OLEH KELOMPOK B
MUHAMMAD RIDUAN (PO71202230052) MARCUS PRASETYO (PO71202230055)
1. Keluhan utama :
Pasien mengatakan badan terasa lemah
2. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien mengatakan badan terasa lemah, terdapat luka seperti melepuh dan kemerahan dibetis sebelah kiri
dengan ukurn panjang 13 cm, lebar 6 cm dan luka terasa nyeri, awalnya terasa gatal dan digaruk menjadi
bengkak. Pasien mengatakan ada penyakit gula, gula darahnya naik karena sering minum yang manis-manis
P : nyeri luka
Q : seperti ditusuk-tusuk
R : pada betis sebelah kiri
S : skala nyeri 5
T : terus menerus
Genogram
Saat sakit : pasien mengatakan tidak dapat melakukan aktivitas karena nyeri, hanya bisa
berbaring dan duduk ditempat tidur. sebagian aktivitas dibantu oleh keluarga.
Makan dan minum pasien bisa melakukan secara mandiri
Pengkajian Biologis
(Dikaji sebelum dan sesudah)
3. Eliminasi
Eliminasi Urine :
Sebelum sakit : pasien mengatakan BAK 8 kali sehari, urine warna kuning jernih, tidak ada
kesulitan ataupun nyeri saat BAK dan tidak menggunakan alat bantu
Saat sakit : pasien mengtakan lebih sering BAK 15 kali sehari, urine warna kuning jernih dan
tidak ada terdapat nyeri saat BAK, tidak menggunakan alat bantu
Eliminasi Fesses :
Sebelum sakit : Frekuensi 1x/hari, konsistensi lunak, warna kuning kecoklatan, bau, tidak
menggunakan obat pencahar.
Saat sakit : Frekuensi 2 hari sekali, konsistensi lunak, warna kuning kecoklatan, bau, tidak
ada keluhan
4. Personal Hygiene
Sebelum sakit : pasien mandi 3 kali sehari setiap pagi, siang dan sore, menggosok gigi 3 kali
sehari, cuci rambut 1 kali sehari, potong kuku 1 kali seminggu
Saat sakit : pasien mandi 2 kali sehari hanya di lap dengan air hangat oleh keluarga pagi dan
sore, menggosok gigi 2 kali sehari
Pengkajian Biologis
(Dikaji sebelum dan sesudah)
5. Istirahat
Sebelum sakit : pasien istirahat siang 1 jam digunakan untuk tidur siang
Saat sakit : pasien lebih banyak waktunya untuk istirahat karena lemas dan nyeri sehingga
hanya bisa berbaring dan duduk ditempat tidur
6. Tidur
Sebelum sakit : tidur siang 2 jam, tidur malam 7 jam, merasa segar setelah bangun tidur
Saat sakit : tidur siang 1 jam, tidur malam 5 jam, sering terbangun karena sering BAK dan
nyeri pada luka.
7. Cairan
Sebelum sakit : pasien minum sehari 10 gelas berupa air putih, pasien selalu minum teh manis
setiap pagi. Minuman yang tidak disukai alkohol dan bersoda. Tidak ada program
pembatasan cairan.
Saat sakit : pasien minum sehari 15 gelas berupa air putih dan sering merasa haus, tampak
terpasang infus RL 20 tts/menit
Pengkajian Biologis
(Dikaji sebelum dan sesudah)
8. Nutrisi
Sebelum sakit : pasien makan 3 kali sehari, 1 porsi habis, berupa nasi, sayur dan lauk. Pasien
mengatakan menyukai semua makanan, makanan yang dipantang tidak ada dan
tidak ada riwayat alergi terhadap makanan, tidak ada kesulitan menelan dan
mengunyah makanan, tidak terdapat penggunaan alat bantu dalam makan
Saat sakit : tidak ada perubahan pola makan, pasien makan 3 kali sehari dengan
menghabiskan 1 porsi yang diberikan, pasien mendapat diet DM ML rendah
protein.
