Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

TN.B KHUSUSNYA NY.Y DENGAN HIPERTENSI DI KANAGARIAN


KOTO BARU JORONG KAMPUNG AMPEK KECAMATAN BASO
KABUPATEN AGAM

Disusun Oleh :

WIWIK JUNI ASTRI

1914901746

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERINTIS PADANG

TAHUN 2019/2020
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.B KHUSUNYA NY.Y
Kunjungan ke-1
Tanggal 11 Desember 2019
1. Latar Belakang

a. Karakteristik Keluarga
Mahasiswa profesi ners Stikes perintis turun langsung ke masyarakat di
kenagarian koto baru jorong Kampung Ampek Kecamatan Baso Kabupaten Agam
khususnya mata kuliah keperawatan komunitas dan keluarga. Mahasiswa
perindividu ditugaskan untuk mengelola keluarga binaan selama praktek kurang
lebih 5 minggu.
Minggu pertama melakukan orientasi dan pendataan pada masyrakat yang
dilakukan oleh kelompok perkepala keluarga yang ada di kenagarian koto baru
jorong Kampung Ampek Kecamatan Baso Kabupaten Agam, orientasi pertama
dilakukan langsung perkenalan dengan masyarakat saat dilakukan pertemuan,
adapun mahasiswa menyampaikan maksud dan tujuan praktek komunitas keluarga
dijorong kampung ampek seperti melakukan pendataan, penetapan masalah dan
mencari keluarga binaan.
Setelah mendata dan menjelaskan tujuan praktek di wilayah jorong
Kampung ampek. Maka individu menemukan masalah pada keluarga Tn. B
khususnya Ny. Y yang menderita penyakit hipertensi
Keluarga sebagai sistem sosial merupakan unit terkecil dari masyarakat
yang tersusun atas kepala keluarga (berperan sebagai suami dan ayah) dan
beberapa orang yang terkumpul dan tinggal bersama pada suatau tempat di bawah
satu atap dalam kondisi yang saling membutuhkan / ketergantungan.
Didalam menentukan masalah pada suatu keluarga maka diperlukan
beberapa unsur yang sangat terkait dalam melakukan proses keperawatan. Unsur-
unsur yang dimaksudkan dalam proses keperawatan ini meliputi pengkajian,
penetapan diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Setiap
tahap-tahap dari proses keperawatan sangatlah penting dalam membantu
mengatasi masalah kesehatan keluarga secara akurat.
Pengkajian merupakan tahap awal dari proses keperawatan dan merupakan
proses yang sistematis dalam pengumpulan data dari berbagai sumber data untuk
mengevaluasi dan mengidentifikasi status kesehatan pasien. Sebelum melakukan
pengkajian pada keluarga Tn B khususnya Ny. Y yang menderita penyakit
hipertensi, terlebih dahulu mahasiswa membina hubungan saling percaya dengan
seluruh anggota keluarga yang tinggal di rumah untuk memudahkan mahasiswa
dalam mengumpulkan data secara akurat baik yang adaptif maupun yang
maladaptif sehingga dengan hasil pendataan yang akurat mampu memudahkan
mahasiswa dalam menentukan masalah yang ada dalam diri klien/anggota
keluarga.
Mahasiswa juga menjelaskan tujuan dari kunjungan pertama yaitu untuk
mengidentifikasi atau menetapkan masalah kesehatan yang ada didalam keluarga
baik yang dirasakan secara pasti maupun masalah kesehatan yang masih beresiko
ataupun masalah yang akan berpotensial terjadi. Kemudian mahasiswa juga
membuat kontrak waktu yang telah disepakati bersama antara mahasiswa dan
anggota keluarga untuk melakukan pengkajian keluarga yaitu selama 2x dalam 1
minggu.
b. Data yang Perlu Dikaji Lebih Lanjut
1. Data Demografi/Komposisi Keluarga
Nama kepala keluarga dan anggota keluarga
No Nama L/P Umur Pendidikan Pekerjaan Hub Keluarga
1. Tn.B L 77 SD Petani KK
Tahun
2. Ny. Y P 60 SD IRT Istri
Tahun
2. Waktu dan tempat yang disepakati keluarga untuk pertemuan-pertemuan
berikutnya:
Di rumah Kepala Keluarga Tn.B/Ny.Y
3. Masalah kesehatan yang dialami setiap anggota keluarga:
Saat pengkajian, Ny.Y mengatakan sudah lama menderita penyakit tekanan
darah tinggi, Ny.Y juga mengatakan sering mengeluh kaku kuduk, pusing,
dan nyeri di kepala
Masalah Keperawatan
Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
2. Proses Keperawatan
a. Diagnosa Keperawatan
ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan berhubungan dengan sumber daya
(pengetahuan) tidak cukup.
b. Tujuan Umum
Setelah dilakukan interaksi dan bertatap muka dengan keluarga selama 30
menit diharapkan keluarga dapat membina hubungan saling percaya dengan
mahasiswa secara terapeutik
c. Tujuan Khusus
Keluarga diharapkan dapat membina saling percaya dengan cara:
1. Mampu menyebutkan nama kepala keluarga dan anggota keluarga lainnya.
2. Mampu menyebutkan kembali nama mahasiswa.
3. Menerima jabat tangan mahasiswa.
4. Mampu menyebutkan masalah kesehatan yang sering dialami anggota
keluarga.
5. Menunjukkan sikap terbuka kepada mahasiswa, ditandai dengan menatap
mata mahasiswa dan menunjukkan respon menerima mahasiswa secara
verbal dan non verbal.
6. Mampu menetapkan waktu kunjungan yang tepat untuk pertemuan
berikutnya.
3. Implementasi Tindakan Keperawatan
a. Metode
Wawancara/Tanya jawab
Observasi
Diskusi

