Anda di halaman 1dari 38

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. J DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN


KEBUTUHAN NUTRISI DENGAN DIABETES MILITUS TIPE II
DI RUANGAN RSUD H. HANAFIE MUARA BUNGO

OLEH KELOMPOK B
 MUHAMMAD RIDUAN (PO71202230052)  MARCUS PRASETYO (PO71202230055)

 YAN HARYANTI (PO71202230053)  RUMZI (PO71202230056)

 EFRIYANTI (PO71202230054)  HAIRUL (PO71202230057)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS JURUSAN KEPERAWATAN


POLTEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAMBI
TAHUN 2023
PENGKAJIAN KEPERAWATAN

Tanggal pengkajian : 30 November 2023


Jam : 14.00 wib
Ruang/RS : Interne
RSDU H. Hanafie Muara Bungo
BIODATA
Identitas Pasien Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. J Nama : Tn. S
Umur : 65 Tahun Umur : 21 Tahun
Alamat : Ds. Baru Pelepat Alamat : Ds. Baru Pelepat
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Tani Pekerjaan : Tani
Tanggal Masuk : 28 November 2023 Hubungan dg pasien : Anak
Diagnosa Medis : DM
No. Register : 227302
Riwayat Keperawatan

1. Keluhan utama :
Pasien mengatakan badan terasa lemah
2. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien mengatakan badan terasa lemah, terdapat luka seperti melepuh dan kemerahan dibetis sebelah kiri
dengan ukurn panjang 13 cm, lebar 6 cm dan luka terasa nyeri, awalnya terasa gatal dan digaruk menjadi
bengkak. Pasien mengatakan ada penyakit gula, gula darahnya naik karena sering minum yang manis-manis
P : nyeri luka
Q : seperti ditusuk-tusuk
R : pada betis sebelah kiri
S : skala nyeri 5
T : terus menerus

3. Riwayat Penyakit Masa Lalu :


Pasien mengatakan mempunyai riwayat penyakit DM sudah 10 tahun dan hipertensi 2 tahun ini, pasien
pernah menjalani operasi pada lututnya 1 tahun yang lalu.
4. Riwayat Sosial :
Keluarga mengatakan kondisi lingkungan tempat tinggal pasien bersih dan aman, tidak ada yang menderita
penyakit menular dilingkungan tempat tinggal pasien.
5. Riwayat Kesehatan dengan Keluarga :

Genogram

Pasien merupakan anak ke-2


dari 5 bersaudara, memiliki 4
orang anak dan tinggal bersama
Keterangan : istri dan anaknya yang ke-4.
: Laki – Laki ------ : Tinggal Serumah Keluarga mengatakan ada
anggota keluarga yang
: Perempuan : Garis Keturunan menderita DM yaitu ayah
pasien.
: Meninggal : Pasien
Pengkajian Biologis
(Dikaji sebelum dan sesudah)

1. Rasa Aman dan Nyaman


Pasien mengatakan nyeri pada betis sebelah kiri
P : nyeri luka
Q : seperti ditusuk-tusuk
R : pada betis sebelah kiri
S : skala nyeri 5
T : terus menerus

2. Aktifitas Istirahat – Tidur Aktifitas


Sebelum sakit : aktivitas normal, tidak ada gangguan dalam beraktivitas dan
semua aktivitas dilakukan secara mandiri

Saat sakit : pasien mengatakan tidak dapat melakukan aktivitas karena nyeri, hanya bisa
berbaring dan duduk ditempat tidur. sebagian aktivitas dibantu oleh keluarga.
Makan dan minum pasien bisa melakukan secara mandiri
Pengkajian Biologis
(Dikaji sebelum dan sesudah)
3. Eliminasi
Eliminasi Urine :
Sebelum sakit : pasien mengatakan BAK 8 kali sehari, urine warna kuning jernih, tidak ada
kesulitan ataupun nyeri saat BAK dan tidak menggunakan alat bantu
Saat sakit : pasien mengtakan lebih sering BAK 15 kali sehari, urine warna kuning jernih dan
tidak ada terdapat nyeri saat BAK, tidak menggunakan alat bantu

