Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ayu Wulansari

NIM : G2A021024
Kelas : 2A S1 Ilmu Keperawatan

KASUS !
Ny. Y memperhatikan bahwa suaminya Tn X usia 61 tahun selalu merasa haus dan
sering ke kamar mandi untuk BAK pada malam hari. Tidak ada yang bisa mengingat sudah
berapa lama sejak perubahan pada Tn X ini dimulai. Ny Y menyatakan bahwa kejadian itu
sudah lama berlangsung dan tampak semakin buruk sehingga mereka memilih untuk
membawa suaminya ke IGD hari ini. Ditambah lagi dengan adanya luka dengan bau khas di
plantar kaki Tn X, setelah dilakukan pengukuran luka tersebut panjngnya 5 cm, lebar 3 cm
dengan dalam 2 cm. luka terasa perih saat dikaji dengan skala nyeri 5, seperti tertusuk jarung,
nyeri terasa saat luka tersentuk. Luka berwarna merah, kuning dan sedikit tampak kecoklatan,
dari hasil analisis perawat luka masuk dalam grade 2 luka diabetes. Tn X mengeluh mual dan
muntah selama dua hari. Glukosa darahnya 380 mg/dL. Jadi Tn. X baru saja didiagnosa
menderita diabetes. hemoglobin A1C-nya adalah 8,3%. Dengan tinggi badan 158 cm dan
berat badan 80 kg maka Tn X masuk dalam kategori obesitas tingkat 2. Tn X mengaku bahwa
dia tidak melakukan olahraga secara teratur. Dia belum mengikuti diet khusus selama di
rumah selama ini. Dia menyatakan bahwa, “Saya makan apa pun yang istri saya taruh di meja
makan. Tn X dihadapkan pada pilihan oleh dokter untuk mengkonsumsi obat oral atau insulin
untuk menurunkan gula darahnya. Selain itu perawat menyarankan agar Tn X melakukan
perubahan gaya hidup ke arah gaya hidup sehat.
SOAL !
1. Tentukan 3 diagnosa keperawatan yang muncul pada Tn X
2. Dari 3 diagnosa keperawatan tersebut kemudian tentukan tujuan dan kriteria yang
ingin dicapai serta rencana keperawatannya
3. Gunakan kemampuan analisis serta imajinasi anda untuk Menyusun evaluasi SOAP
pada Tn X tersebut
JAWAB :
1. Diagnosa keperawatan
 Nyeri akut b.d agen pencedera luka diabetes d.d perih dengan skala nyeri 5
 Berat badan lebih b.d kurang aktivitas fisik harian d.d tinggi badan 158cm,
berat badan 80kg.Tidak melakukan olahraga secara teratur
 Resiko ketidakstabilan kadar glukosa darah b.d diabetes militus d.d glukosa
darahnya 380 mg/dl

2. Tujuan dan kriteria hasil


No Diagnosa Kriteria Hasil Intervensi Rasinonal
1. Nyeri akut b.d Setelah dilakukan 1.Identifikasi lokasi,
agen pencedera Tindakan keperawatan karakteristik,durasi,
luka diabetes 3x24 jam diharapkan frekuensi, kualitas,
d.d perih dengan kriteria hasil : intensitas nyeri
dengan skala 1.Keluhan nyeri 2.Identifikasi faktor
nyeri 5 menurun menjadi skala yang memperberat
3 dan memperingan
2.Pasien tidak nyeri
mengalami mual 3.Berikan Teknik
muntah lagi nonfarmakologis
untuk mengurangi
rasa nyeri
4.Jelaskan strategi
meredakan nyeri
5.Kolaberasi
pemberian
analgetic,jika perlu
2. Berat badan Setelah dilakukan 1. Identifikasi
lebih b.d kurang Tindakan keperawatan kondisi Kesehatan
aktivitas fisik 3x24 jam diharapkan pasien yang dapat
harian d.d tinggi dengan kriteria hasil : mempengaruhi
badan 158cm, 1. Pasien dapat berat badan
berat badan menunjukkan 2. Hitung berat badan
80kg.Tidak penurunan ideal pasien
melakukan indeks massa 3. Fasilitasi
olahraga secara tubuh menentukan target
teratur berat badan yang
realitis
4. Jelaskan hubungan
antara asupan
makanan, aktivitas
fisik, penambahan
berat badan, dan
penurunan berat
badan
5. Anjurkan
melakukan
pencatatan asupan
makan, aktivitas
fisik dan
perubahan berat
badan

3. Resiko Setelah dilakukan 1. Identifikasi


ketidakstabilan Tindakan keperawatan kemungkinan
kadar glukosa 3x24 jam diharapkan penyebab
darah b.d dengan kriteria hasil : hiperglikemia
diabetes militus 1. Pasien 2. Monitor keton
d.d glukosa mengungkapkan urin, kadar Analisa
darahnya 380 penurunan rasa gas darah,
mg/dl haus yang elektrolit, tekanan
berlebihan darah ortostatik
2. Jumlah kadar dan frekuensi nadi
Glukosa pasien 3. Berikan asupan
menunjukkan cairan oral
penurunan 4. Anjurkan
kepatuhan
terhadap diet dan
olahraga
5. Kolaborasi
pemberian insulin,
jika perlu

3. Evaluasi

Anda mungkin juga menyukai