b. Media dan Alat


Stetoskop
Tensi Meter

4. Kriteria Evaluasi
a. Kriteria struktur
- Interaksi mahasiswa dan keluarga berlangsung sesuai dengan waktu yang
telah ditentukan yaitu 30 menit
- Mahasiswa dapat bertemu dengan keluarga minimal 2 anggota keluarga
b. Kriteria proses
- Selama interaksi tidak ada penyimpangan dari tujuan yang telah
ditentukan
- Keluarga menunjukkan sikap terbuka dan bisa menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang diberikan oleh mahasiswa.
c. Kriteria hasil
- Mahasiswa dan keluarga dapat saling mengenal dan sudah terbina
hubungan saling percaya
- Dengan kesepakatan bersama dapat menentukan pertemuan selanjutnya.
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.B KHUSUNYA NY.Y

Kunjungan ke-2
Tanggal 23 Desember 2019
1. Latar Belakang
a. Karakteristik Keluarga
Keluarga sebagai sistem sosial merupakan unit terkecil dari
masyarakat yang tersusun atas kepala keluarga (berperan sebagai suami dan
ayah) dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal bersama pada suatau
tempat di bawah satu atap dalam kondisi yang saling membutuhkan /
ketergantungan.
Didalam menentukan masalah pada suatu keluarga maka
diperlukan beberapa unsur yang sangat terkait dalam melakukan proses
keperawatan. Unsur-unsur yang dimaksudkan dalam proses keperawatan ini
meliputi pengkajian, penetapan diagnosa keperawatan, perencanaan,
implementasi, dan evaluasi. Setiap tahap-tahap dari proses keperawatan
sangatlah penting dalam membantu mengatasi masalah kesehatan keluarga
secara akurat.
Pengkajian merupakan tahapan terpenting dalam proses perawatan,
mengingat pengkajian sebagai awal bagi keluarga untuk mengidentifikasi
data-data yang ada pada keluarga.Dalam kunjungan kali ini mahasiswa
akan melakukan pengkajian yang meliputi pengkajian fisik pada anggota
keluarga, struktur keluarga, fungsi keluarga, koping keluarga, dan harapan
keluarga.

.
b. Data yang Perlu Dikaji Lebih Lanjut
Pemeriksaan fisik anggota keluarga
Pemeriksaan Nama Anggota Keluarga
Fisik Ny.Y Tn.B
TD 170/100 mmHg 190/110 mmHg
N 90x/mnt 95x/mnt
RR 20x/mnt 20x/mnt
BB 54 kg 63 kg
Kepala Mesocepal Mesocepal
Rambut Bersih Bersih
Konjungtiva Tidak anemis Tidak anemis
Sklera Tidak ikterik Tidak ikterik
Hidung Bersih Bersih
Telinga Bersih Bersih
Mulut Mukosa bibir Mukosa bibir
lembab, lembab,
Leher Tdk ada Tdk ada pembesaran
pembesaran kelenjar thyroid
kelenjar thyroid
Dada Tidak ada suara Tidak ada suara
nafas tambahan nafas tambahan,
detak jantung detak jantung
regular. regular.
Abdomen Simetris, tdk ada Simetris, tdk ada
nyeri tekan nyeri tekan
Ekstremitas Terlihat kekauan Tdk ada varises, tdk
tangan disebelah ada udema
kanan
Kulit Sawo matang Sawo matang
Turgor kulit Baik Baik
Keluhan kaku -
kuduk,
pusing,
dan nyeri
di kepala