Eliminasi Fesses :
Sebelum sakit : Frekuensi 1x/hari, konsistensi lunak, warna kuning kecoklatan, bau, tidak
menggunakan obat pencahar.
Saat sakit : Frekuensi 2 hari sekali, konsistensi lunak, warna kuning kecoklatan, bau, tidak
ada keluhan
4. Personal Hygiene
Sebelum sakit : pasien mandi 3 kali sehari setiap pagi, siang dan sore, menggosok gigi 3 kali
sehari, cuci rambut 1 kali sehari, potong kuku 1 kali seminggu
Saat sakit : pasien mandi 2 kali sehari hanya di lap dengan air hangat oleh keluarga pagi dan
sore, menggosok gigi 2 kali sehari
Pengkajian Biologis
(Dikaji sebelum dan sesudah)
5. Istirahat
Sebelum sakit : pasien istirahat siang 1 jam digunakan untuk tidur siang
Saat sakit : pasien lebih banyak waktunya untuk istirahat karena lemas dan nyeri sehingga
hanya bisa berbaring dan duduk ditempat tidur

6. Tidur
Sebelum sakit : tidur siang 2 jam, tidur malam 7 jam, merasa segar setelah bangun tidur
Saat sakit : tidur siang 1 jam, tidur malam 5 jam, sering terbangun karena sering BAK dan
nyeri pada luka.
7. Cairan
Sebelum sakit : pasien minum sehari 10 gelas berupa air putih, pasien selalu minum teh manis
setiap pagi. Minuman yang tidak disukai alkohol dan bersoda. Tidak ada program
pembatasan cairan.
Saat sakit : pasien minum sehari 15 gelas berupa air putih dan sering merasa haus, tampak
terpasang infus RL 20 tts/menit
Pengkajian Biologis
(Dikaji sebelum dan sesudah)
8. Nutrisi
Sebelum sakit : pasien makan 3 kali sehari, 1 porsi habis, berupa nasi, sayur dan lauk. Pasien
mengatakan menyukai semua makanan, makanan yang dipantang tidak ada dan
tidak ada riwayat alergi terhadap makanan, tidak ada kesulitan menelan dan
mengunyah makanan, tidak terdapat penggunaan alat bantu dalam makan
Saat sakit : tidak ada perubahan pola makan, pasien makan 3 kali sehari dengan
menghabiskan 1 porsi yang diberikan, pasien mendapat diet DM ML rendah
protein.
9. Kebutuhan oksigenasi dan karbondioksi dan pernafasan :
Pasien tidak mengalami kesulitan dalam bernafas, suara nafas vesikuler, tidak menggunakan alat bantu
pernafasan dan obat-obatan untuk melancarkan pernafasan.
10. Kardiovaskuler
Tidak ada nyeri dada, tidak berdebar-debar setelah melakukan aktivitas dan tidak menggunakan alat bantu
pacu jantung
11. Seksualitas
Pasien tidak memikirkan kebutuhan seksualnya
Pengkajian Psikososial Dan Spiritual

1. Psikologi
Pasien dapat berkomunikasi dengan orang lain dengan baik. Pasien mengatakan penyakit yang ia alami
adalah cobaan dari tuhan dan ikhlas menjalani. Orang yang paling dekat dengan pasien adalan istrinya.

2. Hubungan Sosial
Bila ada masalah pasien bicarakan dengan istri dan anak-anaknya. pasien mengikuti kegiatan dilingkungan
tempat tinggalnya

3. Spiritual
Sebelum sakit : Pasien beragama islam, mampu menjalankan sholat 5 waktu
Saat sakit : pasien tetap menjalankan ibadah sholat dengan cara
berbaring
Pemeriksaan Fisik

1. Keadaan Umum
Kesadaran composmentis GCS : 15 E:4 V:5 M:6
Kondisi umum pasien lemah
Tanda–tanda vital : TD : 140/100 mmHg, N : 90x/m, R : 22x/m, S : 36ºC, Spo2 : 98%
Pertumbuhan fisik : TB sehat 60 kg, BB sakit 60 kg

