 3. Pantau ketat pemasukan 3. Bermanfaat sebagai indikator
Diastole: < 85 dan pengeluaran cairan, dari cairan total tubuh yang
3. Tidak ada turgor kulit dan keadaan terintegrasi dengan perfusi
ortostastik membran mukosa. jaringan.
hipertensi.
4. Berkomunikasi
dengan jelas sesuai 4. Bantu pasien untuk 4. Aktivitas ini akan
kemampuan. menghindari/membatasi meningkatkan tekanan intra
batuk, muntah, toraks dan intra abdomen
pengeluaran feses yang yang dapat meningkatkan
dipaksakan/mengejan. TIK.

5. Perhatikan adanya gelisah 5. Petunjuk non verbal ini


yang meningkat, mengindikasikan adanya
peningkatan keluhan dan penekanan TIK atau
tingkah laku yang tidak menandakan adanya nyeri
sesuai lainnya. ketika pasien tidak dapat
mengungkapkan keluhannya
secara verbal.

3. Dx: Resiko 1. Memantau kadar glukosa 1. Untuk mengetahui kondisi


ketidakstabilan kadar dalam darah sesuai advis glukosa dalam darah apakah
glukosa darah Setelah mengalami peningkatan /
dilakukan tindakan penurunan
keperawatan 3 x 24 jam
pasien kadar glukosa 2. Pantau tanda-tanda 2. Poliuria, polidipsia,dan
pasien stabil dengan hiperglikemia : poliuria, polifagia dapat menyebabkan
kriteria hasil : polidipsia, polifagia, tingkat kelesuan berlebih
1. Dapat mengontrol kelesuan pada tubuh klien karena
kadar glukosa darah pengontrolan fungsi tubuh
2. pemahaman yang tidak sesuai
manajemen diabetes
3. penerimaan kondisi
kesehatan
3. Mengintruksikan pasien 3. Agar dapat memanajemen
dan keluarga terhadap diabetes yang dialami oleh
pencegahan, pengenalan klien dan mengetahui cara
manajemen, dan penanganan terhadap
hiperglikemia hiperglikemia

4. Konsultasi dengan 4. Agar dapat mengantisipasi


dokter jika tanda dan dan menghambat keparahan
gejala hiperglikemia yang diakibatkan oleh
memburuk hiperglikemia

Anda mungkin juga menyukai