Anda di halaman 1dari 7

Nama : Iik Fajriyah 5021031042

KASUS 1 Tn. M TB PARU + PNEUMONIA + EFUSI PLEURA

FORMAT LAPORAN CRITICAL INSIDENCE REPORT

No Pertanyaan Analisa Rekomendasi

1 Jelaskan kondisi pasien Tn. M TB PARU + PNEUMONIA + EFUSI PLEURA


yang dikelola/diambil !
Saat dikaji tgl 27-12-2021 Kesadaran Compos Mentis TD
120/80 mm/Hg Nadi 110x/menit RR 35 x/menit Suhu
36,4 C SPO2 92 x/menit
0

Klien mengeluh masih sering batuk dan sesak, pasien mengatakan


sesak dirasakan seperti ditimpa beban berat dan dirasakan setiap saat.
Pasien mengatakan sesak terasa berat pada saat tiduran dan
meringankannya dengan cara minum air mineral. Pasien mengatkan
mengalami batuk ± 1 bulan, merasa sesak 2 minggu SMRS dan
pasien merasa badannya menjadi lebih kurus sebulan terakhir,
akhirnya pasien memutuskan untuk berobat ke puskesmas dan dari
puskesmas menyarankan untuk dibawa ke rsud serang. Pasien
mengatakan perokok sejak usia 20 tahun sehari menghabiskan
setengah bungkus. Pasien mengatakan sering membuka jendela dan
pintu rumah. Lingkungan rumah pasien tidak ada ternak ayam.
Pasien mengatakan sebelumnya belum pernah mengalami sakit TBC.
Pasien mengatakan di keluarga tidak ada yang menderita TBC
2 Jelaskan temuan Klien mengeluh masih sering batuk dan sesak, pasien mengatakan
abnormal dari hasil sesak dirasakan seperti ditimpa beban berat dan dirasakan setiap saat.
wawancara !
Pasien mengatakan sesak terasa berat pada saat tiduran dan
meringankannya dengan cara minum air mineral. Pasien mengatkan
mengalami batuk ± 1 bulan, merasa sesak 2 minggu SMRS dan
pasien merasa badannya menjadi lebih kurus sebulan terakhir. Pasien
mengatakan perokok sejak usia 20 tahun sehari menghabiskan
setengah bungkus.

3 Jelaskan temuan Pernafasan dangkal dan cepat. Fokal premitus: getaran lapang paru
abnormal dari hasil kiri teraba lemah. Terdengar bunyi nafas tambahan wheezing dan
pemeriksaan fisik !
ronchi di paru kiri dan kanan dan terdengar suara cairan di paru kiri
bawah. , menggunakan alat bantu RBM 10 liter/menit, mukosa bibir
kering dan pucat
RR : 35 ×/menit
SPO2 : 92 ×/menit
BB : 42 kg
BB sebelum sakit: 50 kg

4 Jelaskan temuan Hemoglobin: 12,6 g/dl


abnormal dari hasil Hematokrit: 38%
pemeriksaan penunjang
Leukosit: 22,210/uL
dan diagnostic !
Trombosit: 603,000 /uL
5 Apa yang anda lakukan Berdasarkan data wawancara, pemeriksaan fisik, pemeriksaan
untuk menegakkan penunjang dan diagnostic maka ditegakkan diagnosis
diagnosis keperawatan ?
keperawatan :
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d sekresi yang tertahan
(Sumber SDKI) 2. Defisit Nutrisi b.d ketidakmampuan mengabsorpsi
nutrient
3. Defisit pengetahuan b.d kurangnya terpapar informasi
mengenai penyakit TB paru
6 Apakah tujuan dan 1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d sekresi yang tertahan
kriteria hasil dari pada Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam maka
pasien tersebut? (Sumber
bersihan jalan nafas dapat meningkat dengan kriteria hasil:
SLKI)
- batuk efektif meningkat
- produksi sputum menurun
- mengi, wheezing tidak ada
- dyspnea menurun
- ortopnea menurun
- frekuensi napas membaik
- pola napas membaik

2. Defisit Nutrisi b.d ketidakmampuan mengabsorpsi nutrient


Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3×24 jam
status nutrisi membaik dengan kriteria hasil :
- verbalisasi keinginan untuk meningkat kan nutrisi meningkat
- sikap terhadap makanan/ minuman sesuai dengan tujuan
kesehatan
- BB membaik
- Frekuensi makan membaik
- Nafsu makan membaik
- Membrane mukosa membaik

3. Defisit pengetahuan b.d kurangnya terpapar informasi


mengenai penyakit TB paru
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 1x2 jam, maka
tingkat pengetahuan membaik dengan kriteria hasil sebagai
berikut:
- Perilaku sesuai anjuran meningkat
- Kemampuan menjelaskan pengetahuan tentang suatu topik
meningkat
7 Apakah intervensi 1. Manajemen jalan nafas
keperawatan yang diambil Observasi
sesuai kasus?
- Obsevasi fungsi pernafasan pasien
(Sumber : SIKI) - Monitor bunyi napas tambahan
- Monitor sputum ( jumlah, warna)
Terapeutik
- Atur posisi pasien dengan semi fowler
- Berikan minum hangat
- Kaji suara nafas
- Lakukan fisioterapi dada
- Berikan oksigen jika perlu
Edukasi
- Ajarkan pasien untuk batuk efektif

2. Manajemen Nutrisi
Observasi
- identifikasi status nutrisi
- identifikasi kebutuhan kalori dan nutrient
- monitor asupan makanan
- monitor BB
- monitor hasil pemeriksaan lab
Terapeutik
- anjurkan posisi duduk jika mampu

3. Edukasi kesehatan
Observasi

- Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi


- Identifikasi faktor-faktor yang dapat meningkatkan motivasi
perilaku hidup bersih dan sehat
Terapeutik
- Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
- Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
- Berikan kesempatan untuk bertanya
Edukasi
- Jelaskan faktor risiko yang dapat mempengaruhi kesehatan
Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan
perilaku hidup bersih dan sehat.

8 Apakah discharge Pemberian pendidikan kesehatan tentang TB paru dan batuk


planning yang harus efektif
diberikan pada pasien
tersebut?

Anda mungkin juga menyukai