2. Pemeriksaan Cepalokaudal
a. Kepala
Bentuk bulat, keadaan kulit tampak bersih tidak ada lesi dan ketombe, pertumbuhaan rambut merata.
• Mata : bersih, penglihatan kabur, pupil isokor, reflek baik, Sclera an ikterik, konjungtiva merah
• muda.
• Telinga : bentuk simetris kiri dan kanan, bersih, tidak ada sekret dan tidak nyeri.
• Hidung : fungsi baik, polip tidak ada, tidak ada sekret, tidak ada nyeri.
• Mulut : kemampuan bicara lancar, mukosa bibir kering, warna lidah merah muda, gigi (geraham
atas sudah tidak ada, kebersihan gigi baik), tonsil baik tidak ada pembesaran dan
peradangan, oropharing (nafas bau, tidak parau, dahak tidak ada)
Pemeriksaan Fisik

b. Leher
Bentuk simetris kiri dan kanan, tidak ada pembesaran kelenjar thyroid dan getah bening, tidak ada
pembesaran vena juguralis, tidak terdapat nyeri tekan.

c. Dada
Infeksi : Bentuk dada simetris kiri dan kanan, kelainan bentuk tidak ada, retraksi otot dada tidak
ada, pergerakan dinding dada.
Auskultasi : Suara pernafasan vesikuler, tidak ada suara nafas tambahan
Perkusi : Suara sonor
Palpasi : Simetris kiri dan kanan, nyeri tekan tidak ada, tidak terabamassa, frekuensi nafas
20x/menit, ictus kordis/denyut jantung : tidak tampak ada kelainan jantung

d. Abdomen
Inspkesi : simetis kiri dan kanan, warna kulit sawo matang, ostomy tidak ada
Auskultasi : peristaltic normal 18x/menit, terdengar jelas
Perkusi : tympani
Palpasi : terdapat nyeri tekan pada abdomen, tidak terdapat edema dan massa
Pemeriksaan Fisik

e. Genetalia, Anus dan Rektum


Inspeksi : tidak terpasang kateter
Palpasi : tidak teraba penumpukan urine

f. Ekstremitas
Atas : anggota gerak lengkap, tidak ada kelainan jari, simetris, pergerakan tidak ada
kekakuan, kekuatan otot baik, tangan sebelah kiri terpasang infuse RL 20
tts/menit
Bawah : anggota gerak lengkap, tidak terdapat edema, kekuatan otot baik. Terdapat
luka seperti melepuh dan kemerahan, bengkak dibetis sebelah kiri dan luka
terasa nyeri, kekuatan otot 5 5

4 5
Pemeriksaan Penunjang

1. Radiologi
28-11-2-23
RO thorax : Kardiomegali dan elongasi aorta disertai peningkatan Gerakan Bronkovaskuler

2. Laboratorium
28-11-2-23
• HB : 13,6 gr%
• Leukosit : 12.600
• Hematokrit : 41%
• Trombosit : 150.000
• KGD : 250 mg/dl
• ur : 122
• Cr : 2,5

3. EEG, ECG, EMG, USG, CTscan


Terapi Yang Diberikan

1. Oral
• Curcuma 3x1

2. Parenteral
 IVFD RL 20 tts/menit
 Metronidazol infuse 3x500 mg
 Ceftriaxone 1x1gr
 Ondansentron 3x4 mg
 Novorapid 3x8 u
 Keterolac 3x30 mg
ANALISA DATA

No Tanggal / Jam Data Penyebab Masalah

1 30-11-2023 DS : Resistensi Ketidakstabilan


15.00 wib • Pasien mengatakan badan terasa lemah insulin kadar glukosa
• Pasien mengatakan sering merasa haus dalam darah
• Pasien mengatakan sering BAK sebanyak (D.0027)
15 kali sehari

DO :
• KGD 250 mg/dl
• Pasien tampak lemah
• Pasien tampak sering BAK
• Pasien tampak sering minum
• Bibir kering
ANALISA DATA
No Tanggal / Jam Data Penyebab Masalah
2 30-11-2023 DS : Agen pencedera Nyeri akut (D.0077)
15.00 wib • Pasien mengatakan nyeri pada luka dibetis kiri, fisiologi
panjang 13 cm, lebar 6 cm
P : Pasien mengatakan nyeri
Q : Seperti ditusuk-tusuk S : Skala 5
R : betis kiri T : terus-menerus

