Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PENDAHULUAN HERNIA INGUNIALIS

DIRUANGAN MAWAR ATAS


RSUD Dr. H. AMRI TAMBUNAN
LUBUK PAKAM

DI SUSUN OLEH :

NAMA :RANIA CENDANA HUTABALIAN


KELAS :2A D-III KEPERAWATAN
NIM :P07520120027
DOSEN : MARLISA, S.Kep, Ns, M.Kep

POLTEKKES KESEHATAN KEMENKES MEDAN


JURUSAN D-III KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2022/2023
LAPORAN PENDAHULUAN
TEMPAT PRAKTIK : RSUD Dr. H. AMRI TAMBUNAN LAPORAN MINGGU KE: 1

RUANGAN : MAWAR ATAS

JUDUL KASUS : HERNIA INGUNIALIS

TANGGAL PRAKTIK : 6-12 JUNI 2022

KONSEP DASAR
A.DEFINISI
Hernia adalah suatu penonjolan pada organ atau struktur melalui di dinding otot perut.
Hernia meliputi jaringan subkutan yang umumnya Terdiri dari kulit , peritoneal kantung,
dan yang mendasarinya adalah Visera, seperti loop usus atau organ-organ internal
lainnya.
Pembedahan mendadak termasuk Faktor yang terjadi peningkatan Tekanan intra-
abdomen, selama mengangkat penyakit ini terjadi Diakibatkan beban berat atau batuk
yang berkepanjangan sehingga Peningkatan tekanan intra-abdomen berhubungan dengan
kehamilan,Obesitas, atau asites.
Hernia sering terjadinya dan muncul sebagai tonjolan dilipatan paha atau skrotum.
Biasanya Orang awam menyebutnya turun Bero atau hernia. Terjadi Hernia inguinalis
yaitu ketika dinding Abdomen bertambah ke bawah melalui dinding sehingga menerobos
Usus.
Hernia merupakan produksi atau penonjolan isi suatu rongga melalui defek ataubagian
lemah dari dinding rongga bersangkutan. Pada hernia abdomen isi perut menonjol
melalui defek atau bagian-bagian lemah dari lapisan muscularaponeurotik
dinding perut. Hernia terdiri dari cincin, kantong dan isi hernia (WimDejong, 2008).

B. ETIOLOGI
Hal-hal yang dapat mengakibatkan timbulnya hernia secara Umum adalah mengendong
barang yang sangat berat, batuk, Kegemukan, mengedan, asites (terjadi kumpulan cairan
abnormal di Daerah rongga perut), aktifitas fisik yang berlebihan.
Etiologi terjadinya Hernia yaitu :
Hal yang mengakibatkan hernia menurut Haryono (2012) adalah:
1. Kelainan kongenital atau kelainan bawaan.
Kelainan didapat, meliputi:
1) Jaringan kelemahan.
2) Luasnya daerah di dalam ligamen inguinal.
3) Trauma.
4) Kegemukan.
5) Melakukan pekerjaan berat.
6) Terlalu mengejan saat buang air kecil atau besar

C.TANDA DAN GEJALA


Beberapa gejala hernia inguinalis, antara lain:
 Timbul tonjolan pada selangkangan.
 Tonjolan akan membesar ketika sedang batuk atau berdiri.
Tonjolan bisa terasa nyeri ketika disentuh.
 ketika batuk, berolahraga, atau membungkuk.
 Area selangkangan terasa lemah atau tertekan.
 Bagian selangkangan terasa berat atau seperti ada yang tertarik.
 Timbul rasa nyeri dan pembengkakan pada area sekitar testis, karena sebagian usus
masuk ke dalam kantong skrotum.
 Mual, dan muntah jika bagian usus yang keluar terjepit pada celah hernia dan tidak
dapat dikembalikan
D. PATOFISIOLOGI

E. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Menurut Suratan dan Lusianah (2010:321) pemeriksaan diagnostik pada klien hernia yaitu :
1) Pemeriksaan darah lengkap Menunjukan peningkatan sel darah putih, serum elektrolit
dapat menunjukkan hemokonsentrasi (peningkatan hemotokrit),danketidakseimbangan
elektrolit. Pemeriksaan koagulasi darah: mungkin memanjang,mempengaruhi
homeostatis intraoperasi dan post operasi
2) Pemeriksaan Urin
3) Munculnya sel darah merah atau bakteri yang mengidentifikasikan
4) infeksi.
5) 3) Elektrokardiografi (EKG)
6) Pene
Munculnya sel darah merah atau bakteri yang mengidentifikasikaninfeks
3) Elektrokardiografi (EKG)
4) Fotothorax
Penemuan akan sesuatu yang tidak normal memberikan prioritas perhatian untuk
memberikan anestesi
5) Sinar X Abdomen
Menunjukkan abnormal nya kadar gas dalam usus atau obstruksi usus