9. Kebutuhan oksigenasi dan karbondioksi dan pernafasan :
Pasien tidak mengalami kesulitan dalam bernafas, suara nafas vesikuler, tidak menggunakan alat bantu
pernafasan dan obat-obatan untuk melancarkan pernafasan.
10. Kardiovaskuler
Tidak ada nyeri dada, tidak berdebar-debar setelah melakukan aktivitas dan tidak menggunakan alat bantu
pacu jantung
11. Seksualitas
Pasien tidak memikirkan kebutuhan seksualnya
Pengkajian Psikososial Dan Spiritual
1. Psikologi
Pasien dapat berkomunikasi dengan orang lain dengan baik. Pasien mengatakan penyakit yang ia alami
adalah cobaan dari tuhan dan ikhlas menjalani. Orang yang paling dekat dengan pasien adalan istrinya.
2. Hubungan Sosial
Bila ada masalah pasien bicarakan dengan istri dan anak-anaknya. pasien mengikuti kegiatan dilingkungan
tempat tinggalnya
3. Spiritual
Sebelum sakit : Pasien beragama islam, mampu menjalankan sholat 5 waktu
Saat sakit : pasien tetap menjalankan ibadah sholat dengan cara
berbaring
Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum
Kesadaran composmentis GCS : 15 E:4 V:5 M:6
Kondisi umum pasien lemah
Tanda–tanda vital : TD : 140/100 mmHg, N : 90x/m, R : 22x/m, S : 36ºC, Spo2 : 98%
Pertumbuhan fisik : TB sehat 60 kg, BB sakit 60 kg
2. Pemeriksaan Cepalokaudal
a. Kepala
Bentuk bulat, keadaan kulit tampak bersih tidak ada lesi dan ketombe, pertumbuhaan rambut merata.
• Mata : bersih, penglihatan kabur, pupil isokor, reflek baik, Sclera an ikterik, konjungtiva merah
• muda.
• Telinga : bentuk simetris kiri dan kanan, bersih, tidak ada sekret dan tidak nyeri.
• Hidung : fungsi baik, polip tidak ada, tidak ada sekret, tidak ada nyeri.
• Mulut : kemampuan bicara lancar, mukosa bibir kering, warna lidah merah muda, gigi (geraham
atas sudah tidak ada, kebersihan gigi baik), tonsil baik tidak ada pembesaran dan
peradangan, oropharing (nafas bau, tidak parau, dahak tidak ada)
Pemeriksaan Fisik
b. Leher
Bentuk simetris kiri dan kanan, tidak ada pembesaran kelenjar thyroid dan getah bening, tidak ada
pembesaran vena juguralis, tidak terdapat nyeri tekan.
c. Dada
Infeksi : Bentuk dada simetris kiri dan kanan, kelainan bentuk tidak ada, retraksi otot dada tidak
ada, pergerakan dinding dada.