DO :
• Pasien tampak meringis
• TTV : T/D : 140/100 S : 36ºc, R : 22x/m,
mmHg, N : 90x/m, Spo2 : 98%

3 30-11-2023 DS : Neuropati perifer Gangguan integritas


15.00 wib • Pasien mengatakan luka seperti melepuh dan kulit (D.0129)
kemerahan dibetis kiri dan luka terasa nyeri

DO :
• Terdapat luka di betis kiri
• Luka tampak kemerahan dan bengkak
DIAGNOSA KEPERAWATAN

No Tanggal / Jam Diagnosa Keperawatan Paraf


1 30-11-2023 Ketidakstabilan kadar glukosa dalam darah b.d resistensi insulin d.d
15.00 wib DS :
• Pasien mengatakan badan terasa lemah
• Pasien mengatakan sering merasa haus
• Pasien mengatakan sering BAK sebanyak 15 kali sehari

DO :
• KGD 250 mg/dl
• Pasien tampak lemah
• Pasien tampak sering BAK
• Pasien tampak sering minum
• Bibir kering

2 30-11-2023 Nyeri akut b.d agen pencedera fisik d.d


15.00 wib DS :
• Pasien mengatakan nyeri pada luka di betis yang
P : Pasien mengatakan nyeri
Q : Seperti ditusuk-tusuk
R : kaki kiri
S : Skala 5
T : terus-menerus
DIAGNOSA KEPERAWATAN

No Tanggal / Jam Diagnosa Keperawatan Paraf


DO :
• Pasien tampak meringis
• TTV : T/D : 140/100
mmHg, N : 90x/m,
S : 36ºc, R : 22x/m,
Spo2 : 98%

3 30-11-2023 Gangguan integritas kulit b.d Neuropati perifer


15.00 wib DS :
• Pasien mengatakan luka seperti melepuh dan kemerahan dibetis
kiri dan luka terasa nyeri

DO :
• Terdapat luka dibetis kiri
• Luka tampak kemerahan dan bengkak
RENCANA KEPERAWATAN

Tanggal Diagnosa
/ Jam No Keperawatan Tujuan Intervensi TTD

30-11- 1 Ketidakstabilan Setelah dilakukan Manajemen Hiperglikemia (I.03115).


2023 kadar glukosa tindakan keperawatan Observasi :
15.00 wib darah b.d 3 x 24 jam kestabilan 1. Identifikasi kemungkinan penyebab hiperglikemia
resistensi kadar glukosa darah 2. Monitor kadar glukosa darah, jika perlu
insulin meningkat, dengan 3. Monitor tanda dan gejala hiperglikemia (mis. poliuria,
Kriteria Hasil : polidipsi, polifagia, kelemahan, malaise pandangan
1. Lelah/lesu kabur, sakit kepala)
menurun
2. Rasa lapar Terapeutik :
menurun 4. Berikan asupan cairan oral.
3. Mulut kering
menurun Edukasi :
4. Rasa haus 5. Anjurkan monitoring kadar glukosa secara mandiri
menurun 6. Anjurkan kepatuhan terhadap diet dan olahraga
5. Kadar glukosa
dalam darah Kolaborasi :
membaik. 7. Kolaborasi pemberian insulin, jika perlu
RENCANA KEPERAWATAN

Tanggal Diagnosa
/ Jam No Keperawatan Tujuan Intervensi TTD

30-11- 2 Nyeri akut b.d Setelah dilakukan Manajemen Nyeri (1.08238)


2023 agen pencedera asuhan keperawatan Observasi
15.00 wib fisiologi selama 3 x 24 jam, 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
tingkat nyeri menurun kualitas, intensitas nyeri
dengan kriteria : 2. Identifikasi skala nyeri
1. Keluhan nyeri 3. Identifikasi respon nyeri non verbal
menurun
2. Meringis menurun Terapeutik
3. Gelisah menurun 4. Berikan teknik nonfarmokologis untuk mengurangi rasa
nyeri (mis. Tens, hipnosis, akupresur, terapi pijat,
kompres hangat/dingin).
5. Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis.
suhu ruangan, pencahayaan, kebisingan).