2. Struktur keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi keluarga terbuka antara suami dan isteri. Setiap ada
masalah selalu dibicarakan dan dipecahkan bersama. Jika Tn. B tidak
berada dirumah, Ny.Y juga dipercayai sebagai pengambil keputusan namun
tetap sepengetahuan Tn.B

2. Struktur kekuatan keluarga


Dalam Kepala keluarga Tn.B, pengambil keputusan yang dominan adalah
Tn.B sendiri sebagai kepala keluarga, namun itu pun sesuai dengan hasil
musyawarah semua anggota keluarganya dan dalam mengatur anggaran
keluarga di serahkan sepenuhnya kepada Ny.Y.
3. Struktur peran
a. Tn. B
Formal : Tn.B berperan sebagai kepala keluarga.Tn. B bertanggung
jawab dalam menafkahi keluarganya, serta berfungsi sebagai
pendidik bagi anak-anaknya. Namun bila terjadi masalah dalam
mendidik anak – anaknya juga menjadi tanggung jawab Ny.W
Informal : Tn.B disini berperan sebagai pembimbing keluarganya
yaitu pembimbing bagi istri dan anak – anaknya. Pada posisi ini
tidak ada masalah yang ditemukan oleh Tn.B. Tn.B pun menyadari
bahwa semua itu harus dijalaninya dan ia pun menjalankan
perannya dengan baik.

b. Ny.Y
Formal : Ny.Y berperan sebagai ibu rumah tangga, menjaga dan
merawat suami serta anak – anaknya. Dalam menjalankan peran ini
Ny.Y tidak memiliki masalah dan Ia mampu dengan baik
menjalankan peranannya.
Informal : Ny.Y selaku ibu rumah tangga juga berperan dalam
mendidik anak – anaknya serta mampu berlaku adil terhadap
anaknya. Ny.Y juga ikut membatu suami ke ladang untuk
memenuhi kebutuhan keluarga. Semuanya dapat di jalankan oleh
Ny.Y dengan baik dan tanpa konflik.
4. Nilai dan norma keluarga
Nilai kebudayaan yang dianut oleh keluarga yaitu budaya minang,
Keluarga sangat mendukung nilai dan norma budaya mereka seperti saling
menghormati dengan satu sama lain dan berpakaian yang sopan. Keluarga
menganut nilai – nilai tersebut secara sadar dan tidak ada konflik yang
menonjol dalam keluarga ini.

