Anda di halaman 1dari 10

MINI CASE PADA NY ST DI RUANG INTERNA

RSUD .PROF.DR.H.ALOEI SABOE

DISUSUN OLEH
SILVANA DJAFAR IBRAHIM
C03121094

PRESEPTOR
Ns. Wayan Sriyanti, S.Kep TTD
KLINIK

PRESEPTOR Ns. Fadli Syamsuddin, S.Kep,M.Kep.,Sp.Kep.MB TTD


AKADEMIK

Ns. Nikmawati puluhulawa,S.Kep.,M.Kep TTD

1. TGL :
TANGGAL
2. TEPAT WAKTU :
PENGUMPULAN 3. TERLAMBAT :

SARAN
PRESEPTOR
KLNIK/AKADEMIK

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
2022
CLINICAL PATHWAY (JALUR KLINIS) PASIEN KELOLAANSTASE
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH I
DEPARTEMEN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH INTERNA
PROGRAM PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO

No. RM :24 42 89
Nama Lengkap : NY ST
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Lahir : 30-03-1971
Tanggal Masuk RS : 31-05-2022

ALASAN MASUK RUMAH SAKIT

RUJUKAN/ DATANG SENDIRI : Pasien datang kerumah sakit bersama keluarga


KELUHAN : Pasien masuk rumah sakit dengan keluhan nyeri perut kiri
bawah kurang lebih 3 hari, nyeri hilang timbul, mual (+) muntah (+) 1 kali, demam (-), BAB
susah (keluar sedikit sedikit), bak dalam batas normal, makan minum baik

ASSESMENT AWAL IGD


Anamnesis : Pasien datang dengan keluhan nyeri perut kiri bawah kurang lebih 3 hari hilang
timbul, mual (+) , muntah (+) 1 kali, demam (-), BAB susah (keluar sedikit sedikit), BAK dalam
batas normal, makan/minum baik
Kriteria Triase :
Pemeriksaan Fisik : Keadaan umum sakit sedang, kesadaran composmentis
Kepala : CA-/-. SI -/-
Thorax : suara napas vesikuler, rhonkhi -/-, whezing -/-
Abdomen :Bising usus (+) N, Nyeri tekan

x x
Ekstremitas : edema tungkai (-), CRT kurang dari 2 detik

Pemeriksaan penunjang :
Darah Lengkap : Hemoglobin 12,8 g/dl, Eritrosit: 5,24, Juta/uL, Hematokrit: 40,3%,
Leukosit: 12,2 ribu/uL Thrombosit : 382 ribu/uL
Kimia darah : Ureum 16 mg/dl , kreatinin 0,8 mg/dl, glukosa sewaktu 100 mg/dl
Elektrolit : Natrium: 136 mmol/l, kalium: 3,3 mmol/l Chlorida :103 mmol/l
Urine test : Albumin negatif, warna kuning, kerjernihan jernih, berat jenis 1.010, nitrit negatif , Ph
6.0, reduksi negatif , protein negatif, urobilinogen normal, bilirubin positif 1, blood positif 3,
leukosit negatif,keton negatif
Diagnosa Kerja : Kolik Abdomen
Diagnosa Banding :-
Diagnosa Keperawatan :
Treatment : IVFD RL 20 TPM, Ranitidin 2 ml /12 j/Iv, Ondansentron 2ml/8 jam/Iv

ASSESMENT AWAL RUANGAN


Observasi pasien keluhan utama : Nyeri Perut
Tingkat Kesadaran : Composmentis GCS : 15
Treatmen : IVFD RL 20 TPM, Ranitidin 2 ml/12 j/Iv, Ondansentron 2 ml/8 jam/Iv, santagesik 2ml /8
jam/Iv
Diagnosa Medis :Kolik Abdomen
Diagnosa keperawatan : Nyeri Akut

ASSESMENT SAAT PENGELOLAAN PASIEN


Treatmen : IVFD RL 20 TPM, Ranitidin 2 ml/12 j/Iv, Ondansentron /2 ml/8 jam/Iv cefixim 200
mg/12 jam/Iv, ceftriaxone 1 gram/ 12 jam/Iv, santagesik 2 ml / 8 jam//Iv, ksr 600 mg /12 jam/Iv
Diagnosa Medis : Kolik Abdomen
Diagnosa keperawatan :
1. Nyeri Akut
2. Nausea
3. Gangguan pola tidur
4. risiko ketidakseimbangan elektrolit
RESUME KEPERAWATAN PASIEN

