BAB III
3.1 GmbaranKasus
3.1.1 PENGKAJIAN
N.n A lahir pada kamis tanggal 23 november 1997 jam 10 : 45 WIB. N.n berumur 22 tahun
jenis kelamin Nn.A perempuan Agama islam Suku N.nA ,minang Bahasa N.n A Indonesia
Pendidikan D3 Kebidanan Status Nn.A belum menikah Alamat Nn.A paya kumbuh
1. Keluhanutama
Nn.A mengatakan sakit pada perut setiap kali merasakan datang bulan atau desminore
merasakan badan panas dan keluar keringat dingin. Klien tampak pucat ,mukosa bibir kering
Pasien mengatakan sakit dibagian perut dan terasa nyeri, nyeri terasa seperti ditusuk-
tusuk skala nyeri 4, nyeri hilang timbul, dan lamanya 5 menit, pasien mengeluh kepala pusing
tidak normal selama menstruasi, pasien juga mengatakan mengalami perdarahan menstruasi
4. Lama keluhan
Pasien mengatakan sakit kepala, lemas letih dan nyeri setiap kali menstruasi.
5. Timbulnyakeluhan
Pasien mengatakan istirahat untuk meredakan rasa sakit, dan pasien juga mengatakan
memasukan air hangat didalam botol dan meletakannya di perut yang pasien rasa kan sakit
dan nyeri, kadang pasien juga mengkonsumsi obat pengurang rasa nyeri yaitu asam fenamat.
8. DiagnosaMedik
a. Nyeri
b. Intoleransi aktivitas
a. Kanak – kanak :Pasien mengatakan saat kecil pasien tidak pernah mengalami
4. Obat-obatan :
Lama : 2 tahun
Orang lain :minum obat yang pasien konsumsi setiap kali merasakan sakit
mulai datang.
1. Riwayatpenyakitkeluarga
Pasien mengatakan tidak ada keluarga yang memiliki penyakit yang serupa dengan
pasien.
ng
2. Genogram
3.
Keterangan :
: Perempuan : Menikah
X : Meninggal : Klien
2. Pola eliminasi
a. BAB
Frekuensi : 1x sehari
b. BAK
5.
2. Pola bekerja
a. Alat bantu yang digunakan : pasien mengatakan tidak alat bantu apapun
2. Persepsi diri
umumnya
Perubahan yang dirasakan setelah sakit : pasien mengatakan sering merasakan badan
sedih
ng
4. Hubungan dan komunikasi :
a. Bicara
(P) Jelas
(P) Releven
b. Tempat tinggal
Pasien mengatakan tinggal bersama teman satu kosannya dan dikamar ada 2
c. Kehidupan keluarga
5. Pertahanan koping
b. Yang disukai tentang diri sendiri : pasien mengatakan menyukai semua yang
positif
c. Tanda-tanda vital
Nadi : 80x/i
RR : 25x/I
Suhu : 36,2°C
d. BB/TB : 68kg/160cm
1. Kepala
Bentuk simetris, rambut hitam, panjang hitam, tidak berbau pertumbuhan rambut
merata, dan tidak beruban, tidak adalesi, tidak ada benjolan, pasien mengatakan
2. Mata
Ukuran pupuil normal (3mm), bereaksi pada mata kanan dan kiri, mata isokor,
konjungtiva tampak pucat, tidak ada nyeri tekan kedua mata simetris kiri kanan, sclera
tidak icterus, reaksi pupil terhadap cahaya isokor, tidak ada tanda-tanda peradangan
3. Hidung
Bentuk lobang hidung simetris kiri dan kanan, tidak ada pengeluaran cairan dari
hidung, mukosa hidung hiperemis, tidak ada difomitas pada tulang hidung, tidak ada
benjolan atau massa, tidak ada nyeri tekan pada sinus, ada kotoran dalam hidung,
Mukosa bibir tampak kering, mulut bersih, gigi bersih, gigi lengkap pada bagian atas
dan bawah, lidah tidak kotor, berfungsi mengecap baik, tonsil tidak meradang, tidak
pembengkakan gusi, tidak ada massa atau nyeri tekan, tidak ada kesulitan menelan.
5. Dada/pernapasan
a. Inspeksi
Bentuk simetris kiri dan kanan, pengembangan dada seimbang mengikuti alur
b. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan, tidak ada bunyi krepitasi, vikal premitus normal kiri dan
kanan.
c. Perkusi
d. Auskultasi
Suara nafas terdengar vesikuler, saat dilakukan pemeriksaan tidak ada suara
tambahan.
6. Kardiovaskuler
a. Inspeksi
ng
Icus cordis normal, tidak ada pembesaran pada salah satu dinding dada denyut
nasi 85x/I
b. Palpasi
Saat dipalpasi jantung teraba, icus cordis teraba. Batas kiri jantung atas : SIC II
kiri dilinea midclavicula, Batas kiri jantung bawah : SIC IV kiri di linea
midclavicula, batas kanan jantung atas : ICS II, linea parasternalis kanan, Batas
c. Perkusi
d. Auskultasi
e. Saat dipalpasi terdenggar suara bunyi jantung S1 : lup yaitu saat menutupnya
katup mitral dan trikuspidalis pada RIC 5 midclavicula sinistra. Dan terdengar
bunyi jantung 2 : dup yaitu saat menutupnya katup aorta dan pulmal pada RIC 2.