5. Fungsi keluarga
1. Fungsi afektif
Keluarga Ny.Y selalu memperhatikan anggota keluarganya satu sama
lain. Keluarga saling mendukung dengan hubungan yang akrab.
Contohnya saja kekhawatiran yang di rasakan oleh anak nya.
2. Fungsi sosialisasi
Ny.Y selalu disiplin dan penuh kasih sayang dalam mengasuh
anaknya. Ny.Y memiliki tanggung jawab dalam mendidik anaknya
mereka selalu mengajarkan anaknya untuk berinteraksi yang baik
sejak dini dan mereka cukup bijaksana dalam mengatur anaknya yaitu
dengan membuat peraturan dan memberi sanksi bila ada yang
melanggar, selain itu anaknya juga diberi kesempatan untuk menuntut
haknya sesuai dengan fungsinya sebagai anak seperti mendapatkan
perlakuan yang adil dari orang tua.
3. Fungsi perawatan kesehatan termasuk didalamnya riwayat
kesehatan keluarga saat ini dan yll, riwayat imunisasi, tumbang
pada anak.
Ny.Y mengatakan mengalami penyakit Hipertensi Sudah lama. Ny.Y
mengatakan mempunyai riwayat penyakit keluarga yaitu Hipertensi.
Ny.Y selalu memperhatikan dan berupaya untuk mencari bantuan
pelayanan kesehatan jika ada anggota keluraga yang mengalami
masalah kesehatan.
Penapisan masalah berdasarkan 5 tugas perawatan kesehatan :
1) Kemampuan mengenal masalah kesehatan
Ny.Y mengatakan mengetahui sebagian penyakit yang di
deritanya dan sebagian lain tidak tahu. Tetapi tidak tahu
penyebabnya. Keluarga mengaku cuma sedikit tahu tentang
tanda dan gejala serta penanggulan pertama dengan minum obat
yang didapat dari pustu atau puskesmas.
2) Kemampuan mengambil keputusan mengenai tindakan
kesehatan
Ny.Y biasanya langsung memeriksakannya keadaannya ke
pelayanan kesehatan seperti bidan desa atau puskesmas dan
Ny.Y setiap bulan datang ke posyandu lansia untuk
memeriksakan kesehatnnya.
3) Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga Ny.Y mengatakan mengetahui tentang penyakit
keluarganya, dan jika ada masalah dalam kesehatan keluarga
langsung membawa ke pelayanan kesehatan seperti bidan desa
atau puskesmas.
4) Kemampuan keluarga memelihara atau memodifikasi
lingkungan rumah yang sehat
Ny.Y mengatakan untuk pembuangan sampah di tumpuk pada
satu tempat kemudian ditimbun atau dibakar. Pembuangan air
limbah dibuang langsung ke belakang rumah.
5) Kemampuan menggunakan fasilitas kesehatan
Keluarga Tn.B mengatakan jika ada salah satu anggota keluarga
yang sakit, maka Ny.Y langsung memeriksakan kesehatannya ke
pelayanan kesehatan seperti bidan desa atau puskesmas
4. Fungsi reproduksi
Ny.Y tidak mengikuti program KB lagi.
5. Fungsi ekonomi
Kebutuhan pokok keluarga sehari-hari cukup terpenuhi dari
penghasilan Tn.B
6. Stres dan koping keluarga
1. Stresor
a. Stresor jangka pendek
Ny.Y mengatakan merasa khawatir jika sakit tidak sembuh –
sembuh, atau bertambah parah bila tidak di obati.
b. Stresor jangka panjang
Ny.Y mengatakan tekanan darah biasanya 180/100 mmHg dalam
beberapa bulan terkhir (6 bulan).
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi stresor
Keluarga sangat khawatir dalam mengahadapi masalah kesehatan yang
cukup serius jika dia alami oleh salah satu anggota keluarga, akan
tetapi untuk mencari jalan keluarnya keluarga datang ke pelayanan
kesehatan untuk memeriksakan kesehatannya.
3. Strategi koping yang digunakan
Keluarga Tn.B bila menemukan masalah maka mereka akan
memecahkan nya bersama, selain itu mereka juga mencari informasi
dan memelihara hubungan baik dengan masyarakat sekitar. Keluarga
Tn.B juga selalu berdoa kepada Tuhan yang Maha Esa.
4. Strategi adaptasi disfungsional
Setiap anggota Keluarga selalu membicarakan masalah yang mereka
hadapi kepada anggota keluarga yang lain.

Harapan keluarga
Keluarga Tn.Y mengharapkan agar petugas kesehatan dapat memberikan
pelayanan kesehatan terhadap mereka dan membantu bila keluarga mengalami
kesulitan dalam hal kesehatan semaksimal mungkin.
1. Waktu dan tempat yang disepakati keluarga untuk pertemuan-pertemuan
berikutnya: Di rumah Keluarga Ny.E

2. Masalah kesehatan yang dialami setiap anggota keluarga:


Ny.Y mengatakan mengalami penyakit Hipertensi sudah lama
Ny.Y mengatakan bila kurang istirahat atau banyak fikiran ia merasakan
Kaku kuduk, sakit kepala, pusing, dan susah tidur
Ny.Y mengatakan mempunyai riwayat penyakit keluarga yaitu Hipertensi.
Ny.Y mengatakan mengetahui sebagian penyakit yang di deritanya dan
sebagian lain tidak tahu. Tetapi tidak tahu penyebabnya.
Ny.Y mengatakan mengaku cuma sedikit tahu tentang tanda dan gejala serta
penanggulan pertama dengan minum obat yang didapat dari pustu atau
puskesmas.
a. Masalah Keperawatan
Perilaku kesehatan cenderung berisiko
Ketidak efektifan pemeliharaan kesehatan
II. Proses Keperawatan
a. Diagnosa Keperawatan
Perilaku kesehatan cenderung berisko (penyakit hipertensi)
ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan b/d ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah (penyakit hipertensi).

b. Tujuan Umum
Setelah melakukan pengkajian selama 30 menit diharapkan keluarga dapat
mengenal masalah kesehatan yang ada dalam keluarga

c. Tujuan Khusus
Keluarga diharapkan dapat membina saling percaya dengan cara:
Keluarga diharapkan dapat mengenal masalah kesehatan yang ada dalam
keluarga dengan cara:
Keluarga dapat mengidentifikasi dengan tepat anggota keluarga yang
mengalami gangguan pada kesehatannya.