Nama Mahasiswa : Silvana Djafar Ibrahim Tanggal : 31 05 2022


Ruangan : Interna Stase : KMB 1

Informasi Umum : NY. ST umur 51 tahun jenis kelamin Perempuan, agama islam, pekerjaan
IRT, pendidikan SMA, alamat kelurahan pulubala, NRM : 24 42 89, dirawat di interna. pasien
masuk rumah sakit pada tanggal 31-05-2022 jam 10.00 dengan keluahan nyeri perut kiri bawah
kurang lebih 3 hari hilang timbul, mual (+) , muntah (+) 1 kali, demam (-), BAB susah (keluar
sedikit sedikit), BAK dalam batas normal, makan/minum baik. Pada saat dikaji pada tanggal 31-
05-2022 Pasien mengatakan nyeri perut kiri bawah, nyeri dirasakan saat beraktivitas seperti
tertusuk-tusuk , skala nyeri 6 (sedang) nyeri dirasakan hilang timbul, pasien megeluh mual, ada
muntah 1 kali, mengeluh sulit tidur karena nyeri, pasien mengatakan ada riwayat infeksi saluran
kemih dan riwayat hipertensi, pasien mengatakan saat di ruangan sudah bisa BAB dengan
normal Tekanan Darah : 150/90 mmHg, Nadi : 86x/m, Pernapasan : 20x/menit, Suhu badan :
36,6°c, Sp02 : 95%.

Diagnosa Medis : Kolik Abdomen


Pengkajian
1. Oksigenasi (Sirkulasi dan Pernafasan) :
Pasien tidak sesak. Tekanan Darah : 150/90 mmHg, Nadi : 86x/m, Pernapasan :
20x/menit, Suhu badan : 36,6°c, Sp02 : 95%. Pergerakan dinding dada simetris,
Tidak ada otot bantu pernapasan, auskultasi paru terdengar bunyi nafas vesikuer,
bunyi perkusi terdapar bunyi paru sonor, bunyi jantung I-II lup dup, CRT < 2 detik.
akral teraba hangat.
Pemeriksaan penunjang Lab : Hemoglobin 12,8 g/dl, Eritrosit: 5,24, Juta/uL, Hematokrit:
40,3%, Leukosit: 12,2 Thrombosit : 382 ribu/uL

2. Nutrisi cairan dan elektrolit:


diit biasa, sayur dan ikan, jumlah makan 3 kali/hari. Pola diit makanan lunak. Nafsu
makan menurun, pasien merasa mual, jumlah minum ± 5 gelas/hari, Jenis air putih,
pasien mengatakan sebelum sakit berat badan : 66 kg dan setelah sakit berat badan
66 kg, bibir tampak kemerahan, tidak ada sariawan, abdomen tidak membuncit,
terdapat nyeri tekan dibagian perut. pemeriksaan Kimia darah : Ureum 16 mg/dl ,
kreatinin 0,8 mg/dl, glukosa sewaktu 100 mg/dl, Natrium: 136 mmol/l, kalium: 3,3 mmol/l
Chlorida :103 mmol/l
3. Eliminasi : pasien mengatakan sudah BAB saat di ruangan, BAK ± 3 kali dalam
sehari, tidak ada keluhan pada saat BAK, tidak ada nyeri BAK, warna kuning, kejernian
jernih.
4. Aktifitas dan latihan: Aktivitas sehari-hari pasien hanya terbaring dan kadang
duduk, aktivitasnya dibantu keluarga, pasien bisa ditemani anak ke kamar mandi,
anaknya yang memegang tiang infus, tidur dan istirahat tidak normal, tidur tidak
nyenyak, kadang terbangun-bangun.kekuatan otot normal

