Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN SPRITUAL DI RUANG TROPIK/ISOLASI

RSUD.PROF.DR.H.ALOEI SABOE

DISUSUN OLEH
SILVANA DJAFAR IBRAHIM
C03121094

PRESEPTOR
Ns. Sakinah Mootalu, S.Kep TTD
KLINIK

PRESEPTOR
AKADEMIK Ns. Fadli Syamsuddin, S.Kep,M.Kep.,Sp.Kep.MB TTD

1. TGL :
TANGGAL
2. TEPAT WAKTU :
PENGUMPULAN 3. TERLAMBAT :

SARAN
PRESEPTOR
KLNIK/AKADEMIK

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
2022
CLINICAL PATHWAY (JALUR KLINIS) PASIEN KELOLAANSTASE
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH I
DEPARTEMEN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH INTERNA
PROGRAM PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO

No. RM :21 58 35
Nama Lengkap :TN AP
Jenis Kelamin :laki-laki
Tanggal Lahir :06.04.1979
Tanggal Masuk RS 11.06.2022

ALASAN MASUK RUMAH SAKIT

RUJUKAN/ DATANG SENDIRI : Pasien datang rujukan dari RS Tombulilato


KELUHAN : Pasien rujukan dari tombulilato, keluhan sesak napas sejak
1 tahun, semakin sesak 1 minggu ini batuk (+) , berdarah (+), pernah pengobatan TB 2x lengkap
6 bulan , penyakit TB 2 stengah tahun yang lalu

ASSESMENT AWAL IGD


Anamnesis : keluhan sesak napas sejak 1 tahun, semakin sesak 1 minggu ini batuk (+) , berdarah
(+) , pernah pengobatan TB 2x lengkap 6 bulan , penyakit TB 2 stengah tahun yang lalu
Kriteria Triase :
Pemeriksaan Fisik :Keadaan umum sedang, kesadaran composmentis
Thorax : Whezing -/- Ronkhi +/+
Abdomen :Bising usus (+), nyeri tekan (-)
Ekstremitas : hangat , CRT< 2 detik

Pemeriksaan penunjang :
Darah Lengkap : Hemoglobin 12,9 g/dl, Eritrosit: 4,57 Juta/uL, Hematokrit: 40,3 %,
Leukosit: 7,4 ribu/uL Thrombosit :163 ribu/uL
Kimia darah : Ureum 10 mg/dl , kreatinin 0,5 mg/dl, glukosa sewaktu 100 mg/dl
Diagnosa Kerja : Obs Dispneu ec sopt + TB Paru
Diagnosa Banding :-
Diagnosa Keperawatan :
Treatment : IVFD RL 20 tpm , NRM 7-8 liter/menit, dexamethason 5 mg, ceftriaxone 1 g, azithromycin 500 mg, ne

ASSESMENT AWAL RUANGAN


Observasi pasien keluhan utama : Sesak
Tingkat Kesadaran : Composmentis GCS : 15
Treatmen : RL 20 tpm, dexamethason 2g / 8 jam iv, combiven t/8jam farmavon , levofloxasim
750 mg/24 jam
Diagnosa Medis : Obs Dispneu ec sopt + TB Paru
Diagnosa keperawatan : Pola nafas tidak efektif

ASSESMENT SAAT PENGELOLAAN PASIEN


Treatmen : RL 20 tpm, dexamethason 2g / 8 jam iv, combiven t/8jam farmavon , levofloxasim
750 mg /24 jam,codein/ 8 jam
Diagnosa Medis : Obs Dispneu ec sopt + TB Paru
Diagnosa keperawatan :
1. Pola nafas tidak efektif
2. Bersihan jalan nafas
3. Defisit nutrisi
RESUME KEPERAWATAN PASIEN

Nama Mahasiswa : Silvana Djafar Ibrahim Tanggal : 15 06 2022


Ruangan : Tropik / Isolasi Stase : KMB 1

Informasi Umum : Tn AP umur 43 tahun jenis kelamin laki-laki, agama islam, pekerjaan
wiraswasta, pendidikan Smp, alamat :desa kaidundu , NRM : 21 58 35 , dirawat di tropik kamar
02 bed 02. pasien masuk rumah sakit pada tanggal 11 Juni 2022 jam 13.45 WITA dengan
keluhan sesak napas sejak 1 tahun, semakin sesak 1 minggu ini batuk (+) , berdarah (+) , pernah
pengobatan TB 2x lengkap 6 bulan , penyakit TB 2 stengah tahun yang lalu. Pada saat dikaji
pada tanggal 15 juni 2022 Pasien mengeluh sesak dan batuk ,pasien mengeluh nafsu makan
berkurang dan berat badan turun 13 kg dari sebelum sakit , Tekanan Darah 100/80 mmHg,
Nadi : 85x /m, Pernapasan :26 x/menit, Suhu badan: 36,2 C , Sp02 : 98 %.
Diagnosa Medis : Obs Dispneu ec sopt + TB Paru
Pengkajian
1. Oksigenasi (Sirkulasi dan Pernafasan) :
Pasien sesak terpasang nasal kanul Tekanan Darah :100/80 mmHg, Nadi : 85x /m,
Pernapasan : 26x /menit, Suhu badan : 36,2 C , Sp02 : 98 %. Pergerakan dinding
dada simetris, ada otot bantu pernapasan ada bunyi ronkhi di kedua lapang paru ,
CRT < 2 detik. akral teraba hangat.
Pemeriksaan penunjang Lab : Hemoglobin 12,9 g/dl, Eritrosit: 4,57 Juta/uL,
Hematokrit: 40,3 %, Leukosit: 7,4 ribu/uL Thrombosit :163 ribu/uL