III. Implementasi Tindakan Keperawatan


a. Metode
Wawancara/Tanya jawab
Observasi
Diskusi
Pemeriksaan Fisik
b. Media dan Alat
Alat tulis
Stetoskop
Tensimeter
Format pengkajian keluarga
IV. Kriteria Evaluasi
a. Kriteria struktur
- Mahasiswa dapat melakukan kegiatan sesuai rencana
- Keluarga menerima mahasiswa sesuai kontrak waktu yang telah
disepakati pada pertemuan pertama
- Alat yang dinutuhkan tersedia.
b. Kriteria proses
- Selama interaksi tidak ada penyimpangan dari tujuan yang telah
ditentukan
- Keluarga menunjukkan sikap terbuka dan bisa menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang diberikan oleh mahasiswa.
c. Kriteria hasil
- Dengan kesepakatan bersama dapat menentukan pertemuan selanjutnya.
- Pengkajian dapat terselesaikan sekitar 75%
- Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan yang ada didalam
keluarga
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.B KHUSUSNYA NY.Y

Kunjungan ke-3
Tanggal 23 Desember
1. Latar Belakang
a. Karakteristik Keluarga
Setelah melakukan kunjungan pada tanggal 11 desember dan 23
desember, telah didapatkan data pengkajian keluarga Tn. B khususnya
Ny.Y yaitu Ny.Y mengatakan terkena hipertensi sudah lama, Ny.Y
mengatakan bila kurang istirahat atau banyak fikiran ia merasakan Kaku
kuduk, sakit kepala, pusing, Ny.Y mengatakan mempunyai riwayat
penyakit keluarga yaitu hipertensi. Ny.Y mengatakan hanya sesekali
konsumsi buah – buahan dan sayuran, Ny.Y mengatakan sering
mengkonsumsi makanan berminyak dan bergaram , Ny.Y mengatakan
mengetahui sebagian penyakit yang di deritanya dan sebagian lain tidak
tahu. Tetapi tidak tahu penyebabnya. Ny.Y mengatakan mengaku cuma
sedikit tahu tentang tanda dan gejala serta penanggulan pertama dengan
minum obat yang didapat dari pustu atau puskesmas.
Pada kesempatan pertemuan ini mahasiswa akan mengenalkan dan
menjelaskan masalah hipertensi dan memberikan pendidikan kesehatan
tentang hipertensis sehingga menambah pengetahuan Ibu. W dan keluarga.

b. Data yang Perlu Dikaji Lebih Lanjut


Pemahaman keluarga tentang Hipertensi
Penanganan tentang Hipertensi.
a. Masalah Keperawatan keluarga
1. Perilaku kesehatan cenderung berisko berhungan dengan kurangnya
pemahaman.
2. Ketidak efektifan pemeliharaan kesehatan berhungan dengan
sumber daya tidak cukup (financial,social,pengetahuan)
II. Proses Keperawatan
a. Diagnosa Keperawatan
1. Perilaku kesehatan cenderung berisko berhungan dengan kurangnya
pemahaman.
2. Ketidak efektifan pemeliharaan kesehatan berhungan dengan sumber
daya tidak cukup (financial,social,pengetahuan)
b. Tujuan Umum
Setelah melakukan intervensi selama 45 menit diharapkan keluarga
mampu mampu mengenal tanda dan gejala dari Hipertensi.
c. Tujuan Khusus
Keluarga mampu mengenal masalah tentang:
- Keluarga mampu menyebutkan pengertian, etiologi, tanda dan
gejala, komplikasi, pencegahan Hipertensi
- Keluarga mampu menyebutkan makanan yang menurunkan
hipertensi.