Kekuatan otot

5 5
5 5

5. Neuro sensori dan kognitif : kesadaran composmentis, GCS klien 15, E: 4 V:5 M:6,
pemeriksaan refleks ada
6. Keamanan atau proteksi : Tingkat resiko jatuh tidak ada, terpasang IVFD RL 20
tpm, tidak terpasang kateter urin, Leukosit: 12,2 ribu/uL
7. Endokrin : pemeriksaan laboratorium GDS : 100 mg/dl
8. Pola nilai kepercayaan & spiritul : pasien beragama islam, belum bisa
melakukan kegiatan ibadah selama di rawat. Nilai kepercayaan dan spritual
baik
9. Interaksi sosial : orang terdekat lebih berpengaruh adalah suami dan anak pasien,
pasien sering meminta bantuan kepada keluarga jika terdapat masalah, pasien
mengerti dengan apa yang disampaikan oleh perawat. Pasien berbicara dengan jelas.
Penyimpangan KDM

Apendesitis Akut Hemia Strangulate Kehamilan Ektopik Anuerisma


Kolesistitis Akut Hrmia Inkarserata yang Pecah. Perdarahan Limpa
Pancreatitis Volvulus Usus Hati. Perforasi Organ Dalam

Peradangan Obstruksi Pendarahan

Hambatan Pasase Dalam Organ

Mual, Muntah Peningkatan tekanan intra luminer

Kalium rendah
Anoreksia Penurunan Aliran Darah

Resiko ketidakseimbangan
Elektrolit nausea Hipoksia Jaringan Dinding Saluran

Peningkatan Metabolism An Aerob

Penumpukan Asam Laktat

Pelepasan mediator kimia

Nyeri di persepsikan

Nyeri
Gangguan pola tidur Sulit tidur akut
Diagnosa keperawatan
1. Nyeri akut b.d agen pencedera 2. . Nausea b.d distensi lambung 3. gangguan pola tidur b.d nyeri d.d 4. risiko ketidakseimbangan
biologis d.d pasien mengeluh d.d mengeluh mual dengan mengeluh sulit tidur elektrolit d.d dengan kalium
nyeri rendah
DS:
DS : DS : - pasien mengeluh sulit tidur DS: -
- pasien mengeluh nyeri - pasien mengeluh mual DO : DO: - kalium 3,3 mmol/l
pada bagian perut, nyeri - Pasien mengeluh muntah - pasien tampak kurang tidur
dirasakan saat beraktivitas,
nyeri seperti ditusuk- DO :
tusuk,skala nyeri 6, nyeri - pasien tampak lemas
dirasakan hilang timbul.

DO
- pasien tampak meringis
- skala nyeri 6

Medical menejemen 31 mei 2022


IVFD RL 20 tpm,
Ranitidin 2 ml / 12 jam /IV,
Ondansentron 2 ml/8 jam/ IV
Cefixim 200 mg /12 jam oral
Santagesik 2 ml/ 8 jam /IV
Ksr 600 mg / 12 jam oral
Rencana keperawatan
Manajemen nyeri Manajemen mual Dukungan tidur Pemantauan elektrolit

Observasi Observasi Observasi Observasi


1. Identifikasi lokasi, 1. Monitor mual (mis, 1. Identifikasi pola aktivitas dan 1. Identifikasi kemungkinan
karakteristik, durasi, frekuensi,durasi, dan tingkat tidur penyebab ketidakseimbangan
frekuensi, kualitas keparahan 2. Identifikasi faktor penganggu elektrolit
Terapeutik Terapeutik tidur 2. Monitor mual,muntah dan
2. Berikan tekhnik non 2. Kendalikan faktor lingkungan Terapeutik diare
farmakologis untuk penyebab mual (mis. Bau tak 3. Lakukan prosedur untuk Terapeutik
mengurangi rasa nyeri sedap, suara, dan rangsangan meningkatkan kenyamanan 3. Dokumenntasi hasil
Edukasi visual yang tidak ( mis pijat , pengaturan pemantauan
3. Ajarkan tekhnik non menyenangkan) posisi, akupresur) Edukasi
farmakologis untuk Edukasi 4. Jelaskan tujuan dan prosedur
mengurangi rasa nyeri 3. Anjurkan istirahat dan tidur Edukasi pemantauan
Kolaborasi yang cukup 4. Jelaskan pentingnya tidur Ksr 600 mg /12 jam oral
4. Kolaborasi pemberian Kolaborasi yang cukup selama sakit
analgetik jika perlu. 4. Kolaborasi pemberian
Santagesik 2 ml/ 8 jam /IV antiemetik, jika perlu.
Ranitidin 2 ml / 12 jam /IV,
Ondansentron 2 ml/8 jam/ IV

Anda mungkin juga menyukai