S1 (Lup) dan S2 (Dup). bunyi jantung 2 dan 1 lemah. Nyeri dada sisi kiri saat
timbul, lamanya nyeri 5 menit, pasien tampak meringis sauat nyeri timbul. Dan
7. Abdomen
a. Inspeksi
Bentuk abdomen bulat dan datar, benjolan/ masa tidak ada pada perut, tidak
tampak bayangan pembuluh darah pada abdomen, tidak ada luka operasi.
b. Palpasi
Hepar tidak teraba, abdomen teraba lembek, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
massa. Hepar Lien tidak ada kelainan ginjal tidak ada, nyeri tekan tidak ada,
d. Auskultasi
8. Ekstremitas
a. Atas : jari - jari tangan lengkap, kuku bersih , tidak ada sianosis
b. Bawah : kedua kaki dapat bergerak bebas, namun terkadang kesemutan pada
9. Kulit
Turgor kulit menurun, warna kulit pucat, keadaan kulit agak kering, kulit ikterik.
10. Neorologi
Memori panjang, perhatian dapat mengulang, bahasa baik, kognitif baik, orientasi
orang, saraf sensorik nyeri tusuk. Tingkat kesadaran compos mentis. Tanda
dan ke kiri. Fungsi motoric klien normal, bias menggerakan ekstremitas atas
3.1.8 PENGOBATAN
a) TERAPI ORAL
DATA FOKUS
P : saat berdiri dari tidur dan juga duduk 2. Badan pasien terasa dingin
berputar-putar 8. RR : 25x/i
ANALISA DATA
1. Pasien mengatakan
Q : seperti ditusuk –
tusuk
R : hilang timbul
S:4
T : 5 menit
2. Pasien mengatakan
sulit tidur
Do :
1. Pasien tampak
meringis
2. Pasien kesulitan
untuk tidur
3. Peningkatan TD :
130/80 mmHg
ng
4. RR : 26x/I
Ds : Ketidak Seimbangan antara Intoleransi aktivitas
mudah lelah
2. Pasien mengatakan
merasa kesemutan
dikedua kaki
Do :
3. Pasien tampak
kosnya
Ds : Kurangnya control tidur Gangguan pola tidur
1. Pasien mengatakan
sulit tidur
Do :
3. RR : 25 x/I
ng
3.2 Diagnosa Keperawatan
kebutuhan oksigen
dengan karakteristik,
membaik Teraupetik
membaik nyeri
ng
2. Control lingkungan
yang memperberat
rasa nyeri
3. Fasilitasi istirahat
dan tidur
Edukasi
1. Jelaskan penyebab,
periode, dan
pemicu nyeri
2. Jelaskan strategi
meredahkan nyeri
farmakologi untuk
mengurangi rasa
nyeri
Kolaborasi
1. Kolaborasi
pemberian
meningkat kelelahan
menurun 1. Sediakan
membaik ROM
menyenangkan
Edukasi
1. Ajurkan tirah
baring
2. Ajurkan melakukan
aktivitas secara
bertahap
3. Ajarkan strategi
koping untuk
ng
mengurangi
kelelahan
Kolaborasi
1. Kolaborasi denga
peningkatan asupan
makanan.
3 D. 0055 L . 05045 I05174
menurun 1. Modifikasi
4. Kemampuan kenyamanan
1. Ajarkan cara
nonfarmakologi
untuk mengatasi
ng
gangguan tidur
/JAM
Rabu 17/8/2020 Nyeri akut b.d 1. Mengidentif Subjektif :
k,durasi,fre nyeri
kuensi, dibagian
kualitas, perut
intensitas - Pasien
nyeri mengatakan
beraktivitas berdiri
Q : seperti - Pasien
ditusuk-tusuk mengatakan
R : hialng nyeri
timbul seperti
S:4 ditusuk-
T : 5 menit tusuk
2. Mengindent - Pasien
ifikasi mengatakan
dengan mengatakan
melihat durasi
ekspresi waktunya
ditunjukan menit
3. Memberika - Pasien
n teknik mengatakan
farmakologi Objektif
relaksasi - Pasien
napas tampak
dalam meringis
mengurangi 4
nyeri - TD : 130/80
4. Memfasilita mmHg
si istirahat - RR : 26x/I
tidur Assasment
5. Menjelaska
- Nyeri akut
n penyebab
belum
periode, dan
teratasi
memicu
Planning
nyeri
Intervensi
6. Berkolabora
ng
si dalam dilanjutkan
asam nyeri
fenamad - Identifikasi
untuk respon
mengurangi nonverbal
mendadak - Menganjurk
yang an saat
untuk
menarik
napas
dalam
- Kolaborasi
dengan tim
medis
kelelahan kesemutan
2. Memonitor dikedua
kelelahan kaki
emosional - Aktivitas
3. Memonitor pasien
sehari aktivitas
4. Menyediaka belum
n teratasi
lingkungan Planning :
yang - Intervene
nyaman dilanjutkan
5. Mengajurka - Monitor
n kelelahan
melakukan fisik
aktivitas - Anjurkan
secara melakukan
bertahap, aktivitas
posisi secara
duduk bertahap
ng
dipinggiran - Menyediak
tempat tidur an
sebelum lingkungan
menuju yang
kamar nyaman
mandi. - Anjurkan
n tirah
baring
kepada
Nn.A untuk
mengurangi
risiko
kelelahan
09:30 WIB Gangguan pola 1. Mengidentif Subjektif :
sehari sering
2. Mengidentif terjaga
tidur RR : 24x/menit
ng
3. Modifikasi - Pasien
lingkungan tampak
dengan dapat
meredupkan mengikuti
cahaya gerakan
dalam Assement :
ruangan - Gangguan
4. Mengajarka belum
n cara teratasi
nonfarmako Planning :
relaksasi dilanjutkan
otot - Identifikasi
progresif pola
untuk aktivitas
gangguan - Mengajarka
tidur Nn.A n cara
nonfarmako
logi terapi
relaksasi.