III. Implementasi Tindakan Keperawatan


a. Metode
Diskusi
Tanya jawab
Observasi
b. Media
Leafleat dan Flip Chart (Lembar Balik) dan demonstrasi

IV. Kriteria Evaluasi


a. Kriteria struktur
- Interaksi mahasiswa dan keluarga berlangsung sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan yaitu 45 menit
b. Kriteria proses
- Selama interaksi tidak ada penyimpangan dari tujuan yang telah
ditentukan
- Ny.Y menunjukkan sikap terbuka dalam menyimak penjelasan dari
mahasiswa serta mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
diberikan oleh mahasiswa.
c. Kriteria hasil
- Ny.Y mampu menjawab pertanyaan dari mahasiswa sekitar 80%
- Ny.Y mampu meningkatkan pemahaman tentang hipertensi
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.B KHUSUSNYA NY.Y

Kunjungan ke-4
Tanggal 25 Desember

A. Latar Belakang
1. Karakteristik Keluarga
Pada keluarga Ny.Y, terlebih dahulu perawat membina hubungan
saling percaya dengan seluruh anggota keluarga yang tinggal di rumah
(Ny.Y) Setelah melakukan kunjungan dan menjelaskan tujuan praktek
keperawatan di wilayah Jorong kampung ampek koto baru. Maka
dilakukan pembinaan untuk mengetahui pentingnya masalah kesehatan
hipertensi yang diderita oleh salah satu anggota keluarga.
Didalam menentukan masalah pada suatu keluarga maka diperlukan
beberapa unsur yang sangat penting terkait dalam melakukan proses
keperawatan. Unsur-unsur yang dimaksudkan dalam proses keperawatan
ini meliputi pengkajian, penetapan diagnosa keperawatan, perencanaan
keperawatan, implementasi, dan evaluasi. Setiap tahap-tahap dari proses
keperawatan sangatlah penting dalam membantu mengatasi masalah
kesehatan keluarga secara akurat.
Implementasi merupakan tahap pelaksanaan rencana yang telah disusun
dan direncanakan setelah adanya rencana keperawatan. Implementasi
dilakukan untuk mengatasi masalah keperawatan yang ditemukan.
Perawat akan menjelaskan tujuan dari kunjungan keempat yaitu
untuk mlakukan pemberian pendidikan kesehatan serta pendemonstasian
mengenai cara membuat air parutan timun guna menurunkan tekanan
darah Ny.Y.
2. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
 Pemeriksaan TTV
Dilakukan pengukuran tekanan darah oleh perawat, didapatkan
tekanan darah Ny.Y yaitu 160/100, N: 89, RR: 20. Dihari keempat ini
Ny.Y mengalami kenaikan TD disebabkan karena kurang menjaga
makanan yang dikonsumsi yaitu pergi kepesta dan tidak mengontrol
makanan yang dikonsumsi.
3. Masalah Keperawatan Keluarga
Ketidakefektifan menejemen pemeliharaan kesehatan di anggota keluarga

B. Proses Keperawatan
1. Diagnosa keperawatan Keluarga
Ketidakefektifan menejemen pemeliharaan kesehatan di anggota
keluarga b.d ketidaktahuan keluarga dalam merawat kesehatan keluarga yang
sakit.
2. Tujuan Umum
Setelah melakukan interaksi dan bertatap muka dengan keluarga
selama 30 menit diharapkan keluarga dapat memahami mengenai cara
pembuatan air parutan timun dan dapat menyebutkan manfaatnya.
3. Tujuan Khusus
a. Keluarga diharapkan dapat merawat kesehatan keluarga yang sakit.
b. Keluarga dapat memahami mengenai cara pembuatan air parutan
timun dan dapat menyebutkan manfaatnya.

C. Implementasi Tindakan Keperawatan


1. Metode
- Wawancara/ Tanya jawab
- Observasi
- Pemeriksaan TTV
- Diskusi
2. Media dan Alat
- Spigmomanometer
- Stetoskop
- Alat tulis

D. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria Struktur
- Mahasiswa dapat melakukan kegiatan sesuai rencana
- Keluarga menerima mahasiswa sesuai kontrak waktu yang telah
disepakati pada pertemuan pertama
- Alat yang dibutuhkan tersedia.
2. Kriteria Proses
- Selama interaksi tidak ada penyimpangan dari tujuan yang telah
ditentukan
- Keluarga menunjukkan sikap terbuka dan menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang diberikan oleh mahasiswa.
3. Kriteria Hasil
- Dengan kesepakatan bersama dapat menentukan pertemuan
selanjutnya
- Keluarga mampu menyebutkan cara memakan timun untuk
menurunkan tekanan darah.

Anda mungkin juga menyukai