Edukasi
6. Ajarkan teknik nonfarmalogis untuk mengurangi rasa
nyeri

Kolaborasi
7. Kolaborasi pemberian anlgetik, jika perlu
RENCANA KEPERAWATAN
Tanggal Diagnosa
/ Jam No Keperawatan Tujuan Intervensi TTD

30-11- 3 Gangguan Setelah dilakukan Perawatn luka (I.14564)


2023 integritas kulit intervensi keperawatan Observasi :
15.00 wib b.d Neuropati selama 3 x 24 jam 1. Identifikasi status nutrisi
perifer diharapkan integritas 2. Monitor karakteristik luka (mis. drainase, warna,
kulit dan jaringan ukuran, bau)
meningkat dengan 3. Monitor tanda- tanda infeksi
kriteria hasil :
1. Kerusakan lapisan Terapeutik
kuit menurun 4. Lepaskan balutan dan plester secara perlahan
2. Nyeri menurun 5. Bersihkan dengan cairan NaCl atau pembersih
3. Kemerahan nontoksik
menurun 6. Pasang balutan sesuai jenis luka
4. Hematoma 7. Pertahankan teknik steril saat melakukan perawatan
menurun luka

Edukasi
8. Jelaskan tanda dan gejala infeksi

Kolaborasi
9. Kolaborasikan pemberian antibiotik, jika perlu
30-11-2023 TINDAKAN KEPERAWATAN
Tanggal / Kode
Jam Diagnosa Tindakan Keperawatan Evaluasi TTD
Keperawatan
30-11- 1 Mengidentifikasi kemungkinan S:
2023 penyebab hiperglikemia • Pasien mengatakan sering minum yang manis-
15.30 wib Hasil : pasien mengtakan sering manis
minum yang manis-manis • Pasien mengatakan sering merasa haus, sering
BAK 15 kali sehari
15.40 wib Memonitor kadar glukosa darah
Hasil : KGD : 250 mg/dl O:
• Pasien tampak lemah, sering BAK dan minum
15.50 wib Memonitor tanda dan gejala • KGD : 250 mg/dl
hiperglikemia • Bibir kering
hasil : pasien mengatakan sering
merasa haus, sering BAK 10- A : Masalah belum teratasi
15 kali sehari, tampak lemah,
bibir kering P : Intervensi dilanjutkan
1. Monitor kadar glukosa darah, jika perlu
TINDAKAN KEPERAWATAN

Tanggal Kode
/ Jam Diagnosa Tindakan Keperawatan Evaluasi TTD
Keperawatan
16.10 wib Memberikan asupan cairan oral 3. Monitor tanda dan gejala
Hasil : pasien mengatakan hiperglikemia (mis. poliuria,
sudah minum air putih polidipsi, polifagia, kelemahan,
sebanyak 8 gelas malaise pandangan kabur, sakit
kepala)
17.30 wib Memberikan insulin 4. Berikan asupan cairan oral.
Hasil : sudah diberikan novorapid 8 5. Kolaborasi pemberian insulin,
unit subcutan jika perlu
TINDAKAN KEPERAWATAN
Tanggal / Kode
Jam Diagnosa Tindakan Keperawatan Evaluasi TTD
Keperawatan
30-11- 2 Memberikan injeksi ketorolac 30 mg S:
2023 Hasil : obat sudah diberikan masuk • Pasien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk
16.00 wib melalui drip pada betis kiri, terus-menerus, skala 5

16.20 Mengidentifikasi nyeri yang O:


komprehensif • Pasien tampak meringis
Hasil : P : pasien mengatakan nyeri • T/D : 140/100 mmHg
Q : nyeri seperti distusuk- • RR : 22x/menit, Nadi : 90x/menit,
tusuk suhu 36ºc, Spo2 : 98%
R : betis sebelah kiri
S : skala 5 A : Masalah belum teratasi
T : terus menerus
P : Intervensi dilanjutkan
Mengidentifikasi respon nyeri non 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
verbal frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
Hasil : pasien tampak meringis 2. Identifikasi skala nyeri
3. Identifikasi respon nyeri non verbal
TINDAKAN KEPERAWATAN
Tanggal / Kode
Jam Diagnosa Tindakan Keperawatan Evaluasi TTD
Keperawatan
16.40 wib Mengajarkan teknik nafas dalam 4. Berikan teknik nonfarmokologis untuk
Hasil : pasien mengatakan paham mengurangi rasa nyeri (mis. Tens, hipnosis,
dengan teknik nafas dalam akupresur, terapi pijat, kompres hangat/dingin).
yang telah diajarkan dan 5. Kolaborasi pemberian anlgetik, jika perlu
mampu mengulangi