Auskultasi : Suara pernafasan vesikuler, tidak ada suara nafas tambahan
Perkusi : Suara sonor
Palpasi : Simetris kiri dan kanan, nyeri tekan tidak ada, tidak terabamassa, frekuensi nafas
20x/menit, ictus kordis/denyut jantung : tidak tampak ada kelainan jantung
d. Abdomen
Inspkesi : simetis kiri dan kanan, warna kulit sawo matang, ostomy tidak ada
Auskultasi : peristaltic normal 18x/menit, terdengar jelas
Perkusi : tympani
Palpasi : terdapat nyeri tekan pada abdomen, tidak terdapat edema dan massa
Pemeriksaan Fisik
f. Ekstremitas
Atas : anggota gerak lengkap, tidak ada kelainan jari, simetris, pergerakan tidak ada
kekakuan, kekuatan otot baik, tangan sebelah kiri terpasang infuse RL 20
tts/menit
Bawah : anggota gerak lengkap, tidak terdapat edema, kekuatan otot baik. Terdapat
luka seperti melepuh dan kemerahan, bengkak dibetis sebelah kiri dan luka
terasa nyeri, kekuatan otot 5 5
4 5
Pemeriksaan Penunjang
1. Radiologi
28-11-2-23
RO thorax : Kardiomegali dan elongasi aorta disertai peningkatan Gerakan Bronkovaskuler
2. Laboratorium
28-11-2-23
• HB : 13,6 gr%
• Leukosit : 12.600
• Hematokrit : 41%
• Trombosit : 150.000
• KGD : 250 mg/dl
• ur : 122
• Cr : 2,5
1. Oral
• Curcuma 3x1
2. Parenteral
IVFD RL 20 tts/menit
Metronidazol infuse 3x500 mg
Ceftriaxone 1x1gr
Ondansentron 3x4 mg
Novorapid 3x8 u
Keterolac 3x30 mg
ANALISA DATA
DO :
• KGD 250 mg/dl
• Pasien tampak lemah
• Pasien tampak sering BAK
• Pasien tampak sering minum
• Bibir kering
ANALISA DATA
No Tanggal / Jam Data Penyebab Masalah
2 30-11-2023 DS : Agen pencedera Nyeri akut (D.0077)
15.00 wib • Pasien mengatakan nyeri pada luka dibetis kiri, fisiologi
panjang 13 cm, lebar 6 cm
P : Pasien mengatakan nyeri
Q : Seperti ditusuk-tusuk S : Skala 5
R : betis kiri T : terus-menerus
DO :
• Pasien tampak meringis
• TTV : T/D : 140/100 S : 36ºc, R : 22x/m,
mmHg, N : 90x/m, Spo2 : 98%
DO :
• Terdapat luka di betis kiri
• Luka tampak kemerahan dan bengkak
DIAGNOSA KEPERAWATAN
DO :
• KGD 250 mg/dl
• Pasien tampak lemah
• Pasien tampak sering BAK
• Pasien tampak sering minum
• Bibir kering
DO :
• Terdapat luka dibetis kiri
• Luka tampak kemerahan dan bengkak
RENCANA KEPERAWATAN
Tanggal Diagnosa
/ Jam No Keperawatan Tujuan Intervensi TTD
Tanggal Diagnosa
/ Jam No Keperawatan Tujuan Intervensi TTD
Edukasi
6. Ajarkan teknik nonfarmalogis untuk mengurangi rasa
nyeri
Kolaborasi
7. Kolaborasi pemberian anlgetik, jika perlu
RENCANA KEPERAWATAN
Tanggal Diagnosa
/ Jam No Keperawatan Tujuan Intervensi TTD
Edukasi
8. Jelaskan tanda dan gejala infeksi
Kolaborasi
9. Kolaborasikan pemberian antibiotik, jika perlu
30-11-2023 TINDAKAN KEPERAWATAN
Tanggal / Kode
Jam Diagnosa Tindakan Keperawatan Evaluasi TTD
Keperawatan
30-11- 1 Mengidentifikasi kemungkinan S:
2023 penyebab hiperglikemia • Pasien mengatakan sering minum yang manis-
15.30 wib Hasil : pasien mengtakan sering manis
minum yang manis-manis • Pasien mengatakan sering merasa haus, sering
BAK 15 kali sehari
15.40 wib Memonitor kadar glukosa darah
Hasil : KGD : 250 mg/dl O:
• Pasien tampak lemah, sering BAK dan minum
15.50 wib Memonitor tanda dan gejala • KGD : 250 mg/dl
hiperglikemia • Bibir kering
hasil : pasien mengatakan sering
merasa haus, sering BAK 10- A : Masalah belum teratasi
15 kali sehari, tampak lemah,
bibir kering P : Intervensi dilanjutkan
1. Monitor kadar glukosa darah, jika perlu
TINDAKAN KEPERAWATAN
Tanggal Kode
/ Jam Diagnosa Tindakan Keperawatan Evaluasi TTD
Keperawatan
16.10 wib Memberikan asupan cairan oral 3. Monitor tanda dan gejala
Hasil : pasien mengatakan hiperglikemia (mis. poliuria,
sudah minum air putih polidipsi, polifagia, kelemahan,
sebanyak 8 gelas malaise pandangan kabur, sakit
kepala)
17.30 wib Memberikan insulin 4. Berikan asupan cairan oral.