F. PENATALAKSANAAN KLINIS
Penanganan hernia yaitu:
a) Konservatif.
Pengobatan konservatif terbatas pada tindakan melakukan reposisidan
pemakaian penyangga atau penunjang untuk mempertahankan isi herniayang
telah direposisi. Bukan merupakan tindakan definitif sehingga dapat kambuh
kembali. Adapun tindakannya terdiri atas:
b)Reposisi
adalah suatu usaha untuk mengembalikan isi hernia ke dalamkavum
peritoneum atau abdomen. Reposisi dilakukan secara manual.Reposisi dilakukan
pada pasien dengan hernia reponibilis dengan cara memakai dua tangan.
Reposisi tidak dilakukan pada hernia inguinalisstrangulata kecuali pada anak-
anak.
c) Suntikan dilakukan penyuntikan cairan sklerotik berupa alkohol ataukinin di
daerah sekitar hernia yang menyebabkan pintu herniamengalami sklerosis atau
penyempitan sehingga isi hernia keluar dari kavum peritoneum.
d) suntikan cairan RL 20gtt
e) injeksi dexketoprofen
f) Pemberian obat tablet eperison 2x1
6) pemberian obat tablet gabapentin 2x100 mg
II. ASUHAN KEPERAWATAN
A.Pengkajian
a. Data Subjektif
1.Keluhan
2.Riwayat penyakit sekarang
3.Riwayat penyakit dahulu
4.Riwayat psikososial
B. Data objektif
1.Palpasi
2.Inspeksi
3.Perkusi
4.Auskultasi
5.Tanda-Tanda vital
6.Hasil Laboratorium

B.DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.Nyeri ulu hati karena dibarengi mual dan muntah yang terus menerus
2.Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh karena selera makan menurun
serta penurunan berat badan hingga 5 kg
3.Gangguan rasa nyaman karena karena nyeri di ulu hati
C.INTERVENSI
DIAGNOSA Tujuan dan Hasil Kriteria Intervensi
KEPERAWATAN
1.Nyeri ulu karena dibarengi NOC NIC
mual dan muntah yang terus a. Pain level Pain Management
menerus b. Pain control a. Lakukan pengkajian nyeri
c. Comfort level secara
Kriteria Hasil komprehensif termasuk
A.a. Mampu mengontrol lokasi,
nyeri (tahu penyebab karakteristik, durasi,
nyeri,mampu menggunakan frekuensi,
teknik relaksasi untuk kualitas dan faktor
mengurangi nyeri, mencari presipitasi
bantuan) b. Berikan analgetik untuk
B. mengenali Nyeri mengurangi nyeri
(skala,Intensitas, frekuensi c. Kolaborasi dengan dokter
Dan tanda nyeri) jika ada keluhan dan
C.Menyatakan rasa nyaman tindakan nyeri tidak berhasil
setelah nyeri berkurang d.Kaji tipe dan sumber nyeri
untuk menentukan intervensi
Analgesic Administration
a. Tentukan lokasi,
karakteristik,
kualitas, dan derajat nyeri
sebelum pemberian obat
b. Cek instruksi dokter
tentang jenis obat, dosis dan
frekuensi
c. Cek riwayat alergi
2.Ketidakseimbangan nutrisi NOC NIC
kurang dari kebutuhan tubuh
karena selera makan a. Nutritional Status Nutrition Management
menurun serta penurunan b. Nutritional Status:food & a. Kaji adanya alergi
berat badan hingga 5 kg fluid intake makanan
c. Nutritional b. Kolaborasi dengan ahli
Status:Nutrient intake gizi untuk menentukan
d. Weight control jumlah kalori dan nutrisi
Kriteria Hasil yang dibutuhkan pasien
A.Peningkatan berat Badan C.Ajarkan pasien bagaimana
sesuai Dengan tujuan membuat catatan makanan
B.Mampu mengidentifikasi harian
kebutuhan nutrisi D.Ajarkan jumlah nutrisi
C.Tidak ada tanda-tanda dan
malnutrisi kandungan kalori
E. Berikan informasi tentang
kebutuhan nutrisi
Nutrition Monitoring
a. BB pasien dalam batas
normal
b. Monitor adanya
penurunan berat badan
c. Monitor tipe dan jumlah
aktivitas yang biasa
dilakukan
D.Jadwalkan pengobatan
dan
Tindakan tidak selama jam
makan
3.Gangguan rasa nyaman NOC NIC
karena karena nyeri di ulu 1. Ansiety
hati 2. Fear level Ansiety Reduction
3. Sleep deprivation (penurunan
4. Comfort, Readines kecemasan)
of enchanted
a. Gunakan pendekatan yang
KRITERIA HASIL menenangkan
1.Mengontrol Nyeri
2.Mampu mengontrol b.Instruksikan pasien
kecemasan menggunakan teknik
relaksasi
c.Berikan obat yang
mengurangi nyeri
DAFTAR PUSTAKA

Haryono, R. (2012). Keperawatan Medikal Bedah Kelainan Bawaan


SistemPencernaan.Yogyakarta: Gosyen Publishing. Kusuma, H., & Nurarif, A. H.
(2015). Aplikasi Asuhan KeperawatanBerdasarkanDiagnosa Medis dan NANDA.
Jogyakarta: Mediaction Jogja. Liu, Te Campbell,A. (2011). Case Files Ilmu Bedah.
Jakarta :KarismaPublishing Group. Mary Baradero, S. P. C., Dayrit, M. W., SPC, M., &
Siswadi, Y. (2005).Prinsip danPraktik Keperawatan Perioperatif. . Jakarta: EGC. Muttaqin,
A. (2008). Asuhan Keperawatan Klien Gangguan SistemMuskuloskletal. Jakarta:
EGC. NANDA. (2018). Diagnosa Keperawatan Defisiensi dan klasifikasi 2018 -2020.
Jakarta: EGC. Notoatmodjo, Soekidjo (2003). Pendidikan dan Perilaku
Kesehatan.Jakarta:Rineka Cipta Nuari, N.A (2015). Asuhan Keperawatan Pada
Gangguan SistemGastrointestinal.

Anda mungkin juga menyukai