16.50 wib Mengontrol lingkungan yang


memperberat rasa nyeri
Hasil : mengatur suhu ruangan dan
pencahayaan, membatasi
pengunjung

17.00 wib Memonitor tekanan darah


Hasil : T/D : 140/100 mmHg,

RR : 22x/menit,
Nadi : 90x/menit,
suhu 36ºc, Spo2 : 98%
TINDAKAN KEPERAWATAN
Tanggal / Kode
Jam Diagnosa Tindakan Keperawatan Evaluasi TTD
Keperawatan
30-11- 3 Memberikan injeksi antibiotik S:
2023 Hasil : Pasien diberikan obat, ceftriaxone • Pasien mengatakan lukanya telah
16.00 wib 1 gr melalui intravena dan dibersihkan
metronidazole infuse 500 mg

17.10 wib Memonitor karakteristik luka O:


Hasil : Luka tampak berwarna • Terpasang verban pada luka
kemerahan dan bengkak, bau luka • Tampak luka berwarna kemerahan dan
tidak tercium, luka betis kiri bengkak
• Tampak ada cairan yang keluar dari luka
17.20 wib Memonitor tanda-tanda infeksi
Hasil : pasien mengatakan luka terasa A : Masalah belum teratasi
nyeri, tampak ada cairan yang keluar
dari luka pasien. Tampak luka P : Intervensi dilanjutkan
berwarna kemerahan dan bengkak Perawatan luka
1. Monitor tanda-tanda infeksi
17.40 wib Melepaskan balutan dan plester secara 2. Lepaskan balutan dan plester secara
perlahan perlahan
Hasil : tampak luka masih basah
TINDAKAN KEPERAWATAN
Tanggal / Kode
Jam Diagnosa Tindakan Keperawatan Evaluasi TTD
Keperawatan
17.50 wib Membersihkan luka dengan cairan NaCl 4. Bersihkan dengan cairan NaCl
Hasil : NaCl dialirkan diatas luka sambil 5. Pasang balutan sesuai jenis luka
membersihkan kembali luka 6. Pertahankan teknik steril saat melakukan
dengan cara di tap-tap perawatan luka
menggunakan kasa steril. Luka 7. Jelaskan tanda dan gejala infeksi
tampak bersih 8. Kolaborasi pemberian antibiotik

18.10 wib Memasang balutan sesuai jenis luka


Hasil : Setelah luka dibersihkan, luka
kemudian dikeringkan
menggunakan kasa kering yang
steril dibungkus dengan perban.

18.20 wib Mempertahankan teknik steril saat


melakukan perawatan luka
Hasil : perawatan luka, menggunakan
handscoon serta alat dan bahan
yang digunaka dalam kondisi
steril.
01-12-2023 TINDAKAN KEPERAWATAN
Tanggal / Kode
Jam Diagnosa Tindakan Keperawatan Evaluasi TTD
Keperawatan
01-12- 1 Memonitor kadar glukosa darah S:
2023 Hasil : KGD : 211 mg/dl • Pasien mengatakan sering merasa haus,
14.30 wib sering BAK 8 kali sehari
14.40 wib Memonitor tanda dan gejala
hiperglikemia O:
hasil : pasien mengatakan sering merasa • Pasien tampak lemah, sering BAk dan
haus, sering BAK 8 kali sehari, minum
kali sehari, merasa lemah, bibir • KGD : 211 mg/dl
kering • Bibir kering

