NIM : G2A021024
SKENARIO
Seorang laki-laki 67 tahun, beragama Kristen, pekerjaan buruh, dirawat di ruang penyakit
dalam sejak 3 hari lalu di RS dengan keluhan lemas dan sesak napas. Pasien didiagnosis DM
dan Pneunemonia. Pengkajian riwayat penyakit sekarang diperoleh data pasien mengeluh
sesak, lesu dan pusing dan merasa tidak punya daya untuk melakukan aktifitas. kemudian
keluarga membawa pasien ke rumah sakit, di IGD di periksa GDS pasien 386 g/dl dan
kemudian dirawat. Pasien menderita penyakit DM sejak 3 tahun yang lalu, jarang kontrol dan
tidak rutin minum obat DM. Pasien mengeluh lesu, sesak napas dan batuk dahak sulit bisa
keluar, kepala agak pusing. Mengatakan aktifitas lebih banyak dilakukan di tempat tidur
dibantu oleh keluarga. Mengeluh lemas, kaki sering kesemutan dan terasa agak kebas.
Mengatakan tidak nafsu makan, agak mual, makan habis 1/3-1/2 porsi RS. Istri pasien
mengatakan selama di rumah pasien tidak membatasi diit, saat di RS kadang pasien minta
dibelikan makan dari luar RS. Pasien mengatakan khawatir dengan kondisinya yang tidak
sembuh-sembuh, masih lemas dan sesak napas. Mengatakan susah untuk tidur (tidur 4-5 jam
sehari), pasien mengeluh tidak segar setelah bangun. Pemeriksaan fisik: Pasien tampak lemas
dan terlihat sesak napas, konjungtiva anemis. Pemeriksaan paru: gerakan dada simetris, sonor
pada perkusi paru, aurkultasi terdengar ronchi pada kedua paru. TD: 128/86 mmHg, Nadi 83
x/menit regular, RR: 25 x/menit, S: 36,5 derajat celcius, terpasanng O2 nasal kanul 3 lpm. BB
saat ini: 41 kg. TB: 158cm. Terpasang IVFD di tangan kanan, balutan bersih, tidak ada nyeri,
tidak ada bengkak. Kaki kesemutan, akral dingin, CRT 3 detik. Pemeriksaan laborat &
diagnostic: GDS: 260 mg/dl, Hb: 9 g/dl, Leukosit: 9100 /mm3, Hematokrit 41,1 %, Trombosit:
191.000 /mm3. Pemeriksaan radiologi terdapat gambaran Bronkopneumonia. EKG: Sinus
Rhytm. Therapi: Infus NaCl 20 tpm, Metformin 500 mg/ 24 jam (PO), Paracetamol 500 mg/
12 jam (PO), Injeksi Micobalamin 500 mg/24 jam, injeksi Methilprednisolon 25 mg/12 jam,
Ambroxol syrp 2x1 sendok teh, Combivent & Ventolin 2,5 ml /12 jam inhaler (inhalasi). Diit:
diit DM 1400 kkal.
Perintah:
a) Data Subyektif :
b) Data Obyektif
TD : 128/86 mmHg
Nadi : 83 x/menit regular
RR : 25 x/menit
S : 36,5 o C
Terpasang O2 nasal kanul 3 lpm
BB : 41 kg
TB : 158 cm
Terpasang IVFD di tangan kanan,balutan bersih,tidak ada nyeri,tidak
ada bengkak.
Kaki kesemutan,akral dingin,CRT 3 detik.
2. Buatlah analisa data pada kasus pasien tersebut untuk semua masalah
keperawatan yang muncul!
1. DS : Pasien mengatakan nafas , Hipersekresi jalan nafas Bersihan jalan nafas tidak
keluar,
DO:
Pemeriksaan fisik:
RR. : 25 x/menit
TB: 158cm.
- Mengeluh lemas,
agak kebas.
-Mengatakan mual
Hb: 9 g/dl,
Hematokrit 41,1 %,
a) Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d Hipersekresi jalan nafas d.d RR 25x/menit
aurkultasi terdengar ronchi pada kedua paru. sesak napas dan batuk dahak sulit
bisa keluar
b) Gangguan pola tidur b.d kecemasan d.d Pasien khawatir dengan kondisinya
yang tidak sembuh-`sembuh
c) Defisit nutrisi b.d Faktor psiklogis (keenganan untuk makan ) d.d mengatakan
tidak nafsu makan, agak mual, makan habis 1/3-1/2 porsi,
d) Intoleransi aktivitas b.d kelemahan d.d Aktivitas aktifitasnya lebih banyak
dilakukan di tempat tidur dan dibantu oleh keluarganya
4. Buat intervensi keperawatan semua diagnosa keperawatan yang ada pada pasien:
NO DX KH
1. RR : 16-20x/menit
3. Pasien dapat
mengelurakan dahak
menurun
2. Kemampuan beraktivitas
membaik
3. Gelisah menurun
4. Lesu menurun
hasil:
dihabiskan meningkat
2. Pengetahuan tentang
yang tepat
4.Keinginan makan
meningkat
perawatan/intervensi selama
1. Kemudahan dalam
melakukan aktivitas
meningkat meningkat
menurun
4. Dispnea setalah sktivitas
menurun
NO DX KH INTERVENSI
b.d sekresi yang selama 3 jam bersihan 2. Monitor tanda dan 2. Memonitor tanda dan
keluarkan dari
mulut dengan bibir 6. Menganjurkan
yang ke-3
8. Kolaborasi
pemberian
mukolitik atau
ekspektoran,jika
perlu
tidur b.d perawatan /intervensi aktivitas dan tidur aktivitas dan tidur
kriteria hasil : s)
1. Keluhan sulit 3. Fasilitasi 3. Memfasilitasi
makanan/minuman menghindari
tentang standar
asupan nutrisi 5. Sajikan makanan 5. Menyajikan makanan
dibutuhkan,jika
perlu
melakukan tidur
aktivitas 4. Sediakan 4. Menyediakan
sktivitas baring
menurun
5. Frekuensi
nafas membaik
5. Berikan penjelasan semua terapi yang diperoleh pasien: indikasi (kegunaan),
kontra indikasi, efek samping.