Hasil : sudah diberikan novorapid 8 5. Kolaborasi pemberian insulin,
unit subcutan jika perlu
TINDAKAN KEPERAWATAN
Tanggal / Kode
Jam Diagnosa Tindakan Keperawatan Evaluasi TTD
Keperawatan
30-11- 2 Memberikan injeksi ketorolac 30 mg S:
2023 Hasil : obat sudah diberikan masuk • Pasien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk
16.00 wib melalui drip pada betis kiri, terus-menerus, skala 5
RR : 22x/menit,
Nadi : 90x/menit,
suhu 36ºc, Spo2 : 98%
TINDAKAN KEPERAWATAN
Tanggal / Kode
Jam Diagnosa Tindakan Keperawatan Evaluasi TTD
Keperawatan
30-11- 3 Memberikan injeksi antibiotik S:
2023 Hasil : Pasien diberikan obat, ceftriaxone • Pasien mengatakan lukanya telah
16.00 wib 1 gr melalui intravena dan dibersihkan
metronidazole infuse 500 mg
P : Intervensi dihentikan
pasien pulang
TINDAKAN KEPERAWATAN
Tanggal / Kode
Jam Diagnosa Tindakan Keperawatan Evaluasi TTD
Keperawatan
02-12- 2 Mengidentifikasi nyeri yang komprehensif S:
2023 Hasil : P : pasien mengatakan nyeri sudah berkurang • Pasien mengatakan nyeri pada
15.00 wib Q:- betis kiri sudah berkurang,
R : betis kiri nyeri kadang-kadang, skala 1
S : skala 1
T : kadang-kadang O:
• Pasien tampak rileks
15.10 wib Mengidentifikasi respon nyeri non verbal • T/D : 120/70 mmHg,
Hasil : pasien tampak rileks
RR : 20x/menit, Nadi :
16.00 wib Memberikan injeksi ketorolac 30 mg 80x/menit,
Hasil : obat sudah diberikan masuk suhu 36º,1c, Spo2 : 98%
melalui drip
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
pasien pulang
TINDAKAN KEPERAWATAN
Tanggal / Kode
Jam Diagnosa Tindakan Keperawatan Evaluasi TTD
Keperawatan
02-12- 3 Mempertahankan teknik steril saat S:
2023 melakukan perawatan luka • Pasien mengatakan lukanya telah
15.30 wib Hasil : perawatan luka, menggunakan dibersihkan
handscoon serta alat dan bahan
yang digunakan dalam kondisi
steril. O:
• Terpasang verban pada luka
15.35 wib Melepaskan balutan dan plester secara • luka mulai kering
perlahan • Tidak ada cairan yang keluar dari luka
Hasil : luka mulai kering pasien.
• Tampak luka berwarna kemerahan dan
15.40 wib Memonitor tanda-tanda infeksi bengkak menurun
Hasil : Tidak ada cairan yang keluar • nyeri menurun
dari luka pasien. Tampak luka
berwarna kemerahan dan bengkak A : Masalah teratasi
menurun, nyeri menurun
P : Intervensi dihentikan
pasien pulang
TINDAKAN KEPERAWATAN
Tanggal / Kode
Jam Diagnosa Tindakan Keperawatan Evaluasi TTD
Keperawatan
15.4 wib Membersihkan luka dengan cairan NaCl
Hasil : NaCl dialirkan diatas luka sambil
membersihkan kembali luka
dengan cara di tap-tap
menggunakan kasa steril. Luka
tampak bersih