14.50 wib Memberikan asupan cairan oral A : Masalah teratasi sebagian


Hasil : pasien mengatakan sudah minum
air putih sebanyak 6 gelas P : Intervensi dilanjutkan
1. Monitor kadar glukosa darah, jika perlu
Menganjurkan kepatuhan terhadap diet 2. Monitor tanda dan gejala hiperglikemia
Hasil : pasien mengatakan sudah (mis. poliuria, polidipsi, polifagia,
mengikuti program diet yang kelemahan, malaise pandangan kabur,
dianjurkan sakit kepala)
TINDAKAN KEPERAWATAN
Tanggal / Kode
Jam Diagnosa Tindakan Keperawatan Evaluasi TTD
Keperawatan
Memberikan insulin 5. Menganjurkan monitor kadar glukosa
Hasil : novorapid 8 unit subcutan darah secara mandiri
6. Kolaborasi pemberian insulin, jika perlu
01-12- 2 Memberikan injeksi ketorolac 30 mg S:
2023 Hasil : obat sudah diberikan masuk • Pasien mengatakan nyeri pada betis kiri
16.00 wib melalui drip berkurang, nyeri hilang timbul, skala 3

16.10 wib Mengidentifikasi nyeri yang O:


komprehensif • Meringis tampak berkurang
Hasil : P : pasien mengatakan nyeri • T/D : 120/80 mmHg, RR : 20x/menit,
berkurang Nadi : 80x/menit, suhu 36ºc, Spo2 : 99%
Q : nyeri seperti distusuk-tusuk
R : betis kiri A : Masalah teratasi sebagian
S : skala 3
T : hilang timbul

16.20 wib Mengidentifikasi respon nyeri non verbal


Hasil : meringis tampak berkurang
TINDAKAN KEPERAWATAN
Tanggal / Kode
Jam Diagnosa Tindakan Keperawatan Evaluasi TTD
Keperawatan
16.30 wib Menganjurkan untuk melakukan teknik P : Intervensi dilanjutkan
nafas dalam bila rasa nyeri timbul 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
Hasil : pasien mengatakan sering frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
melakukan teknik nafas dalam 2. Identifikasi skala nyeri
saat nyeri timbul 3. Identifikasi respon nyeri non verbal
4. Berikan teknik nonfarmokologis untuk
17.00 Memonitor tekanan darah mengurangi rasa nyeri (mis. Tens,
Hasil : T/D : 120/80 mmHg, hipnosis, akupresur, terapi pijat, kompres
RR : 20x/menit, Nadi : 80x/menit, hangat/dingin).
suhu 36ºc, Spo2 : 99% 5. Kolaborasi pemberian anlgetik, jika perlu
TINDAKAN KEPERAWATAN
Tanggal / Kode
Jam Diagnosa Tindakan Keperawatan Evaluasi TTD
Keperawatan
01-12- 3 Memberikan injeksi antibiotik S:
2023 Hasil : Pasien diberikan obat, ceftriaxone • Pasien mengatakan lukanya telah
16.00 wib 1 gr melalui intravena dan dibersihkan
metronidazole infuse 500 mg

16.40 wib Mempertahankan teknik steril saat O:


melakukan perawatan luka • Terpasang verban pada luka
Hasil : perawatan luka, menggunakan • Cairan yang keluar dari luka berkurang
handscoon serta alat dan bahan • Tampak luka berwarna kemerahan
yang digunakan dalam kondisi • Bengkak berkurang
steril. • Nyeri luka berkurang
• Tampak luka mulai kering
16.45 wib Melepaskan balutan dan plester secara
perlahan A : Masalah belum teratasi
Hasil : tampak luka masih basah
TINDAKAN KEPERAWATAN
Tanggal / Kode
Jam Diagnosa Tindakan Keperawatan Evaluasi TTD
Keperawatan
16.50 wib Memonitor tanda-tanda infeksi P : Intervensi dilanjutkan
Hasil : cairan yang keluar dari luka Perawatan luka
berkurang. luka berwarna 1. Monitor tanda-tanda infeksi
kemerahan dan bengkak 2. Lepaskan balutan dan plester secara
perlahan
16.55 wib Membersihkan luka dengan cairan NaCl 3. Bersihkan dengan cairan NaCl
Hasil : NaCl dialirkan diatas luka sambil 4. Pasang balutan sesuai jenis luka
membersihkan kembali luka 5. Pertahankan teknik steril saat melakukan
dengan cara di tap-tap perawatan luka
menggunakan kasa steril. Luka 6. Kolaborasi pemberian antibiotik
diberikan betadine. luka tampak
bersih