2. Nutrisi cairan dan elektrolit:


diit biasa, bubur , jumlah makan 3 kali/hari. Pola diit makanan lunak. Nafsu makan
menurun , jumlah minum 3 gelas/hari, Jenis air putih, pasien mengatakan sebelum
sakit berat badan : 63 kg dan setelah sakit berat badan 50 kg, bibir tampak
kemerahan, tidak ada sariawan, abdomen tidak membuncit, tidak terdapat nyeri
tekan dibagian perut. pemeriksaan Kimia darah : Ureum 10 mg/dl , kreatinin 0,5 mg/dl,
glukosa sewaktu 100 mg/dl

3. Eliminasi : pasien mengatakan BAB ± 1 kali/hari, BAK ± 3 kali dalam sehari, tidak
ada keluhan pada saat BAK, tidak ada nyeri BAK, warna kuning, kejernian jernih.

4. Aktifitas dan latihan: Aktivitas sehari-hari pasien hanya terbaring dan kadang
duduk, aktivitasnya dibantu keluarga
Kekuatan otot

5 5
5 5

5. Neuro sensori dan kognitif : kesadaran composmentis, GCS klien 15, E: 4 V:5 M:6,
pemeriksaan refleks ada
6. Keamanan atau proteksi : Tingkat resiko jatuh tidak ada, terpasang IVFD RL 20
tpm, , Leukosit: 7,4 ribu/uL
7. Endokrin : pemeriksaan laboratorium GDS : 100 mg/dl
8. Pola nilai kepercayaan & spiritul : pasien beragama islam, belum bisa
melakukan kegiatan ibadah selama di rawat. Nilai kepercayaan dan spritual
baik
9. Interaksi sosial : orang terdekat lebih berpengaruh adalah istri dan anak pasien,
pasien sering meminta bantuan kepada keluarga jika terdapat masalah, pasien
mengerti dengan apa yang disampaikan oleh perawat. Pasien berbicara dengan jelas.
Penyimpangan KDM

Invasi kuman TBC

Menempel di jalan nafas / parenkim paru

Radang airway / infeksi

Reaksi imunologi anoreksi,mual, BB menurun

Produksi mukosa goblel Defisit nutrisi

Sputum kental

Upaya batuk buruk penumpukan cairan pada pleura

Menurunya ekspansi paru sekunder


Bersihan jalan
nafas tidak efektif

Pola nafas
tidak efektif
Diagnosa keperawatan
1. Pola nafas tidak efektif b.d 2. Bersihan jalan nafas 3. Defisit nutrisi
hambatan upaya napas d.d tidak efektif b.d spasne Ds :
dengan penggunaan otot jalan napas - Pasien mngeluh nafsu
bantu pernapasan Ds : pasien mengeluh makan berkurang
Ds: batu berdahak - Pasien mengatakan bb
- Pasien mengeluh sesak Do : pasien tampak turun 13 kg dari sebelum
Do: batuk sakit
- Pasien tampak sesak Do :
- Tampak terapasang alat - Pasien tampak lemas
bantu pernapasan nasal - Tampak porsi mkan
kanul pasien tidak di habiskan

Medical menejemen 9 juni 2022-06-10


RL 20 tpm,
dexamethason 2g / 8 jam iv,
combiven t/8jam ,
farmavon / 8 jam
levofloxasim 75 mg
codein / 8 jam
Rencana keperawatan
Manajemen jalan napas Latihan batuk efektif Manajemen nutrisi

Observasi Observasi Observasi


1. monitor pola napas 1. Identifikasi kemampuan 1. Identifikasi status nutrisi
Terapeutik batuk Terapeutik
2. posisikan semi fowler 2. Monitor adanya retensi 2. Lakukan oral hygiene
3. berikan oksigen sputum sebelum makan, jika perlu
Edukasi Terapeutik Edukasi
4. Ajarkan tehnik batuk efektif 3. Atur posisi semi fowler 3. Anjurkan posisi duduk jika
4. Pasang perlak dan bengkok di mampu
- Terpasang nasal kanul pangkuan pasien Kolaborasi pemberian medikasi
- combivent/8jam 5. Buang sekret pada tempat sebelum makan
sputum
Edukasi
6. Jelaskan tujuan dan prosedur
batuk efektif
7. Anjurkan tarik nafas dalam
melalui hidung selama 4
detik, di tahan selama 2
detik , kemudian keluarkan
dari mulut dengan bibir
mencucu ( di bulatkan)
selama 8 detik
8. Anjurkan mengulangi tarik
napas dalam hingga 3 kali
9. Anjurkan batuk dengan kuat
langsung setelah tarik napas
dalam yang ke 3
Kolaborasi
10. Kolaborasi pemberian
mukolitik atas ekspektoran
- farmavon/ 8 jam
- combivent/8jam
- Codein / 8 jam

Anda mungkin juga menyukai