17.05 wib Memasang balutan sesuai jenis luka


Hasil : Setelah luka dibersihkan, luka
kemudian dikeringkan
menggunakan kasa kering yang
steril dibungkus dengan perban.
TINDAKAN KEPERAWATAN
Tanggal / Kode
Jam Diagnosa Tindakan Keperawatan Evaluasi TTD
Keperawatan
17.25 wib Menjelaskan tanda dan gejala infeki pada
pasien dan keluarga
Hasil : pasien dan keluarga mengerti
tanda dan gejala infeksi
02-12-2023 TINDAKAN KEPERAWATAN
Tanggal / Kode
Jam Diagnosa Tindakan Keperawatan Evaluasi TTD
Keperawatan
02-12- 1 Memonitor kadar glukosa darah S:
2023 Hasil : KGD : 119 mg/dl • Pasien mengatakan masih
14.30 wib merasa haus, BAK 5 kali
14.40 wib Memonitor tanda dan gejala hiperglikemia sehari
hasil : pasien mengatakan masih merasa haus, BAK 5
kali sehari, lemah berkurang, bibir lembab O:
• Pasien tampak lemah
14.50 wib Menganjurkan monitor kadar glukosa darah secara berkurang
mandiri • KGD : 119 mg/dl
Hasil : pasien mengatakan akan mengontrol kadar • Bibir lembab
glukosa darah ke Puskesmas
A : Masalah teratasi sebagian

P : Intervensi dihentikan
pasien pulang
TINDAKAN KEPERAWATAN
Tanggal / Kode
Jam Diagnosa Tindakan Keperawatan Evaluasi TTD
Keperawatan
02-12- 2 Mengidentifikasi nyeri yang komprehensif S:
2023 Hasil : P : pasien mengatakan nyeri sudah berkurang • Pasien mengatakan nyeri pada
15.00 wib Q:- betis kiri sudah berkurang,
R : betis kiri nyeri kadang-kadang, skala 1
S : skala 1
T : kadang-kadang O:
• Pasien tampak rileks
15.10 wib Mengidentifikasi respon nyeri non verbal • T/D : 120/70 mmHg,
Hasil : pasien tampak rileks
RR : 20x/menit, Nadi :
16.00 wib Memberikan injeksi ketorolac 30 mg 80x/menit,
Hasil : obat sudah diberikan masuk suhu 36º,1c, Spo2 : 98%
melalui drip
A : Masalah teratasi

P : Intervensi dihentikan
pasien pulang
TINDAKAN KEPERAWATAN
Tanggal / Kode
Jam Diagnosa Tindakan Keperawatan Evaluasi TTD
Keperawatan
02-12- 3 Mempertahankan teknik steril saat S:
2023 melakukan perawatan luka • Pasien mengatakan lukanya telah
15.30 wib Hasil : perawatan luka, menggunakan dibersihkan
handscoon serta alat dan bahan
yang digunakan dalam kondisi
steril. O:
• Terpasang verban pada luka
15.35 wib Melepaskan balutan dan plester secara • luka mulai kering
perlahan • Tidak ada cairan yang keluar dari luka
Hasil : luka mulai kering pasien.
• Tampak luka berwarna kemerahan dan
15.40 wib Memonitor tanda-tanda infeksi bengkak menurun
Hasil : Tidak ada cairan yang keluar • nyeri menurun
dari luka pasien. Tampak luka
berwarna kemerahan dan bengkak A : Masalah teratasi
menurun, nyeri menurun
P : Intervensi dihentikan
pasien pulang
TINDAKAN KEPERAWATAN
Tanggal / Kode
Jam Diagnosa Tindakan Keperawatan Evaluasi TTD
Keperawatan
15.4 wib Membersihkan luka dengan cairan NaCl
Hasil : NaCl dialirkan diatas luka sambil
membersihkan kembali luka
dengan cara di tap-tap
menggunakan kasa steril. Luka
tampak bersih

15.55 wib Memasang balutan sesuai jenis luka


Hasil : Setelah luka dibersihkan, luka
kemudian dikeringkan
menggunakan kasa kering yang
steril dibungkus dengan perban.

16.00 wib Memberikan injeksi antibiotik


Hasil : Pasien diberikan obat, ceftriaxone
1 gr melalui intravena dan
metronidazole infuse 500 mg
Thanks

Anda mungkin juga menyukai